PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

24
PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN REVISI JUNI 2017 PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN BINJAI SEKSI 3 (STA 14+025 - STA 14+600)TUGAS AKHIR Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III Oleh : Melky S. Pakpahan Rizky Abadi Prabowo 1505021079 1505021046 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2018

Transcript of PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

Page 1: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

“PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID

PAVEMENT) METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN

REVISI JUNI 2017 PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN – BINJAI

SEKSI 3 (STA 14+025 - STA 14+600)”

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Menyelesaikan

Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI

Pendidikan Program Diploma III

Oleh :

Melky S. Pakpahan Rizky Abadi Prabowo

1505021079 1505021046

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2018

Page 2: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …
Page 3: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …
Page 4: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat

dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERENCANAAN TEBAL LAPIS

PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) METODE MANUAL

DESAIN PERKERASAN JALAN REVISI JUNI 2017 PADA PROYEK

JALAN TOL MEDAN – BINJAI SEKSI 3 (STA 14+025 - STA 14+600)” ini

merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir

semester VI Program Studi Teknik Sipil Diploma III Politeknik Negeri

Medan.Sesuai dengan judulnya, dalam laporan ini akan menjelaskan mengenai

perhitungan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) pada proyek pembangunan

jalan tol Medan - Binjai Seksi 3 STA 14+025 -14+600.

Dalam proses pembuatan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis berterimakasih kepada :

1. Bapak M. Syahrudin S.T.,M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan;

3. Bapak Parman S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Syarifuddin H M.T., selaku Kepala Prodi DIII Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan;

5. Ibu Wirdatun Nafiah Putri S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan ini;

6. Ibu Ade Irma Khairani SS, M.Hum., selalu wali kelas SI 6B Jurusan

Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

7. Bapak Hestu Budi Husodo, selaku Pimpinan PT Hutama Karya pada

Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Medan-Binjai;

8. Bapak Rubiantoro, selaku Kepala Cabang PT Hutama Karya Jalan Tol;

9. Bapak Yoni Setyo, selaku Kepala Operasional PT Hutama Karya Jalan

Tol;

10. Bapak Riki H.M., selaku staff teknik administrasi kontrak PT Hutama

Karya pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Medan-Binjai;

11. Ibu Nadra Aziz, selaku staff administrasi dan keuangan PT Hutama Karya

pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Medan-Binjai;

12. Orangtua yang telah mendukung melalui doa maupun materi;

Page 5: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

iv

13. Teman-teman Politeknik Negeri Medan Khususnya kelas SI 6B yang telah

banyak membantu hingga diselesaikannya tugas akhir ini.;

14. Semua pihak yang telah membantu hingga diselesaikannya tugas akhir ini

yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu.

Tugas akhir ini telah diupayakan untuk dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Namun, disadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

segala masukan, kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun sangat

dibutuhkan guna memperbaiki laporan tugas akhir ini.

Akhir kata, terimakasih diucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu

sehingga terselesaikannya laporan tugas akhir ini dan semoga dapat memberikan

manfaat bagi yang membaca laporan tugas akhir ini .

Medan, 17 September 2018

Hormat Penulis,

MELKY S. PAKPAHAN RIZKY ABADI PRABOWO

NIM: 1505021079 NIM: 1505021046

Page 6: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

v

ABSTRAK

Dengan adanya perkerasan kaku (rigid pavement) yang digunakan untuk

pembangunan prasarana jalan khususnya jalan tol, maka pemerintah

meningkatkan pembangunan baik pada ruas jalan nasional, jalan provinsi, jalan

kabupaten maupun jalan-jalan yang lainnya, dimana perkerasan jalan ini lebih

mampu menahan beban kendaraan berat serta tahan terhadap genangan air

dibandingkan dengan perkerasan lentur (flexible pavement). Proyek jalan

perkerasan kaku (rigid pavement) pada pembangunan jalan tol Medan-Binjai pada

Tugas Akhir ini ditujukan sebagai jalan yang akan menghubungkan dua kota di

Sumatera. Ruas jalan Medan-Binjai merupakan jalan Nasional, panjang proyek

jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan 2 jalur masing-masing 7,20 m.

Perhitungan tebal lapis perkerasan kaku yang digunakan dalam tugas akhir ini

adalah berdasarkan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017.

Hasil perhitungan yang didapat menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan

Jalan Revisi Juni 2017 adalah tebal perkerasan kaku sebesar 30,5 cm,lapis fondasi

LMC 10 cm dan lapis drainase sebesar 15cm, sedangkan perhitungan yang

didapat perencana menggunakan Metode AASHTO 1993 adalah tebal perkerasan

kaku sebesar 27 cm, lapis fondasi LMC 10 cm dan lapis drainase sebesar 15 cm.

Kata Kunci : Perkerasan kaku, Tebal lapis perkerasan, Manual Desain

Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017

Page 7: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR KULIT DALAM .............................................................................

LEMBAR KULIT LUAR .................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................... v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISTILAH .......................................................................................... x

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN ........................................................ xiii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2

C. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ......................................................... 3

D. Batasan Masalah ................................................................................... 3

E. Manfaat Tugas Akhir ........................................................................... 3

F. Teknik Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data ............................ 4

G. Jadwal Tugas Akhir .............................................................................. 5

H. Sistematika Tugas Akhir ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK .......................................................... 8

A. Latar Belakang Proyek ......................................................................... 8

Page 8: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

vii

B. Data Umum Proyek............................................................................... 9

C. Lokasi Proyek ........................................................................................ 12

D. Data Teknis Pembagian Pekerjaan ..................................................... 13

E. Struktur Organisasi Proyek ................................................................. 14

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 15

A. Umum ..................................................................................................... 15

B. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ..................................................... 16

C. Metode Perencanaan Perkerasan Kaku.............................................. 20

1. Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017 ......................................... 20

2. AASHTO 1993................................................................................................ 22

3. Pd-T-14-2003 .................................................................................................. 23

4. Manual Desain Perkerasan Jalan nomor 02/m/bm/2013 ................................. 24

D. ProsedurDesain ..................................................................................... 25

1. Umur Rencana ................................................................................................. 25

2. Pemilihan Struktur Perkerasan ........................................................................ 26

3. Lalu lintas ........................................................................................................ 28

a. Analisa Lalu Lintas ..................................................................................... 28

b. Data Lalu Lintas .......................................................................................... 29

c. Jenis Kendaraan ........................................................................................... 29

d. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas ................................................................. 29

e. Lalu Lintas Pada Lajur Rencana ................................................................. 31

f. Faktor Ekivalen Beban (Vehicle Damage Factor) ...................................... 32

g. Sebaran Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga ............................................. 36

h. Beban Sumbu StandarKumulatif................................................................. 36

4. Desain Fondasi ................................................................................................ 37

a. Umur Rencana Fondasi Perkerasan ............................................................. 37

b. CBR desain tanah dasar .............................................................................. 38

Page 9: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

viii

5. Desain Perkerasan .......................................................................................... 44

6. Desain Bahu Jalan ........................................................................................... 45

a. Jenis Bahu Jalan .......................................................................................... 45

b. Lalu Lintas Untuk Desain Bahu Jalan ......................................................... 46

c. Contoh Desain Bahu Jalan .......................................................................... 46

7. Daya Dukung tepi Perkerasan ......................................................................... 48

E. Referensi Perencanaan Terdahulu ............................................................. 49

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN........................................................ 52

A. Tinjauan Umun ..................................................................................... 52

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 52

1. Persiapan ........................................................................................... 52

2. Pengumpulan Data ............................................................................ 53

3. Perhitungan dan Pengolahan Data .................................................... 53

4. Desain Tebal Perkerasan ................................................................... 54

5. Evaluasi ............................................................................................. 54

6. Kesimpulan ....................................................................................... 54

7. BaganAlir .......................................................................................... 54

a. Bagan Alir Tugas Akhir .............................................................. 55

b. Bagan Alir Perencanaan .............................................................. 56

BAB V PENGOLAHAN DATA ....................................................................... 57

A. ProsedurDesain Manual DesainPerkerasan ............................................. 57

1. Menentukan Umur Rencana .............................................................. 57

2. Menentukan Kumulatif Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga .......... 57

a. LHR ( Lalu lintas Harian Rata-rata ) ............................................. 57

b. Jumlah Kelompok Sumbu Tiap Kendaraan .................................. 60

c. Kelompok Sumbu 2015 ............................................................... 60

d. Faktor Distribusi Lajur .................................................................. 61

Page 10: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

ix

e. Faktor Distruibusi Arah ................................................................. 61

f. Faktor Pertumbuhan Lalulintas ( i ) ................................................ 61

g. Faktor Pengali Pertumbuhan Lalu lintas ( R ) ............................... 62

h. Jumlah Kelompok Sumbu 2015-2035 (ESAL) ............................. 62

i. Menentukan Kumulatif Kelompok Sumbu Kendaraan Berat 2015-

2035 ..................................................................................................................... 63

3. Desain Daya Dukung Tanah Dasar dan Struktur Fondasi ............................ 64

4. DesainTebal Lapis Perkerasan ....................................................................... 64

5. Desain Penulangan ......................................................................................... 65

a. Dowel.......................................................................................................... 65

............................................................................................................................. b.

Tie Bar ................................................................................................................. 67

6. Desain Bahu Jalan .......................................................................................... 67

a. Lebar Bahu Jalan ........................................................................................ 68

b. Tebal Bahu Jalan ........................................................................................ 69

7. Daya Dukung Tepi Perkerasan........................................................................ 69

B. Prosedur Desain AASHTO 1993 ................................................................ 70

1. Parameter Perencanaan Tebal Pelat Rigid Pavement ............................... 70

2. Desain Penulangan ................................................................................... 71

a. Dowel.................................................................................................... 71

b. Tie Bar .................................................................................................. 72

C. Perbandingan Hasil Perencanaan......................................................... 72

1. Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017 ......................................... 72

2. AASHTO 1993................................................................................................. 74

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 76

A. Kesimpulan ............................................................................................ 76

B. Saran ....................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78

Page 11: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

x

DAFTAR ISTILAH

Capping Layer (lapis penopang)

Lapisan material berbutir atau lapis timbunan pilihan yang digunakan

sebagai lantai kerja dari lapis fondasi bawah, dan berfungsi untuk

meminimalkan efek dari tanah dasar yang lemah ke struktur perkerasan.

Cement Treated Base (CTB)

Campuran agregat berbutir dengan semen dan air dalam proporsi tertentu, dan

digunakan sebagai lapis fondasi.

Daya Dukung KarakteristikTanah Dasar (Characteristic Subgrade

Bearing Capacity)

Daya dukung yang mewakili keseluruhan data daya dukung dari segmen

yang seragam.

Dowel

Material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur, berupa batang baja

polos maupun profil, yang digunakan sebagai sarana penyambung/pengikat

pada perkerasan jalan tipe rigid pavement.

Drainase Bawah Permukaan (Sub Surface Drainage)

Sistem drainase yang dipasang di bawah perkerasan dengan tujuan untuk

menurunkan muka air tanah atau mengalirkan air yang merembes melalui

perkerasan.

Discounted Life-cycle Cost

Biaya konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan yang dihitung ke nilai

sekarang (present value) dengan nilai bunga (discounted rate) yang disetujui.

Page 12: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xi

Faktor Ekuivalen Beban (Vehicle Damage Factor)

Suatu faktor yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan

perkerasan yang diakibatkan satu lintasan kendaraan tertentu relatif

terhadap kerusakan yang ditimbulkan satu lintasan beban sumbu standar

dalam satuan setara beban gandar standar (equivalent standard axle load,

ESA).

Heavy Patching (penambalan berat)

Penanganan bagian jalan yang cukup luas yang mengalami rusak berat

dengan cara membongkar bagian yang rusak dan menggantinya dengan

perkerasan baru hingga kedalaman penuh. Koefisien Variasi

Standar deviasi dari sekumpulan data dibagi nilai rata–rata, digunakan untuk

mengukur keseragaman kumpulan data.

(Lean Mix Concrete, LMC)

Campuran material berbutir dan semen dengan kadar semen yang rendah.

Digunakan sebagai bagian dari lapis fondasi perkerasan beton.

Tanah Dasar (Subgrade)

Permukaan tanah asli atau permukaan galian atau permukaan timbunan yang

dipadatkan dan merupakan dasar untuk perletakan struktur perkerasan di atasnya.

Segmen Seragam (Homogenious Section)

Bagian dari jalan dengan daya dukung tanah dasar atau lendutan yang seragam,

dibatasi dengan koefisien variasi 25% ~ 30%.

Traffic Multiplier (TM)

Faktor yang digunakan untuk mengoreksi jumlah pengulangan beban

sumbu (ESA) pangkat empat menjadi nilai faktor pangkat lainnya yang

dibutuhkan untuk desain mekanistik dengan software. (Contoh: untuk

Page 13: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xii

mendapatkan nilai ESA pangkat 5 (ESA untuk kelelahan lapisan aspal)

dari nilai ESA pangkat 4, gunakan ESA5 = (TM) x ESA4.

Tie Bar

Potongan baja yang yang diprofilkan yang dipasang pada sambungan

dengan maksud untuk mengikat pelat agar tidak bergerak horisontal

Tied Shoulder

Bahu jalan yang terbuat dari pelat beton yang tersambung dengan tepi

luar pelat beton lajur perkerasan melalui batang pengikat (tie bar), atau

berupa lajur perkerasan yang diperlebar dan menyatu dengan lajur lalu

lintas atau selebar 500 – 600 mm (widened concrete slab). Bahu beton

juga berfungsi memberikan dukungan lateral terhadap beban roda pada

tepi perkerasan.

Page 14: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xiii

DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

AASHTO Association of American State Highway and Transportation Officials

AC Asphaltic Concrete

AC BC Asphaltic Concrete Binder Course

AC WC Asphaltic Concrete Wearing Course

AC Base Asphaltic Concrete Base Course

Austroads Association of Australian and New Zealand Road Transport and Traffic

Authorities

BB Benkelman Beam

CBR California Bearing Ratio

CESA Cumulative Equivalent Standard Axles

CIRCLY Australian mechanistic design software programme used by Austroads 2004

CTB Cement Treated Base

DBST Double Bituminous Surface Treatment (BURDA)

DCP Dynamic Cone Penetrometer

ESA4 Equivalent Standard Axle – Pangkat 4

ESA5 Equivalent Standard Axle for Asphalt (Pangkat 5)

FWD Falling Weight Deflectometer

GMP General Mechanistic Procedure (prosedur desain perkerasan secara

mekanistik)

HVAG Heavy Vehicle Axle Group

IP Indeks Plastisitas

IRI International Roughness Index

IRMS Indonesian Road Management System

Lij beban dari suatu kelompok sumbu

LMC Lean Mix Concrete

MAPT Mean Annual Pavement Temperature

Page 15: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xiv

MDD

MDP 2017

Maximum Dry Density

Manual Desain Perkerasan Revisi Juni 2017

MKJI Manual Kapasitas Jalan Indonesia

OMC Optimum Moisture Content

ORN Overseas Road Note

PI

PUPR

Penetration Index

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RVK Rasio Volume Kapasitas

Smix Kekakuan Campuran Beraspal (definisi Shell Pavement Design Method)

SBST Single Bituminous Surface Treatment (BURTU)

SDPJL Software Desain Perkerasan Jalan Lentur

SG2 Subgrade dengan CBR 2%

SMA Split Mastic Asphalt

TMasphalt Traffic Multiplier untuk desain lapisan beraspal

Vb Volume aspal dalam campuran beraspal

VDF Vehicle Damage Factor

WPI Weighted Plasticity Index

μɛ microstrain

Page 16: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Tugas

Akhir. ............................................................................................................ 5

2. Tabel 2.1 Teknis Pembagian Pekerjaan ....................................................... 13

3. Tabel 3.1 Perbedaan antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur ............ 18

4. Tabel 3.2 Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru (UR) ................................ 26

5. Tabel 3.3 Pemilihan Jenis Perkerasan .......................................................... 27

6. Tabel 3.4 Faktor Laju Pertumbuhan Lalu Lintas (i) % ................................ 30

7. Tabel 3.5 Faktor Distribusi Lajur (DL) ........................................................ 32

8. Tabel 3.6 Pengumpulan Data Beban Gandar ............................................... 33

9. Tabel 3.7 Nilai VDF masing – masing jenis kendaraan niaga ..................... 35

10. Tabel 3.8 Nilai VDF masing – masing jenis kendaraan niaga ..................... 36

11. Tabel 3.9 Contoh CBR ................................................................................. 41

12. Tabel 3.10 Desain Fondasi Jalan Minimum ................................................. 43

13. Tabel 3.11 Desain Perkerasan Kaku ........................................................... 44

14. Tabel 3.12 Contoh Desain Bahu Jalan ........................................................ 47

15. Tabel 3.13 Stuktur Perkerasan Bahu Jalan Alternative 1 ............................ 47

16. Tabel 3.14 Struktur Perkerasan Bahu Jalan Alternative 2 .......................... 48

17. Tabel 5.1 Data LHRJK HKJT 2018 .............................................................. 57

18. Tabel 5.2 Hasil Perhitungan LHRJK 2015 .................................................... 59

19. Tabel 5.3 Kelompok Sumbu Kendaraan ...................................................... 60

20. Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Kelompok Sumbu Kendaraan Tahun 2015 .... 61

21. Tabel 5.5 Kumulatif Kelompok Sumbu Kendaraan Niaga 2015- 2035 ....... 63

22. Tabel 5.6 CBR Rata-Rata ............................................................................. 64

23. Tabel 5.7 Diameter Dowel ......................................................................... 66

24. Tabel 5.8 Lebar Lajur dan Bahu Jalan Tol .................................................. 68

25. Tabel 5.9 Parameter Perencanaan MDP 2017............................................. 72

26. Tabel 5.10 Data Parameter Perencanaan AASHTO 1993 .......................... 74

Page 17: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

xvi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek Jalan Tol Medan-Binjai .............................. 12

2. Gambar 2.2 Citra Satelit Proyek Jalan Tol Medan-Binjai.............................. 12

3. Gambar 2.3 Main Road STA 14+000 - STA 14+700 .................................... 13

4. Gambar 2.4 Struktur Organisasi Proyek ........................................................ 14

5. Gambar 3.1 Susunan Perkerasan Kaku .......................................................... 16

6. Gambar 3.2 Distribusi beban perkerasan kaku dan perkerasan lentur ........... 18

7. Gambar 3.3 Pengaruh joint terhadap perkerasan akibat beban ..................... 20

8. Gambar 3.4 Dukungan Tepi Perkerasan......................................................... 49

9. Gambar 4.1 Bagan Alir Tugas Akhir ............................................................. 55

10. Gambar 4.2 Bagan Alir Perhitungan .............................................................. 56

11. Gambar 5.1 Struktur Jalan Perkerasan Kaku MDP 2017 ............................... 65

12. Gambar 5.2 Potongan Melintang Perkerasan kaku MDP 2017...................... 65

13. Gambar 5.3 Struktur dowel pada sambungan perkerasan metode MDP

2017 ................................................................................................................ 66

14. Gambar 5.4 Struktur tie bar pada sambungan perkerasan metode MDP

2017 ................................................................................................................ 67

15. Gambar 5.5 Struktur Jalan Perkerasan Kaku AASHTO 1993........... ............ 71

16. Gambar 5.6 Potongan Melintang Perkerasan Kaku AASHTO 1993 ............. 71

17. Gambar 5.7 Struktur dowel pada sambungan perkerasan metode

AASHTO 1993 ............................................................................................... 71

18. Gambar 5.8 Struktur tie bar pada sambungan perkerasan metode

AASHTO 1993 ............................................................................................... 72

Page 18: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan pembangunan daerah yang terus meningkat harus

didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai disegala bidang.

Transportasi darat adalah satu diantara beberapa transportasi yang sangat

penting untuk meningkatkan pembangunan suatu daerah. Salah satunya

adalah jalan tol. Jalan tol merupakan salah satu prasarana yang sangat

dibutuhkan dalam menunjang pembangunan pada masa sekarang ini,

yang fungsinya antara lain adalah untuk mengurai kemacetan, khususnya

pada ruas jalan Medan-Binjai yang menghubungkan antara kota Medan

dan kota Binjai sehingga menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin

menempuh perjalanan dalam waktu yang singkat. Jalan tol ini merupakan

jalan baru yang mulai dibangun pada tahun 2015 dan mulai dioperasikan

pada tahun 2017.

Jalan dengan kondisi baik merupakan bagian yang sangat vital dari

infrastruktur. Jenis perkerasan kaku (rigid pavement) merupakan

alternatif di Indonesia yang sekarang ini banyak digunakan, salah satunya

digunakan dalam proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai karena

cukup kuat dalam memikul beban kendaraan karena dapat

mendistribusikan beban secara merata sehingga dapat memperkecil

kerusakan pada tanah dasar dan umur rencana lebih lama dibanding

perkerasan lentur. Flexible pavement (perkerasan lentur) saat ini sudah

mulai banyak ditinggalkan terutama untuk Jalan Nasional atau Jalan Tol

yang hampir seluruhnya dibuat jalan beton terutama di Pulau Jawa ada

juga sebagian di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Hal tersebut

disebabkan jalur kendaraan dengan heavy loaded dan frekuensi tinggi

Page 19: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

2

banyak terdapat pada Jalan Nasional, Arteri maupun Jalan Tol.

Dalam tugas akhir ini, akan dibahas Perencanaan Tebal Lapis Rigid

Pavement dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan

Revisi Juni 2017 pada proyek Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 3 STA

14+025 - STA 14+600. Karena metode yang digunakan dalam penulisan

laporan akhir ini merupakan metode terbaru dan masih belum banyak

digunakan oleh konsultan maupun kontraktor.Sampai saat ini perencanaan

perkerasan jalan yang dilaksanakan di Indonesia mayoritas masih

menggunakan metode AASHTO’93, PD T-14-2003, manual desain

perkerasan jalan 2013 maupun metode Bina Marga 2002. Seperti halnya

perencanaan pada ruas jalan tol Karanganyar-Solo yang menggunakan

metode Bina Marga 2002.(Putranto dan Ridwansyah,2016)

Selain itu, mengingat perencanaan tebal lapis perkerasan merupakan

suatu hal yang penting dalam perencanaan jalan baru yang berfungsi untuk

menahan beban kendaraan sehingga melindungi tanah dasar dari

kerusakan beban kendaraan yang melintas diatasnya dan lokasi terletak

tidak terlalu jauh sehingga mempermudah dalam memperoleh data tugas

akhir ini , maka dipilih topik dan lokasi tersebut.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil yakni “Perencanaan Tebal Lapis

Perkerasan kaku (Rigid Pavement) Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol

Medan – Binjai Dengan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi

Juni 2017” maka topik perumusan masalah yang dibahas dalam laporan

tugas akhir ini adalah :

1. Berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan kaku (Rigid Pavement)

pada proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai Seksi 3 STA

Page 20: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

3

14+025 - STA 14+600 dengan menggunakan metode manual desain

perkerasan jalan revisi Juni 2017?

2. Bagaimana perbandingan hasil perhitungan tugas akhir dengan hasil

perhitungan konsultan perencana?

C. Tujuan Pembuatan Tugas Akhir

Adapun Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Untuk menghitung tebal lapis perkerasan kaku (rigid pavement) pada

proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai Seksi 3 STA 14+025 -

STA 14+600 dengan menggunakan metode manual desain perkerasan

jalan revisi Juni 2017.

2. Untuk membandingkan hasil perhitungan tugas akhir dengan hasil

perhitungan konsultan perencana pada proyek jalan tol Medan-Binjai

Seksi 3 STA 14+025 - STA 14+600.

D. Batasan Masalah

Berikut batasan masalah dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Tugas akhir ini membahas mengenai perhitungan tebal perkerasan

kaku (Rigid Pavement) pada proyek pembangunan jalan tol Medan –

Binjai Seksi 3 STA 14+025 - STA 14+600.

2. Dalam perhitungan tugas akhir ini menggunakan metode manual

desain perkerasan jalan revisi Juni 2017.

3. Dalam perhitungan tugas akhir ini tidak membahas mengenai drainase.

4. Dalam perhitungan tugas akhir ini tidak membahas mengenai analisa

biaya.

E. Manfaat Tugas Akhir

Laporan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat bagi :

Page 21: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

4

1. Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama.

2. Penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman agar

mampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja atau

terjun ke lapangan.

3. Sebagai bahan masukkan bagi kontraktor atau pelaksana.

F. Teknik Pengumpulan dan Pengelolahan Data

Adapun teknik pengumpulan dan pengolahan data sebagai berikut :

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

lapangan. Data tersebut berupa:

LHR ( lalu lintas harian rata-rata)

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber

yang sudah ada. data tersebut berupa:

CBR

Peta Lokasi

JMF (Job Mix Formula)

Detail perkerasan

Detail Geometrik

2. Teknik Pengelolahan Data

a. Menguraikan hasil-hasil perhitungan tebal lapis perkerasan kaku.

b. Memasukan data-data yang telah tersaji sesuai dengan yang

dibutuhkan

c. Membandingkan hasil di lapangan dengan hasil perhitungan

d. Memberi kesimpulan pada hasil kerja perkerasan kaku

Page 22: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

5

G. Jadwal Tugas Akhir

Adapun jadwal yang direncanakan dalam tugas akhir ini untuk

mengontrol waktu agar tugas akhir selesai pada waktu yang telah

ditentukan. Jadwal yang dibuat adalah mulai dari persiapan dan

pengumpulan data hingga menulisnya yang mana dapat dilihat pada tabel

1.1.

Tabel 1.1 Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Tugas

Akhir.

NO KEGIATAN BULAN

4 5 6 7 8

A. Persiapan

1. Survei perencanaan objek Tugas Akhir dan

mendapatkan judul TA

2. Mendapatkan Dosen Pembimbing TA

3. Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dosen

Pembimbing

B. Pelaksanaan

1. Bimbingan untuk pengumpulan data

2. Pengumpulan data

3. Bimbingan dan pengolahan data

4. Pengolahan data

C. Pelaporan

1. Bimbingan untuk penulisan BAB I

2. Penulisan BAB I (Pendahuluan)

3. Bimbingan untuk penulisan BAB II

4. Penulisan BAB II (Tinjauan Proyek)

Page 23: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

6

Tabel 1.1 Jadwal Persiapan,Pelaksanaan dan Penulisan Laporan

Tugas Akhir (Lanjutan)

5. Bimbingan untuk penulisan BAB III

6. Penulisan BAB III (Tinkauan Pustaka)

7. Bimbingan untuk penulisan BAB IV

8. Penulisan BAB IV (Metodologi Penelitian)

9. Bimbingan untuk penulisan BAB V

10. Penulisan BAB V (Pengolahan Data)

11. Bimbingan untuk penulisan BAB VI

12. Penulisan BAB VI (Penutup)

H. Sistematika Tugas Akhir

Adapun sistematika tugas akhir sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan pembuatan tugas akhir, batasan masalah,

manfaat tugas akhir, teknik pengumpulan dan pengolahan

data, jadwal penulisan tugas akhir, dan sistematika tugas

akhir.

BAB II : TINJAUAN UMUM PROYEK

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang proyek,

data umum proyek, lokasi proyek dan struktur organisasi

proyek.

Page 24: PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID …

7

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori maupun metode

yang berhubungan dengan perencanaan dan penyelesaian

tugas akhir

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang tinjauan umum dan

prosedur pelaksanaan penelitian,mulai dari persiapan,

pengumpulan data, pengolahan data, perhitungan tebal

perkerasan jalan, bagan alir penelitian.

BAB V : PENGOLAHAN DATA

Dalam bab ini membahas tentang data-data yang telah

dikumpulkan, yaitu berupa data yang akan dianalisa

dengan teori studi literatur.

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran

yang didapat dari tugas akhir.