Metode Persidangan
-
Upload
indah-nurul-mutiah -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of Metode Persidangan
Metode persidanganPersidangan adalah sebuah media atau tempat untuk merumuskan suatu
permasalahan yang muncul dalam suatu komunitas yang didalamnya mutlak terdapat
beberapa perbedaan faham dan kepentingan yang dimilikinya. Persidangan juga
dibuat dalam rangka merumuskan hal-hal yang menjadi kebutuhan sebuah
kelompok/organisasi dalam menjalankan tata kerja organisasi tersebut. Persidangan
itu sendiri dibuat melalui mekanisme-mekanisme yang telah dibuat sebelumnya.
Mekanisme yang ada didalam persidangan ini berfungsi untuk menjaga keteraturan
setiap elemen yang ada didalam sidang tersebut agar persidangan dapat berjalan
lancar secara harmonis dan kondusif. Demi kelancaran sebuah persidangan,
hendaknya didukung oleh beberapa perangkat-perangkat yang ada didalamnya,
diantaranya adalah : Pimpinan siding adalah orang-orang yang telah ditunjuk
sebelumnya oleh peserta sidang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan sidang
dan ,menetapkan hasil keputusan yang telah disepakati oleh seluruh peserta sidang.
Pimpinan sidang biasanya terdiri dari 3 (tiga) orang, yakni pimpinan sidang ketua;
pimpinan sidang sekretaris (notulen) yang bertugas untuk mencatat segala ketetapan
yang telah disepakati dalam persidangan untuk kemudian diarsipkan; dan pimpinan
sidang anggota yang mendampingi kedua pimpinan sidang ketua dan pimpinan
sidang sekretarisPeserta sidang adalah peserta yang mengikuti proses persidangan
yang merupakan anggota dari organisasi tersebut. Peserta sidang ini nantinya
merupakan penentu setiap kebijakan/keputusan dari permasalahan yang dibahas
dalam persidanganPerangkat pendukung lainnya adalah palu siding, alat tulis menulis
dan pengeras suara.
Adapun beberapa jenis ketukan palu sidang yang dilakukan oleh pimpinan
sidang ketua yakni : ketukan palu 1 kali, dilakukan untuk menyepakati keputusan
forum. ketukan palu 2 kali, dilakukan untuk menskorsing/pending siding. ketukan
palu 3 kali, dilakukan untuk menetapkan hasil keputusan forum (konsideran) dari tiap
agenda sidang.
Metode berarti cara. Sedangkan persidangan dapat diartikan sebagai suatu
forum yang menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah. Jadi pengertian dari
metode persidangan itu sendiri adalah cara menyelesaikan suatu masalah dalam suatu
forum berdasarkan hal / agenda yang telah dijadwalkan / dirumuskan sebelumnya.
Dalam membahas metode persidangan, kita tidak hanya membicarakan tentang
bentuk persidangan / model forum, namun juga kita harus mengetahui macam-macam
persidangan. Ada 2 macam sidang, yaitu: 1.Sidang formal
Dalam sidang formal, semua komponen-komponen sidang harus terpenuhi.
2.Sidang informal Sedangkan dalam sidang informal, tidak harus memenuhi semua
komponen sidang.
Mekanisme yang ada didalam persidangan ini berfungsi untuk menjaga
keteraturan setiap elemen yang ada didalam sidang tersebut agar persidangan dapat
berjalan lancar secara harmonis dan kondusif. Demi kelancaran sebuah persidangan,
hendaknya didukung oleh beberapa perangkat-perangkat yang ada didalamnya,
diantaranya adalah :
1. Pimpinan sidang
adalah orang-orang yang telah ditunjuk sebelumnya oleh peserta yang
mempunyai tugas untuk mengarahkan sidang dan ,menetapkan hasil keputusan yang
telah disepakati oleh seluruh peserta sidang. Pimpinan sidang biasanya terdiri dari 3
(tiga) orang, yakni :
pimpinan sidang ketua,
pimpinan sidang sekretaris (notulen) yang bertugas untuk mencatat segala
ketetapan yang telah disepakati dalam persidangan untuk kemudian
diarsipkan;
dan pimpinan sidang anggota yang mendampingi kedua pimpinan sidang
ketua dan pimpinan sidang sekretaris.
2. Materi sidang
adalah materi/konsep permasalahan yang akan dibahas didalam persidangan.
Materi ini merupakan rangkuman dari beberapa pokok-pokok permasalahan yang ada
dalam tubuh organisasi tersebut.
3. Peserta sidang
adalah peserta yang mengikuti proses persidangan yang merupakan anggota
dari organisasi tersebut. Peserta sidang ini nantinya merupakan penentu setiap
kebijakan/keputusan dari permasalahan yang dibahas dalam persidangan.
4. Perangkat sidang
Atau pendukung lainnya adalah palu sidang, alat tulis menulis dan pengeras
suara.
Adapun beberapa jenis ketukan palu sidang yang dilakukan oleh pimpinan sidang
ketua yakni :
Ketukan 1 : Mensahkan keputusan sementara, pencabutan skorsing sidang
(jangka pendek), tinjauan kembali
Ketukan 2 : Menskorsing sidang, pencabutan skorsing sidang (jangka lama)
Ketukan 3 : Mensahkan keputusan akhir sidang, menetapkan keputusan
konsideran (ketetapan hasil sidang) membuka dan menutup persidangan
(ceremonial) secara resmi dan keseluruhan
Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum)
Istilah – istilah dalam Persidangan
1. Pending, adalah menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala
tekhnis atau prinsip.
Contoh ; makan, shalat, kebakaran dsb.
2. Skorsing, adalah menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying,
dikarenakan sulitnya mencapai kesepakatan antar peserta sidang yang berseteru.
3. Lobying, merupakan proses diskusi antar peserta sidang diluar pengaturan
pimpinan sidang.
4. Pencerahan, merupakan upaya seorang peserta sidang untuk meluruskan
kesalahfahaman yang terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, merupakan prosesi pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuan.
6. Quorum, merupakan syarat sebelum persidangan dimulai, agar keputusan dapat
dianggap sah.
7. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
a. Interupsi Poin of Order
Dilakukan jika terdapat disfungsi peserta sidang (termasuk petugas” sidang) yang
dianggap mengganggu jalannya persidangan.
b. Interupsi Poin of Clarification
Dilakukan jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi.
c. Interupsi Poin of Information
Dilakukan untuk menyampaikan informasi tambahan yang dianggap membantu
maupun informasi yang sifatnya tehnis.
d. Interupsi Poin of Personal Previllage
Dilakukan jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan pihak tertentu, diluar
substansi permasalahan
8. Prosiding sama dengan Hasil ketetapan sidang/Musyawarah yang telah di bukukan
(bersifat tertulis)
9. Konsideran sama dengan (Bagian) Surat keputusan
Bentuk Sidang
Ada beberapa bentuk / model persidangan, antara lain yaitu: Bentuk U/tapal kuda,
Merupakan bentuka persidangan yang paling efektif karena semua peserta sidang bisa
benar-benar terfokus perhatiannya. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari
bentuk persidangan ini.
Bentuk lingkaran, Bentuk persidangan seperti ini memiliki kelemahan, yaitu tidak
dapat debedakan secara tegas antara pemateri, moderator, dan notulen dengan para
peserta sidang. Contoh forum yang pernah menggunakan bentul persidangan seperti
ini yaitu Konferensi Meja Bundar (KMB).
Bentuk berpanjar, Kelemahan dari bentuk persidangan seperti ini yaitu peserta yang
duduk di belakang kemungkinan besar tidak fokus terhadap forum tersebut.
Contohnya yaitu pada acara-acara seminar pada umumnya.
Bentuk komisi, Untuk bentuk persidangan seperti ini, memiliki kelemahan pula, yaitu
jarak antar komisi yang berdekatan akan menyebabkan kurangnya konsentrasi /
bahkan tidak adanya konsetrasi dari pemateri sidang maupun pesertanya.
Sebuah diskusi memenuhi untuk dikatakan Persidangan apabila
Terdapat permasalahan
Terdapat peserta sidang yang sesuai quorum
Adanya petugas persidangan terutama pimpinan sidang
Tersedianya kelengkapan sidang yang memadai
Terdapat draft atau kesepakatan tekhnis pra-persidangan seperti konvensi
ketukan palu.
Terdapat keputusan.
Arti Strategis dan Nilai dari Persidangan
1. Sebagai alat Pemecahan Masalah
2. Sebagai Pemersatu dalam Dinamika Pemikiran
3. Ciri khas masyarakat intelektual
Mengapa Sidang Butuh Etika Khusus
Menekan kemunculan pendapat yang bersifat subjektif
Menghindari timbulnya masalah baru
Menjaga agar proses persidangan tetap pada garis penyelesaian masalah,
bukan adu argumen”.
Melahirkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan semua peserta
sidang
Demi kenyamanan bersidang
Hakekat Etika : adalah mencakup tata cara berinteraksi yang sopan, serta
menjalankan Tekhnik dalam Persidangan.