pemodelan 2 dimensi cekungan sumatra bagian selatan dengan metode gravitasi
metode gravitasi
-
Upload
yusri-utama -
Category
Documents
-
view
33 -
download
2
Transcript of metode gravitasi
PENDAHULUAN
Metode gravity adalah salah satu metode eksplorasi geofisikayang digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi
akibat adanya perbedaan densitas antar batuan. Dalam prakteknya, metode ini mempelajari perbedaan medan
gavitasi dari satu titik terhadap titik observasi lainnya. Sehingga sumber yang merupakan suatu zona massa dibawah
permukaan bumi akan menyebabkan suatu gangguan padamedan gravitasi. Gangguan medan gavitasi ini-lah yang
disebut sebagai anomali gravity.
TEORI MEDAN GRAVITASI
Teori yang mendasari metode gravitasi dalam survei geofisika adalah hukum Newton tentang gaya tarik-menarik antara dua massa, dimana besarnya gaya antara dua massa m1 dan m2 yang terpisah dengan jarak r adalah (Telford et.al., 1990):
1 22
( )m m
F r G rr
dimana F adalah gaya (Newton), r adalah jarak antara dua massa benda (meter), m1 dan m2 adalah massa masing-masing benda (kg), dan G adalah konstanta gravitasi universal (6,67 x 10-
11 Nm2/kg2).
Bila bumi dianggap bulat, homogen dan tidak berotasi maka :
MEDAN GRAVITASI
Dari persamaan di atas, nilai MEDAN GRAVITASI di PERMUKAAN BUMI adalah bervariasi. Nilai medan gravitasi bumi dipengaruhi oleh posisi lintang, bujur dan ketinggian serta distribusi massa di bawah permukaan yang dinyatakan sebagai fungsi dari rapat massa (density) benda bawah permukaan dan bentuk bumi seperti ditunjukkan dengan batas integral. Nilai medan gravitasi juga tergantung dari bentuk bumi yang sebenarnya dan volume distribusi massa di dalam bumi yang dinyatakan sebagai fungsi dari rapat massa
0( )r
Dalam survei geofisika, nilai medan gravitasi hasil pengukuran diberikan satuan gal, dimana 1 gal = 10-5 m/det2. Namun data anomali medan gravitasi yang terukur di lapangan umumnya sangat kecil, dalam kisaran miligal
30 0 0
3/ 22 2 20 0 0
( ) ( )( )
( ) ( ) ( ) )V
r z z d rg r G
x x y y z z
ANOMALI GRAVITASI
Bahwa perbedaan kerapatan massa batuan bawah permukaan berakibat terjadinya perbedaan nilai medan gravitasi antara satu titik terhadap titik lain di atas permukaan bumi, yang disebut ANOMALI MEDAN GRAVITASI.
Secara praktis, data anomali medan gravitasi adalah perbedaan atau selisih antara data medan gravitasi observasi yang terukur di lapangan terhadap data anomali medan gravitasi teoritis. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai anomali medan gravitasi antara lain posisi lintang (), bujur (), dan ketinggian (h) sehingga secara matematis, nilai anomali medan gravitasi di suatu titik di permukaan topografi dapat dituliskan dengan persamaan:( , , ) ( , , ) ( , , )obs teorig h g h g h
dimana: g(,,h) adalah anomali medan gravitasi gobs(,,h) adalah medan gravitasi observasi gteori(,,h) adalah medan gravitasi teoritis
ALAT SURVEI GRAVITASI
Gravitymeter La Coste-Romberg, type G, No. G-1118GPS TrimbleGPS Navigasi, GarminAltimeterKameraMeteranKompas geologiHT (alat komunikasi)TimerPeta TopografiAccu 12 VAlat tulis
PENENTUAN TITIK IKAT
Hal-hal yang dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan
pengukuran adalah sebagai berikut :
Kalibrasi terhadap data / titik pengukuran yang telah diketahui
nilai gravitasi absolutnya, misalnya IGSN’71
1. Melakukan pengikatan pada base camp terhadap titik IGSN’71 terdekat yang telah
diketahui nilai ketinggian dan gravitasinya, dengan cara looping.
2. Bila perlu di base camp diamati variasi harian akibat pasang surut dan akibat
faktor yang lainnya.
Setelah melakukan hal di atas barulah pengamatan yang
sebenarnya dilakukan.
AKUISISI DATA GRAVITASI
Untuk menentukan posisi titik-titik ukur dilakukan secara diferensial menggunakan GPS diferensial. Dalam penentuan posisi ini diperlukan dua buah receiver, dimana satu buah receiver ditempatkan di base station, sedangkan receiver yang lain dibawa ke titik-titik pengukuran.
PENGAMBILAN DATA dilakukan bersamaan dengan penentuan posisi. Jarak antar titik pengukuran berkisar antara 1 – 3 km atau disesuaikan dengan luas lokasi survei. Adapun yang perlu dicatat dalam pengukuran ini adalah hasil pembacaan gravitymeter, skala, tinggi alat, waktu, posisi titik ukur yang meliputi bujur, lintang dan elevasi.
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA dalam metode gravitasi meliputi tahapan-tahapan:• konversi hasil pembacaan gravitymeter ke nilai milligalKonversi dari pembacaan alat ke mGal dengan menggunakan suatu bentuk perumusan tertentu berdasarkan nilai pembacaan yang didapatkan dalam pengukuran disetiap stasiun.
• koreksi tinggi alat, koreksi drift (apungan)
• koreksi gravitasi normal
• Perhitungan Δg
gN skala(mGal) tidal mGal.
Δg = g koreksi Ke n – g koreksi awal
PENGOLAHAN DATA
• Perhitungan koreksi udara bebas (FAC).
• koreksi udara bebas (free-air correction)
• koreksi Bouguer.
Sampai pada tahapan ini diperoleh nilai anomali Bouguer sederhana pada topografi. Selanjutnya dilakukan KOREKSI MEDAN (terrain correction) dan hasilnya diperoleh anomali Bouguer lengkap di topografi.
Untuk keperluan interpretasi lebih lanjut nilai anomali Bouguer lengkap yang masih terpapar pada topografi harus dibawa ke suatu bidang datar tertentu dengan cara melakukan PROYEKSI KE BIDANG DATAR.
FAA gobs −gφ) +FAC
FAC 0.3085h mGal
BC 0,04185 h.ρ
INTERPRETASI DATA GRAVITASI
INTERPRETASI DATA GRAVITASI
ρ = 2.07gr/cc
Qtd
ρ = 2.0gr/cc
Qa
0
200 m
400 m
1000 Gal
-100200
Model
Pengamatan
KM
Contoh interpretasi penampang anomali gravity daerah Semarang
INTERPRETASI DATA GRAVITASI
PETA GRAVITASI
-0.45
9207000
-0.75
PG-38
0.75
0.65
0.55 PG-88
0.45PG-32 PPG-83
9210000 PG-28 PG-85PG-39
0.25 PG-22
PG-81
PPG-27A
0.15 PPG-27APG-18
0.05 9209000 PPG-7
-0.05PG-71A
PG-09 PG-71
-0.15 PG-02
PPG-12
-0.35
PG-44
-0.55 9207000
-0.65
PG-38
PG-32 PPG-83
9210000 PG-28 PG-85PG-39
PG-22
PG-81
PPG-27APG-18
PPG-79209000
PG-71APG-09 PG-71
PG-02
PPG-12
PG-44
9207000
PG-50
PG-38
0.55
PG-320.45 PPG-83
0.35 9210000PG-85PG-39
PG-22
0.25 PG-81
PG-50
PG-18
0.15
PPG-70.05 9209000
PG-71A-0.05 PG-09 PG-71
PG-02
-0.15PG-56 PG-57A
-0.35 PG-106
9212000
9213000
PG-55
PG-58
PG-59
PG-93
PG-97A
PG-96A
PG-CPG-46
PG-D
0.75
0.65
0.55
0.45
0.35
0.25
0.15
0.05
-0.05
-0.15
-0.25
-0.35
-0.45
-0.55
-0.65
-0.75
gr/cc
Elevasi -600 m ASL(2000 m @ Surface)
9212000
9213000
PG-55
PG-58
PG-59
PG-93
PG-97A
PG-96A
PG-CPG-46
PG-D
gr/cc
Elevasi -100 m ASL(1500 m @ Surface)
9212000
9213000
PG-55
PG-58
PG-59
PG-93
PG-97A
PG-96A
PG-CPG-46
PG-D
PG-Z
0.75
0.65 9211000PG-Y PG-33
PG-80
-0.25 9208000 PPG-43 PG-65
-0.55
-0.65 PG-52A
9206000
Elevasi 400 m ASL
(1000 m @ Surface)
gr/cc
Sebaran perubahan rapat massa disetiap kedalaman pada Antar-waktu 34 hari
RINGKASAN
THANK YOU FOR ATTENTION