Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2...

24
MENTERI KESEHATAN Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek 1 disampaikan pada, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi XI Jakarta, 3 Juli 2018 MENTERI KESEHATAN

Transcript of Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2...

Page 1: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

Menteri Kesehatan RINila F  Moeloek

1

disampaikan pada,  Widyakarya Nasional  Pangan dan Gizi XI      Jakarta,  3  Juli 2018

MENTERI  KESEHATAN

Page 2: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN SISTIMATIKA

2

PENDAHULUAN KEBIJAKAN  KEMENTERIAN  KESEHATAN

KERANGKA  UPAYA  PERCEPATAN  PENANGGULANGAN  STUNTING

PENUTUP

Page 3: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

PENDAHULUAN

3

Page 4: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

DERAJATKESEHATAN

TEORI  H.L.  BLUM  (1974)4

FaktorLingkungan :Fisik,  Kimia,Biologi,SosioBudaya

FaktorPerilaku

FaktorPelayananKesehatan

FaktorGenetika(Keturunan)

Keterkaitan derajatkesehatan dengankehidupan masyarakat

Page 5: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

4KEMENTERIAN KEUANGAN

Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadappenyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambatpertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan.

Tingkat ‘Kecerdasan’ AnakIndonesia

di urutan 64 terendah dari65 negara*

52

50

17

2

64

Singapura

Vietnam

Thailand

Malaysia

Indonesia

*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for Economic Co-

operation and Development - Programme for International Student Assessment), suatu

organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65

negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science.

Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa stunting….

Sumber : diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, 2016

Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar kerja

Mengurangipendapatanpekerja dewasahingga 20%

Memperburuk kesenjangan/inequalityMengurangi 10% dari

total pendapatan seumur hidupKemiskinan

antar-generasi

Hilangnya 11% GDP

Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted

STUNTINGSTUNTINGStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat darikekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.(kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awalsetelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun).

bersih dan sanitasi

Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi sehinggapenanganannya perlu dilakukan oleh Multisektor

Stunting:   kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizikronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya.  (kekurangan gizi terjadisejak bayi dalam kandungan dan pada masa  awal kehidupan setelah lahir,  tetapi baru tampak setelah anak berusia 2  tahun)

Praktekpengasuhanyang  tidakbaik

Terbatasnya layanankesehatan termasuklayanan ANC-­Ante  Natal  Care,  Post  Natal  danpembelajaran dini yang  berkualitas

Kurangnyaakses kemakananbergizi

Kurangnyaakses ke air  bersih dansanitasi

5

Page 6: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

4KEMENTERIAN KEUANGAN

Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadappenyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambatpertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan.

Tingkat ‘Kecerdasan’ AnakIndonesia

di urutan 64 terendah dari65 negara*

52

50

17

2

64

Singapura

Vietnam

Thailand

Malaysia

Indonesia

*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for Economic Co-

operation and Development - Programme for International Student Assessment), suatu

organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65

negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science.

Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa stunting….

Sumber : diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, 2016

Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar kerja

Mengurangipendapatanpekerja dewasahingga 20%

Memperburuk kesenjangan/inequalityMengurangi 10% dari

total pendapatan seumur hidupKemiskinan

antar-generasi

Hilangnya 11% GDP

Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted

STUNTINGSTUNTINGStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat darikekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.(kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awalsetelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun).

6(Kepala BappenasStunting Summit, 28-­03-­2018)

Stunting  menimbulkan kerugianekonomi negara sebesar 2-­3  persendari Produk Domestik Bruto (PDB)  per  tahun.  Jika PDB  negara kita Rp 13.000  triliun pada 2017,

Stunting  berdampak pada tingkatkecerdasan,  kerentanan terhadap penyakit,  menurunkan produktifitas,  dampakkedepannya menghambat pertumbuhanekonomi,  dan meningkatkan kemiskinan sertakesenjangan

Investasi menurunkan stunting  berpotensi dapat mencapaikeuntungan 48  kali  lipat

diperkirakan kerugianakibat stunting  mencapaiRp 300  triliun per  tahun

Page 7: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

Sekitar 37% (9 Juta)Anak Mengalami Stunting

Data:  Riskesdas  2013 7

MENTERI  KESEHATAN

Stunting  di  seluruhwilayah dan lintaskelompokpendapatan

Page 8: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

GAMBARAN PREVALENSI STUNTING (TB/U)BALITA USIA 0-­59 BULAN, PER PROVINSI

(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017)MENTERI  KESEHATAN

8

Page 9: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

INDIKATOR KELUARGA SEHAT 2018PER PROVINSI

Keluarga Sehat >  0.800Keluarga Pra Sehat 0.500  -­‐ 0.800Keluarga Tidak Sehat <  0.500

Kriteria:  

9

Jumlah keluarga terdata :    13.007.477Jumlah keluarga terdata lengkap :  11.459.062Jumlah keluarga sehat :  1.843.777IKS  Nasional   :  0,161

Sumber:  Aplikasi Keluarga Sehat,  per  29  Juni 2018  pukul 09.48  WIB  dengan jumlah keluarga terdata lengkap 11.459.062    

Page 10: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

CAPAIAN 12 INDIKATORKELUARGA SEHAT NASIONAL

Sumber:  Aplikasi Keluarga Sehat,  per  29  Juni 2018  pukul 09.48  WIB  dengan jumlah keluarga terdata lengkap 11.459.062     10

Page 11: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

11

KEBIJAKANKEMENTERIAN

KESEHATAN

Page 12: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

Arah pengembangan upaya kesehatan,  dari kuratif bergerak ke arah preventif,  promotif sesuai kondisi dan kebutuhan

PRIORITAS  PEMBANGUNAN  KESEHATAN  (RPJMN  KESEHATAN   2015-­2019)

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

12

Page 13: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

Pendekatan pelayanan UpayaKesehatan Perorangan (UKP)  &    Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM)  terintegrasi danberkesinambungan,  didasari data  &  informasi dari profil kesehatankeluarga

MENTERI  KESEHATAN

TUJUAN PENDEKATAN KELUARGAPendekatan  Keluarga adalahsalah satu cara Puskesmasuntuk meningkatkanjangkauan sasaran danmendekatkan ataumeningkatkan aksespelayanan  kesehatan denganmendatangi keluarga

Meningkatkanaksespelayanankesehatan yang  komprehensif

Mendukungpencapaian SPM  (Kab/Kota  &  Provinsi)

Mendukungpelaksanaan JKN

Mendukungtercapainya program  Indonesia  sehat

Tujuan Pendekatan Keluarga:

Page 14: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

14

A.  Program  Gizi,  Kesehatan &  Anak1.   Keluarga mengikuti KB2. Ibu bersalin di Faskes3.   Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap4. Bayi diberi ASI  Eksklusif selama 6  bulan5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

Pendekatan keluarga bukan program,  tetapi satu cara untuk meningkatkanefektifitas kegiatan promotif dan preventifdenganmengintegrasikan program  dan kunjungan ke rumah.  Dilaksanakan pada semua program.

PendekatanKeluarga

Dengan mengintegrasikan proses  pelaksanaan program  kesehatan lebihmurah dan mudah dilaksanakan.  Tenaga kesehatan di  Puskesmas harustahu ragam program.

Dengan Kunjungan ke rumahcakupannya menjadi total  coveragemenggunakan active  case  finding.Permasalahan yang  ada di  keluargadi  atasi secara tuntas.

B.  Pengendalian Penyakit Menular &  Tidak Menular6. Penderita TB  paru berobat sesuai standar7. Penderita hipertensi berobat teratur8. Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

C.  Perilaku dan Kesehatan  Lingkungan9.   Tidak ada anggota keluarga yang  merokok10.  Keluarga memiliki/memakai air  bersih11.  Keluarga memiliki/memakai jamban sehat12.  Keluarga menjadi anggota JKN/ASKES

Page 15: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTAPP  Nomor 2  Tahun2018

Permenkes Nomor 43  Tahun 2016

PelayananKesehatan  Ibu Hamil

PelayananKesehatan  Ibu Bersalin

PelayananKesehatan  Bayi BaruLahir

PelayananKesehatan  Balita

PelayananKesehatan  pada UsiapendidikanDasar

PelayananKesehatan  pada UsiaProduksi

PelayananKesehatan  PadaUsia Lanjut

PelayananKesehatan  padaPenderitaHipertensi

PelayananKesehatan  padaPenderita DM

PelayananKesehatan  Jiwa pada ODJ  Berat

PelayananKesehatan  orang  denganTB

PelayananKesehatan  orang  denganRisikoTerinfeksi

15

Page 16: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

KERANGKA  DAN  UPAYA  PERCEPATANPENANGGULANGAN

STUNTING

16

Page 17: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

RPJMN  2015-­2019

1. ASI    Eksklusif2. Pertumbuhan danPerkembangan Balita dipantautiap Bulan

3. Sanitasi4. Bayi mendapat ImunisasiDasar Lengkap

1. Pelayanan  Kesehatan  Ibu  Hamil2. Pelayanan  Kesehatan  Bayi  Baru  Lahir

1. Bayi diberi ASI    EksklusifSelama 6  Bulan

2. Pertumbuhan Balita di  pantau tiap bulan

3. Keluarga memiliki ataumemakai Air  Bersih

4. Keluarga Memiliki ataumemakai Jamban Sehat

5. Sekeluarga MenjadiAnggota JKN

6. Bayi  mendapat  Imunisasi  Dasar  Lengkap

Menurunkan  prevalensi  stunting  (pendek  dan  sangat  pendek)  pada  anak  bawah  usia  2  tahun  menjadi  28  %  dengan  Pelibatan  Lintas  Sektor

17

Page 18: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

KERANGKAPENANGGULANGAN

PENCEGAHAN PENANGANAN

18

1000    HARI    PERTAMA  

KEHIDUPAN    (HPK)

STIMULASI  –PENGASUHAN  danPENDIDIKAN  

BERKELANJUTAN

Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang  baik dan gizi yang  cukupPada 1000  Hari Pertama Kehidupan

Gizi  Tepat  +  Pencegahan  Penyakit =  Tumbuh  Kembang  Optimal àMencegah  Stunting

Page 19: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

UPAYA  PERCEPATAN  PENURUNAN

• Makanan Tambahan untukmengatasi KEK  pd bumil

• Tablet  Tambah Darah untukmengatasi anemia  padabumil

• Konsumsi GaramBeriodium

• ASI  Ekslusif• Imunisasi• Cuci tangan dengan benar

19

Program  Indonesia  Sehat dengan Pendekatan Keluarga danGerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

• Pemberian ASI  sampai usia 2  tahun didampingi dengan MP  ASI  adekuat

• Pemberian Obat Cacing• Pemberian Makanan Tambahan• Pemberian Vitamin  A• Tata  Laksanan Gizi Buruk• Penanggulangan Malaria• Pencegahan dan Pengobatandiare

• Bantuan Rastra• Ketahanan pangan (pertanian,  warung hidup)

• Pembangunan  Perumahan• Akses air  bersih dan sanitasi• Pendidikan kesehatan• Bantuan sosial lainnya• JKN

Page 20: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

3

3  KOMPONEN  PENANGGULANGAN

POLA  ASUH

POLA  MAKAN AIR  

BERSIHSANITASI

Page 21: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

MENTERI  KESEHATAN

REMAJAIBU  HAMIL

IBU  HAMILIBU  MENYUSUIBAYI-­ANAK  DUA  TAHUN

PELIBATAN  PIMPINAN  DAERAH

SPMPP  No.  2,  Th 2018LINTAS  SEKTOR

GERMASINPRES

No.1  Th 2017

KEGIATAN  PENANGGULANGAN  STUNTING

PENCEGAHAN

INTERVENSI

MANDATORY

Page 22: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

PENUTUP

22

Page 23: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

MENTERI  KESEHATAN

MENTERI  KESEHATAN

Masalah gizi (kurang gizi,  stunting,  obesitas)   terjadipada semua strata  

ekonomi masyarakat baikperdesaan dan atau

perkotaan.

23

Perlu intervensi gizi sensitif dari semua K/L  sebagaimana diatur dalam Perpres42  tahun 2013,  Inpres 1  tahun 2017  dan penguatan manajemen pelaksanaan

intervensi gizi spesifik di  Kementerian Kesehatan  untuk mewujudkan Indonesia  Sehat Melalui Percepatan Penurunan Stunting

Implikasi masalah iniberkaitan dengan

produktivitas dan dayasaing bangsa padamasa yang  akan

datang.

Hal  yang  mendasari bukanhanya kemiskinan,   jugakurangnya pengetahuanmasyarakat akan makanansehat dan bergizi yang  dibutuhkan oleh semua

kelompok usia.

‘PERUBAHAN  PERILAKU’

Page 24: Menteri Kesehatan RI disampaikan pada, NilaF Moeloek ... · menteri’kesehatan sistimatika 2 pendahuluan kebijakan kementerian kesehatan kerangka’upaya’ percepatan’ penanggulangan’

TERIMA KASIH24