TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I...

34
LAPORAN TAHUNAN (LAPTAH) DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2009

Transcript of TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I...

Page 1: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

LAPORAN TAHUNAN

(LAPTAH)

DIREKTORAT JENDERAL

BADAN PERADILAN MILITER DAN

TATA USAHA NEGARA

MAHKAMAH AGUNG RI

TAHUN 2009

Page 2: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat karunia-

Nya Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara dapat

menyusun “LAPORAN TAHUNAN (LAPTAH) Tahun 2009” sebagai bentuk pertanggung

jawaban kegiatan dan penggunaan DIPA tahun 2009 sebagaimana sebelumnya telah

tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2009 dan Penetapan Kinerja Tahun

2009.

Dalam LAPTAH 2009 ini dilaporkan kondisi dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan

selama tahun 2009 sehingga tergambar secara utuh sub-sub program dan kegiatan yang

dilaksanakan Ditjen Badilmiltun, disamping sebagai bentuk pertanggungjawaban

penggunaan anggaran juga dapat dijadikan acuan untuk menentukan kebijakan

selanjutnya bagi pimpinan.

Segala bentuk kekurangan, kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penyusunan

laporan ini sudah pasti akan dijumpai namun masukan, sumbang-saran pemikiran serta

kritik yang membangun kami terima dengan tangan terbuka dan semoga Laptah 2009 ini

bemanfaat bagi kemajuan dan perkembangan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer

dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Jakarta, Februari 2010 Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer

Dan Tata Usaha Negara

TTD.

SONSON BASAR, SH.

Page 3: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………......... ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………... 1

1.2. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata

Usaha Negara ....................................................................................

1

1.3. Tupoksi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata

Usaha Negara.....................................................................................

2

1.4. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara tahun 2009 .......................................

2

1.5. Penetapan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara ..........................................................

4

1.6. Sistimatika ………………………………………………………………... 5

BAB II KEADAAN PERKARA ……..………………………………………….......... 7

2.1. Perkara yang masuk dan ditelaah oleh Direktorat Pranata dan

Tatalaksana Peradilan Militer.............................................................

7

2.2. Perkara yang masuk dan ditelaah oleh Direktorat Pranata dan

Tatalaksana Peradilan TUN. ..............................................................

7

2.3. Perkara dari Pengadilan Dilingkungan Peradilan Militer .................. 8

2.4. Daftar Rincian Perkara dari masing-masing Pengadilan Militer ...... 8

2.5. Perkara dari Pengadilan Dilingkungan Peradilan TUN ..................... 9

2.6. Daftar Rincian Perkara dari masing-masing Pengadilan TUN .......... 9

2.7. Laporan keuangan perkara pada Pengadilan Militer ......................... 12

2.8. Laporan Keuangan Perkara pada Peradilan TUN.............................. 13

BAB III PENGAWASAN INTERNAL DAN EXTERNAL........................................ 14

3.1. Pengawsan Internal .......................................................................... 14

3.2. Pengawasan External ....................................................................... 15

Page 4: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 iii

3.3. Reward and Punishmen .................................................................... 15

BAB IV SUMBER DAYA MANUSIA ……..………………………………………….. 18

4.1. Pengadaan Sumber Daya Manusia …………………………………… 18

4.2. Kegiatan Orientasi Pembinaan admnistrasi Peradilan ...................... 21

4.3 Kegiatan Mutasi dan Promosi ………………………………………….. 21

4.4. Kegiatan pemberhentian Sumber Daya Manusia ……………………. 23

BAB V PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI ................................. 24

5.1. Kebijakan di bidang Teknologi dan Informasi ………………………… 24

5.2. Kegiatan Pembangunan di bidang Teknologi Informatika/situs…….. 24

5.3. Kegiatan Pengembangan di bidang Teknologi Informatika Di

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN .......................

24

BAB VI PENGGUNAAN ANGGARAN ……..………………………………………. 26

6.1 Pagu Anggaran ……..…………………………………………............... 26

6.2. Realisasi Anggaran……………………............................................... 26

BAB VII PENUTUP ................................................................................................ 27

Kesimpulan……………………................................................................... 27

Saran……………………............................................................................ 27

Rekomendasi……………………................................................................ 27

Page 5: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Badan PeradilanMiliter dan Tata Usaha Negara adalah unit kerja

eselon I dibawah Mahkamah Agung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden

No. 13 Tahun 2005 tentang Sekretaris Mahkamah Agung.

Tahun 2009 adalah tahun ke-4 sejak satuan kerja ini dibentuk dan merupakan tahun

ke-3 dalam pembuatan laporan tahunan ini.

Pembaruan dan penataan juga terus berlangsung, baik dalam penyelenggaraan

tugas pokok Mahkamah Agung (menerima, memeriksa dan memutus perkara)

maupun dalam bidang administrasi umum yang sangat erat kaitannya dengan

Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Sarana Prasarananya.

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara yang

merupakan salah satu unit kerja dilingkungan Sekretariat Mahkamah Agung, sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya, senantiasa berusaha melaksanakan kegiatan

yang dapat menunjang kebijakan Pimpinan Mahkamah Agung yang mana pada saat

ini sedang melaksanakan pembaruan dalam segala bidang demi untuk mencapai

visi dan misi Mahkamah Agung.

1.2. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara a. Visi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Pada dasarnya visi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

merupakan bagian dari visi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Untuk itu dalam

kurun waktu tahun 2010 – 2014, visi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Peradilan Tata Usaha Negara yang telah ditetapkan adalah ’Terwujudnya Badan

Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara yang Agung’

b. Misi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Untuk mewujudkan visi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan

Tata Usaha Negara menjalankan misi sebagai berikut:

Page 6: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 2

1. Meningkatkan profesionalisme aparatur Ditjen Badilmiltun serta tenaga teknis

badan peradilan militer dan peradilan tata usaha negara

2. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkara dan administrasi

fasilitatif pada Ditjen Badilmiltun dan Badan Peradilan Militer serta Peradilan

Tata Usaha Negara

3. Meningkatkan standarisasi pranata dan tata laksana perkara pidana Militer

dan Tata Usaha Negara

4. Meningkatkan sarana dan prasarana, organisasi dan administrasi fasilitatif

Ditjen Badilmiltun, Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara

1.3. Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. Tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara sebagaimana diamanatkan dalam Peratuaran Presiden Nomor 13 Tahun

2005 tentang Sekretaris Mahkamah Agung adalah membantu Sekretaris Mahkamah

Agung RI dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, dan melaksanakan

standarisasi teknis dibidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi

peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan peradilan Militer dan

peradilan Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung dan Pengadilan di lingkungan

Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

1.4. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara tahun 2009. Rencana Kinerja tahunan merupakan suatu perencanaan yang memuat materi

berupa sasaran (tujuan, indikator dan target), program dan kegiatan ( uraian,

indikator kinerja, satuan dan rencana). Dalam Rencana Kerja Tahunan Direktorat

Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara tahun 2009 dibuat

berdasarkan tugas dan fungsi dari masing-masing unit kerja setingkat eselon II yang

berada di bawah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara.

Rencana Kinerja tahunan Direktorat Jenderal Badan peradilan militer dan Tata

Usaha Negara terdiri dari Rencana Kinerja Tahunan yang terbagi dalam unit-unit

Page 7: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 3

kerja yang ada di Direktorat Jenderal badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara, yakni :

a. Rencana Kinerja Sekretariat Direktorat jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata

Usaha Negara.

b. Rencana Kinerja Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi

Peradilan Militer.

c. Rencana Kinerja Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis dan Administrasi

Peradilan Tata Usaha Negara.

d. Rencana kinerja Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Pidana Militer

e. Rencana Kinerja Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Tata Usaha

Negara.

Rencana Kinerja Tahunan dari Unit-unit kerja sebagaimana tersebut dilaksanakan

dalam rangka mencapai apa yang menjadi tujuan dalam rencana jangka menengah

dan merupakan rencana strategis dari Direktorat Jenderal Badan peradilan Militer

dan Tata Usaha Negara.

Page 8: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 4

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2009

INSTANSI : DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN TATA USAHA NEGARA FORM RKT

SASARAN PROGRAM

KEGIATAN KET

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA SATUA

N TARGE

T 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Terselenggarany

a Peningkatan Sumber Daya Manusia

2.Terselenggaranya Peningkatan penelaahan berkas perkara

3.Terselenggaranya Peningkatan sumber Daya Manusia

4. Terselenggaranya Peningkatan Sarana dan Prasarana.

1. Prosentase

mutasi dan promosi mutasi dilingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

2. Prosentase Bintek Pengadilan Militer dan TUN

3. Prosentase

Monitoring dan Evaluasi Pengadilan Militer

1. Prosentase

perkara kasasi, PK dan Grasi Pidana militer yang ditelaah

2. Prosentase

perkara kasasi PK Tun dan sengketa pajak Yg ditelaah

1. Prosentase

pembinaan administrasi keuangan

2. Prosentase

peningkatan kedisiplinan pegawai

1. Prosentase

penggunaan sarana teknologi informatika

80

80

100

100

100

80

90

60

PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMBINAAN PENELAAHAN BERKAS PERKARA MILITER DAN TUN PROGRAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

1. Pelaksanaan

mutasi dan promosi mutasi dilingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

2. Pelaksanaan

Bintek Pengadilan Militer dan TUN

3. Pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi Pengadilan Militer dan TUN

1. Pelaksanaan

penelaahan perkara Kasasi, PK dan Grasi Pidana Mliter.

2. Pelaksanaan

penelaahan berkas perkara kasasi, PK TUN dan sengketa Pajak.

1. Pelaksanaan

pembinaan administrasi keuangan

2. Pelaksanaan

peningkatan kedisiplinan pegawai

1. Pelaksanaan

penggunaan sarana teknologi informatika

1. Prosentase

sk poromosi dan mutasi dilingkungan Peradilan Militer dan TUN.

2. Prosentase

pelaksanaan bintek .

3. Prosentase

pelaksanaan monitoring dan efaluasi

1. Berkas

perkara Militer yang lebgkap

2. Berkas

Perkara TUN yang lengkap

1. Tertibnya

administrasi keuangan

2. Ketaatan

jam kerja 1. Sarana

Teknologi informatika

%

%

%

%

%

%

%

%

80

80

100

100

100

80

90

60

Page 9: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 5

2. Jumlah

Pembelian tanah

3. Jumlah

Penyewaan gedung

2

1

2. Pelaksanaan

Pembelian tanah

3. Pelaksanaan

Penyewaan tanah

2. Lokasi

tanah yang dibeli

3. Lokasi

penyewaan gedung

Lokasi

Lokasi

2

1

1.5. Penetapan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara

Penetapan Kinerja dapat dikatakan sebagai pernyataan yang mengandung materi

adanya kesediaan dari Penerima amanah untuk melaksanakan tugas sesuai

fungsinya. Pemberian tugas yang diberikan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara pada unit kerja di bawahnya merupakan penjabaran

pelaksanaan tugas dalam kurun waktu satu tahun guna mewujudkan visi dan misi

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara, melalui

program/kegiatan seperti diuraikan dalam rencana kerja tahunan. Penetapan

Kinerja, juga merupakan standar akuntabilitas kinerja aparatur Negara (Sumber

Daya Manusia) yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer

dan Tata Usaha Negara, selain dari pada itu dengan adanya penetapan kinerja,

hasil kerja sumber daya manusia yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara akan lebih mudah dievaluasi hasil kerjanya

dan apabila berhasil meningkatkan kinerjanya akan mendapatkan reward sesuai

dengan ketentuan yang berlaku namun sebaliknya apabila hasil kerjanya tidak baik

tentunya bukan reward yang diterima namun punisment.

Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara tahun 1009 yang mengacu pada satu program utama yaitu PROGRAM

PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA yang dijabarkan dengan sub-sub

program kegiatan pada masing-masing unit kerja eselon II yaitu tergambar dalam

matrikulasi dibawah ini:

Page 10: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 6

NO PROGRAM UTAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA OUT PUT INDIKATOR KINERJA OUT COME ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET URAIAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8

1

PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA Program Peningkatan Sistim Informasi

Terselenggaranya Peningkatan Sumber Daya Manusia Terselenggaranya sistim informasi di Ditjenmiltun

Prosentase mutasi dan promosi mutasi dilingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Prosentase Bintek Pengadilan Militer dan TUN Prosentase Monitoring dan Evaluasi Pengadilan Militer dan TUN Jumlah pembukaan situs Ditjen Badilmiltun oleh Publik

80%

80%

100%

150 Hits perbulan

Terlaksananya jenjang karir yang terarah bagi Hakim dan Panitera Pengadilan Militer dan Tata Usaha Negara Peningkatan wawasan teknis administrasi Tenaga Teknis Peradilan Militer dan TUN Kegiatan Pengadilan Militer dan TUN dapat termonitor untuk dijadikan bahan perbaikan kinerja mendatang Jumlah Publik yg memahami tugas Ditjen Badilmiltun

80%

80%

100%

50

1.6. Sistimatika Penulisan Laptah Ditjen Badilmiltun tahun 2009 disajikan dalam sistimatika sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan

secara umum kegiatan yang dilaksanakan Ditjen Badilmiltun yang terdiri

dari visi, misi, tupoksi serta RKT tahun 2009.

Bab II Keadaan Perkara

Pada bab ini di sajikan matrikulasi keadaan perkara yang masuk dan

ditelaah oleh Direktorat Pranata dan Tata Laksana Peradilan Militer,

Direktorat Pranata dan Tata Laksana Peradilan TUN, Laporan Keadaan

Perkara pada Peradilan Militer dan Keadaan Perkara pada Peradilan

Tata Usaha Negara serta Laporan Keuangan Perkara pada Peradilan

Militer dan TUN.

Page 11: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 7

Bab III PENGAWASAN INTERNAL DAN EXTERNAL

Bab ini menyajikan pengawasan internal yang dilakukan Ditjen Badilmiltun

terhadap pegawai dilingkungan Ditjen Badilmiltun maupun terhadap

tenaga teknis peradilan Militer dan TUN

Bab IV SUMBER DAYA MANUSIA

Bab ini menguraikan tentang pengadaan, penempatan, Pembinaan dan

pengembangan tenaga teknis maupun non teknis Ditjen Badilmiltun dan

Peradilan Miltun serta pemberhentian tenaga teknis maupun non teknis

Ditjen Badilmiltun maupun Peradilan Miltun

Bab VI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

Bab ini menyajikan tentang kebijakan, pembangunan dan pengembangan

IT yang ada pada Ditjen Badilmiltun maupun Peradilan Miltun

Bab VII PENGGUNAAN ANGGARAN

Bab ini menguraikan pagu anggaran dan realisasinya

Bab VIII PENUTUP

Meliputi kesimpulan, saran dan rekomendasi

Page 12: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 8

BAB II KEADAAN PERKARA

Laporan keadaan perkara dari Pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding di lingkungan

Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara sangat diperlukan disampaikan ke Direktorat

Jenderal Badan peradilan Militer dan Tata Usaha Negara mengingat dalam rangka pembinaan

diperlukan masukan-masukan dari Pengadilan tingkat pertama dan pengadilan tingkat banding,

sehingga akan dapat ditentukan pola pembinaan untuk menciptakan suatu pelayanan yang

maksimal dari Pengadilan yang ada dilingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Hasil analisa masukan dari Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

telah teridentifikasi bahwa :

Hambatan yang terjadi dalam penyelesaian perkara dilingkuingan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara, terutama pada lingkungan Peradilan Militer adalah karena tidak berimbangnya antara

jumlah Hakim dan Panitera dengan jumlah perkara yang masuk dalam satu Pengadilan.

2.1. Keadaan Perkara pada Direktorat Pranata dan Tata laksana Perkara Pidana Militer Tahun 2009

Perkara Pidana Militer Sisa Akhir Tahun 2008

Masuk Tahun 2009

Ditelaah Tahun 2009

Sisa Akhir Tahun 2009

Kasasi - 244 243 1 (S.M) PK 10 10 - Grasi - - - -

2.2. Keadaan Perkara pada Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Tata Usaha

Negara Tahun 2009 Perkara

TUN Sisa Akhir

Tahun 2008 Masuk

Tahun 2009 Ditelaah

Tahun 2009 Sisa Akhir

Tahun 2009 Kasasi 14 459 458 15 PK 8 153 147 6 Hak Uji Materiil 0 42 42 0 Sengketa Pajak 8 486 481 13 Uji Pendapat (khusus) 0 0 2 2

Page 13: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 9

2.3. Perkara dari Pengadilan di lingkungan Peradilan Militer

Pengadilan Sisa Akhir

Tahun 2008 Masuk

Tahun 2009 Diputus

Tahun 2009 Sisa Akhir

Tahun 2009 K P K P K P K P

Pengadilan Militer Utama 14 - 23 22 15 -

Pengadilan Militer Tingkat Banding 158 3 388 4 401 5 145 2

Pengadilan Militer 847 36 1919 529 2136 564 620 1

Jumlah 1009 39 2330 533 2559 569 780 3

2.4. Daftar Rincian Perkara dari masing-masing Pengadilan Militer

Pengadilan Sisa Akhir

Tahun 2008 Masuk

Tahun 2009 Diputus

Tahun 2009 Sisa Akhir

Tahun 2009 K P K P K P K P

Dilmiltama 14 - 23 22 15 - Dilmilti I Medan 26 3 143 4 145 5 24 2 Dilmil I-01 Banda Aceh 51 3 164 51 190 52 25 2 Dilmil I-02 Medan 48 - 203 7 216 7 35 - Dilmil I-03 Padang 12 - 141 10 121 10 32 - Dilmil I-04 Palembang 40 8 1 - 18 8 23 - Dilmil I-05 Pontianak 9 1 39 8 33 9 15 - Dilmil I-06 Banjarmasin 29 21 55 36 74 57 10 - Dilmil I-07 Balikpapan 11 - 46 40 46 37 11 3 Dilmilti II Jakarta 85 - 99 - 74 - 88 - Dilmil II-08 Jakarta 439 - 315 89 461 89 293 - Dilmil II-09 Bandung 48 - 262 57 229 57 81 - Dilmil II-10 Semarang 25 - 71 18 86 18 10 - Dilmil II-11 Yogyakarta 21 - 74 14 74 13 21 1 Dilmil III Surabaya 47 - 146 - 182 - 1 - Dilmil III-12 Surabaya 72 - 277 88 275 88 74 - Dilmil III-13 Madiun 14 - 59 5 63 5 10 - Dilmil III-14 Denpasar 11 - 38 13 39 13 10 - Dilmil III-15 Kupang 8 - 34 - 40 - 2 - Dilmil III-16 Makassar 54 3 139 19 169 22 24 - Dilmil III-17 Manado 25 - 86 9 88 9 23 - Dilmil III-18 Ambon 32 - 113 17 123 17 22 - Dilmil III-19 Jayapura 60 - 213 58 214 58 59 - Jumlah 1009 39 2330 533 2559 569 780 3

Page 14: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 10

2.5. Perkara dari Pengadilan Dilingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Pengadilan Sisa Akhir

Tahun 2008 Masuk

Tahun 2009 Diputus

Tahun 2009 Sisa Akhir

Tahun 2009 Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn

Pengadilan TUN Tingkat Banding

15 124 26 658 28 679 24 103

Pengadilan TUN

466 1302 1344 424

Jumlah 15 590 26 1960 28 2023 13 533

2.6. Daftar Rincian Perkara dari masing-masing Pengadilan Tata Usaha Negara

Pengadilan

Sisa Akhir Tahun 2008

Masuk Tahun 2009

Diputus Tahun 2009

Sisa Akhir Tahun 2009

Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn Ggtn Bdg/Pmhn

PT TUN MEDAN 0 22 3 118 2 127 12 13 PTUN Banda Aceh 4 6 8 2 PTUN Medan 35 119 109 45 PTUN Padang 6 16 20 2 PTUN Pekanbaru 19 64 56 27 PTUN Jambi 5 9 10 4 PTUN Bengkulu 4 23 19 8 PTUN Palembang 7 43 34 16 PTUN Bdr. Lampung 4 24 21 7

PT. TUN JAKARTA 15 58 23 268 26 277 12 49

PTUN Jakarta 69 201 216 54 PTUN Bandung 39 97 100 36 PTUN Banjarmasin 14 25 32 7 PTUN Pontianak 36 62 72 26 PTUN Samarinda 22 40 39 23 PTUN Palangkaraya 5 10 14 1

PT. TUN SURABAYA 0 30 0 170 0 175 0 25

PTUN Surabaya 45 173 182 36 PTUN Semarang 31 90 91 30 PTUN Yogyakarta 8 5 11 2 PTUN Denpasar 1 20 11 10 PTUN Mataram 14 33 33 14 PTUN Kupang 4 38 33 9 PT. TUN MAKASSAR 0 14 0 102 0 100 0 16

PTUN Makassar 21 90 72 39 PTUN Manado 10 47 46 11 PTUN Kendari 38 14 47 5 PTUN Palu 4 15 15 4

Page 15: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 11

PTUN Ambon 17 18 31 4 PTUN Jayapura 4 20 22 2

Page 16: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 12

Page 17: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 13

2.7. Laporan Keuangan Perkara pada Peradilan Militer

NO. WILAYAH

JUMLAH PERKARA PUTUS JUMLAH BIAYA

KEJAHATAN PELANGGARAN

KEJAHATAN PELANGGARAN BIAYA DENDA BIAYA DENDA

1. DILMILTAMA

2. DILMILTI I MEDAN 154 - 1,095,000 515,400,000 - -

3. DILMILTI II JAKARTA 94 5 1,625,000 42.500.000. 20,000 475,000

4. DILMILTI III SURABAYA 166 - 1,465,000 28,679,000 - -

5. DILMIL I-01 BANDA ACEH 190 52 1,082,500 2,950,000 329,500 3,080,000

6. DILMIL I-02 MEDAN 138 8 22,500 - 12,500 680,000

7. DILMIL I-03 PADANG 121 10 937,500 9,350,000 60,000 565,000

8. DILMIL I-04 PALEMBANG 192 73 1.071.00 303,500,000 828,500 8,275,000

9. DILMIL I-05 PONTIANAK 39 2 200,000 1,000,000 55,000 595,000

10. DILMIL I-06 BANJARMASIN 67 57 402,500 2,600,000 355,000 3,190,000

11. DILMIL I-07 BALIKPAPAN 46 37 207,000 500,000 154,000 2,820,000

12. DILMIL II-08 JAKARTA 428 100 3,549,000 7,552,500 4,240,000 4,650,000

13. DILMIL II-09 BANDUNG 243 78 1,504,000 10,900,000 782,000 7,265,000

14. DILMIL II-10 SEMARANG 84 25 582,000 300,000 305,000 885,000

15. DILMIL II-11 YOGYAKARTA 74 13 422,500 - 80,000 740,000

16. DILMIL III-12 SURABAYA 271 88 1,609,500 7,750,000 696,000 5,580,000

17. DILMIL III-13 MADIUN 62 5 480,000 2,600,000 42,000 340,000

18. DILMIL III-14 DENPASAR 41 13 209,500 - 82,500 660,000

19. DILMIL III-15 KUPANG 39 - 237,500 - - -

20. DILMIL III-16 MAKASSAR 163 29 1,105,000 3,500,000 247,500 2,165,000

21. DILMIL III-17 MANADO 82 10 422,500 500,000 420,000 480,000

22. DILMIL III-18 AMBON 117 17 727,500 - 110,000 1,525,000

23. DILMIL III-19 JAYAPURA 74 19 657,500 300,000 175,000 1,425,000

Jumlah 2,885 641 18,543,500 897,381,500 8,994,500 45,395,000

Catatan: Penggunaan dan pengelolaan keuangan perkara Peradilan Militer

dilaksanakan oleh Oditurat militer.

Page 18: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 14

2.8. Laporan Keuangan Perkara pada Peradilan TUN

Propinsi Saldo Awal Jml Masuk Jml Kembali Jml Keluar Saldo Akhir DKI Jakarta 98,090,850 664,551,900 -27,019,000 -649,175,750 86,448,000 DKI Jakarta 136,031,850 529,994,700 -65,473,700 -464,521,000 136,031,850 Jawa Timur 75,902,750 297,558,800 -52,978,000 -213,343,700 107,139,850 Jawa Barat 139,100,100 224,727,000 -20,913,500 -199,248,500 143,665,100 Jawa Tengah 94,073,700 69,060,000 -9,381,600 -53,866,200 99,885,900 Kalimantan Barat 49,644,295 139,386,000 -13,061,000 -117,233,300 58,735,995 Kalimantan Selatan 22,469,500 61,081,000 -9,701,000 -51,380,000 22,469,500 Kupang 5,848,100 42,842,100 -5,862,000 -36,407,100 6,421,100 Jawa Timur 10,403,500 60,000,000 -38,070,000 -21,930,000 10,403,500 Kalimantan Timur 33,974,064 69,430,500 -14,935,475 -60,650,400 27,818,689 Bali 13,464,300 21,571,500 -5,646,650 -14,667,000 14,722,150 DI Yogjakarta 2,177,000 18,883,000 -3,423,000 -15,976,450 1,660,550 Kalimantan Tengah 7,343,800 62,625,500 -8,305,800 -47,547,000 14,116,500 Sumatera Utara 8,800,000 22,059,000 -7,450,000 -20,839,000 2,570,000 Sumatera Utara 44,759,400 277,122,000 -23,023,000 -254,099,000 44,759,400 Sumatera Selatan 20,570,200 44,133,000 -22,585,375 -32,614,500 9,503,325 Sumatera Barat 13,412,550 15,086,000 -3,862,950 -10,910,600 13,725,000 Bandar Lampung 6,578,900 19,950,000 -6,409,900 -7,728,500 12,390,500 NAD 5,892,200 4,950,000 -4,149,650 -3,900,600 2,791,950 Riau 18,946,500 31,700,000 -15,952,000 -19,193,500 15,501,000 Jambi 8,880,300 16,760,500 -4,893,700 -14,254,500 6,492,600 Bengkulu 11,847,900 35,565,000 -8,313,800 -19,800,800 19,298,300 Sulawesi Selatan 9,162,600 22,516,000 -10,087,000 -16,444,500 5,147,100 Sulawesi Selatan 204,525,190 261,865,500 -47,974,750 -213,890,750 204,525,190 Sulawesi Utara 44,957,500 80,570,000 -12,987,000 -59,984,000 52,556,500 Maluku 7,796,800 63,012,000 -11,730,000 -55,297,000 3,781,800 Irian Jaya 15,845,550 60,630,500 -8,121,000 -46,947,000 21,408,050 Sulawesi Tengah 8,522,150 24,235,044 -11,693,500 -19,174,000 1,889,694 Sulawesi Tenggara 18,929,550 16,077,000 -2,650,000 -18,704,500 13,652,050 Mataram 23,494,994 57,139,657 -10,620,600 -38,077,953 31,936,098

TOTAL 1,161,446,093 3,315,083,201 -487,274,950 -2,797,807,103 1,191,447,241

Page 19: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 15

BAB III

PENGAWASAN INTERNAL DAN EXTERNAL

3.1. Pengawsan Internal

Pengawasan dalam rangka pembinaan, bahwa manusia sebagai penyelenggara

kegiatan operasional merupakan mahluk yang tidak sempurna dan secara inheren

memiliki keterbatasan baik dalam arti interpretasi makna suatu rencana,

kemampuan, pengetahuan maupun keterampilan, artinya dengan itikad yang paling

baik, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dan pengerahan kemampuan mental dan

fisik sekalipun, para penyelenggara kegiatan operasional mungkin saja berbuat

khilaf dan bahkan mungkin kesalahan. Untuk mencegah faktor-faktor sebagaimana

tersebut diatas Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer yang membawahi 5

(lima) unit kerja setingkat eselon II, 15 (lima belas) Unit kerja eselon III dan 46

(empat puluh enam) unit kerja setingkat eselon IV senantiasa menerapkan

pengawasan melekat (Waskat) pada unit kerja yang ada dilingkungan Direktorat

Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara.

Kegiatan Pengawasan Internal yang dilakukan Direktorat Jenderal Badan peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara dalam rangka mencapai apa yang telah

direncanakan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai dilingkungan Direktorat Jenderal badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara merupakan obyek pengawasan internal yang utama, hal ini

dilakukan dengan suatu pemikiran bahwa dengan disipin pegawai yang tinggi

maka akan dihasilkan suatu kinerja yang baik bagi Pegawai baik perorangan

maupun unit kerjanya.

Aplikasi pengawasan disiplin pegawai dilakukan dengan penekanan disiplin

waktu jam kerja kantor, kegiatan ini dilakukan dengan keharusan setiap Pegawai

dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

mengisi daftar hadir dan pulang (absensi) setiap hari kerja.

Selain dari pada itu dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer juga

diterapkan disiplin pemakaian sarana dan prasarana kantor, hal ini dilakukan

Page 20: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 16

dalam rangka efisiensi kerja, sehingga antara input dan output dari setiap

pegawai yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara akan berimbang.

2. Kinerja Ketepatan waktu kerja belum tentu menghasilkan suatu kinerja yang sesuai

dengan apa yang diharapkan, untuk mencegah hal tersebut Direktorat Jenderal

Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara senantiasa melaksanakan

pengawasan terhadap hasil kinerja dari masing-masing unit kerja yang ada

dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara.

Aplikasi dari Pengawasan Kinerja dari Direktorat Jenderal Badan peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara adalah dengan diharuskannya setiap unit kerja

yang ada memberikan laporan secara formal maupun informal terhadap kinerja

yang dilakukan oleh setiap unit kerja yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal

badan Peradilan Militer dan tata Usaha Negara. Pengawasan internal terhadap

unit kerja yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara juga dilakukan dengan diadakannya rapat koordinasi secara

berkala.

3.2. Pengawasan External Pengawasan external dalam rangka pembinaan yang telah dilaksanakan oleh

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara yakni melalui

kegiatan-kegiatan pembinaan teknis maupun administrasi untuk lingkungan

peradilan Militer dan Tata Usaha Negara atau rapat koordinasi dan konsolidasi

untuk lingkungan atau unit kerja yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. Kegiatan ini dilakukan secara

berkesinambungan melalui evaluasi laporan kegiatan satker maupun kegiatan

kunjungan langsung ke satker terkait.

Page 21: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 17

3.3. Reward and Punishmen Prinsip obyektivitas dalam setiap kegiatan dilingkungan Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara menjadi hal yang diutamakan, sehingga

setiap Pegawai yang ada dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer

dan Tata Usaha Negara akan diberikan Penghargaan bagi yang berprestasi dan

hukuman bagi yang melakukan pelanggaran.

Penghargaan yang diberikan pada Pegawai dilingkungan Direktorat Jenderal Badan

Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara berupa penilaian yang sesuai sehingga

akan dapat dipergunakan sebagai dasar kenaikan pangkat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pula kepada pegawai yang melakukan pelanggaran diberikan sanksi

sesuai peraturan yang berlaku. Sampai saat ini secara umum belum ada Pegawai

yang diberikan hukuman, karena memang tidak ada Pegawai dilingkungan

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara yang harus

diberikan hukuman.

Namun demikian, dalam rangka penegakan disiplin untuk seluruh pegawai di

lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

telah dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kedisiplinan seluruh pegawai.

Dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut diatas telah dilakukan pemotongan

tunjangan remunerasi bagi pegawai yang terlambat datang maupun cepat pulang

dan pegawai yang mendapat pemotongan remunerasi karena pelanggaran disiplin

sebagaimana tersebut diatas secara kwantitas pada tahun 2009 berjumlah 5 orang

atau kurang lebih 5% dari jumlah keseluruhan pegawai.

Selain dari pada itu sebagai unit kerja yang mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan untuk sumber daya manusia dilingkungan Peradilan Militer dan Tata

Usaha Negara, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

akan memberikan sanksi/usulan pemberian sanksi untuk sumber daya manusia di

lingkungan peradilan Militer dan Tata Usaha Negara kepada pihak yang berwenang

sekiranya akibat perbuatan sumber daya manusia dapat menghambat fungsi

pelayanan publik yang ada pada setiap pengadilan di lingkungan peradilan Militer

dan Tata Usaha Negara. Selama tahun 2009 tidak ada pegawai Direktorat Jenderal

Page 22: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 18

Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara yang terkena hukuman yang

termasuk dalam katagori tersebut diatas.

Punishmen terhadap tenaga teknis peradilan Tata Usaha Negara

Hukuman disiplin Tenaga Teknis peradilan Tata Usaha Negara yang dijatuhkan

selama tahun 2009 ada 1 orang berupa pernyataan tidak puas dari pimpinan satker

yang bersangkutan dan diberikan sanksi berupa tidak diberikan tunjangan

remunerasi selama 6 (enam) bulan.

Punishmen terhadap tenaga teknis peradilan Militer Hukuman disiplin Tenaga Teknis peradilan Militer yang dijatuhkan selama tahun

2009 ada 7 orang, yang terdiri dari 6 orang terkena teguran lisan dan 1 orang

terkena hukuman ringan berupa penjara 14 hari.

Punishmen terhadap tenaga non teknis peradilan Militer Hukuman disiplin terhadap Tenaga non Teknis peradilan Militer yang dijatuhkan

selama tahun 2009 ada 4 orang, yang terdiri dari 2 orang terkena hukuman sedang

berupa penjara 21 hai, 1 orang terkena hukuman ringan berupa penjara selama 14

hari dan 1 orang terkena hukuman teguran lisan.

Page 23: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 19

Bab IV SUMBER DAYA MANUSIA

4.1. Pengadaan Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara tidak memiliki

kewenangan untuk pengadaan SDM yang baru, karena pengadaan SDM

dilaksanakan oleh Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung, namun data

formasi dan kebutuhan SDM, penempatan, pengembangan dan pemberhentian

untuk tenaga teknis peradilan Militer dan Tata Usaha Negara serta pegawai

dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara

menjadi pengelolaan Ditjen Badilmiltun.

Sebagai bahan masukan dalam penentuan formasi yang selanjutnya disampaikan

sebagai bahan pertimbangan oleh Mahkamah Agung dalam pengadaan pegawai,

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara menggunakan

prinsip-prinsip manajemen kepegawaian sesuai dengan Undang-undang

Kepegawaian Nomor .... tahun..... hal ini dimaksudkan agar kinerja yang

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara berjalan lancar dan sesuai prinsip the right man on the right please.

Tahun 2009 ini kondisi Sumber Daya Manusia yang berada pada Direktorat

Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara dan Peradilan Militer

maupun Peradilan Tata Usaha Negara adalah tergambar dalam susunan tabel

berikut ini :

a. Sumber Daya Manusia Pada Ditjen Badilmiltun :

STRUKTURAL

FUNGSIONAL STAF J. KELAMIN

ESELON

I II III IV JUMLAH L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 5 15 44 65 NIHIL 25 62 28

Page 24: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 20

b. Sumber Daya Manusia di lingkungan Peradilan Militer :

No PENGADILAN HAKIM PANITERA PEGAWAI

JML MILITER PNS BA TA L P L P L P L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Militer Utama 2 - 3 1 9 - 2 - 8 2 27

2 Milti I Medan 3 - 6 - 4 - - - 6 6 25

3 Milti II Jakarta 2 1 4 1 4 - - - 6 5 23

4 Milti III Surabaya 2 1 5 1 3 - 1 - 7 5 25

5 Mil I-01 B. Aceh 2 1 2 - 4 - 1 - 4 1 15

6 Mil I-02 Medan 6 1 3 - 2 1 3 - 5 2 23

7 Mil I-03 Padang 4 - 1 - 3 - 2 - 4 4 18

8 Mil I-04 Palembang 4 1 2 1 2 - 2 - 9 2 23

9 Mil I-05 Pontianak 3 - 3 - 3 - 1 - 7 5 22

10 Mil I-06 Banjarmasin 4 - 2 - 4 - - - 5 3 18

11 Mil I-07 Balikpapan 3 - 1 2 2 - - - 2 3 13

12 Mil II-08 Jakarta 3 2 5 2 5 1 1 - 6 5 30

13 Mil II-09 Bandung 6 - 2 1 3 - 1 - 9 6 28

14 Mil II-10 Semarang 5 2 2 - 2 - 1 - 9 5 26

15 Mil II-11 Yogyakarta 4 - 4 - 2 - 4 - 10 2 26

16 Mil III-12 Surabaya 5 1 3 3 5 - - - 5 5 27

17 Mil III-13 Madiun 5 1 2 - 2 - - - 7 3 20

18 Mil III-14 Denpasar 2 1 2 - 2 - 1 - 6 4 18

19 Mil III-15 Kupang 3 - 2 - 3 - - - 5 2 15

20 Mil III-16 Makassar 2 2 1 - 1 2 - - 6 5 19

21 Mil III-17 Manado 3 - 2 - 1 - - - 6 2 14

22 Mil III-18 Ambon 3 - 2 - 3 - - - 6 3 17

23 Mil III-19 Jayapura 4 - 2 - 4 - - - 9 2 21

Jumlah 79 15 61 12 73 4 20 - 147 82 493

Page 25: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 21

c. Sumber Daya Manusia di lingkungan Peradilan TUN :

No. PENGADILAN TINGGI TUN

HAKIM CAKIM PANITERA JURUSITA PENGGANTI PEGAWAI

JUMLAH

L P L P L P L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Jakarta 10 - - - 15 16 - - - - 41 2 Medan 7 2 - - 12 4 - - 10 10 45 3 Surabaya 5 2 - - 19 7 - - - - 33 4 Makassar 7 1 - - 7 6 3 - - - 24

JUMLAH 1 Jakarta 11 3 - - 15 16 2 4 - - 51 2 Bandung 9 6 7 2 17 7 2 2 9 6 67 3 Banjarmasin 5 3 - - 5 4 1 3 7 8 36 4 Pontianak 9 2 2 - 10 2 5 4 4 3 41 5 Samarinda 10 1 - - 6 3 1 1 - - 22 6 Palangkaraya 7 - - - 6 4 - - - - 17 7 Medan 4 6 - - 10 16 - - - - 36 8 Banda Aceh 7 1 1 - 10 1 3 - 8 6 37 9 Padang 8 - 1 1 10 5 - - 4 6 35

10 Pekanbaru 5 4 - - 9 4 - - - - 22 11 Jambi 7 2 - - 5 3 - 1 - - 18 12 Bengkulu 6 1 - - 5 3 2 2 - - 19 13 Palembang 7 3 1 1 6 12 5 - 3 5 43 14 Bdr. Lampung 5 4 2 - 5 7 1 - 5 6 35 15 Surabaya 12 1 1 3 16 10 1 4 9 3 60 16 Semarang 8 4 2 3 16 9 - - 7 8 57 17 Yogyakarta 4 5 - - 11 5 3 - 17 10 55 18 Denpasar 4 6 1 - 10 9 2 1 4 7 44 19 Mataram 7 3 - - 9 3 4 3 6 4 39 20 Kupang 4 4 - - 3 3 2 - - - 16 21 Makassar 8 5 1 2 16 2 - - 10 4 48 22 Manado 8 1 1 2 10 2 2 - 1 4 31 23 Kendari 5 3 0 0 5 2 1 - - - 16 24 Palu 7 1 - - 3 2 - - 6 4 23 25 Ambon 7 1 - - 7 4 5 3 11 11 49 26 Jayapura 7 - - - 7 2 - - - - 16

JUMLAH 210 75 20 14 285 173 45 28 121 105 1076

Page 26: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 22

4.2. Kegiatan Orientasi Pembinaan admnistrasi Peradilan :

A. Peradilan Militer : Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan Orientasi wawasan kepemimpinan,

pembinaan teknis administrasi peradilan serta Monitoring dan evaluasi, baik

melaui kunjungan pembinaan langsung ke Pengadilan Militer di daerah maupun

melalui sarana komunikasi yang ada (telpon.Faximile atau Situs Ditjen

Badilmiltun). Kegiatan pada tahun anggaran 2009 ini pelaksanaan Pembinaan

bagi Tenaga Teknis Peradilan Militer dilaksanakan di Pengadilan Militer II-09

Bandung dan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan peserta seluruh Tenaga

Teknis Peradilan Militer, baik pada tingkat pertama maupun tingkat banding.

B. Peradilan Tata Usaha Negara Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan Orientasi wawasan kepemimpinan,

pembinaan teknis administrasi peradilan serta Monitoring dan evaluasi, baik

melaui kunjungan pembinaan langsung ke Pengadilan Tata Usaha Negara di

daerah maupun melalui sarana komunikasi yang ada (telpon.Faximile atau Situs

Ditjen Badilmiltun).

4.3. Kegiatan Mutasi dan Promosi

Dalam rangka peningkatan kinerja lingkungan Peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara telah melaksanakan promosi dan mutasi tenaga teknis Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya :

- Riwayat kepangkatan,

- Riwayat jabatan

- Kredibilitas

- Loyalitas

- Track record individual, serta pertimbangan dasar promosi dan mutasi

diantaranya adalah untuk :

- Penyegaran

- Pemerataan tenaga teknis sesuai dengan beban kerja (perkara)

- Penjenjangan karier

- Kepentingan organisasi/dinas dan keluarga

Page 27: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 23

- Menambah wawasan dan pengetahuan

- Berdasarkan buku I Pedoman Pelaksanaan Administrasi Pengadilan.

A. Promosi dan Mutasi Dilingkungan Ditjen Badilmiltun

Promosi dan mutasi dilingkungan Ditjen Badilmiltun disamping atas

pertimbangan diatas juga didasarkan pada Daftar Urut Kepangkatan serta atas

usulan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan yang ada di Mahkamah

Agung.

Dalam tahun 2009 melakukan promosi dan mutasi beberapa pejabat dan

pegawai sebagaimana tergambar pada table berikut :

Jabatan Promosi Mutasi Keterangan Eselon I - - - Eselon II - - - Eselon III 1 5 - Eselon IV - - - Pegawai - - - Penempatan Pegawai baru - 10 Penempatan pegawai baru

B. Promosi dan Mutasi Dilingkungan Peradilan Militer

Dalam rangka pembinaan tenaga teknis Pengadilan Militer telah dilaksanakan

mutasi dan promosi tenaga teknis Pengadilan Militer untuk anggota, Hakim dan

Panitera sebanyak 66 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tenaga Teknis Pengadilan Militer Utama

Pengadilan Militer Tinggi

Pengadilan Militer Jumlah

Hakim 4 13 41 58 Panitera 2 7 16 25

Selanjutnya untuk kenaikan pangkat personil TNI pada peradilan Militer tahun

2009 adalah sebagai berikut :

Kenaikan pangkat dari Jumlah personil Letnan Kolonel ke Kolonel 2 Mayor ke Letnan Kolonel 7 Kapten ke Mayor 5 Letnan Satu ke Kapten 7

Page 28: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 24

Bintara 15 Bintara/Tamtama 38

C. Promosi dan Mutasi Dilingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Promosi Mutasi Pengadilan Tinggi TUN Pengadilan TUN Jumlah

Ketua 2 8 10 Wakil Ketua 2 7 9 Hakim 9 45 54 Pengangkatan Hakim Baru - 55 55 Panitera/Sekretaris 1 9 10 Wakil Panitera 1 6 7 Panitera Muda - 5 5 Panitera Pengganti 1 - 1 + 5 Pengangkatan Panitera Pengganti - 14 14 Jurusita - - - Perpindahan insidentil (PP) 5

Selanjutnya untuk kenaikan pangkat Panitera pada peradilan Tata Usaha Negara

tahun 2009 untuk TMT 1 April 2009 sebanyak 24 orang dan untuk TMT 1

Oktober 2009 sebanyak 62 orang.

4.4. Kegiatan pemberhentian Sumber Daya Manusia Kegiatan ini meliputi 2 hal yaitu pemberhentian dikarenakan pension dan

pemberhentian dikarenakan meninggal dunia.

Pemberhentian karena pension 1. Pegawai Ditjen Badilmiltun yang pension pada tahun 2009 sebanyak 1 orang.

2. Tenaga Teknis maupun Non Teknis Peradilan Militer yang pension pada

tahun 2009 sebanyak 1 orang.

3. Tenaga Teknis maupun Non Teknis Peradilan Tata Usaha Negara yang

pension pada tahun 2009 sebanyak Nihil.

Page 29: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 25

b. Pemberhentian karena meninggal dunia 1. Pegawai Ditjen Badilmiltun yang diberhentikan karena meninggal dunia pada

tahun 2009 sebanyak Nihil.

2. Tenaga Teknis maupun Non Teknis Peradilan Militer yang diberhentikan

karena meninggal dunia pada tahun 2009 sebanyak 2 orang.

3. Tenaga Teknis maupun Non Teknis Peradilan Tata Usaha Negara yang

diberhentikan karena meninggal dunia pada tahun 2009 sebanyak 1 orang.

Page 30: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 26

Bab V PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI

5.1. Kebijakan di bidang Teknologi dan Informasi

Kebijakan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara di

bidang Teknologi dan Informasi selama tahun 2009 berupa pengarahan pada saat

pelaksanaan pembinaan teknis dilingkungan peradilan Militer dan Tata Usaha

Negara, meskipun demikian seluruh satker yang ada pada Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara telah melaksanakan intruksi tersebut, sehingga pembangunan

dan pengembangan TI berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

5.2. Kegiatan Pembangunan di bidang Teknologi Informatika/situs

a. Peradilan Militer Dari 23 unit Satker Pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding di lingkungan

Peradilan Militer , 18 satker telah mulai mempublikasikan kegiatan pengadilan

melalui situs/web yang ada, sedang 5 satker yang lain sedang dalam proses

pembuatan.

b. Peradilan Tata Usaha Negara Dari 30 unit Satker Pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding di lingkungan

Peradilan Militer , 26 satker telah mulai mempublikasikan kegiatan pengadilan

melalui situs/web yang ada, sedang 4 satker yang lain sedang dalam proses

pembuatan.

5.3. Kegiatan Pengembangan di bidang Teknologi Informatika Di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara a. Perkembangan website

Situs atau Website dilingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara yang dibangun tahun 2008 dengan dana DIPA Ditjen

Badilmiltun terdiri dari situs internal : www.dirjenmiltun.com dan situs external :

www.ditjenmiltun.com, kedua situs tersebut diatas selama tahun anggran 2009

telah dimanfaatkan baik oleh kalangan masyarakat umumnya maupun kalangan

Page 31: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 27

sendiri (Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara). Hal ini dapat dalihat

dari counter hits atau data pengunjung yang membuka atau melihat situs

tersebut. Situs internal www.dirjenmiltun.com pada tahun 2009 telah dikunjungi

oleh pengunuung sebanyak 100.344 pengunjung, sedang situs external

www.ditjenmiltun.com telah dikunjungi oleh 156.653 pengunjung. Pengunjung

situs internal maupun external banyak memanfaatkan situs untuk mendownload

atau mengambil data kepustakaan yang ada dalam situs ini, selain dari pada itu

pengaduan online yang disediakan oleh situs juga telah dimanfaatkan oleh publik

dan umumnya publik bukan mengadukan permasalahan yang ada, namun lebih

banyak mempertanyakan bagaimana cara untuk mengetahui informasi perkara di

Mahkamah Agung RI. Petugas yang bertugas langsung memberikan tata cara

mengetahui informasi perkara yang ada di Mahkamah Agung RI, atau

menyarankan agar datang ke Desk Informasi yang disediakan oleh Mahkamah

Agung RI.

b. Bimbingan dan pelatihanTI Sumber Daya Manusia yang menangani situs di lingkungan Direktorat Jenderal

Badan Peradilan Militer masih sangat kurang dalam pemahamai ilmu komputer

dan belum adanya bimbingan maupun pelatihan yang diadakan secara khusus

bagi pengelola situs, namun demikian pelatihan-pelatihan dilakukan secara

individual oleh pegawai yang menangani situs tersebut dengan biaya pribadi,

sehingga sedikit demi sedikit petugas/pengelola situs pada Direktorat Jenderal

Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara sudah mulai dapat melakukan

up date data yang ada di situs ini.

c. SMS Gateway Aplikasi Laporan Keuangan Perkara berbasis SMS telah dilaksanakan 100%

oleh seluruh peradilan Tata Usaha Negara yang berjumlah 30 Pengadilan,

dengan tingkat kepatuhan atau rutinitas masing-masing satker yang

menggunakan aplikasi ini mencapai 90%.

Untuk Peradilan Militer tidak menggunakan aplikasi ini karena pada peradilan

militer tidak mengelola atau menangani biaya perkara. Biaya perkara yang ada

pada peradilan militer menjadi kewenangan dan pengelolaan Oditurat Militer

Page 32: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 28

Bab VI PENGGUNAAN ANGGARAN

6.1. Pagu Anggaran

Pagu anggaran yang diberikan pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan

Tata Usaha Negara dalam DIPA tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 17.561.

203.082,- ( tujuh belas milyar lima ratus enam puluh satu juta dua ratus tiga ribu

delapan puluh dua rupiah).

6.2. Realisasi Anggaran Rekapitulasi Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Ditjen Badan Peradilan

Militer dan Tata Usaha Negara tahun anggaran 2009 tergambar dalam matrikulasi

sebagai berikut :

No. URAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI SISA %

REALISASI

1 2 3 4 5 6

1. Belanja Pegawai 3.463.007.000 3.998.426.727 535.419.727 115%

2. Belanja Barang 5.755.797.000 5.031.892.955 723.904.045 87%

3. Belanja Modal 9.019.850.000 8.530.883.400 488.966.400 95%

Jumlah 18.238.007.000 17.561.203.082 677.450.918 96%

Page 33: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 29

Bab VII PENUTUP

7.1. Kesimpulan

7.2. Saran

7.3. Rekomendasi

Page 34: TAHUN 2009 - Mahkamah Agungditjenmiltun.mahkamahagung.go.id/images/DOKUMEN/laptah2009.pdf · Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang dan sistimatika, menggambarkan secara umum

Laptah Dirjen Badilmiltun Tahun 2009 1