Materi prof. nila moeloek

60
Menjadikan Bangsa Indonesia Bangsa CerdasMDGs dan Pembangunan Berkelanjutan MASA MENDATANG? Nila F. Moeloek Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millennium Development Goals

description

 

Transcript of Materi prof. nila moeloek

Page 1: Materi prof. nila moeloek

Menjadikan Bangsa Indonesia

“Bangsa Cerdas”

MDGs dan Pembangunan Berkelanjutan

MASA MENDATANG?

Nila F. Moeloek

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia

untuk Millennium Development Goals

Page 2: Materi prof. nila moeloek

Tujuan Pembangunan Milenium

Millennium Development Goals

Memberantas

kemiskinan

Mewujudkan

pendidikan dasar

untuk semua

Mendorong

kesetaraan gender &

pemberdayaan perempuan

Menurunkan angka

kematian anak

Meningkatkan

kesehatan ibu hamil

Memerangi penyakit

HIV/Aids/ Malaria/ TBC

Memastikan kelestarian

lingkungan

Mengembangkan

kemitraan global untuk

pembangunan

1

2

3

4

5

6

7

8

Kesehatan dan Pendidikan: 2 pintu Kesejahteraan Bangsa

Page 3: Materi prof. nila moeloek

Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan

Kemakmuran

Ekonomi Proteksi

Lingkungan

Keadilan

Sosial

Kesehatan

Pendidikan

Page 4: Materi prof. nila moeloek

Amanat Pembukaan UUD 1945

Amanat PendiriBangsa Indonesia

NationMDGsMDGs

Page 5: Materi prof. nila moeloek

0,3900,450

0,508 0,500

0,5610,593

0,620 0,624 0,629

0,000

0,100

0,200

0,300

0,400

0,500

0,600

0,700

1980 1990 1995 2000 2005 2009 2010 2011 2012

Series 1

Perkembangan Human Development Index

(HDI) Indonesia 1980 -- 2013

hdr.undp.org diakses April 2013

Komponen indikator:

• Pendidikan

• Kesehatan

• GNP

Indonesia

ranking 121

dari 187 negara

Page 6: Materi prof. nila moeloek

Trend Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

secara numerik meningkat dari 1996 - 2011

0,7053 0,7117 0,7176

0,72270,7277

0,76590,7703 0,7736

0,776 0,7797

0,6311

0,640,6453

0,6494 0,6536

0,62

0,64

0,66

0,68

0,7

0,72

0,74

0,76

0,78

0,8

2007 2008 2009 2010 2011

DKI Jakarta

Papua

Nasional

Nasional

BPS, 2013

Page 7: Materi prof. nila moeloek

Menjelang tenggat waktu

pencapaian MDGs

• Tenggat waktu pencapaian MDGs pada 2015 tidak lama lagi

• Di atas kertas, 2.3 tahun lagi, tapi secara riilwaktu yang tersisa jauh lebih sedikit

• Apa yang bisa dilakukan dalam rentang waktutersisa?

1.Fokus pada pencapaian MDGs pada 2015

2. Fokus juga pada situasi pasca-MDGs, untukmengantisipasi transisi ke kerangka

pembangunan baru

Page 8: Materi prof. nila moeloek

Masalah Kesehatan

Kependudukan

Epidemiologi

Penyakit

Ekologi &

Lingkungan

IPTEK

KerjasamaGlobal

Kemitraan &

Partisipasi

Masyarakat

Page 9: Materi prof. nila moeloek

Persentase jenis kelamin dan jenjang pendidikan

penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut

daerah perkotaan & perdesaan

10,12

13,4

29,63

19,94 20,29

6,62

4,38

12,06

29,82

21,21

25,41

7,127,28

12,74

29,72

20,57

22,83

6,87

0

5

10

15

20

25

30

35

Tdk/Blm pernah Belum Tmt SD SD/Sederajat SMP/Sederajat SM/Sederajat Perguruan Tinggi

Perempuan

Laki-laki

P + L

BPS, Susenas 2010

Page 10: Materi prof. nila moeloek

Status Pencapaian MDGs di Indonesia

Target yang telah tercapai Target yang dapat dicapai

pada 2015

Target yang memerlukan kerja

kerjas untuk dicapai pada

2015

MDG-1

Penanggulangan

kemiskinan

MDG-1 Penurunan

prevalensi balita dengan

berat badan rendah

MDG-5 Angka

Kematian Ibu yang

tinggi

MDG-3 Kesetaraan gender

dalam semua jenis dan tingkat

pendidikan

MDG-2 Angka partisipasi murni

untuk pendidikan dasar dan

angka melek huruf penduduk

MDG-6 Jumlah penduduk

dengan HIV/AIDS yang

meningkat

MDG-6 Penurunan

prevalensi TBC

MDG-3 Rasio partisipasi murni

perempuan terhadap pria pada

pendidikan menengah dan

tinggi

MDG-7 Tingkat emisi gas

rumah kaca yang tinggi &

air bersih serta sanitasi

MDG-4 Angka kematian balita

yang menurun

MDG-8 Kemitraan internasional

Page 11: Materi prof. nila moeloek

83

76

68

62

72

50

20

81

68

15

61

52

15

01

30

12

11

20

12

01

16

11

31

05

97

94

83

78

77

77

73

71

60

56

55

53

50

42

40

39

32

0100200300400500600700800900

JA

WA

BA

RA

T

JA

WA

TE

NG

AH

JA

WA

TIM

UR

BA

NT

EN

NU

SA

TE

NG

GA

RA

TIM

UR

SU

MA

TE

RA

UT

AR

A

AC

EH

LA

MP

UN

G

RIA

U

NU

SA

TE

NG

GA

RA

BA

RA

T

SU

MA

TE

RA

SE

LA

TA

N

SU

MA

TE

RA

BA

RA

T

KA

LIM

AN

TA

N S

EL

AT

AN

SU

LA

WE

SI

SE

LA

TA

N

KA

LIM

AN

TA

N B

AR

AT

SU

LA

WE

SI

TE

NG

AH

SU

LA

WE

SI

TE

NG

GA

RA

KA

LIM

AN

TA

N T

IMU

R

MA

LU

KU

DK

I JA

KA

RT

A

JA

MB

I

MA

LU

KU

UT

AR

A

KA

LIM

AN

TA

N T

EN

GA

H

SU

LA

WE

SI

UT

AR

A

KE

PU

LA

UA

N R

IAU

D I

YO

GY

AK

AR

TA

BA

LI

PA

PU

A

GO

RO

NT

AL

O

SU

LA

WE

SI

BA

RA

T

KE

PU

LA

UA

N B

AN

GK

A …

BE

NG

KU

LU

PA

PU

A B

AR

AT

Propinsi Dengan Jumlah Kematian IbuTerbanyak Tahun 2011

50% (2.590) kematian ibu

25% (1.233) kematian ibu

25% (1.295) kematian ibu

Page 12: Materi prof. nila moeloek

Distribusi Puskesmas

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900K

EP

UL

AU

AN

BA

NG

KA

KE

PU

LA

UA

N R

IAU

SU

LA

WE

SI B

AR

AT

GO

RO

NTA

LO

NU

SA

TE

NG

GA

RA

BA

RA

T

D I Y

OG

YA

KA

RTA

BA

LI

PA

PU

A B

AR

AT

MA

LU

KU

UTA

RA

KA

LIM

AN

TA

N T

IMU

R

SU

LA

WE

SI T

EN

GA

H

SU

LA

WE

SI U

TA

RA

JA

MB

I

KA

LIM

AN

TA

N T

EN

GA

H

MA

LU

KU

R I A

U

BE

NG

KU

LU

KA

LIM

AN

TA

N B

AR

AT

BA

NT

EN

SU

MA

TE

RA

BA

RA

T

SU

LA

WE

SI T

EN

GG

AR

A

KA

LIM

AN

TA

N S

EL

ATA

N

SU

LA

WE

SI S

EL

ATA

N

LA

MP

UN

G

N.A

.D

NU

SA

TE

NG

GA

RA

TIM

UR

SU

MA

TE

RA

SE

LA

TA

N

PA

PU

A

DK

I JA

KA

RTA

SU

MA

TE

RA

UTA

RA

JA

WA

TE

NG

AH

JA

WA

TIM

UR

JA

WA

BA

RA

T

Perawatan (3.365)

Non Perawatan (6.187)

Kemenkes. Puskesmas Online 2013

Page 13: Materi prof. nila moeloek

Distribusi Bidan Desa (PTT) Tahun 2012

Source: Directorate of Maternal Health 2012

Pada 1997, lebih dari 54.000 bidan ditempatkan di desa-desa dan lk 20.000 Poskesdes didirikanSaat ini 135.267 bidan yang teregistrasi (104.060 bidan di fasilitas kesehatan pemerintah dimana 40.058 adalah bidan desa).

Percentage

13

Page 14: Materi prof. nila moeloek

Grafik Rasio Dokter/100.000 Penduduk

- 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 140,0 160,0

DKI JAKARTA

SULAWESI UTARA

DI YOGYAKARTA

BALI

SUMATRA UTARA

SUMATRA BARAT

ACEH

SULAWESI SELATAN

BANTEN

INDONESIA

KALIMANTAN TIMUR

RIAU

KEPULAUAN RIAU

JAWA BARAT

JAWA TIMUR

JAWA TENGAH

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

KALIMANTAN SELATAN

JAMBI

GORONTALO

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PAPUA BARAT

KALIMANTAN TENGAH

PAPUA

LAMPUNG

KALIMANTAN BARAT

SULAWESI TENGAH

SULAWESI TENGGARA

NUSA TENGGARA BARAT

MALUKU UTARA

MALUKU

NUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI BARAT

149,7

79,8

75,9

67,3

47,5

45,5

43,8

41,2

36,8

36,0

35,0

33,8

31,8

31,1

30,1

26,4

26,3

25,6

24,9

23,3

23,0

21,9

21,7

20,4

17,8

17,5

15,2

14,9

14,5

13,6

12,6

12,5

10,0

8,8

Sumber : Badan PPSDM (data diolah dari KKI, Desember 2012)

Target 40 dokter/100.000 penduduk

Page 15: Materi prof. nila moeloek

- 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0

DKI JAKARTA

DI YOGYAKARTA

BALI

SULAWESI UTARA

SULAWESI SELATAN

SUMATRA UTARA

SUMATRA BARAT

INDONESIA

KALIMANTAN TIMUR

JAWA TIMUR

KEPULAUAN RIAU

BANTEN

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

SUMATERA SELATAN

ACEH

RIAU

KALIMANTAN SELATAN

JAMBI

GORONTALO

PAPUA BARAT

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KALIMANTAN BARAT

SULAWESI TENGAH

KALIMANTAN TENGAH

SULAWESI TENGGARA

BENGKULU

LAMPUNG

PAPUA

MALUKU UTARA

NUSA TENGGARA BARAT

MALUKU

SULAWESI BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

50,0

24,9

20,0

13,2

11,1

9,5

9,2

9,1

8,7

8,6

7,6

7,3

7,3

7,0

6,7

6,3

5,5

5,0

4,2

4,0

3,8

3,7

3,4

3,2

3,1

2,8

2,7

2,7

2,6

2,4

2,3

2,1

1,7

1,4

Grafik Rasio Dokter Spesialis/100.000 Penduduk

Sumber : Badan PPSDM (data diolah dari KKI, Desember 2012)

Target 9 dokter spesiais/100.000 penduduk

Page 16: Materi prof. nila moeloek

- 50,0 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0

PAPUA BARAT

MALUKU

MALUKU UTARA

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

KALIMANTAN TENGAH

BENGKULU

KALIMANTAN BARAT

ACEH

KEPULAUAN RIAU

KALIMANTAN TIMUR

SULAWESI TENGGARA

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DKI JAKARTA

PAPUA

GORONTALO

KALIMANTAN SELATAN

SULAWESI BARAT

SULAWESI SELATAN

DI YOGYAKARTA

SUMATRA BARAT

BALI

JAMBI

RIAU

NUSA TENGGARA TIMUR

SUMATERA SELATAN

SUMATRA UTARA

INDONESIA

NUSA TENGGARA BARAT

JAWA TIMUR

JAWA TENGAH

LAMPUNG

JAWA BARAT

BANTEN

276,8

267,3

218,5

216,4

197,2

183,1

181,7

174,0

169,2

162,9

156,4

150,4

144,3

138,5

137,6

135,9

128,3

127,3

125,7

121,5

118,6

112,4

111,9

108,4

103,7

95,3

94,0

93,6

78,7

74,7

71,0

50,2

49,5

47,4

Grafik Rasio Perawat/100.000 Penduduk

Sumber : Badan PPSDMK (data diolah dari Ditjen BUK Januari 2013 dan Sekretariat BPPSDMK Januarai 2013)

Target 117 perawat/100.000 penduduk

Page 17: Materi prof. nila moeloek

Layanan Kesehatan Indonesia

Page 18: Materi prof. nila moeloek

Self Care

Primary Care

Secondary

Tertiary

Education system

Financing system

Medical Practice System(‘Integrated System of Medical Service and Maintenance’)

Principles: Fair, equal, affordable, quality

‘Competency Based’

‘Managed Care’/social

insurance

???

FA MOELOEK

Page 19: Materi prof. nila moeloek

Dependency Ratio Indonesia

2002 - 2011

47,30%

52,44%

Page 20: Materi prof. nila moeloek

Piramida Penduduk Indonesia

26,73%

67,64%

5,63%

BPS, 2010

Page 21: Materi prof. nila moeloek

Indonesia’s demographic

window of opportunity

‘Jangan salah

kelola masalah

kependudukan’

HDI Indonesia naik menjadi

peringkat 121 tahun 2013

Page 22: Materi prof. nila moeloek

Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS

di Indonesia

dua pendorong

penularan HIV

di Indonesia

Pakai jarum tak steril bersama

Perilaku seks berisiko tidak pakai

kondom

1 2

Page 23: Materi prof. nila moeloek

Persentase Kasus AIDS di Indonesia

Berdasarkan Kelompok Umur pada

triwulan 2 2011

Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Apr - Jun 2011

1,60% 2,40%1,10%

2,60%

36,40%34,50%

13,30%

4,30%

1,10%2,20%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

Kasus Usia produktif

sepertiganya

adalah

perempuan

Page 24: Materi prof. nila moeloek

Dependency Ratio - MDGs

UsiaAnak

Usia MudaUsia

Lansia

26,73% 67,64% 5,63%

KB

Gizi Sehat

Perilaku hidup sehat

Pencegahan HIV/AIDS

Lapangan kerja layak

Penyakit tak menular

Degeneratif

Katarak / Kebutaan

47,8%

Page 25: Materi prof. nila moeloek

Perspektif Gender

• 1. Akses&tenaga profesional

• 2. Peran Perempuan

• 3. Kemampuan kemitraan

perempuan dan laki-laki

• 4. Kesadaran manfaat yang

diperoleh

Page 26: Materi prof. nila moeloek

Rekonstruksi Kematian Ny. Anah

isteri seorang petani, miskin, dan buta huruf

Raising Status of Women

Poor Socio-Economic

Development

Family Planning Services

Community-Base

Maternity Services

Accessibility to First Level

Referral Services

Excess Fertility

High Risk Pregnancy

Life Threatening Complication

A Road Map to Die * : Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi)

*) FA Moeloek

DieDie

Page 27: Materi prof. nila moeloek

Kualitas Hidup Ibu

Page 28: Materi prof. nila moeloek

Kualitas Hidup Ibu

Page 29: Materi prof. nila moeloek

AKI: jumlah wanita meninggal terkait gangguan kehamilan

atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan, masa

nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama

kehamilan-per 100 000 kelahiran hidup, termasuk jangka waktu

6 minggu-setahun pasca melahirkan.

Page 30: Materi prof. nila moeloek

Penyebab Kematian Bayi Baru Lahirdi Indonesia

Bayi birusaat lahir(asfiksia)

Infeksi(sepsis) Komplikasi

BayiMuda/Kecil

Page 31: Materi prof. nila moeloek

Tantangan kaum perempuan

• Masih rendahnya rendahnya posisi tawarperempuan dalam menentukan kesehatanreproduksinya sendiri

• Penyebab utama AKI di Indonesia adalahperdarahan, eklampsia dan infeksi

• Ditaksir 2,3 juta abortus tidak aman terjadisetiap tahun di Indonesia– 1 juta keguguran spontan

– 700.000 tidak menggunakan kontrasepsi –kehamilan tidak diinginkan

– 600.000 karena kegagalan KB

Page 32: Materi prof. nila moeloek

• Perempuan Berpengetahuan

• Manajemen Rumah Tangga

Ketahanan keluarga

Pengetahuan

Keluarga Berencana

‘kontrasepsi’

•Nutrisi

Human Right

Pendidikan perempuan

Pemberdayaan Perempuan

Page 33: Materi prof. nila moeloek

Kesehatan

Reproduksibukan hanya

Keluarga

Berencana

Penyakit di negara-negara berkembang dan

belum berkembang

Pertumbuha

n bayi yang

buruk

Lebih banyak infeksi dan kematian

perinatal.

Dampak berat lahir rendah hingga

tahun keempat.

10% of berat lahir

di bawah 2,5 kg

Gizi buruk dalamkehamilan (anemia)

Merokok

Seringterinfeksi, misalnyamalariaPerempuan

dewasa

Pendek

(stunted)

< 151 cm

Kurang gizi yang lebih besar.

Potensi intelektual yang

menurun.

Page 34: Materi prof. nila moeloek

20 24-25 30

Africa

Indonesia

USA

Mate

rnal m

ort

alit

y r

ate

35

Mencegah

kehamilanRencana

kehamilanMengakhiri kehamilan

kontrasepsi

UmurJumlah anak

Jarak kehamilan

Family Planning*

*) FA Moeloek

Page 35: Materi prof. nila moeloek

PENYEBAB KURANG GIZI IBU HAMIL DAN ANAK

MAKANANSEHAT PERHATIAN KESEHATANKurang gizi..

penyakitan& kematian

ibu menyusui, bayi dan anak

Akses layanan kesehatan dan

lingkungan sehat,air,dan sanitasi

AKARMASALAH

Perempuanberpengetahuan, tentan

g gizi dan pendidikan anak serta KB.

Anak kurang cerdas berkurang 50%

Page 36: Materi prof. nila moeloek

KERANGKA KEMITRAAN GLOBAL

Scaling Up Nutrition (SUN)

Every Woman, Every Child

Pra persalinanPersalinan

Pengetahuan• Keluarga Berencana

• Faktor penyulit

persalinan

• Sarana akses

kesehatan

• Gizi anak dalam

kandungan

• Jaminan Kesehatan

• Pengetahuan•Keluarga Berencana

• Pengetahuan ASI

• Kesehatan Anak

• Pengetahuan imunisasi

•Psikomotorik anak

• Lingkungan bersih &

sehat

1000 hari pertama

kehidupan anak

Page 37: Materi prof. nila moeloek

Sumber : Harjono Sujono

Page 38: Materi prof. nila moeloek

MASYARAKAT

UMUM

PUSAT PELAYANAN

KESEHATAN PRIMER

Dokter

umum

Dokter

gigi

Bidan Perawat Pemerhati

kesehatan

Solar/energi

Akses Air

Bersih/Sanitasi

TOGA

2.Dana Abadi Sektor Swasta

1. Kontribusi Komunitas

PROGRAM YANG TERINTEGRASI

DAMPAK INPUT

KB

KIA

Kondisi KesehatanKomunitas

Induksi AdvokatKesehatan Yang Muda

Dukungan Dana Stabil & Berkala

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs

AD

VO

KA

SI

-E

DU

KA

SI

Page 39: Materi prof. nila moeloek

Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGsMentawai

Karawang Barat

Pasuruan Timur

Berau

Lindu

Ogotua

Pulau Ende

Page 40: Materi prof. nila moeloek

HEALTH

PROMOTION:

CHALLENGES

Double burden of diseases Non communicable diseases Communicable deseases

New threats to health Avian influenza & possible threat of

influenza pandemic, earthquakes

Re-emerging diseases TB, malaria, HIV/AIDS, dengue,

kala-azar, yaws

Unfinished Agenda Maternal and Child Health

Page 41: Materi prof. nila moeloek

Manusia

(Human Capital)

Sumber Daya

Manusia (SDM)

Bonus

Demografi

Page 42: Materi prof. nila moeloek

Pembangunan

Manusia

(Human Capital)

Ketahanan ekonomi

Sumber Daya

Manusia (SDM)

Faktor pengungkit

Kesehatan Nutrisi/Gizi Pendidikan

Page 43: Materi prof. nila moeloek

Daftar Komoditi yang Memberi Pengaruh Besar pada

Kenaikan Garis Kemiskinan di Perkotaan, 2012

1,26

1,32

1,59

2,15

2,44

2,77

3,12

3,51

8,67

26,92

1,86

1,91

1,79

2,71

8,7

0 5 10 15 20 25 30

Cabe Merah

Bawang merah

Mie instan

Tahu

Tempe

Gula pasir

Daging ayam ras

Telur ayam ras

Rokok kretek filter

Beras

Angkutan

Bensin

Pakaian jadi anak-anak

Pendidikan

Perumahan

Prosentase

Bukan Makanan

Makanan

Badan Pusat Statistik, 2013

Page 44: Materi prof. nila moeloek

Daftar Komoditi yang Memberi Pengaruh Besar pada

Kenaikan Garis Kemiskinan di Perdesaan, 2012

1,351,51,511,61,962,32,61

3,868,23

33,38

1,431,461,551,76

5,78

0 10 20 30 40

Ikan tongkol

Kopi

Bawang merah

Tahu

Tempe

Mie instan

Telur ayam ras

Gula pasir

Rokok kretek filter

Beras

Bensin

Pakaian jadi …

Listrik

Pakaian jadi anak-…

Perumahan

Prosentase

Bukan Makanan

Makanan

Badan Pusat Statistik, 2013

Page 45: Materi prof. nila moeloek

Hubungan antara sekolah dan usia menikah

• Pernikahan terjadi pada usiayang lebih muda diantaramereka yang tidak pernahsekolah

• Di antara mereka yang sekolah, terdapat jeda yang cukup lama antara waktuberhenti sekolah danpernikahan

Lloyd CB. Schooling and adolescent reproductive

behavior in developing countries. UN Millennium

project.

Sekolah menunda usia

pernikahan dan akan

menurunkan angka

pernikahan dini

Page 46: Materi prof. nila moeloek

KEMISKINAN

MALNUTRISI

MDG-1

• Ketahanan

pangan

• Pengetahuan

perempuan

Ketahanan

keluarga

• Family Planning

MDG- 2

PENDIDIKAN

Lama danKualitas Sekolah

Kesehatanreproduksi

Pemberdayaan

MDGs Goal 3

GENDER

Pendidikan

perempuan

Pemberdayaan

Perempuan

Human Right

MDG- 4

ANGKA

KEMATIAN

ANAK

• Perempuan

Berpengetahuan

• Perencanaan

Keluarga

• Manajemen Rumah

Tangga

MDG-5

ANGKA

KEMATIAN IBU

Pengetahuan

•Family Planning

•Perencanaan Keluarga

•Nutrisi

•Hygiene-clean water

•sanitation

MDG-7LINGKUNGAN

MDG-6

PENYAKIT

MENULAR

Pengetahuan&Pendidikan

Perilaku Hidup Sehat

Jaminan sosial nasional

Bisniss/Industry

Catastrophic Enviroment

Ecosystem

Climate Change&dampak

MDG-8

Kolaborasi

Page 47: Materi prof. nila moeloek

Komnas

HLEP

Page 48: Materi prof. nila moeloek

1. Mengurangi Kemiskinan

2. Memberdayakan Anak

Perempuan, Kaum

Perempuan dan

Pencapaian Kesetaraan

Gender

3. Meningkatkan Mutu

Pendidikan dan Penerapan

Belajar Seumur Hidup

4. Menjamin Hidup Sehat

5. Menjamin Ketahanan

Pangan dan Gizi Baik

6. Menjamin

Tersedianya Akses Air

Bersih dan Sanitasi

7. Membangun Ketahanan

Energi Berkelanjutan

8. Menciptakan Lapangan

Kerja, Penghidupan

Berkelanjutan,

dan Pertumbuhan Berkeadilan

9. Mengelola Aset Sumber Daya

Alam secara Berkelanjutan

10. Meningkatkan

Penyelenggaraan Pemerintahan

yang baik dan efektif

11. Menjamin Kehidupan

Bermasyarakat yang Aman dan

Damai

12. Menciptakan Lingkungan

Global yang Kondusif sebagai

Katalisator Pembiayaan Jangka

Panjang

Post 2015

Page 49: Materi prof. nila moeloek

Agenda Universal:

Lima Pergeseran Transformasi Dasar

(Dari Visi ke Aksi)

1. Tidak meninggalkan siapapun

2. Menempatkan pembangunan berkelanjutan

sebagai inti

3. Mentransformasikan ekonomi untuk lapangan

kerja dan pertumbuhan inklusif

4. Membangun perdamaian dan kelembagaan

yang efektif, terbuka dan akuntabel

5. Membangun sebuah kemitraan global yang

baru

Page 50: Materi prof. nila moeloek

Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Lapangan kerja

Aset

Investasi

Kemakmuran

Ekonomi berkelanjutan

Keadilan

sosialLingkungan

sehat

Kesehatan & keamanan

Tenaga kerja terampil

Komunitas pendukung

Iklim

Air

Sumber daya alam

Biodiversitas

Pembangunan

Berkelanjutan

EKONOMILINGKUNGAN

MASYARAKAT

Page 51: Materi prof. nila moeloek

DAMPAK

EKONOMI

„kemiskinan‟

‘Cost of Value’

‘Intangible Cost’

Perilaku

Sosial

Negatif?

Page 52: Materi prof. nila moeloek

Aspek-aspek penting MDGs yang bisa diadopsi

untuk Kerangka Pembangunan Pasca-MDGs

• Mendorong pembangunan lebihterfokus.

• Dijabarkan dalam tujuan, target danindikator dicapai dalam tenggatwaktu tertentu.

Pembangunan yang fokus

• Sebagai seruan bersama (rallying cry) pembangunan dunia.

• Review berkala untuk memantaukemajuan.

Seruanbersama

pembangunandunia

• Menjadi komitmen dan janji yang dipenuhi.

• Memberikan tanggung jawab moral kepada pelaku pembangunan.

Komitmen dantanggung jawab

moral

Page 53: Materi prof. nila moeloek

AKB/AKI

LINGKUNGAN Penyakitmenular

Pendidikan Kemiskinan/gizi

Gender Urban/rural

FAKTOR SALING TERKAIT

Page 54: Materi prof. nila moeloek

POPULASI

PENDUDUK

PENIPISAN

LAPISAN OZON

Ekonomi menurun-

pendidikan-kesehatan-

kesejahteraan sosial-?AIR BERSIH

Pergeseran

Populasi

Penduduk

Perubahan

Iklim

PERUBAHAN

FUNGSI TATA

GUNA LAHAN

Paparan UV

Wabah

Penyakit

PerubahanPresipitasiLahan

Kuantitas &Keamanan Air

Produktivitas

Agroekosistem

POPULASI

PENDUDUK

Paparan UV

Page 55: Materi prof. nila moeloek

Pemerintah• Advokasi pada tingkat

pemerintah pusat dan daerah• Menciptakan lingkungan yang

mendukung.

Masyarakat madaniMembangun kapasitas komunitasEvaluasi, umpan balik Pelaporan dan diseminasi informasiAkademia: mencari dan menemukan

solusi.

Kelompok pemuda/mahasiswa

• Komunikasi publik, media sosial

• Panutan• Pendidikan sebaya

Berorientasi sosial

Kemitraan Berbasis Gerakan Masyarakat

Sektor Swasta:• mengembangkan,

meningkatkan, menyempurnakan kemitraan yang berkesinambungan Replikasi nilai

korporat

Aksi kolaboratif,integratif,

inklusif

Page 56: Materi prof. nila moeloek

TOP DOWN

Pemerintah

Memimpin

Mengkoordinasi

Memfasilitasi

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN RI UNTUK MDGs

Melakukan

Mendukung

Menyambut

Masyarakat

BOTTOM UP

Kombinasi

Cita-cita

Pencapaian

MDGs terwujud

Dibutuhkansejumlahterobosaninovatifoleh berbagai pemangku kepentingan

Page 57: Materi prof. nila moeloek

Pemanfaatan Social MediaRiset KUKPRI

MDGs sebelum dan

sesudah

bergabung dengan

Pencerah

Nusantara:

3x lipat produksi

informasi

kesehatan

setelah

mengikuti

program

Pencerah

Nusantara

Page 58: Materi prof. nila moeloek

Integrasi & Kolaborasi Lintas Sektor

dalam Upaya Perbaikan Kesehatan Ibu

& Anak Sebagai Kunci Pembangunan

Bangsa

Pembangunan Ekonomi, Politik, Sosial

Kemiskinan, ketahanan pangan & gizi,

akses pendidikan & pelayanan kesehatan

Daya beli, Akses pangan, Akses informasi,

Akses Pelayanan Gizi

Ketersediaan&

pola konsumsi

pangan dalam

rumah tangga

Pola pengasuhan

anak

Pemberian

ASI, MPASI

Penyediaan MPASI

Kebersihan &

sanitasi

Konsumsi Makanan

memenuhi jumlah &

komposisi zat gizi

memenuhi syarat gizi

seimbang.

Penyakit Infeksi

Status Gizi Anak

Jangkauan &

mutu

pelayanan

masyarakat

Akar

Masalah

Penyebab

Tidak

Langsung

Penyebab

Langsung

Outcome

UNICEF 1990, disesuaikan keadaan Indonesia

Page 59: Materi prof. nila moeloek

Integrasi & Kolaborasi Lintas Sektor

dalam Upaya Perbaikan Kesehatan Ibu

& Anak Sebagai Kunci Pembangunan

Bangsa

KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs

GIZI

Page 60: Materi prof. nila moeloek

Bangsa CerdasSmart Nation

• Suasana kehidupan berbangsa yang ditandaioleh kecerdasan bangsa sebagai hasil proses upaya peningkatan derajatperekonomian, lingkungan, pendidikan dankesehatan bangsa berbantuan perangkattekno-sains terkini guna pencapaiankesejahteraan sosial di seluruh tanah tumpahdarah Indonesia

Terima kasih