MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN...

156
i MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK DI KELAS VIII A MTs KADUAJA TANA TORAJA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Aina NIM 105331107216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN...

Page 1: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

i

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN

MODEL TALKING STICK DI KELAS VIII A MTs KADUAJA

TANA TORAJA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Aina

NIM 105331107216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 3: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 4: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aina

Stambuk : 105331107216

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran

Bahasa Indonesia Menggunakan Model Talking Stick di

Kelas VIII A MTs. Kaduaja Tana Torja

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

AINA

NIM: 105331115516

Page 5: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

iii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aina

Stambuk : 105331107216

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran

Bahasa Indonesia Menggunakan Model Talking Stick di

Kelas VIII A MTs. Kaduaja Tana Torja

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

AINA

NIM: 105331115516

Page 6: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

iv

MOTO

Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatihnya terekapitulasi dari

keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah

fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk kampus saya dan almamater tercinta, dan

untuk kedua orang tuaku yang telah sabar menantinya selama ini dan orang-orang

yang telah banyak membantu hingga akhirnya sampai pada titik ini.

Page 7: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

v

ABSTRAK

Aina. 2020. Penerapan Model Talking Stick untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicar pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VIIIA MTs. Kaduaja

Tana Toraja. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Hambali dan pembimbing II Mu’aliyah Hi Asnawi.

Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (classroom action

research) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui

model talking stick siswa kelas VIII A MTs. Kaduaja Tana Toraja. Subjek

penelitian adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 35 siswa. Objek penelitian

adalah keterampilan berbicara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Tindakan pembelajaran siklus I siswa berpidato berdasarkan naskah.

Siswa tidak mengalami kendala dalam aspek kebahasaan (kosa kata/ungkapan dan

struktur kalimat yang digunakan) dan aspek nonkebahasaan (keberanian,

keramahan, dan sikap). Tindakan berpidato siklus II berdasarkan naskah. Siklus II

lebih difokuskan pada aspek kebahasaan (tekanan, ucapan, serta nada dan irama)

dan aspek nonkebahasaan (kelancaran dan penguasaan materi) yang masih

kurang. Pembelajaran keterampilan berbicara melalui model talking stick

berdasarkan naskah menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa.

Peningkatan ditunjukkan dengan hasil nilai keterampilan berbicara siswa.

Peningkatan yang terjadi yaitu, (1) rata-rata nilai pratindakan siswa sebesar 59,2

dengan persentase ketuntasan sebesar 14%, (2) rata-rata nilai evaluasi siklus I

sebesar 77,0 dengan persentase ketuntasan sebesar 51%, (3) rata-rata nilai

evaluasi siklus II sebesar 81,5 dengan persentase ketuntasan 88%.

Kata kunci: keterampilan berbicara, pidato

Page 8: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR KARTU KONTROL PEMBIMBING I

LEMBAR KARTU KONTROL PEMBIMBING II

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

MOTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR.iii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

C. Tujuan penelitian.............................................................................. 9

D. Manfaat penelitian.......................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Penelitian Releven.......................................................................... 12

B. Kajian Teori ................................................................................... 13

C. Kerangka Pikir ............................................................................... 36

D. Hipotesis Tindakan ........................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 41

B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 42

C. Lokasi Penelitian ........................................................................... 43

D. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ........................................ 43

E. Desain Penelitian ........................................................................... 43

F. Prosedur Penelitian ....................................................................... 45

G. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 48

Page 9: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

vii

H. Instrumen Penelitian ...................................................................... 50

I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 56

J. Kriteria Keberhasilan .................................................................... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HasilPenelitian ......................................................................... ..61

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 90

B. Saran................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengajaran bahasa Indonesia merupakan program pengajaran yang

sesuai dengan tuntutan kurikulum. Harapan dari para guru dan masyarakat

pada pengajaran bahasa Indonesia agar setiap lulusan memiliki kemampuan

berbahasa dan dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Keberhasilan

pengajaran bahasa ditentukan oleh sikap, tingkah laku seseorang dalam

kehidupan di masyarakat, karena setiap langkah pengajaran bahasa di sekolah

perlu dibuktikan keberhasilannya. Pada setiap satuan pelajaran dalam materi

pelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat aspek keterampilan berbahasa

yang harus dikuasai oleh siswa, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan

berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat

produktif dan tidak kalah pentingnya dari keterampilan berbahasa lainnya.

Pembelajaran berbicara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia

memegang peran yang cukup penting dalam menunjang perkembangan

intelektual, emosional, dan sosial siswa. Serta merupakan faktor penunjang

keberhasilan siswa dalam pembelajaran semua mata pelajaran. Keterampilan

berbicara mendasari siswa untuk aktif dalam mengikuti proses belajar-

mengajar di kelas.

Menurut (Tarigan, 2008:16) berbicara berarti kemampuan

mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekpresikan,

menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Dengan

Page 11: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

2

demikian, pembelajaran keterampilan berbicara di sekolah tidak hanya

menekankan pada teori saja, tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan

bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat berkomunikasi. Salah satu

aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah berbicara, sebab

keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya. Walaupun pada

dasarnya secara alamiah setiap manusia dapat berbicara. Namun, keterampilan

berbicara secara formal memerlukan latihan dan pengarahan yang intensif.

Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik, pembicaraannya

akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya.

Setiap orang mampu berbicara secara alamiah. Namun, tidak semua

orang mampu berbicara secara terampil dan teratur sehingga kegiatan

berbicara menimbulkan kegugupan dan gagasan yang dikemukakan menjadi

tidak teratur. Pembelajaran keterampilan berbicara sangat perlu dan penting

diajarkan pada setiap jenjang pendidikan baik tingkat SMP maupun sampai ke

jenjang yang lebih tinggi, karena adanya pembelajaran tersebut siswa mampu

untuk berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian, mereka mampu

menguasai perkembangan kosa kata dan berani untuk menyampaikan ide atau

gagasan secara lisan, baik dalam situasi formal maupun nonformal yang

dibimbing oleh guru terkait materi yang diberikan. Pembelajaran bahasa

memegang andil besar dalam pembinaan kemampuan berbicara. Hal ini

menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa dapat ditingkatkan melalui

pembelajaran bahasa yang efektif dan efisien. Penggunaan model

pembelajaran yang sesuai sangat diperlukan setiap pengajaran materi apapun.

Page 12: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

3

Hal ini disebabkan oleh kondisi kelas berbeda-beda, sehingga pemilihan

model pembelajaran dan proses penerapannya dapat disesuaikan dalam upaya

peningkatan mutu pembelajaran. Pemilihan model serta penerapannya yang

tepat mampu meningkatkan motivasi siswa untuk aktif mengikuti proses

pembelajaran.

Orang yang ingin mengatakan tanggapan, atau hasil pemikirannya

yang ditujukan kepada seseorang ataupun suatu forum sering kali

mendapatkan masalah, baik itu pelafalan ataupun kesulitan mengungkapkan

apa yang ingin dibicarakan. Cara berbicara ini memang memiliki efek yang

cukup besar pengaruhnya atas diri maupun keberadaan seseorang. Oleh karena

itu, setiap orang mesti memiliki pengetahuan atau kemampuan retorika (cara

berbicara) yang menyakinkan.

Tidak hanya manusia dewasa yang harus memiliki kemampuan

beretorika yang baik. Murid sekolah dasar pun alangkah sangat baiknya

memiliki kemampuan seperti itu. Kemampuan berbicara murid diperlukan

untuk mengutarakan pendapat dalam bentuk pernyataan maupun pertanyaan.

Ungkapan tersebut harus memiliki susunan kalimat yang terstruktur yang

dibangun oleh kata-kata yang sesuai dengan isi kandungan makna yang

dimaksud. Dengan pembelajaran dan pembiasaanlah semua dimulai. Tidak

sedikit murid di sekolah yang malu-malu mengutarakan apa yang ingin

disampaikan walaupun hanya satu kalimat atau dalam bentuk pertanyaan. Hal

ini bisa jadi merupakan pembiasaan berbicara baik bertanya atau

menyampaikan pendapat yang kurang di terapkan di sekolah, sehingga siswa

Page 13: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

4

merasa enggan ataupun merasa kesulitan apa yang ingin sebenarnya mereka

ungkapkan. Ini bukan hanya masalah pembiasaan, dalam kurikulum 2013,

disebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran

yang menggunakan pendekatan komunikatif. Artinya apa yang disampaikan

oleh pendidik harus bisa dicerna dengan baik sehingga siswa tidak vakum

dalam sebuah kebisuan. Menguasai kemampuan berbahasa dan keterampilan

berbicara menjadi alasan utama orang-orang bisa terkenal karena

kemampuannya dalam mengemas kata-kata menjadi kalimat yang sangat baik,

dengan didukung oleh kemampuan berbicara yang sangat baik sekali sehingga

setiap kata yang diucapkan akan menjadi perhatian banyak orang yang

mendengarnya.

Keterampilan berbicara yang rendah akan membuat siswa kesulitan

dalam mengungkapkan ide, gagasan, dan pendapat. Siswa akan sulit untuk

berkomunikasi, sulit untuk bertanya, menjelaskan, menceritakan, dan

menafsirkan makna pembicaraan. Padahal, pembelajaran berbicara adalah

utama dan pokok setelah proses menyimak yaitu 42% kegiatan menyimak,

32% berbicara, 15% membaca, dan 11% menulis. Kegiatan berbicara perlu

adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa. Jika guru dan siswa tidak

ada interaksi atau komunikasi yang baik, maka tujuan kegiatan berbicara akan

sulit tercapai.

Saat penelitian dilakukan pengamatan selama melakukan Magang satu

dan Magang dua. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa siswa kelas VIII

MTs. Kaduaja Tana Toraja kurang aktif selama guru menjelaskan. Hal ini

Page 14: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

5

disebabkan karena faktor proses belajar mengajar yang kurang menarik

sehingga siswa pun tidak tertarik untuk belajar, akibatnya siswa pasif saat

berbicara. Kurang perhatian, banyak siswa yang bermain dengan teman,

seperti mengajak teman sebangkunya bercerita ketika guru sedang

menjelaskan materi. Hampir 70% siswa ketika ditanya oleh guru, mereka

hanya diam saja tidak mau berbicara. Contohnya siswa malu untuk

menyampaikan isi gagasannya, karena penguasaan kosa kata dari siswa

tersebut yang kurang. Saat siswa hendak berbicara, siswa terbata-bata seperti

mengucapkan kata ee aa mm saat akan berbicara. Penguasaan bahasa atau

kalimat yang baik masih belum sepenuhnya bagus saat sedang berbicara.

Contohnya ketika berbicara siswa masih menggunakan bahasa daerah. Hal ini

diketahui saat siswa di minta untuk menjelaskan ulang materi yang sudah

disampaikan guru, siswa tersebut banyak menggunakan bahasa daerah dan

dicampur menggunakan bahasa Indonesia, karena faktor kebiasaan dari

rumahnya di bawah ke sekolah siswa terbiasa menggunakan bahasa daerah di

lingkungan rumahnya dan bahkan di masyarakat, sangat jarang siswa di

sekolah yang menggunakan bahasa Indonesia.

Faktor kedua adalah siswa. Selain karena proses belajar mengajar

yang kurang menarik. Diketahui bahwa penghambat keterampilan berbicara

siswa adalah faktor internal siswa. Siswa malu untuk berbicara saat ditanya

oleh gurunya karena keberanian dan rasa percaya dirinya kurang. Contoh

siswa masih merasa bahwa jawaban yang akan disampaikan tidak benar, tidak

percaya diri untuk mengungkapkan ide, gagasan, karena tidak semua siswa

Page 15: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

6

mampu memahami secara cepat apa yang disampaikan oleh guru. Ada siswa

yang cepat tanggap dan ada juga siswa yang harus dijelaskan secara merinci

baru bisa dipahami.

Berdasarkan analisis masalah tersebut, maka hendaknya dalam

mengajar bahasa Indonesia, seorang guru diharapkan mampu meningkatkan

keterampilan berbicara siswa khususnya pembelajaran pidato, yaitu dengan

memperhatikan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Melalui penggunaan

model yang tepat, maka keterampilan berbicara siswa akan meningkat dan

tujuan pembelajaran akan tercapai. Kriteria keberhasilan siswa Sesuai dengan

KKM yaitu 75.

Talking Stick (tongkat berbicara) adalah model yang awalnya

digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang

berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antar

suku).

Model pembelajaran talking stick berkembang dari penelitian belajar

kooperatif oleh Slavin pada tahun 1995. Model pembelajaran ini merupakan

suatu cara yang efektif untuk melaksanakan pembelajaran yang mampu

mengaktifkan peserta didik. Dalam model pembelajaran ini anak dituntut

untuk mandiri sehingga tidak bergantung pada temannya. Pederta didik harus

mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri anak harus percaya diri dan

yakin dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan di atas peneliti bermaksud untuk melaksanakan penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul penerapan model pembelajaran Talking

Page 16: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

7

Stick untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di MTs. Kaduaja

Tana Toraja

Model pembelajaran talking stick tepat digunakan untuk pembelajaran

keterampilan berbicara khususnya pidato. Alasan peneliti menggunakan model

pembelajaran talking stick untuk meningkatkan keterampilan berbicara

khususnya berpidato, karena model pembelajaran ini sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara,

siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok yang terdidri dari 5 atau 6 siswa

yang akan bekerja sama untuk menyusun sebuah pidato untuk didiskusikan

dan dibacakan langsung oleh peserta didik. Kemudian ada respon balik dari

peserta didik yang lain sehingga pembelajaran tidak membosankan karena

menuntut peserta didik untuk aktif berbicara di kelas.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan latar

belakang di atas adalah sebagai berikut.

Bagaimanakah hasil pembelajaran keterampilan berbicara setelah diajar

menggunakan model pembelajaran talking stick.?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan sebagai

berikut.

Untuk mendeskripsikan hasil pembelajaran keterampilan berbicara setelah

diajar menggunakan model pembelajaran talking stick.

Page 17: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

8

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

untuk menambah khasana ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peneliti

dan pembaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang

keterampilan berbicara melalui model pembelajaran Talking stick.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Siswa

Penerapan model pembelajaran Talking stick dalam

pembelajaran bahasa Indonesia dapat menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan, santai, dan tidak tertekan. sehingga dapat

meningkatkan aktivitas serta keterampilan berbicara siswa. Diharapkan

peserta didik memiliki rasa percaya diri dengan gagasannya sendiri

ketika mengungkapkan pendapat dari hasil temuan jawabannya sendiri.

Selain itu, dapat mendorong siswa untuk dapat bekerja sama dengan

temannya dan dapat menghargai pendapat orang lain.

b. Guru

Menambah wawasan tentang model pembelajaran serta

menambahkan kreativitas dalam usaha pembenahan proses

pembelajaran. Selain itu, guru lebih percaya diri dan mampu

menunjukkan kinerja professional serta mendapat kesempatan

Page 18: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

9

berperan aktif mengembangkan keterampilan diri dan pengetahuan

terkusus menambah pengetahuannya tentang model pembelajaran.

c. Sekolah

Penerapan model pembelajaran Talking Stick akan memberikan

kontribusi dalam perbaikan pembelajaran di sekolah, khususnya

pembelajaran bahasa Indonesia. Sehingga mutu sekolah dapat

meningkat.

d. Peneliti

Peneliti mampu menggunakan penelitian ini sebagai sarana

untuk mengembangkan pengalaman dan pengetahuan yang berkaitan

dengan model pembelajaran serta dapat meningkatkan pengetahuannya

tentang materi keterampilan berbicara.

Page 19: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Penelitian Relevan

Penelitian dilakukan oleh Mamonto Samuel meningkatkan

keterampilan berbicara siswa kelas VIII SMP Hikma Yaois Jayapura

Melalui Pendekatan Komunikatif dan Teknik Cerita Berantai. Hasil yang

di dapatkan dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan. Hasil tes

berdasarkan analisis data pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas

mencapai 54,83%, meningkat menjadi 5, 63%. Siklus II pertemuan I nilai

rata-rata mencapai 56,83% atau meningkat 1,48%. Pada siklus III prestasi

yang dicapai oleh siswa telah mencapai KKM yang telah ditetapkan 75.

Penelitian ini mengalami peningkatan dari sebelumnya

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang

keterampilan berbicara yang membedakan adalah lokasi penelitian, dan

model pembelajaran penelitian diatas menggunakan pendekatan

komunikatif dan teknik cerita berantai. Sedangkan penelitian ini

menggunakan model pembelajaran talking stick.

Penelitian dilakukan oleh Wulansari. Rahmawati (2016 )

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan

Kemampuan Berbicara Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Penelitian ini memiliki tiga siklus. Tiap siklus memiliki empat tahapan,

yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjeknya adalah

siswi kelas V SDN Peundeuy 2 garut Propinsi Jawa Barat. Hasil kegiatan

Page 20: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

11

prasiklus dipenelitian ini, sebanyak 13 siswa dari 34 siswa kelas V

dinyatakan memenuhi KKM dengan presentase 38,23%. Hasil

pelaksanaan kegiatan siklus I terjadi peningkatan, yaitu sebanyak 18 murid

dari 34 murid kelas V memenihi KKM. Berarti sebanyak 5 orang murid

mengalami peningkatan kemampuan keterampilan berbicara. Kegiatan

siklus satu sebesar 73% ketiga aspek aktifitas murid terpenuhi, siklus dua

ketiga aktivitas aspek yang terpenuhi sebanyak 82%, untuk siklus tiga

terlihat peningkatan sebanyak 93% ketiga aspek terpenuhi.

Penelitian yang dilakukan oleh Wulansari Rahmawat.

Menggunakan model pembelajaran talking stick, dalam hal ini

menggunakan model pembelajaran yang sama yang menjadi pembeda

adalah peneliti sebelumnya menggunakan III siklus sedangkan penelitian

yang akan dilakukan menggunakan II siklus. Perbedaan lainnya adalah

terletak pada objek peneliti sebelunya meneliti siswa kelas V SD.

Kajian teori akan membahas tentang teori-teori apa saja yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain:,pengertian keterampilan

berbicara, tujuan berbicara, peran berbicara, ragam seni berbicara, Faktor

penunjang kegiatan berbicara, dan model pembelajaran yang akan

digunakan.

a. Pengertian Keterampilan berbicara.

Menurut Nurgiyantoro (2001:276) berbicara adalah aktivitas

berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa,

yaitu setelah aktivitas mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi yang

Page 21: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

12

didengar itu, kemudian manusia belajar untuk mengucapkan dan

akhirnya terampil berbicara.

Selanjutnya berbicara menurut Tarigan, (2008:16) merupakan

suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun

serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang

pendengar atau penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang

mengungkapkan kepada penyimak hampir-hampir secara langsung

apakah pembicara memahami atau tidak, baik bahan pembicaraannya

maupun para penyimaknya; apakah ia bersikap tenang atau dapat

menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan

gagasan-gagasannya; dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak.

Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan

berbahasa selain menyimak, membaca, dan menulis. Selain alamiah,

perolehan keterampilan tersebut dapat diuraikan dari menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Ketika anak masi kecil, ia

membangun kompetensi komunikatif melalui kegiatan menyimak

pajanan bahasa yang diucapkan oleh orang-orang disekelilingnya dan

kemudian ia belajar berbicara. Jika tidak meneruskan belajar membaca

dan menulis, si anak tidak memiliki dua keterampilan tersebut.

Berbicara adalah kemampuan mengemukakan hal-hal yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari secara lisan dengan kemudahan

dan kefasihan yang memadai sehingga dapat dipahami oleh lawan

bicaranya. Berbicara adalah salah satu proses pengiriman pesan kepada

Page 22: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

13

orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang secara langsung

maupun tidak langsung mempunyai efek terhadap

pembicara/pendengar atau kedua-duanya. Kegiatan berbicara selalu

diikuti kegiatan menyimak atau kegiatan menyimak pasti ada di dalam

kegiatan berbicara. Dua-duanya fungsional bagi komunikasi lisan, dua-

duanya tak terpisahkan. Ibarat mata uang, sisi muka ditempati kegiatan

berbicara sedang sisi belakang ditempati kegiatan menyimak.

Sebagaimana mata uang tidak akan laku bila kedua sisinya

tidak terisi, maka komunikasi lisan pun tak akan berjalan bila kedua

kegiatan tidak berlangsung saling melengkapi. Pembicara yang baik

selalu berusaha agar penyimaknya mudah menangkap isi

pembicaraannya Keterampilan berbicara juga menunjang keterampilan

menulis dan membaca.

Bukankah berbicara pada hakikatnya sama dengan menulis,

paling tidak dalam segi ekspresi atau produksi informasi? Hasil

berbicara bila direkam dan disalin kembali sudah merupakan

tulisan.dan ini sudah merupakan wujud keterampilan menulis.

Penggunaan bahasa dalam berbicara banyak kesamaannya dengan

penggunaan bahasa dalam teks bacaan. Apalagi organisasi

pembicaraan kurang lebih sama dengan pengorganisasian isi bahan

bacaan Retorika atau keterampilan berbicara merupakan suatu seni

berbicara yang dipunya seseorang.

Page 23: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

14

b. Tujuan Berbicara

Menurut Tarigan (2008: 16), tujuan utama dari berbicara

adalah berkomunikasi. Lebih lanjut, Tarigan (2008:8) menegaskan

bahwa manusia sebagai makhuk sosial tindakan pertama dan paling

penting adalah tindakan sosial, suatu tindakan tepat saling menukar

pengalaman, saling mengemukakan dan saling menukar pengalaman,

saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan

perasaan atau saling mengekspresikan, serta menyetujui suatu

pendirian atau atau keyakinan.

Komunikasi mempersatukan para individu ke dalam kelompok-

kelompok dengan jalan menggolongkan konsep-konsep umum. Selain

itu, menciptakan serta mengawetkan ikatan-ikatan kepentingan umum,

menciptakan suatu kesatuan lambang-lambang yang membedakannya

dari kelompok-kelompok lain, dan menetapkan suatu tindakan.

Menurut Ochs dan Winker (dalam Tarigan, 2008:16), pada

dasarnya berbicara mempunyai tiga maksud umum, yaitu sebagai

berikut.

1) Memberitahukan dan melaporkan (to inform)

2) Menjamu dan menghibur (to entertain)

3) Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan (to persuade)

Selanjutnya menurut Setyonegoro, (2013:68) terdapat

beberapa tujuan manusia berbicara antara lain:

Page 24: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

15

1) Mengekpresikan pikiran, perasaan, imajinasi, gagasan, ide, dan

pendapat.

2) Memberikan respon atas makna pembicaraan dari orang lain.

3) Ingin menghibur orang lain.

4) Menyampaikan informasi.

5) Membujuk atau mempengaruhi orang lain.

c. Peran Berbicara

Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan

berbahasa yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern

termasuk bahasa Indonesia. Berbicara merupakan sarana untuk

membina saling pengertian dan komunikasi timbal balik, dengan

menggunakan bahasa sebagai mediannya.

Kegiatan berbicara di dalam kelas bahasa mempunyai aspek

komunikasi dua arah, yakni antara pembicara dengan dengan

pendengarnya secara timbal balik. Dengan demikian latihan berbicara

harus terlebih dahulu didasari oleh kemampuan mendengarkan,

kemampuan mengucapkan, dan penguasan kosa kata serta ungkapan

yang memungkinkan anak didik dapat mengkomunikasikan maksud

atau pikirannya.

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan langsung menurut

Musaba (2012:13) jika seseorang mampu atau terampil berbicara.

Beberapa manfaat tersebut dilihat sebagai berikut.

Page 25: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

16

1) Memperlancar Komunikasi Antarsesama

Komunikasi antar manusia terbantak dilakukan dengan

lisan atau melalui berbica. Oleh karena itu, secara mendasar bahwa

kemampuan berbicara menduduki peranan penting dalam

komunikasi antar sesama.

Ketika berkomunikasi antar sesama, orang terlibat dalam

pembicaraan tidak sekedar saling dapat memahami, tetapi

komunikasi lewat pembicaraan harus berjalan efektif. Masing-

masing yang terlihat dalam pembicaraan tidak mengalami kendala

yang berarti, harus ada kemudahan atau kecepatan yang memadai

dalam menerima dan memberi sesuatu dalam interaksi saat

pembicaraan.

2) Mempermudah Pemberian Berbagai Informasi

Ketepatan dan kecepatan informasi yang diberikan melalui

lisan dari seseorang kepada yang lain amat tergatung pada mutu

dan kejelasan pembicaraan pemberi informasi. Karena itu orang

yang mampu berbicara dengan baik kemungkinan besar

menyampaikan informasi secara tepat dan cepat kepada lawan

bicaranya. Betapapun seseorang memiliki kemampuan secara

intelektual, jika ia lemah dalam berbicara, maka ia akan mengalami

kesulitan dalam mengungkapkan ide atau gagasannuya kepada

orang lain. Banyak orang pandai gagal berkomunikasi, terhambat

dalam menyampaikan ide atau pemikirannya kepada orang banyak,

Page 26: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

17

karena ia tidak memiliki kemampuan dalam berbicara di depan

umum.

3) Meningkatkan Kepercayaan Diri

Biasanya pembicara yang baik memiliki kepercayaan diri

yang tinggi. Ia dengan mantap mengungkapkan gagasan atau buah

pikirannya kepada orang lain, tanpa disertai keraguan. Pembicara

yang baik lebih percaya diri dalam menyampaikan sesuatu kepada

orang lain. Pembicara yang baik juga mengandung pengertian

bahwa yang bersangkutan memiliki ketegasan dalam

menyampaikan sesuatu, tetapi bukan berarti ia menunjukkan

kekakuan.

Pembicara yang baik bukan berarti orang dianggap pandai

bersilat lidah atau dalam pengertian negative bukan asal bunyi.

Pembicara yang dimaksudkan bukan pula digambarkan seperti

pembicara yang berapi-api atau terampil secara berlebih-lebihan.

Pembicara yang baik adalah seseorang yamg mampu

mengungkapkan sesuatu kepada orang lain dengan jelas dan bisa

memahami keadaan lawan bicara atau mitra tuturnya. Dengan kata

lain, pembicara yang baik berarti juga dapat menguasai

audiensnya.

4) Meningkatkan Kewibawahan Diri

Pembicara yang baik memiliki kepercayaan diri yang

tinggi. Karena itu, secara langsung akan meningkatkan

Page 27: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

18

kewibawahan dirinya pada saat dia tampil sebagai pembicara,

sekaligus memungkinkan kewibawahan itu akan menyatu atau

berpengaruh terhadap keberadaan dirinya yang utuh. Kewibawahan

yang dimaksud bukan hanya terletak pada kemampuan berbicara,

tapi masih banyak factor yang mempengaruhinya. Seseorang yang

berbicara bukan sekedar mampu mengungkapkan sesuatu secara

lisan, tetapi kualitas apa yang diungkapkan jauh lebih penting dari

wujud pengungkapannya sendiri. Hal ini terkait dengan kualitas

pengetahuan atau penguasan bahan pembicaraan.

5) Mempertinggi Dukungan Masyarakat

Tidak diragukan lagi seseorang yang memiliki kemampuan

berbicara yang baik atau seseorang yang disebut sebagai orator

akan lebih mudah mendapat simpati dan dukungan dari puplik atau

masyarakat. Biasanya masyarakat akan lebih mudah atau tertarik

untuk memberikan dukungan kepada seseorang yang dapat

berkomunikasi secara efektif dengan mereka. Bagi kalangan

masyarakat awan, tampaknya akan lebih mudah mendapat

pengaruh atau dipengaruhi oleh seseorang yang tergolong

pembicara yang baik.

Satu hal yang perlu ditanamkan bahwa kemampuan

berbicara bukan satu-satunya penentu seseorang untuk memperoleh

dukungan yang luas dari masyarakat. Masih banyak hal lainnya

yang mempengaruhi besar kecilnya dukungan masyarakat terhadap

Page 28: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

19

seseorang, seperti bagaimana sikap dan perilaku dalam bergaul di

masyarakat serta bagaimana jasa atau pengabdiannya dalam

kehidupan sehari-hari, termasuk tinggi kemampuan intelektual atau

daya pikirnya dalam menyikapi dan memecahkan berbagai

persoalan yang ada.

6) Menjadi Penunjang Meraih Propesi

Banyak profesi atau lapangan kerja yang memerlukan

kemampuan berbicara. Orang yang ingin menjadi guru atau dosen

juga harus dilatarbelakangi kemampuan berbicara yang memadai.

Sebab, pekerjaan atau profesi sebagai guru atau dosen, sehari-hari

banyak berhadapan dengan murid atau mahasiswanya. Interaksi

antar keduanya tentu lebih disarana dengan kegiatan berbicara.

Guru atau dosen yang berkualitas hendaknya juga mampu

berbicara di depan peserta didiknya dengan baik. Ia harus mampu

menjelaskan ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada murid dan

mahasiswanya.

7) Meningkatkan Mutu Profesi dan Pekerjaan

Kemampuan berbicara tidak sekedar bermanfaat untuk

memperoleh profesi dan pekerjaan, tetapi sekaligus dapat

meningkatkan mutu profesi dan yang diambil seseorang. Seseorang

kepada sekolah akan lebih berwibawa dan lebih berhasil dalam

menjalankan tugas-tugasnya jika ia dapat berkomunikasi dengan

para guru dan staf sekolah secara efektif.

Page 29: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

20

Seorang psikolog atau ahli jiwa juga dituntut untuk mampu

berbicara dengan baik. Ia setiap harinya banyak terlibat dalam

menagani orang-orang yang memerlukan bantuan atau bimbingan

kejiwaan. Ia biasanya banyak berbicara langsung depan pasien atau

orang yang memerlukannya.

d. Ragam Seni Berbicara

Secara garis besar, berbicara (speaking) menurut Tarigan

(2008: 24) dapat dibagi atas:

a. Berbicara di muka umum pada masyarakat (publik speaking) yang

mencakup empat jenis, yaitu:

1) Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat memberiahukan

atau melaporkan, yang bersifat informatif (informative

speaking);

2) Berbicara dalam situasi-situasi yang bersifat kekeluargaan,

persahabatan (fellowship speaking);

3) Berbicara dalam situasi-situasi yang membujuk, mengajak,

mendesak, dan meyakinkan (persuasive speaking);

4) Berbicara dalam siatuasi-situasi yang merundingkan dengan

tenang dan hati-hati (deliberative speaking).

b. Berbicara dalam konferensi (conference speaking) yang meliputi:

1) Diskusi kelompok (group discussion), yang dapat dibedakan

atas:

2) Tidak resmi (informal) dan dapat diperinci lagi atas:

Page 30: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

21

3) Kelompok studi (study groups)

4) Kelompok pembuat kebijakan (policy making groups)

5) Komik

c. Resmi (formal) yang mencakup pula:

1) Konferensi

2) Diskusi panel

3) Simposium

d. Prosedur parlemen (parliamentary prosedure), dan debat.

Nurgiyantoro (2001: 287) membagi keterampilan berbicara

menjadi lima bentuk, antara lain: 1) berbicara berdasarkan gambar,

2) wawancara, 3) bercerita, 4) pidato, 5) diskusi.

e. Faktor Penunjang Kegiatan Berbicara

Berbicara atau kegiatan berkomunikas lisan merupakan

kegiatan individu dalam usaha menyampaikan pesan secara lisan

kepada sekelompok orang yang disebut juga audiens dengan baik,

sebaiknya pembicaraan betul-betul memahami isi pembicaraan dan

perlu diperhatikan beberapa faktor yang dapat menunjang

keefektifan berbicara.

Menurut Siti Fatonah (2004:59), faktor penunjang pada

kegiatan berbicara ada dua macam yaitu

a. Faktor kebahasaan

Faktor-faktor yang menunjang secara kebahasaan, meliputi:

Page 31: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

22

1) Ketetapan ucapan

Seorang pembicara harus membiasakan diri

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan

bunyi-bunyi bahasa yang tidak tepat akan menimbulkan

kebosanan. Kurang menyenangkan, kurang menarik, atau

sedikitnya dapat mengalihkan perhatian pendengar.

Pengucapan bunyi bahasa dianggap tidak tepat kalau

menyimpang terlalu jauh dari ragam lisan bahasa, sehingga

terlalu menarik perhatian, mengganggu komunikasi dan

pembicara dianggap aneh.

Biasanya pola ucapan dari artikulasi yang kita

gunakan tidak selalu sama, masing-masing mempunyai

gaya tersendiri dan gaya bahasa yang kita pakai sering

berubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan, perasaan,

dan sasaran. Kita menyadari bahwa latar belakang penutur

bahasa Indonesia memang berbeda-beda, biasanya setiap

penutur dipengaruhi oleh bahasa ibunya.

2) Penempatan tekanan, nada, durasi, dan intonasi yang

sesuai.

Kesesuaian penempatan tekanan, nada, durasi, dan

intonasi merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara,

bahkan kadang-kadang menjadi faktor penentu

keberhasilan penyajian lisan. Walaupun masalah yang

Page 32: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

23

dibicarakan kurang menarik namun pembicara pandai

menempatkan tekanan, nada, durasi, dan intonasi bicara

maka penampilan dan masalahnya menjadi menarik,

sebaliknya meskipun masalahnya actual tetapi kalau

penyajiannya datar-datar saja, tidak ada variasi suara,

irama, nada dan sebagainya maka menimbulkan kebosanan

pada pendengar dan keefektifan berbicara tentu berkurang.

3) Pilihan kata (diksi)

Pilihan kata hendaknya tepat, sesuai, jelas, dan

bervariasi. Jelas maksudnya mudah dipahami oleh

pendengar yang menjadi sasaran kita. Pendengar akan lebih

tertarik minatnya dan mudah memahami makna kata

apabila kata-kata yang didengarkan adalah kata-kata yang

biasa dan sudah dikenal kata-kata asing yang belum dikenal

memang akan membangkitkan rasa ingin tahu, namun itu

akan menghambat kelancaran komunikasi.

Pilihan kata hendaknya juga disesuaikan dengan

pokok pembicaraan dan kepada siapa kita berbicara. Kalau

masalah yang dibicarakan adalah masalah ilmiah maka

kata-kata yang kita gunakan juga harus ilmiah dan baku.

Cara berbicaranya pun harus serius menyesuaikan dengan

situasi yang berlangsung. Pendengar akan lebih senang

mendengarkan kalau pembicara berbicara dengan jelas

Page 33: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

24

dalam bahasa yang disesuaikan, dalam arti yang betul-betul

menjadi miliknya.

4) Ketetapan penggunaan kalimat serta bahasanya.

Ketetapan kalimat di sini menyangkut masalah

penggunaan kalimat efektif agar pendengar mudah

menangkap pembicaraan. Seorang pembicara harus mampu

menyusun kalimat efektif, kalimat yang mengenai sasaran,

sehingga mampu menimbulkan pengaruh, meninggalkan

kesan yang mendalam di hati pendengar. Kalimat efektif

mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan

tergambar lengkap dalam pikiran pendengar sama persis

seperti apa yang dimaksud oleh pembicara.

b. Faktor Nonkebahasaan

Faktor-faktor yang menjadi penunjang secara non

kebahasaan meliputi:

1) Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku

Sikap ini penting sekali untuk membangun kesan

pertama bagi penampilan pembicaraan, dan kesan pertama

yang menarik ini sangat diperlukan untuk menjamin adanya

kesinambungan perhatian dari pendengar. Sikap ini banyak

ditemukan oleh situasi, tempat, dan penguasan materi. Untuk

itu diperlukan latihan. Karena sikap ini merupakan modal

Page 34: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

25

utama dan kalau sudah biasa maka perasaan gugup akan hilang

dan akan timbul sikap tenang dan wajar.

2) Pandangan Harus Diarahkan Ke Lawan Bicara

Komunikasi mata selama pembicaraan berlangsung

sangat perlu agar antara pembicara dan pendengar ada

kontak, pendengar merasa diperhatikan, dan pembicara juga

tahu efek komunikasinya. Pandangan yang hanya tertuju

pada satu arah saja tidak akan menarik dan cenderung

menimbulkan sikap yang kurang baik, misalnya

menertawakan, meremehkan, pandangan mata yang baik

adalah pandangan yang menyeluru ke semua pendengar,

sehingga mereka merasa diajak berkomunikasi.

3) Kesediaan Menghargai Orang Lain

Penyajian lisan sering terjadi tanya jawab,

sanggahan, kritikan, dan sebagainya. Sebagai seorang

pembicara hendaknya memiliki sikap terbuka artinya dapat

menerima pendapat orang lain, bersedia menerima kritikan,

sepanjang pendapat atau kritikan tersebut bersifat

membangun dan mempunyai argumen yang kuat. Kalau

terpaksa ada perbedaan pendapat sebagaiknya disampaikan

dengan sopan dan rendah hati, jangan sampai menyinggung

perasaan orang lain.

Page 35: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

26

4) Gerak-Gerik dan Ekspresi Wajah

Untuk menunjang keefektifan berbicara selain

memberikan tekanan nada bicara, gerak-gerik dan mimik

yang tepat memegang peran yang penting. Hal ini dapat

menghidupkan komunikasi, dengan catatan gerak-gerik dan

mimik ini tidak berlebihan karena perhatian pendengar

justru akan beralih yang akhirnya pesan yang ingin kita

sampaikan tidak tercapai. Segala sesuatu yang berlebihan

itu tidak baik.

5) Kenyaringan Suara

Suara yang tinggi melengking atau sebaliknya yang

lemah gemulai tidak akan menarik. Kenyaringan suara yang

dimaksud bukanlah berbicara dengan berteriak, melainkan

suara yang jelas, dapat diterima oleh semua pendengar.

Tingkat kenyaringan ini biasanya ditentukan oleh situasi,

tempat, dan jumlah pendengar.

6) Kelancaran

Seorang pembicara yang lancar berbicara pada saat

pidato akan mempermudah pendengar menangkap isi

pembicaraannya. Sering kita jumpai pembicara berbicara

terputus-putus atau kadang diselipi kata ee, aa, dan

sebagainya, itu sangat mengganggu penangkapan

pendengar.

Page 36: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

27

7) Penguasan Topik

Penguasan topik merupakan faktor yang penting

dalam mencapai efektifiras berbicara. Tanpa penguasan

topik yang baik penyajian lisan tidak akan berjalan dengan

efektif, pembicara tidak akan lancar berbicara, untuk itu

perlu persiapan. Dengan persiapan yang matang, maka

topik yang dipilih betul-betul dikuasai, dan dengan

penguasan topik yang baik akan menumbuhkan keberanian

dan rasa percaya diri.

f. Faktor Penghampat Kegiatan Berbicara

Ada kalanya proses komunikasi mengalami gangguan yang

mengakibatkan pesan yang diterima oleh pendengar tidak sama

dengan apa yang dimaksudkan oleh pembicara. Hal tersebut

dikarenakan perbedaan diantara keduanya yang kurang bisa

melakukan hubungan timbal balik. Tidak semua orang memiliki

kemahiran dalam berbicara di muka umum. Namun, keterampilan

ini dapat dimiliki oleh semua orang melalui proses belajar dan

latihan secara berkesinambungan dan sistematis. Terkadang dalam

proses belajar mengajar pun belum bisa mendapatkan hasil yang

memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang merupakan

hambatan dalam kegiatan berbicara. Isah Cahyani (2007:63).

Mengemukakan bahwa hambatan tersebut terdiri atas hambatan

Page 37: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

28

yang datangnya dari pembicara sendiri (internal) dan hambatan

yang dating dari luar pembicaraan(eksternal).

a. Hambatan Internal

Hambatan internal adalah hambatan yang muncul dari

dalam diri pembicara. Hal ini yang dapat menghambat kegiatan

berbicara ini sebagai berikut.

1) Ketidak sempurnaan alat ucap.

2) Penguasan komponen kebahasaan.

3) Penguasan komponen isi.

4) Kelemahan dan kesehatan fisik maupun mental.

b. Hambatan Eksternal

Selain hambatan internal, pembicara akan menghadapi

hambatan yang dating dari luar dirinya, hambatan ini kadang-

kadang muncul dan tidak disadari sebelumnya oleh pembicara.

Hambatan eksternal meliputi hal-hal dibawah ini:

1) Suara atau bunyi

2) Kondisi ruangan

3) Medis

4) Pengetahuan pendengar.

g. Model Pembelajaran Talking Stick

Talking Stick (tongkat berbicara) adalah model yang

awalnya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak

Page 38: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

29

semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu

forum (pertemuan antar suku).

Tongkat berbicara sering digunakan kalangan dewan untuk

memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat

pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus

memegang tongkat berbicara. Tongkat akan pindah ke orang lain

apabila ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini

tongkat berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika

orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua

mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan lagi

ke ketua/pimpinan rapat.

Menurut Kurniasih dan Sani (2015:82), model

pembelajaran talking stick merupakan satu dari sekian banyak satu

model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini dilakukan

dengan bantuan tongkat. Tongkat dijadikan sebagai jatah atau

giliran untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru

setelah siswa mempelajari materi pelajaran.

Menurut Maufur (2009:88), Talking Stick merupakan

sebuah model pembelajaran yang berguna untuk melatih

keberanian siswa dalam menjawab dan berbicara kepada orang

lain. Sedangkan penggunaan tongkat secara bergiliran sebagai

media untuk merangsang siswa bertindak cepat dan tepat sekaligus

untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi.

Page 39: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

30

a. Langkah-langka model pembelajaran talking stick

Menurut Kurniasih dan Sani (2015:83), langkah-

langkah yang dijalankan dalam penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Talking Stick yaitu sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada saat itu.

2) Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang.

3) Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.

4) Setelah itu, materi yang akan dipelajari kemudian

memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca

dan mempelajari materi pelajaran tersebut dalam waktu

yang telah ditentukan.

5) Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di

dalam wacana.

6) Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan

mempelajari isinya, guru mempersilakan anggota kelompok

untuk menutup isi bacaan.

7) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah

satu anggota kelompok, setelah itu guru memberi

pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat

tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai

sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab

setiap pertanyaan dari guru.

Page 40: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

31

8) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika

anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

9) Setelah semuanya mendapat giliran, guru membuat

kesimpulan dan melakukan evaluasi, baik individu atau pun

secara berkelompok. Setelah itu guru menutup pelajaran.

Sedangkan menurut Suprijono (2009:109), langkah-

langkah dalam model pembelajaran tipe Talking Stick adalah

sebagai berikut.

1) Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 4 orang.

2) Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.

3) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari.

4) Memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca

dan mempelajari materi pelajaran.

5) Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di

dalam wacana.

6) Setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan

mempelajari isinya, guru mempersilakan anggota kelompok

untuk menutup isi bacaan.

7) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah

satu anggota kelompok, setelah itu guru memberi

pertanyaan dan anggota kelompok yang memegang tongkat

Page 41: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

32

tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai

sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab

setiap pertanyaan dari guru.

8) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika

anggota kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

9) Ketika stick bergulir dari kelompok ke kelompok lainnya

sebaiknya diiringi musik atau lagu.

10) Guru memberikan kesimpulan.

11) Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok

maupun individu.

12) Guru menutup pembelajaran.

b. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick

Menurut Arif Shoimin (2014:83), kelebihan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick adalah sebagai berikut:

1. Menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran.

2. Melatih peserta didik memahami materi dengan cepat.

3. Memacu agar peserta didik untuk lebih giat belajar, karena

peserta didik tidak pernah tahu tongkat akan sampai pada

gilirannya

4. Peserta didik berani mengemukakan pendapat.

Page 42: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

33

Sedangkan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe

Talking Stick, yaitu sebagai berikut:

1. Membuat peserta didik senam jantung.

2. Peserta didik yang tidak siap tidak bisa menjawab.

3. Membuat peserta didik tegang.

4. Ketakutan akan pertanyaan yang akan diberikan oleh guru.

Model talking stick sekarang sudah digunakan sebagai

strategi pembelajaran ruang kelas. Sebagaimana namanya, menurut

Suprijono talking stick merupakan salah satu strategi pembelajaran

kooperatif dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang

tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru

setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Kegiatan ini diulang

terus-menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk

menjawab pertanyaan dari guru. Pembelajaran dengan strategi

talking stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan

pendapat.

Model pembelajaran talking stick berkembang dari

penelitian belajar kooperatif oleh Slavin pada tahun 1995. Model

pembelajaran ini merupakan suatu cara yang efektif untuk

melaksanakan pembelajaran yang mampu mengaktifkan peserta

didik. Dalam model pembelajaran ini anak dituntut untuk mandidri

sehingga tidak bergantung pada temannya. Pederta didik harus

Page 43: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

34

mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan anak harus

percaya diri dan yakin dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan di atas penulis bermaksud untuk

melaksanakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul

penerapan model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan

keterampiulan berbicara siswa di MTs. Kaduaja Tana Toraja

B. Kerangka Pikir

Kurikulum menurut undang-undang nomor 20 2003 1 pasal ayat 19

adalah seperangkat rencana dan pengaturan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai penyelenggara

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Sedangkan kurukulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan

kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan ktsp

2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara

terpadu. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai

jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai

dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013

merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan

masyarakat bangsa dalam penguasan teknologi seperti yang digariskan dalam

haluan Negara. Pengembangan kurikulum 2013 didasari oleh pemikiran

tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat pengetahuan dan

pedagogi, kompetensi masa depan, serta fenomena negative yang mengemuka.

Page 44: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

35

Kata Pembelajaran mengandung dua konsep yang berbeda yang tidak

dapat dipisahkan, yaitu belajar mengajar, dalam mengajar proses yang terjadi

adalah guru, sedangkan dalam belajar prosesnya terjadi pada siswa. Meskipun

proses pembelajaran merupakan dua proses yang berbeda, namun keduanya

terkait, bagaimana agar terjadi perubahan yang optimal pada siswa. Proses

pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen

yang saling berinteraksi, berhubungan, dan bergantung satu sama lain.

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model

pembelajaran Talking stick penting untuk melatih keterampilan berbicara

siswa. Melalui model Talking Stick ini, siswa MTs. Kaduaja berlati

mengoptimalkan kemampuan berbicara, bagaimana menyampaikan ide,

gagasan, maupun pendapat melalui berbicara dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi kemampuan mengkomunikasikan pikiran maupun gagasan saat berbicara

penting di dalam model pembelajaran Talking Stick. Selain itu dengan model

pembelajaran talking stick siswa dapat berlatih berani untuk berbicara dalam

situasi apapun. Langkah yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

menggunakan dua siklus. Siklus I terdapat perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Begitupun dengan siklus II. Siklus ini bertujuan

untuk mengamati proses siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini. Jika kedua siklus

tersebut belum berhasil maka akan di lanjutkan pada siklus III.

Page 45: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

36

Kerangka Pikir

K13 Pembelajaran Bahasa

INDONESIA

Keterampilan

Menyimak

Keterampilan

Berbicara

Keterampilan

Membaca

Keterampilan

Menulis

Model Pembelajaran Talking

Stick

Siklus I Siklus II

Temuan

Page 46: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

37

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka, rumusan masalah, dan kerangka pikir

yang diuraikan di atas hipotesis tindakan dalam penelitian ini, adalah

penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa kelas VIII MTs. Kaduaja Tana Toraja.

Page 47: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Penelitian kualitatif berbentuk

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama (Arikunto, dkk. 2009: 3). Mulyasa (2012: 11)

mendefinisikan penelitian tindakan kelas merupakan upaya untuk mencermati

kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah

tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan

oleh guru bersama-sama peserta didik atau peserta didik di bawah bimbingan

dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pendidikan.

Senada dengan pendapat Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama (2012:

1) yang mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan

penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara

merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif

dan partisipatif, dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dipaparkan di atas dapat

disimpulkan, bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian

yang berisi tindakan-tindakan yang dilakukan guru dalam rangka

Page 48: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

39

meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Peneliti

menjalin kerja sama dengan guru kelas VIII MTs. Kaduaja.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suatu penelitian perlu ditentukan populasi yang akan diteliti.

populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto 2006: 130).

Populasi dalam penelitian tindak kelas ini adalah siswa kelas VIII MTs.

Kaduaja dengan jumlah siswa sebagai berikut.

Kelas Jumlah

VIII A 35

VIII B 33

Total 68

Sumber: suharsimi, 2006: 130

2. Sampel

Sampel adalah sebagian jumlah dari populasi. (Sugiyono,

2013:124). Sedangkan sampel dari penelitian tindakan kelas ini adalah

seluruh siswa kelas VIII A yang berjumlah 35 siswa, karena jumlah

populasi yang sedikit, maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling,

“teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan cara

mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel

(Sugiyono, 2013). Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35

siswa.

Page 49: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

40

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII MTs. Kaduaja, Kecamatan

Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Waktu penelitian dilaksanakan pada

semester genap tahun ajaran 2019/2020.

D. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs. kaduaja.

Sedangkan objek dalam penelitian ini, yaitu kemampuan berbicara siswa kelas

VIII. MTs. Kaduaja.

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai observer, pengumpul

data, penganalisis data dan sekaligus pelapor hasil penelitian. Guru melakukan

tindakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan metode yang lebih

baik dari sebelumnya. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk. (2009: 17) dalam

penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri,

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya

proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara

melalui model pembelajaran talking stick. Tujuan tersebut dapat dicapai

dengan tindakan- tindakan alternatif yang dilakukan untuk mengatasi masalah-

masalah dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Arikunto, dkk. (2009:

16) menyebutkan ada empat garis besar tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap tahapan tersebut.

Page 50: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

41

1. Tahap I Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Peneliti dalam tahap ini menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut

dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan secara

berpasangan (penelitian kolaborasi). Peneliti dan guru menyusun

rencana tindakan secara bersama-sama. Dalam tahap ini peneliti

menentukan titik atau fokus yang perlu mendapatkan perhatian

khusus untuk diamati kemudian membuat sebuah instrumen

pengamatan untuk membantu peneliti mendapatkan fakta yang

terjadi selama penelitian.

2. Tahap II Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap kedua ini pelaksanaan yang dilakukan merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai

tindakan di kelas. Guru menaati apa yang sudah dirumuskan dalam

rancangan, tetapi tindakan tersebut wajar dan tidak dibuat-buat.

3. Tahap III Pengamatan (Observing)

Pengamatan dilakukan oleh peneliti dalam tahap ketiga

ketika tindakan sedang dilakukan guru. Peneliti mencatat sedikit

demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat

untuk perbaikan siklus berikutnya.

4. Tahap IV Refleksi (Reflecting)

Tahap keempat ini merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi

Page 51: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

42

dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan tindakan, kemudian

berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi

rancangan tindakan pada siklus berikutnya.

F. Prosedur Penelitian

Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan

oleh pakar. Diantara model itu memiliki persamaan dan perbedaan. Model-

model tersebut dapat dipilih sebagai acuan untuk melakukan tindakan.

Menurut Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama (2012: 19), model tersebut

yaitu Model Kurt Lewin, Kemmis dan Mc Taggart, Model Dave Ebbut,

Model John Elliot, Model Hopkins dan Model Mc Kernan.

Berdasarkan beberapa model tersebut, peneliti memilih model

Kemmis & Mc. Taggart dalam Kusumah & Dedi Dwitagama (2012: 21),

yang masing-masing siklus terdiri dari 4 komponen, yaitu perencanaan,

tindakan, observasi (pengamatan), dan refleksi, seperti yang tampak pada

gambar berikut.

Keterangan :

Siklus 1

Plan : Perencanaan

Act and observe : Tindakan dan observasi

Reflect : Refleksi

Siklus 2

Revision plan : Perbaikan perencanaan

Act and observe : Tindakan dan observasi

Reflect : Refleksi

Page 52: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

43

Gambar 2. Siklus PTK menurut Kemmis & Mc Taggart dalam Kusumah

& Dedi Dwitagama (2012: 21)

Penelitian dilaksanakan dalam siklus-siklus. Masing-masing siklus

tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi (pengamatan),

dan refleksi. Dalam satu siklus kegiatan pembelajaran dilaksanakan satu

sampai empat kali pembelajaran, disesuaikan dengan indikator

pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan dalam siklus pertama mempengaruhi kegiatan pembelajaran

pada siklus selanjutnya yaitu pada siklus kedua, dan seterusnya. Refleksi

hasil siklus pertama sangat menentukan rencana tindakan pada siklus yang

kedua.

Berikut merupakan penjelasan alur dari siklus tindakan yang

dilaksanakan dalam penelitian ini.

1. Siklus Pertama (Siklus I)

Siklus pertama ini akan dilakukan dalam empat kali pertemuan.

a. Perencanaan

Rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

mencakup beberapa kegiatan, antara lain sebagai berikut.

1) Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui

kompotensi dasar dan inti yang akan diajarkan kepada peserta

didik.

2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan memperhatikan indikator-indikator yang hendak

dicapai siswa dengan berkonsultasi dengan guru kelas.

Page 53: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

44

3) Menyusun pedoman lembar observasi kegiatan pembelajaran

guru.

4) Menyusun pedoman lembar observasi kegiatan siswa dalam

diskusi dan mengevaluasi materi yang diberikan.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran dengan

mempertimbangkan indikator-indikator yang dicapai siswa.

b. Tindakan

Tindakan dalam penelitian ini dilaksanakan mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah dibuat. Pembelajaran yang

dilakukan bersifat fleksibel, dengan kata lain dapat berubah sesuai

dengan kondisi yang ada dalam kegiatan pembelajaran. Guru

mengajar dengan menggunakan RPP yang telah dibuat sedangkan

peneliti mengamati dengan mengikuti pedoman observasi yang

telah dibuat pada tahap perencanaan.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (observasi) dilaksanakan oleh peneliti dengan

mengamati selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Peneliti mengobservasi dengan menggunakan pedomana observasi

untuk mengumpulkan data aktivitas kegiatan pembelajaran siswa.

d. Refleksi

Data yang telah didapat selama observasi kemudian

direfleksikan oleh guru dan peneliti. Refleksi ini menguraikan

mengenai prosedur analisis hasil observasi dan refleksi tentang

Page 54: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

45

proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan,

serta kriteria dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada

siklus selanjutnya atau siklus kedua.

2. Siklus Selanjutnya.

Berdasarkan tahapan dalam siklus I tersebut, kegiatan dalam

siklus selanjutnya ini merupakan perbaikan tindakan dari hasil refleksi

pada siklus pertama. Tahapan dalam siklus selanjutnya juga sama

dengan siklus yang pertama dimulai dari perencanaan, tindakan,

pengamatan (observasi), dan refleksi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

2009: 308).

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi hal dibawah

ini:

1. Pengamatan

Pengamatan merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara

yang terpenting adalah proses-proses mengamati dan ingatan. Sutrisno

Hadi dalam Sugiyono,(2009: 203).

Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati kegiatan (tindakan)

yang dilakukan guru dengan mengacu pada pedoman observasi. Peneliti

Page 55: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

46

mengobservasi guru dengan mengumpulkan data (mencatat) tindakan-

tindakan yang dilaksanakan guru sesuai dengan fokus permaslahan yang

diteliti, sedangkan observasi terhadap siswa dilaksanakan dengan mencatat

perilaku-perilaku siswa akibat tindakan-tindakan guru dalam kegiatan

pembelajaran.

2. Tes

Menilai keterampilan berbicara siswa bukanlah hal yang mudah

untuk dilakukan. Kundharu Saddhono & Slamet (2012: 59)

mengungkapkan bahwa alat penilaian (tes) itu harus dapat menilai

kemampuan mengkomunikasikan gagasan yang tentu saja mencakup

kemampuan menggunakan kata, kalimat, dan wacana yang sekaligus

mencakup kemampuan kognitif dan psikomotorik.

Tes dalam penelitian ini dilaksanakan yaitu dengan tes kinerja

perbuatan. Hasil nilai tes ini diperoleh dengan mengamati siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung. Menurut Burhan Nurgiyantoro

(2012: 142), tes kinerja disamakan dengan tes praktik, praktik melakukan

suatu aktivitas sebagai bukti capaian hasil belajar. Tes kinerja/perbuatan

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berbicara siswa

dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran talking

stick.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

Page 56: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

47

dari seseorang (Sugiyono, 2009: 329). Penelitian ini menggunakan gambar

foto dari siklus satu ke siklus berikutnya.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Lembar observasi guru

digunakan untuk mengumpulkan data tindakan yang dilakukan guru dalam

siklus pembelajaran, sedangkan lembar observasi siswa digunakan untuk

mengumpulkan informasi atau data siswa akibat (pengaruh) dari tindakan-

tindakan yang diberikan guru dalam siklus pembelajaran dalam rangka

meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode talking stick

Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru

No Aspek yang diamati Pelaksanaan

Ket

Ya Tidak

1. Kegiatan Awal

a. Melakukan brainstorming (curah

pendapat) untuk memilih topik

b. Memahami dan menguji topik

c. Menyiapkan kerangka

Page 57: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

48

pembicaraan (pendahuluan, isi,

dan penutup)

d. Memanaskan suasana kelompok

e. Memilih partisipan

f. Mengatur tempat diskusi dan

pidato

2. Kegiatan Inti

a. Memberi kesempatan siswa

berpidato dan mendiskusikan

judul materi yang telah diberikan.

b. Memberikan diskusi dan evaluasi

c. Membimbing siswa berbagi

pengalaman

3. Kegiatan Akhir

Melakukan refleksi pembelajaran

Page 58: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

49

Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam

Diskusi dan Mengevaluasi pembelajaran

No.

Aspek yang diamati

Kriteria Penskoran

1

2

3

4

1.

Pemerataan kesempatan

berbicara

2.

Keterarahan

pembicaraan

3.

Kejelasan bahasa yang

digunakan

4.

Kebakuan bahasa yang

digunakan

5.

Penalaran dalam

berbicara

6.

Kemampuan mengemukakan ide

baru

7.

Kemampuan menarik

kesimpulan

8.

Kesopanan dan rasa saling

menghargai

9.

Keterkendalian proses

berbicara

10. Ketertiban

berbicara

11. Kehangatan dan kegairahan dalam

berbicara

12. Pengendalian emosi

Page 59: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

50

Keterangan:

1 : Tidak ada

2 : Beberapa

3 : Sebagian besar

4 : Semua

Untuk mempermudah pemahaman peneliti dalam menentukan skor

hasil observasi kegiatan siswa di atas dipaparkan rublik penilaian menurut

pandangan Awaliyah (2011: 65-66) yang tersaji pada lampiran 2.

2. Pedoman Penilaian Tes (Alat Evaluasi)

Tes kinerja atau tugas-tugas berunjuk kerja bahasa yang memakai

saluran lisan misalnya, wawancara, menceritakan kembali wacana yang

didengar atau dibaca, berbagai jenis membaca bersuara seperti membaca

nyaring, membaca puisi, cerpen, drama, deklamasi, dan lain-lain

(Nurgiyantoro, 2012: 143).

Penilaian dalam penelitian ini mengacu pendapat Rof’uddin &

Darmiyati Zuhdi (1999: 244) yang dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek

kebahasaan dan nonkebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi: (1) tekanan,

(2) ucapan, (3) nada dan irama, (4) kosa kata/ungkapan atau diksi, dan (5)

struktur kalimat yang digunakan. Sedangkan, aspek nonkebahasaan

meliputi: (1) kelancaran, (2) pengungkapan materi wicara (penguasaan

materi), (3) keberanian, (4) keramahan, dan (5) sikap. Oleh karena aspek

yang dinilai tidak lengkap maka berikut ini dipaparkan penilaian yang

diramu berdasarkan pendapat Rofi‟uddin & Darmiyati Zuhdi (1999: 244).

Page 60: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

51

Tabel 3. Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa yang

Dikembangkan Peneliti

No Kebahasaan Skor Maksimal

1. Tekanan 6

2. Nada dan irama 8

3. Kosa kata/diksi 10

4. Struktur kalimat yang digunakan 10

No Nonkebahasaan Skor Maksimal

1. Kelancaran 10

2. Penguasaan materi 30

3. Keberanian 10

4. keramahan 8

4. sikap 6

Sumber: Modifikasi dari peneliti yang mengacu pada Ahmad

Rofi‟uddin & Darmiyati Zuhdi, (1999: 244)

Untuk mempermudah pemahaman peneliti atau pembaca dalam

menentukan skor penilaian keterampilan berbicara siswa dipaparkan rublik

penilaian yang dikembangkan peneliti tersaji pada lampiran 3.

3. Alat untuk Mengumpulkan Dokumen

Menurut Sugiyono (2009: 329), dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), serita, biografi,

peraturan, dan kebijakan. Sedangkan, dokumen yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.

Dokumentasi dalam menelitian ini meliputi rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), data hasil penilaian siswa, serta gambar foto selama

Page 61: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

52

kegiatan pembelajaran. Gambar foto dalam penelitian ini diambil dengan

menggunakan kamera digital.

I. Teknik Analisis Data

Menurut Sanjaya (2006: 106), analisis data adalah suatu proses

mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukkan

berbagai informasi dengan tujuan dan fungsinya hingga memiliki makna dan

arti yang jelas sesuai tujuan penlitian. Analisis data penelitian tindakan kelas

berupa derkriptif kualitatif dan deskriptif kuantatif.

Analisis derkriptif kualitatif dalam penelitian ini bersifat

menggambarkan fakta yang sesuai data yang diperoleh untuk mengetahui

keterampilan berbicara yang diperoleh siswa secara kualitatif selama proses

pembelajaran. Selain itu, untuk mengetahui respon dan aktivitas siswa

terhadap kegiatan pembelajaran.

Hasil refleksi dari siklus I menjadi dasar untuk melaksanakan siklus II, dan

begitu seterusnya.

1. Analisis Hasil Pengamatan (Observasi)

Data yang diperoleh dari lembar observasi terdiri atas dua macam.

Data tersebut meliputi data pengamatan terhadap pembelajaran

keterampilan berbicara yang dilakukan guru dan data pengamatan terhadap

siswa dalam kegiatan diskusi dan mengevaluasi pembelajaran.

a. Pengamatan Pembelajaran Keterampilan Berbicara

Data observasi terhadap pembelajaran keterampilan berbicara yang

dilakukan guru dipaparkan dengan deskriptif kualitatif.

Page 62: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

53

b. Pengamatan Kegiatan Berdiskusi dan Mengevaluasi pembelajaran

siswa

Semua data skor yang diperoleh dari lembar observasi kegiatan

siswa dalam diskusi dan mengevaluasi pembelajaran dijumlahkan

sehingga diperoleh skor mentah (R), kemudian dianalisi menggunakan

persentase dengan rumus dan kriterian penilaian sebagai berikut:

NP = 𝑅

𝑆𝑀X 100

Keterangan:

NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan

R = Skor mentah yang diperoleh

SM = Skor maksimum

100 = Bilangan tetap (Ngalim Purwanto, 2010: 102)

Berdasarkan rumus tersebut, dalam penelitian ini digunakan

kriteria menurut Suharsimi Arikunto sebagai berikut.

Kriteria penilaian

90 - 100% = Baik Sekali

80 - 85% = Baik

75- 80% = Cukup

50 – 65% = Kurang

≤ 21% = Kurang Sekali (Suharsimi Arikunto, 2010: 35)

Page 63: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

54

2. Analisis Hasil Tes

Tes kinerja dilakukan untuk mengukur keterampilan berbicara

siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran

talking stick. Hasil tes ini dianalisi secara kuantitatif. Untuk

mengetahui ada tidaknya peningkatan keterampilan berbicara siswa

dilakukan dengan membandingkan hasil tes diakhir setiap siklus.

Hasil yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai akhir tes

keterampilan berbicara siswa. Oleh karena hasil penilaian keterampilan

berbicara hasilnya berupa skor, maka skor tersebut hasil dikonfersikan

ke dalam bentuk nilai. Nilai diperoleh menggunakan rumus sebagai

berikut.

S = 𝑅

𝑁X 100

Keterangan:

S = nilai yang diharapkan (dicari)

R = jumlah skor di item (skor yang didapat)

N = skor maksimum dari tes tersebut (Ngalim Purwanto, 2010:

112)

Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan melakukan

perhitungan rerata (mean) hasil tes siswa ketika tindakan dilakukan.

Perhitungan rerata dihitung menggunakan rumus mean sebagai berikut.

�̅� ∑𝑋

𝑁

Page 64: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

55

Keterangan:

X = rata-rata kelas (mean)

Ʃ x = jumlah nilai siswa

N = banyaknya siswa (Arikunto, 2007: 284-285)

Jika persentase ≥ 75% dan mengalami kenaikan setiap siklusnya,

maka diasumsikan bahwa metode talking stick dapat mengingkatkan

keterampilan berbicara siswa. Untuk mengetahui persentase kategori nilai

siswa dicari dengan rumus sebagai berikut.

P = 𝐹

𝑁 X 100%

Keterangan:

p = angka persentase

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = number of classes (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

(Anas Sudijono, 2010: 43)

3. Analisis Hasil Dokementasi

Data gambar foto dari siklus satu ke siklus berikutnya

dipaparkan dengan deskriptif kualitatif. Gambar foto digunakan untuk

melengkapi hasil observasi.

Page 65: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

56

J. Kriteria Keberhasilan

Siswa dikatakan sudah mencapai ketuntasan jika nilai yang diperoleh

sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥75 dengan rentang

antara 1-100. Kelas dikatakan sudah mencapai ketuntasan jika banyaknya

siswa yang mencapai KKM ≥75% dari keseluruhan jumlah siswa (Sumber:

MTs. kaduaja Tahun 2019 yang tersaji pada lampiran 4).

Page 66: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Langka awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan

penelitian yaitu mengamati pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa

Indonesia siswa kelas VIII A MTs. Kaduaja Tana Toraja. Berdasarkan

pengamatan dan wawancara dengan guru model pembelajaran yang digunakan

selama pembelajaran berlangsung menggunakan metode ceramah dan diskusi.

Metode tersebut digunakan karena memudahkan guru dalam menyampaikan

materi pelajaran yang disampaikan. Kegiatan berbicara dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia masih dianggap hal yang sulit bagi siswa kelas VIIIA.

Kesulitan ini dapat dilihat selama pembelajaran berlangsung, sebagian siswa

tidak aktif. Keaktifan yang dimaksud mengandung arti aktif mengajukan

pertanyaan, pendapat, menjawab pertanyaan maupun aktif dalam kegiatan

diskusi. Siswa cenderung diam bila guru mengajukan pertanyaan, bahkan ada

pula yang tidak memperhatikan pertanyaan dari guru. Ada juga siswa yang

meminta temannya yang dianggap pintar di kelas itu untuk menjawab,

sehingga yang aktif siswa yang dianggap pintar tersebut. Siswa yang tidak

aktif menjadi semakin tidak aktif.

Rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut.

Pertama, guru membuka pelajaran dengan salam. Kedua, siswa bersama guru

berdo‟a bersama. Berdo‟a dipimpin oleh salah satu siswa yang bertugas pada

hari itu. Ketiga, siswa ditanya oleh guru siapa yang pada hari itu tidak masuk.

Pembelajaran pada hari itu diikuti oleh semua siswa. Keempat, siswa

dikondisikan sebelum memulai pelajaran. Pengkondisian siswa dilakukan oleh

guru dengan meminta siswa agar duduk tenang ditempat masing-masing untuk

memperhatikan penjelasan yang diberikan guru. Kelima, siswa menyimak

tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Tujuan pembelajaran yang

dipelajari adalah diskusi mengenai materi pidato

57

Page 67: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

58

Keenam, siswa diberi penjelasan tentang materi mengenai pengertian

pidato, tujuan berpidato, cara menyusun pidato, dan cara menyampaikan isi

pidato di depan umum. Ketujuh, siswa dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok.

Setiap kelompok anggotanya berjumlah 5 siswa. Kedelapan, siswa diberi

kesempatan untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing. Siswa

berdiskusi menanggapi atau memberikan saran tentang isi pidato yang

menjadi pokok pembahasan. Kesembilan, siswa dibimbing guru melakukan

presentasi hasil diskusi. Siswa secara bergantian menyampaikan hasil diskusi.

Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan sanggahan, jika ada

pernyataan yang tidak sesuai.

Kesepuluh, siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan materi

yang telah dipelajari. Kesebelas, siswa bersama guru merefleksi pembelajaran.

Refleksi dilakukan agar siswa mengatahui manfaat belajar tentang pidato.

Keduabelas, siswa dikondisikan guru sebelum pelajaran diakhiri. Kegiatan

terakhir, guru menutup pelajaran dengan salam.

Berdasarkan observasi selama siswa melakukan diskusi, keterampilan

berbicara siswa secara umum mencapai 45%. Hasil observasi terhadap siswa

yang tersaji pada lampiran 7 menunjukkan bahwa jumlah skor total (R) hasil

observasi terhadap kegiatan siswa dalam diskusi dan mengevaluasi pidato

pada siklus I adalah 22 dari skor maksimal (SM) 48. Jadi jumlah nilai persen

(NP) keterampilan berbicara melalui diskusi adalah 45%.

Data awal diperoleh dari hasil tes pratindakan yang dilakukan sebelum

proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking Stick

dilakukan. Siswa kelas VIIIA MTs. Kaduaja Tana Toraja terdiri dari 33 siswa

yaitu 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jumlah siswa yang mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 5 siswa, dan yang belum

mencapai KKM sebanyak 30 siswa. Nilai rata-rata hanya mencapai 59,2. Data

awal hasil nilai siswa dalam pratindakan ini tidak menggunakan skor. Nilai

yang didapat berdasarkan hasil penilaian langsung oleh guru kelas.

Berikut ini merupakan tiga contoh hasil nilai keterampilan berbicara

siswa dari yang terendah, sedang, dan tertinggi.

Page 68: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

59

Tabel 4. Contoh Hasil Nilai Pratindakan Keterampilan Berbicara

Nama Nilai Keterangan

Rasti 50 Terendah

Mawar Zakiyah 58 Sedang

Chelsy Al Mubarak 76 Tertinggi

Nilai rata-rata sebesar 59,2 belum mancapai KKM yang ditetapkan.

Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sebesar 75,0. Persentase

keberhasilan siswa yang mencapai KKM baru mencapai 14% dari target

pencapaian sebesar 75%. Jadi masih tersisa 61% yang belum mencapai KKM.

Pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri atas empat tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan (tindakan), hasil pengamatan (observaasi), dan

refleksi. Keempat tahapan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.

a. Perencanaan

Penelitian dilakukan langkah persiapan untuk melaksanakan

tindakan selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Persiapan

tersebut sebagai berikut.

1) Melakukan analisis kurikulum dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan pelajaran yang

disampaikan (tersaji pada lampiran 9).

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi

ajar Pidato.

3) Menyiapkan alat bantu (tongkat dengan berukuran 20 cm) dan naska

pidato yang digunakan untuk mempermudah mengobservasi dan

memberikan penilaian terhadap siswa ketika proses diskusi dan

berpidato berlangsung.

4) Menyiapkan lembar observasi dan lembar penilaian mengenai

keterampilan berbicara yang mencakup aspek kebahasaan dan

nonkebahasaan.

Page 69: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

60

b. Pelaksanaan (Tindakan) Pembelajaran

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan Rabu, 08 Juli 2020.

Kegiatan berlangsung selama 70 menit atau 2×35 menit. Implementasi

tindakan pertemuan pertama sebagai berikut.

a) Kegiatan diawali dengan berdo‟a bersama siswa dengan guru.

Kegiatan dilanjutkan oleh guru yang menanyakan siswa yang tidak

masuk hari itu. Hari itu semua siswa masuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih

dahulu mengkondisikan siswa, dan menyampaikan tujuan

pembelajaran. Kegiatan awal dalam pertemuan pertama siklus I

berlangsung selama ±5 menit.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti berlangsung selama ±55 menit merupakan

kegiatan pokok dalam suatu pembelajaran. Kegiatan pertama yang

dilakukan yaitu siswa bersama guru melakukan brainstorming

(curah pendapat) untuk memilih tema yang akan dipelajari. Tema

yang dipilih yaitu pidato. Kedua, siswa bersama guru memahami

tema yang akan dipelajari. Memahami tema dilakukan guru untuk

mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang masalah yang

akan dipelajari. Melalui kegiatan tanya jawab,

Ketiga, guru membagikan pidato yang berjudul

“kesehatan”. Keempat, guru membagi siswa menjadi tuju

kelompok. Pembagian kelompok berdasarkan dengan menghitung

urut satu sampai 7 yang dimulai dari pojok kiri depan. Setiap siswa

yang menyebutkan nomor satu berkumpul menjadi satu kelompok,

begitu juga dua, tiga, dan seterusnya hingga terbentuk tuju

kelompok. Kelima, setelah kelompok terbentuk, siswa berkumpul

dengan anggota kelompoknya untuk berdiskusi menentukan peran

masing-masing anggota kelompok.. Kursi dan meja diatur mundur

Page 70: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

61

ke belakang sehingga bagian depan kelas cukup untuk tempat

berdiskusi.

Ketujuh, guru menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang

terampil berbicara. Ciri-ciri pembicara yang baik yaitu pandai

menemukan tema atau topik yang tepat dan up to date (terkini),

menguasai materi, memahami pendengar, memahami situasi,

merumuskan tujuan dengan jelas, memiliki keterampilan berbahasa

yang memadai, menjalin kontak dengan pendengar, dan menguasai

pendengar. Kedelapan, guru menjelaskan tentang hal yang perlu

dipersiapkan dalam berbicara. Hal-hal yang perlu dipersiapkan

dalam berbicara diantaranya yaitu menentukan maksud (tujuan)

berbicara, menganalisis pendengar dan situasi, memilih dan

menyempitkan tema atau topik, mengumpulkan bahan, membuat

kerangka, menguraikan kerangka secara mendetail, serta berlatih

dengan suara yang nyaring.

Kesembilan, guru menjelaskan tentang materi pidato.

Kesepuluh, guru menjelaskan tentang langkah berbicara melalui

berpidato. Langkah-langkah tersebut yaitu brainstorming (curah

pendapat) untuk memilih tema, memahami dan menguji tema,

menyiapkan kerangka pembicaraan (pendahuluan, isi dan penutup),

memanaskan suasana kelompok, memilih partisipan, diskusi dan

dan saling berbagi pengalaman, serta refleksi.

Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan contoh peragaan

pidato oleh guru. Setelah melihat contoh peragaan pidato dari guru,

siswa membaca naskah pidato bersama anggota kelompoknya

secara bergantian. Berdasarkan naskah pidato yang dibacakan,

siswa mengidentifikasi pokok-pokok persoalan yang terjadi.

Sebagian besar siswa bahwa cara berbicaranya kurang nyaring,

mengucapan kalimatnya kurang jelas, masih terbata-bata dan

sebagainya.

Page 71: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

62

Berdasarkan masalah yang dikemukan tersebut ada siswa

yang bertanya bagaimana cara mencegah agar penyebaran virus

corona melambat. Kemudian siswa lain menanggapi cara untuk

mencegah penyebaran virus corona dengan menjaga lingkungan

sekitar, rajin cuci tangan, jaga jarak, rajin mencuci tangan seperti

anjuran pemerinta, dan sebagainya. Kegiatan berikutnya siswa

bersama guru membuat kesimpulan tentang materi pelajaran yang

telah dipelajari, dan siswa diberi kesempatan untuk menanyakan

materi yang belum dipahami.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dilaksanakan setelah kegiatan awal dan

kegiatan inti. Kegiatan yang berlangsung ±10 menit ini meliputi:

siswa bersama guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang

telah dilakukan, siswa diberikan motivasi oleh guru, siswa

dikondisikan sebelum mengakhiri pembelajaran, dan guru menutup

pelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan kamis, 09 Juli 2020.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2×35 menit).

Implementasi tindakan pertemuan kedua tidak jauh berbeda dengan

pertemuan pertama. Tindakan pertemuan kedua sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal berlangsung selama ±5 menit. Kegiatan

diawali guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti berlangsung selama ±55 menit. Kegiatan

pertama yang dilakukan adalah siswa bersama guru mengatur

seting tempat berpidato. pidato dilaksanakan di depan kelas. Kursi

dan meja diatur mundur ke belakang sehari bagian depan kelas

cukup untuk tempat berpidato. Kedua, perwakilan salah satu

Page 72: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

63

kelompok membaca naskah pidato di depan kelas. Ketiga, guru

menjelaskan tentang aspek kebahasaan yang menjadi fokus

penilaian dalam keterampilan berbicara.

Aspek kebahasaan yang dijelaskan meliputi tekanan,

ucapan, nada dan irama, kosa kata/ungkapan atau diksi, dan

struktur kalimat yang digunakan. Setelah diberi penjelasan oleh

guru, siswa berlatih menbacakan naska pidato bersama anggota

kelompoknya di depan kelas secara bergantian. Satu persatu

kelompok maju ke depan berdasarkan nomor kelompok, yang

dimulai dari kelompok satu sampai empat. Kegiatan dilanjutkan

dengan membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari hari itu

oleh siswa dengan bimbingan guru. Selain itu, guru juga

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami. Siswa tidak ada yang mengacungkan

jarinnya untuk bertanya karena merasa sudah paham dengan

penjelasan yang diberikan guru.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir berlangsung selama ±10 menit. Kegiatan

pertama yang dilakukan adalah siswa bersama guru melakukan

refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Kedua, siswa

diberikan motivasi oleh guru agar rajin berlatih berbicara dengan

tekun. Ketiga, siswa dikondisikan oleh guru sebelum mengakhiri

pembelajaran. Pengkondisian siswa agar mereka tidak ramai

sendiri karena sudah memasuki waktu istirahat. Kegiatan terakhir

guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam dan

mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan senin, 13 Juli 2020.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2×35 menit).

Implementasi tindakan pertemuan ketiga tidak jauh berbeda dengan

pertemuan kedua. Tindakan pertemuan kedua sebagai berikut.

Page 73: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

64

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal berlangsung selama ±5 menit ini diawali

dengan berdo‟a bersama guru dan siswa. Berdo‟a dipimpin salah

satu siswa yang bertugas memimpin do‟a pada hari itu. Kegiatan

kemudian dilanjutkan guru menanyakan siswa siapa yang tidak

masuk hari itu. Hari itu semua siswa masuk mengikuti

pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran, siswa menyimak tujuan

pembelajaran yang disampaikan guru.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan pokok kegiatan pembelajaran.

Pada pertemuan ketiga kegiatan inti berlangsung selama ±55

menit. Kegiatan diawali siswa bersama guru mengatur seting

tempat berdiskusi dan membacakan pidato. Berpidato dilaksanakan

di depan kelas. Kursi dan meja diatur mundur ke belakang

sehingga bagian depan kelas cukup untuk tempat diskusi dan

berpidato. Kedua, perwakilan salah satu kelompok membaca

naskah percakapan di depan kelas. Salah satu kelompok secara

suka rela maju ke depan membacakan naskah pidato. Ketiga, guru

menjelaskan tentang aspek nonkebahasaan yang menjadi fokus

penilaian dalam keterampilan berbicara.

Aspek kebahasaan yang dijelaskan meliputi: kelancaran,

penguasaan materi, keberanian, keramahan, dan sikap. Setelah

diberi penjelasan oleh guru, siswa berlatih memerankan peran

sesuai naskah percakapan bersama anggota kelompoknya di depan

kelas secara bergantian. Satu persatu kelompok maju ke depan

berdasarkan nomor kelompok, yang dimulai dari kelompok satu

sampai empat. Kegiatan dilanjutkan siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru. Selain itu,

guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan materi yang belum dipahami. Siswa tidak ada yang

Page 74: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

65

mengacungkan jarinnya untuk bertanya karena merasa sudah

paham dengan penjelasan yang diberikan guru.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pertemuan ketiga berlangsung selama ±10

menit. Kegiatan yang dilakukan meliputi siswa bersama guru

melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan,

siswa diberikan motivasi agar rajin berlatih berbicara dengan tekun

melalui kegiatan berpidato bersama kelompoknya. Siswa

dikondisikan agar tidak ramai dan guru mengakhiri pembelajaran

dengan mengucapkan salam pada siswa.

4) Pertemuan 4

Pertemuan terakhir siklus I (tes akhir) dilaksanakan Selasa, 14

Juli 2020. Pertemuan ini berlangsung selama 70 menit (2×35 menit).

Implementasi tindakan pada pertemuan terakhir merupakan evaluasi

atau tes akhir berpidato siklus I. Tindakan pertemuan keempat ini

sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal berlangsung selama ±5 menit. Kegiatan ini

diawali berdo‟a bersama guru dan siswa. Berdo‟a dipimpin salah

satu siswa yang bertugas memimpin do‟a pada hari itu. Kegiatan

lalu dilanjutkan guru menanyakan siswa siapa yang tidak masuk

hari itu. Hari itu semua siswa masuk mengikuti pembelajaran.

Sebelum memulai pelajaran, siswa menyimak tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti berlangsung selama ±55 menit. Kegiatan

pertama yang dilakukan adalah . Berpidato dilaksanakan di depan

kelas. Kursi dan meja diatur mundur ke belakang sehingga bagian

depan kelas cukup untuk tempat berpidato. Kedua, Guru

menanyakan pada siswa adakah kelompok yang ingin maju terlebih

dahulu. Akan tetapi karena tidak ada yang bersedia, akhirnya guru

Page 75: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

66

memanggil satu per satu kelompok dengan cara diacak. Pada saat

salah satu kelompok sedang berpidato, kelompok lain

memperhatikan dan berdiskusi mengenai pemeranan oleh

kelompok yang sedang berpidato di depan. Bersama dengan

kelompoknya, kelompok yang tidak berpidato berdiskusi untuk

memberikan tanggapan, saran atau masukan pada saat berpidato

kelompok yang maju selasai.

Ketiga, guru bersama siswa melakukan diskusi dan

mengevaluasi pemeranan. Diskusi dan mengevaluasi pemeranan

dilakukan setelah selesai melakukan pemeranan drama. Kemudian

dengan bimbingan guru, siswa melakukan presentasi hasil diskusi

dan saling berbagi pengalaman. Kegiatan selanjutnya siswa

bersama guru membuat kesimpulan tentang materi pelajaran yang

telah dipelajari, dan siswa diberi kesempatan untuk menanyakan

materi yang telah dipelajari hari ini.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir berlangsung selama ± 10 menit. Kegiatan

yang dilakukan adalah siswa bersama guru melakukan refleksi

tentang pembelajaran yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan

pemberian motivasi pada siswa oleh guru. Motivasi diberikan agar

siswa rajin berlatih berbicara melalui berpidato sehingga

keterampilan siswa dapat meningkat. Kegiatan yang terakhir siswa

dikondisikan sebelum mengakhiri pembelajaran, dan guru menutup

pelajaran dengan salam.

Pengamatan dilakukan peneliti ketika proses pembelajaran

berlangsung. Data diperoleh dari lembar observasi dan lembar penilaian

keterampilan berbicara.

a. Siklus I

1) Pengamatan Kegiatan Berdiskusi dan Mengevaluasi Pemeranan Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan selama siswa melakukan diskusi

dan pidato, menunjukkan bahwa jumlah skor total (R) hasil observasi

Page 76: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

67

terhadap kegiatan siswa dalam diskusi dan mengevaluasi pidato pada

siklus I adalah 28 dari skor maksimal (SM) sebesar 48. Jadi jumlah

nilai persen (NP) keterampilan berbicara siswa adalah 58%.

Dibandingkan dengan pratindakan, siklus I mengalami kenaikan dari

jumlah semula 22 meningkat 6 angka menjadi 28. Nilai persen juga

meningkat, dibandingkan pratindakan, siklus I mengalami kenaikan

dari nilai persen sebesar 45% meningkat 13% menjadi 58%.

2) Pengamatan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus I

Hasil pengamatan tes keterampilan berbicara siswa kelas VIII

A MTs. Kaduaja Tana Toraja sudah mengalami peningkatan

berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh. Nilai rata-rata hasil

keterampilan berbicara siswa adalah 77,0. Jumlah siswa yang sudah

mencapai KKM 18 siswa, dan yang belum mencapai KKM sebanyak

15 siswa. Selain itu, persentase siswa yang sudah mencapai KKM

sebesar 51%. Nilai keterampilan berbicara yang dicapai siswa

mengalami kenaikan dari sebelumnya di pratindakan. Selain itu rata-

rata nilai keterampilan berbicara siswa pada siklus I juga meningkat

dibandingkan dengan pratindakan. Rata-rata nilai pada pratindakan

sebesar 59,2, sedangkan pada siklus I rata-rata nilai mencapai 77,0.

Hal tersebut berarti rata-rata nilai mengalami peningkatan sebesar

17,8.

Page 77: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

68

Gambar 3. Peningkatan Nilai Rata-Rata Pratindakan ke Siklus I

Jumlah siswa yang mencap

Jumlah siswa yang mencapai KKM pada pratindakan sebanyak 5

siswa, sedangkan pada siklus I sebanyak 18 siswa. Hal ini berarti jumlah

siswa yang mencapai KKM meningkat sebesar 13 siswa. Berikut ini

merupakan tiga contoh hasil nilai siswa yang mengalami peningkatan dari

pratindakan ke siklus I keterampilan berbicara.

Tabel 5. Contoh Peningkatan Hasil Nilai Keterampilan Berbicara

Siswa dari Pratindakan ke Siklus I

Hasil nilai keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran

keterampilan berbicara menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick

siklus I diperjelas dengan tabel peningkatan nilai pratindakan dan siklus I

sebagai berikut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pratindakan siklus I

Nilai rata-rata

presentase

Nama Nilai

Pratindakan Siklus I Peningkatan

Rasti 50 74 24

Mawar Zakiyah 58 73 15

Chelsy Al Mubarak 76 82 6

Page 78: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

69

Tabel 6. Peningkatan Nilai dari Pratindakan ke Siklus I

No Aspek pratindakan S-1 Peningkata

n

1. Jumlah siswa yang

mencapai KKM

5 18 13

2. Jumlah siswa yang belum

mencapai KKM

28 15 13

3. Rata-rata 59,2 77,0 17,8

4. Presentase ketuntasan 14% 51% 37%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa perhitungan hasil nilai

keterampilan berbicara siswa pada siklus I yang diikuti oleh 33 siswa,

diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang dicapai adalah 77,0. Pada siklus

I sejumlah 18 siswa telah mencapai nilai 75 atau lebih dan 15 siswa belum

mencapai nilai 75. Dari data tersebut disimpulkan bahwa hasil evaluasi

keterampilan berbicara siswa belum mencapai angka keberhasilan seperti

yang telah ditetapkan di awal. Hasil ketuntasan KKM baru mencapai 51%

yaitu sebanyak 18 siswa yang sudah mencapai KKM, sedangkan sebesar

49% yaitu 17 siswa belum mencapai KKM. Angka yang diharapkan

adalah 75% dari jumlah siswa adalah mencapai batas ketuntasan.

Nilai pratindakan ke siklus I sudah meningkat, namun rata-rata

kelas sebesar 77,0 dengan persentase ketuntasan KKM 51%, dianggap

belum memenuhi target. Oleh karena itu, perlu diadakan tindakan lanjutan

yaitu pada siklus II.

Refleksi dilakukan cenderung untuk mengetahui kekurangan

penerapan model pembelajaran yang diterapkan pada siklus I dan

menemukan tindak lanjut siklus II. Berdasarkan beberapa pengamatan

hasil evaluasi dan hasil diskusi dengan guru yang sekaligus sebagai

kolaboratornya, ada hal penting yang direfleksikan ke dalam tindakan

selanjutnya. Refleksi dilakukan agar pelaksanakan proses pembelajaran

Page 79: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

70

keterampilan berbicara menggunakan model Talking Stick di MTs.

Kaduaja dapat lebih meningkat kualitas pembelajarannya.

Berdasarkan pengamatan tes keterampilan berbicara pada siklus I

yang diikuti oleh 35 siswa, hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 20 siswa

memperoleh nilai 75 atau lebih, sedangkan 15 siswa memperoleh nilai

dibawah 75. Hal ini berarti jumlah siswa mencapai KKM sebanyak 20

siswa dan yang belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa. Persentase

pencapaian KKM baru mencapai 51% sementara yang ditargetkan dalam

penelitian adalah 75% siswa sudah bisa mencapai KKM.

Permasalahan yang terjadi pada siklus I yaitu masih terdapat

beberapa kekurangan atau masalah yang muncul. Masalah yang ada pada

siklus I yaitu siswa belum sepenuhnya menguasai aspek-aspek dalam

keterampilan berbicara, baik aspek kebahasaan maupun nonkebahasaan.

Berikut merupakan refleksi secara umum masing-masing aspek

kebahasaan dan nonkebehasaan keterampilan bicara siswa.

a) Aspek Kebahasaan

a. Tekanan

Penempatan tekanan masih kurang. Rata-rata perolehan

nilai aspek tekanan adalah 3,9. Penyampaian tekanan masih datar,

sehingga menimbulkan kejenuhan bagi pendengar (siswa lain) dan

keefektivan berbicara akan berkurang. Kekurangtepatan siswa

dalam penempatan tekanan pembicara membuta pokok

pembicaraan yang disampaikan kurang diperhatikan. Untuk itu

tindakan siklus II guru lebih menekankan lagi penjelasan mengenai

tekanan dan latihan berpidato berdasarkan naskah pidato pada

setiap pertemuan dengan harapan penguasaan tekanan dalam

keterampilan berbicara dapat meningkat.

b. Ucapan

Ucapan siswa masih kurang tepat dan kurang jelas. Rata-

rata perolehan nilai aspek ucapan adalah 5,1. Pengucapan yang

kurang jelas membuat perhatian pendengar (siswa lain) menjadi

Page 80: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

71

kurang memperhatikan pokok pembicaraan. Untuk itu tindakan

siklus II guru lebih menekankan lagi penjelasan mengenai ucapan

dan latihan berpidato berdasarkan naskah pidato pada setiap

pertemuan dengan harapan penguasaan ucapan dalam keterampilan

berbicara dapat meningkat.

c. Nada dan Irama

Penempatan nada dan irama masih kurang tepat. Rata-rata

perolehan nilai aspek nada dan irama adalah 4,2. Topik

pembicaraan menjadi kurang menarik bagi pendengar (siswa lain).

Penyampaiannya nada dan irama masih datar sehingga pokok

pembicaraan yang disampaikan kurang diperhatikan. Untuk itu

tindakan siklus II guru lebih menekankan lagi penjelasan mengenai

nada dan irama dan latihan berpidato berdasarkan naskah pidato

pada setiap pertemuan dengan harapan penguasaan nada dan irama

dalam keterampilan berbicara dapat meningkat.

d. Kosa Kata/Ungkapan atau Diksi

Kata dan ungkapan yang digunakan dalam berbicara sudah

bervariasi. Rata-rata perolehan nilai aspek kata dan ungkapan

adalah 8,0. Pemilihan kata dan ungkapan yang bervariasi,

maksudnya pemilihan kata atau ungkapan dengan bentuk atau kata

lain lebih kurang maknanya sama dengan maksud agar

pembicaraan tidak menjemukan pendengar.

e. Struktur Kalimat yang Digunakan

Struktur kalimat yang digunakan siswa sudah baik. Rata-

rata perolehan nilai aspek struktur kalimat yang digunakan adalah

7,6. Pemakaian kalimat sederhana yang digunakan memudahkan

pendengar (siswa lain) menangkap pembicaraan pembicara.

b) Aspek Nonkebahasaan

1. Kelancaran

Kelancaran berbicara siswa masih kurang. Rata-rata

perolehan nilai aspek kelancaran adalah 6,7. Pembicaraan masih

Page 81: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

72

terputus-putus atau bahkan diselingi dengan bunyi-bunyi tertentu,

misalnya, e…, em…, apa itu... Pembicaraan siswa terlalu cepat

sehingga menyulitkan pendengar sulit menangkap isi atau pokok

pembicaraan. Untuk itu tindakan siklus II guru lebih menekankan

lagi penjelasan mengenai kelancaran dan latihan berpidato

berdasarkan naskah pidato pada setiap pertemuan dengan harapan

kelancaran dalam keterampilan berbicara dapat meningkat.

2. Penguasaan Materi

Penguasaan materi pembicaraan siswa masih kurang. Rata-

rata perolehan nilai aspek penguasaan materi adalah 21,4. Sebagian

besar siswa masih lupa materi pembicaraan yang disampaikan.

3. Keberanian

Keberanian siswa sudah baik. Rata-rata perolehan nilai

aspek keberanian adalah 8,0. Sebagian besar siswa sudah

mempunyai keberanian yang baik hal ini ditunjukkan ketika

mereka maju ke depan kelas untuk berpidato

4. Keramahan

Keramahan siswa dalam berbicara sudah baik. Rata-rata

perolehan nilai aspek keramahan adalah 7,0. Keramahan

ditunjukkan adanya hubungan interaksi dan keramahan antara

pembicara dan pendengar.

5. Sikap

Sikap siswa dalam berbicara sudah baik, sebagian siswa

terlihat bersikap wajar dan tidak kaku. Rata-rata perolehan nilai

aspek sikap adalah 5,1. Sikap yang terlihat biasa sebagaimana

adanya tidak mengada-ada.

Berdasarkan refleksi tersebut dapat disimpulkan aspek kebahasaan

yang sudah dikuasai siswa yaitu mengenai kosa kata/ungkapan atau diksi

dan struktur kalimat yang digunakan. Ketiga aspek kebahasaan yang lain

seperti tekanan, ucapan, nada dan irama belum sepenuhnya dikuasai siswa.

Sementara itu, aspek nonkebahasaan yang sudah dikuasai siswa adalah

mengenai keberanian, keramahan, dan sikap. Dua aspek nonkebahasaan

Page 82: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

73

yang lain yaitu kelancaran dan penguasaan materi siswa masih rendah.

Berdasarkan wawancara peneliti terhadap salah satu siswa, siswa tersebut

belum hafal naskah pidatonya sehingga pada saat berpidato kurang lancar

dan kurang jelas. Berikut merupakan kutipan singkat wawancara peneliti

dengan siswa tersebut.

Peneliti : “Mengapa kamu terlihat kesulitan berbicara dalam berpidato

yang telah praktekkan?”

SIF : “Saya belum hafal dan belum memahami sepenuhnya cara berpidato

yang baik.”

Berdasarkan refleksi yang diperoleh berdasarkan pengamatan dan

diskusi dengan guru, ada rekomendasi untuk dilaksanakan pada siklus II.

Semua siswa diwajibkan untuk menghafaldan memahami naska pidato

dan latihan berpidato pada setiap pertemuan dengan harapan aspek

tekanan, ucapan, nada dan irama, kelancaran, serta penguasaan materi

dapat meningkat.

b. Siklus II

Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Berdasarkan

hasil refleksi siklus I masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian pada siklus II, sebagai berikut.

1) Berdasarkan hasil pengamatan tes keterampilan berbicara siswa masih

ada 15 siswa yang belum mencapai KKM sehingga persentase

pencapaian KKM baru 51% sementara yang ditargetkan dalam

penelitian adalah 75% siswa sudah bisa mencapai KKM. Jadi masih

tersisa 24% target pencapaian KKM.

2) Semua siswa wajib hafal naskah pidato sehingga pada saat berpidato

menjadi lancar dan jelas.

3) Guru menjelaskan kembali materi mengenai aspek-aspek kebahasaan

dan nonkebahasaan dalam keterampilan berbicara.

4) Siswa berpidato menggunakan naskah. Siklus II berpidato berdasarkan

naskah pidato agar masing-masing siswa benar-benar mendalami. .

Page 83: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

74

Pengamatan dilakukan peneliti ketika proses pembelajaran

berlangsung. Data diperoleh dari lembar observasi dan lembar penilaian

keterampilan berbicara.

1) Pengamatan Kegiatan Berdiskusi dan Mengevaluasi Pidato

Berdasarkan pengamatan, keterampilan berbicara siswa

mengalami peningkatan. Hasil observasi menunjukkan bahwa jumlah

skor total (R) hasil observasi terhadap kegiatan siswa dalam diskusi

dan mengevaluasi pidato pada siklus II adalah 34 dari skor maksimal

(SM) sebesar 48. Jadi nilai persen (NP) keterampilan berbicara siswa

adalah 71%. Dibandingkan dengan siklus I, siklus II mengalami

kenaikan dari jumlah semula 28 naik 6 angka menjadi 34. Nilai persen

juga meningkat, dibandingkan siklus I, siklus II mengalami kenaikan

dari nilai persen sebesar 58% meningkat 13% menjadi 71%.

2) Pengamatan Keterampilan Berbicara Siswa pada Siklus II

Hasil pengamatan tes keterampilan berbicara siswa kelas VIII

A MTs. Kaduaja sudah baik. Nilai rata-rata pengamatan tes

keterampilan berbicara siswa yang diikuti 33 siswa adalah 81,5.

Jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 30 siswa, dan yang belum

mencapai KKM sebanyak 3 siswa. Selain itu, persentase siswa yang

sudah mencapai KKM sebesar 88%.

Hasil nilai keterampilan berbicara siswa menunjukkan bahwa

pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan model

pembelajaran talking stick di MTs. Kaduaja Tana Toraja hasilnya

mengalami peningkatan. Peningkatan terlihat dari nilai keterampilan

berbicara pembelajaran pada siklus II. Nilai keterampilan berbicara

mengalami kenaikan dari sebelumnya pratindakan dan siklus I. Berikut

disajikan grafik peningkatan nilai rata-rata dan persentase pencapaian

KKM pratindakan ke siklus I dan siklus II.

Page 84: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

75

Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-Rata Pratindakan ke Siklus I dan Siklus

II

Berdasarkan grafik tersebut diketahui rata-rata nilai pengamatan

keterampilan berbicara siswa pada siklus II juga meningkat dibandingkan

dengan pratindakan dan siklus I. Rata-rata nilai pratindakan sebesar 59,2,

siklus I rata-rata nilai mencapai 77,0, dan siklus II mencapai 81,5. Hal

tersebut berarti rata-rata nilai siklus II mengalami kenaikan sebesar 22,3

dari pratindakan dan 4,5 dari siklus I. Jumlah siswa yang mencapai KKM

pratindakan sebanyak 5 siswa, pada siklus I sebanyak 18 siswa, dan pada

siklus II 30 siswa. Hal ini berarti jumlah siswa yang mencapai KKM siklus

II meningkat sebesar 26 siswa dari pratindakan, dan 13 siswa dari sklus I.

Berikut ini merupakan tiga contoh hasil nilai keterampilan berbicara siswa

yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pratindakan Siklus II Siklus IINilai rata-rata

presentase

Column1

Page 85: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

76

Tabel 7. Contoh Peningkatan Hasil Nilai Keterampilan Berbicara dari

Siklus I ke Siklus II

Nama Nilai

Siklus I Siklus II Prasiklus

Rasti 74 79 5

Mawar Zakiyah 73 74 1

Chelsy Al Mubarak 82 83 1

Hasil peningkatan nilai keterampilan berbicara siswa dalam

pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan model pembelajaran

talking stick diperjelas dengan tabel sebagai berikut.

Tabel 8. Peningkatan Nilai Siklus I ke Siklus II

NO Aspek S-I S-II Peningkatan

1. Jumlah siswa yang

mencapai KKM

18 30 13

2. Jumlah siswa yang belum

mencapai KKM

17 3 13

3. Rat-rata 75,0 81,5 4,5

4. Presentase ketuntasan 51% 88% 37%

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa perhitungan hasil nilai

keterampilan berbicara siswa diikuti oleh 35 siswa. Hasil pada sklus I

sebanyak 20 siswa telah mencapai KKM, sementara 15 siswa belum

mencapai KKM, dengan rata-rata nilai yang dicapai adalah 77,0 dan

persentase ketuntasan tercapai 51%. Siklus II mengalami peningkatan lagi

sebanyak 30 siswa telah mencapai KKM, sementara 3 siswa belum

mencapai KKM, dengan rata-rata nilai yang dicapai adalah 81,5 dan

persentase ketuntasan tercapai 88%. Dari data tersebut disimpulkan bahwa

peningkatan siklus I ke siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM

sebanyak 13 anak, rata-rata nilai sebesar 4,5, dan persentase 37%. Angka

persentase yang diharapkan adalah sama dengan atau lebih besar 75% dari

jumlah siswa adalah mencapai batas ketuntasan dan target itu sudah

Page 86: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

77

tercapai dengan ketuntasan mencapai 88%. Karena target tersebut sudah

tercapai maka penelitian berhenti pada siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II merupakan perbaikan siklus I

berdasarkan hasil diskusi dengan guru. Pembelajaran siklus II berpidato

berdasarkan naskah pidato. Peneliti bersama guru menerapkan cara untuk

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam belajar yaitu dengan

mewajibkan setiap siswa untuk menghafal naskah pidatonya dan berlatih

berpidato pada setiap pertemuan. Perpidato berdasarkan naskah pidato

membuat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Siswa mendapat

pengalaman baru serta dapat mengembangkan wawasan dalam berpidato.

Pelaksanaan siklus II secara umum ditemukan hanya sedikit kendala.

Kendala tersebut yaitu ada 3 siswa yang belum mencapai KKM. Siswa-

siswa tersebut belum mencapai KKM karena penguasaan materinya masih

kurang. Berikut merupakan refleksi secara umum masing-masing aspek

kebahasaan dan nonkebehasaan keterampilan bicara siswa.

1. Aspek Kebahasaan

b. Tekanan

Penempatan tekanan pidato berdasarkan naskah pidato

mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek tekanan siklus

I adalah 3,9, dan pada siklus II meningkat sebesar 0,8 menjadi 4,7.

Ketepatan penyampaian tekanan lebih menarik perhatian bagi

pendengar (siswa lain) dan meningkatkan keefektivan berbicara.

c. Ucapan

Penempatan pengucapan pidato berdasarkan naskah pidato

mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek ucapan siklus

I adalah 5,1 dan pada siklus II meningkat sebesar 0,6 menjadi 5,7.

Pengucapan yang tepat membuat perhatian pendengar (siswa lain)

menjadi lebih memperhatikan pokok pembicaraan.

d. Nada dan Irama

Penempatan nada dan irama pidato berdasarkan naskah mengalami

peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek nada dan irama siklus I

Page 87: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

78

adalah 4,2 dan pada siklus II meningkat sebesar 0,7 menjadi 4,9.

Ketepatan nada dan irama membuat topik pembicaraan menjadi lebih

menarik bagi pendengar (siswa lain).

2. Aspek nonkebahasaan

a. Kelancaran

Kelancaran pidato berdasarkan naskah mengalami peningkatan.

Rata-rata perolehan nilai aspek nada dan irama siklus I adalah 6,7 dan

pada siklus II meningkat sebesar 0,8 menjadi 7,5. Kelancaran berbicara

mempermudah pendengar (siswa lain) menangkap isi atau pokok

pembicaraan.

b. Penguasaan Materi

Penguasaan materi pidato berdasarkan naskah mengalami

peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek nada dan irama siklus I

adalah 21,4 dan pada siklus II meningkat sebesar 1,5 menjadi 22,9.

Pengauasaan materi yang baik mempengaruhi kelancaran materi yang

disampaikan.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut di atas, keterampilan

berbicara menggunakan model talking stick (tongkat bicara)

berdasarkan naskah mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat

dari pelaksanaan tindakan siklus II yaitu siswa terlihat antusias ketika

mengikuti pembelajaran menggunakan model talking stick (tongkat

bicara). Perhatian siswa yang ditujukan kepada setiap penjelasan guru

dan pada saat siswa dari kelompok lain melakukan pidato berdasarkan

naskah . Peningkatan tersebut juga didukung dengan peningkatan nilai

keterampilan berbicara siswa.

Berdasarkan hasil nilai pengamatan tes keterampilan berbicara

siklus II yang diikuti oleh 33 siswa mengalami peningkatan. Hasil nilai

keterampilan berbicara yang diperoleh yaitu sebanyak 30 siswa telah

mencapai KKM, sementara 3 siswa belum mencapai KKM, dengan

rata-rata nilai yang dicapai adalah 81,5 dan persentase ketuntasan

tercapai 88%. Persentase pencapaian KKM sudah mencapai 88%, itu

Page 88: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

79

artinya sudah mencapai target yang ditetapkan awal sebesar sama

dengan atau lebih besar 75%.

Siklus II siswa sudah menguasai aspek kebahasaan maupun

nonkebahasaan dalam keterampilan berbicara dengan baik. Aspek

kebahasaan yang sudah dikuasai siswa yaitu tekanan, ucapan, nada dan

irama, kosa kata/ungkapan atau diksi, serta struktur kalimat yang

digunakan. Sementara itu, aspek nonkebahasaan yang sudah dikuasai

siswa adalah kelancaran, penguasaan materi, keberanian, keramahan,

dan sikap. Ada 3 siswa yang belum mencapai KKM. Siswa-siswa

tersebut belum mencapai KKM karena penguasaan materinya masih

kurang. Berdasarkan pengamatan ada salah satu siswa yang terlihat

pucat. Peneliti mendekati siswa tersebut dan melakukan wawancara.

Berikut merupakan kutipan singkat wawancara peneliti dengan siswa

tersebut.

Peneliti : “Mengapa kamu terlihat pucat dan kesulitan berbicara pada

saat berpidato

SIF : “Perut saya sakit karena belum sarapan.”

Berdasarkan wawancara tersebut sesuai dengan pengamatan

yang dilakukan peneliti bahwa siswa tersebut terlihat pucat. Oleh

karena nilai rata-rata mencapai 81,5 dan persentase ketuntasan tercapai

88% sudah mencapai target, maka penelitian berhenti pada siklus II.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia sebaiknya

diterapkan dalam pembelajaran yang menarik dan tidak membuat siswa

menjadi bosan. Bahasa Indonesia SMP adalah program untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif

terhadap bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara salah

satunya adalah dengan memberikan pemecahan masalah terhadap

Page 89: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

80

permasalahan yang menghambat siswa. Hal ini dapat dilaksanakan antara lain

dengan mengadakan penelitian tindakan kelas.

Peneliti bersama guru kelas VIII A mengidentifikasi permasalahan

yang menghambat pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan pada

pembelajaran pratindakan Bahasa Indonesia, guru belum menggunakan Model

talking stick. Guru menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk

mempermudah menyampaikan tujuan pembelajaran. Beberapa siswa belum

menguasai materi yang dijadikan bahan diskusi dalam pembelajaran. Siswa

cenderung diam bila guru mengajukan pertanyaan, bahkan ada pula yang tidak

memperhatikan pertanyaan guru. Siswa berbicara hanya seperluanya saja,

misalnya ketika guru bertanya dan menunjuk salah satu siswa, kemudian

siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diberikan. Keterampilan berbicara

tidak datang begitu saja, tetapi perlu dilatih secara berkala agar dapat

berkembang maksimal. Keterampilan diperoleh dan dikuasi dengan jalan

praktik.

Guru sebaiknya memberikan banyak kesempatan siswa untuk berlatih

dan praktik secara langsung. Keterampilan berbicara diperoleh melalui jalur

sekolah direncanakan secara khusus dan latihan-latihan. Guru sebaiknya

merancang pembelajaran yang secara berkala dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa. Setiap siswa diberikan dorongan dan motivasi

untuk mengemukakan pandangan dan pendapatnya, sehingga makin lama

terbentuk kebiasaan memperhatikan, memahami, dan menanggapi secara

kristis pembicaraan orang lain.

Page 90: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

81

Bertitik tolak dari hal ini guru dan peneliti berusaha untuk

memperbaiki agar permasalahan yang dihadapi segera dapat dipecahkan.

Peneliti berdiskusi dengan guru melakukan penelitian tindakan kelas untuk

melaksanakan proses pembelajaran keterampilan berbicara mata pelajaran

Bahasa Indonesia di kelas VIII A dengan model talking stick. model ini

memberikan kesempatan siswa aktif dan semangat, dan juga terdorong untuk

terampil berbicara, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain,

mengembangkan rasa tenggang rasa, dan toleransi terhadap orang lain dalam

berbicara.

Peneliti menyiapkan sejumlah perangkat yang dibutuhkan, antara lain

RPP, lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan kegiatan diskusi dan

evaluasi pidato siswa. Penerapan pembelajaran menggunakan model talking

stick dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilakukan

dalam 4 kali pertemuan, dan siklus II dilakukan 3 pertemuan.

Guru berperan sebagai pelaksana dan pembimbing siswa dalam

pembelajaran. Peneliti bertindak sebagai pengamat jalannya pembelajaran.

Proses tindakan siklus I yang dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran

menggunakan model talking stick. Aktivitas siswa dan guru dalam kelas

diamati dan dinilai dengan berpedoman pada lembar pengamatan siswa dan

guru. Akhir proses pembelajaran hasil pengamatan didiskusikan dengan guru.

Aspek kebahasaan yang sudah dikuasai yaitu kosa kata/ungkapan atau

diksi, dan struktur kalimat yang digunakan. Aspek nonkebahasaan yang sudah

dikuasai yaitu keberanian, keramahan, dan sikap. Sebagian besar siswa belum

Page 91: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

82

menguasai aspek-aspek kebahasaan dan nonkebahasaan dalam keterampilan

berbicara. Aspek kebahasaan yang belum dikuasi diantaranya: tekanan,

ucapan, nada dan irama. Aspek nonkebahasaan yang belum dikuasai meliputi

kelancaran dan penguasaan materi. Aspek-aspek kebahasaan dan

nonkebahasaan yang belum dikuasai siswa disebabkan karena siswa tidak

menguasai materi, dan tidak hafal naskah percakapan bermain peran.

Penguasaan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan yang masih kurang

menyebabkan pendengar (siswa lain) menjadi bosan dan tidak memperhatikan

pokok pembicaraan yang disampaikan siswa.

Kegiatan berbicara berlangsung jika setidaknya ada dua orang yang

berinteraksi atau dengan kata lain seorang pembicara menghadapi seorang

lawan bicara. Kegiatan berbicara tersebut dapat bermakna jika informasi

(pokok pembicaraan) dapat diterima dengan baik oleh lawan berbicara. Oleh

karena itu, seorang pembicara sebaiknya menguasai aspek-aspek keterampilan

berbicara. Guru sebaiknya mempertahankan pembelajaran dengan model

talking stick agar aspek-aspek kebahasaan dan nonkebahasaan yang telah

dikuasai siswa meningkat. Aspek-aspek yang belum dikuasai guru sebaiknya

perlu menjelaskan kembali aspek-aspek keterampilan berbicara agar siswa

lebih paham dan menguasai aspek-aspek tersebut.

Berdasarkan pengamatan yang didukung diskusi peneliti dengan guru

kelas, kegiatan pembelajaran perlu ditingkatkan. Tindakan pembelajaran

siklus II berbeda dengan siklus I. Siklus I tindakan pembelajaran melalui

model talking stick berdasarkan naskah percakapan. Siklus II melalui model

Page 92: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

83

talking stick berdasarkan naskah pidato. Siklus II pidato berdasarkan naskah

dengan tujuan agar masing-masing siswa benar- benar mendalami isi pidato

yang mereka sampaikan. Tujuan lain agar siswa menghayati peran yang

mereka perankan tersebut.

Kegiatan lain yang membedakan siklus I dan siklus II yaitu peneliti

dan guru mempunyai alternatif tindakan untuk meningkatkan keterampilan

berbicara siswa yaitu dengan mewajibkan setiap siswa untuk menghafal

naskah pidato sehingga pada saat memerankan menjadi lancar dan jelas. Siswa

dilatih berpidato pada setiap pertemuan. Kegiatan berpidato melatih

keterampilan berbicara siswa. Keterampilan berbicara pada dasarnya

merupakan suatu proses yang memerlukan latihan secara berkala. Latihan

keterampilan yang berkala siswa perlu dilatih tekanan, ucapan, nada dan

irama, kosa kata/ungkapan atau diksi, kelancaran, penguasaan materi,

keberanian, keramahan serta sikap dalam berbicara.

Proses pembelajaran siklus II berpidato berdasarkan naskah dilakukan

berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya. Guru memfokuskan

penjelasan aspek-aspek keterampilan berbicara yang belum dikuasai siswa.

Siklus II lebih difokuskan pada tekanan, ucapan, nada dan irama (aspek

kebahasaan) serta kelancaran dan penguasaan materi (aspek nonkebahasaan)

yang masih kurang. Siswa juga dilatih berpidato pada setiap pertemuan.

Tindakan berpidato siklus II berdasarkan naskah. Siswa antusias dan

memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika mengikuti pembelajaran.

Page 93: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

84

Keterampilan berbicara melalui model pembelajaran talking stick

berdasarkan naskah siklus II mengalami peningkatan. pidato berdasarkan

naskah melatih siswa untuk menghayati dan menghargai perasaan orang lain,

membagi tanggung jawab, mengambil keputusan dalam situasi kelompok,

melatih kerja sama, serta mengerti dan menghargai kelompok.

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara ada

empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Pada tahap pelaksanaan peneliti mempersiapkan RPP, menyiapkan alat

bantu(tongkat berukuran 20cm), dan menyiapkan lembar observasi dan lembar

penilaian mengenai keterampilan berbicara.

Pada tahap pelaksanaan atau tindakan terdapat empat kali pertemuan

untuk siklus I dan tiga kali pertemuan untuk siklus II, setiap pertemuan guru

mengajak siswa untuk sama-sama berdoa dipimpin oleh salah satu siswa yang

bertugas saat itu, guru menjelaskan indikator pembelajaran kepada siswa, guru

menjelaskan materi tentan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan terlebih

dahulu, guru membagi kelompok, setiap kelompok terdapat tuju anggota

setiap siswa dituntut untuk bekerja sama dan saling memberi pengertian satu

sama lain saat sedang berdiskusi, guru membagikan naska pidato untuk

dipelajari, guru menyiapkan lembar observasi dan penilaian, kemudian guru

merefleksikan bersama siswa pelajaran yang telah dipelajari, guru menutup

pembelajaran dengan berdoa.

setiap pertemuan guru berupaya meningkatkan keterampilan berbicara

dengan melihat kelemahan siswa dalam berbicara pada pertemuan

Page 94: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

85

sebelumnya, guru mengukur keterampilan berbicara dengan menggunakan

teori aspek kebahasaan dan nonkebahasaan untuk mengukur keterampilan

berbicara siswa.

Hasil rata-rata nilai pratindakan yaitu 59,2 dengan persentase 14%.

Jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 5 siswa, 30 siswa yang

lain masih belum mencapai KKM.

Hasil pembelajaran siklus I berdasarkan naskah pidato pada dasarnya

sudah mengalami peningkatan. Rata-rata nilai keterampilan berbicara siklus I

yang diperoleh sebesar 77,0 dengan persentase ketuntasan mencapai 51%.

Peningkatan rata-rata pratindakan ke siklus I sebesar 17,8. Peningkatan

persentase pratindakan ke siklus I sebesar 37%. Kegiatan tersebut kurang

mengena pada siswa, karena ditemukan masalah dalam siklus I. Ada 17 siswa

yang belum mencapai KKM.

Hasil pembelajaran siklus II proses pembelajaran pidato berdasarkan

naskah mengalami peningkatan. Rata-rata nilai keterampilan berbicara yang

diperoleh sebesar 81,5 dengan persentase ketuntasan mencapai 88%.

Peningkatan keterampilan berbicara siswa siklus II ditunjukkan adanya

peningkatan rata-rata nilai yang dicapai oleh siswa dari proses pembelajaran

siklus I ke siklus II. Siklus I diperoleh rata-rata nilai 77,0, sedangkan siklus II

rata-rata nilai meningkat menjadi 81,5 menunjukkan bahwa peningkatan

sebesar 4,5. Sikus I persentase sebesar 51%, sedangkan siklus II persentase

meningkat menjadi 88% menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 37%.

Page 95: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

86

Berdasarkan peningkatan nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa,

dan persentase di atas diketahui bahwa penggunaan model talking stick dapat

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia pada siswa kelas VIII A MTs. Kaduaja Tana Toraja. Pembelajaran

siklus II masih ditemukan 3 anak yang belum mencapai KKM. Oleh karena

target dalam penelitian nilai rata-rata sama dengan atau lebih besar 75 dan

persentase ketuntasan sama dengan atau lebih besar dari 75% sudah tercapai

pada siklus II maka penelitian berhenti di siklus II.

Page 96: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia melalui Model Talking

Stick dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VIII A MTs.

Kaduaja. Tindakan pembelajaran siklus I siswa berpidato berdasarkan

naskah dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan.

Berdasarkan hasil tes pengamatan keterampilan berbicara, siswa tidak

mengalami kendala dalam aspek kebahasaan (kosa kata/ungkapan atau diksi

dan struktur kalimat yang digunakan) dan aspek nonkebahasaan (keberanian,

keramahan, dan sikap). Tindakan berpidato siklus II berdasarkan naskah.

Siklus II lebih difokuskan pada aspek kebahasaan (tekanan, ucapan, serta

nada dan irama) dan aspek nonkebahasaan (kelancaran dan penguasaan

materi) yang masih kurang. Hasil tes pengamatan keterampilan berbicara

siklus II mengalami peningkatan. Pembelajaran keterampilan berbicara

melalui model talking stick berdasarkan naskah menunjukkan peningkatan

keterampilan berbicara siswa.

Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang

telah diperoleh. Pada saat sebelum dilaksanakan tindakan, nilai rata-rata

kelas yang diperoleh yaitu 59,2. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I

nilai rata-rata kelas 77,0. Pada siklus II nilai rata-rata kelas semakin naik,

rata-rata kelas meningkat menjadi 81,5. Selain dari rata-rata nilai kelas,

pencapaian nilai KKM juga meningkat, yaitu pada pratindakan pencapaian

KKM sebesar 14%, pada siklus I pencapaian nilai KKM sebesar 51%, dan

siklus II pencapaian nilai KKM semakin meningkat yaitu 88%. Hal ini

berarti keterampilan berbicara siswa semakin meningkat dengan

menggunakan model talking stick.

87

Page 97: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

88

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran-

saran yang peneliti berikan sebagai berikut.

1. Guru

Guru sebaiknya menggunakan model Talking Stick dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia karena terbukti dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa.

2. Siswa

Siswa sebaiknya memperhatikan aspek-aspek kebahasaan dan

nonkebahasaan yang dapat menunjang keefektivan berbicara dalam

kegiatan berpidato.

3. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya

dan memberikan pengalaman belajar yang dapat menumbuhkan inovasi

dalam keterampilan berbahasa.

Page 98: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2009. Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara

Awaliyah Puji Lestari. 2011. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara

Melalui Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas V SD N 2

Pengasih Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon

Prpgo.Skripsi.UNY.

Burhan Nurgiyantoro. (2012). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Cahyani, Isah. (2007). Kemampuan berbahasa Indonesia di sekolah.

Bandung: UPI PRESS..

Darmuki, dkk. 2017. Evaluating information-processing-based learning

cooperative model on speaking skill course. Journal of language

teaching and research (online). 8(1),44-51.

Fatona Siti. 2004. Pengaruh Berbicara. Buku Ajar: Universitas

Muhammadiyah Purwokerto.

Hamzah B. Uno. (2010). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani, 2011. Strategi belajar mengajar. Bandung: cv pustaka setia

Bandung.

Hajrah. 2018. Peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan

metode bermain peran (roye playing) siswa kelas VII MTs. Yapit

Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Skripsi tidak

diterbitkan. Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Khalidja, Siti. 2010. Evaluasi keterampilan berbicara dalam pembelajaran

bahasa Indonesia. Jurnal visi ilmu pendidikan,(Online),Vol.

2,(http://scholar.google.co.id, diakses 24 Juli 2019).

Kusuma, Wijaya & Dwitagama, Dedi.(2012). Mengenal Penelitian Tindak

Kelas. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media

Kurniasih dan Sani. 2015. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Mulyati, Yeti, dkk. 2014. Bahasa Indonesia. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Page 99: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Megawati. 2013. Penerapan model pembelajaran talking stick berbantuan

media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan

berbahasa lisan. Jurnal pendidikan anak usia dini

undiksa,(Online),Vol. 1 No. 1,

(http://dx.doi.org/10.23887/paud.v1i1.1040, diakses 31 Mei

2019).

Maufur, Hasan dan Fauzu. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan.

Semarang: Sindur Press.

Mulyasa. 2012. Praktek Penelitian Tindak Kelas. Bandung: Pt Remaja

Rosdakarya.

Musaba. 2012. Peningkatan Keterampilan Berbicara. Yogyakarta: cv.

Nurjamal, Daeng, Warta, dan Riadi. 2014. Terampil Berbahasa.

Bandung: Alfabeta, cv.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Yogjakarta: BPFE.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahmawati Wulansari. 2016 penerapan model pembelajaran talking stick

untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada

pembelajaran bahasa Indonesia.

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suyanto dan Djihad Hisyam. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan

Indonesia Memasuki Millennium III. Yogyakarta: Adi Cita.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. (2012). Meningkatkan

Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori Dan Aplikasi).

Bandung: Karya Putra Darwati.

Page 100: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi

PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setyonegoro. 2013. Keterampilan berbicara. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Suryosubroto, B. 2009. Proses belajar mengajar di sekolah: wawasan

baru, beberapa metode pendukung dan beberapa komponen

layanan khusus. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Satria. (2008). Pengertian Keterampilan dan Jenisnya. Diakses dari

http://id.shvoong.com/business-management/human-

resources/2197108-pengertian-keterampilan-dan-jenisnya/ pada

13 Desember 2012 jam 21.45 WIB.

Sugihartono, dkk, 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.

Samuel Mamonto meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VIII

SMP Hikma Yaois Jayapura Melalui Pendekatan Komunikatif

dan Teknik Cerita Berantai. Skripsi : tidak diterbitkan

Tarigan, H. G. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tim penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2016. Pedoman Penilaian

Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Vanda Hardinata. (2012). Peran Guru SD Menyikapi KTSP. Diakses dari

http://vanda.lecture.ub.ac.id/2012/10/peran-guru-sd-menyikapi-

ktsp/ yang diunduh pada 15 September 2016 jam 10.15 WIB.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Page 101: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

LAMPIRAN

Page 102: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 1:

Daftar Nama Siswa kelas VIIIA MTs. Kaduaja

Nomor

Urut

Nama siswa

1 Abdul Salam

2 Abdul Kadir

3 Ahmad Saldi

4 Aisyah

5 Anfa Maulana Raka

6 Asmaul Husna

7 Chelsy Almubarak

8 Fahri Firmansya

9 Fatma

10 Fauzan

11 Halifa

12 Intan Adelia

13 Khaidar Nasir

14 Liska Manggallo

15 Mawar Zakiyah

16 Muhsardan

17 Muh. Aan Al-fatih

18 Muh. Ilham Sukri

19 Muhammad Risal

20 Mustaf Ayubi

21 Mutmainna

22 Nur Halim

23 Nur Halisah

24 Nuranisa Datu Limbong

25 Rahmi Tallao

26 Resti

27 Sadia

28 Sintia

29 Usnul Datma

30 Widya Astuti Hadi M

31 Yusri K

32 Jeprianto

33 Aslam Saputra

34 Ikram

Page 103: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 2:

Rubrik Penskoran Lembar Observasi Kegiatan Siswa

dalam Diskusi dan Mengevaluasi Pidato yang Dikembangkan Peneliti

No Aspek yang Diamati Skor

1.

Pemerataan kesempatan berbicara

Tidak terdapat pemerataan kesempatan berbicara

1

Pemerataan kesempatan berbicara hanya pada beberapa siswa

2

Pemerataan kesempatan berbicara pada sebagian besar siswa

3

Pemerataan kesempatan berbicara pada semua siswa

4

2.

Keterarahan pembicaraan

Pembicaraan tidak terarah

Pembicaraan kurang terarah dan tidak jelas

Pembicaraan terarah tapi tidak jelas

Pembicaraan terarah dengan baik dan jelas

3.

Kejelasan bahasa yang digunakan

Bahasa yang digunakan tidak jelas

1

Bahasa yang digunakan masih terbata-bata

2

Bahasa yang digunakan jelas tapi belum tepat

3

Bahasa yang digunakan sangat jelas dan tepat

4

4.

Kebakuan bahasa yang digunakan

Semua bahasa yang digunakan tidak baku

1

Bahasa yang digunakan banyak yang tidak baku

2

Bahasa yang digunakan lebih banyak yang baku

3

Semua bahasa yang digunakan sudah baku

4

5.

Penalaran dalam berbicara

Page 104: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Dalam berbicara tidak terdapat penalaran

Dalam berbicara sedikit terdapat penalaran

Dalam berbicara terdapat penalaran tetapi belum jelas

Dalam berbicara terdapat penalaran dengan baik

6.

Kemampuan mengemukakan ide baru

Siswa tidak mampu mengemukakan ide baru

1

Siswa mampu mengemukakan ide baru tetapi masih salah

2

Siswa mampu mengemukakan ide baru sudah hampir benar

3

Siswa mampu mengemukakan ide baru dengan baik dan

benar

4

7.

Kemampuan menarik kesimpulan

Siswa tidak mampu menarik kesimpulan

1

Siswa mampu menarik kesimpulan tetapi masih salah

2

Siswa mampu menarik kesimpulan sudah hampir benar

3

Siswa mampu menarik kesimpulan dengan baik dan benar

4

8.

Kesopanan dan rasa saling menghargai

Tidak ada kesopanan dan rasa saling menghargai

1

Kesopanan dan rasa saling menghargai hanya pada beberapa

siswa

2

Kesopanan dan rasa saling menghargai pada sebagian besar

siswa

3

Kesopanan dan rasa saling menghargai baik pada semua siswa

4

9.

Keterkendalian proses berbicara

Proses pembicaraan tidak terkendali

1

Proses pembicaraan hanya sedikit yang terkendali

2

Page 105: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

(Sumber: Awaliyah Puji Lestari, 2011: 65-66)

Proses pembicaraan terkendali tetapi belum baik

Proses pembicaraan terkendali dengan baik

3

10

Ketertiban berbicara

Semua siswa berbicara tidak tertib

Sedikit siswa yang berbicara dengan tertib

Sebagian besar siswa berbicara dengan tertib

Semua siswa berbicara dengan tertib

1

2

3

4

11.

Kehangatan dan kegairahan dalam berbicara

Pengendalian emosi 1

Tidak ada kehangatan dan kegairahan dalam berbicara

2

Kehangatan dan kegairahan berbicara hanya pada beberapa siswa 3

Kehangatan dan kegairahan berbicara pada semua siswa

4

12. Emosi tidak terkendali

Emosi beberapa siswa terkendali

1

Emosi sebagian besar siswa terkendali 2

Emosi terkendali dengan baik pada semua siswa

3

Emosi terkendali dengan baik pada semua siswa

4

Page 106: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 3:

Rubrik Penskoran Penilaian Berbicara Siswa yang Dikembangkan Peneliti

No.

Aspek yang dinilai

Skor

Kebahasaan

1. Tekanan

Tidak terdapat penekanan kata dalam berbicara 1-2

Penekanan kata dalam berbicara hanya pada beberapa kata 3-4

Penekanan kata dalam berbicara hanya pada beberapa kata 5-6

Penekanan kata dalam berbicara tepat dan benar

2.

Ucapan

Banyak ucapan yang tidak tepat

0-2

Ucapan ada yang tepat, ada yang tidak tepat 3-5

Ucapan tepat dan

benar

6-8

3.

Nada dan irama

Tidak tepat dan tidak enak di dengarkan

1-2

Tepat tetapi kadang tidak enak didengarkan

3-4

Tepat dan enak didengarkan

5-6

4. Kosa kata/ungkapan atau diksi

Tidak tepat dan monoton

1-3

Tepat tetapi tidak bervariasi

4-6

Tepat dan bervariasi

7-10

5.

Struktur kalimat yang digunakan

Penggunaan kalimat tidak benar

1-3

Page 107: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Penggunaan kalimat tidak benar

Penggunaan kalimat benar

4-6

7-10

Nonkebahasaan

6.

Kelancaran

Tidak lancar, banyak mengalami hambatan berbicara

1-3

Lancar, kadang mengalami hambatan dalam berbicara

4-6

Sangat lancar, tanpa hambatan dalam berbicara

7-10

7.

Penguasaan materi

Tidak menguasai materi sama sekali

1-10

Menguasai materi cukup, kadang-kadang lupa materi

11-20

Menguasai seluruh materi dengan baik

21-30

8.

Keberanian

Tidak berani dan ada rasa takut dalam berbicara

1-3

Berani tetapi ada rasa takut dalam berbicara

4-6

Berani tanpa ada rasa takut dalam berbicara

7-10

Keramahan

Tidak ramah terhadap lawan bicara

0-2

Ramah terhadap beberapa lawan bicara

3-5

Ramah terhadap semua lawan bicara

6-8

Sikap

Banyak tingkah, mengganggu jalannya komunikasi

1-2

Page 108: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Kurang tenang, kadang-kadang melakukan gerakan yang

tidak perlu

3-4

Tenang, tidak banyak tingkah, mendukung jalannya

berbicara

5-6

Sumber: Modifikasi Valette, 1967; Harris, 1969, Akhadiyah, 1988 dalam Ahmad

Rofi‟uddin & Darmiyati Zuhdi, 1998/1999: 245

Page 109: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 4:

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

(KKM)

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas : V IIIA

Semester : 1 (Sat)

N

o

Standar

Kompetensi

Kompotensi Dasar Penetapan Kriteria Ketuntasan

Minimal

kompleksi

tas

Daya

kuran

g

Inta

ke

KK

M

(1

)

2 3 4 5 6 7

1. MENDENGARK

AN

1. Memahami isi

pidato tentang

suatu

peristiwa dan

cerita yang

disampaikan

secara optimal

1.1.Menanggapi

cerita tentang

peristiwa yang

terjadi di

sekitar yang

disampaikan

secara lisan

74 76 75 75

1.2.Mengindentifi

kasi unsur

cerita (tokoh,

tema, latar,

amanat)

75 75 75 75

KKM MENDENGARKAN 75

2. BERBICARA

2. Menggunak

an pikiran

dalam

diskusi dan

berpidato

2.1.Mengomentari

persoalan

faktual alasan

yang

mendukung

dengan

memperhatikan

pilihan kata dan

santun

berbahasa

75 74 76 75

Page 110: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

2.2.berpidato

dengan lafal,

intonasi, dan

ekspresi yang

tepat

75 75 75 75

KKM BERBICARA 75

3. MEMBACA

3. Memahami

teks dengan

membaca

sekilas,

membaca

memindai dan

membaca

3.1.Membandingk

an isi dua teks

yang dibaca

dengan

mambaca

sekilas

75 75 75 75

3.2.Menentukan

informasi

secara cepat

dari berbagai

teks khusus

yang

dilakukan

melalui

membaca

memindai

76 75 74 75

KKM MEMBACA 75

4. MENULIS

4. Mengungka

pkan

pikiran,

informasi

dan fakta

secara

tertulis

dalam

4.1.Meringkas isi

buku yang

dipilih sendiri

dengan

menggunakan

perhatikan

penggunaan

ejaan

75 75 75 75

Page 111: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

bentuk

ringkasan,

laporan, dan

puisi bebas

4.2.Menulis puisi

bebas dengan

pilihan kata

yang tepat

75 76 74 75

KKM MENULIS 75

KKM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA 75

Mengetahui, Kaduaja, 11 Agustus 2020

Kepala Sekolah MTs. Kaduaja Tana Toraja Guru Kelas

Ramli Parewa, S.Ag Mely Alim Rasyid, S.Pd

NIP 197401152005011007

Page 112: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampitan5: Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran guru

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VIII A

Semester : 1 (Satu)

Hari/Tanggal :

Siklus : Pratindakan

Pertemuan : 1

Beri tanda cek pada kolim pelaksanaan yang sesuai !

Isilah kolom keterangan bila perlu !

No Aspek yang diamati Pelaksanaan Keterangan

Ya

Tidak

1. Kegiatan Awal

a. Siswa bersama guru

melakukan

brainstorming untuk

memilih topic

Guru menentukan

langsung topik yang

dipelajari

b. Siswa bersama guru

memahami dan

menguji topic

Guru memberikan

penjelasan materi

persoalan yang akan

dipelajari

c. Guru menyiapkan

kerangka

pembicaraan(pendahu

luan, isi, dan penutup)

Dalam diskusi tidak ada

kerangka pembicaraan,

guru membagi LKS yang

dijadikan bahan diskusi

siswa

d. Siswa bersama guru

memanaskan suasana

kelompok

Tidak ada kegiatan

memanaskan kelompok,

siswa hanya berkumpul

dengan anggota

kelompoknya untuk

berdiskusi

e. Siswa bersama guru

memili partisipan

Pemilihan kelompok

dilakukan berurut sesuai

nomor urut

f. Siswa bersama guru

mengatur tempat

untuk berdiskusi dan

berpidato

Tempat diskusi diatur

dengan menggunakan

dua meja yang

berdekatan(depan

belakang)

2. Kegiatan Inti

Page 113: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

a. Siswa diberi

kesempatan untuk

berpidato oleh guru

Model pembelajaran

yang digunakan bukan

model Talking Stick

melainkan metode

ceramah dan diskusi

b. Siswa diberi

kesempatan diskusi

dan evaluasi pidato

oleh guru

Kegiatan hanya

berdiskusi, sehingga

tidak ada kegiatan

mengevaluasi pidato

c. saiswa dibimbing

Siswa dibimbing guru

dalam presentasi

menyampaikan hasil

diskusi

3 Kegiatan Akhir

Siswa bersama guru

melakukan refleksi

pembelajaran

Siswa bersama guru

merefleksi pembelajaran

yang dilakukan tujuannya

agar siswa lebih

memahami cara berpida

agar tidak terbata-bata

dalam menyampaikan

materi

(sumber:Modifikasi Achmad Fawaid Ateilla Mirza,2011:332)

Kaduaja, Agusrus 2020

pengamat

AINA

NIM 105331107216

Page 114: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 6:

Tabel Rangkuman Kegiatan Pratindakan Pembelajaran Guru

No Aspek yang Diamati Pratindakan

Ya Tidak

A. Kegiatan Awal

1. Membuka pelajaran √ -

2. Berdoa √ -

3. Menanyakan siapa siswa yang tidak masuk hari

itu

√ -

4. Mengkondisikan siswa sebelum memulai

pelajaran

√ -

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ -

6. Menjelaskan materi pembelajaran √ -

7. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok √ -

B. Kegiatan Inti

8. Memberi kesempatan siswa melakukan diskusi √ -

9. Membimbing siswa melakukan presentasi √ -

10. Membuat kesimpulan √ -

C. Kegiatan Akhir

11. Melakukan refleksi pembelajaran √ -

12. Mengkondisikan siswa sebelum menutup

pelajaran

√ -

13. Menutup pelajaran √ -

Page 115: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 7:

Lembar Observasi pratindakan Terhadap Kegiatan Siswa dalam Diskusi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VIII A

Semester : I (Satu)

Hari/Tanggal :

Berilah tanda cek pada kolom kotak yang sesuai

(Sumber: Valette, 1967; Harris, 1969, Akhadiyah, 1988 dalam Ahmad Rofi‟uddin

& Darmiyati Zuhdi, 1998/1999: 245)

Keterangan :

1. : Tidak Ada

2. :Beberapa

3. :Sebagian Besar

4. :Semua

Kaduaja, Agustus 2020

Pengamat

Aina

NO Aspekn yang diamati Kriteria Penilaian

1 2 3 4

1 Pemerataan kesempatan berbicara √

2 Keterarahan pembicaraan √

3 Kejelasan bahasa yang digunakan √

4 Kebakuan bahasa yang digunakan √

5 Penalaran dalam berbicara √

6 Kemampuan mengemukakan ide baru √

7 Kemampuan menarik kesimpulan √

8 Kesopanan dan rasa saling menghargai √

9 Keterkendalian proses berbicara √

10 Ketertiban berbicara √

11 Kehangatan dan kegairahan dalam berbicara √

12 Pengendalian emosi √

Jumlah skor 2 20

Jumlah skor total(R) 22

Skor maksimal (SM) 48

Jumlah presentase Keterampilan Berbicara melalui

diskusi

(𝑁𝑃 =𝑅

𝑆𝑀x 100)

22

48𝑥100 = 45%

Page 116: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 8:

Nilai Pratindakan

No Nama nilai Pencapaian KKM

1. Abdul Salam 51 Belum Tercapai

2. Abdul Kadir 56 Belum Tercapai

3. Ahmad Saldi 55 Belum Tercapai

4. Aisyah 57 Belum Tercapai

5. Anfa Maulana Raka 51 Belum Tercapai

6. Asmaul Husna 58 Belum tercapai

7. Chelsy Almubarak 75 Tercapai

8. Fahri Firmansya 76 Belum Tercapai

9. Fatma 52 Belum Tercapai

10. Fauzan 61 Belum Tercapai

11. Halifa 53 Belum Tercapai

12 Intan Adelia 57 Belum Tercapai

13 Khaidar Nasir 53 Belum Tercapai

14 Liska Manggallo 63 Belum Tercapai

15 Mawar Zakiyah 57 Tercapai

16 Muhsardan 58 Belum Tercapai

17 Muh. Aan Al-fatih 55 Belum Tercapai

18 Muh. Ilham Sukri 53 Belum Tercapai

19 Muhammad Risal 52 Belum Tercapai

20 Mustaf Ayubi 65 Belum Tercapai

21 Mutmainna 58 Belum Tercapai

22 Nur Halim 58 Belum Tercapai

23 Nur Halisah 61 Belum Tercapai

24 Nuranisa Datu Limbong 75 Tercapai

25 Rahmi Tallao 77 Tercapai

26 Resti 59 Belum Tercapai

26 Sadia 58 Belum Tercapai

28 Sintia 57 Belum Tercapai

29 Usnul Datma 75 Belum tercapai

30 Widya Astuti Hadi M 61 Belum Tercapai

31 Yusri K 76 Belum tercapai

32 Jeprianto 75 Belum tercapai

33 Aslam Saputra 59 Belum tercpai

34 Ikram 57 Tercapi

35 53 Belum tercapaia

Jumlah

Rata-rata

Jumlah siswa yang mencapai KKM

Jumlah siswa yang belum mencapai

KKM

Presentase pencapaian KKM

Page 117: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 9:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah/satuan pendidikan : MTs. Kaduaja

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/semester : VIII/2

Materi pokok : Pidato

Alokasi waktu : 2x40 menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,santun,percaya

diri,peduli, danbertanggung jawabdalam berinteraksi secara efektif

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan

regional.

KI3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik

sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu

pengetahuan,teknologi,seni,budayadengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji

secarakreatif, produktif,kritis,mandiri,kolaboratif, dan komunikatif,

dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari

di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Page 118: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

C. Tujuan Pembelajaran

pertemuan pertama

setelah mengikuti pembelajaran tentang, siswa diharapkan dapat:

1. mengidentifikasi informasi dalam teks pidato persuasif

2. menentukan informasi dalam teks pidato persuasif

3. menentukan tujuan dan fungsi teks pidato persuasif

pertemuan kedua

setelah mengikuti pembelajaran teks pidato persuasif, siswa

diharapkan dapat:

1. mengidentifikasi ungkapan yang menyakinkan berdasarkan etika dalam

pidato persuasif

2. mengidentifikasi ungkapan yang menyakinkan berdasarkan emosi dalam

pidato persuasif

3. mengidentifikasi ungkapan yang menyakinkan berdasarkan logika dalam

pidato persuasif.

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Mengidentifikasi

gagasan, pikiran,

pandangan, arahan

atau pesan dalam

pidato persuasive

tentang

permasalahan actual

yang didengar dan

dibaca.

3.3.1

3.3.2

3.3.3

Mengidentifikasi informasi teks

pidato persuasive yang

didengar/dibaca

Menentukan informasi dalam teks

pidato persuasive yang

didengar/dibaca

Mengidentifikasi ungkapan yang

menyakinkan berdasarkan etika,

emosi,dan logika dalam teks pidato

persuasive yang didengar/dibaca

4.3 menyimpulkan

gagasan,

pandangan, arahan

atau pesan dalam

pidato (lingkungan

hidup, kondisi

social, dan atau

keragaman budaya)

yang didengar atau

dibaca

4.3.1

4.3.3

Mengidentifikasi teks pidato

persuasive yang didengar/dibaca

Menyimpulkan isi pidato yang

didengar/dibaca.

Page 119: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

pertemuan ketiga

setelah mengikuti pembelajaran teks pidato persuasif, siswa diharapkan dapat:

1. mengidentifikasi cara mengungkapkan etika, emosi, dan logika dalam

pidato persuasif

2. menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif.

pertemuan keempat

setelah mengikuti pembelajaran teks pidato persuasif, siswa diharapkan dapat:

1. mengidentifikasi isi pidato persuasif

2. menyimpulkan isi pidato persuasif

D. Materi Pembelajaran

1. Teks pidato persuasif

2. tujuan dan fungsi pidato persuasif

3. cara berpidato persuasif

4. unsur-unsur pidaato persuasif

E. Metode/Model pembelajaran

b. talking stick

F. Media/alat, bahan dan sumber belajar

1. media:

Teks pidato dan tongkat berukuran 20cm

2. Bahan:

a. video pidato persuasif

b. teks pidato persuasif

3. Sumber belajar:

Triyanto, Agus. 2016. buku siswa bahasa indonesia SMP/MTS. kelas IX.

jakatra: kemendikbut.

G. Kegiatan Pembelajaran

pertemuan pertama

Page 120: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Langka/tahap Kegiatan pembelajaran waktu

pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran

dengan berdoa

2. guru membimbing siswa menyerukan

salam PPK.

3. guru menanyakan ketidakhadiran

siswa.

4. guru menyampaikan KD, indicator, dan

tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan.

5. guru dan siswa menyepakati langkah-

langkah kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

6. guru membagi siswa menjadi enam

kelompok

15

Kegiatan inti 1. siswa mendengarkan teks pidato

persuasif.

2. siswa berdiskusi tentang pidato

persuasif yang telah didengarkan.

3. siswa memprediksi isi pidato

tersebut.

4. dengan dipandu guru, siswa

membuat pertanyaan secara

berkelompok mengenai informasi

dalam pidato persuasi.

5. siswa mengidentifikasi informasi

dalam teks pidato persuasif yang

telah didengar.

6. masing-masing kelompok mencari

55

Page 121: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

informasi dari berbagai sumber

informasi atau berdiskusi dengan

anggota kelompoknya tentang

pidato persuasi dan cara

mempersuasi berdasarkan etika,

emosi, dan logika.

7. siswa mempersentasikan hasil

kerja diskusi kelompok di depan

kelas.

8. siswa lain diberi kesempatan untuk

menyampaikan tanggapan.

Penutup 1. guru memberi penguatan terkait

dengan materi yang telah

dipelajari.

2. siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan hasil pembelajaran

yang telah berlangsung.

3. siswa menerima tugas untuk

membuat sebuah pidato persuasif

yang bertemakan bebas kemudian

di praktikkan didepan kelas.

4. siswa merefleksi proses KBM

yang berlangsung.

5. guru beserta siswa mengakhiri

kegiatan belajar mengajar dengan

mengucap syukur kehadirat Tuhan

yang Maha Esa.

10

Page 122: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

pertemuan kedua

Langka/tahap Kegiatan pembelajaran waktu

pendahuluan 1. guru membuka kegiatan

pembelajaran dengan berdoa.

2. guru menanyakan ketidak hadiran

siswa.

3. guru membimbing siswa menyerukan

salam

4. guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan

5. guru memberikan motivasi kepada

siswa guru dan siswa menyepakati

langka-langka kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk mencapai

kompetensi.

15

Kegiatan Inti 1. siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang terdiri atas 5 orang

2. siswa membaca dua teks pidato

persuasif(literasi)

3. setiap kelompok mengidentifikasi

teks pidato yang dibaca

4. siswa menuliskan informasi dari dua

teks pidato yang dibaca.

5. dengan dipandu guru, siswa membuat

pertanyaan secara berkelompok

mengenai unsur-unsur pidato

persuasif.

6. siswa menukarkan hasil kerja dengan

hasil kerja kelompok lain.

7. setiap kelompok memberikan

penilaian atas hasil kelompok lain.

8. setiap kelompok menyampaikan

hasil penilaiannya, kelompok lain

menanggapi.

55

Penutup 1. siswa dan guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah berlangsung.

2. siswa menerima tugas dari guru,

yaitu menyimak pidato persuasif dari

tayangan televise/radio lalu

menyimpulkan isisnya.

3. guru beserta siswa mengakhiri

kegiatan belajar mengajar dengan

mengucap syukur kehadirat Tuhan

yang Maha Esa.

10

Page 123: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

pertemuan ketiga

Langkah/tahap Deskripsi kegiatan Waktu

pendahuluan 1. peserta didik

melakukan doa

sebelum

belajar(meminta

seorang peserta didik

untuk memimpin doa)

2. guru mengecek

kehadiran peserta

didik untuk

mempersiapkan

perlengkapan dan

peralatan yang

diperlukan.

3. peserta didik

menerima informasi

tentang pembelajaran

yang akan

dilaksanakan dengan

materi yang memiliki

keterkaitan dengan

materi sebelumnya.

Kegiatan Inti 1. peserta didik

menerima

informasi tentang

kompetensi, ruang

lingkup materi,

tujuan, manfaat,

langkah

pembelajaran,

metode penilaian

yang akan

dilaksanakan.

2. guru bertanya

mencari informasi

tentang

menyimpulkan

kalimat inti tiap

paragraph dari

bagian isi pidato

peserta didik

menjawab.

3. guru mengaitkan

Page 124: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

materi

menyimpulkan

kalimat inti tiap

paragraph dari

bagian isi pidato

peserta didik yang

diajarkan dengan

kehidupan nyata.

4. peserta didik

diminta guru

untuk

mengamatidan

mendengarkan

pidato yang

disampaikan

5. setelah diskusi

dan pidato selesai

beberapa

perwakilan

kelompok

menyajikan secara

tertulis dan lisan

hasil

pembelajaran atau

apa yang telah

dipelajari atau

didiskusikan.

6. guru memberikan

tepuk tangan

kepada kelompok

yang sudah

tampil

mempresentasika

n hasil diskusinya.

Penutup

H. Penilaian

1. Pengamatan Siswa

2. Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa ( Tes Akhir)

3. Kriteria Keberhasilan

Oleh karena konteks pembelajaran MTs.Kaduaja, kriteria keberhasilan

dipaparkan sebagai berikut.

a. Siswa dianggap berhasil jika memperoleh nilai > 75.

Page 125: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

b. Pembelajaran dianggap mencapai tujuan apabila 75% memperoleh

nilai >75.

4. Teknik Penilaian

a. sikap

observasi

b. pengetahuan

tes tertulis

c. keterampilan

produk

Penilaian Sikap

instrument penilaian sikap

No Waktu Nama peserta

didik

Catatan

perilaku

Butir

sikap

Ttg Tindak

lanjut

1

2

3

Guru Kelas Kaduaja, Agustus 2020

Peneliti

Mely Alim Rasyid Aina

NIM 105331107216

Page 126: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Materi Pembelajaran

A. Ciri-ciri Pembicara yang Baik

Ciri-ciri pembicara yang baik yaitu: (1) pandai menemukan topik yang

tepat dan up to date (terkini), (2) menguasai materi, (3) memahami pendengar,

(4) memahami situasi, (5) merumuskan tujaun dengan jelas, (6) memiliki

keterampilan berbahasa yang memadai, (7) menjalin kontak dengan

pendengar, dan (8) menguasai pendengar.

B. Hal-hal yang Dipersiapkan dalam Berbicara

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam berbicara meliputi: (1)

menentukan maksud (tujuan) berbicara, (2) menganalisis pendengar dan

situasi, (3) memilih dan menyempitkan topik, (4) mengumpulkan bahan, (5)

membuat kerangka, (6) menguraikan kerangka secara mendetail, serta (7)

berlatih dengan suara yang nyaring.

C. Pidato

Pidato adalah sebuah uraian dengan metode tertentu yang berisi

pengetahuan dari seseorang kepada khalayak umum. Pidato adalah kegiatan

berbicara satu arah di depan umum untuk menyampaikan pikiran atau gagasan

atau gambaran kepada penggemar yang disampaiakan dalam situasi formal

ataupun nonformal melalui rangkaian kata yang tersusun sistematis dengan

bahasa lisan sebagai media utama yang bertujuan memberi pemahaman atau

informasi dengan rasa percaya diri untuk mempengaruhi pendengar agar

mengikuti ajakan pembicara secara sukarela.

1. Kriteria Berpidato

Pidato yang disampaikan pasti memiliki tujuan tertentu. tujuan

pidato adalah:

a. Menambah wawasan seseorang

b. Mempuplikasikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak

c. Mempengaruhi keadaan seseorang

d. mengajak seseorang untuk melakukan hal-hal yang positif

Page 127: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

2. Jenis pidato

Semua tema pidato pasti tidak sama dengan yang lain. Pidato ini

disampaikan dengan tema yang berbeda karena suatu kedaan.

contohnya:

a. Pidato sambutan

b. Pidato kenegaraan

c. Pidato keagamaan

d. Pidato pembuka acara

e. Pidato laporan

3. Metode Pidato

a. Ekstemporan adalah metode pidato dengan membuat naska terlebih

dahulu.

b. Improntu adalah metode pidato dengan cara mendadak atau tidak

mempersiapkan apa yang harus disampaikan

c. Memory adalah metode pidato dengan cara menghafal.

d. Reading adalah metode pidato dengan cara membaca teks.

4. Struktur Pidato

a. Salam pembuka

b. Penghormatan (dari jabatan tertinggi ke terenda)

c. Puji sukur

d. Menyampaikan topic pidato

e. Isi

f. Kesimpulan

g. Penutup(permohonan maaf dan salam penutup)

Page 128: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 10:

Tabel Rangkuman Kegiatan Pembelajaran Siklus I

No Aspek yang diamati Siklus I

P1 P2 P3 P4(TA)

Y T Y T Y T Y T

A. kegiatan awal

1 Pembuka pelajaran -- - √ - √ - √ -

2 Berdo’a √ - - √ √ √ -

3 Menanyakan siapa siswa

yang tidak hadir hari itu

√ - √ - √ - √ -

4 Mengkondisikan siswa

sebelum memulai pelajaran

√ - √ - √ - √ -

5 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ - √ - √ - √ -

6 Menjelaskan materi

pembelajaran

√ - √ - √ - - √

7 Memberikan contoh pidato √ - - √ - √ - √

8 Melakukan brainstorming

untuk memilih topik

√ - - √ - √ - √

9 Memahami dan menguji

topik

√ - - √ - √ - √

10 Menyiapkan kerangka

pembicaraan(pendahuluan,

isi, dan penutup)

√ - - √ - √ - √

11 Memanaskan suasana

kelompok

√ - √ - √ - - √

12 Memilih partisipan √ - - √ - √ - √

13 Mengatur tempat berdiskusi

dan pidato

√ - √ √ √ -

Page 129: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

B. kegiatan inti

14 Memberikan kesempatan

siswa berpidato

- √ - √ - √ √ -

15 Memberikan diskusi dan

evaluasi pembelajaran

- √ - √ - √ √ -

16 Membimbing siswa berbagi

pengalaman

- √ - √ - √ √ -

C. Kegiatan akhir

17 Membuat kesimpulan - - √ - √ - √ -

18 Membuat refleksi

pembelajaran

- - √ - √ - √ -

19 Mengkondisikan siswa

sebelum menutup pelajaran

- - √ - √ - √ -

20 Menutup pembelajaran - - √ - √ - √ -

Keterangan:

P1: Pertemuan 1 P3: Pertemuan 3

P2: Pertemuan 2 P4: Pertemuan 4

TA: Tes Akhir

Page 130: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

121

Lampiran 11:

Nilai Masing-masing Aspek Keterampilan Berbicara Siklus I

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai

Kebahasaan Nonkebahasaan

tekana

n

ucapa

n

Nada

dan

irama

diks

i

Struktur

kalimat

kelancara

n

Penguas

an

materi

Keberania

n

keramaha

n

sika

p

1 Abdul Salam 3 4 4 8 8 6 20 8 7 5 73 73

2 Abdul Kadir 4 5 4 8 8 8 22 8 8 6 81 81

3 Ahmad Saldi 4 5 5 7 7 7 22 7 7 5 76 76

4 Aisyah 4 4 5 8 7 6 21 7 7 5 74 74

5 Anfa Maulana

Raka

4 5 4 7 7 6 21 7 7 5 73 73

6 Asmaul Husna 3 4 3 8 8 9 25 9 7 5 81 81

7 Chelsy

Almubarak

4 5 4 8 8 7 22 7 7 5 77 77

8 Fahri Firmansya 5 5 5 9 8 7 22 9 7 5 82 82

9 Fatma 5 5 4 8 8 6 21 7 7 5 76 76

10 Fauzan 4 5 4 8 8 9 25 8 7 5 83 83

11 Halifa 4 5 5 7 7 6 20 7 7 5 73 73

Page 131: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

12 Intan Adelia 4 4 4 8 7 6 19 9 7 5 73 73

13 Khaidar Nasir 5 7 5 8 8 7 22 7 8 6 83 83

14 Liska Manggallo 5 6 5 8 8 7 22 8 8 6 83 83

15 Mawar Zakiyah 5 6 5 9 8 7 22 9 7 5 83 83

16 Muhsardan 5 5 4 7 7 6 20 7 7 5 73 73

17 Muh. Aan Al-

fatih

5 6 5 9 8 7 22 8 7 5 82 82

18 Muh. Ilham Sukri 3 5 4 8 8 6 21 8 6 5 78 78

19 Muhammad Risal 5 7 7 8 7 7 22 8 7 5 81 81

20 Mustaf Ayubi 3 6 4 8 7 6 21 7 7 5 74 74

21 Mutmainna 4 5 4 8 7 6 20 8 7 5 74 74

22 Nur Halim 3 4 4 7 7 7 22 8 7 5 74 74

23 Nur Halisah 3 7 4 8 8 8 24 8 7 5 82 82

24 Nuranisa Datu

Limbong

4 6 5 8 8 8 22 8 7 7 81 81

25 Rahmi Tallao 4 7 5 8 8 8 22 8 7 7 82 82

26 Resti 3 6 3 8 8 6 20 8 7 4 73 73

27 Sadia 3 5 4 8 7 6 21 8 7 5 74 74

28 Sintia 4 4 4 8 7 6 21 8 7 5 74 74

Page 132: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

29 Usnul Datma 5 5 5 9 8 7 22 9 7 6 83 83

30

Widya Astuti

Hadi M

4 6 4 8 8 6 21 8 7 5 77 77

31 Yusri K 4 4 4 8 7 6 20 9 7 5 74 74

32 Jeprianto 3 4 3 8 7 6 20 8 6 5 70 70

33 Aslam Saputra 3 5 3 8 8 7 20 9 6 4 72 72

34 Ikram 3 3 3 8 8 7 22 8 7 5 74 74

35 4 5 4 8 8 6 20 9 6 5 75 75

Jumlah 138 180 147 279 265 236 749 279 244 177 2694 2694

Rata-rata 3,9 5,1 4,2 8,0 7,6 6,7 21,4 8,0 7,0 5,1 77,0 77,0

Rata-rata kelas 77,0

Jumlak siswa yang mencapai KKM 18

Jumlah siswa yang belum mencapai KKM 17

Presentase siswa yanga mencapai KKM 51%

Page 133: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

124

Lampiran 12:

Nilai Siklus I

No

Urut

Nama Nilai Pencapaian KKM

1 Abdul Salam 73

2 Abdul Kadir 81 Tercapai

3 Ahmad Saldi 76 Tercapai

4 Aisyah 74 Belum tercapai

5 Anfa Maulana Raka 73 Belum tercapai

6 Asmaul Husna 81 Tercapai

7 Chelsy Almubarak 85 Tercapai

8 Fahri Firmansya 82 Tercapai

9 Fatma 76 Tercapai

10 Fauzan 83 Tercapai

11 Halifa 73 Belum tercapai

12 Intan Adelia 73 Belum tercapai

13 Khaidar Nasir 83 Tercapai

14 Liska Manggallo 83 Tercapai

15 Mawar Zakiyah 83 Tercapai

16 Muhsardan 73 Belum tercapai

17 Muh. Aan Al-fatih 77 Belum tercapai

18 Muh. Ilham Sukri 74 Belum tercapai

19 Muhammad Risal 81 Tercapai

20 Mustaf Ayubi 74 Belum tercapai

21 Mutmainna 74 Tercapai

22 Nur Halim 74 Belum tercapai

23 Nur Halisah 82 Tercapai

24 Nuranisa Datu Limbong 81 Tercapai

25 Rahmi Tallao 82 Tercapai

26 Resti 73 Belum tercapai

Page 134: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

27 Sadia 74 Belum tercapai

28 Sintia 74 Belum tercapai

29 Usnul Datma 73 Belum tercapai

30 Widya Astuti Hadi M 83 Tercapai

31 Yusri K 74 Belum tercapai

32 Jeprianto 70 Belum tercapai

33 Aslam Saputra 72 Belum tercapai

34 Ikram 81 Tercapai

35 75 Tercapai

Jumlah 2694

Rata-rata 77,0

Jumlah siswa yang mencapi KKM 18

Jumlah siswa yang belum mencapai KKM 17

Presentase pencapaian KKM 51%

Page 135: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

126

Lampiran 13:

Peningkatan Nilai Pratindakan ke Siklus I

No

Urut

Nama Nilai

pratindakan Siklus 1 peningkatan

1 Abdul Salam 51 73 22

2 Abdul Kadir 56 81 25

3 Ahmad Saldi 66 76 21

4 Aisyah 67 74 17

5 Anfa Maulana Raka 51 73 22

6 Asmaul Husna 58 81 23

7 Chelsy Almubarak 75 77 2

8 Fahri Firmansya 76 82 6

9 Fatma 72 76 24

10 Fauzan 61 83 22

11 Halifa 53 73 20

12 Intan Adelia 57 73 16

13 Khaidar Nasir 53 83 30

14 Liska Manggallo 63 83 20

15 Mawar Zakiyah 70 83 26

16 Muhsardan 58 73 15

17 Muh. Aan Al-fatih 55 82 27

18 Muh. Ilham Sukri 53 74 21

19 Muhammad Risal 52 81 9

20 Mustaf Ayubi 65 74 16

21 Mutmainna 73 74 16

22 Nur Halim 58 74 7

23 Nur Halisah 53 82 7

24 Nuranisa Datu Limbong 61 81 20

25 Rahmi Tallao 71 82 23

26 Resti 59 73 14

Page 136: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

27 Sadia 58 74 16

28 Sintia 50 74 24

29 Usnul Datma 76 83 7

30 Widya Astuti Hadi M 75 77 2

31 Yusri K 59 74 15

32 Jeprianto 58 70 12

33 Aslam Saputra 59 72 13

34 Ikram 70 74 17

35 53 75 22

Jumlah 2073 2694 621

Rata-rata 59,2 77,0 17,8

Jumlah siswa yang mencapai KKM 5 18 13

Jumlah siswa yang belum mencapai

KKM

30 17 13

Presentase pencapaian KKM 14% 51% 37%

peningkatan 37% -

Page 137: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 14:

Tabel Rangkuman Kegiatan Pembelajaran Siklus II

No Aspek yang diamati Siklus II

P1 P2 P3(TA)

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

A. Kegiatan Awal √

1 Membuka pelajaran √ √ √

2 Berdo’a √ √ √

3 Menanyakan siapa siswa tidak

masuk hari itu

√ √ √

4 Engkondisikan siswa sebelum

memulai pelajaran

√ √ √

5 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ √

6 Menjelaskan materi

pembelajaran

√ √ √

7 Memberikan contoh pidato √ √ √

8 Melakukan brainstorming untuk

memili topic

√ √ √

9 Memahami dan menguji topic √ √ √

10 Menyiapkan kerangka

pembicaraan

√ √ √

11 Memanaskan suasan kelompok √ √ √

12 Memilih partisipan √ √ √

13 Mengatur tempat berpidato √ √ √

B. Kegiatan Inti

14 Memberi kesempatan siswa

berpidato

√ √ √

15 Memberikan diskusi dan √ √

Page 138: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

evaluasi

16 Membimbing siswa berbagi

pengalaman

√ √ √

17 Membuat kesimpulan √ √ √ √

C. Kegiatan Akhir √

18 Melakukan refleksi

pembelajaran

√ √ √

19 Mengkondisikan siswa sebelum

menutup pembelajaran

√ √ √

20 Menutup pelajaran √ √ √

Keterangan:

P1 : Pertemuan 1

P2 : Pertemuan 2

P3 : Pertemuan 3

TA : Tes Akhir

Page 139: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 15:

Tabel Rangkuman Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru

Siklis II

No Aspek yang diamati Siklus II

P1 P2 P3(TA)

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Siswa bersama guru melakukan

brainstorming untuk memilih topic

√ √ √

2 Siswa bersama guru memahami dan

menguju topic

√ √ √

3 Guru menyiapkan kerangka

pembicaraan

√ √ √

4 Guru bersama siswa memanaskan

kelompok

√ √ √

5 Siswa bersama guru memilih

partisipan

√ √ √

6 Siswa bersama guru mengatur tempat √ √ √

7 Siswa dibetri kesempatan untuk

berpidato

√ √ √

8 Siswa diberi kesempatan diskusi √ √ √

9 Siswa dibimbing presentasi dan

berbagi pengalaman oleh guru

√ √ √

10 Siswa bersama guru melakukan

refleksi pembelajaran

√ √ √

Keterangan:

P1 : Pertemuan 1

P2 : Pertemuan 2

P3 : Pertemuan 3

TA : Tes Akhi

Page 140: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

131

Lampiran 16:

Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Diskusi

Mata Pelajaran :Bahasa Indonesi

Kelas : VIII A

Semester : 2 (Dua)

Hari/tanggal :

Siklus II :Pertemuan 3

Beri tanda cek (√) pada koltak yang sesuai !

Aspek Yang Diamatikriteria Penilaian Kriteria Penilaian

1 2 3 5

Pemerataan kesempatan berbicara √

Keterarahan pembicaraan √

Kejelasan bahasa yang digunakan √

Kebakuan bahasa yang digunakan √

Penalaran dalam berbicara √

Kemampuan mengemukakan ide baru √

Kemampuan menarik kesimpulan √

Kesopanan dan rasa saling menghargai √

Keterkendalian proses berbicara √

Ketertiban berbicara

Kehangatan dan kegairahan dalam

berbicarapengendalian emosi

Jumlah skor 8 18 8

Jumlah skor total 34

Skor maksimal 48

Presentase (NP=𝑅

𝑆𝑀𝑋100 34

48𝑋100 = 71%

(Sumber: Valette, 1967; Harris, 1969, Akhadiyah, 1988 dalam Ahmad Rofi‟uddin

& Darmiyati Zuhdi, 1998/1999: 245)

Keterangan :

1. Tidak Ada

2. Beberapa

3. Sebagian Besar

4. semua

Kaduaja, Agustus 2020

Pengamat

Aina

Nim 10533110721

Page 141: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

132

Lampiran 17

Nilai Masing-masing Aspek Keterampilan Berbicara Siklus II

No Nama Aspek yang Diamati Sko

r

Nila

i

Kebahasaan Nonkebahasaan

Tekanan Ucapan Nada

&

Irama

Diks

i

Struktu

r

kalimat

kelancara

n

Penguasa

n materi

Keberani

an

Keramaha

n

Sika

p

1. Abdul Salam 5 79 4 8 8 7 22 7 7 5 79 79

2. Abdul Kadir 5 84 5 8 7 8 23 8 8 6 84 84

3. Ahmad Saldi 5 87 5 8 8 8 25 8 8 6 87 87

4. Aisyah 5 85 5 8 8 9 25 9 7 5 85 85

5. Anfa Maulana Raka 5 79 5 8 7 7 23 7 7 5 79 79

6. Asmaul Husna 5 88 5 8 8 9 26 9 7 5 88 88

7. Chelsy Almubarak 5 85 5 8 8 8 23 8 8 6 85 85

8. Fahri Firmansya 5 83 5 8 8 8 23 8 8 5 83 83

9. Fatma 5 85 5 8 8 8 23 8 8 6 85 85

10. Fauzan 5 86 5 9 8 8 24 8 8 5 86 86

11. Halifa 4 74 5 7 7 7 22 7 6 5 74 74

12. Intan Adelia 4 76 5 8 7 9 21 9 6 5 76 76

13. Khaidar Nasir 5 86 5 8 8 8 24 8 8 5 86 86

14. Liska Manggallo 5 85 5 9 8 9 23 9 8 5 85 85

15. Mawar Zakiyah 5 84 5 8 8 8 23 8 8 5 84 84

16. Muhsardan 4 74 5 7 7 7 21 7 7 4 74 74

17. Muh. Aan Al-fatih 5 86 5 8 8 8 25 8 8 5 86 86

18. Muh. Ilham Sukri 5 81 5 8 8 8 22 8 6 6 81 81

19. Muhammad Risal 5 84 5 8 8 8 23 8 7 6 84 84

Page 142: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

20. Mustaf Ayubi 5 84 5 8 7 8 25 9 6 5 84 84

21. Mutmainna 5 79 5 8 7 7 23 7 6 5 79 79

22. Nur Halim 5 77 4 8 7 7 23 7 7 5 77 77

23. Nur Halisah 5 87 5 8 8 8 25 8 8 5 87 87

24. Nuranisa Datu

Limbong

5 85 5 8 8 8 23 8 7 6 85 85

25. Rahmi Tallao 5 84 5 8 8 7 22 9 7 6 84 84

26. Resti 4 74 4 7 7 7 21 8 6 5 74 74

27. Sadia 4 77 5 8 7 7 22 7 7 5 77 77

28. Sintia 5 79 5 7 7 7 22 9 7 5 79 79

29. Usnul Datma 5 86 5 7 8 8 24 9 7 6 86 86

30. Widya Astuti Hadi

M

4 81 5 8 8 7 21 8 7 6 81 81

31. Yusri K 4 77 5 7 7 7 22 9 6 5 77 77

32. Jeprianto 5 80 5 7 7 7 23 8 7 6 80 80

33. Aslam Saputra 4 74 5 8 7 7 20 7 6 5 74 74

34. Ikram 5 80 5 7 7 7 23 8 7 5 80 80

35. 4 76 5 7 8 7 21 7 7 5 76 76

Jumlah 166 201 2851 272 265 261 801 280 248 185 285

1

285

1

Rata-rata 4,7 5,7 81,5 7,77

1

7,6 7,5 22,9 8 7,1 5,3 81,

5

81,

5

Rata-rata kelas 81,5

Jumlah siswa yang mencapai KKM 31

Jumlah siswa yang belum mencapai KKM 4

Presentase siswa yang mencapai KKM 85%

Page 143: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

Lampiran 18:

Peningkatan Nilai Masing-masing Aspek Keterampilan Berbicara Siklus I ke Siklus II

N

o

Nam

a

Aspek yang Diamati Skor Nilai

Kebahasaan Nonkebahasaan

Tekana

n

Ucapa

n

Nada

&irama

Diksi Struktur

kalimat

kelancara

n

Penguasan

materi

keberani

an

Kerama

han

sikap

S-

I

S-

II

S-

I

S-

II

S-I S

-

II

S

-I

SII S-I S-II S-

I

S-II S-

I

S-II S

-I

S-II S-

I

S-

II

S-I S-II S

-I

S-

II

S-

I

S-

II

1. 3 5 4 6 4 4 8 8 8 8 6 7 20 22 8 7 7 7 5 5 7

3

79 7

3

79

2. 4 5 5 6 4 5 8 8 8 7 8 8 22 23 8 8 8 8 6 6 8

1

84 8

1

84

3 4 5 5 6 5 5 7 8 7 8 7 8 22 25 7 8 7 8 5 6 7

6

87 7

6

87

4 4 5 4 5 5 5 8 8 7 8 6 8 21 25 7 9 7 7 5 5 7

4

85 7

4

85

5 4 5 5 5 4 5 7 8 7 7 6 7 21 23 7 7 7 7 5 5 7

3

79 7

3

79

6 3 5 4 6 3 5 8 8 8 8 9 9 25 26 9 9 7 7 5 5 8

1

88 8

1

88

7 4 5 5 6 4 5 8 8 8 8 7 8 22 23 7 8 7 8 5 6 7

7

85 7

7

85

8 5 5 5 6 5 5 9 8 8 8 7 7 22 23 9 8 7 8 5 5 8

2

83 8

2

83

9 5 5 5 6 4 5 8 8 8 8 6 8 21 23 7 8 7 8 5 6 7 85 7 85

Page 144: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

6 6

10 4 5 5 6 4 5 8 9 8 8 9 8 25 24 8 8 7 8 5 5 8

3

86 8

3

86

11 4 4 5 4 5 5 7 7 7 7 6 7 20 22 7 7 7 6 5 5 7

3

74 7

3

74

12 4 4 4 4 4 5 8 8 7 7 6 7 19 21 9 9 7 6 5 5 7

3

76 7

3

76

13 5 5 7 7 5 5 8 8 8 8 7 8 22 24 7 8 8 8 6 5 8

3

86 8

3

86

14 5 5 6 6 5 5 8 8 8 8 7 8 22 23 8 9 8 8 6 5 8

3

85 8

3

85

15 5 5 6 6 5 5 9 8 8 8 7 8 22 23 9 8 7 8 5 5 8

3

84 8

3

84

16 5 4 5 5 4 5 7 7 7 7 6 7 20 21 7 7 7 7 5 4 7

3

74 7

3

74

17 5 5 6 6 5 5 9 8 8 8 7 8 22 25 8 8 7 8 5 5 8

2

86 8

2

86

18 3 5 6 6 4 5 8 8 8 8 6 7 21 22 8 8 6 6 5 6 7

4

81 7

4

81

19 5 5 7 7 5 5 8 8 7 8 7 78 22 23 8 8 7 7 5 6 8

1

84 8

1

84

20 3 5 6 6 4 5 8 8 7 7 6 7 21 25 7 9 7 6 5 5 7

4

84 7

4

84

21 4 5 5 6 4 5 8 8 7 7 6 7 20 23 8 7 7 6 5 5 7

4

79 7

4

79

22 3 5 4 4 4 4 7 8 7 7 7 8 22 25 8 7 7 7 5 5 7

4

77 7

4

77

23 3 5 7 7 4 5 8 8 8 8 8 8 24 23 8 8 7 8 5 5 8 87 8 87

Page 145: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

2 2

24 4 5 6 7 5 5 8 8 8 8 8 7 22 22 8 8 7 7 5 6 8

1

85 8

1

85

25 4 5 7 7 5 5 8 8 8 8 8 7 20 21 8 9 7 7 5 6 8

2

84 8

2

84

26 3 4 6 5 3 4 8 7 8 7 6 7 21 22 8 8 7 6 4 5 7

3

74 7

3

74

27 3 4 5 5 4 5 8 8 7 7 6 7 21 22 8 7 7 7 5 5 7

4

77 7

4

77

28 4 5 4 5 4 5 8 7 7 7 6 8 22 24 8 9 7 7 5 5 7

4

79 7

4

79

29 5 5 5 7 5 5 9 7 8 8 7 7 21 21 9 9 7 7 6 6 8

3

86 8

3

86

30 4 4 6 7 4 5 8 8 8 8 6 7 20 22 8 8 7 7 5 6 7

7

81 7

7

81

31 4 4 4 5 4 5 8 7 7 7 6 7 20 23 9 9 7 6 5 5 7

4

77 7

4

77

32 3 5 4 5 3 5 8 7 7 7 6 7 20 20 8 8 6 7 5 6 7

0

80 7

0

80

33 3 4 5 5 3 5 8 8 7 7 7 7 22 23 9 7 6 6 4 5 7

2

74 7

2

74

34 3 5 3 6 3 5 8 7 8 7 7 7 20 21 8 8 7 7 5 5 7

4

80 7

4

80

35 4 4 5 5 4 5 8 7 8 8 6 7 20 21 9 7 6 7 5 5 7

5

76 7

5

76

Jumlah 13

8

16

6

1

8

0

20

1

14

7

1

7

2

2

7

9

27

2

26

5

265 23

6

261 74

9

801 2

7

9

280 24

4

24

8

177 185 2

8

5

269

4

2

8

5

285

1

Page 146: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

1 1

Peningkat

an

28

21 25 -7 0 25 52 1 4 8 157

157

Rata-rata 3,

9

4,

7

5,

1

5,

7

4,2 4,

9

8 7,

8

7,

6

6,7 7,

5

21,4

22

,9

8 8 7 7,

1

5,1 5,3 77 8

1,

5

77 81,

5

peningkat

an

0,8 0,6 0,7 0,2 0 0,8 1,5 0 0,1 0,2 4,5 4,5

Page 147: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

138

Lampiran 19:

Nilai Siklus II

Nomor

Urut

Nama Nilai Pencapaian KKM

1 Abdul Salam 79

2 Abdul Kadir 84

3 Ahmad Saldi 87

4 Aisyah 85

5 Anfa Maulana Raka 79

6 Asmaul Husna 88

7 Chelsy Almubarak 85

8 Fahri Firmansya 83

9 Fatma 85

10 Fauzan 86

11 Halifa 74 Belum tercapai

12 Intan Adelia 76

13 Khaidar Nasir 86

14 Liska Manggallo 85

15 Mawar Zakiyah 84

16 Muhsardan 74 Belum tercapai

17 Muh. Aan Al-fatih 86

18 Muh. Ilham Sukri 85

19 Muhammad Risal 84

20 Mustaf Ayubi 74 Belum tercapai

21 Mutmainna 86

22 Nur Halim 81

23 Nur Halisah 84

24 Nuranisa Datu Limbong 84

25 Rahmi Tallao 79

26 Resti 77 Belum tercapai

27 Sadia 87

28 Sintia 85

29 Usnul Datma 84

30 Widya Astuti Hadi M

31 Yusri K

32 Jeprianto

33 Aslam Saputra

34 Ikram

35

Jumlah

Rata-rata

Jumlah siswa yang mencapai KKM

Jumlah siswa yang belum mencapai KKM

Presentase pencapaian KKM

Page 148: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

139

Lampiran 20:

Peningkatan Nilai dari Pratindakan ke Siklus I dan Siklus II

No

urut

Nama Nilai

Nilai

Nilai

PT S-I Peningkatan S-I S-II peningkatan PT S-II Peningkatan

1 Abdul Salam 51 73 22 73 79 6 51 79 28

2 Abdul Kadir 56 81 25 81 84 3 56 84 28

3 Ahmad Saldi 55 76 21 76 87 11 55 87 32

4 Aisyah 57 74 17 74 85 11 57 85 28

5 Anfa Maulana Raka 51 73 22 73 79 6 51 79 28

6 Asmaul Husna 58 81 23 81 88 7 58 88 30

7 Chelsy Almubarak 75 77 2 77 85 8 75 85 10

8 Fahri Firmansya 76 82 6 82 83 1 76 83 7

9 Fatma 52 76 24 76 85 9 52 85 33

10 Fauzan 61 83 22 83 86 3 61 86 25

11 Halifa 53 73 20 73 74 1 53 74 21

12 Intan Adelia 57 73 16 73 76 3 57 76 19

13 Khaidar Nasir 53 83 30 83 86 3 53 86 33

14 Liska Manggallo 63 83 20 83 85 2 63 85 22

15 Mawar Zakiyah 57 83 26 83 84 1 57 84 27

16 Muhsardan 58 73 15 73 74 1 58 74 16

17 Muh. Aan Al-fatih 55 82 27 82 86 4 55 86 31

18 Muh. Ilham Sukri 53 74 21 74 81 7 53 81 28

19 Muhammad Risal 52 81 29 81 84 3 52 84 32

20 Mustaf Ayubi 65 74 9 74 84 10 65 84 19

21 Mutmainna 58 74 16 74 79 5 58 79 21

22 Nur Halim 58 74 16 74 77 3 58 77 19

Page 149: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

23 Nur Halisah 75 82 7 82 87 5 75 87 12

24 Nuranisa Datu Limbong 61 81 20 81 85 4 61 85 24

25 Rahmi Tallao 59 82 23 82 84 2 59 84 25

26 Resti 59 73 14 73 84 1 59 74 15

27 Sadia 58 74 16 74 77 3 58 77 19

28 Sintia 50 74 24 74 79 5 50 79 29

29 Usnul Datma 76 83 7 83 86 3 76 86 10

30 Widya Astuti Hadi M 75 77 2 77 81 4 75 81 6

31 Yusri K 59 74 15 74 77 3 59 77 18

32 Jeprianto 58 70 12 70 80 10 58 880 22

33 Aslam Saputra 59 72 13 72 74 2 59 74 15

34 Ikram 57 74 17 74 80 6 57 80 23

35 53 75 22 75 76 1 53 76 24

Jumlah 2073 2694 621 2694 2851 157 2073 2851 778

Rata-rata 59,2 77,0 17,8 77,0 81,5 4,5 59,2 81,5 22,3

Jumlah siswa yang mencapai

KKM

5 18 13 18 31 13 5 31 26

Jumlah siswa yang belum

mencapai KKM

30 17 13 17 4 13 30 4 26

Presentase pencapaian KKM 14% 51% 37 51% 88% 37% 14% 88% 74%

Peningkatan 37% peningkata

n

37% peningkata

n

74%

Presentase pencapaian KKM 14% 88%

Peningkatan dari PT ke S-II 74%

Keterangan:

PT : Pratindakan S-I:Siklus I S-II:Siklus

Page 150: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

141

LAMPIRAN 21:

DOKUMENTASI

Page 151: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 152: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 153: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 154: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan

RIWAYAT HIDUP

Aina. Dilahirkan di Kaduaja Kabupaten Tana Toraja pada

tanngal 10 Agustus 1998, dari pasangan Ayahanda Dedeng

dan Ibunda Bara’. Penulis masuk sekolah dasar pada tahun

2004 di SDS Al-Hilal Tarakan. dan tamat tahun 2010,

tamat MTs. Kaduaja tahun 2013, dan tamat MAN Makale tahun 2016. pada tahun

yang sama (2016), penulis melanjutkan pendidikan pada program studi

pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiya Makassar dan pada tahun 2020 penulis menyelesaikan

studi dengan menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul Penerapan Model

Talking Stick untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa pada

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VIIIA MTs. Kaduaja Tana Toriaja.

Page 155: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan
Page 156: MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA …FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Aina Stambuk : 105331107216 Jurusan