Mendel

7
NAMA : Resty Rahmawanti NPM : 1413024065 Biologi Kelas A POLA PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA Sesi 1. Tujuan Standpoint: Pola pewarisan golongan darah memiliki aplikasi praktis dalam kasus hokum – medis yang melibatkan sengketa keturunan. Tujuan: dapat menyelesaikan sebuah kasus sengketa keturunan dari keluarga Tn. Johan dan Ny. Johan yang memiliki 3 orang anak, namun ternyata Ny. Johan diam-diam berkencan dengan Tn. Amir. Dan setelah mengetahui hal itu, Tn. Johan tidak yakin apakah ia ayah dari ke 3 anaknya. Dengan menggunakan sampel darah dari Tn. Johan, Ny. Johan, Tn. Amir dan ke 3 anaknya untuk menentukan mana dari ketiga anak tersebut yang merupakan anak Tn. Amir dan bukan anak Tn. Johan. Kemudian membuat klaim setuju, melakukan dukungan terhadap klaim dengan dasar alas an yang kuat, menyajikan fakta dan membuat penyanggahan untuk melawan klaim lainnya. Manfaat: Memahami konsep penggolongan darah manusia melalui sistem ABO dan melalui tes DNA. Sesi 2.Penyelidikan Cara penyelidikan 1. Menentukan golongan darah dari ketiga anak Ny. Johan. Diberikan masing – masing 3 sampel pada setiap anak. Dalam menguji golongan darah, anti-serum yang memiliki antibodi anti-A atau anti-B digunakan. Dua tetes sampel darah “A” dan “B” diletakkan diatas kaca objek, kemudian anti-serum ditambahkan ke masing-masing sampel. Jika sel- sel darah memiliki antigen yang sesuai pada permukaan merek, akan mengalami aglutinasi. 2. Mencatat hasil percobaan kedalam tabel. Alasan Penyelidikan Melalui penyelidikan ini saya dapat; 1. Menentukan golongan darah anak pertama, kedua, dan ketiga. 2. Menentukan siapa ayah biologis dari ketiga anak tersebut. 3. Memahami konsep penentuan golongan darah melalui uji golongan darah dengan antiserum. 4. Memahami konsep persilangan genotip dari golongan darah seseorang. Sesi 3. Argumentasi

description

praktikum tentang hukum mndel dengan melakukan percobaan terhadap sengketa perkawinan

Transcript of Mendel

Page 1: Mendel

NAMA : Resty Rahmawanti NPM : 1413024065 Biologi Kelas A

POLA PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIASesi 1. Tujuan

Standpoint: Pola pewarisan golongan darah memiliki aplikasi praktis dalam kasus hokum – medis yang melibatkan sengketa keturunan.

Tujuan: dapat menyelesaikan sebuah kasus sengketa keturunan dari keluarga Tn. Johan dan Ny. Johan yang memiliki 3 orang anak, namun ternyata Ny. Johan diam-diam berkencan dengan Tn. Amir. Dan setelah mengetahui hal itu, Tn. Johan tidak yakin apakah ia ayah dari ke 3 anaknya. Dengan menggunakan sampel darah dari Tn. Johan, Ny. Johan, Tn. Amir dan ke 3 anaknya untuk menentukan mana dari ketiga anak tersebut yang merupakan anak Tn. Amir dan bukan anak Tn. Johan. Kemudian membuat klaim setuju, melakukan dukungan terhadap klaim dengan dasar alas an yang kuat, menyajikan fakta dan membuat penyanggahan untuk melawan klaim lainnya.

Manfaat: Memahami konsep penggolongan darah manusia melalui sistem ABO dan melalui tes DNA.

Sesi 2.Penyelidikan Cara penyelidikan

1. Menentukan golongan darah dari ketiga anak Ny. Johan. Diberikan masing – masing 3 sampel pada setiap anak. Dalam menguji golongan darah, anti-serum yang memiliki antibodi anti-A atau anti-B digunakan. Dua tetes sampel darah “A” dan “B” diletakkan diatas kaca objek, kemudian anti-serum ditambahkan ke masing-masing sampel. Jika sel- sel darah memiliki antigen yang sesuai pada permukaan merek, akan mengalami aglutinasi.

2. Mencatat hasil percobaan kedalam tabel.

Alasan Penyelidikan Melalui penyelidikan ini saya dapat;1. Menentukan golongan darah anak pertama, kedua, dan ketiga. 2. Menentukan siapa ayah biologis dari ketiga anak tersebut.3. Memahami konsep penentuan golongan darah melalui uji golongan darah dengan antiserum.4. Memahami konsep persilangan genotip dari golongan darah seseorang.

Sesi 3. Argumentasi

Counter klaim : Saya kurang sependapat bahwa hanya pola pewarisan golongan darah saja yang memiliki aplikasi praktis dalam kasus hukum – medis yang melibatkan sengketa keturunan, tetapi juga dapat dilakukan melalui tes DNA.

Bukti Data :Tabel 1. Golongan Darah Sempel.

Sempel Darah Serum anti A Serum anti B Serum anti AB Golongan darah.Ny. Johan Tidak Tidak Tidak OTn. Johan Iya Tidak Iya ATn. Amir Iya Iya Iya ABAnak 1 Tidak Iya Iya BAnak 2 Tidak Tidak Tidak OAnak 3 Iya Tidak Iya A

Page 2: Mendel

Warrant: Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa dapat diketahui anak pertama bergolongan darah B (anak dari Tn.Amir) dan anak kedua bergolongan darah O (anak dari Tn.John), sedangkan anak ketiga bergolongan darah A yang bisa saja menjadi anak Tn Johan atau Tn Amir yang dapat dibuktikan melalui diagram persilangan berikut :

Ny. Johan >< Tn. Johan (Homozigot) Ny. Johan >< Tn. Johan (Heterozigot) P IOIO >< IAIA P IOIO >< IAIO G IO IA G IO IAIO F IAIO F IAIO IOIO A A O

IA IA

IO IAIO IAIO

IO IAIO IAIO

Ny. Johan >< Tn. AmirP IOIO >< IAIB

G IO IAIB

F IAIO IBIO

A B (Heterozigot)Jadi dapat disimpulkan bahwa anak ketiga tidak dapat dipastikan ayah biologisnya karena anak tersebut bisa jadi anak dari Tn Johan atau Tn Amir karena golongan darah A dapat ditemukan pada persilangan antara golongan darah Tn.Johan dengan Ny. Johan dan antara Tn.Amir dengan Ny.Johan.

Backing :

Berdasarkan teori yang saya baca, tes DNA dapat membuktikan apakah seorang anak benar-benar adalah anak kandung dari sepasang suami dan istri. Tes DNA dilakukan dengan cara mengambil DNA dari kromosom somatik. Ikatan DNA pada bagian somatik hampir sama pada setiap orang karena berfungsi membentuk fungsi dan organ tubuh. Kesalahan urutan dapat menyebabkan gangguan pada manusia yang bersangkutan. Tetapi pada inti sel ini pula terdapat area yang dikenal sebagai area STR (short tandem repeats). Area ini tidak memberi kode untuk melakukan sesuatu. STR inilah yang bersifat unik karena berbeda pada setiap orang. Perbedaanya terletak pada urutan pasang basa yang dihasilkan dan urutan pengulangan STR. Cara memeriksa tes DNA dilakukan dengan cara mengambil STR dari anak. Selanjutnya, di laboratorium akan dianalisa urutan untaian STR ini apakah urutannya sama dengan seseorang yang dijadikan pola dari seorang anak. Urutan tidak hanya satu-satunya karena pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat nomor kromosom. Selain untuk mendeteksi hubungan keluarga, tes DNA juga berfungsi untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit yang kompleks.

IA IO

IO IAIO IOIO

IO IAIO IOIO

IA IB

IO IAIO IBIO

IO IAIO IBIO

Page 3: Mendel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah. Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam  penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Dan pada makalah ini kami akan membahas penggolongan darah ABO, MN, dan Rh. Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-mitos atau salah paham tentang golongan darah, seperti : a. “Golongan darah anak harus sama dengan golongan darah salah satu orangtua”  b. “Golongan darah anak perempuan ikut ayah, golongan darah anak laki-laki ikut ibu” c. “Golongan darah O lebih kuat daripada golongan darah lain” d. “Darah yang berwarna gelap berarti golongan darah O” Tidak ada satupun mitos di atas yang benar. Salah satu komplikasi dari mitos ini adalah memicu pertengkaran suami isteri jika memiliki anak yang  berbeda golongan darah dengan salah satu atau kedua orangtuanya ; sang suami mencurigai sang isteri, atau menuduh sang isteri telah berselingkuh. Sebenarnya pemahaman terhadap golongan darah telah mereka pelajari di bangku SMA, tapi banyak di antara mereka yang melupakannya dan akhirnya sebagian dari kita terpengaruh oleh mitos -mitos yang ada. 

  Makalah Penggolongan Darah Page 2

Page 4: Mendel

Golongan darah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan kami bahas dalam karya ilmiah ini adalah a. Kenapa darah O bisa ditranfusikan ke semua golongan darah O?  b. Gangguan apa yang terjadi ketika darah manusia disuntikkan ke kelinci? c. Kenapa golongan darah dibedakan menjadi A, B, AB, O? d. Apa maksut dari IrhRh? e. Golongan darah apa yang dimiliki ibu jika anak bergolongan darah O dan Bapak bergolongan darah B? f. Kenapa golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan darah O? 1.3 Tujuan Penelitian a. Penyebab darah O bisa ditranfusikan ke semua golongan darah O.  b. Gangguan yang terjadi ketika darah manusia disuntikkan ke kelinci. c. Penyebab golongan darah dibedakan menjadi A, B, AB, O. d. Maksut dari IrhRh.

Page 5: Mendel

 e. Mengetahui golongan darah yang dimiliki ibu jika anak bergolongan darah O dan Bapak bergolongan darah B. f. Penyebab golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan darah O. 1.4 Manfaat Penelitian a. Mengetahui tentang syarat transfusi darah dilakukan.  b. Memahami bahaya yang ditimbulkan ketika terjadi kesalahan dalam  proses pentranfusikan darah. c. Mengetahui alasan penggolongan darah diberi nama A, B, AB, dan O. 

  Makalah Penggolongan Darah Page 3 d. Tahu maksut dari istilah - istilah dari macam-macam singkatan dalam masalah penggolongan darah. e. Mengetahui golongan darah yang mungkin dimiliki anak ketika telah diketahui golongan darah orang tua. f. Memahami penyebab golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan darah O.