Medical career day

8
Pengaruh Kegiatan Medical Career Day terhadap Minat Mahasiswa Melanjutkan Karir ke Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rio Yus Ramadhani 1 , Rizma Adlia Syakurah 2 , dan Mariatul Fadilah 3 1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas edokteran, !ni"ersitas Sri#i$aya 2. De%artemen &lmu esehatan Masyarakat dan edokteran omunitas, Fakultas edokteran, !ni"ersitas 'l. dr. Moh. Ali om%lek RSM( Palem)ang Madang Seki%, Palem)ang, 3*12+, &ndonesia mail- rikyu kun/yahoo.0om Abstrak Medical career day se)agai salah satu kegiatan untuk mem%erkenalkan %ilihan karir yang ada dan meningka %ada karir tertentu. Penelitian ini )ertu$uan untuk mengetahui %engaruh materi kegiatan medical career day untuk meningkatkan minat mahasis#a kedokteran untuk melan$utkan karir ke )idang ilmu kesehatan masyarakat ini adalah %enelitian kuasi eks%erimental dengan ran0angan pretest-posttest with control group design . elom%ok kontrol menda%at %enyuluhan mengenai )idang ilmu kesehatan masyarakat, sedangkankelom%ok inter"ensi menda%atkan %enyuluhan yang sama disertai %en$elasan mengenai activity based cost danopportunity cost di )idang ilmu kesehatan masyarakat. Po%ulasi %enelitian adalah mahasis#a. Program Studi Pendidikan Dokter an )er$umlah 21+ orang. Dari $umlah terse)ut * memenuhi kriteria inklusi. Dari * orang terse)ut hany ke kegiatan. iga %uluh enam orang terse)ut men$adi sam%el %enelitian. Analisis data dilakukan den paired t Test. iga %uluh enam orang mahasis#a datang ke kegiatan medical career day di)agi 2 kelom%ok yaitu 14 orang %ertama yang datang men$adi kelom%ok inter"ensi dan 14 orang lainnya men$adi kelom%ok kontrol. Peni %adakelom%ok kontrol )ermakna 5%6*.**37 dan %eningkatan minat %ada kelom%ok inter"ensi $uga )ermakna 5%6*.*237. Materi kegiatan medical career day yang ditam)ah activity based cost dan opportunity cost da%at meningkatkan minat mahasis#a untuk melan$utkan karir ke )idang ilmu kesehatan masyarakat. Kata Kuni -medical career day, minat mahasiswa, ilmu kesehatan masyarakat Abstrat !he In"luene o" Medial #areer $ay Ativity in Student%s Interest #ontinuing #areer to Publi &ealth on Medial Faulty Student o" Sriwijaya University' Medi0al 0areer day is an a0ti"ity 8or introdu0ing 0areer 0ho in0reasing interest 8or %arti0ular 0areer. his resear0h is aimed to kno# the e88e0t o8 medi0al 0ar in0reasing medi0al students9 interest to 0ontinue to %u)li0 health di"ision. his resear0h is :uasi %retest;%osttest #ith 0ontrol grou% design. =ontrol grou% got 0on8eren0e a)out %u)li0 he inter"ention grou% got the same 0on8eren0e %lus e<%lanation a)out a0ti"ity )ased 0ost and o%%ortuni health di"ision. Po%ulation is Program Studi Pendidikan Dokter students9 8rom 2*1 , total 21+ stude 8ul8illed in0lusion 0riteria. From * students only 3+ students 0ame to the a0ti"ity. hirty si< st sam%le. Data #as analyzed #ith %aired t est. hirty si< students that 0ame to medi0al 0areer day grou%s that #as 8irst 14 students )e0ame inter"ention grou% and se0ond 14 students )e0 in0reasing o8 interest at 0ontrol grou% is signi8i0ant 5%6*.**37 and the in0reasing o8 interest at signi8i0ant 5%6*.*237. he su)$e0t o8 medi0al 0areer day %lus a0ti"ity )ased 0ost and o%%ortunity 0 students9 interest to 0ontinue to %u)li0 health di"ision. Keywords- medical career day, student’s interest, public health

description

pengaruh kegiatan medical career day terhadap minat mahasiswa melanjutkan karir ke bidang ilmu kesehatan masyarakat

Transcript of Medical career day

Pengaruh Kegiatan Medical Career Day terhadap Minat Mahasiswa Melanjutkan Karir ke Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Rio Yus Ramadhani1, Rizma Adlia Syakurah2, dan Mariatul Fadilah3

1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya2. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas SriwijayaJl. dr. Moh. Ali Komplek RSMH Palembang Madang Sekip, Palembang, 30126, Indonesia

Email: [email protected]

Medical career day sebagai salah satu kegiatan untuk memperkenalkan pilihan karir yang ada dan meningkatkan minat pada karir tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh materi kegiatan medical career day untuk meningkatkan minat mahasiswa kedokteran untuk melanjutkan karir ke bidang ilmu kesehatan masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Kelompok kontrol mendapat penyuluhan mengenai bidang ilmu kesehatan masyarakat, sedangkan kelompok intervensi mendapatkan penyuluhan yang sama disertai penjelasan mengenai activity based cost dan opportunity cost di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Populasi penelitian adalah mahasiswa. Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2014, berjumlah 216 orang. Dari jumlah tersebut 70 memenuhi kriteria inklusi. Dari 70 orang tersebut hanya 36 yang datang ke kegiatan. Tiga puluh enam orang tersebut menjadi sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji paired t Test. Tiga puluh enam orang mahasiswa datang ke kegiatan medical career day dibagi 2 kelompok yaitu 18 orang pertama yang datang menjadi kelompok intervensi dan 18 orang lainnya menjadi kelompok kontrol. Peningkatan minat pada kelompok kontrol bermakna (p=0.003) dan peningkatan minat pada kelompok intervensi juga bermakna (p=0.023). Materi kegiatan medical career day yang ditambah activity based cost dan opportunity cost dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk melanjutkan karir ke bidang ilmu kesehatan masyarakat.

Kata Kunci: medical career day, minat mahasiswa, ilmu kesehatan masyarakat

Abstract

The Influence of Medical Career Day Activity in Student's Interest Continuing Career to Public Health Department on Medical Faculty Student of Sriwijaya University. Medical career day is an activity for introducing career choice and increasing interest for particular career. This research is aimed to know the effect of medical career days subject for increasing medical students interest to continue to public health division. This research is quasi-experiment with pretest-posttest with control group design. Control group got conference about public health division, whereas intervention group got the same conference plus explanation about activity based cost and opportunity cost in public health division. Population is Program Studi Pendidikan Dokter students from 2014, total 216 students. Form total, 70 fulfilled inclusion criteria. From 70 students only 36 students came to the activity. Thirty six students that came became sample. Data was analyzed with paired t Test. Thirty six students that came to medical career day activity divided to 2 groups that was first 18 students became intervention group and second 18 students became control group. The increasing of interest at control group is significant (p=0.003) and the increasing of interest at intervention group is also significant (p=0.023). The subject of medical career day plus activity based cost and opportunity cost can increase students interest to continue to public health division.

Keywords: medical career day, students interest, public health

1. Pendahuluan

Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa memiliki tantangan besar di bidang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mengobati penduduk yang sakit. Padahal dana tersebut dapat ditekan jika kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan ditingkatkan.

Karena itu Indonesia membuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengatasi kesulitan dalam hal biaya dari rakyat Indonesia golongan ekonomi menengah kebawah dengan subsidi dari rakyat Indonesia golongan ekonomi menengah keatas. Program ini kemudian diselengarakan oleh Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS).1 Secara bertahap program ini akan mencakup seluruh lapisan masyarakat.2

Dalam pemilihan karir mahasiswa banyak yang gugup dan bingung dikarenakan pengetahuan yang kurang terhadap karir yang akan dipilih. Hal ini akan berdampak pada terhambatnya perkembangan karir. Career day salah satu kegiatan yang dapat membantu mahasiswa untuk mengenal dunia kerja dan mengurangi kegugupan dan stress dalam memilih karir. 98% koresponden pada suatu penelitian tentang manfaat dari career day mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan merupakan pengalaman yang berharga bagi mereka. Mereka juga mengatakan career day memberi pemahaman yang lebih baik terhadap pilihan residen yang ada.3

Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka telah dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah career day dapat menarik minat mahasiswa untuk melanjutkan ke khususnya bidang kesehatan masyarakat, sehingga tenaga kesehatan di bidang kesehatan masyarakat dapat meningkat dan dapat meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia.

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian adalah eksperimen semu (Quasi-experiment) dengan rancangan pretest-posttest dengan sampel terpisah. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Program Studi Pendidikan Dokter Umum, dari November 2014 sampai Januari 2015. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014. Sampel penelitian adalah semua kelompok yang masuk kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:- Mahasiswa program studi pendidikan dokter angkatan 2014.- Memiliki nilai minat 1-7 pada pretest.- Bersedia menjadi subjek penelitian.

Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian eksperimental adalah sebanyak 30 orang. Sampel dipilih secara acak (random sampling) diambil dari mahasiswa angkatan 2014 kelas Alpha, Beta, dan Gamma sesuai dengan kriteria inklusi sampai memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan. Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok intervensi dan pembanding. Kelompok intervensi mendapat kegiatan penyuluhan, activity based cost dan opportunity cost di bidang ilmu kesehatan masyarakat, sedangkan kelompok pembanding hanya mendapat penyuluhan di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Activity based cost menjelaskan mengenai biaya yang diperlukan untuk menempuh pendidikan di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan membandingkan biaya tersebut dengan bidang kedokteran lainnya. Opportunity cost menjelaskan mengenai keuntungan yang didapat selama berkarir di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Variabel independen pada penelitian ini adalah kegiatan Medical Career Day. Variabel dependen pada penelitian ini adalah minat mahasiswa melanjutkan ke bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Parameter keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan minat mahasiswa ke bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat setelah mengikuti kegiatan medical career day.

Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner yang diberikan. Jawaban kuesioner yang diperoleh dari pretest dan posttest akan dilakukan pemeriksaan dan validasi data, pengkodean, rekapitulasi, dan tabulasi. Kemudian setelah proses pengolahan data dilakukan, data yang menggunakan skala likert dianalisis dengen menggunakan software SPSS versi 16.0 melalui uji paired t test dimana nilai p < 0,05 bernilai signifikan dan independent t test dimana nilai p < 0,05 bernilai signifikan dan disajikan dalam bentuk tabel. Sedangkan data yang menggunakan isian akan dianalisis dan disajikan secara narasi dan tabel. Data dianalisis dengan membandingkan hasil kuesioner yang dilakukan pada saat pretest dan hasil kuesioner yang dilakukan pada saat posttest.

3. Hasil

Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Peserta penelitian dikumpulkan dari hasil penyebaran kuesioner pretest yang dibagikan pada 200 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014 yang berjumlah 216 mahasiswa. Namun hanya 112 mahasiswa yang menyetujui untuk ikut penelitian pada tahap pretest dan sisanya tidak menjawab atau mengembalikan kuesioner yang dibagikan. Dari hasil kuesioner pretest tersebut, terdapat 70 mahasiswa yang masuk dalam kriteria inklusi. Dari 70 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi tersebut, hanya 36 mahasiswa yang bersedia untuk mengikuti kegiatan medical career day yang diadakan dan 36 mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 18 mahasiswa pertama yang datang sebagai kelompok intervensi dan sisanya dimasukan sebagai kelompok pembanding. Kelompok pembanding mendapatkan pengarahan tentang pengenalan dasar bidang ilmu kesehatan masyarakat dan cabang-cabang profesi yang termasuk dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat. Sedangkan kelompok intervensi mendapatkan pengarahan tentang pengenalan dasar bidang ilmu kesehatan masyarakat dan cabang-cabang profesi yang termasuk dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat yang sama disertai narasumber yang berasal dari bidang ilmu kesehatan masyarakat untuk menceritakan pengalaman selama berkarir di bidang ilmu kesehatan masyarakat dan kesuksesan yang telah dicapai karena berkarir di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan info tentang activity based cost yaitu biaya yang diperlukan untuk menempuh pendidikan di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan membandingkan biaya tersebut dengan bidang kedokteran lainnya dan opportunity cost keuntungan yang didapat selama berkarir di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Berdasarkan pertanyaan pretest mengenai karir apa saja yang diketahui mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014, para responden sudah dapat menjawab pilihan karir kedokteran yang dapat ditempuh setelah menamatkan pendidikan kedokteran lebih dari satu profesi, dan pilihan karir tersebut bervariasi seperti yang ditunjukkan pada diagram 1.

Berdasarkan diagram tersebut, karir yang paling sering disebutkan oleh mahasiswa adalah dokter umum, dokter spesialis, dosen, peneliti, dan lainnya. Ada juga beberapa karir yang banyak disebutkan oleh mahasiswa namun bukan termasuk karir kedokteran, yaitu psikolog, perawat dan dokter gigi. Walaupun bukan menjadi salah satu karir yang paling sering disebutkan, masih ada mahasiswa yang menyebutkan karir sebagai manager rumah sakit dan menteri kesehatan.

Kategori lainnya pada diagram 1 adalah pilihan-pilihan karir yang disebutkan oleh responden namun tidak lebih dari sepuluh responden yang menyebutkan karir tersebut seperti dokter layanan primer, dokter struktural, kepala puskesmas, dan karir-karir lainnya yang jarang ditempuh setelah menamatkan pendidikan kedokteran dasar.Diagram 1. Karir Kedokteran yang Diketahui

Berdasarkan pertanyaan pretest mengenai dari mana mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014 mengetahui suatu pilihan karir, dimana pertanyaan tersebut telah disediakan beberapa pilihan jawaban yang disediakan di dalam kuesioner tersebut yaitu orang tua, masyarakat, media cetak, dan media elektronik, serta pilihan lainnya yang mungkin menjadi sumber lain responden mendapatkan info tentang pilihan karir kedokteran, hampir seluruh responden tidak hanya menjawab di satu pilihan saja, bahkan banyak responden yang menjawab keseluruhan jawaban tersebut dan ada beberapa mahasiswa yang menyebutkan sumber lain untuk mengetahui pilihan karir kedokteran, seperti penyuluhan dan kegiatan lainnya dan jawaban tersebut digambarkan dalam diagram 2.

Berdasarkan diagram 2, responden menjawab bahwa orang tua menjadi sumber utama bagi mahasiswa mengetahui karir apa saja yang dapat mereka pilih setelah menamatkan pendidikan dasar kedokteran. Namun pilihan lainnya juga banyak disebutkan selain dari orang tua, hanya saja media cetak kurang diminati oleh mahasiswa.

Diagram2. Sumber Informasi Mahasiswa Mengetahui Karir

Tabel 1. Test homogenitas

VariabelIntervensiPembandingP*

PretestPretest

n%n%

Minat

115,615,60,89

3211,1211,1

415,6211,1

5527,7316,7

6211,1422,2

7633,3527,7

915,600

100015,6

Keterangann= Jumlah sampelP= P value

Tes homogenitas dilakukan untuk mengetahui kehomogenitas antara 2 kelompok dimana tes ini dilakukan untuk memenuhi syarat dilakukannya penelitian kuasi eksperimental. Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai minat pretest intervensi dan pembanding ke dalam program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji One-Way ANOVA.

Pada hasil output tabel 1., nilai signifikansi yang diperoleh 0,89. Karena nilai p 0,89 > 0,05 maka variansi pada tiap kelompok adalah homogen. Hal ini menunjukan bahwa metodi kuasi eksperimental dapat dilakukan pada penelitian ini.

Analisis data nilai minat pretest dan posttest kelompok intervensi dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai minat mahasiswa pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilaksanakannya acara. Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai minat pretest dan posttest kelompok intervensi ke dalam program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji t berpasangan.

Tabel 2. Analisis data nilai pretest dan posttest kelompok intervensi

VariabelIntervensiP*

PretestPosttest

n%n%

Minat

115,6000,023

3211,100

415,615,6

5527,7211,1

6211,1211,1

7633,31055,5

800211,1

915,615,6

Keterangann= Jumlah sampelP= P value

Tabel 3. Analisis data nilai pretest dan posttest kelompok pembanding

VariabelPembandingP*

PretestPosttest

n%n%

Minat

115,6000,003

3211,100

4211,1211,1

5316,7211,1

6422,2422,2

7527,7527,7

800316,7

900211,1

1015,600

Keterangann= Jumlah sampelP= P value

Pada tabel 2 didapatkan nilai p = 0,023, dimana apabila nilai p adalah < 0,05 berarti menunjukan nilai yang signifikan, sehingga dapat diartikan bahwa kegiatan medical career day yang diberikan pada kelompok intervensi bermakna yaitu adanya perubahan peningkatan minat untuk melanjutkan ke bidang ilmu kesehatan masyarakat setelah diadakannya kegiatan tersebut.

Analisis data nilai minat pretest dan posttest kelompok pembanding dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai minat mahasiswa pada kelompok pembanding sebelum dan sesudah dilaksanakannya acara. Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai minat pretest dan posttest kelompok pembanding ke dalam program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji t berpasangan.Pada tabel 3 didapatkan nilai p = 0,003, dimana apabila nilai p adalah < 0,05 berarti menunjukan nilai yang signifikan, sehingga dapat diartikan bahwa kegiatan medical career day yang diberikan pada kelompok pembanding bermakna yaitu adanya perubahan peningkatan minat untuk melanjutkan ke bidang ilmu kesehatan masyarakat setelah diadakannya kegiatan tersebut.

Tabel 4. Tes perbandingan nilai minat posttest kelompok intervensi dan pembanding

VariabelIntervensiPembandingP*

PosttestPosttest

n%n%

Minat

415,6211,10,806

5211,1211,1

6211,1422,2

71055,5527,7

8211,1316,7

915,6211,1

Jumlah1818

Keterangann= Jumlah sampelP= P value

Tabel 5. Tes perbandingan nilai kepuasan pelaksanaan medical career day pada kelompok intervensi dan pembanding

VariabelIntervensiPembandingP*

PosttestPosttest

n%n%

Minat

400211,10,531

6316,7316,7

7633,3527,8

8844,4527,8

9100105,62111,15,6

Jumlah1818

Keterangann= Jumlah sampelP= P value

Analisis data nilai kepuasan kegiatan medical career day pada kelompok intervensi dan pembanding dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai kepuasan kegiatan medical career day pada dua kelompok tersebut sesudah dilaksanakannya acara. Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai kepuasan kegiatan medical career day kelompok intervensi dan pembanding ke dalam program SPSS 16.0 dengan menggunakan uji t tidak berpasangan.

Tabel 6. Perbandingan pilihan karir pada kelompok intervensi

PretestPosttest

Dokter umumSpesialis, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisSpesialis

SpesialisBelum menentukan

Belum menentukanTertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisSpesialis

Spesialis, pengusahaSpesialis, pengusaha

Dokter umumSpesialis

Belum menentukanSpesialis

Spesialis, dosenSpesialis

Dokter umumSpesialis, dokter umum, peneliti

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisManajemen RS

SpesialisManajemen RS

Dokter umum, dosenDosen, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisSpesialis, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisSpesialis, dokter umum

SpesialisSpesialis, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

Tabel 7. Perbandingan pilihan karir pada kelompok pembanding

PretestPosttest

StrukturalStruktural

SpesialisSpesialis, dokter layanan primer, dokter militer

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

Belum menentukanSpesialis

PenelitiPeneliti

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

SpesialisSpesialis

Belum menentukanBelum menentukan

SpesialisSpesialis

Dokter umumSpesialis, tertarik ke ilmu kesehatan masyarakat

SpesialisSpesialis

Dokter, dosenDokter, dosen

SpesialisSpesialis

Pada tabel 5 didapatkan nilai p = 0,531, dimana apabila nilai p adalah > 0,05 berarti menunjukan nilai yang tidak signifikan, sehingga dapat diartikan bahwa nilai kepuasan terhadap kegiatan medical career day yang diberikan pada kelompok intervensi dan kelompok pembanding tidak berbeda, yang artinya kedua kelompok sama-sama puas terhadap kegiatan medical career day yang dilaksanakan.

Tabel 6 menunjukan perbedaan pilihan karir peserta medical career day sebelum dan sesudah kegiatan. Ada beberapa mahasiswa yang pilihan karirnya tidak berubah, namun ada juga mahasiswa yang berubah dari karir awalnya bahkan sampai merubah pilihan karirnya untuk tertarik ke bidang ilmu kesehatan masyarakat.

Tabel 7 menunjukan perbedaan pilihan karir peserta medical career day sebelum dan sesudah kegiatan. Ada beberapa mahasiswa yang pilihan karirnya tidak berubah, namun ada juga mahasiswa yang berubah dari karir awalnya bahkan sampai merubah pilihan karirnya untuk tertarik ke bidang ilmu kesehatan masyarakat.

4. Pembahasan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014 yang terlibat dalam pretest penelitian sudah mengetahui mengenai beberapa pilihan karir kedokteran yang dapat dipilih setelah menamati pendidikan dokter umum. Bahkan, mahasiswa sudah dapat menjawab pilihan karir yang dapat mereka tempuh lebih dari satu jawaban. Sayangnya, dari beberapa pilihan karir tersebut, mahasiswa masih belum mengetahui mengenai pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat sangat tidak dikenali bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014. Walaupun pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat kurang dikenali, ada beberapa mahasiswa yang sudah menjawab pilihan karir yang mendekati bidang ilmu kesehatan masyarakat seperti manajer rumah sakit dan menteri kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa bidang manajemen dan administrasi kesehatan di bidang ilmu kesehatan masyarakat sudah dikenal oleh mahasiswa sebagai salah satu pilihan karir kedokteran.

Pilihan-pilihan karir tersebut diketahui oleh mahasiswa melalui berbagai sumber informasi. Sumber informasi yang ada sangat banyak, namun dari berbagai sumber informasi tersebut mahasiswa masih kurang mengetahui mengenai karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Seharusnya, sumber informasi tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin dalam menyebarkan informasi mengenai pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Sumber informasi dari media elektronik dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin mengingat di era saat ini media elektronik sangat sering dipakai dalam mencari informasi. Tidak hanya media elektronik, media lainnya pun harus dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi mengenai pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat, sehingga dengan banyaknya informasi yang tersedia, mahasiswa dapat tertarik untuk memilih karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat.

Kegiatan medical career day yang dilaksanakan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2014 mengenai bidang ilmu kesehatan masyarakat baik kegiatan di kelompok intervensi maupun kegiatan yang dilakukan di kelompok pembanding memberikan hasil yang signifikan. Adanya peningkatan nilai minat setelah diadakannya acara menunjukkan bahwa kegiatan medical career day dapat mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan karir. Kegiatan medical career day memberikan informasi baru kepada mahasiswa tersebut terutama pilihan karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh White3 yang menyatakan bahwa medical career day memberikan hasil yang signifikan dalam pemilihan karir. Oleh karena itu, kegiatan medical career day ini dapat terus dilaksanakan secara berkala agar jumlah mahasiswa yang tertarik untuk meneruskan karir ke bidang ilmu kesehatan masyarakat dapat bertambah banyak.

Kegiatan medical career day yang sudah dilaksanakan baik hanya berupa penyuluhan maupun ditambah dengan pengenalan activity based dan opportunity cost sayangnya tidak memberikan hasil yang berbeda. Peningkatan minat baik di kelompok intervensi maupun kelompok pembanding terlihat sama saja walaupun acara sudah dibuat berbeda. Sehingga terlihat bahwa hanya dengan penyuluhan saja sudah ada peningkatan minat dan pengetahuan mahasiswa untuk melanjutkan ke bidang ilmu kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dipengaruhi berbagai faktor, baik dari faktor acara itu sendiri maupun faktor dari mahasiswa. Faktor dari acara dapat berupa pemilihan narasumber, durasi acara, maupun teknis pelaksanaan acara. Sedangkan faktor dari mahasiswa yaitu dari mahasiswa itu sendiri seperti asyik dengan kegiatan mereka sendiri, terlambat, dan sebagainya.

Pada hasil didapatkan kelompok intervensi banyak yang mulai menjadikan bidang ilmu kesehatan masyarakat pilihan kedua setelah dilakukannya kegiatan medical career day. Hal ini sesuai dengan banyak yang memilih karir di bidang ilmu kesehatan masyarakat sebagai pilihan kedua atau karena bukan minat mereka sendiri.4 Padahal minat sangat dibutuhkan untuk menjadi motivasi setelah melakukan suatu pekerjaan.5 Peningkatan minat yang terjadi pada kelompok intervensi ini dikarenakan bertambahnya pengetahuan peserta kegiatan medical career day terhadap bidang ilmu kesehatan masyarakat. Kelompok pembanding tidak terlalu berubah minatnya untuk menjadikan bidang ilmu kesehatan masyarakat menjadi pilihan karir yang akan mereka tempuh setelah menamatkan pendidikan dasar dokter. Artinya medical career day memang berpengaruh untuk meningkatkan minat mahasiswa.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil penelitian ini. Keterbatasan waktu yang dimiliki narasumber yang harus disesuaikan dengan tanggal akan dilaksanakannya kegiatan medical career day, pengaruh yang sulit dinilai dari narasumber seperti cara penyampaian materi. Keterbatasan peserta yang meliputi pengisian kuesioner yang tidak lengkap atau tidak mengisi sama sekali, jawaban kuesioner yang bias dapat mempengaruhi hasil penelitian, memiliki kesibukan pada saat kegiatan medical career day yang membuat sedikitnya mahasiswa yang mengikuti kegiatan. Keterbatasan-keterbatasan yang ada membuat kegiatan medical career day yang dilaksanakan tidak maksimal, dan harus diadakan dalam waktu yang berbeda. Kegiatan medical career day pada kelompok intervensi yang dilakukan pada hari sabtu membuat peserta yang datang bisa dianggap benar-benar memiliki niat untuk mendapatkan pengetahuan dari kegiatan medical career day yang diadakan. Bagi kelompok pembanding yang kegiatan medical career day-nya dilakukan sehabis pulang kuliah membuat peserta yang mengikuti tidak serius dalam mengisi kuesioner yang dibagikan. Career day yang seharusnya dilakukan lebih dari satu hari tidak seperti dalam penelitian ini membuat impact yang dirasakan terhadap peserta kurang karena banyak peserta yang berpendapat kurangnya informasi yang diberikan. Narasumber juga seharusnya berasal dari luar lebih baik lagi sosok yang belum pernah ditemui oleh peserta kegiatan medical career day.Kesalahan dan keterbatasan yang mungkin terjadi pada saat penelitian dapat mempengaruhi hasil penelitian pengaruh kegiatan medical career day terhadap minat mahasiswa melanjutkan ke bidang ilmu kesehatan masyarakat pada mahasiswa FK Unsri.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwjaya angkatan 2014, tentang pengaruh medical career day terhadap minat mahasiswa melanjut karir ke bidang ilmu kesehatan masyarakat maka dapat diambil kesimpulan yaitu kegiatan medical career day berpengaruh dalam meningkatkan minat mahasiswa untuk melanjutkan ke bidang ilmu kesehatan masyarakat. Selain itu, peningkatan minat pada kelompok pembanding dan kelompok intervensi memang tidak berbeda, namun pada kelompok intervensi terlihat bahwa pilihan karir yang dipilih setelah acara banyak yang tertarik untuk memilih bidang ilmu kesehatan masyarakat.

Daftar Acuan

1. Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 150. Jakarta: Sekretariat Negara. 2. Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelengara Jaminan Sosial. Jakarta: Sekretariat Negara.3. White, B. Matthews, T.L., Meyer, D. Navuluri, N. 2012. Career Days to Increase Exposure to Careers in Medicine During the Preclinical Years. Poster of Research in Medical Education no.78 Association of American Medical Colleges.4. Kumar, R., Singh, A., and Gupta, S.N. 2013. Public health as a career option: postgraduate students perspective. Indian Journal of Preventive Medicine 1 (1): 29-34.5. Hurlock, Elisabeth B. 1999. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.