PROPOSAL PENELITIANEVALUASI PENGGUNAAN OBAT PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUMAH SAKIT UMUM (RSU) BAHTERAMAS PROV.SULTRA TAHUN 2014OLEH:Muliani Diadi

PEMBIMBING: Sunandar Ihsan, S.Farm., M.Sc., AptSry Agshary Amir, S.Farm., M.Si., Apt

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HALU OLEOKENDARIAPRIL 2015

Latar BelakangDBDAsia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (Kemenkes RI, 2010).Di Indonesia demam berdarah pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia (Kemenkes RI, 2010). Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2013, Sulawesi Tenggara menduduki posisi 8 besar dari 26 provinsi dengan insiden rate (IR) DBD tertinggi sebesar 51,09 per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, 2014).

Kasus DBD 2013:

Dinkes Prov.Sultra: 1.168 kasus & 25 meninggal

Latar BelakangEvaluasi penggunaan obat pada pasien DBD

Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran pasien pada penyakit DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014?

1.

Bagaimanakah pola penggunaan obat pada terapi DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014?

2.

Bagaimanakah rasionalitas penggunaan obat yang meliputi tepat indikasi, tepat obat dan tepat pasien pada terapi DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014?

3.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran pasien pada penyakit DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014.

2. Untuk mengetahui pola penggunaan obat pada terapi DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014.

3. Untuk memperoleh gambaran rasionalitas penggunaan obat yang meliputi tepat indikasi, tepat obat dan tepat pasien pada terapi DBD di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014.

Manfaat Penelitian

Kerangka Konsep

Metode PenelitianWAKTU & TEMPATMei-Juni 2015Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi TenggaraJENIS PENELITIANDeskriptif non analitik yang dilakukan secara retrospektif dengan melihat data berupa rekam medik pasien DBD yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Metode PenelitianPOPULASI & SAMPELPopulasi: seluruh catatan rekam medik pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Bahteramas tahun 2014 dengan diagnosis (DBD). Jumlah populasi berjumlah 135 .Sampel: menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi sebagai sampel penelitian yang mendapatkan terapi DBDINSTRUMEN PENELITIANRekam medik pasien Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia (2009) Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia Depkes (2004)

Metode PenelitianTAHAPAN PENELITIANPembuatan proposal, Pembuatan surat ijin, Pengambilan data rekam medik, analisis data, Pembahasan, KesimpulanANALISIS DATA1. Jumlah dan persentase karakteristik pasien terdiri dari: jenis kelamin, umur, gejala, lama perawatan, dan tipe pasien berdasarkan grade DBD:

% karakteristik pasien= x 100%

2.Jumlah dan persentase pola penggunaan obat terdiri dari: terapi non farmakologi, terapi farmakologi, rute pemberian dan bentuk sediaan obat:

% pola penggunaan obat = x 100%

% rasionalitas = x 100%

3. Jumlah dan persentase rasionalitas penggunaan obat terdiri dari tepat indikasi, tepat obat dan tepat pasien:

Jadwal Penelitian

KegiatanBulanMeiJuni1. Persiapan2. Pelaksanaan penelitian3. Analisis4. Pengolahan data5. Pembuatan laporan

**Penyakit Demam Berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit dengan jumlah kasus dan angka kematian tinggi, sehingga perlu adanya ketepatan terapi untuk menekan angka kesakitan. Salah satu aspek yang berkaitan dengan hal tersebut adalah rasionalitas penggunaan obatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang rasionalitas penggunaan obat pada pasien demam berdarah dengue di