mbak ningrum 1

18
Fungsi kandang antara lain : Melindungi ternak dari hewan pemangsa Mencegah ternak agar tidak merusak tanaman Sebagai tempat untuk tidur dan istirahat ternak Untuk tempat makan dan minum ternak Tempat membuang kotoran ternak Tempat unutk merawat ternak sakit Memudahkan pengontrolan Mengingat Fungsi tersebut maka beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1.Membuat kandang harus kuat agar dapat dipakai lama 2.Perlu dirawat agar tidak cepat rusak 3.Perlu dibersihkan secara rutin agar ternak sehat 4.Bila ada bagian yang rusak segera perbaiki agar tidak meluas 5.Ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhan Syarat-syarat kandang : 1. Tempat kering dan tidak mudah tergenang air 2. Jarak kandang jauh dari rumah dan sumber air 3. Cukup mendapat sinar matahari 4. terhindar dari tiupan angin langsung ( angin malam) Model Kandang Panggung : 1. Kandang relatif lebih bersih dan tidak becek 2. Mudah dalam mengontrol penyakit seperti parasit, jamur,dll 3. Kerugiannya kandang bentuk ini relatif mahal dan resiko kecelakaan yang tinggi Kerangka Kandang Panggung Bagian-bagiannya adalah 1. Tiang utama terbuat dari balok kayu berukuran 12x12 dengan diameter 10-15 cm 2. Kerangka penunjang bagian bawah, bahan yang digunakan antara lain balok kayu berukuran 12x12 dll 3. Penunjang atas : bahan yang digunakan balok kayu palang dada atau kayu kaso berukuran 12x6 cm atau kayu bambu dengan ukuran diameter 8-10 cm

description

peternakan

Transcript of mbak ningrum 1

Fungsi kandang antara lain : Melindungi ternak dari hewan pemangsa Mencegah ternak agar tidak merusak tanaman Sebagai tempat untuk tidur dan istirahat ternak Untuk tempat makan dan minum ternak Tempat membuang kotoran ternak Tempat unutk merawat ternak sakit Memudahkan pengontrolanMengingat Fungsi tersebut maka beberapa hal yang perlu diperhatikan :1. Membuat kandang harus kuat agar dapat dipakai lama2. Perlu dirawat agar tidak cepat rusak3. Perlu dibersihkan secara rutin agar ternak sehat4. Bila ada bagian yang rusak segera perbaiki agar tidak meluas5. Ukuran kandang disesuaikan dengan kebutuhanSyarat-syarat kandang :1. Tempat kering dan tidak mudah tergenang air2. Jarak kandang jauh dari rumah dan sumber air3. Cukup mendapat sinar matahari4. terhindar dari tiupan angin langsung ( angin malam)Model Kandang Panggung :1. Kandang relatif lebih bersih dan tidak becek2. Mudah dalam mengontrol penyakit seperti parasit, jamur,dll3. Kerugiannya kandang bentuk ini relatif mahal dan resiko kecelakaan yang tinggi

Kerangka Kandang Panggung Bagian-bagiannya adalah1. Tiang utama terbuat dari balok kayu berukuran 12x12 dengan diameter 10-15 cm2. Kerangka penunjang bagian bawah, bahan yang digunakan antara lain balok kayu berukuran 12x12 dll3. Penunjang atas : bahan yang digunakan balok kayu palang dada atau kayu kaso berukuran 12x6 cm atau kayu bambu dengan ukuran diameter 8-10 cm4. Lantai kandang : bahan yang digunakan papan tebal dengan ukuran 2cm atau bambu bulat dengan ukuran 5 cm atau belahan bambu kecil dengan ukuran 3-4 cm. (dianyam). Dengan jarak sela lantai 1-1,5 cm5. Dinding kandang: bahan yang digunakan bambu dengan diameter 5 cm atau bahan lainnya6. Galar terdiri dari bambu bulat dengan diameter 8-10 cm atau kayu kaso dengan ukuran 4x6 cm jarak antara galar 20-25 cm7. Tempat pakan : bahan yang digunakan papan tebal 2 cm, atau anyaman bambu. Tempat pakan ditempatkan menempel pada bagian depan kandang tinggi tempat pakan 40-50 cm, lebar bagian atas 30-40 cm, lebar bagian dalam 25-35 cm8. Kolong kandang : Kolong kandang berfungsi sebagai tempat penampungan sampah atau feses domba dan kambing. Dasar kolong digali dengan kedalaman 40-50 cm agar kotoran tidak tercecer. Bagian atas tanah pinggiran kolong harus lebih tinggi agar air tidak masuk. Usahakan pembersihan bagian kolong dilakukan seminggu sekali.

Penyekatan KandangRuang kandang perlu disekat atau dibuat kamar menurut kebutuhan dan status fisiologi ternak, antara lain sekat untuk jantan muda, jantan dewasa, induk/dewasa betina, sapihan, betina bunting dan induk menyusui. Induk menyusui adalah 1,0 m2 ditambah 0,5 m2 untuk tiap ekor.Tujuan Penyekatan :1. Memudahkan dalam pemberian pakan menurut kebutuhan ternak2. Memudahkan dalam perkawinan3. Menghindari perkawinan satu darah4. Ternak jantan tidak mengganggu ternak bunting dan ternak lainnya5. Memudahkan pengawasan terhadap penyakitUkuran Luas Kandang :1. jantan dewasa (umur 12 bulan) luas 1,25 m22. betina dewasa (umur 12 bulan) luas 1 m23. jantan/betina muda (7-12 bulan) luas 0,75 m4. sapihan (3-7 bulan ) luas 0,5 mPerawatan kandang :1. Kandang perlu perawatan secara rutin dan teratur agar tidak cepat rusak, hams bersih, kering dan sehat. Bagian-bagian kandang yang sering mengalami kerusakan dan perlu mendapat perawatan antara lain bagian atap, dinding dan lantai2. Atap, yang terbuat dari daun rumbia atau alang-alang biasanya hanya bertahan 1,5 sampai 2 tahun. Kerusakan atap akan menimbulkan kebocoran dan biasanya dapat mengakibatkan bagian lantai ikut rusak. Kerusakan ini perlu segera dilakukan penyulaman atau perbaikan total.3. Dinding kandang, biasanya mudah lepas atau patah karena ulah ternak, terutama temak jantan. Kerusakan dinding patal karena akan berakibat ternak akan jatuh atau ternak terluka4. Lantai kandang rusak, umumnya karena kotoran yang menumpuk, atau karena air kencing ternak sehingga lantai kandang cepat lapuk. oleh karena itu kebersihan lantai perlu diperhatikan5. Kaki tiang merupakan bagian kandang yang berfungsi menahan beban. Karena itu bagian ini tidak boleh rusak. Untuk mencegah kerusakan maka tiang bagian bawah perlu diberi alas batu atau beton atau bahan lain sehingga tidak mudah lapuk atau keropos dimakan rayap

4.1 Kandang Domba

4.2 Kandang Domba dan Kambing Tampak Samping

4.3 Kandang Domba dan Kambing Individu

4.4 Kolam Dipping

4.5 Interior Kandang Domba dan Kambing

PembahasanKonstruksi perkandangan harus di design dengan tepat guna mengoptimalkan produktivitas ternak. Pada umumnya domba dan kambing pada peternakan rakyat dilepas begitusaja dipadang gembalaan akan tetapi yang paling sering digunakan membuat kandang disamping rumah dengan konstruksi seadanya, berbeda halnya dengan peternakan domba dan kambing komersial menggunakan konstruksi perkandangan khusus sehingga dapat mengefisiensikan lahan .Tipe kandang yang umum dipakai dalam peternakan rakyat dan komersial adalah kandang panggung, tipe ini memiliki kelemahan yakni disamping membutuhkan bahan bangunan yang banyak (biaya tinggi) dan resiko kecelakaan juga tinggi tak banyak domba yang mengalami patah kaki karena kaki domba masuk ke dalam slat dan terjebak tidak bisa keluar.Pada Praktikum kali ini mengenai pengukuran kandang domba dan kambing, pengukuran dilakukan dengan dua tahap yaitu pada bagian interior kandang dan eksterior kandang. Bagian Interior : Kandang Koloni;Panjang = 392 cmLebar = 290 cmTinggi = 210,3 cmJarak sela lantai : 1-1,5 cm Kandang Individu ;Panjang = 90,1 cmLebar = 40,9 cmTinggi = 70,4 cm Kandang Induk Bunting :Panjang = 250 cmLebar = 290 cmTinggi = 210,3 cm Tempat Pakan Koloni :Panjang = 392 cmTinggi luar = 51 cmTinggi panjang dlam = 36 cmTinggi pendek dalam = 16 cmLebar dalam dasar = 35 cmLebar dalam luar = 48 cmTinggi lantai terhadap alas = 16 cmNb: tempat pakan untuk kandang koloni memilii tinggi, lebar yang sama, namun yang membedakan panjang saja panjang tempat pakan untuk kandang induk = 138 cm, panjang tempat pakan kandang individu = 90,1 cm Kandang JantanPanjang = 807 cmTinggi = 900 cmTinggi kolong kandang = 72 cmTinggi Kandang = 134 cmLebar kandang =131 cm Pintu Kandang Tinggi = 95 cmLebar = 50 cm Pintu Kandang UtamaPanjang = 200 cmTinggi = 202 cmVentilasi = 14 cm Alley = 82 cmBagian Eksterior Panjang kandang terluar = 1450cm2 Luar kandang terluar = 814 cm2 Jarak antar flok = kandang 1 = 410mKandang 2 = 390 cmKandang 3 = 400 cmKandang 4 = 250 cm Panjang tangga = 170 cm Tingg tangga =122 cm Tinggi per anak tangga =18 cmSolokan bawah kandang Lebar = 8 cm Kedalaman = 44 cm Panjang = 807 cmKolam dipping Panjang = 394 cm Lebar = 78 cm Panjang anak tangga = 265 cm Lebar anak tangga = 49 cm Tinggi anak tangga = 13 cmBagian interior dan eksterior sangat menunjang dalam konstruksi perkandangan. Kandang Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m2 untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m2, sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m / ekor. Tinggi penyekat 1 1/2 - 2 X tinggi ternakPenanganan Limbah ( kotoran/feses) peternakan domba dan kambing adalah berupa kotoran yang padat berbentuk bulat dan urin. Penanganan kotoran setiap hari dibersihkan dan dikeringkan kemudian dimanfaatkan untuk pupuk. Urine ditampung dalam bak peresapan. Bagian bawah kandang disemen dengan kemiringan 30 derajat, dan dihubungkan dengan got penampungan kotoran dan urin.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.deptan.go.id/teknologi/nak/tdomba1.htmhttp://peternakan.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=707&Itemid=59http://peternakan.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content1&task=view&id=317Proposal dan studi kelayakan . 1992. Usaha Peternakan Kambing Intensif Di Dusun Gumiang, Desa Pupuan sawah, Kecamatan Bajra Kabupaten Tabanan. PT Caprina Bali Ternak. Denpasar-Balis

Sistem perkandangan intensif dapat membantu domba atau kambing yang dipelihara menjadi produktif. Sistem perkandangan intensif adalah sistem perkandangan yang dibangun menurut persyaratan teknis sesuai dengan kehidupan ternak yang akan dipelihara, yaitu meliputi tata letak kandang, konstruksi kandang, bahan kandang, dan peralatannya. Kandang mempunyai fungsi yang sangat vital sebagai berikut : Melindungi ternak dari hewan pemangsa. Melindungi ternak dari panasnya sinar matahari, hujan, udara yang dingin, dan angin kencang. Mencegah ternak piaraan tidak merusak tanaman lain disekitarnya. Membuat ternak piaraan dapat tidur dan istirahat dengan tenang. Membuat ternak piaraan dapat kawin dan beranak dengan baik. Menampung kotoran sehingga mudah dibersihkan dan dikumpulkan untuk pupuk pertanian. Memudahkan pemeliharaan sehari-hari.

1. Tata Letak KandangTata letak kandang sangat berpengaruh terhadap kehidupan ternak yang dipelihara, terutama terhadap kesehatan ternak. Lingkungan bangunan kandang harus bersih, sehat, dan ketenangan ternak terjamin. Letak kandang harus memenuhi criteria-kriteria sebagai berikut : Letak kandang harus lebih tinggi dari pada lingkungan di sekitarnya. Tanahnya harus mudah meresapkan air agar tidak terjadi genangan air. Letak kandang memungkinkan sinar matahari pagi masuk secara merata. Sinar matahari pagi sangat diperlukan sebagai penghangat, pembunuh kuman penyakit, sumber pembentukan vitamin D, dan mengeringkan kandang yang basah akibat kotoran dan air kencing. Letak kandang harus terlindung dari angin langsung, terutama angin yang dingin, karena dapat menyebabkan penyakit pneumonia pada ternak. Letak kandang harus agak jauh dari rumah dan sumber air. Jarak kandang yang baik adalah 10 m dari rumah atau sumur. Letak kandang harus di tempat yang kering dan tidak lembab. Letak kandang harus di tempat yang mudah untuk membuat selokan atau parit-parit saluran air agar pada waktu hujan air hujan mudah mengalir sehingga tidak menggenangi lingkungan perkandangan.

2. Model KandangModel kandang yang dapat diterapkan dalam beternak domba dan kambing adalah model kandang panggung dan model kandang berlantai tanah. Kandang sistem panggung memiliki kolong yang berfungsi menampung kotoran dan air kencing ternak, maka konstruksi lantai dibuat berjarak dengan permukaan tanah. Sistem kandang belantai tanah tidak terdapat kolong sehingga konstruksi lantai langsung pada permukaan tanah yang sekaligus berfungsi menampung kotoran dan air kencing ternak. Kelebihan dan kelemahan masing-masing model kandang tersebut adalah sebagai berikut .a. Kandang PanggungKelebihannya :1) Kotoran dan air kencing ternak jatuh ke tempat penampungan yang berada di kolong kandang, sehingga kebersihan kandang terjamin.2) Lantai kandang tidak becek sehingga kelembapan yang tinggi di dalam kandang dapat dihindari.3) Lantai kandang lebih kering sehingga kuman-kuman penyakit, cendawan, dan parasit dapat ditekan pertumbuhannya.Kelemahannya :1) Ongkos pembangunan kandang mahal.2) Risiko kecelakaan, misalnya domba atau kambing terprosok karena lantai yang rapuh.3) Kandang memikul beban yang berat sehingga apabila pembuatannya kurang kuat dapat menimbulkan kecelakaan.b. Kandang Lantai TanahKelebihannya :1) Ongkos pembuatannya murah karena konstruksinya lebih sederhana.2) Risiko kecelakaan lebih kecil daripada kandang panggung.Kelemahannya :1) Tidak terdapat penampungan kotoran dan air kencing secara khusus sehingga kebersihan kandang kurang terjamin. Dengan demikian harus dibersihkan setiap hari.2) Lantai kandang menjadi becek dan lembap, sehingga mendorong pertumbuhan kuman-kuman penyakit, parasit dan jamur.3) Kesehatan ternak menjadi kurang terjamin karena lebih mudah terserang penyakit.

3. Konstruksi KandangKonstruksi kandang yang benar dapat menekan pertumbuhsn parasit atau organisme-organisme lain yang dapat menyebabkan berbagai penyakit hewan. Konstruksi kandang yang benar dapat mengatur suhu dan kelembapan kandang dan peredaran udara dalam kandang dapat bejalan baik sehingga ternak dapat terhindar dari gangguan pernapasan.a. DindingKandangDinding kandang berfungsi sebagai benteng agar ternak tidak lepas keluar, menahan angin langsung yang masuk ke dalam kandang, dan menahan keluarnya panas dari tubuh ternak itu sendairi, terutama pada malam hari. Konstruksi dinding kandang dibuat tidak rapat agar udara dalam kandang selalu segar, suhu di dalam kandang tidak terlalu panas, dan waktu malam hari domba atau kembing tidak kedinginan.Bagian dinding yang rapat dapat dibuat dengan bahan papan atau anyaman bamboo. Sedangkan bagian dinding yang lain merupakan celah terbuka yang dapat dibuat dari kawat kasa atau jeruji dari bilahan bambu. b. Lantai KandangLantai kandang harus rata, tidak keras, tidak licin, tidak mudah tertembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin. Ada dua model konstruksi lantai kandang, yaitu konstruksi lantai miring dan konstruksi lantai berlubang. Konstruksi lantai miring digunakan untuk sistem kandang dengan lantai di tanah, sedangkan konstruksi lantai berlubag digunakan untuk model kandang panggung. Lantai kandang dibuat agak tinggi, yaitu sekitar 50 cm dari permukaan tanah dan lubang atau celah-celah dibuat agar kaki domba atau kambing tidak terperosok atau terjepit di celah lantai tersebut.c. Atap KandangKonstruksi atap harus dibuat miring dan meluncur ke arah samping kanan dan kiri. Atap kandang juga dapat dibuat miring ke belakang. Atap kandang model ini dibuat membujur ke arah timur-barat agar pada siang hari tidak terlalu panas, dan apabila hujan, air dapat meluncur dengan cepat sehingga tidak masuk ke dalam kandang. Bahan atap yang dapat digunakan untuk kandang domba atau kambing adalah daun rumbia, alang-alang, seng, asbes, atau genteng. Namun, bahan atap kandang yang paling baik adalah dari bahan genteng dan asbes karena bahan ini tidak menimbulkan panas dalam kandang dan tahan lama.d. Lubang VentilasiLubang ventilasi berfungsi untuk keluar masuknya udara dalam kandang sehingga dapat terjadi proses pertukaran udara kotor di dalam kandang yang dapat digantikan dengan udara bersih dari luar. Lubang ventilasi dapat dibuat dengan pengaturan vdinding yang sebagian terbuka dengan menggunakan bilah-bilah bambu atau kawat kasa yang berlubang agak lebar.e. Posisi KandangUntuk mendapatkan sinar matahari pagi secara langsung dan untuk menghindari teriknya matahari di waktu siang, posisi kandang dibuat menghadap ke arah timur yang membujur atau memanjang dari arah timur ke arah barat.

f. Kolong KandangKolong kandang berfungsi menampung kotoran, air kencing, dan sampah yang jatuh dari lantai kandang. Ukuran tinggi kolong kandang yang dianjurkan adalah 50 cm 70 cm dari permukaan tanah rata.g. Kerangka kandangKerangka kandang berfungsi membentuk bangunan kandang secara utuh. Bagian kerangka kandang adalah sebagai berikut. Tiang utama yang berfungsi menahan beban kandang. Tiang utam harus dari bahan yang kuat dan besar. Kerangka penunjang yang terdiri atas kerangka penunjang bawah, kerangka penunjang atas, suhunan, penunjang tegak, dan penunjang tengah. Bahan yang digunakan dapat berupa kayu ataupun bambu. Siku-siku, yaitu untuk memberi kekuatan kerangka agar tidak mudah goyang dan tidak mudah miring sehingga bangunan kandang tidak mudah roboh. Siku-siku dapat menggunakan bahan kayu palang dada atau bambu ukuran sedang. Galar, yakni bagian kerangka yang berfungsi sebagai penahan lantai dan beban ternak yang berada di atasnya. Bahan yang dapat digunakan adalah bambu.

Kandang dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsinya, yaitu:1. Kandang induk/utama, tempat domba digemukkan. Satu ekor domba membutuhkan luas kandang 1 x 1 m.2. Kandang induk dan anaknya, tempat induk yang sedang menyusui anaknya selama 3 bulan. Seekor induk domba memerlukan luas 1,5 x 1 m dan anak domba memerlukan luas 0,75 x 1 m.3. Kandang pejantan, tempat domba jantan yang akan digunakan sebagai pemacak seluas 2 x 1,5 m/pemancakDi dalam kandang domba sebaiknya terdapat tempat makan, palung makanan dan minuman, gudang makanan, tempat umbaran (tempat domba saat kandang dibersihkan) dan tempat kotoran/kompos.

Tipe dan model kandang pada hakikatnya dapat dibedakan dalam 2 tipe, yaitu: 1. Tipe kandang PanggungTipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Kolong digali dan dibuat lebih rendah daripada permukaan tanah sehingga kotoran dan air kencingnya tidak berceceran. Alas kandang terbuat dari kayu/bambu yang telah diawetkan, Tinggi panggung dari tanah dibuat minimal 50 cm/2 m untuk peternakan besar. Palung makanan harus dibuat rapat, agar bahan makanan yang diberikan tidak tercecer keluar2. Tipe kandang LemprakKandang tipe ini pada umumnya digunakan untuk usaha ternak domba kereman. Kandang lemprak tidak dilengkapi dengan alas kayu, tetapi ternak beralasan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Kandang tidak dilengkapi dengan palung makanan, tetapi keranjang rumput yang diletakkan diatas alas. Pemberian pakan sengaja berlebihan, agar dapat hasil kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1-6 bulan.

Syarat syarat kandang domba dan kambing secara umum antara lain :1. Cukup kuat dan tahan lama (kerangka sebaiknya dari kayu, pagar atau dinding boleh dari bambu, lantai dari papan kayu atau anyaman bambu, atap dari genteng atau seng)2. Cukup luas (yaitu untuk seekor domba dan kambing sekurang kurangnya dua meter persegi)3. Cukup terang (sinar matahari pada waktu pagi harus dapat masuk dengan leluasa dan mudah)4. Pergantian hawa mudah (dinding harus bercelah lebar)5. Mudah dibersihkan ( lantai kandang 70 cm di atas tanah, lantai harus bercelah agar kotoran mudah jatuh ke kolong kandang)6. Kebersihan makanan dapat terjaga (sebaiknya tempat makanan ada di luar kandang, tetapi masih di bawah atap, sehingga makanan tidak dapat diinjak injak atau dikotori oleh ternak, boleh juga daun daunan dengan rantainya diikat dan digantung dalam kandang)

Di dalam kandang hendaknya dipisahkan atau dijauhkan :1. Hewan jantan dari hewan betina dan anak anaknya2. Hewan jantan dari hewan jantan lainnya3. Hewan yang bunting dari hewan lainnya4. Kawanan ternak kambing dari kawanan ternak domba

Syarat kandang yang ideal baik itu untuk Kandang Pembibitan dan Kandang Penggemukan: 1. Kandang harus menjadikan ternak terlindungi dari terik panas matahari dan hujan2. Kandang harus memberikan kenyamanan bagi ternak agar tidak stress, 3. Kandang harus berjarak paling tidak 10 meter dari Lokasi Pemukiman Penduduk4. Kandang harus dekat dengan Sumber Air,5. Tampilan Bangunan Kandang tidak harus bagus akan tetapi cukup Aman, kuat dan kokoh untuk tempat tinggal ternak.

Perbedaan antara Kandang Pembibitan dan Penggemukkan hanya pada luas ukurannya saja di mana Kandang Penggemukkan lebih menjadikan ternak tidak terlalu banyak bergerak.

Design Tempat Pakan

Jarak antara Deret Kandang per 50 ekor paling tidak adalah 1 s.d 1,5 meter.