100406007 - Fanny Dyah Ningrum

33
PERENCANAAN KOTA UNSUR PERENCANAAN KOTA ( STUDI KASUS : KOTA TOKYO DAN KOTA MILAN ) FANNY DYAH NINGRUM 100406007 ([email protected]) UNIVERSITAS SUMATRA UTARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR MEDAN 2012

Transcript of 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

Page 1: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

PERENCANAAN

KOTA

UNSUR PERENCANAAN KOTA

( STUDI KASUS : KOTA TOKYO DAN KOTA MILAN )

FANNY DYAH NINGRUM

100406007

([email protected])

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

MEDAN

2012

Page 2: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalah ini terangkum unsur perencanaan kota. Yang dimana

didalamnya terdapat teori unsur perencanaan kota, studi kasus penerapar

unsur – unsur perencanaan kota disertai lampirannya.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memenuhi salah satu kewajiban

mahasiswa yakni ujian tengah semester lima.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, oleh

sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik

dan saran yang membangun pada makalah ini.

Medan, 1 November 2012

Penulis

Page 3: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 5

BAB II TEORI 6

BAB III STUDI KASUS

3.1 Kota Tokyo ( Subjek : Transportasi ) 13

3.2 Kota Milan ( Subjek : Industri ) 24

BAB IV KESIMPULAN 32

DAFTAR PUSTAKA 34

Page 4: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota adalah tempat kita tinggal. Kota menyediakan berbagai kebutuhan kita:

sandang, pangan, dan papan. Kota sebagai sebuah fenomena ”urban”

memberikan kita lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sangat

menentukan preferensi dan perilaku kita.

Secara umum Perencanaan Kota adalah ruang yang dimana merupakan

wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di

dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain

hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Perencanaan kota adalah sebuah rencana pembangunan kota yang dimana

merencanakannya berdasarkan empat dasar yakni dasar fisik, ekonomi, politik,

dan sosial. Dasar fisik sebuah kota adalah wujud yang kelihatan berupa

bangunan-bangunan, jalan, taman, dan benda-benda lain yang menciptakan

bentuk kota tersebut. Dasar ekonomi sebuah kota memberikan alasan bagi

eksistensinya. Dasar politik sebuah kota sangat penting bagi ketertiban. Dasar

sosial sangat penting supaya kota ada artinya.

Pada dasarnya dalam merencanakan sebuah kota pasti setiap kelompok atau

pemikir desain memiliki pedoman-pedoman sehingga terbentuknya tata ruang

kota yang sedemikian rupa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil perumusan masalah yaitu:

1. Unsur – unsur apa saja yang mempengaruhi pendesain dalam

merencanakan kota.

2. Teori apa saja yang dipakai sebagai pedoman untuk merencanakan kota.

3. Bagaimana studi kasus penerapan teori unsure tersebut dalam

perencanaan.

Page 5: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

5

1.3 Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui penerapan unsur perencanaan suatu kota yang dikaitkan

dengan teori teori beserta buktinya.

2. Memenuhi tugas PERENCANAAN KOTA, yang merupakan Ujian Tengah

Semester lima

Page 6: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

6

BAB II

TEORI

2.1 TEORI – TEORI UNSUR PERENCANAAN KOTA

2.1.1 Teori Perancangan Kota Menurut Tracik (1986) dalam suatu

lingkungan permukiman ada rangkaian antara figure ground, linkage

dan place.

1. Teori Figure Ground (solid-void plan)

a. Pengertian Tata Guna Lahan (Land Use)

Land use atau tata guna lahan adalah pengaturan mengenai

penggunaan lahan dimana memerlukan sumberdaya manusia dan

sumberdaya lainnya. Terdiri dari lahan terbangun (urban solid) dan

lahan terbuka (urban void). Pendekatan “figure ground” adalah

suatu bentuk usaha untuk memanipulasi atau mengolah pola

“existing figure ground” dengan cara penambahan, pengurangan,

atau pengubahan pola geometris dan juga merupakan bentuk

analisa hubungan antara massa bangunan dengan ruang terbuka

Figure ground menekankan adanya “public civics space” atau “open

space” pada kota sebagai figur. Melalui “figure ground plan” dapat

diketahui antara lain pola atau tipologi, konfigurasi “solid void” yang

merupakan elemental kawasan atau pattern kawasan penelitian,

kualitas ruang luar sangat dipengaruhi oleh figur bangunan-

bangunan yang melingkupinya, dimana tampak bangunan

merupakan dinding ruang luar, oleh karena itu tata letak, bentuk

dan fasade (bagian muka) sistem bangunan harus berada dalam

sistem ruang luar yang membentuknya. Komunikasi antara privat

dan publik tercipta secara langsung. Ruang yang mengurung

(enclosure) merupakan void yang paling dominan, berskala

manusia (dalam lingkup sudut pandang mata 25-30 derajat) void

Page 7: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

7

adalah ruang luar yang berskala interior, dimana ruang tersebut

seperti di dalam bangunan, sehingga ruang luar yang “enclosure”

terasa seperti interior. Diperlukan keakraban antara bangunan

sebagai private domain dan ruang luar sebagai public dominan

yang menyatu.

a. Urban solid

Solid adalah bentukan fisik dari kota, yaitu berupa bangunan-

bangunan dan blok-blok kosong.

Tipe urban solid terdiri dari:

Massa bangunan, monumen

Persil lahan blok hunian yang ditonjolkan

Edges yang berupa bangunan

b. Urban void

Void adalah ruang kosong yang terdapat diantara bangunan-

bangunan atau tatanan bangunan yang terbentuk oleh adanya

ruang terbuka, misalnya jalan yang merupakan ruang

penghubung antar bangunan.

Tipe urban void terdiri dari:

• Ruang terbuka berupa pekarangan yang bersifat transisi antara

publik dan privat

• Ruang terbuka di dalam atau dikelilingi massa bangunan

bersifat semi privat sampai privat.

• Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena

mewadahi aktivitas publik berskala kota

Page 8: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

8

• Area parkir publik bisa berupa taman parkir sebagai nodes

yang berfungsi preservasi kawasan hijau

• Sistem ruang terbuka yang berbentuk linier dan curvalinier.

Tipe ini berupa daerah aliran sungai, danau dan semua yang

alami dan basah.

B. Pembagian Tata Guna Lahan (Land Use)

Tata guna lahan (land use) terbagi menjadi dua bagian, yaitu

a. Kawasan terbangun, meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas

kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas perumahan fasilitas

perkantoran, fasilitas rekreasi dan olah raga, fasilitas

perdagangan dan jasa serta fasilitas umum.

b. Kawasan terbuka/tak terbangun,

• RTH (Ruang Terbuka Hijau) adalah ruang dalam kota atau

wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk areal memanjang/

jalur maupun dalam bentuk lain, dimana dalam

penggunaanya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya

tanpa bangunan dan pemanfaatannya lebih bersifat

pengisian hijau tanaman atau tumbuhan.

• Daerah konservasi adalah daerah yang maengandung arti

perlindungan sumberdaya alam dan tanah tebuka serta

pelestarian daerah perkotaan. Kawasan lindung diatur dalam

keppres RI Nomor 32 tahun 1990.

2. Teori Keterkaitan (Lingkage)

Linkage artinya berupa garis semu yang menghubungkan antara

elemen yang satu dengan yang lain, nodes yang satu dengan nodes

yang lain, atau distrik yang satu dengan yang lain. Garis ini bisa

Page 9: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

9

berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian, ruang terbuka yang

berbentuk segaris dan sebagainya. Menurut Fumuhiko Maki,

Linkage adalah semacam perekat kota yang sederhana, suatu

bentuk upaya untuk mempersatukan seluruh tingkatan kegiatan yang

menghasilkan bentuk fisik suatu kota. Menurut Shirvani (1985),

linkage menggambarkan keterkaitan elemen bentuk dan tatanan

masa bangunan, dimana pengertian bentuk dan tatanan massa

bangunan tersebut akan meningkatkan fungsi kehidupan dan makna

dari tempat tersebut. Karena konfigurasi dan penampilan massa

bangunan dapat membentuk, mengarahkan, menjadi orientasi yang

mendukung elemen linkage tersebut.

A. Tipe-Tipe Teori Linkage Urban Space

Teori ini terbagi menjadi 3 tipe yaitu:

Compositional form

Bentuk ini tercipta dari bangunan yang berdiri sendiri

secara 2 dimensi. Dalam tipe ini hubungan ruang jelas

walaupun tidak secara langsung

Mega form

Susunan-susunan yang dihubungkan ke sebuah

kerangka berbentuk garis lurus dan hirarkis.

Group form

Bentuk ini berupa akumulasi tambahan struktur pada

sepanjang ruang terbuka. Kota-kota tua dan bersejarah

serta daerah pedesaan menerapkan pola ini.

3.Teori Lokasi (Place)

Bila pada figure ground theory dan linkage theory ditekankan pada

konfigurasi massa fisik, dalam place theory ditekankan bahwa

integrasi kota tidak hanya terletak pada konfigurasi fisik morfologi,

tetapi integrasi antara aspek fisik morfologi ruang dengan

Page 10: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

10

masyarakat atau manusia yang merupakan tujuan utama dari teori

ini, melalui pandangan bahwa urban design pada dasarnya

bertujuan untuk memberikan wadah kehidupan yang baik untuk

penggunaan ruang kota baik publik maupun privat. Pentingnya place

theory dalam spasial design yaitu pemahaman tentang culture dan

karakteristik suatu daerah yang ada menjadi ciri khas untuk

digunakan sebagai salah satu pertimbangan agar penghuni

(masyarakat) tidak merasa asing di dalam lingkungannya.

Sebagaimana tempat mempunyai masa lalu (linkage history), tempat

juga terus berkembang pada masa berikutnya. Artinya, nilai sejarah

sangat penting dalam suatu kawasan kota. Aspek spesifik

lingkungan menjadi indikator yang sangat penting dalam menggali

potensi, mengatur tingkat perubahan serta kemungkinan

pengembangan di masa datang.

Teori ini berkaitan dengan space terletak pada pemahaman atau

pengertian terhadap budaya dan karakteristik manusia terhadap

ruang fisik. Space adalah void yang hidup mempunyai suatu

keterkaitan secara fisik. Space ini akan menjadi place apabila

diberikan makna kontekstual dari muatan budaya atau potensi

muatan lokalnya.

A. Teori Desain Ruang Kota

Salah satu bentuk keberhasilan pembentuk place adalah seperti

aturan yang dikemukakan Kevin Lynch untuk desain ruang kota:

Legibillity (kejelasan)

Sebuah kejelasan emosional suatu kota yang dirasakan secara

jelas oleh warga kotanya. Artinya suatu kota atau bagian kota

atau kawasan bisa dikenali dengan cepat dan jelas mengenai

distriknya, landmarknya atau jalur jalannya dan bisa

langsung dilihat pola keseluruhannya.

Identitas dan susunan

Identitas artinya image orang akan menuntut suatu pengenalan

atas suatu obyek dimana didalamnya harus tersirat perbedaan

Page 11: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

11

obyek tersebut dengan obyek yang lainnya, sehingga orang

dengan mudah bisa mengenalinya. Susunan artinya adanya

kemudahan pemahaman pola suatu blok-blok kota yang

menyatu antar bangunan dan ruang terbukanya.

Imageability

Artinya kualitas secara fisik suatu obyek yang memberikan

peluang yang besar untuk timbulnya image yang kuat yang

diterima orang. Image ditekankan pada kualitas fisik suatu

kawasan atau lingkungan yang menghubungkan atribut

identitas dengan strukturnya.

Kevin Lynch menyatakan bahwa image kota dibentuk

oleh 5 elemen pembentuk wajah kota, yaitu:

• Paths Adalah suatu garis penghubung yang

memungkinkan orang bergerak dengan mudah. Paths

berupa jalur, jalur pejalan kaki, kanal, rel kereta api, dan

yang lainnya.

• Edges Adalah elemen yang berupa jalur memanjang

tetapi tidak berupa paths yang merupakan batas antara 2

jenis fase kegiatan. Edges berupa dinding, pantai hutan

kota, dan lain-lain.

• Districts, ini hanya bisa dirasakan ketika orang

memasukinya, atau bisa dirasakan dari luar apabila

memiliki kesan visual. Artinya districts bisa dikenali

karena adanya suatu karakteristik kegiatan dalam suatu

wilayah.

• Nodes Adalah berupa titik dimana orang memiliki pilihan

untuk memasuki districts yang berbeda. Sebuah titik

konsentrasi dimana transportasi memecah, paths

menyebar dan tempat mengumpulnya karakter fisik.

• Landmark Adalah titik pedoman obyek fisik. Berupa fisik

natural yaitu gunung, bukit dan fisik buatan seperti

menara, gedung, sculpture, kubah dan lain-lain sehingga

Page 12: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

12

orang bisa dengan mudah mengorientasikan diri di dalam

suatu kota atau kawasan.

Visual and symbol conection

Visual conection adalah hubungan yang karena adanya

kesamaan visual antara satu bangunan dengan bangunan lain

dalam suatu kawasan, sehingga menimbulkan image tertentu.

Visual conection ini lebih mencangkup ke non visual atau ke hal

yang lebih bersifat konsepsi dan simbolik, namun dapat

memberikan kesan kuat dari kerangka kawasan. Dalam

pengaturan suatu landuse atau tata guna lahan, relasi suatu

kawasan memegang peranan penting karena pada dasarnya

menyangkut aspek fungsional dan efektivitas. Seperti misalnya

pada daerah perkantoran pada umumya dengan perdagangan

atau fungsi-fungsi lain yang kiranya memiliki hubungan yang

relevan sesuai dengan kebutuhannya.

Symbolic conection dari sudut pandang komunikasi

simbolik dan cultural anthropology meliputi:

Vitality

Melalui prinsip-prinsip sustainance yang mempengaruhi

sistem fisik, safety yang mengontrol perencanaan urban

struktur, sense seringkali diartikan sebagai sense of place

yang merupakan tingkat dimana orang dapat mengingat

tempat memiliki keunikan dan karakteristik suatu kota.

Fit

Menyangkut pada karakteristik pembangkit sistem fisikal

dari struktur kawasan yang berkaitan dengan budaya,

norma dan peraturan yang berlaku

Page 13: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

13

BAB III

STUDI KASUS

3.1 STUDI KASUS PENERAPAN UNSUR PERENCANAAN KOTA

3.1.1 Kota Tokyo, Jepang ( subjek : Transportasi )

Tokyo adalah kota megapolitan dengan jumlah penduduk terbesar

kedua di dunia. Hal yang harus sangta terstuktur di rencanakan adalah

sistem transportasinya. Sistem transportasi di Tokyo adalah sistem

yang tepat. Dimana perencanaan transportasinya berdasarkan

Sosilogi, demografis, geografis, ekonomi, yang perhitungkan dalam

merancang infrastruktur transportasi.

Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat

transportasi kereta api, darat dan udara domestik dan internasional di

Jepang. Tokyo memiliki system transportasi yang sangat terkonsep

misalnya pemerintah membagi beberapa distrik, yakni pusat-pusat

kegiatan, baik ekonomi hingga pendidikan. Maka transportasi Tokyo

menjangkau semuanya. Walaupun sistem transportasi di Tokyo cukup

rumit, dikarnakan sangat menghargai waktu juga penduduknya atau

pemakainya cukup padat, semuanya sangat rapi dan terstruktur.

Kota ini memiliki jaringan transportasi berbasis rel, walaupun

banyak jenis transportasi lain, khususnya umum seperti bus, mobil dan

lainnya. Sistem transportasi ini juga cukup rumit karena ada beberapa

penyedia layanan yang memiliki rute masing-masing, tidak seperti di

Indonesia yang hanya dimonopoli satu penyedia yaitu PT KAI. Rute-

rute kereta tersebut kadang-kadang melewati rel maupun stasiun yang

Page 14: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

14

sama, namun seringkali rute dan stasiunnya berbeda walaupun dalam

wilayah yang sama.

Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang

memiliki jaringan rel bawah tanah yang paling luas di dunia. JR East

memegang jaringan rel terbesar di Tokyo. Jaringan bawah tanah

berada di bawah pengawasan dua organisasi terpisah, yaitu Tokyo

Metro milik swasta dan Biro Transportasi Metropolitan Tokyo milik

pemerintah. Pemerintah metropolitan dan pengusaha swasta bersama-

sama mengoperasikan rute bus. Layanan lokal, regional dan

antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di stasiun-

stasiun kereta api besar seperti Tokyo, Shinagawa, dan Shinjuku.

Salah satu metode transportasi lain di Tokyo adalah taksi, dan

juga ferry yang menghubungkan kepulauan-kepulauan dalam

administrasi Tokyo.

Karna penduduk kota tokyo mencapai 15 juta jiwa. Untuk

melayani jumlah penduduk yang sekian banyak itu, tokyo memilih

untuk menggunakan sistem transportasi kereta cepat yang

menghubungkan titik-titik penting di seluruh kota. Hebatnya kereta

super cepat ini, semuanya berada di bawah tanah atau subway. Ini

adalah alasan yang paling logika mendesain sistem transportasi

sehingga aspek-aspek kehidupan lainnya tidak terganggu hanya karna

penduduk kota Tokyo yang cukup banyak.

Terdapat 13 jalur yang beroperasi di kota tokyo, dengan

kedatangan kereta hampir per 2 menit dalam jam-jam sibuknya. Berikut

adalah gambar jaringan kereta api kota tokyo.

Page 15: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

15

yang membuat sistem dan jaringan transportsi ini istemewa adalah:

1. Mampu membuat 75 persen penduduk tokyo yang berjumlah sekian juta itu,

menggunakan angkutan kereta ini tiap harinya. Bandingkan dengan kota New York

Page 16: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

16

yang “hanya” mampu mencapai 56 persen dari jumlah penduduk, dan London yang

mencapai 46 persen.

2. Keunggulan dari segi ketepatan waktu. Waktu disini bener-benar tepat!!. 1 menit

sangat dihargai. Jika pada jadwal tertera kereta akan berangkat pukul 6.03 kereta

akan berangkat, maka pada pukul 6.03 itulah kereta akan berangkat. bukan 6.02

apalagi 6.04. Hal ini sangat penting, mengingat karakter orang jepang yang sangat

menghargai waktu.

3. Mampu mengurangi tingkat polusi kota tokyo. Ya, walaupun kota tokyo merupakan

kota dengan polusi yang cukup parah di dunia, akan tetapi dengan adanya sistem

transportasi massal ini, tokyo masih bisa disebut “lestari”.

4. Desain statiun yang istemewa. Statiun dengan jumlah penumpang terpadat di

dunia ada di tokyo. Shinjuku namanya. Stasiun ini berfungsi sebagai stasiun

penghubung utama lalu lintas kereta api antara kawasan bisnis Tokyo dengan

daerah-daerah di sebelah baratnya. Stasiun Shinjuku digunakan kira-kira oleh 3,64

juta orang per hari. Dengan 200 pintu keluarnya, statiun ini tercatat dalam buku

Guinness book of record.

Page 17: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

17

Bandar Udara International Tokyo

Jalur transportasi udara menggunakan pesawat terbang.

Page 18: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

18

Monorail menuju bandara.

Pengelompokan transportasi

berdasarkan tujuan yang penting

juga merupakan strategi sistem

transportasi di Tokyo.

Ini merupakan inovasi yang juga

sangat menguntungkan. Ini juga

akan diterapkan di Sumatera

Utara yang mendesain kereta api

langsung menuju Bandar udara

baru di Kuala Namu.

Transportasi Monorail-nya, tercatat dalam Guinness Book of Record, sebagai

Monorail system yang terpanjang di dunia, sekitar 15, 2 Km.

Page 19: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

19

Peta Jalur Kereta Bawah Tanah Tokyo

Shinkansen, atau disebut

sebagai kereta-listrik super-cepat,

adalah kereta-listrik ekspres yang

berjalan dengan kecepatan maksimal

250 hingga 300 km per jam. Jaringan

Shinkansen mempunyai lima rute

yang menyebar dari Tokyo dan

Osaka. Selama ini belum pernah

terjadi kecelakaan operasional yang

Page 20: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

20

fatal sehingga Shinkansen dianggap

merupakan sistem kereta-api

berkecepatan tinggi yang paling

aman di dunia.

Ini merupakan inovasi yang dibuat pemerintah kota Tokyo dalam system

transportasi mereka agar segala kebutuhan tercapai dengan menghargai waktu.

Volume lalu lintas Tokyo

Volume lalu lintas di Tokyo mengalami kenaikan di tengah perluasan kinerja

ekonomi dan konsentrasi mereka di daerah perkotaan. Namun faktanya

walaupun volume bertambah inovasi tetap dijalankan oleh pemerintah untuk

mengatasi permasalahan yang ada.

Page 21: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

21

Rencana Sistem Transportasi Tokyo

Terdapat perencanaan baru yang dikeluarkan pemerintah Tokyo

khususnya pada sistem transportasi yakni

1. Pada Juni 2011, Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan

Perhubungan mengumumkan perluasan terminal internasional baru

yang akan diselesaikan pada akhir Maret 2014. Perluasan itu

mencakup pier 8 pintu baru di barat laut terminal sekarang,

perluasan apron di sebelahnya dengan empat tempat baru untuk

parkir pesawat, hotel di dalam terminal internasional, dan check-in

lanjutan, serta tempat karantina/imigrasi/bea cukai, dan

pengambilan bagasi.

2. Next-generation Railway Operation System in the Tokyo

Metropolitan Area

Alasan direncanakan proyek ini :

Membayangkan kondisi ketika mempertimbangkan jarak

pendek transportasi di wilayah metropolitan Tokyo untuk 10

sampai 20 tahun ke depan.

(1) Dampak pada permintaan transportasi dari

perubahan struktur penduduk di wilayah metropolitan Tokyo

oleh masyarakat penuaan dengan anak lebih sedikit,

kecenderungan untuk menikah nanti, penurunan bekerja dan

menghasilkan populasi dan masuknya orang asing

(2) Dampak pada aspek transportasi variasi tergantung

pada jangka waktu, hari dalam seminggu dan musim

Page 22: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

22

perubahan

struktur sosial (diversifikasi bekerja dan belajar gaya dan gaya

hidup seperti peningkatan dalam kota hidup)

(3) Lebih canggih kebutuhan pelanggan dalam

kenyamanan keamanan dan keselamatan (safety yang lebih

tinggi dan keamanan terjamin), (bebas hambatan akses) dan

layanan dan perhotelan (kualitas layanan yang lebih tinggi),

karena perilaku pengguna berubah dan moral publik dan

pelayanan sosial lanjut

(4) Dampak terhadap moda transportasi dari

memburuknya masalah lingkungan global dan fluktuasi harga

bahan bakar.

Konsep direncanakan proyek ini :

Operasi kereta api adalah sistem besar-besaran total

menggunakan rolling stock, peralatan pinggir jalan dan staf

besar termasuk kru dan personil pemeliharaan. Berbagai sistem

yang berhubungan dengan operasi kereta telah demikian telah

dikembangkan.

Setiap sistem telah dikembangkan dan telah dikerahkan

secara terpisah, menggabungkan kebutuhan dan teknologi

zaman. Tetapi sementara mereka dapat bekerja dengan baik

secara lokal, mereka telah berkembang menjadi sebuah sistem

yang akan sulit untuk memanggil optimal.

Dengan sistem generasi operasi kereta api di wilayah

metropolitan Tokyo, kami bekerja untuk memikirkan kembali

sistem masa lalu yang telah dikembangkan secara independen

untuk memberikan alokasi fungsional dengan limbah yang

sedikit dan redundansi. Itu dilakukan dengan berfokus pada

aliran informasi dan memanfaatkan ICT. Dengan pendekatan

yang educes fungsi yang diperlukan dan menempatkan

kebutuhan fungsional di garis depan, ini bertujuan untuk sistem

Page 23: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

23

yang ideal untuk masa depan yang mencapai

keamanan, ketahanan, fleksibilitas dan rendah biaya operasi,

mengurangi beban lingkungan di wilayah metropolitan Tokyo

transportasi.

Bidang utama yang generasi berikutnya sistem operasi

kereta api di wilayah metropolitan Tokyo yang berlaku untuk

transportasi manajemen dan pengendalian transportasi operasi

untuk pengiriman, rute kontrol untuk stasiun kereta api dan

kontrol dan pemantauan untuk kereta (Gambar 1).

Rute transmisi data menghubungkan bidang-bidang termasuk

radio didedikasikan seperti radio kereta digital, radio untuk

keperluan umum broadband termasuk WiMAX.

Page 24: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

24

3.1.2 KOTA MILAN, ITALIA ( Subjek : transportasi )

Milan (Milano dalam bahasa Italia, dan Milán dalam dialek Milan,

dari bahasa Latin, Mediolanum yang berarti 'di tengah hamparan')

adalah kota utama di sebelah utara Italia, dan terletak di hamparan

Lombardia, wilayah paling maju di Italia. Milan mempunyai sekitar 1,3

juta penduduk (2004); jika beserta wilayah sekitarnya angka ini

meningkat menjadi melebihi 4,5 juta dan seluruh Daerah Metropolitan

Milan berjumlah sekitar 9,5 juta penduduk (2004).

Kota Milan terkenal akan perusahaan adibusana dan toko-

tokonya (via Montenapoleone) dan Galleria Vittorio Emanuele di Piazza

Duomo, yang adalah salah satu pusat belanja tertua di dunia. Milan

adalah salah satu ibu kota adibusana di dunia, seperti New York atau

Paris. Produk terkenal lainnya dari kota ini adalah kue Natal yang

manis yang bernama Panettone.

Sistem Transportasi Milan (Bahasa Italia: Rete metropolitana di

Milano) adalah jaringan transportasi di kota Milan, Italia. Sistem ini

menghubungkan kota dengan seluruh wilayah Lombardy dan sistem rel

nasional. Jaringan ini terdiri dari Kereta bawah tanah (Angkutan cepat

di Milan - Jalur M), Layanan kereta api suburban (Jalur S), Layanan

kereta api urban (Metro-S), dan Layanan kereta api regional (Jalur R).

A. Jalur Kereta bawah tanah (angkutan cepat di Milan)

Page 25: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

25

Jalur kereta bawah tanah di Milan yakni dibagi perkelompok,

perkelompokan ini dibagi berdasarkan kapan pembangunannya, jadi dapat

disimpulkan sistem transportasi di Milan selalu membangun dari tahun

ketahun. Inilah daftar jalur kereta bawah tanah :

Jalur M1 Merah - 26.9 km - 38 stasiun

Jalur M2 Hijau - 39 km - 35 stasiun

Jalur M3 Kuning - 17.1 km - 21 stasiun

Milan Passante - 8.5 km - 6 stasiun bawah tanah

Metrò San Raffaele Gobba/S.Raffaele (penggerak manusia) -

0.7 km - 2 stasiun

Detail teknik

Jalur M2 dan M3 dari angkutan cepat Milan menggunakan kabel udara

untuk distribusi listrik untuk mesin pesawat. Jalur M1 menggunakan rel

keempat untuk distribusi listrik, meskipun pada jalur yang sama tersedia kabel

udara dalam beberapa percabangan dan pusat perawatan; yang

memungkinkan kereta dari jalur M2 dan M3 mengggunakan jalur M1 untuk

mencapai pusat perawatan yang terletak di jalur M1. Lebar rel adalah

1435 mm standard gauge.

Perencanaan untuk sistem kereta bawah tanah di Milan telah dibuat

pada tahun 1848. Proyek lain juga pernah diajukan pada tahun 1914 dan

1925. Tahun 1938 rencana dilakukan untuk membagun sistem 7 jalur, namun

akhirnya dihentikan oleh Perang Dunia II. Konstruksi akhirnya dimulai pada

tahun 1957.

Jalur pertama (Jalur M1) dari sistem bawah tanah dibuka di Milan

tahun 1964 setelah 7 tahun pengerjaan, dari Lotto menuju Sesto Marelli (21

stasiun). Tahun 1969 jalur kedua (Jalur M2) dari Caiazzo menuju Cascina

Gobba (7 stasiun) wdibuka. Pada dekadei 1960-an dan 1970-an jaringan

antara kedua jalur telah selesai, dan kedua jalur memiliki lintasan yang

berbeda. Jalur M1 memiliki cabag ke barat dari stasiun Pagano, dan jalur M2

Page 26: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

26

memiliki cabang timur dari Cascina Gobba menuju Gessate, berjalan cukup

jauh di daerah metropolitan dengan 10 stasiun.

Tahun 1990 jalur ketiga dibuka (Line M3) dengan 5 stasiun. 9 stasiun

yang lain dari jalur M3 dibuka di tenggara pada tahun 1991, dan barat laut

menuju stasiun Maciachini tahun 2004.

Tahun 1997 dibuka Passante Ferroviario, sebuah jalur kereta api

bawah tanah, dengan 9 stasiun, dimana kereta berbeda dioperasikan

(Trenitalia dan FNM).

Akhirnya, tahun 1999 sebuah jalur shuttle berbasis penggerak manusia

dibuka antara stasiun Cascina Gobba dan rumah sakit San Raffaele, disebut

Metrò San Raffaele (hijau muda) dengan 2 stasiun.

Pada Maret 2005 stasiun jalur M2 di Abbiategrasso (cabang selatan

dari Famagosta) dibuka.

Stasiun jalur M1 di Rho-Fiera Milano juka dibuka untuk penumpang

pada 30 Maret 2005 (sesaat sebelum pemilu regional pada 3-4 April), namun

ditutup kembali pada 3 April, dan dibuka pada September 2005. Stasiun

antara di Pero (antara Molino Dorino dan Rho-Fiera) dibuka pada Desember

2005.

Jaringan transportasi umum melalui jalan darat di Milan saat ini

meliputi:

1. Lotto 1MI,

2. Lotto 3mi,

3. Lot 4,

4. 5 Lot (dibagi menjadi 5 / A dan 5 / B) dan banyak 6; jarak tempuh tahunan

diperkirakan sebesar 21 juta bus - km.

Page 27: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

27

Di kota Milan tidak semua bus melewati wilayah kota Milan. Ini

merupakan kekurangan sistem transportasi, dibandingkan Tokyo, Milan masih

jauh disbanding Tokyo dalam hal sistem transportasi

Milan menawarkan sistem yang efektif transportasi perkotaan dan

pinggiran kota. Lalu lintas tentu masalah utama kota ini, maka taksi naik

terbatas atau mobil jika Anda tidak ingin menghabiskan sepanjang hari di

tengah-tengah kota sibuk.

Pusat kota dilayani oleh metro dan sarana transportasi lainnya seperti

trem dan bus. Di antara sarana permukaan lebih cepat merekomendasikan

trem, yang kurang dipengaruhi oleh lalu lintas melalui jalur. Namun, tercepat,

paling ekonomis dan ramah lingkungan pasti kereta bawah tanah. Milan

menawarkan tiga baris yang meliputi sebagian besar wilayah kota.

Stasiun metro memungkinkan untuk mencapai semua tempat

perbelanjaan utama, sejarah, budaya dan ekonomi kota.

Garis merah, yang melintasi kota dari utara ke barat, Anda dapat

mencapai antara lain stadion San Siro, perdagangan yang adil, Palavobis

tersebut, Duomo dan Cadorna stasiun kereta api (dari mana Malpensa

Express).

Jalur hijau melintasi Milan dari timur ke selatan dan menghubungkan

hub kereta api utama kota dan sampai ke Porta Genova, dekat dengan

Navigli. Jalur hijau juga berhenti di Stasiun Central.

Garis kuning bukannya melintasi kota dari utara ke selatan dan

memungkinkan Anda untuk mengunjungi jantung mode Milan, seperti Via

Montenapoleone.

Milan memiliki jalur baik dari transportasi perkotaan, dengan tiga jalur

metro (akan meningkat dalam tahun-tahun mendatang) dan satu set baik

koneksi yang ditawarkan oleh layanan trem dan bus di daerah.

Page 28: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

28

Untuk alasan ini, bahkan jika Milan jauh lebih sibuk dan kacau daripada di

kota-kota Italia lainnya seperti Roma dan Naples, yang harus pergi ke kota

disarankan untuk tidak menggunakan setengah tetapi untuk parkir di

pembayaran dijaga atau bergerak dan kemudian oleh transportasi umum atau

berjalan kaki. Selama malam hari, ketika menutup metro dan bus sedikit,

Anda dapat mengambil keuntungan dari layanan taksi, sangat digunakan

untuk bandara dari Linate (lebih dekat ke pusat), Malpensa (terletak di

provinsi Varese) dan Orio al Serio (dekat Bergamo), yang semuanya dilayani

oleh layanan antar-jemput.

The Metro

Volkswagen Milano Taxi Conpect begitulah nama yang disematkan

Volkswagen pada armada publik terbarunya. Konsep mobil ini akan

Page 29: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

29

resmi diperkenalkan ke publik pada Hanover Trade Show 2010.

Pengoperasian mobil ini membuka babak baru akan kepekaan

lingkungan, terutama untuk sektor transportasi umum.

Page 30: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

30

Rencana Sistem Transportasi Milan

Ekspansi

Jalur M1 dari Sesto 1° Maggio menuju Monza Bettola - 2.0 km dengan stasiun

antara di Sesto Restellone (sebenarnya direncanakan untuk 2009, pekerjaan

belum dimulai).

Jalur M2 dari Famagosta menuju Forum di Assago - 4.7 km dengan stasiun

antara di Milanofiori Nord/Rozzano (sebenarnya direncanakan untuk 2007,

pekerjaan masih berlangsung pada Februari 2011).

Jalur M3 dari Maciachini menuju Comasina - 4.0 km dengan stasiun antara di

Dergano, Affori Centro dan Affori Nord (sebenarna direncanakan untuk 2008,

pengerjaan masih berlangsung pada Maret 2011).

Jalur 5 di angkutan cepat Milan (ungu)

Paruh pertama dari jalur ini akan dijalankan dari stasiun Garibaldi

(jaringan dengan jalur M2 dan "Passante Ferroviario") utara pusat kota

Monza. Konstruksi dari bagian pertama jalur tersebut, dari Garibaldi menuju

Cà Granda, dengan stasiun antara di Isola, Zara, Marche, Istria, dimuali pada

Oktober 2007. Bagian kedua dari jalur M5, dari Cà Granda menuju Bignami,

akan memiliki stasiun antara di Bicocca Università II°. Bangian kedua dari

jalur M5, dari Bignami menuju Monza, akan meiliki stasiun di Sesto Parco

Nord, Cinisello Valtellina, Monza Bettola, Monza Centro. Jadwal penggalian

akan dimulai pada pertengahan 2010.

Ekspansi jangka panjang

Jalur M1 akan diperpanjang dari Bisceglie menuju Pemukiman Baggio; 3 km

dengan stasiun antara di Valsesia.

Jalur M2 akan diperpanjang dari Cologno Nord menuju Vimercate Centro;

7 km dengan 4 atau 5 stasiun.

Jalur M2 akan memiliki stasiun yang dinamai Cascina Melghera antara

Cascina Burrona dan stasiun Cernusco S/N.

Page 31: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

31

Jalur M3 akan diperpanjang ke tenggara dari San Donato Milanese menuju

Paullo; 6 km dengan stasiun antara di kota San Donato, Peschiera Borromeo

dan Mediglia.

Rencana jalur

` Sejak Milan memenangkan penawaran tuan rumah Eksposisi Dunia

tahun 2015, kota menerima dana khusus untuk membuat jalur baru, yang

akan diselesaiakn antara 2010 dan 2014.

Jalur M4 (biru muda)

Akan dibuka daru pinggiran kota barat di Lorenteggioke daerah timur

menuju Bandar Udara Linate. Jalur ini disetujui oleh pemerintah Italia pada

Maret 2006, dan dibiayai mulai November 2009. Sebuah jalur menuju

tenggara direncanakan berjalan dari stasiun Forlanini menuju pemukiman

baru Santa Giulia. Pada sisi yang lain akan dibangun perpanjangan dari San

Cristoforo menuju Corsico, Cesano Boscone dan pinggiran Trezzano sul

Naviglio. Penggalian akan dimulai pada pertengahan 2010.

Page 32: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

32

BAB III

KESIMPULAN

1. KOTA TOKYO ( SUBJEK : TRANSPORTASI)

Sistem transportasi di Tokyo adalah sistem transportasi paling baik didunia,

semua perencanaannya ditimbang sesuai faktor-faktor yang ada.dalam teori

unsur perencanaan kota. Sistem transportasi Tokyo dikatakan berhasil

menerapkan teori tersebut dalam bentuk nyata. Mulai dari tata guna lahan,

dan tempat pemerintah kota sangat baik bisa mengalokasikan pusat

transportasi baik subway dan monorail, ataupun bus khususnya angkutan

umum dipusat kegiatan, sehingga kemanapun tujuan pengguna dapat

dijangkau, dengan sangat memperhatikan waktu, dipadu dengan tingginya

kemajuan teknologi, pemerintah pun dapat memajukan sistem transportasi.

Juga jalur rel bisa memanjakan penglihatan, sehingga bagi pendatang akan

terimage kota Tokyo dengan baik.

2. KOTA MILAN ( SUBJEK : TRANSPORTASI )

Sistem transportasi di kota Milan tidaklah sebagus dan sestruktur seperti

sistem transportasi di kota Tokyo, macam kendaraan public di Milan hanya

beberapa. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak, konsep teori yang ada di

kota ini tidak terlalu diterapkan pada sistem transportasinya. Pemerintah

namun terlihat lebih memperhatikan kesenian, atau arsitekturnya. Karna

Negara bagian itali sangatlah kaya akan peninggalan sejarahnya. Namun,

kota Milan membuat jalur kendaraan public dengan melewati icon icon kota

Milan ini. Jadi sitem tranportasi sangat mendukung faktor yang lain.

Page 33: 100406007 - Fanny Dyah Ningrum

33

DAFTAR PUSTAKA

http://gedebudi.wordpress.com/category/perencanaan-kota/

http://www.nurrizkiganteng.blogspot.com/

http://perencanaankota.blogspot.com/2008/10/pengertian-umum-tentang-perencanaan.html

http://utubuin.blogspot.com/2010/04/teori-perancangan-kota.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Tokyo

http://www.env.go.jp/en/wpaper/1993/eae220000000020.html

http://taufiqsuryo.wordpress.com/2010/07/19/transportasi-3/

http://www.jreast.co.jp/e/development/tech/pdf_20/Tec-20-03-06eng.pdf

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Milano_Subway_map.svg&page=1&filetimestamp

=20110328220143

http://www.paesionline.it/milano/come_muoversi/trasporti.asp