Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Click here to load reader
-
Upload
yudi-yatma -
Category
Documents
-
view
2.976 -
download
3
Transcript of Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Assalamualaikum wr wb
Zoologi Invertebrata
Filum Mollusca
Oleh :1. Isna Ramadani Yanti 30610240842. Mawarni 30610240133. Rahjumi Puspita Sari 3061024085
Dosen pembimbing : Ria Mayasari.S,pd
Filum MolluscaMollusca berasal dari bahasa latin
mollis/molluscus yang berarti lunak. Oleh karena itu, ciri utama hewan yang tergolong filum ini tubuhnya lunak, pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak dibagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ viseral. Umumnya tubuhnya bercangkang, tetapi ada juga yang tidak. Anggota filum mollusca antara lain remis, tiram, cumi-cumi, dan siput.
Ciri-ciri umum1.Tubuh bersimetri bilateral,tidak bersegmen,kecuali pada Monoplacophora.
2. Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus.
3. Coelom mereduksi,dinding tubuh tebal dan berotot.
4. Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum
digunakan untuk bergerak.
5. Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu atau sepasang lipatan yaitu mantel
atu pallium. Fungsi mantel adalah mensekresi cangkang dan melingkupi rongga mantel
yang di dalamnya berisi insang.
6. Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka kedalam rongga mantel.
7. Saluran pencernaan berkembang baik.
8. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung.
9. Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkadang hanya
berjumlah satu buah.
10. Memiliki sebuah cincin saraf yang berhubungan dengan dua pasang tali saraf.
11. Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur.
Fisiologia. Sistem gerak
Kaki biasanya berfungsi untuk pergerakan. Pada beberapa spesies siput dan keong
b. Sistem respirasi
Pada sebagian besar Mollusca organ respirasi adalah insang. Pada Mollusca, insang disebut juga ktenidium (Yunani : kteis: sebuah sisir). Ktenidia terdiri atas kumpulan filamen (lamela) yang ditutupi silia. Gerakan silia menyebabkan air melintasi permukaan filemen, oksigen berdifusi melintasi membran menuju kedarah, dan karbondioksida berdifusi keluar.
c. Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi Mollusca terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
d. Sistem koordinasi
Sistem saraf pusat Mollusca secara khas terdiri atas sebuah cincin saraf.
e. Sistem ekskresi
Mollusca memiliki sepasang atau lebih nephridia.
f. Sistem reproduksi
Sebagian besar Mollusca berkelamin satu, namun ada juga yang bersifat hemafrodit.
Pembagian Kelas dalam Filum Mollusca.
• Kelas Amphineura • Kelas Scaphopoda • Kelas Pelecypoda • Kelas Gastropoda• Kelas Cephalopoda
KELAS AMPHINEURA
KELAS GASTROPODA
Kelas AmphineuraKelas Amphineura termasuk dalam filum
mollusca yang hidupnya melekat di dasar perairan. Tubuhnya dilindungi cangkang (cangkok) yang tersusun secara tumpang tindih seperti genting. Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau chiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.
• Chitona. Struktur tubuh
Bentuk tubuh Chiton, oval, pipih dorsal-ventral, dan pada dorsal tubuhnya dilindungi oleh delapan keping cangkang yang tersusun tumpang tindihseperti genting. Cangkang chiton hanya terdiri atas dua lapisan. Lapisan terluar adalah tegmentum tersusun atas konsiolin dan kalsium karbonat, sedangkan Lapisan terdalam yaitu artikulamentum yang bersifat kalkareus. Pada bagian ventro-anterior tubuh terdapat kepala berukuran kecil yang tidak begitu nyata, tidak memiliki mata dan tentakel. Mantel tebal, di posterior kepala terdapat kaki berotot yang pipih dan luas untuk memudahkan melekat pada substrat. Ukuran tubuh Chiton bervariasi dari 3mm sampai 40 cm, tetapi sebagian besar spesies berukuran 3 sampai 12 cm. Spesies Chiton yang memiliki ukuran tubuh terbesar adalah Cryptochiton stelleri.
b. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan Chiton tersusun atas : mulut yang terletak didaerah pusat kepala, kemudian berlanjut pada faring yang mengandung jajaran gigi keras(radula). Fungsi radula tersebut memotong-motong makanan menjadi fragmen-fragmen kecil. Dibelakang faring terdapat esofagus yang bermuara ke lambung. Dari lambung berlanjut ke usus yang panjang dan bermuara pada anus.
c. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah Chiton terdiri atas : jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak didalam rongga perikardium yang terletak di posterior –dorsal (dibawah dua keping lempeng cangkang terakhir). Dari jantung keluar pembuluh darah yang bercabang-cabang. Darah yang keluar dari jantung mengalir ke tubuh dan kembali ke jantung melalui sinus.
d. Sistem pernafasan
Alat respirasi pada Chiton.sp adalah insang bipectinate (ktenidia) yang terletak di dalam lekuk mantel yaitu ruang yang terbentuk, terlihat jumlah insang antara 6-8 pasang yang tersusun dalam suatu garis pada kedua sisi tubuhnya.
e. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi Chiton terdiri atas nefridium yang berjumlah sepasang bermuara pada lekuk mantel. Fungsi nefridium membuang limbah nitrogen dari darah ke luar tubuh melalui nefridiofor.
f. Sistem saraf
Sistem saraf Chiton terdiri atas cincin sirkum-esofangeal dan dua pasang tali saraf longitudinal, satu pasang tali saraf tersebut menginversi pada kaki dan sepasang lainnya menginervasi mantel, tidak memiliki ganglion atau perkembangannya sangat sederhana. Tali saraf saling berhubungan oleh karena adanya saraf penghubung. Pada cangkang juga terdapat sejumlah penonjolan kecil yang masing-masing penonjolan tersebut membawa sebuah organ sensori yaitu esthete. Esthete merupakan reseptor taktil dan visual yang sederhana, sedangkan pada beberapa spesies Mollusca, mata berkembang dengan baik bahkan dilengkapi dengan lensa. Organ tersebut berperan dalam mendeteksi adanya predator.
g. Sistem reproduksi
Sistem reproduksinya terdiri atas sebuah gonad yang terdapat di anterior perikardium dibawah keping cangkang bagian pertengahan. Chiton bersifat dioecious. Telur atau sperma dilepaskan dan gonad kedalam air (lingkungan sekitarnya) melalui gonofor. Chiton tidak melakukan kopulasi. Hewan jantan melepaskan sperma yang selanjutnya diikutkan aliran air untuk respirasinya. Fertilisasi terjadi dikingkungan eksternal atau didalam rongga mantel hewan betina. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva trokofor dan tidak memiliki fase larva veliger
Fosil chiton
Kelas GastropodaGastropoda berasal dari kata =
-. Gaster : perut-. podos : kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh
lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki
Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
• Achatina fulicaa. Struktur tubuh
Tubuh Achatina sp. terdiri atas kepala, leher, kaki dan masa jerohan. Pada kepalanya terdapat dua tentakel yaitu sepasang berukuran pendek terletak dianterior dan mengandung saraf pembau, serta sepasang dua berukuran lebih panjang mengandung mata. Mulut Achatina sp. terletak dibagian anterior kepala, diventral tentakel. Tepat dibawah mulut terdapat lubang yang berhubungan dengan kelenjar mukosa kaki (pedal). Kaki lebar dan pipih, terdiri atas otot. Kaki merupakan organ yang berfungsi untuk bergerak (lokomosi) dan mengandung selaput mukosa yang menghasilkan lendir untuk membantu selama bergerak. Kaki dan kepala dapat ditarik kedalam cangkang.
Cangkang berbentuk spiral melindungi masa jerohan yang terdiri atas bagian-bagian dari saluran pencernaan, alat peredaran, alat respirasi, dan alat reproduksi. Dibagian dalam cangkang dilapisi mantel yang tipis, kecuali yang berhubungan dengan kaki. Pada bagian ini terdapat kollar yang tebal , berfungsi mensekresi cangkang.
b. Sistem pencernaan
sistem pencernaannya terdiri atas mulut, masa bukal, esofagus, kelenjar ludah, tembolok, lambung, kelenjar pencernaan, usus, rektum, dan anus.
c. Sistem pernafasan
Darah bekicot terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah yang tidak berwarna. Fungsi alat sirkulasi yaitu mengedarkan zat makanan, oksigen dan membawa sisa metabolisme dari jaringan ke ginjal. Jantung terletak didalam ruang perikardium dan terdiri atas atrium dan ventrikel berotot yang akan memompa darah keseluruh bagian tubuh dengan pulsasi yang berirama. Pada apek ventrikel jantung keluar sebuah aorta yang membentuk cabang-cabang. Cabang posterior berfungsi mensuplai darah menuju kelenjar pencernaan, lambung, dan ovotestis. Cabang anterior mensuplai darah menuju ke kaki dan kepala. Darah dari kapiler arteri menuju kekapiler vena dan akhirnya kesinus. Dari sinus darah mengalir ke vena untuk menuju kedinding rongga mantel, tempat terjadinya pertukaran udara. Darah yang kaya oksigen masuk ke vena pulmonari untuk selanjutnya menuju ke atrium dan ventrikel, kemudian keseluruh bagian tubuh.
d. Sistem ekskresi
Sistem ekskresinya terdiri atas ginjal yang terletak dekat jantung. Ureter yang merupakan saluran ginjal terletak disisi sepanjang rektum dan bermuara dekat anus.
e. Sistem saraf
Sebagian besar jaringan saraf berpusat dibelakang masa bukal dan membentuk cincin disekitar esofagus. Memiliki lima pasang ganglion dan empat pembesaran ganglion. Ganglion supraesofageal atau ganglion serebral, berpasangan dan terletak didorsal esofagus. Dari ganglion ini keluar saraf yang menuju keganglion bukal, ke mata, ke ganglion okuler, ke ganglion olfaktori dan ke mulut. Saraf penghubung yang disebut komisura adalah penghubung ganglion supraesofageal dengan ganglion yang terletak dibawah esofagus. Pada tempat ini terdapat empat pasang ganglion yang letaknya berdekatan yaitu ganglion pedal, ganglion pleura, ganglion parietal dan ganglion viseral. Saraf-saraf dari ganglion tersebut menuju ke masa jerohan dan bagian badan lainnya.
f. Sistem reproduksi
Reproduksi beberapa spesies gastropoda bersifat dioecious, sedangkan yang lainnya bersifat monocioeus. Bekicot bersifat monocioeus(hermafrodit), namun untuk pembuahan sel telur diperlukan individu pasangnya karena spermatozoa dari suatu individu tidak bisa bergabung dengan telur dari individu yang sama. Spermatozoa dihasilkan oleh ovotestis keluar menuju kesaluran hermafroditikus kemudian kesaluran sperma untuk selanjutnya menuju ke vasdeferens. Untuk pemindahan spermatozoa kedalam vagina individu lain dibantu oleh penis. Telur juga berasal dari ovotestis, keluar menuju kesaluran hermafrodituikus, selanjutnya akan dibungkus oleh albumin dari kelenjar albumin. Kemudian telur akan bergerak meluncur kesaluran oviduk dan masuk kedalam vagina. Dalam oviduk telur akan dibungkus oleh cangkang yang dihasilkan oleh epitel saluran tersebut. Kedalam vagina bermuara kelenjar lendir, kantung duri dan duktus spermateka. Vagina maupun penis bermuara kedalam atrium genital.
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr wb . . .