Material Handling

22
LAPORAN RESPONSI TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN (Material Handling) Oleh : Nama : Senia Mulyana NPM : 240110110001 Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 3 Desember 2013 Waktu : 08.00 - 10.00 WIB Co.Ass : Wahdan Ambar B. Nilai :

description

Teknik Penanganan Hasil Pertanian

Transcript of Material Handling

Page 1: Material Handling

LAPORAN RESPONSI

TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN

(Material Handling)

Oleh :

Nama : Senia Mulyana

NPM : 240110110001

Hari, Tanggal Praktikum : Selasa, 3 Desember 2013

Waktu : 08.00 - 10.00 WIB

Co.Ass : Wahdan Ambar B.

LABORATORIUM PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES

TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2013

Nilai :

Page 2: Material Handling

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penanganan bahan hasil pertanian dapat dinyatakan tepat jika

penanganan tersebut mampu mengelola hubungan antara faktor-faktor yang

dimiliki bahan dengan lingkungan sekitar dari bahan hasil pertanian tersebut.

Bentuk penanganan yang kurang baik akan mengakibatkan terjadinya kerusakan

pada bahan hasil pertanian, baik secara biologis, fisiologis maupun kimia.

Terlebih lagi, bahan hasil pertanian memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap

keadaan lingkungan di sekitarnya.

Masalah yang menonjol di dalam layout fungsional adalah bagaimana

mengangkut barang-barang di dalam proses produksi dari satu bagian ke bagian

yang lain sehingga proses produksi tidak terganggu akibat terlambatnya barang-

barang atau bahan-bahan yang akan diproses di suatu bagian tertentu. Masalah ini

merupakan masalah material handling atau pengendalian material. Material

handling adalah suatu seni dan ilmu untuk memindahkan, membungkus, dan

menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk.

Tujuan dari pemindahan bahan adalah mencapai pemindahan bahan-bahan

yang tertib teratur dengan memenuhi syarat-syarat yang telah disebut di muka,

dan yang lebih penting lagi adalah bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan

biaya yang rendah.

1.2 Tujuan Praktikum

Mengukur kecepatan terminal dan koefisien drag pada material handling

jenis pneumatik.

Page 3: Material Handling

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Material Handling

Material handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang

dilakukan dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan baku,

barang setengah jadi, atau barang jadi, dari tempat asal ke tempat tujuan yang

telah ditetapkan. Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang

terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi ke tempat

proses produksi yang lain. 

Kegiatan material handling adalah kegiatan yang tidak produktif, karena pada

kegiatan ini bahan tidak mendapat perubahan bentuk atau perubahan nilai,

sehingga sebenarnya akan mengurangi kegiatan yang tidak efektif dan mencari

ongkos material handling terkecil. Menghilangkan transportasi, tidaklah mungkin

dilakukan, maka caranya adalah dengan melakukan hand off, yaitu menekan

jumlah ongkos yang digunakan untuk biaya transportasi. Menekan jumlah ongkos

transportasi dapat dilakukan dengan cara menghapus langkah transportasi,

mekanisasi, atau meminimasi jarak. 

Di dalam merancang tata letak pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan

(material handling) merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk

diperhatikan dan diperhitungkan. Pentingnya masalah pemindahan bahan ini

karena tujuan utama dari pemindahan bahan berhubungan langsung dengan suatu

cakupan yang luas yang berurusan dengan efisiensi produksi menyeluruh. 

Penurunan biaya material handling dapat diusahakan dengan cara:

1. Pengurangan jumlah dan jarak pengangkutan. Hal ini dapat ditempuh

dengan mengadakan perubahan terhadap layout.

2. Pengurangan waktu yang dibutuhkan di dalam pengangkutan bahan.

Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi atau menghilangkan sama

sekali waktu-waktu menunggu (waiting time). Dengan melakukan

penghematan terhadap waktu maka akan terdapat penghematan

berbagai macam biaya disampung itu jadwal waktu pun dapat

Page 4: Material Handling

dipercepat. Penghematan waktu berarti pula pemanfaatan alat-alat

material handling secara lebih efektif.

3. Pemilihan alat pengangkutan bahan yang tepat Alat-alat pengangkutan

bahan harus dipilih agar biaya operasional dan biaya modalnya

minimum, terdapat keluwesan yang tinggi dalam pengangkutan

bahan-bahan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi, dan

sebagainya.

Alat-alat material handling ada beberapa macam antara lain:

1. Bagi pabrik yang masih memiliki ruangan –ruangan yang cukup lebar

maka dapat dipergunakan:

a) Prahoto

b) Traktor

c) Lori-lori kecil

d) Truk pengangkut (fork lift truck)

2. Bagi pabrik yang memiliki ruangan-ruangan yang terbatas dapat

menggunakan:

a) Ban berjalan (conveyors)

b) Elevator (lift)

c) Derek (cranes)

Pada banyak perusahaan biasanya para pekerja sendiri yang mengangkut

bahan-bahan yang diprosesnya dari satu tempat ke tempat lain sehingga hal ini

mempengaruhi produktivitas kerja mereka, waktu untuk melayani mesin

berkurang, mengakibatkan kelelahan dan sebagainya. Oleh karena itu seyogyanya

material handling dalam pabrik perlu dipikirkan lebih lanjut, misalnya dengan

penyediaan peralatan materials handling secukupnya sehingga tidak mengganggu

kelancaran proses produksi.

Penanganan dan transportasi bahan berkaitan dengan 5 (lima) unsur:

1. Pergerakan

2. Waktu

3. Tempat

4. Kuantitas

5. Ruang

Page 5: Material Handling

Penanganan dan transportasi bahan yang efisien adalah pergerakannya

dengan cara yang paling efektif, pada saat yang tepat, ke dan dari tempat yang

benar, sesuai dengan kuantitas yang diinginkan/diperlukan, serta ruang yang

paling memberikan keuntungan ekonomi yang maksimal. Penanganan dan

transportasi bahan tidak memberikan nilai tambah terhadap bahan/produk yang

ditangani, karena itu sangat penting untuk selalu mempertimbangkan efisiensi

PTB yang paling maksimum selama pergerakan bahan, yaitu:

Sebagai bahan mentan, dari titik suplai ke gudang atau tempat

pengolahan

Sebagai bahan yang sedang diproses, dari tahap proses yang satu ke

tahap proses lainnya

Sebagai produk akhir, ke tempat pengemasan, gudang, dan

kendaraan pengangkut

Peralatan pneumatik, merupakan alat yang mampu memindahkan bahan

dengan memanfaatkan aliran udara untuk menghindari atau mengurangi terjadinya

gesekan antar bahan padat-padat di dalam sistem.

Kecepatan terminal yaitu besarnya kecepatan jatuh suatu bahan pada saat

gaya gravitasi bahan tersebut sama dengan gaya tahan yang ditimbulkan oleh

udara terhadap bahan tersebut Terminal velocity biji-bijian dapat diketahui dengan

menggunakan alat uji aerodinamis. Sebuah saluran udara vertial terbuat dari

tabung acrylic dan dihubungkan dengan hot wire anemometer dapat digunakan

untuk menentukan kecepatan minimal.

Koefisien drag bahan adalah besaran tetap bahan yang menyatakan gaya

tahanan bahan terhadap aliran fluida. Nilai koefisien ini dipengaruhi oleh jenis

aliran fluida, bentuk dan ukuran bahan.

Penentuan kecepatan terminal dan koefisien drag kadar air dapat dilakukan

dengan menggunakan dua metode, yaitu metode pengukuran hubungan jarak-

waktu dan metode perhitungan.

2.2 Perencanaan Pengendalian Bahan

Di dalam perencanaan materials handling beberapa unsur perlu diperhatikan:

Page 6: Material Handling

1. Produk, macam/jenisnya: berat, ringan, cair, padat, kecil, dan seterusnya.

Ini menentukan sekaligus pemilihan alatalat material handling.

2. Dari mana ke mana bahan dipindah-pindahkan: relative dekat, atau jauh.

3. Keadaan ruangan: cukup luas/sempit: atap: tinggi/rendah.

4. Bentuk gedung: datar, bertingkat.

5. Dana yang tersedia untuk pembelian/penyewaan alat-alat material

handling. Perlu pengambilan keputusan ekonomis investasi pada aktiva

tetap: kegunaannya, penghematan jangka pangjang yang diakibatkan oleh

penggunaan fasilitas tersebut. Perlu dipertimbangkan pula kemungkinan-

kemungkinan perkembangan baru penggunaan alat-alat material handling,

putusan penggantian, dan lain-lain.

2.3 Macam-macam Alat Pengendalian Bahan

Berbagai alat pengendalian bahan berbeda dalam harga, keuntungan dan

kelemahan. Pimpinan tinggal memilih alat mana yang akan dipakai dalam

perusahaannya dan ini merupakan putusan mengadakan investasi pada aktiva

tetap. Criteria mengadakan investasi (dengan metode nilai sekarang dan hasil

kembali investasi) dalam hal ini perlu diterapkan. Bagaimanapun, investasi pada

alat pengendali bahan relatif mahal. Perlu pertimbangan masak-masak demi

efisiensi sekarang dan masa depan.

2.4 Tujuan Material Handling

Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk mengurangi

biaya produksi. Selain itu, material handling sangat berpengaruh terhadap operasi

dan perancangan fasilitas yang diimplementasikan. Beberapa tujuan dari sistem

material handling antara lain:

1. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi

kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material.

2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.

3. Meningkatkan produktivitas:

a) Material akan mengalir pada garis lurus

b) Material akan berpindah dengan jarak sedekat mungkin

Page 7: Material Handling

c) Perpindahan sejumlah material pada satu kali waktu

d) Mekanisme penanganan material

e) Otomasi penanganan material

f) Menjaga atau mengembangkan rasio antara produksi dan

penanganan material

g) Meningkatkan muatan/beban dengan penggunaan peralatan

material handling otomatis

4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas

a) Meningkatkan penggunaan bangunan

b) Pengadaan bangunan serbaguna

c) Standarisasi peralatan material handling

d) Menjaga dan menempatkan seluruh peralatan sesuai kebutuhan

dan mengembangkan program pemeliharaan inventif

e) Integrasi seluruh peralatan material handling dalam suatu

sistem

5. Sebagai pengawasan persediaan

2.5 Manfaat Material Handling

Manfaat yang diperoleh dari material handling adalah:

1. Penghematan biaya produksi, penurunan biaya persediaan, penggunaan

ruangan lebih efisien, serta meningkatkan produktifitas perusahaan. 

2. Pengurangan sisa afval, yaitu produk-produk yang tidak sesuai standar.

3. Menaikkan luas produksi. 

4. Peningkatan kondisi kerja karyawan. 

5. Distribusi material akan berjalan lebih baik.

Page 8: Material Handling

BAB III

HASIL

4.1 Hasil

Tabel 1. Asumsi Nilai Vt

No BahanAsumsi nilai Vt (m/s)

Air Udara

1 Gabah0.075 3,700

0,060 4,200

2 Kedelai0,130 6,300

0,140 5,900

3Kacang

merah

0,062 6,800

0,072 7,300

Diketahui :

1. Sifat air (Properties of water)

a. Densitas (f) = 1000 kg/m3

b. Viskositas (f) = 0,00098 Ns/m2

2. Sifat udara (properties of air)

a. Densitas (f) = 1,2 kg/m3

b. Viskositas (f) = 0,0000181 Ns/m2

3. Drag coefficient (Cd) = 0,44

4.2 Perhitungan

4.2.1 Gabah

Air

Asumsi

1) 0,065

2) 0,075

3) 0,079

Page 9: Material Handling

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(8,68 ×10−3 ) (0,065 )(1000)0,00098

= 571, 71

Re2 = D× Vt2× ρf

μf =

(8,68 ×10−3 ) (0,075 )(1000)0,00098

= 664,28

Re3 = D× Vt3 × ρf

μf =

(8,68 ×10−3 ) (0,079 )(1000)0,00098

= 699,71

Vt perhitungan = √ 2× m× g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρp× ρf

= √ 2 (2,20 ×10−5 ) (9,81 )(1161,1−1000)(5,91 ×10−5 ) (0,44 ) (1611,1)(1000)

= √6,296 ×10−3

= 0,079

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 0,065 – 0,079 = (-0,014)

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 0,075 – 0,079 = (-0,004)

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 0,079 – 0,079 = 0

Udara

Asumsi

1) 3,700

2) 3,727

3) 3,717

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,0868 ) (3,700 )(1,2)0,0000181

= 21292,38

Re2 = D× Vt2× ρf

μf =

(0,0868 ) (3,727 )(1,2)0,0000181

= 21447,75

Page 10: Material Handling

Re3 = D× Vt3 × ρf

μf =

(0,0868 ) (3,717 )(1,2)0,0000181

= 21390,21

Vt perhitungan = √ 2 × m× g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρp× ρf

= √ 2 (2,20 ×10−5 ) (9,81 )(1161,1−1,2)(5,91 ×10−5 ) (0,44 ) (1611,1)(1,2)

= √13,8221

= 3,717

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 3,700- 3,717 = (-0,017)

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 3,727 – 3,717= (0,01)

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 3,717 – 3,717 = 0

4.2.2 Kedelai

Air

Asumsi

1) 0,132

2) 0,134

3) 0,123

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,0134 ) (0,132 )(1000)0,00098

= 1884,90

Re2 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,0134 ) (0,134 )(1000)0,00098

= 1833,24

Re3 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,0134 ) (0,123 )(1000)0,00098

= 1681,84

Vt perhitungan = √ 2 × m× g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρp× ρf

Page 11: Material Handling

= √ 2 (0,00015 ) (9,81 )(1461,5−1000)(0,00014 ) (0,44 ) (1461,5 )(1000)

= √0,015086289

= 0,123

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 0,132 – 0,123 = 9 x 10-3

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 0,134 – 0,123 = 0,011

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 0,123 – 0,123 = 0

Udara

Asumsi

1) 6,300

2) 6,315

3) 6,285

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,0134 ) (6,300 )(1,2)0,0000181

= 5596,91

Re2 = D× Vt2× ρf

μf =

(0,0134 ) (6,315 )(1,2)0,0000181

= 5610, 23

Re3 = D× Vt3 × ρf

μf =

(0,0134 ) (6,306 )(1,2)0,0000181

= 5602,24

Vt perhitungan = √ 2 × m× g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρp× ρf

= √ 2 (0,000151 ) (9,81 )(1461,5−1,2)(5,91× 10−5 ) (0,44 ) (1461,5 )(1,2)

= √39,7618132

= 6,306

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 3,700- 3,717 = (-0,017)

Page 12: Material Handling

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 3,727 – 3,717= (0,01)

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 6,306 – 6,305 = 0

4.2.3 Kacang Merah

Air

Asumsi

1) 0,069

2) 0,072

3) 0,081

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(2,13 ×10−2 ) (0,069 )(1000)0,00098

= 1499,69

Re2 = D× Vt1× ρf

μf =

(2,13 ×10−2 ) (0,072 )(1000)0,00098

= 1564,90

Re3 = D× Vt1× ρf

μf =

(2,13 ×10−2 ) (0,081 )(1000)0,00098

= 1760,51

Vt perhitungan = √ 2×m × g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρ p× ρf

= √ 2 ( 4,49× 10−4 ) (9,81 )(1156,5−1000)

( 0,00014 ) (0,44 ) (1156,5 )(1000)

= √0,006572157

= 0,081

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 0,069 – 0,081 = (-0,012)

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 0, 072 – 0,081 = (-0,009)

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 0,081 – 0,081 = 0

Udara

Asumsi

Page 13: Material Handling

1) 6,860

2) 6,830

3) 6,840

Perhitungan Re

Re = D× Vt × ρf

μf

Re1 = D× Vt1× ρf

μf =

(0,213 ) (6,860 )(1,2)0,0000181

= 9687,38

Re2 = D× Vt2× ρf

μf =

(0,0134 ) (6,830 )(1,2)0,0000181

= 9645,02

Re3 = D× Vt3 × ρf

μf =

(0,0134 ) (6,840 )(1,2)0,0000181

= 9659,14

Vt perhitungan = √ 2× m× g( ρp−ρf )Ap ×Cd × ρp× ρf

= √ 2 (0,00049 ) (9,81 )(1156,5−1,2)(0,000356 ) (0,44 ) (1156,5 )(1,2)

= √46,81774

= 6,840

Vt asimsi 1 – Vt perhitungan = 6,860 – 6,840 = 0,02

Vt asumsi 2 – Vt perhitungan = 6,830 – 6,840= 0.01

Vt asumsi 3 – Vt perhitunagn = 6,840 – 6,840 = 0

Page 14: Material Handling

BAB IV

KESIMPULAN

Dari responsi material handling kali ini, dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Material handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan)

yang dilakukan dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan

bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi, dari tempat asal ke

tempat tujuan yang telah ditetapkan.

2. Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk

mengurangi biaya produksi.

3. Nilai Vt perhitungan pada gabah air adalah sebesar 0,079 m/s sedangkan

nilai Vt perhitungan pada gabah udara adalah sebesar 3,717 m/s.

4. Nilai Vt perhitungan pada kacang kedelai air adalah sebesar 0,123 m/s

sedangkan nilai Vt perhitungan pada kacang kedelai udara adalah sebesar

6,306 m/s.

5. Nilai Vt perhitungan pada kacang merah air adalah sebesar 0,081 m/s

sedangkan nilai Vt perhitungan pada kacang merah udara adalah sebesar

6,840 m/s.

Page 15: Material Handling

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pengendalian Bahan Material Handling. Avaible at http://anak2industri.blogspot.com/2009/04/pengendalian-bahan-material-handling.html (diakses pada 6 Desember 2013 20:23 WIB).

Meichiko. 2012. Material Handling. Avaible at http://masyoko.blogspot.com/2012/06/material-handling.html (diakses pada 6 Desember 2013 19:47 WIB).

Rusendi, Dadi, dkk. 2012. Penuntun Praktikum MK. Teknik Penanganan Hasil Pertanian. FTIP : Universitas Padjadjaran.

Wahyuno, Budi. 2012. Penanganan Kebutuhan Material Handling. Avaible at http://www.pendidikanekonomi.com/2012/09/penanganan-kebutuhan-material-material.html (diakses pada 8 Desember 2013 08:16 WIB).

Zain, Sudaryanto, dkk. 2005. Teknik Penanganan Hasil Pertanian. Pustaka Giratuna : Bandung.

Page 16: Material Handling