MATERIAL HANDLINGAGHNI ULMA SAUDI

FALAH HERDINO

HELENA SEPTIAN

MILADY TYANTO

NUGROHO

NUR AINI

RININTA

TRIASWINANTI

PENGERTIAN MATERIAL HANDLING

Material handling atau penanganan material meliputi penanganan material padat, penanganan lumpur dan penanganan ampas. Untuk penanganan lumpur, bila lumpur mengandung mineral berharga akan diproses pada tahap selanjutnya (filtrasi) dan jika tidak mengandung mineral berharga atau ampas akan ditangani dan penanganannya disebut tailing disposal. Tailing biasanya mengandung zat-zat berbahaya  dan beracun sehingga dapat merusak lingkungan.

Dapat menyebar kedaerah yang luas (dapat merusak flora dan fauna didaerah setempat dalam jangka waktu yang sangat lama) sehingga tailing perlu ditangani terlebih dahulu atau di tempatkan di cekungan, kolam atau bendungan.

Apabila tailing dibuang ke sungai maka akan merusak ekosistem sungai dan daerah aliran sungai.

Dampak yang sering timbul dari proses tailing disposal antara lain :

TUJUAN MATERIAL HANDLINGMenjaga dan mengembangkan kualitas produk serta memberikan perlindungan terhadap material

Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja

Meningkatkan produktivitas

Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas

Sebagai pengawasan persediaan

JENIS PERALATAN MATERIAL HANDLING

Peralatan

Material

Handling

Conveyor (ban berjala

n)

Crane (derek)

Trucks (alat

angkut/kereta)

ORE

TRANSPORTATION

ORE TRANSPORTATION

Ore Transportation

PROSES MEMINDAHKAN ORE DARI TAMBANG KE TEMPAT PENGOLAHAN

ATAUPUN KE TEMPAT STORAGE

BILA MASIH BERUPA BAHAN GALIAN HASIL PENAMBANGAN (ROM), MAKA HARUS DITUMPUK DI TEMPAT YANG SUDAH DITENTUKAN YANG DI SEKELILINGNYA TELAH DILENGKAPI DENGAN SALURAN PENYALIRAN (DRAINAGE SYSTEM). TETAPI JIKA SUDAH BERUPA KONSENTRAT, MAKA HARUS DISIMPAN DI DALAM GUDANG YANG TERTUTUP SEBELUM SEMPAT DIPROSES LEBIH LANJUT.

Penanganan Material Padat Kering (Dry Solid Handling)

BILA LUMPUR ITU SUDAH MENGANDUNG MINERAL BERHARGA YANG KADARNYA TINGGI, MAKA DAPAT SEGERA DIMASUKKAN KE PEMEKAT (THICKENER) ATAU PENAPIS (FILTER). JIKA MASIH AGAK KOTOR (MIDDLING), MAKA HARUS DIPROSES DENGAN ALAT KHUSUS YANG SESUAI.

Penanganan Lumpur (Slurry Handling)

KEGIATAN INI YANG PALING SULIT PENANGANANNYA KARENA:

JUMLAHNYA (VOLUMENYA) SANGAT BANYAK, ANTARA 70% - 90% DARI MATERIAL YANG DITAMBANG.

KADANG-KADANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

SULIT MENCARIKAN LAHAN YANG COCOK UNTUK MENIMBUN AMPAS BILA METODE PENAMBANGAN TIMBUN-BALIK (BACK FILL MINING METHOD) TAK DAPAT SEGERA DILAKUKAN, SEHINGGA KADANG-KADANG HARUS DIBUATKAN KOLAM PENGENDAP. OLEH SEBAB ITU PEMBUANGAN AMPAS INI SERINGKALI MENJADI KOMPONEN KEGIATAN PENAMBANGAN YANG MEMINTA PEMIKIRAN KHUSUS SEPANJANG UMUR TAMBANG.

Penanganan / Pembuangan Ampas (Tailing Disposal)

ORE TRANSPORTATION

Conve

y

or B

elts

Bucket Elevato

r Crane

CONVEYOR BELTS

MENGGUNAKAN SISTEM MEKANIK DALAM PROSES PEMINDAHAN

PRODUK DAN BAHAN.

CONVEYOR SYSTEM

Parameter

Conveyor

Berat (kapasitas s/d 5000 ton/jam)

Kemiringan

Jarak

Ukuran material

BUCKET ELEVATOR

ALAT INI DIGUNAKAN JIKA TEMPAT TIDAK MEMUNGKINKAN

UNTUK PENGGUNAAN SISTEM BELT CONVEYOR.

CRANE

ORE STORAGE

ORE STORAGEORE STORAGE, MERUPAKAN PROSES PENYIMPANAN YANG BERSIFAT SEMENTARA UNTUK DAPAT DILAKUKAN PROSES YANG BERTAHAP MAUPUN PROSES SELANJUTNYA.

JUMLAH PENYIMPANAN BERGANTUNG PADA:

• PERALATAN PABRIK SECARA KESELURUHAN

•METODE OPERASI YANG DIJALANKAN

• FREKUENSI DAN DURASI MESIN YANG TIDAK BEKERJA KARENA ADANYA KERUSAKAN ATAUPUN KARENA SENGAJA DINONAKTIFKAN

ORE STORAGE

Stockpile Bin Tank

STOCKPILESTOCKPILE SERING DIGUNAKAN UNTUK MENYIMPAN BIJIH KASAR YANG BERNILAI RENDAH.

BIN

•UNTUK PENGUMPANAN BIJIH KASAR KE PROSES GRINDING

• TERBUAT DARI KAYU, BETON, ATAU BAJA

•BAGIAN DASAR BIN SEBAIKNYA DIBUAT MIRING AGAR BIN BISA DIKOSONGKAN

• TIDAK COCOK DIGUNAKAN UNTUK MENYIMPAN BIJIH YANG MUDAH TEROKSIDASI

TANK•DIGUNAKAN UNTUK MENYIMPAN SUSPENSI BIJIH YANG LEMBAB

ATAU BASAH SEHINGGA REAKSI KIMIA BISA TERJADI

• TANK INI HARUS DIGERAKKAN TERUS-MENERUS, UNTUK PROSES MIXING DAN MENCEGAH PENGGUMPALAN

• PENGGERAKAN INI DILAKUKAN MELALUI PENGADUKAN, PENIUPAN UDARA, ATAU PEMOMPAAN.

FEEDING

FEEDING

FEEDING (PENGUMPANAN) ADALAH PROSES

TRANSPORTASI BIJIH YANG MEMILIKI JARAK CUKUP

PENDEK DAN MEMILIKI KECEPATAN ALIR TERTENTU.

FEEDER (PENGUMPAN) PENTING UNTUK MENGIRIMKAN

BIJIH BAIK DALAM KEADAAN KERING ATAUPUN BASAH

SECARA KONSTAN DAN KONTINU KE PENGOLAHAN.

FEEDING

Rotary

Feeder

Chain Feed

er

Apron

Feeder

Belt Feed

er

ROTARY FEEDER Rotary feeder adalah baja yang berbentuk elips

dengan susunan yang saling bergantian antara vertikal dan horizontal.

Mekanisme :Material bijih dimasukkan ke dalam sehingga baja yang berbentuk elips tadi saling berputar dan meloloskan partikel – partikel yang berukuran kecil. Bijih yang berukuran besar akan bergerak akibat dari gerakan baja yang bergantian antara vertikal dan horisontal.

ROTARY FEEDER

CHAIN FEEDERIkatan rantai – rantai yang terletak diatas permukaan bijih. Kecepatan feed dapat diatur secara otomatis ataupun manual dengan mengatur sprocket pada rantai sehingga ketika rantai bergerak, maka bijih akan bergerak mengalir.

APRON FEEDERApron feeder adalah salah satu jenis feeder yang cukup sering digunakan untuk bijih yang kasar. Mekanismenya adalah piringan ini akan maju mundur bergantian dan mendorong bijih yang ada di dasar sehingga didapat feed yang uniform.

BELT FEEDERBelt feeder memiliki banyak kesamaan dengan apron feeder hanya saja lebih dikhususkan untuk bijih yang halus.

FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN PERALATAN MATERIAL HANDLING

• MATERIAL YANG DIPINDAHKAN

JENIS, BERAT, VOLUME, BENTUK, UKURAN MATERIAL YANG DIPINDAHKAN

• PERPINDAHAN/GERAKAN

FREKUENSI, JALUR, LEBAR GANG, MEKANISME LOADING&UNLOADING

• PENYIMPANAN

AREA, VOLUME, BENTUK DAN UKURAN FASILITAS PENYIMPANAN, JARAK ANTARA KOLOM DLL

• BIAYA

BIAYA OPERASI DAN INVESTASI PERALATAN, TINGKAT SUKU BUNGA, DEPRESIASI, UMUR EKONOMIS PERALATAN

• FAKTOR-FAKTOR LAIN

FLEKSIBILITAS DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN GANDA DAN PEKERJAAN ATAS BEBERAPA PRODUK

PARAMETER TEKNIS OPERASI1.KAPASITAS PEMINDAHAN DAN KECEPATAN (TON/JAM)

2.BERAT MATI PERALATAN (DEAD WEIGHT OF EQUIPMENT)

3.KECEPATAN BERBAGAI GERAKAN PERALATAN

4.TINGGI ANGKAT

5.UKURAN GEOMETRIS PERALATAN: BENTANG, PANJANG DAN LEBAR

• JENDRA: PENANGANAN LUMPUR?

• FERNANDO: JIKA PETAMBANGAN JAUH DARI LAUT, DIMANAKAH TEMPAT MEMBUANG LIMBAH?

• PUTHUT: STANDAR PERSENTASE SUATU MINERAL BERBAHAYA/ENGGA