MATERI PENYULUHAN

6
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR OLEH : ANNISA RACHMAWATI 011211232018

Transcript of MATERI PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

OLEH :ANNISA RACHMAWATI011211232018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA2015MATERI PENYULUHAN CARA MENCUCI TANGAN DENGAN BENARA. Definisi Cuci TanganMenurut Dr. Handrawan Nadesul, (2006) tangan adalah media utama bagi penularan kuman-kuman penyebab penyakit. Akibat kurangnya kebiasaan cuci tangan, anak-anak merupakan penderita tertinggi dari penyakit diare dan penyakit pernapasan. Hingga tak jarang berujung pada kematian.Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan , dan lengan (Schaffer, et.al., 2000).Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum baunya. Mencuci tangan merupakan kebiasaan yang sederhana, yang membutuhkan pelatihan yang minim dan tidak membutuhkan peralatan. Selain itu, mencuci tangan merupakan cara terbaik untuk menghindari sakit. Kebiasaan sederhana ini hanya membutuhkan sabun dan air.

B. Tujuan Cuci TanganMenurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk Mengangkat mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah infeksi silang (cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien dari infeksi, Memberikan perasaan segar dan bersih.Tujuan utama dari cuci tangan secara higienis adalah untuk menghalangi transmisi patogen-patogen kuman dengan cepat dan secara efektif. (Carl A Osborne, 2008). Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat juga berkontribusi menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti Salmonella dan infeksi E. Coli. Menurut data CDC and The American Society for Microbiology (2005). Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari: 1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan. 2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan. 3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum. 4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

C. Indikasi Cuci TanganMencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan memakai sabun menurut Handayani , dkk (2000). 1. Sebelum dan setelah makan. 2. Setelah ganti pembalut. 3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan. 4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan. 5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan. 6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu. 7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka. 8. Setelah menangani sampah. 9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak. 10.Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain - lain). 11.Pulang bepergian dan setelah bermain. 12.Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

E. Tata Cara Cuci Tangan dengan BenarTeknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan, biasanya digunakan sebelum dan sesudah melakukan tindakan yang tidak mempunyai resiko penularan penyakit. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan biasa adalah setiap wastafel dilengkapi dengan peralatan cuci tangan, alat pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel), sarung tangan (gloves), sabun cair atau cairan pembersih tangan yang berfungsi sebagai antiseptik, lotion tangan, serta di bawah wastefel terdapat alas kaki dari bahan handuk. Prosedur kerja cara mencuci tangan biasa adalah sebagai berikut: 1. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin atau jam tangan 2. Mengatur posisi berdiri terhadap kran air agar memperoleh posisi yang nyaman 3. Membuka kran air.4. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan 5. Melakukan gerakan tangan, dimulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak tangan, kemudian kedua punggung telapak tangan saling menumpuk, bergantian, untuk membersihkan selasela jari 6. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan 7. Membersihkan kuku dan daerah sekitarnya dengan ibu jari secara bergantian kemudian membersihkan ibu jari dan lengan secara bergantian 8. Membersihkan (membilas) tangan dengan air yang mengalir sampai bersih sehingga tidak ada cairan sabun dengan ujung tangan menghadap ke bawah 9. Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari karena jari yang telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih 10. Pada saat meninggalkan tempat cuci tangan, tempat tersebut dalam keadaan rapi dan bersih. Hal yang perlu diingat setelah melakukan cuci tangan yaitu mengeringkan tangan dengan hand towel.