Materi PAI Kelas 7 Bab II

15
Hidup Tenang dengan Kejujuran, Am±nah dan Istiq±mah 2 Peta Konsep Hidup Tenang dengan kejujuran, Am±nah, dan Istiq±mah Bab Menerapkan Perilaku Jujur, Am±nah dan Istiq±mah dalam Kehidupan sehari-hari Prilaku Am±nah Sebagi implementasi dari Q.S. al-Anf±l/8:27 Prilaku Istiq±mah sebagai implementasi dari Q.S. al-Ahq±f/46:13 Prilaku jujur sebagai implementasi dari Q.S. al- Baqarah/2:42

Transcript of Materi PAI Kelas 7 Bab II

Page 1: Materi PAI Kelas 7 Bab II

16 Kelas VII SMP/MTs

Hidup Tenang dengan Kejujuran, Am±nah dan Istiq±mah 2

Peta KonsepHidup Tenang dengan

kejujuran, Am±nah, dan Istiq±mah

Bab

Menerapkan Perilaku Jujur, Am±nah dan

Istiq±mah dalam Kehidupan sehari-hari

Prilaku Am±nah Sebagi implementasi

dari Q.S. al-Anf±l/8:27

Prilaku Istiq±mah sebagai

implementasi dari Q.S.

al-Ahq±f/46:13

Prilaku jujur sebagai implementasi dari Q.S. al-

Baqarah/2:42

Page 2: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 17

Amati gambar ini, kemudian berikan

tanggapanmu!

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.1.

Mari RenungkanA

Sering melihat di tengah-tengah masyarakat, seseorang yang ketika diberi kepercayaan oleh orang lain, lalu mengkhianati am±nah tersebut. Ketika diberikan kepercayaan untuk menjadi ketua panitia, ia tidak menjalankannya dengan maksimal. Ketika diberikan kepercayaan untuk mengelola uang, ia menyalahgunakannya untuk kepentingan lain. Masih banyak lagi perilaku-perilaku tidak am±nah yang sering kita lihat di masyarakat. Akibat dari perilaku tersebut, banyak pihak-pihak yang dirugikan.

Kita sering pula menyaksikan perilaku orang yang tidak konsisten (istiq±mah) dalam melakukan kegiatan. Ketika ditugasi oleh guru, orang tersebut tidak menyelesaikannya. Hal lain, misalnya, melalaikan kewajiban sebagai seorang muslim seperti £alat tepat waktu. Perilaku tidak konsisten ini juga akan merugikan si pelaku. Ada ungkapan:“siapa giat pasti dapat”. Ungkapan ini mengisyaratkan agar kita selalu istiq±mah dalam mengerjakan sesuatu. Yakinkah kalian bahwa orang yang giat pasti dapat? Buktikan kalau kalian hebat!

Mari MengamatiB

Page 3: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1918 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Mari Berperilaku JujurCJujur adalah kesesuaian sikap antara

perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya.

Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada kebaikan dan kejujuran. Namun, kadang, kita enggan mengikuti hati nurani. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur.

Mengapa kita harus jujur?Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan

kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan, dizalimi dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi, untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

“Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukh±ri).

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya, kejujuran memang sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang sangat berat. Akan tetapi, agar dapat dipercaya orang, kita harus jujur. Rasulullah saw. telah memberi contoh nyata kepada kita. Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur.

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.2. Peserta didik sedang berdo’a

Page 4: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1918 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Mari Berperilaku JujurCJujur adalah kesesuaian sikap antara

perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang diperbuat itulah yang sebenarnya.

Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Kata hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada kebaikan dan kejujuran. Namun, kadang, kita enggan mengikuti hati nurani. Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai hati nurani, maka itulah yang disebut dusta. Apabila kita katakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang dinamakan bohong. Dusta atau bohong merupakan lawan kata jujur.

Mengapa kita harus jujur?Jujur itu penting. Berani jujur itu hebat. Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan

kehidupan yang harmonis, baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan, dizalimi dan dicurangi, kita harus jujur. Jadi, untuk kehidupan yang lebih baik kuncinya adalah kejujuran. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

“Dari Abdullah ibn Mas’ud r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga...” (H.R. Bukh±ri).

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Ya, kejujuran memang sangat mahal karena berkata jujur itu terkadang sangat berat. Akan tetapi, agar dapat dipercaya orang, kita harus jujur. Rasulullah saw. telah memberi contoh nyata kepada kita. Pada masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur.

Dengan kejujuran Rasulullah saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Am³n (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati jadi was-was.

Akan tetapi kadangkala, ada orang yang tidak suka dengan kejujuran. Hal ini dapat terjadi kalau orang itu akan terganggu oleh kejujuran kita itu. Meskipun demikian jangan takut dan risau karena lebih banyak pihak yang mendukung kejujuran.

Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan dalam Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim. Katakan bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampuradukkan antara yang hak dan yang batil. Allah Swt. berfirman:

“Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”.

(Q.S. al-Baqarah/2:42)

Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:1. mendapatkan kepercayaan dari orang lain,2. mendapatkan banyak teman, dan3. mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang

lain.

Aktivitas Siswa : 1. Perhatikan Q.S. al-Baqarah/2:42 di atas ! 2. Jelaskan pesan-pesan yang terkandung pada Q.S. al-Baqarah/2:42

Page 5: Materi PAI Kelas 7 Bab II

20 Kelas VII SMP/MTs

Mari Berperilaku Am±nahD

1. Apakah Am±nah itu?

Am±nah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Am±nah juga berarti pesan yang dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Am±nah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti £alat , zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya.

Am±nah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga am±nah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga am±nah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menjaga am±nah itu penting. Kalau kalian setuju dengan pernyataan ini, mulai sekarang kalian harus berlatih untuk menjaga am±nah. Kalian harus berlatih untuk bertanggung jawab. Untuk berlatih tidak sulit. Mulailah dari menjaga am±nah yang kecil-kecil, seperti bertanggung jawab saat piket kebersihan. Kalian belajar dan sekolah dengan sungguh-sungguh. Itu juga bagian dari menjaga am±nah. Melaksanakan ibadah £alat juga bagian dari menjaga am±nah dari Allah Swt.

Ternyata, tanpa disadari kalian sudah mulai berlatih menjaga am±nah. Siapa tahu kelak di antara kalian ada yang mendapat am±nah untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kalian berlatih mulai dari sekarang, pada saat menjadi pemimpin tentu tidak sulit untuk menjaga am±nah.

Rasulullah saw. bersabda:

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.3. Tempat penitipan barang

Page 6: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 21

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.4. Penyerahan bantuan

Aktivitas Siswa :1. Perhatikan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim di atas !2. Jelaskan pesan-pesan yang terkandung pada hadis tersebut !

“Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda:“Setiap kalian adalah pe-mimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya...” (H.R. Bukh±ri dan Muslim)

Nah, sekarang saatnya kalian mengetahui macam-macam bentuk am±nah. Am±nah itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Am±nah terhadap Allah Swt. Am±nah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah swt. berfirman:

”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”.(Q.S. al-Anf±l/8:27).

Contoh am±nah kepada Allah Swt., yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Bukankah kita diciptakan oleh Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya? Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah memenuhi am±nah-Nya. Orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari am±nah-Nya.

b. Am±nah terhadap sesama manusia. Am±nah ini me liputi hak-hak antarsesama manusia. Misalnya, ketika dititipi pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak. Allah Swt. berfirman:

“Sesungguhnya Allah Swt. menyuruh kamu untuk menyampaikan am±nah kepada yang berhak menerimanya...”.(Q.S. an-Nis±’/4:58)

Page 7: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2322 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

c. Am±nah terhadap diri sendiri. Am±nah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt. berfirman:

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya”(Q.S. al-Mu’minµn/23:8)

2. Hikmah Perilaku Am±nah

Orang yang berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya ia telah berbuat baik kepada diri sendiri. Begitu juga sikap am±nah memiliki dampak positif bagi diri sendiri. Di antara hikmah am±nah adalah sebagai berikut.

a. Dipercaya orang lain, ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesama manusia.

b. Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan.c. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

3. Perilaku Am±nah dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku am±nah dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

a. Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. Pada saat barang titipan tersebut diambil oleh pemiliknya, kita harus mengembalikannya seperti semula.

b. Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain.

c. Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah am±nah yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita harus menjaga am±nah tersebut. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok termasuk perbuatan yang melanggar am±nah.

Page 8: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2322 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

d. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya. Semua nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada umat manusia adalah am±nah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Mari Berperilaku Istiq±mahE

1. Pengertian Istiq±mah

Istiq±mah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiq±mah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

Seseorang yang mempunyai sifat istiq±mah bagaikan batu karang yang berada di tengah-tengah lautan yang tidak tergeser sedikit pun, meskipun dihantam oleh gelombang yang sangat besar.

Istiq±mah terwujud karena adanya keyakinan akan kebenaran dan siap menanggung risiko. Sikap ini wajib dimiliki setiap muslim, termasuk kita sebagai pelajar. Istiq±mah dapat membantu kita untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus memberikan contoh yang baik kepada siapa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Allah Swt. berfirman:

Aktivitas Siswa :1. Menyebutkan contoh-contoh perilaku Am±nah dalam kehidupan sehari-

hari selain contoh di atas !

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.5. Peserta didik sedang tekun belajar

Page 9: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2524 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati”. (Q.S. al- Ahq±f/46:13)

Ayat di atas menjelaskan sikap orang-orang istiq±mah, yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri mereka di hari kiamat karena Allah Swt. menjamin keselamatan mereka.

2. Hikmah Perilaku Istiq±mah

Di antara hikmah perilaku istiq±mah adalah sebagai berikut. a. Orang yang istiq±mah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan

sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

b. Orang yang istiq±mah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet.

c. Orang yang istiq±mah dan selalu sabar serta mendirikan £alat akan selalu dilindungi oleh Allah swt.

3. Perilaku Istiq±mah dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku istiq±mah dapat diwujudkan melalui kegiatan:a. selalu menjalankan perintah Allah Swt.

dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun;

b. melaksanakan £alat tepat pada waktunya;

c. belajar terus-menerus hingga paham;d. selalu menaati peraturan, baik yang

ada di rumah, sekolah, maupun di masyarakat; e. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak

merasa dipaksa atau dibebani.

(Sumber:Dok. Kemdikbud) Gambar 2.6. Aktivitas di dalam kelas

Page 10: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2524 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Bacalah cerita berikut!

Sifat Am±nah dalam Jual Beli

Muhammad Ibnu al-Munkadir memiliki toko busana dengan berbagai jenis gaun yang harganya mahal, mulai dari yang lima sampai sepuluh dirham.

Suatu ketika, Muhammad Ibnu al-Munkadir pulang ke rumah. Toko dijaga oleh pelayannya. Saat ada konsumen toko yang mau membeli gaun yang sebenarnya harganya lima dirham, pelayan itu malah menjualnya dengan harga sepuluh dirham.

Ketika hal itu diketahui oleh Muhammad Ibnu al-Munkadir, ia segera mencari si pembeli sampai waktu yang cukup lama. Ketika bertemu dengan si pembeli gaun itu, Muhammad Ibnu al-Munkadir berkata, “Pelayanku telah salah jual. Ia menjual baju kepada Anda dengan harga sepuluh dirham. Padahal harganya hanya lima dirham.”

Si pembeli itu berkata, “Tidak apa-apa Tuan, saya rela kok.”

Ibnu al-Munkadir menjawabnya, “Ya, Anda rela, tetapi aku tidak rela sampai kita sama-sama rela. Anda pilih salah satu dari tiga usulan saya! Anda ambil baju yang senilai sepuluh dirham atau aku kembalikan uang Anda yang lima dirham itu atau Anda kembalikan baju milik kami dan Anda menerima dirham milik Anda.”

Lelaki itu menimpali, “Berikan kembalian lima dirham milikku saja.”

Muhammad Ibnu al-Munkadir segera memberikan lima dirham milik lelaki itu kemudian segera pulang. Lelaki Badui itu segera bertanya, “Siapakah orang tadi?”

“Ia adalah Muhammad Ibnu al-Munkadir.” Laki-laki Badui itu kembali berkata, “Laa ilaaha illallaah, orang inilah yang kami cari-cari di padang sahara sana bila kami kelaparan.”

(Sumber:100 Kisah Teladan Tokoh Besar, Muhammad Sa‘id Mursi & Qasim Abdullah Ibrahim).

Page 11: Materi PAI Kelas 7 Bab II

26 Kelas VII SMP/MTs

I. Penerapan

Berilah tanda centang (ü) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!

No. Pernyataan Ya Tidak

1.Saya yakin kalau saya jujur, saya akan dipercaya orang lain.

2.Saya yakin bahwa kejujuran itu akan membawa kebaikan.

3.Saya percaya bahwa orang yang jujur tidak akan memiliki teman.

4.Saya meyakini bahwa apabila suatu daerah dipimpin oleh orang yang am±nah, pasti akan maju.

1. Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya.

2. Hikmah atau manfaat perilaku jujur adalah akan dipercaya orang lain dan mendapatkan banyak teman.

3. Hidupnya tenteram karena tidak memiliki kesalahan dengan orang lain.4. Am±nah artinya terpercaya (dapat dipercaya). 5. Am±nah ada tiga macam, yaitu: am±nah terhadap Allah Swt. Am±nah

terhadap sesama manusia, dan am±nah terhadap sendiri.6. Am±nah dapat diwujudkan melalui perbuatan, seperti menjaga titipan,

rahasia, tidak menyalahgunakan jabatan, menunaikan kewajiban dengan baik, dan memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.

7. Istiq±mah berarti tegak, lurus, tekun, dan ulet.8. Istiq±mah dapat diwujudkan melalui perbuatan:selalu menjalankan perintah

dan menjauhi larangan-Nya, melaksanakan £alat tepat waktu, belajar secara terus menerus, selalu menaati peraturan yang ada di sekolah, dan selalu menjalankan kewajiban.

Rangkuman

Ayo Berlatih

Page 12: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 27

5.Saya meyakini bahwa am±nah itu harus ditegakkan.

6.Saya meyakini bahwa akibat saya ingkar janji, saya akan dipilih dalam pemilihan ketua kelas.

7.Saya meyakini orang yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil yang baik.

8.Saya meyakini bahwa orang yang tidak sungguh-sungguh kadang-kadang juga beruntung.

9.Saya meyakini bahwa Allah membenci orang yang istiq±mah karena Allah sudah mengatur semuanya.

10.Saya meyakini bahwa karena saya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, maka saya dipercaya untuk terus memimpin kelas.

II. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!1. “Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan

(janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Kutipan ayat tersebut merupakan dasar berperilaku...A. jujurB. istiq±mahC. empatiD. am±nah

2. Perhatikan pernyataan berikut ini...1. Akan dipercaya orang lain,2. Mendapatkan banyak teman,3. Mendapatkan banyak harta,4. Akan selalu bersama Allah swt.Yang termasuk hikmah perilaku jujur adalah...A. 1, 2 dan 3B. 2, 3 dan 4C. 1, 2 dan 4D. 1, 3 dan 4

Page 13: Materi PAI Kelas 7 Bab II

28 Kelas VII SMP/MTs

3. Rosyid disuruh ayahnya pergi ke warung untuk membeli beras dan minyak goreng. Rosyid diberi uang sebesar Rp. 20.000,00, dan masih ada kembalian Rp. 2.000,00. Uang kembaliannya itu diberikan lagi kepada ayahnya. Perilaku yang ditunjukkan oleh Rosyid merupakan contoh...A. jujurB. borosC. empatiD. istiq±mah

4. Di bawah ini perilaku yang mencerminkan sifat am±nah adalah...A. teman menitipkan air, ia meminumnya sedikitB. meminjam barang, lalu ia mengembalikannyaC. berkata sejujurnya kepada orang tuanyaD. menghormati dan menaati orang tua dan guru

5. Berikut ini hikmah dari sifat am±nah, kecuali...A. disenangi teman-temanB. disanjung teman-temanC. dikhianati temanD. dipercaya orang lain

6. Ketika ada orang memberikan kepercayaan kepada kita, sikap kita seharusnya...A. menolak karena tidak mampuB. menerima meskipun tidak mampuC. menerima dan menjalankan sesuai kemampuanD. menghargai kepada yang memberi tugas

7. Orang yang memiliki sikap istiq±mah akan melakukan perilaku...A. sabar dan rendah hatiB. tekun dan uletC. selalu memaafkanD. tidak sombong

8. Hikmah memiliki sifat istiq±mah adalah...A. akan dipercaya oleh orang lainB. tercapai apa yang diinginkanC. menambah persaudaraanD. menjadi orang yang pandai

Page 14: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 29

9. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku istiq±mah adalah...A. selalu taat kepada Allah Swt. B. selalu melaksanakan £alat tepat waktunya, C. selajar dengan sungguh-sungguh, D. selalu menaati peraturan yang ada di sekolah.

10. Menjaga tubuh agar selalu sehat dan terus bersyukur kepada Allah Swt. adalah jenis am±nah kepada...A. Allah Swt.B. manusiaC. diri sendiriD. binatang

III. Uraian

Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur?2. Sebutkan ciri-ciri orang jujur!3. Kepada siapakah kita harus am±nah? 4. Sebutkan manfaat dari perilaku am±nah!5. Mengapa kita harus istiq±mah?6. Sebutkan hikmah dari perilaku istiq±mah!7. Buatlah contoh perilaku am±nah dalam kehidupan sehari-hari!8. Buatlah contoh perilaku istiq±mah dalam kehidupan sehari-hari!9. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan

terpuji?10. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan

tercela?

Page 15: Materi PAI Kelas 7 Bab II

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti PB30 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

IV. Tugas Individu (Pengamatan)

Setelah kalian mempelajari sifat jujur, am±nah, dan istiq±mah, amatilah perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan tempat tinggalmu!

Perilaku yang diamati Tanggapanmu

Sahid selalu mengembalikan barang-barang yang ia pinjam dari temannya dalam keadaan seperti semula.

Perilaku Sahid sangat baik untuk dicontoh.

V. Tugas Kelompok1. Buatlah kelompok sesuai jumlah peserta didik di kelas (Maksimal 5 orang

perkelompok)!2. Buatlah cerita dalam kehidupan sehari-hari tentang perilaku orang-orang

yang jujur, am±nah dan istiq±mah serta akibat dari perilaku tersebut dalam bentuk drama !

3. Presentasikan drama tersebut, kelompok lain memberikan tanggapan !

NilaiParaf Orang

TuaParaf Guru