Materi PAI Dan Tugas PAI

download Materi PAI Dan Tugas PAI

of 37

Transcript of Materi PAI Dan Tugas PAI

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    1/37

    Penyusun:

    Nama :Muhamad Faiz Al-Hafidz

    Kelas :x2 SMK Yamin Plus Minhajut Thalibin

    Jurusan :Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ)

    Tugas :PAI

    Daftar isi

    Bab 1 Ayat tentang musyawarah (demokrasi)

    Bab 2 Iman kepada Malaikat allah

    Bab 3 Perialaku Terpuji

    Bab 4 Perilaku Tercela

    Bab 5 Zakat Haji dan Wakaf

    Bab 6 Keteladanan Rasulullah Periode Madinah

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    2/37

    BAB 1

    AYAT TENTANG MUSYAWARAH

    (DEMOKRASI)

    Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah

    Demokrasi merupakan suatu paham yang didalamnya mengandung asas-asas

    musyawarah yang pernah dilakukan Rasulullah SAW semasa hidup beliau dan diperintahkan

    oleh Allah SWT dalam Al-Quranul-Karim. Indonesia juga merupakan negara demokrasi, akan

    tetapi demokrasi di Indonesia adalah demokrasi pancasila yang didasarkan pada sila-sila yang

    terdapat dalam pancasila tersebut.

    Seperti halnya ajaran islam demokrasi juga menjunjung nilai persatuan dan kesatuan,

    maka dari itu kita sebagai generasi bangsa indonesia haruslah tahu tentang demokrasi. Dalam Al-

    Quran ada beberapa ayat yang menerangkan tentang demokrasi, salah satunya yaitu QS Ali

    Imraan:159 Dan QSAsy-Syuura: 38.

    Pembahasan

    A. Mengartikan QS Ali Imraan:159 Dan QS Asy-Syuura: 38

    1. QS Ali Imraan:159

    (

    )

    Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

    Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri darisekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

    bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkantekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

    bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali Imran : 159)1[1]

    2. QS Asy-Syuura: 38

    ()

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    3/37

    Artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan

    shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka

    menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (QS Asy Syura : 38)2[2]

    B. Menjelaskan Kandungan Qs Ali Imraan: 159 Dan Qs Asy-Syuura: 38Dari QsAli Imraan: 159 Dan QsAsy-Syuura: 38 ada beberapa isi kandungan atau ajaran

    yang termuat dan tercantum di dalamnya yang dapat kita ambil, antara lain:

    1. QS Ali Imraan:159a. Dalam menghadapi semua masalah harus dengan lemah lembut melalui jalur musyawarah untuk

    mufakat, tidak boleh dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.

    b. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap urusan.

    c. Apabila telah dicapai suatu kesepakatan, maka semua pihak harus menerima dan bertawakal

    (menyerahkan diri dan segala urusan) kepada Allah.

    d. Allah mencintai hamba-hambanya yang bertawakkal.3[3]

    2. QS Asy-Syuura: 38

    a. Perintah kepada setiap muslim untuk bertakwa kepada Allah.

    b. Perintah Allah kepada setiap muslim untuk mendirikan Shalat.

    c. Menggunakan jalur musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap perkara.

    d. Menafkahkan sebagian rizki kita kepada orang-orang yang tidak mampu.4[4]

    C. Menerapkan Perilaku Hidup Demokrasi Seperti Terkandung Dalam QS Ali I mraan:

    159 Dan QS Asy-Syuura: 38 Dalam Kehidupan Sehari-Hari

    Adapun hal-hal yang dapat kita amalkan dalm kehidupan sehari-hari setelah mempelajari

    QSAli Imraan: 159 Dan QSAsy-Syuura: 38 adalah sebagai berikut:

    1. QS Ali Imraan:159

    a. Tidak boleh berkeras hati dan bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tetapi

    dengan hati yang lemah lembut.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    4/37

    b. Setiap muslim harus berlapang dada, berperilaku lemah lembut, pemaaf dan memohonkan

    ampun kepada Allah.

    c. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam

    menyelesaikan setiap persoalan.

    d. Apabila telah tercapai mufakat, maka setiap individu harus menerima dan melaksanakan

    keputusan musyawarah.

    e. Selalu berserah diri kepada Allah sehingga tercapai keseimbangan antara ikhtiyar dan berdoa.

    2. QS Asy-Syuura: 38

    a. Setiap hari kita harus selalu berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa menjalankan

    perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

    b. Sebagai seorang muslim kita harus menjalankan Shalat wajib sesuai ketentuan syariat Islam

    dengan tertib.

    c. Kita senantiasa mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap

    permasalahan yang terjadi.

    d. Kita juga harus menyisihkan sebagian harta kita bagi orang-orang yang tidak mampu.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    5/37

    Penutup

    C. Kesimpulan

    Allah SWT dalam QSAli Imraan:159menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia

    tidak terlepas dari problem dan persoalan yang dihadapi. Untuk itu mereka harus dapat

    memecahkan masalah tersebut. Adapun cara menyelesaikan persoalan hidup dalam QS Ali

    Imraan:159dijelaskan, harus dengan mencontoh dan mengambil teladan dari nabi Muhammad

    SAW yaitu dengan cara lemah lembut berdasarkan rahmat Allah SWT, setiap persoalan

    diselesaikan dengan jalan musyawarah.

    Dalam QS Asy-Syuura: 38 Allah SWT menyerukan agar umat Islam mengesakan dan

    menyembah Allah SWT. Menjalankan shalat fardu lima waktu tepat pada waktunya. Apabila

    mereka menghadapi masalah maka harus diselesaikan dengan cara musyawarah. Rasulullah

    SAW sendiri mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah dalam segala urusan, selain

    masalah-masalah hukum yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

    Tugas!

    Soal!

    1. Apa Tujuan demokrasi ?

    2. Sebutkan ayat alquran yang menjelaskan demokrasi !

    3. Tulis surat ali-imron ayat 159 ?

    4. Tulis arti dari surat ali-imron ayat 159 ?

    5. Tulis surat Asy-Syuura ayat 38 ?

    6. Tulis arti surat Asy-Syura ayat 38 ?

    7. Hal-hal apa saja yang bisa di amalkan dalam surat ali-imron ayat 159 ?

    8. Hal-hal apa saja yang bisa di amalkan dalam surat asy-syuura ayat 38 ?

    9. Apakah Hukum pancasila itu bisa di gunakan dalam agama islam ?

    10.Kenapa demokrasi itu sangat penting dalam kehidupan manusia ?

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    6/37

    Jawaban

    1. ..

    2. ..

    3. ..

    4. ..

    5. ..

    6. ..

    7. ..

    8. ..

    9. ..

    10...

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    7/37

    BAB 2

    IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT

    PEMBAHASAN

    A.Pengertian Malaikat

    Menurut bahasa

    bentuk jama dari

    .

    Konon malaikat berasal dari kata

    (risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari (mengutus)

    dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

    Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk

    taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya:19-

    20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara, malaikat berarti Mahluk

    ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat

    tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan

    malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-

    Baqarah:30).

    Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya.

    Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali

    jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah

    hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai

    nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan

    tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah

    pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar

    (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah

    ayat 34:

    Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: sujudlah kamu kepada Adam,

    maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan

    orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 34)

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    8/37

    Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri.

    Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.

    Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta,

    akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt.

    Secara terus menerus.

    Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya

    malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada

    malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah

    yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat

    hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya

    malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya.

    Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Quran dan Al-Hadits (Q.S. Al-

    Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qathiy (pasti),

    sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma umat islam, karena ingkar kepada

    mereka berarti menyalahi kebenaran al-Quran dan As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-

    waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.

    Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan,

    ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa

    sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang

    mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib

    dan yang nyata (syahadah).

    Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadits, tanda-tanda

    beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:

    1. Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada

    manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit,

    dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi(Q.S.

    Maryam:64).

    2. Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa,

    senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki

    ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak

    membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    9/37

    kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya

    diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu

    diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).

    3. Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani

    dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.

    4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari

    pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat (Q.S. Al-

    Baqarah:30-34).

    Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan

    dan perbuatan,antara lain:

    1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan

    penjelasan Al-Quran dan Hadits.

    2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.

    Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:

    1. Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).

    2. Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.

    3. Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan

    dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).

    4. Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara

    dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia

    akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah.

    5. Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.

    Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:

    1.Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.

    2.Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.

    3.Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.

    Ibadah Para Malaikat

    Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam

    ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan

    oleh para malaikat adalah:

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    10/37

    a. Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara

    terus menerus.

    b. Malaikat melakukan shalat.

    c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki kabah khusus di langit ketujuh yang dengannya

    mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Mamur.

    d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut

    mereka kepada Allah sangat besar.

    Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat

    Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai

    perkara. Pada hari kiamat para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat melihat

    keisiplinan malaikat melalui hadist Isra Miraj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa

    malikat Jibril tidak diiizinkan masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa

    pertanyaan.

    Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam

    Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala.

    Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara

    penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.

    Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah Subhanallah

    (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan

    mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).

    Macam-Macam Malaikat

    Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya. Allah

    menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah

    dan bukan pula putra putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan

    tugas masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing

    mempunyai tugas khusus.

    Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-

    Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari

    mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

    Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    11/37

    1. Malaikat Jibril

    2. Malaikat Mikail

    3. Malaikat Israfil

    4. Malaikat Izrail

    5. Malaikat Raqib dan Atid

    6. Malaikat Munkar dan Nakir

    7. Malaikat Malik

    8. Malaikat Ridwan

    Tugas-Tugas Malaikat

    Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam

    Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang

    cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat

    sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan

    hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama

    lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

    Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

    1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam

    sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-

    Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).

    2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,

    minuman, dan menurunkan hujan.

    3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-

    Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).

    4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup

    lainnya.

    5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib

    untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).

    6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia,

    di alam kubur.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    12/37

    7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa

    penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).

    8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Rad:23-24).

    Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-

    tugasnya sebagai berikut:

    1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.

    2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.

    3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.

    4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.

    5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.

    6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.

    7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.

    8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

    Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya

    Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara

    manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun

    bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.

    Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat

    pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi

    pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia.

    Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam

    kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak

    manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur

    dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus

    berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

    Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah

    saw, untuk bertadarus Al-quran. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal

    perbuatan manusia.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    13/37

    Tugas

    Soal

    1. Arti kata malaikat adalah ?

    2. Malaikat menurut istilah adalah ?

    3. Malaikat menurut syara adalah ?

    4. Malaikat oleh allah swt diciptakan dari ?

    5. Malaikat yang wajib di ketahui ada ?

    6. Malaikat yang memimpin para malaikat adalah malaikat?

    7. Sebutkan malaikat yang wajib di ketahui ?

    8. Malaikat adalah makhluk allah swt yang?

    9. Sebutkan tugas malaikat ?

    10.

    Sebutkan ayat alquran tentang jumlah malaikat ?

    Jawaban

    1..

    2..

    3..

    4..

    5..

    6..

    7..

    8..

    9..

    10..

    BAB 3

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    14/37

    PERILAKU TERPUJI

    A. PENGERTIAN AKHLAK

    Akhlak berasal dari kata akhlaq yang merupakan jama dari khulqu dari bahasa Arab yang

    artinya perangai, budi, tabiat dan adab. Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang Mulia atauAkhlak yang Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah) dan Akhlak yang Buruk atau Akhlak yangTercela (Al-Ahklakul Mazmumah).

    Akhlak yang mulia, menurut Imam Ghazali ada 4 perkara; yaitu bijaksana, memelihara diri dari

    sesuatu yang tidak baik, keberanian (menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil.Jelasnya, ia merangkumi sifat-sifat seperti berbakti pada keluarga dan negara, hidup

    bermasyarakat dan bersilaturahim, berani mempertahankan agama, senantiasa bersyukur danberterima kasih, sabar dan rida dengan kesengsaraan, berbicara benar dan sebagainya.

    Masyarakat dan bangsa yang memiliki akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan

    tamadun dan kejayaan yang diridai oleh Allah Subhanahu Wataala. Seperti kata pepatah seorangpenyair Mesir, Syauqi Bei: "Hanya saja bangsa itu kekal selama berakhlak. Bila akhlaknya telah

    lenyap, maka lenyap pulalah bangsa itu".

    Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT, akhlak yang baik itu dapatdiwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala

    perintahnya dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnahRasulullah, mencegah diri kita untuk mendekati yang maruf dan menjauhi yang munkar, sepertifirman Allah dalam surat Al-Imran 110 yang artinya Kamu adalah umat yang terbaik untuk

    manusia, menuju kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah

    Akhlak yang buruk itu berasal dari penyakit hati yang keji seperti iri hati, ujub, dengki,sombong, nifaq (munafik), hasud, suudzaan (berprasangka buruk), dan penyakit-penyakit hati

    yang lainnya, akhlak yang buruk dapat mengakibatkan berbagai macam kerusakan baik bagiorang itu sendiri, orang lain yang di sekitarnya maupun kerusakan lingkungan sekitarnya sebagai

    contohnya yakni kegagalan dalam membentuk masyarakat yang berakhlak mulia samalah sepertimengakibatkan kehancuran pada bumi ini, sebagai mana firman Allah Subhanahu Wataala dalam

    Surat Ar-Ruum ayat 41 yang berbunyi:

    Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supayAllah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka

    kembali (ke jalan yang benar). (Q.S. Ar-Ruum: 41).

    B. PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH (TERPUJI)

    Akhlak mahmudah (terpuji) adalah perbuatan yang dibenarkan oleh agama (Allah danRasulNya). Contohnya :

    disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur,

    rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah,

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    15/37

    tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qanaah,dan tawakal, ber-tauhiid, ikhlaas, khauf, taubat, ikhtiyaar, shabar, syukur, tawaadu', husnuzh-

    zhan, tasaamuh dan taaawun, berilmu, kreatif, produktif, akhlak dalam berpakaian, berhias,perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak

    terpuji dalam pergaulan remaja, serta pengenalan tentang tasawuf.

    1. Contoh-Contoh Akhlak Mahmudah

    Dalam pembahasan ini kami akan menjabarkan akhlak mahmudah yang meliputi ikhlas, sabar,syukur, jujur, adil dan amanah.

    a. Ikhlas

    Kata ikhlas mempunyai beberapa pengertian. Menurut al-Qurtubi, ikhlas pada dasarnya berartimemurnikan perbuatan dari pengaruh-pengaruh makhluk. Abu Al-Qasim Al-Qusyairi

    mengemukakan arti ikhlas dengan menampilkan sebuah riwayat dari Nabi Saw, Aku pernah

    bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, Aku telah menanyakan hal itu kepadaAllah,lalu Allah berfirman, (Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku yang Aku berikan kedalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku.

    Keikhlasan seseorang ini, akan menghasilkan kemenangan dan kejayaan. Anggota masyarakatyang mengamalkan sifat ikhlas, akan mencapai kebaikan lahir-bathin dan dunia-akhirat, bersih

    dari sifat kerendahan dan mencapai perpaduan, persaudaraan, perdamaian serta kesejahteraan.

    b. Amanah

    Secara bahasa amanah bermakna al-wafa (memenuhi) dan wadiah (titipan) sedangkan secara

    definisi amanah berarti memenuhi apa yang dititipkankan kepadanya. Hal ini didasarkan pada

    firman Allah SWT: Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk mengembalikan titipan-titipan kepada yang memilikinya, dan jika menghukumi diantara manusia agar menghukumidengan adil (QS 4:58).

    Dalam ayat lainnya, Allah juga berfirman: Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanahkepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka mereka semua enggan memikulnya karena

    mereka khawatir akan mengkhianatinya, maka dipikullah amanah itu oleh manusia.Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh (QS. 33:72).

    c. Adil

    Adil berarti menempatkan/meletakan sesuatu pada tempatnya. Adil juga tidak lain ialah berupa

    perbuatan yang tidak berat sebelah. Para Ulama menempatkan adil kepada beberapa peringkat,yaitu adil terhadap diri sendiri, bawahan, atasan/ pimpinan dan sesama saudara. Nabi Saw

    bersabda, Tiga perkara yang menyelamatkan yaitu takut kepada Allah ketika bersendiriaan dandi khalayak ramai, berlaku adil pada ketika suka dan marah, dan berjimat cermat ketika susah

    dan senang; dan tiga perkara yang membinasakan yaitu mengikuti hawa nafsu, terlampau bakhil,dan kagum seseorang dengan dirinya sendiri. (HR. AbuSyeikh).

    d. Bersyukur

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    16/37

    Syukur menurut kamus Al-mujamual-wasith adalah mengakui adanya kenikmatan danmenampakkannya serta memuji (atas) pemberian nikmat tersebut.Sedangkan makna syukur

    secara syari adalah : Menggunakan nikmat AllahSWT dalam (ruang lingkup) hal-hal yangdicintainya. Lawannya syukur adalah kufur.Yaitu dengan cara tidak memanfaatkan nikmat

    tersebut, atau menggunakannya pada hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.

    Tugas

    Soal

    1. Akhlaq berasal dari kata jama ?

    2. Akhlaq terbagi menjadi ?3. Akhlaq mulia menurut imam Ghazali ada 4 sebutkan ?

    4. Seperti kata pepatah seorang penyair Mesir, Syauqi Bei yaitu ?5. Pengertian akhlaq terpuji ?

    6. Sebutkan 5 contoh aklaq terpuji ?7. Pengertian Iklash adalah ?

    8.

    Pengertian Amanah adalah ?9. Pengertian Adil adalah ?

    10.Pengertian Syukur adalah ?

    Jawaban

    1..

    2..

    3..

    4..

    5..

    6..

    7..

    8..

    9..

    10..

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    17/37

    Bab 4

    Perilaku Tercela

    A.PENGERTIAN AKHLAK MAZMUMAH (TERCELA)

    Akhlak Mazmumah (tercela) adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama (Allah dan

    RasulNya). Contohnya : hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka,khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah,

    fasik, dan murtad, kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur,hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar

    (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir.

    Dalam konteks pembahasan Akhlak itu, maka akhlak dapat di bagi kepada 3 (tiga) bagian

    yaitu :

    1. Akhlak kepada Allah SWTAkhlak kepada Allah adalah perbuatan hambaNya terhadap Allah SWT.

    2. Akhlak kepada MakhlukNyaAkhlak kepada MakhlukNya adalah perbuatan hambaNya terhadap makhluk Allah, seperti

    Malaikat, Jin, Manusia, dan Hewan.3. Akhlak kepada Lingkungan

    Akhlak kepada lingkungan adalah perbuatan hambaNya terhadap lingkungan (semesta alam),seperti : tumbuh-tumbuhan, air (laut, sungai, danau), gunung, dan sebagainya.

    Contoh Sifat Mazmumah (Tercela) yaitu:

    1. Penyakit hati antara lain disebabkan karena ada perasaan iri:

    Iri adalah sikap kurang senang melihat orang lain mendapat kebaikan atau keberuntungan. Sikapini kemudian menimbulkan prilaku yang tidak baik terhadap orang lain, misalnya sikap tidak

    senang, sikap tidak ramah terhadap orang yang kepadanya kita iri atau menyebarkan isu-isu yangtidak baik. Jika perasaan ini dibiarkan tumbuh didalam hati, maka akan muncul perselisihan,

    permusuhan, pertengkaran, bahkan sampai pembunuhan, seperti yang terjadi pada kisah Qabildan Habil.

    2. Penyakit hati disebabkan karena perasaan dengki.

    Dengki artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan kenikmatan dan berusaha agar

    kenikmatan tersebut cepat berakhir dan berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalauorang lain mendapat musibah. Sifat dengki ini berkaitan dengan sifat iri. Hanya saja sifat dengki

    sudah dalam bentuk perbuatan yang berupa kemarahan, permusuhan, menjelek-jelekkan,menjatuhkan nama baik orang lain.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    18/37

    3. Hasud

    Hasud adalah sikap suka menghasud dan mengadu domba terhadap sesama. Menghasud adalahtindakan yang jahat dan menyesatkan, karena mencemarkan nama baik dan merendahkan derajat

    seseorang dan juga karena mempublikasikan hal-hal jelek yang sebenarnya harus ditutupi.Saudaraku (sidang pembaca) tahukah antum, bahwa iri, dengki dan hasud itu adalah suatupenyakit. Pada mulanya iri yaitu perasaan tidak suka terhadap kenikmatan yang dimiliki orang

    lain. Kemudian, jika dibiarkan tumbuh, iri hati akan berubah menjadi kedengkian. Penyakitkedengkian jika dibiarkan terus akan berubah menjadi penyakit yang lebih buruk lagi, yaitu

    hasud.

    Tugas

    Soal

    1.

    Pengertian Akhlak tercela adalah ?

    2.

    Hukum Akhlak tercela adalah ?

    3. Ayat alquran tentang haramnya mempunyai akhlak tercela ?

    4.

    Akhlak tercela bisa dihindari dengan cara?

    5.

    Akhlak tercela itu apakah takdir ?

    6.

    Cara menghilangkan akhlak tercela pada diri kita dengan cara ?

    7.

    Akhlak tercela termasuk sifat yang?

    8.

    Jika seseorang mempunyai akhlak tercela maka harus segera ?

    9.

    Sebutkan macam-macam akhlak tercela?

    10.

    Jika diri kita mempunyai akhlak tercela maka hati kita akan ?

    Jawaban

    1..

    2..

    3..

    4..

    5..

    6..

    7..

    8..

    9..

    10..

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    19/37

    Bab 5INFAK, ZAKAT, HAJI DAN WAKAF

    A. INFAK

    1.Pengertian Infak

    Infak menurut arti bahasa adalah biaya, belanja atau mengeluarkan. Sedangkan infak menurut

    istilah adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki kepada orang yang mebutuhkandengan tujuan mencari ridha Allah.

    Hukum infak ada dua yaitu :1. Wajib yaitu mengeluarkan harta untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga, yang disebut dengan

    nafaqah/nafkah. Firman Allah :

    Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurutkemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkahdari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepadaseseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan

    memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At-Talaq/65; 7)1.

    Sunat yaitu mengeluarkan sebagaian harta kepada orang yang membutuhkan untuk

    mencari keridhaan Allah. Firman Allah :

    Artinya : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secaratersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidakada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah/2; 274)

    Contoh Pengelolaan Infak

    Banyak lembaga di Indonesia yang mengelola infak yang kemudian disalurkan kepada mereka yang

    berhak menerimanya, khususnya kepada mereka yang tertimpa musibah atau bencana.Infak juga dapat

    didayagunakan untuk kegiatan produktif, misalnya untuk modal membuka koperasi sekolah, membiayaikegiatan kerohanian dan sebagainya.

    Membiasakan diri berinfak

    Berinfak merupakan bagian dari amal saleh, untuk itu hendaknya dibiasakan dalam kehidupansehari-hari.

    Untuk dapat membiasakan diri berinfak, maka sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :1. Tanamkan keyakinan bahwa pada setiap harta yang kita miliki ada hak orang lain yang

    membutuhkannya.

    2. Tanamkan rasa kasih sayang terhadap sesama.3. Mulaihah berinfak sesuai kemampuan, sehingga terbiasa setelah berkecukupan.

    B. ZAKAT

    1. Pengertian ZakatZakat menurut arti bahasa adalah tumbuh, berkembang, bertambah, bersih dan suci. Sedang zakat

    menurut istilah adalah kadar (ukuran) harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang berhakmenerimanya.

    Zakat hukumnya wajib. Firman Allah :

    Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

    dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. At-Taubah/9; 103)

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    20/37

    Pada garis besarnya zakat terbagi 2 bagian yaitu :1. Zakat FitrahZakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan untuk membersihkan setiap jiwa muslim laki-laki atau

    perempuan, besar, kecil, merdeka atau hamba sahaya yang memiliki kelebihan harta di akhir bulan

    Ramadhan dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.

    Adapun Syarat wajib zakat Fitrah adalah :

    Islam Hidup di bulan Ramadhan dan malam hari raya Idul Fitri walaupun hanya sebentar.

    Memiliki kelebihan makanan pokok untuk dimakan di malan dan siang hari raya idul fitri.1. Zakat MalZakat Mal atau zakat harta ialah mengeluarkan sebagian harta benda yang menjadi hak milik seseorang

    sesuai dengan ketentuan syariat dengan tujuan untuk membersihkan atau mensucikan harta tersebut.

    Adapun harta yang wajib di zakati adalah sebagai berikut :

    Barang tambang (Madin), yang wajib dizakati ada 2 yaitu :1. Emas, nisabnya (batas minimal wajib zakat) adalah 93,6 gram, sedangkan zakatnya adalah 2,5 % atau1/40.

    2. Perak, nisabnya 624 gram zakatnya 2,5 % Perniagaan/Perusahaan (Tijarah), semua harta perniagaan wajib dizakati, nisab dan zakatnya sama

    dengan emas, waktunya mengeluarkan zakatnya setelah haul (satu tahun) berniaga. Hasil pertanian (Ziraah),berupa biji-bijian yaitu seperti. Padi, jagung dan gandum. Buah-buahanseperti kurma dan anggur. Nisabnya adalah 930 liter/7 kwintal (untuk biji-bijian) bersih dari kulitnya, atau14 kwintal yang masih berkulit. Zakatnya 5 % untuk pengairan yang memakai biaya, 10 % yang

    pengairannya tidak memakai biaya (tadah hujan). Waktu mengeluarkan zakatnya setiap kali panen.

    Peternakan (Anam), yang wajib dizakati adalah :1. Unta, nisabnya 5 ekor

    2. Sapi/Kerbau, nisabnya 30 ekor

    3. Kambing/Domba, nisabnya 40 ekor Barang terpendam (Rikaz). Barang terpendam yang ditemukan seperti emas, perak dan lainnya wajib

    dikeluarkan zakatnya sebesar 20 % (1/5).

    Uang (Nuqud), nisab dan zakat uang sama dengan zakat emas.

    Golongan yang berhak menerima (Mustahik) zakat ada 8 Asnafyaitu :1. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta, pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari

    2. Miskin adalah orang yang memiliki harta dan penghasilan namun tidak mencukupi kebutuhannyasehari-hari.

    3. Amilin adalah oarang yang mengelola zakat.

    4. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam.5. Riqab adalah hamba sahaya yang mau memerdekakan dirinya.

    6. Gharim adalah orang yang mempunyai utang untuk kemaslahtan dirinya atau umat.7. Ibnu Sabil adalah orang yang ada dalam perjalanan (musafir) yang kehabisan bekal.

    Firman Allah :

    Artinya :Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,

    sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS.At-Taubah/9; 60)

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    21/37

    C. HAJI dan UMRAH

    1. Pengertian Haji dan UmrahHaji menurut arti bahasa adalah menyengaja berbuat sesuatu. Sedangkan menurut istilah haji adalah

    sengaja mengunjungi kabah (Baitullah) untuk melakukan ibadah kepada Allah pada waktu dan dengan

    cara-cara yang telah ditentukan.Umrah menurut arti bahasa adalah pergi menuju. Sedang menurut istilah umrah adalah pergi menuju

    kabah (Baitullah) untuk melakukan ibadah kepada Allah dengan cara -cara yang telah ditentukan.Hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi setiap orang yang mampu seumur hidup satu kali,

    berdasarkan firman Allah :Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yangsanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS. Ali Imran/3; 97)

    2. Syarat, Rukun, Wajib, Haji dan Umrah

    a. Syarat Haji dan Umrah

    Syarat Haji dan Umrah ada lima yaitu : Beragama Islam

    Balig Berakal sehat

    Merdeka

    Mampu, mempunyai bekal dan amanb. Rukun Haji dan Umrah

    Rukun Haji ada 5 yaitu : Ihram yaitu niat haji

    Wukuf yaitu diam di padang Arafah

    Thawaf yaitu mengelilingi kabah sebanyak 7 kali SaI yaitu berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali

    Tahalul yaitu akhir dari ibadah haji ditandai dengan mencukur rambut minimal tiga helai.

    Tertib yaitu berurutan sesuai dengan perintah.

    Rukun Umrah sama dengan rukun haji kecuali wukuf.

    c. Wajib Haji

    Wajib haji ada 7 yaitu : Ihram pada miqatnya Bermalam di Muzdalifah

    Melontar jumrah Aqabah

    Melontar tiga jumrah (Ula, Wustha dan Aqabah) Mabit (bermalam) di Mina

    Thawaf Wada

    Menjauhkan diri dari larangan selama ihram haji

    D.Sunat Haji

    Hal-hal yang disunatkan dalam melakukan ibadah haji antara lain : Menunaikan haji secara Ifrad yaitu mendahulukan haji dari pada Umrah.

    Talbiyah,

    Berdoa setelah membaca talbiyah Thawaf Qudum

    Melakukan salat dua rakaat setelah Thawaf qudum

    Masuk ke kabah Ziarah ke makam Nabi Muhammad saw dan Nabi Ibrahim as.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    22/37

    D. WAKAF

    1. Pengertian, Syarat dan Rukun Wakaf

    a. Pengertian Wakaf

    Wakaf menurut arti bahasa ialah menahan, berhenti atau diam. Sedang menurut istilah ialah

    menahan harta benda yang tahan lama zatnya untuk diambil manfaat oleh umum demimendekatkan diri kepada Allah swt.

    Dalil yang berhubungan dengan wakaf diantaranyaArtinya : Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamumenafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan MakaSesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.Ali Imran/3; 92)Ada 3 syarat wakaf yaitu :1. Barang yang diwakafkan harus tahan lama zatnya dan bisa diambil manfaatnya tanpa mengurangizatnya.

    2. Milik sendiri

    3. Digunakan untuk tujuan baik

    b. Rukun Wakaf

    Dalam ibadah wakaf ada beberapa rukun dan syarat yang harus dipenuhi antara lain :1.Wakaf yaitu Orang yang mewakafkan dengan syarat :

    Balig dan rasyid artinya dapat mempertimbangkan segala sesuatu dengan jernih Tidak punyahutang Kemauan sendiri Wakaf tidak boleh dibatalkan

    2. Mauquf yaitu harta yang diwakafkan dengan syarat :Harta yang difakafkan zatnya tahan lama

    Batas-batasnya jelasMilik sendiri dan tidak dalam sengketa3.Maukuf Alaih yaitu penerima wakaf syaratnya :

    Dewasa, bertanggung jawab dan mampu melaksanakan amanat. Sangat dibutuhkan oleh orangbanyak, boleh diberikan kepada badan sosial atau yayasan yang berbadan hukum.4.,Sigat yaitu serah terima wakaf.

    Tugas

    Soal1. Pengertian Infak adalah ?

    2. Sebutkan hukum infak ?

    3. Sebutkan pengertian zakat ?4.

    Ayat tentang hokum zakat ?5.

    Zakat terbagi dua yaitu ? jelaskan !

    6. Sebutkan syarat wajib zakat fitrah ?

    7. Apa pengertian haji ?8. Ayat tentang hokum pergi berangkat haji ?

    9. Apa Pengertian wakaf ?10.

    Sebutkan Rukun wakaf ?

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    23/37

    Jawaban

    1..

    2..

    3..

    4..

    5..

    6..

    7..

    8..

    9..

    10..

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    24/37

    Bab 6

    Keteladanan Rasulullah Periode Madinah

    1. Sejarah Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah

    A.Sebab-Sebab Rasulullah Hijrah ke Madinaha. Adanya provokator, intimidasi dan penganiayaan terhadap diri Rasulullah dan pengikutnya di Mekkah

    yang telah mencapai titik mengkhawatirkan.b. Adanya suasana kondusif dawah di Madinah yang ditandai dengan dukungan penuh dari sebagian

    penduduknya akan keberadaan Islam.

    1. Arti hijrah dan tujuan rasulullah Saw dan umat Islam berhijrah.

    Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui umat Islam. Pertama,

    hijrah berarti meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah Swt, untuk

    melakukan perbuatanperbuatan yang baik, yang disuruh Allah Swt dan diridlai-Nya.

    Contohnya, semula siswa itu malas mengerjakan salat 5 waktu dan malas belajar.

    Kemudian dia membuang jauh sifat malasnya itu, sehingga ia menjadi siswa yang

    berdisiplin dalam salat lima waktu dan rajin dalam menuntut ilmu. Arti hijrah dala m

    pengertian pertama ini wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Rasulullah Saw bersabda

    : "al Muhaajiru man haajara ma nahaa Allahu 'anhu" HR. Bukhori

    Artinya: "Orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan segala apa yang dilarangAllah Swt. (H. R. Bukhari)

    Arti kedua dari hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non-Islam), karena di negeri

    itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan, sehingga tidak memiliki

    kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian umat Islam di negeri kafir itu,

    berpindah ke negeri Islam agar memperoleh keamanaan. dan kebebasan dalam berdakwah

    dan beribadah.

    Arti kedua dari hijrah ini pernah dipraktikkan oleh Rasulullah Saw dan umat Islam,

    yakni berhijrah dari Mekah ke Yatsrib pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah

    bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622 M. Tujuan hijrahnya Rasulullah Saw dan umat

    Islam dari Mekah (negeri kafir) ke Yatsrib (negeri Islam) adalah :

    - Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir

    Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah Saw meninggalkan rumahnya di Mekkah untuk

    berhijrah ke Yatsrib (Madinah), rumah beliau sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy

    dengan maksud untuk membunuhnya.

    - Agar memperoleh keamanandan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah. Sehingga

    dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah Swt untuk

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    25/37

    menegakkandan meninggikan nama-Nya (Islam) (lihat dan pelajari Q.S. AnNahl, 16: 41-

    42)

    2. Dakwah Rasulullah Saw periode Madinah

    Dakwah Rasulullah Saw periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yakni

    dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan wafatnya

    Rasulullah Saw tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 hijrah.

    Materi dakwah yang disampaikan Rasulullah Saw pada periode Madinah, selain

    ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surah Makkiyahdan hadist periode Makkah, juga

    ajaran Islam yang terkandung dalam 25 surah Madaniyah dan hadits periode Madinah.

    Adapun ajaran Islam periode Makkah sudah dikemukakan dalam Bab 6 semester pertamabuku ini. Sedangkan ajaran Islam yang terkandung pada 25 surah Madaniyah dan hadis

    periode Madinah, umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan.

    Mengenai objek dakwah Rasulullah Saw pada periode Madinah adalah orang-orang

    yang sudah masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshar. Riga orang-orang yang

    belum masuk Islam seperti kaum Yahudi penduduk Madinah, para penduduk di lua r kota

    Madinah yang termasuk bangsa Arab, dan Yang tidak termasuk bangsa Arab.

    Rasulullah Saw diutus oleh Allah Swt bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh

    umat manusia di dunia, Allah Swt berfirman:

    Artinya: "Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alamsemesta. " (Q.S. Al-Anbiya', 21: 107)

    Dakwah Rasulullah Saw yang ditujukan kepada orang-orang yang, sudah masuk

    Islam (umat Islam) bertujuan agar mereka mengetahui seluruh ajaran Islam baik yang

    diturunkan di Mekah ataupun yang diturunkan di Madinah. Kemudian mengamalkannya

    dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang bertakwa.

    Selain itu Rasulullah Saw dibantu oleh para sahabatnya melakukan usaha-usaha nyata agar

    terwujud persaudaraan sesama umat Islam dan terbentuk masyarakat madam di Madinah.

    Usaha-usaha nyata Rasulullah Saw seperti tersebut akan dibahas pada subpokok bahasan

    tentang strategi Rasulullah dalam membentuk masyarakat madani di Madinah.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    26/37

    Mengenai dakwah yang ditujukan kepada orang-orang yang belum, masuk Islam

    bertujuan agar mereka bersedia menerima Islam sebagai agamanya, mempelajari ajaran -

    ajarannya dan mengamalkannya, sehingga mereka menjadi umat Islam yang senantiasa

    beriman dan beramal saleh, yang berbahagia di dunia serta sejahtera di akhirat.

    Tujuan dakwah Rasulullah Saw yang luhur dan cara penyampaiannya yang terpuji,

    menyebabkan umat manusia yang belum masuk Islam banyak yang masuk Islam dengan

    kemauandan kesadaran sendiri. Namun tidak sedikit pula orang-orang kafir yang tidak

    bersedia masuk Islam, bahkan mereka berusaha menghalang-halangi orang lain masuk

    Islam dan juga berusaha melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumi. Mereka

    itu seperti kaum kafir Quraisy penduduk Makkah, kaum Yahudi Madinah, dan sekutu-

    sekutu mereka.

    Setelah ada izin dari Allah Swt untuk berperang, sebagaimana firman-Nya dalam

    Surah Al Hajj (22): 39dan Al-Baqarah (2): 190, maka kemudian Rasulullah Saw dan para

    sahabatnya menyusun kekuatan untuk menghadapi peperangan dengan orang kafir yang

    tidak dapat dihindarkan lagi.

    Peperangan-peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dan para pengikutnya

    itu tidaklah bertujuan untuk melakukan penjajahan atau meraih harta rampasan perang,

    tetapi bertujuan untuk :

    - Membela diri, kehormatan, dan harta.

    - Menjamin kelancaran dakwah, dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak

    menganutnya.

    - Untuk memelihara umat Islam agar t idak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan Romawi.

    Setelah Rasulullah Saw dan para pengikutnya mampu membangun suatu negara

    yang merdeka dan berdaulat, yang berpusat di Madinah, mereka berusaha menyiarkan dan

    memasyhurkan agama Islam, bukan saja terhadap Para penduduk jazirah Arabia, tetapi juga

    keluar Jazirah Arabia, maka bangsa Romawi dan Persia menjadi cemas dan khawatir

    kekuasaan mereka akan tersaingi. Oleh karena itu, bangsa Romawi dan bangsa Persia

    bertekad untuk menumpas dan menghancurkan umat Islam dan agamanya. Untuk

    menghadapi tekad bangsa Romawi dan Persia tersebut, Rasulullah dan para pengikutnya

    tidak tinggal diam sehingga terjadi peperangan antara umat Islam dan bangsa Romawi,

    yaitu perang Mut'ah pada tahun 8 H, di dekat desa Mut'ah. bagian utara jazirah Arabia dan

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    27/37

    kedua Perang Tabuk pada tahun 9 H di kota Tabuk, bagian utara. Jazirah Arabia.

    Sedangkan bangsa Persia selalu mengadakan penyerangan kepada wilayah kekuasaan umat

    Islam. Peperangan lainnya yang dilakukan pada masa Rasulullah Saw seperti :

    a. Perang Badar Al-Kubra, terjadi pada tanggal 1 Ramadhan tahun 2 H di sebuah tempat dekat

    Perigi Badar, Yang letaknya antara Mekah dan Madinah. Peperangan ini terjadi antara

    Rasulullah Saw dan para pengikutnya dengan kaum kafir Quraisy yang telah mengusir

    kaum Mukimin penduduk Mekah untuk pindah ke Madinah dengan meninggalkan rumah

    dan harta benda. Mereka masih tetap bertekad untuk menghancurkan Islam dan kaum

    muslimin di Madinah. Dalam Perang Badar ini kaum Muslimin memperoleh kemenangan

    yang gemilang.

    b. Perang Uhud terjadi pada pertengahan Sya'ban tahun 3 H. Pada peperangan ini kaum

    Muslimin mengalami kekalahan.

    c. Perang Ahzab (Khandaq), terjadi pads bulan Syawal tahun 5 H. Ahzab artinya golongan-

    golongan, yaitu gabungan kaum kafir Quraisy, kaum Yahudi, Bani Salim, Bani Asad,

    Garhfan, Bani Murrah, dan Bani Asyja, sehingga berjumlah 10.000 lebih. Pasukan Ahzab

    ini menyerbu Madinah untuk menumpas Islam dan umat Islam. Atas inisiatif dari Salman

    Al-Farisi, untuk mempertahankan kota Madinah dibuat parit yang dalam dan lebar. Berkat

    inisiatif itu, kekompakan umat Islam dan pertolongan Allah Swt, dalam perang Ahzab ini

    umat Islam memperoleh kemenangan.

    Pada tahun keenam hijriah Rasulullah Saw dan para pengikutnya umat Islam

    penduduk Madinah dan 1.000 orang berangkat menuju Makkah untuk melakukan umrah.

    Agar kaum kafir Quraisy tidak menduga bahwa kedatangan kaum muslim ke Makkah untuk

    memerangi mereka, maka jauh sebelum mendekati kota Makkah umat Islam sudah

    mengenakan pakaian ihram, tidak membawa alat-alat perang, kecuali pedang dalam

    sarungnya sekadar untuk menjaga diri di perjalanan.

    Rombongan kaum muslimin tiba di suatu tempat yang bernama "Al Hudaibiyah".

    Yang letaknya beberapa kilometer dari kota Mekah, dengan maksud selain untuk

    beristirahat. juga untuk melihat situasi. Sebenarnya saat itu te rmasuk bulan yang disucikan

    oleh bangsa arab Islam. Mereka dilarang melakukan peperangan di dalamnnya. Namun

    dalam kenyataannya, kaum kafir Quraisy telah menempatkan sejumlah bala tentara yang

    cukup besar di perbatasan kota Makkah, siap untuk melakukan peperangan. Membaca

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    28/37

    situasi demikian, kemudian Rasulullah Saw mengutus sahabat Utsman bin Affan memasuki

    kota Makkah untuk menemui pimpinan kaum kafir Quraisy dan menjelaskan kepadanya,

    bahwa kedatangan mereka ke Mekah bukan untuk berperang, tetapi semata -mata untuk

    melakukan ibadah umrah. Namun kaum kafir Quraisy bersikeras tidak mengizinkan kaum

    Muslimin memasuki kota Makkah, dengan alasan akan menjahihkan kewibawaan kaum

    kafir Quraisy di mata bangsa Arab.

    Sahabat Utsman ditahan oleh kaum kafir Quraisy, bahkan tersiar kabar bahwa beliau

    telah dibunuh. Menyikapi kabar tersebut kaum Muslimin telah bersepakat mengadakan

    "sumpah setia" (baiat), untuk berperang melawan kafir Quraisy, sampai meraih

    kemenangan. Sumpah setia itu disebut "Baiatur Ridwan".

    Untunglah di saat-saat genting seperti itu sahahat Utsman bin Affan.muncul,

    membawa berita akan diadakannya perundingan antara kaum kafir Quraisy dengan kaum

    muslimin. Maka terjadilah perundingan antara delegasi kaum kafir Quraisy yang dipimpin

    oleh Suhail Ibnu Umardan delegasi umat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw

    Perundingan tersebut melahirkan kesepakatan antara dua belah pihak,dan melahirkan

    sebuah perjanjian, yang dikenal dalam sejarah sebagai perjanjian Hudaibiyah (Sulhul

    Hudaibiyah).

    Isi perjanjian itu sebagai berikut :

    1) Selama sepuluh tahun diberlakukan gencatan senjata antara kaum Quraisy penduduk

    Makkahdan umat Islam penduduk Madinah.

    2) Orang Islam dari kaum Quraisy yang datang kepada umat Islam, tanpa seizin walinya

    hendaklah ditolak oleh umat Islam.

    3) Kaum Quraisy, tidak akan menolak orang-orang Islam yang kembali dan bergabung dengan

    mereka.

    4) Tiap kabilah yang ingin masuk dalam persekutuan dengan kaum Quraisy atau dengan kaum

    muslimin dibolehkan dan tidak akan mendapat rintangan.

    5) Kaum muslimin tidak jadi mengerjakan umrah saat itu, mereka harus kembali ke Madinah

    dan boleh mengerjakan umrah di tahun berikutnya dengan persyaratan :

    - Kaum Muslimin memasuki kota Mekah setelah penduduknya untuk sementara keluar dari

    koa Makkah.

    - Kaum muslimin memasuki kota Makkah tidak boleh membawa senjata.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    29/37

    - Kaum Muslimin tidak boleh berada di dalam kota Makkah lebih dari tiga hari tiga malam.

    Kaum kafir Quraisy mengetahui, bahwa perjanjian Hudaibiyah ini sangat

    menguntungkan kaum muslimin. Umat Islam semakin kuat, karena hampir seluruh

    semenanjung Arab, termasuk suku-suku bangsa Arab yang paling selatan telah

    menggabungkan diri kepada Islam. Kaum kafir Quraisy merasa terpojok dan mereka secara

    sepihak berniat membatalkan perjanjian Hudaibiah itu, dengan cara menyerang Bani

    Khuza'ah yang berada di bawah perlindungan Islam. Sejumlah prang dari Bani Khuza'ah

    mereka bunuh dan selebihnya mereka cerai-ceraikan. Bani Khuza'ah segera mengadu

    kepada Rasulullah saw, dan mohon keadilan.

    Mendapat pengaduan seperti itu kemudian Nabi Muhammad Saw dengan sepuluh

    ribu bala tentaranya berangkat menuju kora Mekah untuk membebaskan kota Mekah dari

    para penguasa kafir yang zalim, yang telah melakukan pembunuhan secara kejam terhadap

    umat Islam dari Bani Khuza'ah.

    Rasulullah Saw sebenamya tidak menginginkan terjadinya peperangan, yang sudah

    tentu akan menelan banyak korban jiwa. Untuk itu Rasulullah Sawdan bala tentaranya

    berkemah di pinggiran kota Makkah dengan maksud agar kaum kafir Quraisy melihat

    sendiri, kekuatan besar dari bala tentara kaum Muslimin. Taktik Rasulullah Saw seperti itu

    ternyata berhasil, sehingga dua orang pemimpin Quraisy yaitu Abbas (paman Nabi Saw)

    dan Abu Sufyan (seorang bangsawan Quraisy yang lahir tahun 567M dan wafat tahun 652

    M) datang menemui Rasulullah Saw dan menyatakan diri masuk Islam.

    Dengan masuk Islamnya kedua orang pemimpin kaum kafir Quraisy itu Rasulullah

    Saw dan bala tentaranya dapat memasuki kota Makkah dengan aman dan membebaskan

    kota itu dari para penguasa kaum kafir Quraisy yang dzalim. Pembebasan kota Makkah ini

    terjadi pada tahun 8 H secara damai tanpa adanya pertumpahan darah. Bahkan setelah itu,

    kaum Quraisy berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam, menerima ajakan

    Rasulullah dengan kerelaan hati. Kemudian bersama-sama bala tentara Islam mereka

    membersihkan Ka'bah dari berhala-berhala dan menghancurkan berhala-berhala itu.

    Kaum Muslimin masih menghadapi kaum musyrikin, yang semula bersekutu dengan

    kaum kafir Quraisy yang telah masuk Islam itu, yaitu Bani Saqif, Bani Hawazin, Bani Nasr,

    dan Bani Jusyam. Kaum musyrikin tersebut bersatu di bawah pimpinan Malik bin Auf

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    30/37

    (Bard Nasr) berangkat menuju Makkah untuk memerangi kaum Muslimin, yang telah

    menghancurkan berhala-berhala yang mereka sembah.

    Mendengar berita bahwa kaum musyrikin itu akan memerangi umat Islam di

    Makkah, maka Rasulullah Saw memimpin bala tentaranya sebanyak 12.000 orang menuju

    ke lembah Hunain tempat kaum musyikin berkemah. Maka terjadilah pertempuran sengit

    antara pasukan Islam dan pasukan musyrikin yang berakhir dengan kemenangan di pihak

    Islam. Perang Hunain ini terjadi dua minggu setelah peristiwa pembebasan kota Makkah

    (Fathul Makkah).

    Sisa pasukan musyrikin melarikan diri ke Thaif. Rasulullah Sawdan bala tentaranya

    mengejar mereka ke Thaif, lain mengadakan pengepungan selama beberapa hari lamanya

    sehingga pemimpin mereka Malik bin Auf dengan seluruh pasukan gabungannya, Yaitu:

    Bani Saqif, Bani Hamazim, Bani Nasr, dan Bani Jusyam menyatakan masuk Islam.

    Pada tahun ke-9dan 10 H berbagai kabilah bangsa Arab seperti Barn Tamim, Bani

    Amr, Bani Sa'ad Ibnu Bakr, dan Bani Abdul Haris datang ke Madinah menghadap

    Rasulullah Saw untuk menyatakan dukungannya.

    Dengan demikian seluruh Jazirah Arabia telah masuk Islam, dan masuk wilayah

    pemerintahan Islam yang berpusat di Madinah. Rasulullah Sawdan umat Islam memperoleh

    kemenangan yang gilang-gemilang (lihatdan pelajari QS. An-Nasr, 1 10: 1-3).

    3. Dakwah Islam keluar Jazirah Arabia

    Rasulullah Saw menyeru umat manusia di luar Jazirah Arabia agar memeluk agama

    Islam, dengan jalan, mengirim utusan untuk menyampaikan surat dakwah Rasulullah Saw

    kepada para penguasa atau para pembesar mereka. Para penguasa atau para pembesar

    negara yang dikirimi surat dakwah Rasulullah Saw itu seperti :

    a. Heraclius, Kaisar Romawi Timur

    Yang menerima surat dakwah Rasulullah, melalui utusannya DillijAli bill Khalifah.

    Heraclius tidak menerima seruan dakwah Rasulullah Saw karena tidak mendapat

    persetujuan dari para pembesar negara dan para pendeta. Namun surat dakwah itu

    dibalasnya dengan tutur kata sopan, di samping mengirimkan hadiah untuk Rasulullah Saw.

    b. Muqauqis, Gubernur Romawi di Mesir

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    31/37

    Rasulullah Saw mengirim surat dakwah kepada Muqauqis melalui utusannya yang bernama

    Hatib. Setelah surat itu dibaca Muqauqis belum bisa menerima seruan untuk masuk Islam,

    namun dia menyampaikan surat balasan kepada Rasululfah Sawdan mengirim hadiah-

    hadiah berupa seorang budak wanita, kuda, keledai, dan pakaian-pakaian.

    c. Syahinsyah, Kaisar Persia

    Syahinsyah adalah penguasa yang lalim dan sombong. Karena kesombonganya surat

    dakwah Rasulullah Saw itu dirobek-robeknya. Mengetahui Surat dakwah itu dirobek-robek,

    Rasulullah menjelaskan bahwa Syahinsyah yang sombong itu akan dibunuh oleh anaknya

    sendiri pada malam Selasa tanggal 10 Jumadil Awal tahun ke-7 hijrah. Apa yang diucapkan

    Rasulullah Saw ternyata sesuai dengan kenyataan. Syahinsyah dibunuh oleh anaknya

    sendiri yaitu as Syirwaih karena kelalimannya.

    Kemudian Surat dakwah Rasulullah Saw dikirimkan pula kepada An Najasii (Raja

    Ethiopia), AlMunzir bin Sawi (Raja Bahrain), Hudzah bin Ali (Raja Yamamah) dan Al

    Haris (Gubernur Romawi di Syam). Di antara penguasa-penguasa tersebut yang menerima

    seruan dakwah Rasulullah, hanyalah Al-Munzir bin Sawi penguasa Bahrain yang

    menyatakan masuk Islam dan mengajak para pembesar negara dan rakyatnya agar masuk

    Islam.

    B. Strategi Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah

    Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah Rasulullah Saw periode

    Madinah adalah :

    1. Berdakwah dimulai dari diri sendiri. Maksudnya sebelum mengajak orang lain meyakini

    kebenaran Islamdan mengamalkan ajarannya, maka terlebih dahulu orang yang berdakwah

    itu harus meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.

    2. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah Swt dalam Surah An-

    Nahl (16): 125. (Coba kalian cari dan pelajari!)

    3. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah Saw dan umatnya. Dalil wajibnya: Al-

    Qur'an Surah Ali Imran, 3: 104,dan Hadis Rasulullah Saw:

    "Baliighuu `annii walau ayatan " HR. Bukhori.

    Artinya: Sampaikanlah apa yang berasal dariku (tentang Islam) walau hanya satu ayat

    (H.R. Bukhari).

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    32/37

    4. Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah Swt semata, bukan dengan niat untuk

    memperoleh popularitasdan keuntungan yang bersifat materi. Umat Islam dalam

    melaksanakan tugas dakwahnya, selain harus menerapkan pokok-pokok pikiran yang

    dijadikan sebagai strategi dakwah Rasulullah Saw, juga hendaknya meneladani strategi

    Rasulullah Saw dalam membentuk masyarakat Islam atau masyarakat madani di Madinah.

    Masyarakat madani adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam untuk seluruh aspek

    kehidupan, sehingga terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun thoyyibatun wa

    rabbun ghofuur yakni masyarakat yang baik, aman, tentram, damai, adil dan makmur di

    bawah naungan rida illahi dan ampunannya. Adapun usaha-usaha Rasulullah SAW dalam

    mewujudkan masyarakat sebagai mana tersebut adalah :

    a. Membangun masjid

    Masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah Saw di Madinah ialah masjid Quba,

    yang berjarak + 5 km, sebelah barat Madinah. Masjid Quba ini dibangun pada tanggal 12

    Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M).

    Setelah Rasulullah saw menetap di Madinah, pada setiap hari Sabtu, beliau

    mengunjungi Masjid Quba untuk salat berjamaah dan menyampaikan dakwah Islam. Masjid

    kedua yang dibangun oleh Rasulullah Saw dan sahabatnya adalah masjid nabawi di

    Madinah. Masjid ini dibangun secara gotong royong oleh kaum muhajirin dan Ansar, yang

    peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dan peletakan batu kedua,

    ketiga, keempat, dan kelima dilaksanakan oleh para sahahat terkemuka yakni: Abu Bakar

    r.a., Umar bin Khotob r.a. Utsman bin Affan r.a., dan Ali bin Abi Tholib r.a. Mengenai

    fungsi atau peranan masjid masa Rasulullah Saw adalah sebagai berikut :

    - Masjid sebagai sarana pembinaan umat Islam di bidang aqidah dan akhlak.

    - Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya sholat lima waktu, salat Jumat, salat Tarwih,

    salat Idul Fitri, dan Idul Adha. (Lihat Q.S. Al-Jinn, 72: 18)

    - Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang bersumber

    kepada Al-Qur'an dan Hadist.

    - Masjid sebagai tempat pertemuan untuk menjalin hubungan persaudaraan sesama muslim

    (ukhuwah Islamiah) demi terwujudnya persatuan.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    33/37

    - Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial, misalnya sebagai tempat penampungan

    zakat, infak, dan sedekah dan menyalurkannya kepada yang berhak menerimanya, terutama

    para fakir miskin dan anak-anak yatim telantar.

    - Menjadikan halaman masjid dengan memasang tenda, sebagai tempat pengobatan para

    pender ita sakit, terutama para pejuang Islam yang menderita luka akibat perang melawan

    orang-orang kafir. Sejarah mencatat adanya seorang perawat wanita terkenal pada masa

    Rasulullah yang bernama "Rafidah".

    - Rasulullah Saw menjadikan masjid sebagai tempat bermusyawarah dengan para sahabatnya.

    Masalah-masalah yang dimusyawarahkan antara lain: usaha-usaha untuk mengatasi

    kesulitan, usaha-usaha untuk memajukan umat Islam, dan strategi peperangan melawan

    musuh-musuh Islam agar memperoleh kemenangan.

    b. Mempersaudarakan antara Kaum Muhajirin dan Anshar

    Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah Saw penduduk Mekah yang berhijrah ke

    Madinah. Ansar adalah para sahabat Rasulullah Saw, penduduk asli Madinah yang

    memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin.

    Rasulullah Saw bermusyawarah dengan Abu Bakar r.a.dan Umar bin Khattab, untuk

    mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar hingga terwujud persatuan yang tangguh.

    Hasil musyawarah memutuskan bahwa setiap orang Muhajirin mencari dan mengangkat

    seorang dari kalangan Anshar menjadi saudara senasab (seketurunan), dengan niat ikhlas

    karena Allah Swt, demikian juga sebaliknya orang Anshar. Rasulullah Saw memberi

    contoh dengan mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai saudaranya. Apa yang dicontohkan

    oleh Rasulullah Saw untuk seluruh sahabatnya misalnya:

    Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah Saw sebagai pahlawan Islam yang

    pemberani bersaudara dengan Zaid bin Haritsah, mantan hamba sahaya yang kemudian

    dijadikan anak angkat Rasulullah Saw Abu BakarAsh-Shiddiq, bersaudara dengan Kharizah

    bin Zaid. Umar bin Khattab bersaudara dengan Irban bin Malik Al Khazraji (Ansar).

    Utsman bin Affan bersaudara dengan Aus bin Tsabit. Dan Abdurrahman bin Auf

    bersaudara dengan Saad bin Rabi (Anshor).

    Demikianlah seterusnya setiap orang Muhajirin dan orang Anshar, termasuk

    Muhajirin setelah hijrahnya Rasulullah Saw, dipersaudarakan secara sepasang-sepasang,

    layaknya seperti saudara senasab.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    34/37

    Persaudaraan secara sepasang-sepasang seperti tersebut, ternyata membuahkan hasil antara

    Muhajirin dan Anshar terjalin hubungan persaudaraan yang lebih baik. Mereka saling

    mencintai, saling menyayangi, hormat-menghormati, dan tolong-menolong dalam kebaikan

    dan ketakwaan.

    Kaum Anshar dengan ikhlas memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin

    berupa tempat tinggal, sandang pangan, dan lain-lain yang diperlukan. Namun kaum

    Muhajirin juga tidak diam berpangku tangan, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencari

    nafkah agar dapat hidup mandiri. Misalnya Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, Abu

    Bakar, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abu Thalib menjadi petani karma.

    Kaum Muhajirin yang belum mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian oleh

    Rasulullah Saw ditempatkan di bagian Masjid Nabawi yang beratap yang disebut suffa dan

    mereka dinamakan ahlu Suffa (penghuni suffa). Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi

    oleh kaum Muhajirin dan Anshar secara gotong royong. Kegiatan Ahlu Suffa itu antara lain

    mempelajari dan menghafal AlQur'an dan Hadits, kemudian diajarkan kepada yang lain.

    Sedangkan apabila terjadi perang antara. kaum Muslimin dengan kaum kafir, mereka ikut

    berperang.

    C. Perjanjian Bantu-Membantu antara Umat Muslim dan Umat Non-Islam

    Pada waktu Rasulullah Saw menetap di Madinah, Penduduknya terdiri. 3 golongan,

    yaitu umat Islam umat Yahudi (Banu Qainuqa, Bani Nadzir, Banu Quraidhoh) dan orang-

    orang arab yang belum masuk Islam.

    Rasulullah Saw membuat perjanjian dengan penduduk Madinah non-Islam dan tertuang

    dalam Piagam Madinah. Isi Piagam Madinah itu antara lain :

    1. Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk Madinah memiliki hak pribadi, keagamaan,

    dan politik. Sehubungan dengan itu Setiap golongan penduduk Madinah, berhak

    menjatuhkan hukuman kepada orang yang membuat kerusakan dan memberi keamanan

    kepada orang yang mematuhi peraturan.

    2. Setiap individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebasan beragama.

    3. Seluruh penduduk Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin, kaum Yahudi, dan orang-

    orang Arab yang belum masuk Islam sesama mereka hendaknya sating membantu dalam

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    35/37

    bidang moril dan materiil. Apabila Madinah diserang musuh, maka seluruh penduduk

    Madinah harus bantu-membantu dalam mempertahankan kota Madinah.

    4. Rasulullah adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan perselisihan

    yang terjadi di Madinah harus diajukan kepada Rasulullah untuk diadili sebagaimana

    mestinya.

    D. Meletakakan Dasar Politik, Ekonomi, dan Sosial yang Islami demi Terwujudnya

    masyarakat Madani

    Islam tidak hanya mengajarkan bidang akidah dan ibadah, tetapi mengajarkan juga

    bidang politik, ekonomi, dan sosial, yang kesemuanya bersumber pada Al Qur' an dan

    hadits.

    Pada masa Rasulullah, penduduk Madinah mayoritas sudah beragama Islam,

    sehingga masyarakat Islam sudah terbentuk, maka adanya pemerintahan Islam merupakan

    keharusan. Rasulullah Saw selain sebagai seorang nabi dan rasul, juga tampil sebagai

    seorang kepala negara (khalifah).

    Sebagai kepala negara, Rasulullah Saw telah meletakkan dasar bagi sistem politik

    Islam, yakni musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat mengangkat wakil-wakil

    rakyat dan kepala pemerintahan, serta membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh

    seluruh rakyatnya. Dengan syarat, peraturan-peraturan itu tidak menyimpang dari tuntunan

    Al Qur'an dan Hadits (dalil naqlinya lihat Q.S. An Nisa'- (4): 59).

    Dalam bidang ekonomi Rasulullah Saw telah meletakkan dasar bahwa sistem

    ekonomi Islam itu harus dapat menjamin terwujudnya keadilan sosial.

    Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Rasulullah Saw telah meletakkan dasar antara

    lain adanya persamaan derajat di antara semua individu, semua golongan, dan semua

    bangsa. Sesuatu yang membedakan derajat manusia ialah amal salehnya atau hidup

    bermanfaat (lihat QS. Al-Hujurat (49): 13).

    D. Hikmah Sejarah Dakwah Rasulullah SAW1. Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshar dapat memberikan

    rasa aman dan tentram.2. Persatuan dan saling menghormati antar agama.

    3. Menumbuh kembangkan tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang kaya dan miskin.

    4. Memahami bahwa umat islam harus berpegang menurut aturan Allah SWT.5. Memahami dan menyadari bahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan Allah SWT dan antaramanusia dengan manusia.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    36/37

    6. kita mendapat warisan yang sangat menentukan kaselamatan kita baik di dunia maupun di akhirat.

    7. Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam.

    8. Terciptanya hubungan yang kondusif

    Rangkuman

    Dakwah Rasulullah Saw periode Madinah dilakukan selama sepuluh tahun. Dakwah

    ditujukan kepada umat Islam dan umat yang belum masuk Islam. Dakwah periode Madinah

    ini mendapat hambatan dan tantangan dari kaum kafir Quraisy, Yahudi Madinah, dan

    sekutu-sekutunya. Mereka musuh-musuh Islam bertekad untuk melenyapkan Islamdan

    kaum Muslimin. Untuk menghadapi tantangan dan tekad musuh-musuh Islam tersebut, dan

    setelah turun ayat Al-Qur'an yang isinya izin dari Allah Swt untuk berperang, maka

    terjadilah beberapa kali peperangan seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Ahzab.

    Pada tahun ke-6 H terjadi Perjanjian Hudaibiyah antara umat Islam, dengan kaum kafir

    Quraisy. Perjanjian ini menguntungkan umat Islam, antara lain umat Islam memperoleh

    keleluasaan untuk berdakwah, sehingga dalam waktu dua tahun saja berbagai kabilah Arab

    berduyun-duyun masuk Islam. Pada tahun ke-8 H kaum kafir Quraisy melanggar Per janjian

    Hudaibiyah. Hal ini memberi kesempatan kepada Rasulullah Saw dan umat Islam untuk

    membebaskan Makkah dan penguasa kaum kafir Quraisy yang zalim. Rasulullah Saw

    dengan bala tentaranya sebanyak 10.000 orang berangkat menuju Makkah dan tanpa

    perlawanan kaum kafir Quraisy menyerah dan menyatakan diri masuk Islam. Tidak lama

    setelah pembebasan kota Makkah, terjadi lagi Perang Hunain dan Thaif. Dalam peperanganini kaum musyrikin mengalami kekalahan dan seluruhnya masuk Islam. Pada tahun ke-9

    dan ke-10 H berbagai kabilah bangsaArab menghadap Rasulullah Saw untuk menyatakan

    dukungannya. Demikianlah seluruh Jazirah Arab sudah masuk Islam dan masuk wilayah

    pemerintahan Islam Yang berpusat di Madinah.

  • 7/24/2019 Materi PAI Dan Tugas PAI

    37/37

    Tugas

    Soal

    1. Sebutkan sebab-sebab rasulullah saw hijrah ?

    2. Arti Hijrah yaitu?

    3. Tulis rangkuman dakwah rasulullahsaw di madinah ?

    4. Pada waktu Rasulullah Saw menetap di Madinah, Penduduknya terdiri. 3 golongan,

    yaitu ?

    5. Isi piagam madinah yaitu ?

    6. Sebutkan Hikmah Sejarah Dakwah Rasulullah SAW ?

    7. Apa saja sebab Rasulullah hijrah ke Madinah?8. Apa saja upaya yang dilakukan Rasulullah dalam pembinaan umat di Madinah?

    9. Bagaimana peristiwa hijrahnya Rasulullah?

    10.

    Apa saja strategi yang dilakukan Rasulullah dalam membina masyarakat Islam Madinah?

    Jawaban

    1..

    2..

    3..

    4..

    5..

    6..

    7..

    8..

    9..

    10..

    Sekian dari saya,mohon maaf jika ada kekurangan.Wassalamualaikum.wr.wb.