Materi Ajar Pelatihan Satu Data 2018 untuk Penyuluh...

Materi Ajar Pelatihan Satu Data 2018 untuk Penyuluh(KUSUKA, Data Produksi, Bantuan Pemerintah)

Materi AjarPelatihan Satu DataTATA TERTIB PELATIHAN

• Datang tepat waktu

• Tidak melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelatihan Bermain handphone (media sosial, games)

Membuka email

Mengerjakan pekerjaan lain

• Tidak melakukan hal-hal yang mengganggu jalannya pelatihan, seperti: Menerima telepon

Berbicara dengan peserta saat pelatih berbicara

• Aktif bertanya, menjawab atau mengerjakan tugas

• Melapor pada pelatih apabila berhalangan hadir

2

Materi AjarPelatihan Satu DataTUJUAN PELATIHAN

Setelah selesai melakukan pelatihan diharapkan peserta:

1. Memahami tugas dan tanggung jawab sebagai Penyuluh, khususnya di bidang KUSUKA, Data Produksi, dan Bantuan Pemerintah

2. Memahami standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku

3. Mampu mengisi data dalam formulir KUSUKA dan Data Produksi dengan benara. Memahami data-data yang harus dikumpulkan dari responden

b. Memahami cara mendapatkan data-data dari responden

c. Memahami struktur setiap kuesioner

d. Mampu mengisi data dalam setiap kuesioner

4. Mampu mengisi data dalam Aplikasi Satu Data (Modul KUSUKA, Data Produksi, dan BantuanPemerintah) dengan benar

3

Materi AjarPelatihan Satu DataAGENDA

4

No. Waktu JP Agenda

1. 08.00 – 08.15 0 Pembukaan

2. 08.15 – 09.00 1 Pengantar Satu Data

3. 09.00 – 09.45 1 KUSUKA

4. 09.45 – 10.00 0 Coffee Break

5. 10.00 – 12.00 2,5 Pengisian Kuesioner KUSUKA & Praktek Aplikasi KUSUKA

6. 12.00 – 13.00 0 ISHOMA

7. 13.00 – 14.00 1,5 Praktek Aplikasi KUSUKA

8. 14.00 – 14.45 1 Pengantar Data Produksi & Sampling

9. 14.45 – 15.30 1 Data Produksi Tangkap dan Pengisian Kuesioner Budidaya

10. 15.30 - 15.45 0 Coffee Break

11. 15.45 – 16.30 1 Data Produksi Budidaya dan Pengisian Kuesioner Tangkap

12. 16.30 – 17.15 1 Data Pasar dan Pengisian Kuesioner UPI - UPPN

13. 17.15 – 18.00 1 Data Cold Storage dan Pengisian Kuesioner Pasar

HARI 1

Materi AjarPelatihan Satu DataAGENDA

5

No. Waktu JP Agenda

1. 08.00 – 08.15 0 Pembukaan

2. 08.15 – 09.45 2 Data UPI – UPPN dan Pengisian Kuesioner Cold Storage

3. 09.45 – 10.00 0 Coffee Break

4. 10.00 – 10.45 1 Data Garam dan Pengisian Kuesioner Garam

5. 10.45 – 12.00 1,5 Komunikasi Efektif dan Pengantar Modul Produksi

6. 12.00 – 13.00 0 ISHOMA

7. 13.00 – 15.00 2,5 Praktek Modul Produksi

8. 15.00 – 15.15 0 Coffee Break

9. 15.15 – 16.00 1 Bantuan Pemerintah

10. 16.00 – 17.30 2 Praktek Aplikasi Bantuan Pemerintah

HARI 2

PENGANTAR SATU DATA (KUSUKA, DATA PRODUKSI, BANTUAN PEMERINTAH)

6

Materi AjarPelatihan Satu Data

SalingMemperkuat

Memberi Manfaat

Nilai TambahSosial bagi

KepentinganBersama

MISI KKP

MISI

Kedaulatan

Keberlanjutan

Kesejahteraan

Mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, gunamenopang kemandirian ekonomi dg mengamankan sumber daya kelautan danperikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

Mewujudkan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan

Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri serta berkepribadian dalam kebudayaan

Ketiga hal diatas dilakukan secarabertanggung jawab berlandaskan

gotong royong7


Presiden Joko Widodo, 13 April 2016

“Kita tidak mau mengulang-ulang lagi tradisi-tradisi lama di mana perencanaan dan penganggaran banyak dan ada yang tidak sambung, tidak sinkron .... Dan ini saya tekankan, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Dan perencanaan betul-betul terintegrasi, terkonsolidasi, terorganisasi, antar sektor, antar wilayah, antar pusat dan daerah, dan tidak ada lagi yang namanya ego sektoral.”

Pidato pada Rapat Terbatas Kabinet tentang Rancangan Inpres Sinkronisasi Perencanaan dan Pengganggaran Pembangunan Nasional di Kantor Kantor Presiden.

8

KKP MENJADI PILOT SATU DATA

Satu DataNasional

Kantor Staf Presiden(Kedeputian II)

Integritas Data Tinggi

1. Kunci keterpaduanpembangunan

2. Kesejahteraan yang berkeadilan

3. Pembangunan ekonomiyang inklusif kini dannanti

Percontohan

1. KKP2. ESDM3. KESEHATAN4. RISTEK-DIKTI5. KEHUTANAN DAN LH6. DIKBUD7. BAPPENAS

7 Kementerian / Lembaga

Satu DataKKP

Integritas Data Tinggi

1Standar data

Metadata baku

Portal data

Peluncuran Satu Data Kelautan Dan Perikanan telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2016 di Jakarta oleh

Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan9


10

17 Januari 2018

5 September 2017

PERMEN KP SATU DATA KP

PERMEN KP KUSUKA

12 Desember 2017

30 Desember 2016

PERMEN KP BANTUAN PEMERINTAH

DASAR HUKUM

Materi AjarPelatihan Satu DataPENTINGNYA PERANAN PENYULUH DALAM SATU DATA

Data yang didapat oleh pengolah data akan dipakai untuk perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, kebijakan teknis, peraturan, perencanaan dan pengambilan keputusan.

11

Perencanaan

Kebijakan

Peraturan

DATA

• Petambak Garam• RTP Tangkap• RTP Budidaya

• Pasar• UPI• UPPN• CS

Kebijakan Satu Data

1STANDAR DATAMETADATA BAKUPORTAL DATA

Kecamatan

Pelabuhan

Kabupaten/Kota

Provinsi

Provinsi

Provinsi

Nasional

Kabupaten/Kota

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPERBEDAAN SEBELUM DAN YANG AKAN DATANG

Perbedaan 2016 - 2017 2018

Petugas Pengolah Data, dengan tugas yang dipisah-pisahkan

Penyuluh PNS, PPB, Dinas (Kusuka), Satker

Ruang Lingkup Satu Data = Data Produksi Satu Data meliputi KUSUKA, Data Produksi, dan Bantuan Pemerintah

Proses Pengambilan Data Beragam Standard

Data • Tercampur• Butuh waktu untuk menelusuri data• Tersimpan di media yang terpisah• Diseminasi dalam beragam portal• Memerlukan persetujuan berjenjang

untuk mendaatkan data

• Terdefinisi data master, transaksi danmetadata

• Dapat ditelusuri• Tersimpan dalam satu media• Disimenasi dalam 1 portal• Data dapat diakses tergantung level

otoritas

Sistem Informasi Desentralisasi (Data Produksi saja yang tersentralisasi)

Sentralisasi

12

Materi AjarPelatihan Satu DataRUANG LINGKUP SATU DATA

SATU DATA KP

Fokus Materi Pelatihan:• Data KUSUKA • Data Produksi Pelaku Usaha• Data Bantuan Pemerintah

Petugas / Penyuluh bertugas untukmengumpulkan Data KUSUKA dan DataProduksi serta memfasilitasi BantuanPemerintah

Data Perizinan

Data Adminis

trasi

Data Anggaran

Data Pegawai

Data Pengawa

san

Data Lainnya

Data Bantuan

Pemerintah

Data KUSUKA

Data Produksi

Satu Data KP adalah suatu program yang meliputi seluruhdata kelautan dan perikanan, termasuk Data KUSUKA, Produksi, dan BP

Materi AjarPelatihan Satu DataLANSKAP ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI KKP

14


15

Modul KUSUKA

Modul Data Produksi

Modul BantuanPemerintah

APLIKASI SATU DATASeluruh data dalam Aplikasi Satu Data saling terhubung, dan dapat ditarik antar Modul

Petugas EntriData KUSUKA

Awal / Pembaharuan

Petugas memfasilitasipermohonan BP dari

Pelaku UsahaSesuai permohonan

Petugas EntriData Produksi

Bulanan/Periode Lain

Data tertentu dari Modul Kusuka akan otomatis muncul saat pengisian data Produksi & BP, karena Master Data saling terhubung

INGAT…1. Modul KUSUKA adalah pengganti Kuesioner Listing 20172. Isilah data pelaku usaha / Modul KUSUKA sebelum Data

Produksi & Data BP

APA HUBUNGAN APLIKASI SATU DATA, MODUL KUSUKA, MODUL DATA PRODUKSI, DAN MODUL BANTUAN PEMERINTAH?

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGERTIAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PETUGAS

• Nelayan dan Sentra Nelayan

• Pembudidaya Ikan

• Petambak Garam

• Pengolah Perikanan

• Pedagang Ikan

• Pemasar Antar Pelabuhan (KhususKUSUKA)

1. Memastikan perlengkapan dankeperluan kegiatan lengkap

2. Mendapatkan data dengan lengkap danakurat sesuai Kuesioner

3. Memasukkan data dg benar dan tepatwaktu

4. Memfasilitasi Permohonan BP yangdiajukan Pelaku Usaha

Siapa Petugas PD, KUSUKA & BP? Apa Tugas & TJ Pengolah Data?

16

Petugas yang bertugas untuk:1. Mengumpulkan dan mencatat data KUSUKA

dan data produksi secara proaktif2. Memasukkan data ke Aplikasi Satu Data –

Modul KUSUKA dan Data Produksi3. Memfasilitasi Permohonan BP yang diajukan

Pelaku Usaha

Siapakah Responden?

PENGANTAR KUSUKA

17

Materi AjarPelatihan Satu DataAPA ITU KUSUKA?

18

Dasar Hukum: Peraturan MKP No. 39/Permen-

KP/2017 tentang Kartu

Pelaku Usaha KP

Materi AjarPelatihan Satu DataDASAR HUKUM

19

Peraturan MKP No. 39/Permen-KP/2017 tentangKartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan

• Diundangkan dan berlaku sejak tanggal 5 September 2017

• Terdiri dari 10 Bab: Ketentuan Umum Penyelenggara Bentuk dan Format Persyaratan dan Mekanisme Penerbitan Masa Berlaku Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pembinaan Ketentuan Lain-lain Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup

Materi AjarPelatihan Satu DataINTEGRASI KARTU DAN DATA PELAKU USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

20

Satu-satunya kartu identifikasi KP bagi Pelaku Usaha KP

Pengganti Kuesioner Listing dari tahun 2017, danData Awal yang harus dimasukkan sebelum Data Produksi.

Materi AjarPelatihan Satu DataBENTUK KARTU KUSUKA

21

Kartu KUSUKA memuat informasi berikut terkait Pelaku Usaha:a) NIK;b) Nama;c) Alamat; d) Masa berlaku;e) Profesi utama;f) Kode Quick Response (QR Code)

• Dalam QR Code terdapat informasi-informasi lain yang tersimpan sebagaimana diminta dalam formulirpendaftaran


IDENTITAS PERLINDUNGAN PEMBERDAYAAN

1) Integrasi semua kartu identitas pelaku usaha KP di KKP menjadi satu kartu.

1) Prasyarat calon penerima BPAN dan asuransilainnya (asuransi perikanan, asuransi petambakgaram).

1) Prasyarat calon penerima BP dari unit eselonteknis penyalur bantuan.

2) Integrasi satu data stakeholder KKP yang dapatdigunakan lintas eselon. 2) Permohonan pengajuan kredit dari LPMUKP dan

mitra LKB/LKBB penyalur kredit perikanan dankelautan.3) Pemanfaatan data dengan K/L lain.

PELAYANAN PEMBINAAN MONEV

1) Prasyarat pengajuan permohonan ijin yang dikeluarkan oleh semua eselon teknis pengelolaperijinan di KKP.

1) Prasyarat untuk mendapatkan program pelatihandi bidang KP.

1) Sarana pemantauan dan evaluasi pelaksanaanprogram lingkup KKP dan lintas K/L.

2) Prasyarat pemberian sertifikat sebagai dokumenpendukung usaha KP yang dikeluarkan oleh unit teknis pengelola sertifikasi di lingkungan KKP.

2) Prasyarat untuk mendapatkan program penyuluhan KP.

2) Dasar perencanaan program dan pengambilankebijakan.

3) Prasyarat penggunaan layanan karantina KKP. 3) Integrasi program/kegiatan dengan K/L lain.

FUNGSI KARTU KUSUKA DAN KETERKAITAN DENGAN SEMUA PROGRAM KKP

Semua kelompok/perorangaan binaanpenyuluh wajib teregistrasi di KUSUKA

Materi AjarPelatihan Satu DataPENYELENGGARA KUSUKA

No. Penyelenggara Wewenang

1 Sekjen KKP • Membangun dan mengelola sistem basis data• Mengelola dan menyajikan data

2 Dirjen dan Badan KKP • Mengadakan dan mendistribusikan perangkat keras dan blanko kartu(opsional)

• Melakukan sosialisasi, validasi pelaku usaha

3 Dinas Provinsi • Mengoordinasikan penyelenggaraan KUSUKA di provinsi

4 Dinas Kab/Kota dan UPT • Menyosialisasikan KUSUKA• Melakukan pendataan pelaku usaha• Melakukan verifikasi daerah• Melaksanakan pencetakan (opsional)• Mendistribusikan KUSUKA

5 Bank • Mencetak kartu

6 Penyuluh • Menyosialisasikan KUSUKA• Melakukan pendataan dan verifikasi pelaku usaha• Mendampingi pelaku usaha yang disuluh untuk mendapatkan KUSUKA

23

Materi AjarPelatihan Satu DataLINGKUP PELAKU USAHA

24

No Pelaku Usaha Eselon I/Badan KKP yang bertanggung jawab

1 Petambak Garam Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut

2 Nelayan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

3 Pembudi Daya Ikan Direktorat Jenderal Perikanan budidaya

4 Pengolah Ikan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing ProdukKelautaan dan Perikanan5 Pemasar Perikanan

6 Pemasar Antar Pelabuhan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu danKeamanan Hasil Perikanan (BKIPM)

Materi AjarPelatihan Satu DataPERAN DINAS KP & PENYULUH KP

Dinas KP Penyuluh KP

Melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha KP di daerah administratifnya

• Melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha KP yang disuluh

Memastikan semua pelaku usaha di daerahadministrasinya teregistrasi di Kusuka.

• Memastikan semua pelaku usaha yang disuluhteregistrasi di Kusuka.

Menunjuk operator Kusuka dari aparaturnya. • Mendampingi pelaku usaha yang disuluh untukmendapatkan kartu fisik Kusuka.

Melayani permohonan Kusuka secara offline • Membantu proses registrasi/distribusi Kusuka di wilayah binaannya.

Melakukan verifikasi / validasi daerah untuksemua pemohon di wilayah administratifnya.

Mencetak dan mendistribusikan e-Kusuka (untukpermohonan offline).

Materi AjarPelatihan Satu DataKETENTUAN LAIN KARTU KUSUKA

• Permohonan penerbitan, perubahan sampai dengan penerimaan KUSUKA tidak dikenai biaya

• Masa Berlaku KUSUKA adalah 5 tahun dan dapat diperpanjang

• Bagi yang telah memiliki Kartu Nelayan, akan tetap berlaku sampai masa berlakunya habis

• Surat Edaran untuk mengatur masa peralihan Kartu Nelayan

• Bagi yang telah memiliki Aqua Card akan berakhir setelah 1 tahun Permen KP no 39/2017 terbit.

26


ALUR PROSES KUSUKA

Materi AjarPelatihan Satu DataJENIS KUESIONER KUSUKA

28

1. Formulir KUSUKA Perorangan 2. Formulir KUSUKA Korporasi

3. Formulir Penggantian KUSUKA Perorangan 4. Formulir Penggantian KUSUKA Korporasi

Kode Kuesioner1. KUSUKA – P:

Pendaftaran Perorangan2. KUSUKA – K:

Pendaftaran Korporasi3. KUSUKA – GP:

Penggantian Perorangan4. KUSUKA – GK:

Penggantian Korporasi

Materi AjarPelatihan Pengolah Data

Struktur Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka)

29

Perorangan Korporasi

Halaman Depan Keterangan Jenis Pendaftaran Keterangan Jenis Pendaftaran

Umum Blok I: Umum Blok I: Umum

Penanggungjawab - Blok II: Penanggungjawab

Khusus Profesi Blok II: Khusus Profesi Blok III: Khusus Profesi

Pengesahan Blok III: Pengesahan Blok IV: Pengesahan

Profesi• Profesi Pelaku Usaha dibedakan menjadi 2 kategori: Utama dan Tambahan

• Terdapat 6 Profesi Pelaku Usaha: (1) Nelayan; (2) Pembudidaya Ikan; (3) Petambak Garam; (4) Pemasar Ikan; (5) Pengolah Ikan; (6) Pemasar Antar Pelabuhan

• Pelaku Usaha wajib menyebutkan Profesi Utama; Profesi Tambahan bersifat opsional dan dapat lebih dari 1 (beri angka nol (0) jikahanya menjalankan profesi utama dan tidak memiliki profesi tambahan)

• Kriteria penentuan profesi utama adalah:

• Sebagian besar pendapatan yang diperoleh dari profesi tersebut

• Sebagian besar waktu dialokasikan untuk profesi tersebutIsilah data KUSUKA Perorangan terlebihdahulu sebelum data KUSUKA Korporasi


Struktur Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka)

30

*) Wajib Diisi/Dilampirkan

Tipe Formulir *) : Pendaftaran Baru Perpanjangan Perubahan (1)

No. Kusuka *) : (Diisi untuk tipe formulir Perpanjangan/Perubahan)

No. Kartu Nelayan :

No. Aquacard :

Tanggal (DD / MM / YY) : / /

KTP *) Surat Keterangan Profesi *) NPWP SIUP

TDP Akte Pendirian Domisili

FORMULIR PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERORANGAN

Kelengkapan Administratif

Keterangan: (1). Isi Blok data dimana terjadi perubahan saja

R A H A S I A K U S U K A - P



Tanggal : / /

SIUP Surat Keterangan Profesi NPWP KTP Penanggungjawab *) (DD / MM / YY)

TDP Akte Pendirian Domisili KTP Anggota *)

SK Pengesahan

FORMULIR PENDAFTARAN PELAKU USAHA KORPORASI*) Wajib Diisi



R A H A S I A K U S U K A - K

Perhatikan:

Tanda *) menunjukkan bahwa kolom ybs. wajib diisi /wajib dilampirkan, contoh:

• Pada Form.Pendaftaran Pelaku Usaha, baik Perorangan maupun Korporasi, wajib menyebutkan tipe Formulir: Pendaftaran Baru/Perpanjangan /Perubahan

• Menyertakan 16 Digit Nomor Kusuka, untuk tipe Formulir Perpanjangan /Perubahan

• Kelengkapan Administratif

untuk Perorangan, wajib menyertakan KTP dan Surat Keterangan Profesi;

untuk Korporasi, wajib menyertakan KTP Penanggungjawab dan KTP Anggota.

Materi AjarPelatihan Pengolah DataQUIZ 1

1. Tiga pilar yang menjadi Misi KKP adalah:

a. Keberlanjutan

b. Keadilan

c. Kedaulatan

d. Kesejahteraan

2. Data yang diperoleh akan digunakan untuk pembuatan:

a. Peraturan

b. Kebijakan

c. Aplikasi

d. Perencanaan

3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup Satu Data?

a. Data Produksi saja

b. Data KUSUKA

c. Data Bantuan Pemerintah

d. Data Produksi

4. Tugas dan tanggung jawab Petugas Pengolah Data dan KUSUKA adalah:a. Memastikan kelengkapan peralatanb. Mendapatkan data dg lengkap dan akuratc. Memvalidasi data yang didapatd. Menginput data dg benar dan on time ke aplikasi

5. KUSUKA merupakan:a. Kartu jaminan Bantuan Pemerintahb. Satu-satunya Kartu identifikasi bagi Pelaku Usaha KPc. Kartu jaminan Asuransi Nelayand. Pendataan yang dilakukan sebelum melakukan data

produksi

6. Hubungan antara KUSUKA dan Data Produksi adalah:a. Tidak berhubunganb. Pendataan KUSUKA wajib dilakukan terlebih dahulu

sebelum pendataan produksic. KUSUKA dan Data Produksi merupakan bagian dari Satu

Data KPd. Sekali mengisi KUSUKA tidak perlu lagi mengisi Data

Produksi

31

FORMULIR KUSUKA PERORANGAN

32


33




No. Kartu Nelayan :

No. Aquacard :








Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Perorangan:

1. Pastikan peruntukkan formulir dengan memberikan tanda centang pada tipe Formulir Pendaftaran di kotak pilihan yang sesuai, sebagai :

1.1. Pendaftaran Baru: untuk mendaftarkan Pelaku Usaha yang belum memiliki Kartu Kusuka

1.2. Perpanjangan: untuk mendaftarkan kembali Pelaku Usaha yang sudah memiliki Kartu Kusuka dan akan/sudah berakhir masa berlakunya 1)

1.3. Perubahan: untuk melakukan perubahan dan/atau pemuktahiran data Pelaku Usaha yang bersangkutan 2)

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: Formulir Depan dan BLOK I: Umum

1

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada Halaman Depan


34




No. Kartu Nelayan :

No. Aquacard :









2. Berikan 16 Digit Nomor Kusuka hanya untuk tipe Formulir Perpanjangan /Perubahan

Untuk tipe Formulir Pendaftaran Baru: Biarkan kosong pada Formulir (karena akan dibuatkan oleh sistem /modul Aplikasi Kusuka)

Catatan: Nomor Kusuka baru diperoleh oleh Pelaku Usaha setelah ybs. melakukan pendaftaran melalui tipe Formulir Pendaftaran Baru dan disetujui

3. Berikan Nomor Kartu Nelayan dan/atau Nomor Aqua Card milik Pelaku Usaha ybs. jika ada (sebagai data referensi)

4. Isikan Tanggal sesuai dengan hari Pelaku Usaha melakukan pendaftaran, dengan format: 2 digit hari, 2 digit bulan, 2 digit tahun


2

3

4


35




No. Kartu Nelayan :

No. Aquacard :









4. Sertakan Kelengkapan Administratif sebagai lampiran, dan pastikan hasil fotocopy terang, jelas, dapat dibaca :

• Wajib : (1) 1 lembar fotocopy KTP; (2) 1 lembar fotocopy Surat Keterangan Profesi dari Kepala Desa/ Ketua Lurah

• Jika Ada : (3) 1 lembar fotocopy NPWP; (4) SIUP; (5) TDP; (6) Akta Pendirian; (7) Surat Keterangan Domisili

Jika Form.Pendaftaran ini digunakan sebagai tipe Form.Perubahan, maka Blok data yang diisi hanya untuk bagian yang terjadi perubahan saja


4


36

101 Nomor NIK *) :

102 Nama (Sesuai KTP) *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

103 Nomor NPWP :

104 Nomor SIUP :

105 Jenis Kelamin *) : 1 Laki-Laki 2 Perempuan

106 Tempat/Tanggal Lahir *) : …………………………………………………… / DD MM YY

107 Nomor HP *) :

108 Email : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

109 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

Prov : Kab/Kota : Kec : ………………………… Desa : ……………………………

110 Tahun Mulai Usaha Bidang Perikanan dan Kelautan *) :

111 Status Perkawinan *) : 1 Menikah 2 Belum Menikah 3 Cerai

112 Jumlah anggota keluarga ditanggung, tidak termasuk diri sendiri *)

113 Pendidikan yang ditamatkan *) : 1 Tidak Ada 2 SD 3 SMP 4 SMA 5 Perguruan Tinggi

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….


Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Perorangan: BLOK I: UMUM

5. Kolom (101) Nomor NIK dan (102) Nama, serta (105) Jenis Kelamin dan (106) Tempat/Tanggal Lahir, wajib diisi dan sesuai dengan KTP Pelaku Usaha (fotocopy KTP wajib dilampirkan)

6. Isi Nomor (103) NPWP dan (104) SIUP jika ada (dan fotocopy NPWP dan SIUP dapat dilampirkan), kosongkan jika tidak ada

7. Wajib mengisi Nomor Handphone yang aktif dan dapat dihubungi milik Pelaku Usaha pada kolom (107)

8. Kolom (108) alamat email dapat diisi jika ada

56

7 8

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK I: UMUM


37

101 Nomor NIK *) :

102 Nama (Sesuai KTP) *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

103 Nomor NPWP :

104 Nomor SIUP :

105 Jenis Kelamin *) : 1 Laki-Laki 2 Perempuan

106 Tempat/Tanggal Lahir *) : …………………………………………………… / DD MM YY

107 Nomor HP *) :

108 Email : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………

109 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………


110 Tahun Mulai Usaha Bidang Perikanan dan Kelautan *) :

111 Status Perkawinan *) : 1 Menikah 2 Belum Menikah 3 Cerai

112 Jumlah anggota keluarga ditanggung, tidak termasuk diri sendiri *)

113 Pendidikan yang ditamatkan *) : 1 Tidak Ada 2 SD 3 SMP 4 SMA 5 Perguruan Tinggi

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….


9

11

12

10

Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Perorangan: BLOK I: UMUM

9. Kolom (109): Pelaku Usaha ybs. wajib menyertakan Alamat tempat tinggal Pelaku Usaha yang aktif saat ini (hingga satuan terkecil, sepertiNomor Rumah, RT, RW, dsb., dan lengkap dengan Provinsi, Kab./Kota, Kecamatan, Desa)

10. Kolom (110): Tahun Mulai Usaha adalah isian wajib, tahun saat Pelaku Usaha memulai usaha di bidang KP

11. Pelaku Usaha wajib mengisi kolom (111) mengenai Status Perkawinan, berikut kolom (112) mengenai Jumlah anggota keluarga yang ditanggung dan tidak termasuk diri sendiri

12. Pendidikan yang ditamatkan pada Kolom (113) merupakan isian wajib oleh Pelaku Usaha


38

• Pada Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (KUSUKA), semua profesi bidang usahakelautan dan perikanan yang tdd.: (1) Nelayan; (2) Pembudidaya Ikan; (3) Petambak Garam; (4) Pemasar Ikan; (5) Pengolah Ikan; (6) Pemasar Antar Pelabuhan; masing-masing diletakkanpada Blok II: Khusus (profesi) dan tidak berdasarkan urutan tertentu.

• Sehingga, perlu diperhatikan agar hanya mengisi dengan tepat setiap kolom isian sesuaidengan profesi Pelaku Usaha pada Blok II

• Pastikan, Pelaku Usaha hanya memiliki 1 Profesi Utama tanpa Profesi Tambahan, atau 1 ProfesiUtama dengan 1 atau lebih Profesi Tambahan (Minimal 1 Profesi Utama dipilih)

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus (Profesi)

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS (Profesi)

201 Profesi *) : 1 Utama 2 Tambahan

202 Total Pendapatan Tahunan *) : Rp………………………………………………….

203 Sarana Penangkapan/Pengangkutan Ikan *) :

Lengkapi data berikut sesuai dengan jumlah kapal yang dimiliki (1 baris = 1 kapal/sarana)

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

……………………………………………

Jumlah API Utama*)

………………………

5

Jenis Usaha : (1) *) Jenis Pendaratan: (2) *) Status Mi l ik (4) *)

..................... PK

3


..................... PK

................ GT

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)

Jenis Pera iran (3) *) Jenis Kapal (5) *) Nama Kapal *)

Ukuran *) Daya Mesin *) API Utama *)4


Status Mi l ik (4) *)

..................... PK

Jenis Usaha : (1) *) Jenis Pendaratan: (2) *)

................ GT

................ GT

................ GT

..................... PK



BLOK II: KHUSUS NELAYAN

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

1


2




................ GT ..................... PK



2xx

KHUSUS (Profesi)


39

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus NELAYAN

1. BLOK II: KHUSUS NELAYAN ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Nelayan2. Kolom (201) untuk memastikan apakah profesi Nelayan tsb. merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan dari Pelaku Usaha ybs.3. Isi kolom (202) sengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Nelayan sepanjang tahun. Gunakan estimasi

pendapatan kotor 1 tahun terakhir.4. Melengkapi data sarana penangkapan /pengangkutan ikan sesuai dengan jumlah kapal yang dimiliki (1 baris = 1 kapal/sarana) pada tabel

di kolom (203);Pada Form ini, disediakan 5 (lima) baris atau data yang diperlukan untuk 1 Kapal/Sarana. Jika ada lebih dari 5 (lima) Kapal/Sarana, silahkan menambahkan jumlah baris sesuai data yang diperlukan dan wajib diisi pada setiap barisnya. Apabila 1 kapal memiliki 2 API, ulangi penulisan nama kapal di baris selanjutnya dengan API kedua

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS NELAYAN

2

1

3

4


40


(1) Jenis Usaha: 1 Penangkapan Laut; 2. Penangkapan Perairan Umum Daratan (PUD); 3. Pengangkutan Ikan

(2) Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan Laut, wajib isi Jenis Pendaratan: 1. Pelabuhan; 2. Non Pelabuhan

(3) Jika Jenis Usaha yang dipilih adalah Penangkapan PUD, wajib isi Jenis Perairan: 1. Sungai; 2. Danau; 4. Rawa; 5. Genangan Air Lainnya

(4) Status Milik: 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3. Kerjasama /Bagi Hasil; 4. Pekerja

(5) Jenis Kapal: 1. Kapal Motor; 2. Kapal Motor Tempel; 3. Kapal Tanpa Motor; 4. Tanpa Kapal

Perhatikan: Untuk jenis Kapal Motor & Kapal Motor Tempel, wajib mengisi Ukuran Kapal (GT) di kolom (6) dan Daya Mesin (PK) di kolom(7); Untuk jenis Kapal Tanpa Motor, wajib mengisi Ukuran Kapal (GT)

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8) (9)

(10)


41


(8) API Utama (Alat Penangkap Ikan) wajib disebutkan

(9) Wajib menyebutkan jumlah API Utama sesuai dengan nama API Utama yang telah disebutkan sebelumnya

(10) Pelaku Usaha wajib menyebutkan Nama Kapal

• Jika Pelaku Usaha ybs. memiliki lebih dari 1 Alat Penangkap Ikan Utama dan/atau Kapal, maka lanjutkan pengisian pada kolom selanjutnya

• Jika melakukan kegiatan ekspor /impor /antar Pelabuhan, lanjutkan ke BLOK II: Khusus Pemasaran Antar Pelabuhan

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8) (9)

(10)


42

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS PEMBUDIDAYA IKAN

1. BLOK II: KHUSUS PEMBUDIDAYA IKAN ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Pembudidaya Ikan2. Kolom (204) untuk memastikan apakah profesi Pembudidaya Ikan merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan3. Isi kolom (205) dengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Pembudidaya Ikan sepanjang tahun.

Gunakan estimasi pendapatan kotor 1 tahun terakhir4. Melengkapi data sarana Budidaya Ikan sesuai dengan Luas Lahan yang dimanfaatkan oleh 1 Jenis Ikan Utama, atau paduan antara 1 Jenis

Ikan Utama dan setidaknya 1 Jenis Ikan Tambahan, dan menjadi sumber penghasilan /produksi Pelaku Usaha ybs.

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Pembudidaya Ikan


43

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

(9) (10)

(7) (8)

(11)


5. Kolom (206) yang diwakili oleh tabel seperti di atas(1) Klasifikasi terdiri dari:

Pembesaran : 1. Rumput Laut; 2. Jaring Apung Laut; 3. Laut Lainnya; 4. Tambak Intensif; 5. Tambak Semi Intensif; 6. TambakSederhana; 7. Kolam Air Tenang; 8. Kolam Air Deras; 9. Karamba; 10. Jaring Apung Air Tawar; 11. Jaring Tancap Tawar; 12. Mina Padi (Sawah)

Pembenihan : 13. Pembenihan Air Laut; 14. Pembenihan Air TawarIkan Hias : 15. Ikan Hias Air Laut; 16. Ikan Hias Air Tawar

(2) Status Milik: 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3. Kerjasama /Bagi Hasil(3) Total Luas Lahan adalah Luas Lahan sesuai Status Milik Pelaku Usaha, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan budidaya(4) Luas Lahan Digunakanadalah bagian dari Total Luas Lahan sesuai dengan Status Milik Pelaku Usaha, yang digunakan dengan aktif

untuk mengelola 1 Jenis Ikan Utama /atau 1 Jenis Ikan Utama bersama dengan minimal 1 Jenis Ikan Tambahan di dalamnya. LuasLahan Produktif bukan Luas Lahan Panen. Luas Lahan Panen diisi di kuesioner data produksi


44

(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

(9) (10)

(7) (8)

(11)


(5), (6), (7), dan (8), secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari lokasi alamat usahasarana budidaya Pelaku Usaha

(9) Alamat lokasi usaha sarana budidaya ikan Pelaku Usaha; Pelaku Usaha wajib menyebutkannya dengan lengkap dan jelas

(10) Jenis Ikan Utama adalah jenis ikan yang menjadi sumber /fokus utama kegiatan budidaya oleh Pelaku Usaha

(11) Jenis Ikan Tambahan adalah jenis ikan yang dikelola menjadi sumber /fokus berikutnya setelah Jenis Ikan Utama

Jika Pelaku Usaha ybs. memiliki lebih dari 1 Lahan Produktif dan minimal 1 Jenis Ikan Utama maka lanjutkan pengisian pada kolom selanjutnya

Jika melakukan kegiatan ekspor /impor /antar Pelabuhan, lanjutkan ke BLOK II: Khusus Pemasaran Antar Pelabuhan


45

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Petambak Garam

1. BLOK II: KHUSUS PETAMBAK GARAM ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Petambak Garam2. Kolom (207) untuk memastikan apakah profesi Petambak Garam merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan dari Pelaku Usaha ybs.3. Isi kolom (208) sengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Petambak Garam sepanjang tahun. Gunakan

estimasi pendapatan kotor 1 tahun terakhir4. Melengkapi data sarana Tambak Garam sesuai dengan Jenis Usaha dan Luas Lahan yang dimiliki, serta Alamat atau lokasi keberadaan

sarana yang dimiliki /dikerjakan; Pada Form ini, disediakan 5 (lima) baris atau data yang diperlukan untuk paduan antara Jenis Usaha, Luas Lahan, dan Alamat. Jika ada lebih dari 5 (lima) informasi yang berbeda mengenai Sarana, silahkan menambahkan jumlah baris sesuaidata yang diperlukan dan wajib diisi pada setiap barisnya.

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS PETAMBAK GARAM


46

5. Kolom (209) yang diwakili oleh tabel seperti di atas

(1) Jenis Usaha tdd., cukup mengisi dengan nomor pilihan yang disediakan: 1. Tambak Garam; 2. Non Tambak Garam

(2) Status Milik: 1. Milik Sendiri; 2. Sewa; 3. Kerjasama /Bagi Hasil

(3) Isi Luas Lahan untuk Jenis Usaha: Tambak Garam; Jika Jenis Usaha adalah Non Tambak Garam, beri Luas Lahan angka nol (0)

(4), (5), (6), dan (7), secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari lokasi alamat lokasiusaha Pelaku Usaha

(8) Alamat korespondensi /lokasi usaha Jenis Usaha; Pelaku Usaha wajib menyebutkannya dengan lengkap dan jelas


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

(8)

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Petambak Garam


47

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS PEMASAR IKAN

1. BLOK II: KHUSUS PEMASAR IKAN ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Pemasar Ikan2. Kolom (210) untuk memastikan apakah profesi Pemasar Ikan merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan dari Pelaku Usaha ybs.3. Isi kolom (211) sengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Pemasar Ikan sepanjang tahun. Gunakan

estimasi pendapatan kotor 1 tahun terakhir4. Melengkapi data sarana Pemasar Ikan sesuai dengan Nama Pasar /TPI (1 baris = 1 Sarana: Nama Pasar /TPI);

Pada Form ini, disediakan 5 (lima) baris atau data yang diperlukan untuk 1 Sarana: Nama Pasar /TPI. Jika ada lebih dari 5 (lima) Sarana: Nama Pasar /TPI, silahkan menambahkan jumlah baris sesuai data yang diperlukan dan wajib diisi pada setiap barisnya.

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Pemasar Ikan


48

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Pemasar Ikan

(1) (3) (5) (6) (7) (8)

(2) (4)


(1) Jenis Lokasi adalah tempat di mana Pelaku Usaha memasarkan ikan /produknya; tdd.: 1. Pasar; 2. TPI; 3. Lainnya

(2) Jenis Usaha adalah cara Pelaku Usaha memasarkan ikan /produknya; berikan tanda centang sebagai informasi di bagian ini, apakahdalam bentuk Grosir, Eceran, atau keduanya (Grosir dan Eceran)

(3) Nama Pasar /nama TPI /nama tempat dimana Pelaku Usaha memasarkan ikan /produknya

(4) Alamat Kios adalah alamat Pasar /alamat TPI /alamat tempat dimana Pelaku Usaha memasarkan ikan /produknya, sebutkan denganlengkap dan jelas

(5), (6), (7), dan (8), secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari Alamat Kios



49

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS PENGOLAH IKAN

1. BLOK II: KHUSUS PENGOLAH IKAN ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Pengolah Ikan2. Kolom (213) untuk memastikan apakah profesi Pengolah Ikan merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan dari Pelaku Usaha ybs.3. Isi kolom (214) sengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Pengolah Ikan sepanjang tahun. Gunakan

estimasi pendapatan kotor 1 tahun terakhir4. Kolom (222): Lengkapi data sarana Pengolahan Ikan sesuai dengan paduan Jenis Produk Olahan dan Alamat (1 baris = 1 Jenis Produk

Olahan, atau jika Pelaku Usaha melakukan kegiatan pengolahan ikan di alamat yang berbeda, meskipun jenis produk olahannya sama); Pada Form ini, disediakan 5 (lima) baris atau data yang diperlukan untuk 1 Jenis Produk Olahan. Jika ada lebih dari 5 (lima) paduan antaraJenis Produk Olahan dan/atau Alamat, silahkan menambahkan jum. baris sesuai data yang diperlukan dan wajib diisi pada setiap barisnya.

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Pengolah Ikan

Pengolah Ikan meliputi: UPI, UPPN, dan CS. Indikasikan kategori pada

kotak (1) di Isian No. 222


50


5. Kapasitas Total Terpasang pada kolom (215) adalah kapasitas penuh /maksimal dari mesin pengolah untuk mengolah, dalam satuanTon/tahun

6. Sebutkan jumlah Unit Cold Storage yang dimiliki oleh Pelaku Usaha pada kolom (216)

7. Tulis kapasitas total cold storage dalam satuan ton pada kolom (217)

Perhatikan: Jika Pelaku Usaha tidak memiliki Cold Storage, maka berikan angka nol (0) pada kolom (216): artinya, kolom (217) juga tidakmemiliki nilai (atau nol)


51


8. Nilai Aset pada kolom (218) adalah perkiraan nilai aset dari UPI/UPPN/Cold Storage tersebut, tidak termasuk tanah dan bangunan

9. Memberikan centang pada kotak yang sesuai di kolom (219) sebagai tanda kepemilikan sertifikasi wajib oleh Pelaku Usaha; Pelaku Usaha wajib memiliki minimal 1 dari sertifikasi yang disebutkan

10. Pelaku Usaha wajib memberikan keterangan status Kepemilikan Modal pada kolom (220). Apabila 100% modal dalam negeri, centangkotak PMDN. Apabila tidak 100% dalam negeri, maka centang kotak PMA. Apabila mencentang kotak PMA, wajib isi negara asal PMA yang utama

11. Jumlah Tenaga Kerja pada kolom (221) wajib disertakan oleh Pelaku Usaha; Pelaku Usaha tidak termasuk hitungan dalam Jumlah TenagaKerja. Isikan jumlah Tenaga Kerja baik yang tetap dan yang tidak tetap


52




215 Jumlah Cold Storage *) : ……………………………………………………. Unit

216 Kapasitas Total Terpasang *) : ……………………………………………………. Ton

217 Kapasitas Total Efektif *) : ……………………………………………………. Ton

218 Nilai Aset *) : Rp…………………………………………………….

219 Sertifikasi *) : SKP Halal HACCP Approval Number PIRT SNI Lainnya

220 Kepemilikan Modal *) : PMDM ……………… % PMA …………...…. % Negara Asal PMA ……………………………

221 Jumlah Tenaga Kerja *) : …………………………………………………….

222 Sarana Pengolahan Ikan *) :

Prov : Kab/Kota : Kec : Desa :

……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

3

BLOK II: KHUSUS PENGOLAH IKAN

1

Jenis Produk Olahan (2) :

Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

Kegiatan/Komoditas : (1)


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................


...............................................................................................................................................................................................................

5


Alamat:

4


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................




(1) (2)

(3)

(4) (5) (6) (7)


(1) Jenis Kegiatan /Komoditas berdasarkan Unit Pengolahan :

• Untuk Ikan Konsumsi (UPI), maka jenis Kegiatan a.l. terdiri dari:

1. Pengalengan; 2. Pembekuan; 3. Penggaraman /Pengeringan; 4. Pemindangan; 5. Pengasapan /Pemanggangan; 6. Fermentasi/Peragian; 7. Pereduksi /Ekstraksi; 8. Pelumatan daging /Surimi; 9. Penanganan Produk Segar /Dingin; 10. Pengolahan Lainnya;

• Untuk Non Konsumsi (UPPN), maka jenis Komoditas a.l. terdiri dari:

11. Ikan Hias; 12. Mutiara; 13. Tanaman Hias Air; 14. Kekerangan; 15. Rumput Laut; 16. Ikan dan Bagian-bagian-nya; 17. GaramNon-Konsumsi; 18. Crustacea; 19. Teripang; 20. Landak Laut; Lut; 21. Kuda Laut; 22. Koral; 23. Mangrove; 24. Mikroalga; 25. Artemia

• Jika hanya Cold Storage, maka jenis Kegiatan: 26. Cold Storage


53




215 Jumlah Cold Storage *) : ……………………………………………………. Unit

216 Kapasitas Total Terpasang *) : ……………………………………………………. Ton

217 Kapasitas Total Efektif *) : ……………………………………………………. Ton

218 Nilai Aset *) : Rp…………………………………………………….

219 Sertifikasi *) : SKP Halal HACCP Approval Number PIRT SNI Lainnya

220 Kepemilikan Modal *) : PMDM ……………… % PMA …………...…. % Negara Asal PMA ……………………………

221 Jumlah Tenaga Kerja *) : …………………………………………………….

222 Sarana Pengolahan Ikan *) :


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………


……………………………………… …………………………..………………………… …………………………………. ……………………………

3

BLOK II: KHUSUS PENGOLAH IKAN

1


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................

2


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................



Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................


...............................................................................................................................................................................................................

5


Alamat:

4


Alamat:

...............................................................................................................................................................................................................




(1) (2)

(3)

(4) (5) (6) (7)

(2) Sebutkan Jenis Produk hasil Olahan yang dihasilkan, contoh: Bakso, Pempek, Perhiasan Mutiara, Sarden, Obat, Agar-agar, Gelatin, Tepung Ikan, dll.

(3) Sebutkan dengan lengkap dan jelas, Alamat yang menunjukkan tempat dimana Pelaku Usaha melakukan kegiatan Pengolahan ikan/pruduknya

(4), (5), (6), dan (7), secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari Alamat usaha



54

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Peroranganpada BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN

1. BLOK II: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN ini diperuntukkan untuk pendataan Pelaku Usaha yang berprofesi sebagai Pemasar AntarPelabuhan

2. Kolom (223) untuk memastikan apakah profesi Pemasar Antar Pelabuhan merupakan Profesi Utama atau Profesi Tambahan dari PelakuUsaha ybs.

3. Isi kolom (224) dengan Total Pendapatan Kotor Tahunan *) hasil menjalankan profesi sebagai Pemasar Antar Pelabuhan sepanjang tahun. Gunakan estimasi pendapatan kotor 1 tahun terakhir

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK II: Khusus Pemasar Antar Pelabuhan


55

4. Pada Kolom (225), Pelaku Usaha wajib menyebutkan Keterangan Lingkup Usahanya: 1. Ekspor; 2. Impor; 3. Domestik; 4. PPJK;

Pelaku Usaha dapat memiliki 1 atau lebih pilihan yang disediakan sesuai dengan Lingkup Usaha yang dijalankan

5. Kolom (226) diisi sesuai dengan dokumen yang dimiliki Pelaku Usaha, seperti Akta Pendirian, Domisili, atau Izin Usaha lainnya, dan disertakan sebagai Kelengkapan Administratif bersamaan Formulir Pendaftaran ini

6. Kolom (227) diisi sesuai dengan sertifikat yang dimiliki Pelaku Usaha dan disertakan bersamaan Formulir Pendaftaran ini



56

7. Permohonan Pelayanan pada kolom (228) bermaksud menerangkan bagaimana Pelaku Usaha melakukan kegiatan, a.l. melalui layanan: 1.Dilakukan sendiri /pegawai sendiri; 2. Dikuasakan ke pihak lain; 3. Dilakukan sendiri dan dikuasakan ke pihak lain; 4. Dilakukan secara online; 5. Dilakukan secara manual

8. Frekuensi Pelayanan pada kolom (229) menyebutkan seberapa sering Pelaku Usaha malakukan kegiatan, tahunan atau bulanan

9. Jumlah Karyawan pada kolom (230) wajib disertakan oleh Pelaku Usaha; Pelaku Usaha tidak dihitung



57

10. Media Pembawa pada kolom (231) dikelompokkan atas:

(1) Ikan Konsumsi, tdd.: 1. Ikan Hidup; 2. Ikan Non Hidup Utuh; 3. Ikan Non Hidup Olahan; 4. Ikan Non Hidup Lainnya;

(2) Ikan Non Konsumsi, tdd.: 1. Ikan Hias Air Tawar; 2. Ikan Hias Air laut; 3. Ikan Hidup Lainnya;

(3) Benda Lainnya, tdd.: 1. Bahan Biologic; 2. Makanan Ikan; 3. Bahan Pembuat Makanan Ikan; 4. Sarana /Bahan Pengendalian Hayati; 5. Biakan Organisme & Vector Bentuk Larutan & Cair


(1) (2) (3)


58

11. Pelaku Usaha wajib mengisi Alamat Kantor perwakilannya di Kolom (232) seperti pada Tabel seperti di atas:

(4) Alamat email untuk korespondensi

(5) Nomor Handphone /Telepon yang aktif dan dapat dihubungi

(6) Sebutkan dengan lengkap dan jelas, Alamat yang menunjukkan kantor Pelaku Usaha

(7), (8), (9), dan (10), secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari Alamat kantor


(4) (5) (7)

(6)

(8) (9) (10)


59

12. Pelaku Usaha wajib mengisi Alamat instalasi/farm di Kolom (233) seperti pada Tabel seperti di atas:

(11)Sebutkan dengan lengkap dan jelas, alamat yang menunjukkan instalasi/farm Pelaku Usaha

(12), (13), (14), (15) secara berurutan tdd. Provinsi, Kabupaten /Kota, Kecamatan, dan Desa, sebagai acuan dasar dari Alamatinstalasi/farm


(11)(12) (13) (14) (15)


60

301 Petugas : …………………………………………………….…………………………………………………….……………………………..

302 Tanda Tangan Pelaku Usaha :

BLOK III: PENGESAHAN

2

1

3

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Perorangan: BLOK III: Pengesahan

1. BLOK III: PENGESAHAN diperuntukkan sebagai tanda bahwa data yang sudah dicatatkan pada Formulir Pendaftaran Kartu Kusuka inimerupakan data sebenar-benarnya dari Pelaku Usaha hasil pendataan dan pendaftaran Pelaku Usaha yang dilakukan oleh Petugas

2. Petugas wajib menyebutkan namanya pada Kolom (301) sebagai tanda pertanggungjawaban3. Pelaku Usaha wajib mengisi tandatangannya pada kolom (302)

Materi AjarPelatihan Satu DataLATIHAN KASUS KUSUKA PERORANGAN

Pak Mamat yang merupakan lulusan SMA adalah Nelayan yang tinggal di Jalan ABC 13, Desa Lugu, Kecamatan Simeulue Timur,Kabupaten Simelue, Provinsi Aceh. Pak Mamat dahulu pernah memiliki Kartu Nelayan dengan nomor A12345678, namun karenamelihat manfaat dari KUSUKA, hendak mendaftar KUSUKA untuk pertama kalinya. Pak Mamat hanya memiliki KTP dengan Nomor9876543212345678. Pak Mamat lahir di Simelue, 27 April 1973. Pak Mamat awalnya sudah menjadi pengolah kerupuk ikan sejaktahun 1990, namun sejak tahun 1994, Pak Mamat lebih banyak menghabiskan hari-harinya melaut untuk menangkap ikan yangdidaratkannya di pelabuhan setempat. Selain itu, sebulan sekali selama bulan Ramadhan, Pak Mamat menerima orderan pembuatankerupuk ikan apabila ada yang menelponnya di nomor 0811 98765 untuk order kerupuk ikan. Dari hasilnya menangkap ikan di laut,Pak Mamat bisa mendapatkan pendapatan kotor Rp. 4 juta/bulan. Dengan ditambah pendapatan kotornya dari berjualan kerupukselama bulan Ramadhan sebesar Rp. 3 juta, Pak Mamat membiayai istri dan kedua anaknya.

Pak Mamat memiliki 1 kapal tanpa motor “MAMAT JAYA” berukuran 1 GT dan menggunakan alat tangkap berupa Pancing Ulur. Selainitu, terkadang tanpa kapalnya, Pak Mamat juga menangkap ikan di laut dengan penggaruk tanpa kapal.

Sementara itu, dalam usaha pengolahan kerupuk ikan yang dilakukannya selama bulan Ramadhan tersebut, Pak Mamat hanyamemiliki alat pelumat tradisional yang dibelinya di pasar dengan total Rp. 1,5 juta dan mampu menghasilkan 20 kg/hari. Pak Mamatmenggunakan kulkasnya untuk menyimpan bahan baku ikan. Pak Mamat sedang mengurus sertifikat PIRT namun sertifikat tersebutbelum terbit. Setahun sekali tersebut, Pak Mamat menggaji seorang tetangganya untuk membantunya pada hari-hari tertentu.

Dari data di atas, isilah kuesioner KUSUKA yang relevan.

61

Materi AjarPelatihan Satu DataKUNCI JAWABAN

62


63


64


65

20 kg x 30 hari x 12 bulan = 7200 kg = 7.2 ton

FORMULIR KUSUKA KORPORASI

66

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPENGANTAR FORMULIR KUSUKA KORPORASI

67

Blok II di Form Perorangan = Blok III di Form Korporasi. Penjelasanselanjutnya hanya akanmembahas Formulir Korporasi:• Formulir Depan• Blok I: Umum• Blok II: Penanggung Jawab


68



Tanggal : / /



SK Pengesahan





Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasi:

1. Pastikan peruntukkan formulir dengan memberikan tanda centang pada tipe Formulir Pendaftaran di kotak pilihan yang sesuai, sebagai :

1.1. Pendaftaran Baru: untuk mendaftarkan Pelaku /Badan Usaha (Korporasi) yang belum memiliki Kartu Kusuka

1.2. Perpanjangan: untuk mendaftarkan kembali Pelaku /Badan Usaha (Korporasi) yang sudah memiliki Kartu Kusuka dan akan/sudah berakhir masa berlakunya 1)

1.3. Perubahan: untuk melakukan perubahan dan/atau pemuktahiran data Pelaku /Badan Usaha (Korporasi) yang bersangkutan 2)

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Korporasi: Formulir Depan

1

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasipada Halaman Depan


69



Tanggal : / /



SK Pengesahan





Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Korporasi: Formulir Depan

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasipada Halaman Depan

2

3

Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasi:

2. Berikan 16 Digit Nomor Kusuka hanya untuk tipe Formulir Perpanjangan /Perubahan

Untuk tipe Formulir Pendaftaran Baru: Biarkan kosong pada Formulir (karena akan dibuatkan oleh sistem /modul Aplikasi Kusuka)

Catatan: Nomor Kusuka baru diperoleh oleh Pelaku /Badan Usaha setelah ybs. melakukan pendaftaran melalui tipe Formulir Pendaftaran Baru dan disetujui

3. Isikan Tanggal sesuai dengan hari Pelaku /Badan Usaha melakukan pendaftaran, dengan format: 2 digit hari, 2 digit bulan, 2 digit tahun


70

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Korporasi: BLOK I: Umum

101 Bentuk Usaha (1) *) :

102 Nama Instansi/Korporasi *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

103 Alamat Kantor *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….


104 No Telp *) :

105 Email : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

106 Tahun Terbentuk *) :

107 Nomor NPWP Korporasi/Instansi :

108 Nomor SIUP :

109 Nomor TDP :

110 Nomor Akte Pendirian :

111 Nomor SK Pengesahan :

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasipada BLOK I: UMUM

4

Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasi: BLOK I: UMUM

4. Wajib mengisi Bentuk Badan Usaha pada kolom (101) yang dikelompokkan atas:

1. Kelompok Masyarakat (KUB); 2. Kelompok Pengolah dan Pemasar; 3. Kelompok Pembudidaya Ikan; 4. Pengusaha Garam; 5. Kelompok Masyarakat HukumAdat; 6. Kelompok Masyarakat Pengawas; 7. Lembaga /Yayasan Pendidikan; 8. Lembaga /Yayasan Keagamaan; 9. Lembaga /Yayasan Kesehatan; 10. Lembaga/Instansi Pemerintah; 11. Lembaga Non Pemerintah /LSM /NGO; 12. Koperasi; 13. PT; 14. CV/FA; 15. BUMN /BUMD

Perhatikan:

Jika Badan Usaha: Kelompok Masyarakat (KUB) /Kelompok Pengolah dan Pemasar /Kelompok Pembudidaya Ikan, maka wajib isi SK Pengesahan di kolom (111);

Jika Badan Usaha: Koperasi, maka wajib isi Akta Pendirian oleh Notaris di kolom (110);

Jika Badan Usaha: PT, maka wajib isi Nomor NPWP di kolom (107), TDP di kolom (109), Akta Pendirian di kolom (110)


71

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Korporasi: BLOK I: Umum

101 Bentuk Usaha (1) *) :

102 Nama Instansi/Korporasi *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

103 Alamat Kantor *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….


104 No Telp *) :

105 Email : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

106 Tahun Terbentuk *) :

107 Nomor NPWP Korporasi/Instansi :

108 Nomor SIUP :

109 Nomor TDP :

110 Nomor Akte Pendirian :

111 Nomor SK Pengesahan :

BLOK I: UMUM

………………….. ………………….65

Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasi: BLOK I: UMUM

5. Wajib mengisi Nama Instansi /Korporasi pada kolom (102), beserta Alamat Kantor yang aktif saat ini (hingga satuan terkecil, seperti Nomor Rumah, RT, RW, dsb., dan lengkap dengan Provinsi, Kab./Kota, Kecamatan, Desa) pada kolom (103)

6. Wajib mengisi Nomor Telepon yang aktif dan dapat dihubungi pada kolom (104), dan alamat email pada kolom (105) jika ada

7. Wajib mengisi Tahun Terbentuknya Instansi /Korporasi dengan format 4 digit tahun; contoh: 2018

8. Perhatikan Bentuk Usaha yang telah diisi pada kolom (101) untuk memastikan isian wajib yang harus diisi pada kolom (107), (108), (109), (110), dan (111) – lihat langkah nomor 4 di atas –

78


72

Langkah-langkah Mengisi Formulir Pendaftaran Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) Korporasi: BLOK II: Penanggung Jawab

201 Nama *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….

202 Nomor NIK / KITAS *) :

203 Alamat *) : …………………………………………………….…………………………………………………….………………………………..…….


204 Nomor Telp / HP *) :

205 Jumlah Anggota/Pengurus *) (1) : ……………………………………………………. Orang

No

1 …………………………………………………….…………….…….

2

4 …………………………………………………….…………….…….

5 …………………………………………………….…………….…….

…………………………………………………….…………….…….

6 …………………………………………………….…………….…….

7 …………………………………………………….…………….…….

8 …………………………………………………….…………….…….

10 …………………………………………………….…………….…….

BLOK II: PENANGGUNG JAWAB

NIKNama

9

………………….. ………………….

…………………………………………………….…………….…….

3 …………………………………………………….…………….…….

Berikut,dijelaskan langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasipada BLOK II: PENANGGUNG JAWAB

Langkah-langkah dalam mengisi Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Korporasi: BLOK II: Penanggung Jawab

1. Wajib mengisi Nama Penanggung Jawab pada kolom (201), lengkap dengan Nomor NIK /KITAS pada kolom (202)

2. Penanggung Jawab wajib mengisi Alamat Tempat Tinggal yang aktif saat ini (hingga satuan terkecil, seperti Nomor Rumah, RT, RW, dsb., dan lengkap dengan Provinsi, Kab./Kota, Kecamatan, Desa) pada kolom (203)

3. Wajib mengisi Nomor Telepon yang aktif dan dapat dihubungi pada kolom (204)

4. Wajib mengisi jumlah Anggota /Pengurus

Perhatikan Bentuk Usaha yang telah diisi pada kolom (101) untuk memastikan isian wajib yang harus diisi pada kolom (205) – lihat langkah mengisi Blok I: Umum, nomor 4 –

Jika Badan Usaha: Kelompok Masyarakat (KUB) /Kelompok Pengolah dan Pemasar /Kelompok Pembudidaya Ikan /Koperasi, maka wajib isi data anggota /pengurus yang bergerak dalam bidang kelautan dan perikanan pada tabel (205), dan disertai dengan fotocopy KTP setiap anggotanya

Materi AjarPelatihan Satu DataLATIHAN KASUS KUSUKA KORPORASI

Di tahun 2023, Pak Frederik yang merupakan pemilik CV Fasti Visa meminta stafnya, Firman, untuk mengajukan perubahan data KartuKUSUKA No. 123456789 yang pernah didaftarkannya sejak berdiri 5 tahun yang lalu. Pak Frederik dahulu berusaha di Kalimantan Barat,namun, karena istrinya dimutasi ke Bitung, Sulawesi Utara, Pak Frederik menutup usahanya di Kalbar dan mulai merintis baru di rumah yangdijadikan kantor, tambak, dan instalasinyasaat ini di Jl. DEF, Desa Bitung Tengah, Kec. Maesa, Kab. Bitung, Sulawesi Utara dengan no kantor9876543. Pak Frederik tidak mau memberikan no. HP-nya, namun untuk menjamin kelangsungan usahanya secara legal, CV Fasti Visamemiliki seluruh kelengkapan administratif, termasuk CKIB dan HACCP. (SIUP: 12345678. NPWP: 456789012. TDP: 78901234. Akta Pendirian987654 dan SK Pengesahan: 89012345).

Susunan CV Fasti Visa sbb:1. Frederik (NIK: 1111111)2. Firman (NIK: 2222222)3. Fitri (NIK: 3333333)4. Fauzan (NIK: 44444441)

CV Fasti Visa pada prinsipnya adalah CV yang bergerak di bidang budidaya pembesaran lele tambak semi intensif dengan pendapatan kotordari usaha budidaya Rp. 70 juta/bulan. Kolam terdapat di halaman rumah Pak Frederik yang luasnya 300 m2, namun yang digunakan adalah100 m2, meskipun yang panen bulan itu adalah yang seluas 50 m2. Hasil ikan konsumsi non hidup utuh2 tersebut juga diekspor ke Filipinadengan frekuensi pelayanan 6 kali per bulan, sehingga CV Fasti Visa mendapatkan pendapatan kotor sebanyak Rp. 210.000.000/tahun

Dari data di atas, isilah kuesioner KUSUKA yang relevan.

95


96


97


98


99

Rp. 70 juta x 12 bulan


100

FORMULIR KUSUKA PENGGANTIAN

101

Materi AjarPelatihan Satu DataSTRUKTUR UMUM FORMULIR KUSUKA (PENGGANTIAN)

102

Meliputi seluruh pelaku usaha non-peroranganseperti: PT, Lembaga, Kelompok, Yayasan, Instansi, Koperasi, CV, Firma, BUMN, BUMD

FormulirPenggantian

Perorangan

Korporasi

1. Bagian Awal2. Kelengkapan Administratif3. Blok I: Umum4. Blok II: Penanggung Jawab (Khusus Korporasi)5. Blok II/ III: Alasan Penggantian6. Blok III / IV: Pengesahan

Perbedaan antaraFormulir Perorangan & Korporasi

Alasan Penggantian:1. Rusak2. Hilang

Materi AjarPelatihan Satu DataFORMULIR KUSUKA – PENGGANTIAN PERORANGAN

103

Tata Cara Pengisian Bagian Awal, Blok I, dan Blok III serupa dengan formulirKUSUKA perorangan sebelumnya, namunformulir Penggantian lebih sederhana

Isilah alasan penggantian KUSUKA dengan kode:(1) Apabila kartu rusak(2) Apabila kartu hilang

Materi AjarPelatihan Satu DataFORMULIR KUSUKA – PENGGANTIAN KORPORASI

104

Tata Cara Pengisian Bagian Awal, Blok II, dan Blok IV serupa dengan formulirKUSUKA Korporasi sebelumnya, namunformulir Penggantian lebih sederhana

Isilah alasan penggantian KUSUKA dengan kode:(1) Apabila kartu rusak(2) Apabila kartu hilang

PENGANTAR APLIKASI KUSUKA

105

Materi AjarPelatihan Satu DataALAMAT WEBSITE APLIKASI SATU DATA

106

ALAMAT WEBSITE APLIKASI TRAINING : http://training.satudata.kkp.go.id:802/

Aplikasi Training HANYA digunakan pada saat pelatihan.

ALAMAT WEBSITE APLIKASI AKTUAL : http://satudata.kkp.go.id

Untuk mengentri data hasil pendataan, gunakan Aplikasi Aktual.Aplikasi Aktual hanya dapat diakses Pengolah Data yang mengikuti pelatihan dan tanda tangan Pakta Integritas

http://training.satudata.kkp.go.id:801/

http://satudata.kkp.go.id/

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGANTAR LOGIN KE APLIKASI

107

• Masuk ke Aplikasi Training dengan username dan password yang telah diberikan di

pelatihan ( http://training.satudata.kkp.go.id:801/)

• Password dalam Aplikasi Training hanya untuk Aplikasi Training, dan password dalam

Aplikasi Aktual hanya untuk Aplikasi Aktual. Jangan lupakan password.

• Periksa “Message” jika ada angka ‘1’ berarti ada pesan untuk login ke Aplikasi Aktual

• Jika sudah ada message, login ke Aplikasi Aktual ( http://satudata.kkp.go.id )

• Saat masuk ke Aplikasi Aktual, Pengolah Data harus mengganti password terlebih dahulu

• Pengolah Data harus menggunakan Aplikasi Aktual untuk input data responden

• Lengkapi data pribadi pada MY PROFILE (termasuk alamat email dan nomor Whatsapp)

hanya pada Aplikasi Aktual saja.

http://training.satudata.kkp.go.id:801/

http://satudata.kkp.go.id/

Materi AjarPelatihan Satu DataVIDEO KUSUKA

• Pemutaran Video KUSUKA

108

Materi AjarPelatihan Satu DataTATA CARA LOGIN

109

1. Masuk ke website aplikasi

Ketik alamat situs Satu Data. Akses dengan jaringan internet

Masukkan user name & password

Klik register untukpendaftaran pertama kalic

Klik sign-in untuk masuk/log in ke aplikasi setelah memasukkanusername & password

2. Pilih Modul yang Dikehendaki.

Untuk latihan sesi ini, klikkotak KUSUKA untukmasuk ke Modul KUSUKA

Materi AjarPelatihan Satu DataTAMPILAN AWAL

110

Masuk ke menu Permohonan yang hendak dipilih:1. Perorangan2. KorporasiC

HalamanKuesioner di Aplikasi mengikutibentuk KuesionerFisik

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (BAGIAN AWAL)

111

Pilih tipe formulir yang hendak diajukan. Terdapat 3 pilihan:1. Pendaftaran Baru2. Perpanjangan3. Perubahan

No. KUSUKA wajib diisi apabila Pengguna hendak mengajukanPerpanjangan / Perubahan. Klik ”Cari” untukmemastikan/mengecek No. KUSUKA yang sudah diinput

Unggah dokumen kelengkapan administratif dengan mengklik masing-masing kotak dokumen. • Dokumen dengan tanda *) wajib diunggah• Unggah dalam bentuk .jpg atau .pdf• Tipe dokumen yang wajib diunggah tergantung pada bentuk usaha

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (BLOK I: UMUM)

112

Lengkapi data di Modul KUSUKA sesuai dengan data di Kuesioner Fisik.• Isian yang memiliki tanda panah

drop-down dilengkapi denganmemilih dari pilihan yang tersedia

• Isian lainnya diisi dengan diketik

Apabila sudah pernah terdaftarsebelumnya, beberapa data akanterisi otomatis

Ketik nama atau bagian nama dari instansi yang hendak dimasukkan untuk mengetahui apakahdata sudah ada sebelumnya. Klik “Check”

Setelah tombol “Check” diklik, apabila data sudah pernah adasebelumnya, akan munculpilihan

Geser bar ke kanan dan pilih “Select” apabilaPelaku Usaha yang dikehendaki sudah ada

Klik “Daftar Baru” apabila Pelaku Usaha belum terdata sebelumnya

1

2

3

3

5


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (BLOK II: PENANGGUNG JAWAB)

113

Isi Blok II sesuaikuesioner

Lengkapi dengan daftar anggota. Kliktombol ini.

Anggota harus terdaftar terlebihdahulu di Modul KUSUKA -Perorangan

Setelah tombol inidiklik, muncul pop up berikut untukmencari nama/NIK

Pilih provinsi terlebih dahulu

Pilih nama anggota/pengurusdengan meng-klik tombol “Select”

Setelah nama muncul, klik ”Simpan” untummenyimpan atau “Batal” untuk membatalkanpenyimpanan data

1

2

3

4

5

6

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (TRANSISI BLOK II KE BLOK III)

114

Setelah Blok II diisi dan sebelum pindah ke Blok III tentang detail khusus Pelaku Usaha, Penggunaharus memilih Profesi Utama dan Tambahan Pelaku Usaha yang dicatatakan

Pilih Profesi Utama dari Isian dropdown ini

Pilih Profesi Tambahanapabila ada denganmencentang boks kecilyang tersedia. Pilihanboleh lebih dari 1

Klik tombol ini untuk menyimpan data profesi danlanjut ke Form Khusus

Form Khusus yang muncul selanjutnyaakan sesuaidengan pilihan profesi yang telah dipilih pada bagian ini

1

2

3

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (BLOK III: KHUSUS NELAYAN)

115

Isi Blok III sesuaikuesioner

Setiap kali menyimpan data tambahan baru, klik “Simpan”

Klik “Kirim” setelah seluruh data lengkap terisi

1

2

3


PENGISIAN MODUL KUSUKA –(BLOK III KORPORASI: KHUSUS PEMBUDIDAYA IKAN)

116




1

2

3


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI (BLOK III: KHUSUS PETAMBAK GARAM)

117




1

2

3


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI(BLOK III: KHUSUS PEMASAR IKAN)

118




1

2

3


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI(BLOK III: KHUSUS PENGOLAH IKAN)

119




1

Pilih yang berlaku

Apabila memilih “PMA”, wajibmemilih negara asal PMA

2

3

4

5


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI(BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN) (BAGIAN 1)

120


Klik simbol ini untukmencari wilayah alamat

1

2

Muncul Pop-up untukmelihat wilayah

3Pilih provinsi atau cari nama

Pilih “Select” untuk memilihwilayah yang dikehendaki

4

5


PENGISIAN MODUL KUSUKA – KORPORASI(BLOK III: KHUSUS PEMASAR ANTAR PELABUHAN) (BAGIAN 2)

121

Simpan data wilayah yang telah dipilih setelahmelengkapi alamat dengan mengklik“Simpan”.

Pengguna juga dapat menghapus, mengubah, dan membatalkan input data

Klik “Kirim” setelah seluruh data lengkap terisi2

1

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN MODUL KUSUKA – PERORANGAN

122

Modul dan Formulir KUSUKA Perorangan pada prinsipnya serupa denganKUSUKA Korporasi, dengan perbedaan utama:

• Kelengkapan administratif berbeda• Tidak ada Blok II (Penanggung Jawab) di Modul KUSUKA Perorangan

NAMUN INGAT: Daftar Anggota / Pengurus di Blok II Modul KUSUKA Korporasi harus diisidengan nama anggota/pengurus yang sudah terdaftar terlebih dahulu di Modul KUSUKA Perorangan

Materi AjarPelatihan Satu DataLATIHAN PENGISIAN MODUL KUSUKA

123

Praktekan pengisian modul KUSUKA:1. Korporasi

• Khusus Nelayan• Khusus Pembudidaya Ikan• Khusus Petambak Garam• Khusus Pemasar• Khusus Pengolah Ikan• Khusus Pemasar Antar Pelabuhan

2. Perorangan• Khusus Nelayan• Khusus Pembudidaya Ikan• Khusus Petambak Garam• Khusus Pemasar• Khusus Pengolah Ikan• Khusus Pemasar Antar Pelabuhan

PENGANTAR DATA PRODUKSI

124

Materi AjarPelatihan Satu DataSEHARI BERSAMA PENGOLAH DATA

VIDEO SEHARI BERSAMA PENGOLAH DATA

125

Video Pengolah Data.mp4

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGANTAR

126

INGAT:• Pengisian Data Produksi adalah kelanjutan dari Pengisian Data

KUSUKA• Data KUSUKA relatif lebih tetap dan diisi pertama kali lalu diubah

apabila ada perubahan/perpanjangan• Sedangkan Data Produksi dikumpulkan dalam frekuensi tertentu• Data Produksi = Data Sampling = Data Transaksi

Materi AjarPelatihan Satu DataKATEGORI PENGOLAH DATA

• Pengumpul data di kawasan Pelabuhan• Meliputi semua objek kelautan dan perikanan (KP) di pelabuhan tersebut

pelabuhan, pasar, TPI, Unit Pengolahan Ikan (UPI), cold storage

Pengolah Data Pelabuhan

• Pengumpul data di dalam satu Kabupaten/Kota untuk satu Kecamatan ataulebih

• Meliputi semua objek KP di kabupaten/kota tersebut: pasar, Unit Pengolahan Ikan (UPI), TPI, Unit Penanganan Pengolahan Produk Non-Konsumsi (UPPN), cold storage, tempat budidaya, tambak garam, perairan umum daratan

• Tidak mencakup objek KP di pelabuhan yang ada di kabupaten/kota tersebut apabila telah ada Pengolah Data Pelabuhan di sana

Pengolah Data Kabupaten/Kota

127

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPROSEDUR OPERASI STANDAR

MULAI

A

*Posting Date: Tanggal petugas PengolahData input ke dalam aplikasi Satu Data** Variabel yang dapat diubah di AplikasiSatu Data

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPROSEDUR OPERASI STANDAR (LANJUTAN)

A

SELESAI

Materi AjarPelatihan Satu DataSAMPLING PRODUKSI RESPONDEN

No. Subyek Kode Kuesioner Keterangan

1 Harga Ikan Grosir Data KP - PDS - HG - H Minimal 5 responden untuk setiap jenis ikan setiap pendataan. Responden boleh berganti

2 Harga Ikan Eceran Data KP - PDS - HE - H Minimal 5 responden untuk setiap jenis ikan setiap pendataan. Responden boleh berganti

3 Stok Ikan Cold Storage Data KP - PDS - CS - B Cacah penuh sesuai wilker

4 Produksi UPPN Data KP - PDS - UPPN - B Sampling UPPN tertentu akan diusulkan oleh aplikasi.

5 Produksi UPI Data KP - PDS – UPI - B Sampling UPI tertentu akan diusulkan oleh aplikasi.

6 Produksi RTP Budidaya Data KP - PB - B Sampling RTP Budidaya tertentu akan diusulkan oleh aplikasi. Responden yang sama dikunjungisetiap bulannya.

7 Produksi RTP Tangkap Data KP - PT - B Sampling RTP Tangkap tertentu berdasarkan jenis kapal dan alat tangkap, akan diusulkan olehaplikasi. Jenis kapal dan alat tangkap yang sama didata setiap bulannya.

8 Produksi Pelabuhan Data KP - PT - H Aktif mendata kapal yang mendarat di pelabuhan tsb

9 Produksi Garam Data KP - PRL - B Sampling petambak garam tertentu akan diusulkan oleh aplikasi. Responden yang samadikunjungi setiap bulan produksinya.

• Sampling: Pencatatan data produksi sebagian responden (sampel) dari populasi yang sudah didaftarkan dalam KUSUKA. Bisamengunjungi responden yang sama atau berbeda (tergantung Kuesioner). Sampling responden yang dikunjungi diusulkan olehaplikasi

130


131

KONSEP POPULASI & SAMPLING

POPULASI (N) SAMPEL (n)

Kuesioner KUSUKA Kuesioner Produksi / Sampling / Transaksi

• Mendata seluruh populasi• Memutakhirkan data-data seluruh

populasi• Sifat data cenderung tetap

• Mengambil sampel atau “contoh” yang dapat mewakili populasi

• Sampel yang diambil mewakili masing-masing jenis populasi.

Populasi RTPBudidaya diKab.Jeneponto

Pak Adi di Kab.Jeneponto yangmelakukan usahabudidayapembenihandengan air lautdijadikan sebagaisampel


7Pembenihan

Air Laut

2Pembenihan

Air Laut

3Pembenihan

Air Laut

12Pembenihan

Air Laut

PENENTUAN SAMPEL

132

Dalam suatu populasi, dimungkinkan terdapat banyak

jenis/karakter populasi

Sampel yang diambil harusdapat mewakili masing-

masing dari jenis/karakterpopulasi tersebut

Sehingga ketika sampeldiagregatkan (dikembalikan kepopulasi), total agregat tetapmewakili setiap jenis/karakter

populasi

119

865

41

Populasi RTP BudidayaKab. Jeneponto (N)

Sampel RTP Budidaya Kab. Jeneponto (n)

PembesaranKaramba

PembesaranKaramba

PembesaranKaramba

PembesaranMinapadi

PembesaranMinapadi

PembesaranMinapadi

PembesaranMinapadi

PembesaranKaramba

1

12Pembenihan

Air Laut

9Pembesaran

Minapadi

10Pembenihan

Air Laut

Materi AjarPelatihan Satu DataPROSES AGREGAT (PENGEMBALIAN KE POPULASI AWAL)

133

SAMPEL YANG DIKUMPULKAN

(n)

HASIL AGREGATPROSES AGREGAT

Sampel Pembesaran Karamba

Sampel Pembesaran Minapadi

Sampel Pembenihan Air Laut

Produksi AgregatPembesaranKaramba

Produksi AgregatPembesaranMinapadi

Produksi AgregatPembenihan Air Laut

Dengan rumus, makadapat diketahui totalagregat per jenissampel

Hasil agregat tetapharus divalidasi untukmendapatkan datayang semakin akurat

Materi AjarPelatihan Satu DataKONSEP SAMPLING

134

Pengambilan Sampling yang Sesuai KaidahAngka agregat (A) yang mewakili

seluruh jenis Populasi

• Sampel yang diambil harus berasal dariPopulasi yang homogen

• Apabila terdapat beberapa jenis populasi(tidak homogen), maka harus diambilsampel untuk setiap jenis populasitersebut= Jumlah Populasi

= Jumlah Sampling

= Jumlah Produksi Sampling

A=

= Hasil Penghitungan Produksi (Angka Agregat)


JENIS POPULASI YANG BERBEDA DARI SETIAP KUESIONER (HOMOGENITAS)

135

Jenis Kuesioner KelasHomogenitas

Keterangan

Perikanan Tangkap (PT) non-Pelabuhan

AlatPenangkapanIkan (API)

API di Laut = 65 jenis API11 Parent API

API di PUD = 23 jenis API

Perikanan Budidaya (PB)

Jenis PerairanBudidaya

Pembesaran - Rumput Laut

Pembesaran - Jaring Apung Laut

Pembesaran - Laut Lainnya

Pembesaran - Tambak Intensif

Pembesaran - Tambak Semiintensif

Pembesaran - Tambak Sederhana

Pembesaran - Kolam Air Tenang

Pembesaran - Kolam Air Deras

Pembesaran - Karamba

Pembesaran - Jaring Apung Tawar

Pembesaran - Jaring Tancap Tawar

Pembesaran - Minapadi (Sawah)

Pembenihan - Air Laut

Pembenihan - Air Tawar

Ikan Hias - Laut

Ikan Hias - Tawar



136

Jenis Kuesioner Kelas Homogenitas Keterangan

Unit Pengolahan Ikan (UPI)

Jenis Pengolahan Ikan

Pengalengan

Pembekuan

Penggaraman/Pengeringan

Pemindangan

Pegasapan/Pemanggangan

Fermentasi/Peragian

Pereduksian/Ekstrasi

Pelumatan Daging/Surimi

Penanganan Produk Segar/Dingin

Pengolahan Lainnya



137

Jenis Kuesioner Kelas Homogenitas Keterangan

Unit Pengolahan Ikan Non-Konsumsi (UPPN)

Jenis Komoditas

Ikan Hias

Mutiara

Tanaman Hias Air

Kekerangan

Rumput Laut

Ikan & Bagian-bagiannya

Garam Non Konsumsi

Crustacea

Teripang

Landak Laut

Kuda Laut

Koral

Mangrove

Mikroalga

Artemia

Materi AjarPelatihan Satu DataPRINSIP DASAR PENDATAAN MENGGUNAKAN KONSEP SAMPLING

138

Seorang responden dapat dikategorikan sebagai tidak aktif apabila :• Sudah meninggal dunia (baik ada pewaris maupun tidak ada pewaris)• Tidak diketemukan responden dengan identitas tersebut di wilayah kerja Pengolah Data• Sudah tidak aktif secara permanen, atau memang tidak akan aktif lagi minimal sampai 1 tahun ke depan. Jika

tahun ini tidak aktif namun tahun depan akan aktif, masih dianggap aktif.

Prinsip Dasar Penjelasan

Pengolah Data harus menggunakan Daftar KunjunganSampel seoptimal mungkin, karena sampling yang diberikan oleh Aplikasi melalui Daftar KunjunganSampel sudah disusun agar mewakili setiap jenis

Misalnya Kab A memiliki populasi jenis budidayakolam, tambak, dan minapadi maka Daftar KunjunganSampel sudah memiliki perwakilan dari jenis budidayakolam, tambak, dan minapadi.

Jika responden yang berasal dari Daftar Kunjungan Sampel sudah tidak aktif, maka Pengolah Data harus mencari pengganti yang homogen /sejenis

Jika ternyata Responden N dengan jenis budidayatambak tidak aktif, maka Pengolah Data perlu mencariresponden lain dengan jenis budidaya yang sama(tambak).

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH PENGHITUNGAN SAMPEL BERDASARKAN HOMOGENITAS

139

Kabupaten A memiliki 3 jenis populasi dengan alat tangkap berbeda (anco, bagan perahu dan pancing berjoran). Pada metode pertama, pembagian sampling tidak merata dan hanya meliputi anco saja. Pada metode kedua, pembagiansampling sudah mewakili semua jenis alat tangkap.

Metode Pertama Metode Kedua

Jenis API Populasi Sample P/n* Volume

Anco 1000 rtp 50 rtp 10 kg/unit 500 kg

Bagan Perahu 300 rtp 30 rtp 80 kg/unit 2400 kg

Pancing Berjoran 200 rtp 20 rtp 5 kg/unit 100 kg

Penghitungan Produksi (Agregat) = 10.000 kg

1000 x 10 kg/ unit = 10.000 kg

Penghitungan Produksi (Agregat) = 30.000 kg

Anco 1000 x 10 kg /unit = 5.000 kg

Bagan Perahu

300 x 80 kg /unit = 24.000 kg

PancingBerjoran

200 x 5 kg /unit = 1.000 kg

Jenis API Populasi Sample P/n* Volume

Anco 1000 rtp 100 rtp 10 kg/unit 1000 kg

Bagan Perahu 300 rtp 0 rtp 80 kg/unit 0 kg

Pancing Berjoran 200 rtp 0 rtp 5 kg/unit 0 kg

Anco

*P/n = rata-rata produksi per unit sampling (n)

Materi AjarPelatihan Satu DataPEMBAGIAN TUGAS DATA PRODUKSI BAGI PENYULUH

• Penyuluh(-Penyuluh) dalam 1 kabupaten harus secara kolektif mengumpulkan data produksi yang dapat mewakili setiap jenis homogenitas yang tersedia pada kabupaten tersebut

• Contoh:

Keadaan pada Kabupaten A

140

Jenis Usaha Homogenitas

Tangkap Pancing

Pukat Hela

Budidaya Pembesaran Rumput Laut

Pembesaran Kolam Air Deras

Pembenihan Air Tawar

Pengolahan Pengalengan

Pembekuan

Garam Tambak

1 Penyuluh?• 1 Penyuluh tersebut mencatat seluruh data sampel yang

mewakili setiap homogenitas

Lebih dari 1 Penyuluh?• Keseluruhan Penyuluh dapat membagi tugas dan kelompok

binaan sesuai proporsi masing-masing untuk mencatatseluruh data sampel yang mewakili setiap homogenitas

2 Syarat Utama:• Setiap Homogenitas dalam Kabupaten tersebut terwakili• Sampel yang dikumpulkan mencukupi untuk masing-masing bidang (tidak hanya 1 sampel)

Materi AjarPelatihan Pengolah DataTIPS BAGI PENGOLAH DATA

PERSIAPAN AWAL

• Pelajari kuesioner, cara pengisian dan kode referensi

• Pastikan kelengkapan seperti lembar kuesioner, surat tugas, tanda pengenal dan buku kode

• Tentukan rute perjalanan yang efisien

• Buat janji terlebih dahulu

• Melapor dan meminta izin melakukan pendataan ke Camat dan Lurah/Kepala Desa (termasuk

Lurah Pasar) setempat (sesuai keadaan)

• Mendapatkan data jumlah desa perikanan/budidaya dari Camat setempat

141


SAAT WAWANCARA

• Menjumpai responden, komunitas dan organisasi yang dapat membantu pengumpulan data

• Perhatikan waktu (timing) yang tepat untuk menemui responden

• Usahakan proses wawancara tidak mengganggu kegiatan responden

• Usahakan menjelaskan tujuan pendataan tanpa menyinggung isu yang sensitif

• Jelaskan prinsip kerahasiaan data kepada responden saat menanyakan data finansial

• Pastikan satuan pengukuran (kg, m2, ha) sebelum menginput data

• Lakukan konversi jika satuan yang diperoleh dari responden berbeda (1 ha = 10.000 m2)

• Gunakan bahasa sehari-hari (atau bahasa daerah jika perlu) yang sesuai dengan responden

142


INPUT KE APLIKASI

• Lakukan penginputan data ke dalam aplikasi segera setelah pengumpulan data

• Upayakan menggunakan koneksi internet yang stabil

• Pastikan data responden sudah terdaftar di dalam data listing aplikasi (lakukan input data listing

sebelum input data sampling)

• Sesuaikan jawaban responden dengan master data yang standar (nama ikan, nama alat tangkap)

143

UMUM

• Pengolah data harus gigih dan semangat demi terkumpulnya data yang benar dan akurat• Pengolah data tidak meminta sumbangan dalam bentuk apa pun

IKHTISAR KUESIONER PRODUKSI

144

Materi AjarPelatihan Satu DataTUJUAN DAN AGENDA

Setelah peserta mengikuti materi ajar Ikhtisar Kuesioner Produksi, peserta:

1. Memahami jenis-jenis Kuesioner

2. Memahami struktur Kuesioner

3. Mampu mengisi Kuesioner untuk:• Blok I

• Blok IV

• Blok V

145

Materi AjarPelatihan Satu DataJENIS-JENIS KUESIONER

Terdapat 9 Kuesioner Sampling/Transaksi /Produksi Perikanan Tangkap: 2 Transaksi

Perikanan Budidaya: 1 Transaksi

Pengolahan & Pemasaran : 5 Sampling / Produksi / Transaksi

Garam: 1 Transaksi

No Sampling/Transaksi

1. Harga Ikan Grosir(Data KP - PDS – HG –H)

2. Harga Ikan Eceran(Data KP - PDS – HE –H)

3. Produksi UPI(Data KP - PDS – UPI –B)

4. Stok Ikan Cold Storage(Data KP - PDS – CS –B)

5. Produksi UPPN(Data KP - PDS – UPPN –B)

No. Sampling/Transaksi

6. Produksi Pelabuhan Perikanan(Data KP – PT – H)

7. Produksi Perikanan Tangkap(Data KP – PT – B)


8. Produksi Perikanan Budidaya(Data KP - PB - B)


9. Produksi Garam(Data KP - PRL - B)

146

Materi AjarPelatihan Satu DataSTRUKTUR KUESIONER

Untuk jenis kuesioner sampling/transaksi/produksi, secara umum terdapat 5 Blok yaitu:

• Blok I: Keterangan Tempat Usaha

• Blok II: Identitas Usaha

• Blok III: Jenis Transaksi atau Produksi (tergantung jenis Kuesioner)

• Blok IV: Pengesahan

• Blok V: Catatan

Pada pelatihan Ikhtisar Kuesioner ini akan menjelaskan :

• Blok I

• Blok IV

• Blok V

dari kuesioner Sampling

Kuesioner Produksi Blok II, III akan dijelaskan terpisah.

147

Materi AjarPelatihan Satu DataTAMPILAN BLOK I PADA KUESIONER

hanya ada di kuesioner pasardan pelabuhan

kode kuesioner

judul namakuesioner

hanya ada padakuesioner pasar& pelabuhan

diisikan bulanproduksi/ transaksi(bulan di manaproduksi/ transaksiberlangsung. (B-1))

148

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN BLOK I

BLOK I: KETERANGAN TEMPAT USAHA

101 Provinsi Nama atau Kode Provinsi Umum

102 Kabupaten/Kota Nama atau Kode Kabupaten/Kota Umum

103 Kecamatan Nama atau Kode Kecamatan Umum

104 Desa/Kelurahan Nama Desa atau kelurahan Umum

105

Nama TPI/Pasar Ikan

Nama Pasar tempat data diambil

Khusus untuk Kusioner Harga IkanGrosir

Nama PasarTradisional/Pasar Modern

Khusus untuk Kuesioner Harga IkanEceran

Nama Pelabuhan Nama Pelabuhan tempat data diambil Khusus untuk Kuesioner Pelabuhan

149

Materi AjarPelatihan Satu DataTAMPILAN BLOK IV DAN V PADA KUESIONER

hanya ada di kuesioner pelabuhan

150

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN BLOK IV DAN V

BLOK IV: PENGESAHAN

401 Nama Responden Nama responden yg memberikan data

402 No. Telpon/HP Nomor kontak responden

403 Nama Pengolah Data Nama petugas pengolah data

404 Kode Pengolah Data/NIK Nomor unik Pengolah Data yang tertera pada surat tugas

405 Tanggal Pencatatan Tanggal Bulan Tahun Pencatatan Data atau rentang waktu(khusus pelabuhan)

406 Posisi Responden Status responden (khusus pelabuhan)

BLOK V: CATATAN

Diisi apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan lebih lanjut seperti:1. Tambahan informasi dari responden2. Masalah yang berkaitan dengan pengambilan data

151

Materi AjarPelatihan Satu DataQUIZ 2

1. Total jumlah kuesioner:

a. 17

b. 9

c. 16

d. 7

2. Jumlah kuesioner listing dan transaksi/produksi

a. 10 dan 7

b. 7 dan 10

c. 7 dan 9

d. 9 dan 7

3. Blok I pada kuesioner transaksi/produksi adalah

a. Identitas Usaha

b. Keterangan Tempat Usaha

c. Catatan

d. Pengesahan

4. Blok yang berisikan nama responden dan pengolah data

a. Identitas Usaha


c. Catatan

d. Pengesahan

5. Apabila ada keterangan lebih lanjut diisi di blok:

a. Pengesahan


c. Catatan

d. Belakang kuesioner

6. Blok II dan III dijelaskan terpisah karena:

a. Panjang

b. Perlu waktu lama

c. Berbeda halaman

d. Kolom isian berbeda untuk tiap kuesioner

152

IKHTISAR KUESIONER PRODUKSI RTP BUDIDAYA

153

Materi AjarPelatihan Satu DataLATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP USAHA BUDIDAYA

LATAR BELAKANG: Pendataan produksi perikanan budidaya diperlukan untuk memastikan ketersediaan produk perikanan, menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional, serta membantu Pemerintah dalam menyusun kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat

RUANG LINGKUP PENGUMPULAN DATA:

CAKUPAN PENDATAAN: Seluruh kegiatan perikanan budidaya baik di perairan tawar, payau maupunlaut, di lahan milik pribadi/perorangan/kelompok maupun di perairan umum, baik milik RT peroranganmaupun perusahaan

No Subyek KodeKuesioner

Nama Kuesioner FrekuensiPengumpulan Data

1 ProduksiPerikanan Budidaya

Data KP -PB - B

KuesionerPendataanProduksi Perikanan Budidaya

Bulanan

154

Kunjungilah responden yangsama setiap bulannya. Apabilaresponden tersebut sedangtidak produksi/panen, cukuptuliskan bahwa produksi = 0,dan data info lainnya

Materi AjarPelatihan Satu DataDEFINISI

• IKAN: Segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan

• BUDIDAYA: Kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalamlingkungan yang terkontrol

• RTP BUDIDAYA: Rumah tangga yang mendapatkan manfaat ekonomi dari usaha budidayanya

• PRODUKSI BUDIDAYA: Dihitung dalam berat basah. Khusus rumput laut, jika responden memberikan data dalam beratkering, maka harap dikonversi menjadi berat basah. Lakukan konversi serupa pada harga.

• PENDATAAN PRODUKSI BUDIDAYA: Yang dihitung sebagai volume produksi bulanan adalah hasil panen. Jika komoditasbudidaya masih di dalam kolam dan belum dipanen, maka tidak dihitung sebagai volume produksi.

• LAHAN BUDIDAYA: Bidang tempat yang dimiliki dan dikelola perorangan, kelompok, badan usaha/pemerintah yang khusus dibuat untuk digunakan membudidayakan atau membesarkan ikan.

• LUAS WADAH KOTOR: Luas lahan budidaya termasuk pematang/tanggul (gubuk,dll) yang digunakan untuk memeliharaikan (tambak dan kolam).

• LUAS WADAH BERSIH: Luas perairan yang digunakan untuk memelihara ikan

• LUAS WADAH PANEN: Luas perairan yang digunakan untuk memelihara ikan pada saat ikan dipanen

• POLICULTURE : Metode budidaya dari beberapa komoditas dalam satu wadah budidaya baik tambak/kolam denganwaktu penebaran dan waktu panen secara bertahap dalam periode tertentu

155


156

KLASIFIKASI:• PEMBESARAN: Kegiatan memelihara dan atau membesarkan ikan sampai umur, bentuk dan ukuran

tertentu yang peruntukannya untuk konsumsi

• PEMBENIHAN: Kegiatan membiakkan ikan dalam media air tawar atau air laut sampai umur, bentuk dan ukuran tertentu yang peruntukannya sebagai input untuk kegiatan budidaya pembesaran

• PEMBUDIDAYAAN IKAN HIAS: Kegiatan memelihara, membesarkan dan atau membiakkan ikan dalam suatu wadah berupa bak, akuarium atau wadah tertentu dengan menggunakan media air tawar atau air laut serta memanen hasilnya sebagai hiasan dan bukan jenis ikan konsumsi

• Probiotik : Kumpulan mikro organisme/mikroba yakni bakteri positif berfungsi sebagai pengurai dan bermanfaat untukmempercepat pertumbuhan ikan

• Vaksin : Suatu produk biologi yang terbuat dari mikroorganisme yang berfungsi sebagai anti virus pada ikan

• Vitamin : Zat yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan dan menjaga kesehatan ikan

• Hormon : Zat yang berfungsi mempercepat laju metabolisme ikan

• Pakan Terdaftar : Pakan yang teregistrasi di Kementerikan Kelautan dan Perikanan

• Obat Terdaftar : Obat yang teregistrasi di Kementerikan Kelautan dan Perikanan

Materi AjarPelatihan Satu DataWADAH USAHA BUDIDAYA

Wadah Usaha Rumput Laut

wadah berupa lahanperairan laut yang didalamnyadibudidayakan rumputlaut denganmenggunakan metodebudidaya tertentuseperti longline, rakitatau lepas dasar

Tambakwadah berupa lahanatau tempat yang dibuat khusus untukmembudidayakan ikanyang dibatasi olehpematang/tanggul yang letaknya di pantai ataupesisir dimana sumberairnya berasal dari air laut dan atau air payau

Jaring Apung TawarPerairan Umum

Jaring Apung Lautwadah yang terbuat darijaring yang diapungkandengan sebuah rakit danditambatkan denganmenggunakan jangkar di setiap sudutnya baik di laut maupun di perairanumum

157

Adalah wadah yang

terbuat dari jaring yang

diapungkan dengan

sebuah rakit dan

ditambatkan dengan

menggunakan jangkar di

setiap sudutnya di

perairan umum

Materi AjarPelatihan Satu DataWADAH USAHA BUDIDAYA

Karamba

kurungan untukmembudidayakan ikanyang terbuat daribambu atau kayu yang ditenggelamkan atausebagian

Jaring Tancap

wadah yang terbuat darijaring yang ditancapkandengan sebuahkayu/bambu di setiapsudutnya, biasanyaterletak di tepianperairan umum

Kolamwadah berupa lahan atautempat yang dibuat khususuntuk membudidayakanikan yang dibatasi olehpematang atau tanggulyang letaknya didaratan,

dimana sumber airnyamerupakan air tawar yang berasal dari danau, waduk, sungai, saluran irigasi, rawaatau mata air

Minapadiwadah berupa lahan sawahatau tanaman padi yang digunakan juga untukmembudidayakan ikanyang dibatasi olehpematang yang terletak di daratan, dimana sumberairnya berasal dari mataair, tadah hujan, sungai, atau saluran irigasi(Tumpang sari ataupenyelang atau palawija) 158

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (DATA KP - PB - B)

159

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : …………………………………………………

102 Kabupaten/Kota*) : …………………………………………………

103 Kecamatan : …………………………………………………

104 Desa/Kelurahan*) : …………………………………………………

*) Coret yang tidak sesuai

201 Nama RTP/Perusahaan Perikanan : …………………………………………………

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK)/SIUP :

BLOK II: IDENTITAS USAHA


KUESIONER PENDATAANPRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

R A H A S I A DATA KP - PB - B


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (DATA KP - PB - B)


201 Nama RTP/Perusahaan Perikanan Jelas

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK)/SIUP Jelas

160


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (DATA KP - PB - B)

161

Perhatikan satuan:• Pembesaran: kg• Pembenihan: ekor• Ikan Hias: ekor

Luas wadah panen artinya luaswadah/sarana yang ikannya telahdiambil/dipanen (produksi). Tidak termasukwadah yang ikannya masih dalam tahapanbelum siap panen. Isi dalam satuan m2.

Apabila RTP yang dikunjungi belummelakukan panen untuk jenis ikan tertentu, kuesioner tetap diisi, namun bagian produksibisa ditulis “0”, dan tambahkan keterangandi Blok Catatan bahwa RTP belum masa panen

Kode-kode tersedia di Keterangan


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA(DATA KP - PB - B)

BLOK III: PRODUKSI DAN STRUKTUR USAHA

301 Pembesaran Kolom 1: Kode Jenis Pembesaran (lihat keterangan)Kolom 2: Jenis ikan yang dibesarkanKolom 3: Luas Wadah Panen Pembesaran dalam m2Kolom 4: Jumlah (Berat basah ikan yang dipanen bulan lalu) dalam kgKolom 5: Harga jual ikan yang dipanen bulan lalu per kg

302 Pembenihan Kolom 1: Kode Jenis Pembenihan (lihat keterangan)Kolom 2: Jenis ikan yang dibenihkanKolom 3: Luas Wadah Panen Pembersihan dalam m2Kolom 4: Jumlah benih ikan yang dipanen bulan lalu dalam ekorKolom 5: Harga jual benih ikan yang dipanen bulan lalu per ekor

303 Ikan Hias Kolom 1: Kode Jenis Ikan Hias (lihat keterangan)Kolom 2: Jenis ikan hiasKolom 3: Luas Wadah Panen Ikan Hias dalam m2Kolom 4: Jumlah ikan hias yang dijual bulan lalu dalam ekorKolom 5: Harga jual ikan hias bulan lalu per ekor

162



163

Apabila jenisbudidayapembesaran, isilahBenih/Bibit (304)

Apabila jenisbudidayaPembenihan, isilahInduk Pembenihan(305)

Apabila jenisbudidaya ikan hias,Induk Ikan Hias(306)

Pada Sub-Blok Sarana Budidaya, isian 304, 305, 306 adalah “input” produksi




304 Benih/Bibit yang Digunakan

Kolom 2: Jenis benih/bibit ikanKolom 3: Asal bibit/benih ikan (Isikan kode Kabupaten/Kota)Kolom 4: Mutu bibit/benih ikan yang digunakan (bersertifikat/tidak bersertifikat)Kolom 5: Jumlah ikan yang ditebar bulan lalu (lihat keterangan untuk rumput laut)Kolom 6: Harga beli bibit/benih ikan

305 IndukPembenihan

Kolom 1: Jantan / Betina

(isikan Kolom 2 – 6 mengikutikategorisasi Jantan/Betina di Kolom1)

Kolom 2: Jenis ikan induk pembenihanKolom 3: Asal induk (isikan kode kab/kota)Kolom 4: Mutu induk yang digunakan (bersertifikat/tidakbersertifikat)Kolom 5: Jumlah induk (ekor)Kolom 6: Harga beli induk per ekor

306 Induk Ikan Hias Kolom 2: Jenis ikan induk ikan hiasKolom 3: Asal induk (isikan kode kab/kota)Kolom 4: Mutu induk yang digunakan (bersertifikat/tidakbersertifikat)Kolom 5: Jumlah induk (ekor)Kolom 6: Harga beli induk per ekor

164



165

Pada Sub-Blok Sarana Budidaya, isian 307, 308, 309, 310 adalah sarana yang digunakan untukmendukung usaha budidaya. Isi sesuai yang digunakan oleh RTP Budidaya tsb.

Kode-kode tersedia di Keterangan

Perhatikan satuan:• Pakan: kg• Obat: mL• Pupuk: kg• Kapur: kg

Isikan per baris per jenis budidaya



166


307 Pakan Kolom 1: Jenis pakan (isikan kode)Kolom 2: Jenis budidaya (isikan kode)Kolom 3: Pakan terdaftar/tidak terdaftar (isikan kode)Kolom 4: Berat pakan dalam kilo yang digunakan bulan laluKolom 5: Harga beli pakan ikan per kilo

308 Obat Kolom 1: Jenis obat (isika kode)Kolom 2: Jenis budidaya (isikan kode)Kolom 3: Obat Terdaftar / Tidak Terdaftar (isikan kode)Kolom 4: Volume obat dalam mL yang digunakan bulan laluKolom 5: Harga beli obat per mL

309 Pupuk Kolom 1: Jenis pupuk (isikan kode)Kolom 2: Jenis budidaya (isikan kode)Kolom 4: berat pupuk dalam kilo yang digunakan bulan laluKolom 5: Harga beli pupuk per kilo

310 Kapur Kolom 2: Jenis budidaya (isikan kode)Kolom 4: berat kapur dalam kilo yang digunakan bulan laluKolom 5: Harga beli kapur per kilo



167

Isian 311 s.d. 316 merupakansatu rangkaian. Setelah mengisisuatu baris jenis budidaya danmengisi kolom 311 – 313,lanjutkan dengan mengisi 314 –315 untuk baris jenis budidayayang sama

Kuesioner KP – PB – B adalahkuesioner bulanan, sehinggabiaya-biaya adalah biaya per bulan. Apabila ada yang dalamper tahun (misal: sewa lahan), dibagi 12 untuk mengetahuibiaya bulanannya




Kode 311 sd 316 isikan terlebih dahulujenis budidaya (Isikan Kode)

311 Listrik (KWH) Kolom 2: Jumlah KWH listrik untuk usaha budidaya bulan laluKolom 3: Biaya listrik dalam rupiah

312 Pajak/Retribusi Kolom 4: Biaya Pajak Bumi dan Bangunan, retribusi lingkungan, dan retribusilainnya dalam rupiah bulan lalu

313 BBM (Liter) Kolom 5: Jumlah liter BBM untuk usaha budidaya bulan laluKolom 6: Biaya BBM dalam rupiah

314 Tenaga Kerja Laki-laki (Orang) Kolom 2: Jumlah tenaga kerja laki – laki untuk usaha budidaya bulan laluKolom 3: Biaya upah/gaji tenaga kerja

315 Tenaga Kerja Perempuan (Orang) Kolom 4: Jumlah tenaga perempuan kerja untuk usaha budidaya bulan laluKolom 5: Biaya upah/gaji tenaga kerja

316 Sewa Lahan (m²) Kolom 6: Luas lahan yang disewa untuk usaha budidaya bulan laluKolom 7: Biaya sewa lahan

168


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA (DATA KP – PB – B)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 12 Oktober 2016, lokasi : Desa Mundu Pesisir, Kec. Mundu, Kab. Cirebon, Jawa Barat

Dari informasi yang didapat melalui kantor Camat, Kec. Mundu memiliki 8 desa perikanan, salah satunya Desa MunduPesisir. Di desa itu, Idris (NIK 3423456789012345, alamat di Jalan Karya 4 Dusun 2 RT 1 / 03) sudah 2 tahun terakhirini memiliki 7 kolam air tenang untuk pembesaran nila (kode ikan = 02) di alamat rumahnya sendiri, masing-masingberukuran 30 x 8 m². Produksi keseluruhan bulan September 2016 adalah 1 kwintal dari 1 kolam, dengan harga jualper kg adalah Rp. 20.000;. Untuk mendukung usahanya, Pak Idris melakukan pembenihan sendiri yang sudahbersertifikat CPIB sebanyak 1.000 ekor untuk setiap produksi. Walaupun benih tersebut tidak untuk dijual hanyauntuk pembiakan sendiri, namun kami tetap mencatat harga benih nila di pasaran adalah Rp. 300/ekor. Beliau juga menggunakan pellet yang sudah terdaftar sebagai pakan ikan sebanyak 15 kg per hari. Harga 10 kg pellet adalah Rp35.000;. Bapak tamatan Perguruan Tinggi berumur 45 tahun ini tidak memiliki karyawan tetap. Namun setiap waktu panensebulan sekali, Idris menggaji 2 orang karyawan borongan laki – laki selama 3 hari sebesar Rp. 100.000; per hari. Biaya operasional lainnya berupa biaya BBM (premium) sebesar 10 liter per bulan.

Instruksi :

Lakukan pencatatan Kuesioner Produksi Perikanan Budidaya berdasarkan data di atas ini.169


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA(DATA KP – PB – B)

170



Membudi-dayakan benihsendiri, harga mengikuti harga jual pasar

171



172

15 kg x 30 hari = 450 kg / bulan

35000 / 10kg = 3500 / kg



2 orang x 3 hari x Rp100.000 /orang/hari = Rp600.000,00

173

Karena jenisbudidayaPembesaran, lanjutkanisian dari 311 – 316 (tidakhanya sampai313), apabiladata tersedia

IKHTISAR KUESIONER PRODUKSI RTP TANGKAP

174

Materi AjarPelatihan Satu DataLATAR BELAKANG DAN LINGKUP

LATAR BELAKANG: Pendataan pelaku usaha perikanan tangkap diperlukan sebagai fungsi kontrolpenangkapan ikan yang berkelanjutan (main sustainable yield) pada fishing ground tertentu sertauntuk membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat dalam menjaga danmeningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan .


CAKUPAN PENDATAAN: Seluruh RTP/PP dan Unit Alat Penangkapan Ikan baik perikanan tangkap di laut maupun di perairan umum (sungai, waduk, rawa dan genangan air lainnya)

No Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi PengumpulanData

1 Produksi Perikanan Tangkap

Data KP - PT - B Kuesioner Pendataan ProduksiPerikanan Tangkap

Bulanan

2 Produksi Pelabuhan Perikanan

Data KP - PT - H Kuesioner Pendataan Pendaratan Ikan di Pelabuhan Perikanan

Harian, hari berjalan

175


• Definisi Ikan seperti yang tertuang dalam UU No. 31 Tahun 2004 tentang perikanan & UU No. 45 Tahun2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (sudah dijelaskan di materi DJPB)

• RUMAH TANGGA PERIKANAN TANGKAP (RTP): Rumah tangga perikanan tangkap yang melakukan kegiatandan memiliki unit penangkapan ikan (tidak termasuk buruh) yang sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual

• PERUSAHAAN PERIKANAN TANGKAP (PP): Unit ekonomi berbadan hukum yang melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual

• NELAYAN : Orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan

• PENANGKAPAN IKAN: Kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaandibudidayakan dengan alat atau cara papun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya

• PENANGKAPAN IKAN DI LAUT adalah semua kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di laut.

• PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN UMUM adalah semua kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di perairan umum (sungai, danau, waduk, rawa & genangan air lainnya) yang bukan milik perorangan atau badan hukum.

176


• WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan): wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, pembudidayaanikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang meliputi perairan pedalaman, perairankepulauan, laut territorial, zona tambahan, dan ZEE

• UNIT PENANGKAPAN IKAN: kesatuan teknis dalam suatu operasi penangkapan ikan, yang terdiri dari: satu kapalpenangkap ikan beserta nelayannya dan satu jenis alat penangkapan ikan yang dapat dilengkapi dengan alatbantu penangkapan ikan

• TRIP PENANGKAPAN IKAN: kegiatan operasi penangkapan ikan sejak unit penangkapan ikan meninggalkanpangkalan menuju daerah operasi, mencari daerah penangkapan ikan, melakukan penangkapan ikan sampaikembali ketempat pangkalan asal/lain untuk mendaratkan hasil tangkapannya.

177

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPETA WPP

178

WPP 571

WPP 572

WPP 573

WPP 711

WPP 712

WPP 713

WPP 714

WPP 715

WPP 716

WPP 717

WPP 718

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPENJELASAN PETA WPP DAN KLASIFIKASI WILAYAH LAUT

179

Wilayah Pengelolaan Perikanan No Kode

Selat Malaka dan Laut Andaman WPP-RI 571

Samudera Hindia Sebelah Barat Sumatera dan Selat Sunda WPP-RI 572

Samudera Hindia Sebelah Selatan Jawa Hingga Sebelah Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu dan Laut Timor Bagian Barat WPP-RI 573

Selat Karimata, Laut Natuna dan Laut China Selatan WPP-RI 711

Laut Jawa WPP-RI 712

Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali WPP-RI 713

Teluk Tolo dan Laut Banda WPP-RI 714

Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan Teluk Berau WPP-RI 715

Laut Sulawesi dan Sebelah Utara Pulau Halmahera WPP-RI 716

Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik WPP-RI 717

Teluk Aru, Laut Arafuru dan Laut Timor Bagian Timur WPP-RI 718


• KAPAL MOTOR: kapal yang menggunakan tenaga gerak mesin (motor) yang ditempatkan secarapermanen di dalam ruang mesin (terdapat kamar mesin). Propeler ditanam didalam

• PERAHU MOTOR TEMPEL: perahu yang menggunakan mesin (motor tempel/mt) sebagai penggerak, dan motornya dilekatkan di luar, di buritan/sisi perahu

Kapal Motor Perahu Motor Tempel

180


Papan JukungPerahu papan/rakit

• PERAHU PAPAN/RAKIT: Perahu tanpa motor yang dasarnya terdiri dari lunas dengan rusuk-rusuk yang diletakkan pada lunas tersebut, badan perahu dibuat dengan memasang papan pada rusuk-rusuk tsb

• PERAHU PAPAN JUKUNG: Perahu tanpa motor (PTM) yang terbuat dari sebilah kayu yang dilubangibagian tengahnya

181


BIAYA OPERASIONAL PENANGKAPAN IKAN (BOP): Ongkos/biaya yang dikeluarkan dalam kegiatanoperasi penangkapan ikan pada satu trip dari satu jenis alat tangkap tertentu yang digunakan

BOP meliputi:

Bahan Bakar Minyak (BBM) meliputi Bensin, Solar, Minyak Tanah, Oli/Pelumas, dihitung dalam satuanliter per trip.

Es : Es dalam bentuk es balok ataupun flake ice untuk mendinginkan hasil tangkapan dalam rangkamempertahankan mutu ikan

Garam : Garam dapur biasanya dalam bentuh curah yang digunakan untuk menjamin/menjaga mutuikan dan menghambat pembusukan.

Umpan: Umpan alami atau buatan yang dugunakan dalam kegiatan penangkapan

Air bersih adalah Air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi ataudalam melakukan aktivitas sehari-hari (air minum dan sanitasi).

Perbekalan : meliputi beras, air minum, lauk pauk, rokok dll

Upah ABK : Upah/gaji ABK yang dikeluarkan per trip

Biaya Tambat Labuh : Biaya yang dikeluarkan saat kapal sandar/berlabuh di pelabuhan

182

Materi AjarPelatihan Satu DataDAFTAR API (ALAT PENANGKAPAN IKAN)

183

Alat Penangkapan Ikan

Pukat Cincin Grup Pelagis Kecil dengan Satu Kapal

Pukat Cincin Grup Pelagis Besar dengan Satu Kapal

Pukat Cincin Grup Pelagis Kecil dengan Dua Kapal

Pukat Cincin Grup Pelagis Besar dengan Dua Kapal

Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut

Pukat Tarik Pantai

Dogol

Pukat Tarik dengan Kapal

Pukat Tarik dengan Kapal Berpasangan

Payang

Cantrang

Lampara dasar

Pukat hela dasar berpalang

Pukat hela dasar berpapan

Pukat hela dasar dua kapal

Neprohps Trawls

Pukat Udang

Pukat Ikan


Pukat hela pertengahan dua kapal

Pukat hela pertengahan udang

Pukat hela kembar berpapan

Penggaruk berkapal

Penggaruk tanpa kapal

Anco

Bagan perahu

Bouke Ami

Bagan tancap

Jala jatuh berkapal

Jala Tebar

Jaring Insang Tetap

Jaring Liong Bun / Jaring Insang Tetap

Jaring Insang Hanyut

Jaring Gillnet Oseanik / Jaring Insang Hanyut

Materi AjarPelatihan Satu DataDAFTAR API (ALAT PENANGKAPAN IKAN)

184


Jaring Insang Lingkar

Jaring Insang Berpancang

Jaring Klitik

Jaring Insang Kombinasi dengan Trammel Net

Set Net

Bubu

Bubu bersayap

Pukat Labuh

Togo

Ambai

Jermal

Pengerih

Sero

Perangkap ikan peloncat

Muro ami

Seser


Pancing Ulur (LHP-PU) / Handline Tuna

Pancing berjoran

Huhate

Pancing gurita

Pancing Cumi

Huhate mekanis

Rawai dasar

Rawai hanyut

Rawai Tuna

Rawai Cucut

Tonda

Pancing layang-layang

Tombak

Ladung

Panah

Alat tangkap lainya

Materi AjarPelatihan Satu DataTIPS BAGI PENGOLAH DATA

• Identifikasi dan update jenis dan jumlah unit API yang melaut pada bulan bersangkutan (rekapitulasi dataupdating/listing RTP/PP desa perikanan/kecamatan/kabupaten/kota), dilakukan dengan menanyakan ke ketuakelompok nelayan/sesepuh desa/ketua adat setempat.

• Tabulasi perahu/kapal perkiraan perahu/kapal yang akan mendarat (berkoordinasi dengan Syahbandar terkaitdengan jenis, ukuran dan jumlah kapal yang membongkar hasil tangkapan).

• Jika responden menyebutkan nama lokal alat tangkap dan tidak mengetahui nama nasionalnya, lakukan identifikasi alat tangkap tersebut berdasarkan buku/referensi nama dan gambar alat tangkap.

• Memperhatikan waktu / timing yang tepat untuk melakukan pengumpulan data agar responden lebih kooperatif(contoh: tidak bertanya saat proses bongkar-muat ikan)

• Dalam pencatatan data pendaratan ikan, usahakan untuk tidak mengganggu proses bongkar ikan namun semua data dapat tercatat.

• Pastikan satuan yang tercatat sesuai dengan satuan yang ada dalam kuesioner

• Volume hasil penangkapan dihitung dalam berat basah, dan harga memakai harga produsen

• Kunjungi Kantor Dinas di daerah atau di pelabuhan untuk memperkenalkan diri dan meminta data

• Untuk mempermudah pengisian biaya operasional (BOP) per bulan pada kuesioner bulanan, bisa ditanyakan BOP per trip, dan pengisian pada kolom volume BOP per trip dikali dengan jumlah trip per bulan.

185

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER PRODUKSI PELABUHAN PERIKANAN (DATA KP – PT – H)

halaman 1

186

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KUESIONER PELABUHAN (DATA KP - PT- H)

187


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PELABUHAN PERIKANAN (DATA KP - PT- H)

BLOK II: IDENTITAS KAPAL

201 Nomor SIPI/Pendaftaran Jelas

202 Nama Kapal Jelas

203 Nama Pemilik/ Perusahaan a. Diisikan nama pemilik kapal atau nama perusahaan kapalb. Diisikan jumlah ABK yang ikut dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan

204 Tanggal Keberangkatan Tanggal saat Kapal mulai berlayar

205 Tanggal Kedatangan Tanggal saat Kapal berlabuh kembali dari pelayaran

206 Tanggal Bongkar Tanggal saat Kapal mulai membongkar ikan

207 Jenis Alat Tangkap : a. Alat Tangkap Utama Lihat referensi nama & gambar alat tangkap utama

Jenis Alat Tangkap : b. Alat Tangkap Tambahan Lihat referensi nama & gambar alat tangkap tambahan

208 Wilayah Penangkapan Ikan Lihat Buku kode dan Peta WPP, isikan sesuai dengan daerah wilayah penangkapan ikan jikaWPP lebih dari satu maka harus diisi sesuai WPP masing-masing kapal yang bersangkutan

209 Daerah Operasi Penangkapan (Perairan) Lihat Buku kode dan Peta WPP

210 Daerah Asal Unit Penangkapan Ikan Pilih dari kabupaten asal/lain. Apabila ada salah satu unit yang berasal dari Kabupaten lain, pilih kabupaten lain. Tulis nama kabupaten/kota

211 Jumlah Kapal yang mendarat untuk setiap jenis alattangkap (ditanyakan kepada Syahbandar)

Koordinasi dengan Syahbandar untuk data pendaratan per alat tangkap188


CONTOH KUESIONER PELABUHAN(DATA KP - PT- H)

189


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PELABUHAN PERIKANAN(DATA KP - PT- H)

BLOK III: PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DAN DISTRIBUSINYA

301 Alat Tangkap Utama Kolom 1 : Nama jenis ikanKolom 2 : Jumlah kilo jenis ikanKolom 3 : Kode perlakuan (lihat keterangan)Kolom 4 : Volume yang tidak dijual (Kg)Kolom 5 : Harga pendaratan per kg berat ikanKolom 6 : Kode Tujuan Pemasaran (lihat keterangan)Kolom 7 : Nama kabupaten / kota tujuan pemasaran

302 Alat Tangkap Tambahan Kolom 1 : Nama jenis ikanKolom 2 : Jumlah kilo jenis ikanKolom 3 : Kode perlakuan (lihat keterangan)Kolom 4 : Volume yang tidak dijual (Kg)Kolom 5 : Harga pendaratan per kg berat ikanKolom 6 : Kode Tujuan Pemasaran (lihat keterangan)Kolom 7 : Nama kabupaten / kota tujuan pemasaran

190



191

Lihat penjelasan definisi/lingkup BOP di slide selanjutnya

Biaya operasional ini adalah biaya per trip




303. Biaya Operasional PenangkapanIkan (BOP)

Biaya Operasional Penangkapan Ikan, merupakan biaya rata-rata operasional per trip

1.Solar Kolom 1 : Merupakan bahan bakar solar yang digunakanKolom 2 : Volume merupakan jumlah solar yang digunakanKolom 3 : Satuan pemakaian solar per literKolom 4 : Harga solar per liter (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume denganharga (Rp,-)

2.Bensin Kolom 1 : Merupakan bahan bakar bensin yang digunakanKolom 2 : Volume merupakan jumlah bensin yang digunakanKolom 3 : Satuan pemakaian bensin per literKolom 4 : Harga bensin per liter (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume denganharga (Rp,-)

192




303 3. Oli Kolom 1 : Merupakan bahan pelumas mesin perahu/kapal yang digunakanKolom 2 : Volume merupakan jumlah pelumas mesin perahu/kapal yang digunakanKolom 3 : Satuan pemakaian pelumas mesin perahu/kapal per literKolom 4 : Harga pelumas mesin perahu/kapal per liter (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

4. Minyak tanah/gas Kolom 1 : Merupakan bahan bakar cair yang digunakan untuk menyalakan komporKolom 2 : Volume merupakan jumlah bahan bakar cair yang digunakan untuk menyalakankomporKolom 3 : Satuan pemakaian jumlah bahan bakar cair yang digunakan untuk menyalakan komporper liter/KgKolom 4 : Harga bahan bakar cair yang digunakan untuk menyalakan kompor per liter/Kg (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

5. Es Kolom 1 : Merupakan Es yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapalKolom 2 : Volume merupakan jumlah Es yang digunakan untuk menjaga mutu ikandiperahu/kapal.Kolom 3 : Satuan pemakaian Es yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapal (Balok/Kg)Kolom 4 : Harga Es yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapal (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

193




303 6. Garam Kolom 1 : Merupakan bahan baku yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapalKolom 2 : Volume merupakan jumlah bahan baku yang digunakan untuk menjaga mutu ikandikapalperahu/kapal yang digunakanKolom 3 : Satuan pemakaian bahan baku yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapal (Kg)Kolom 4 : Harga bahan baku yang digunakan untuk menjaga mutu ikan dikapal (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

7. Umpan Kolom 1 : umpan alami/buatan yang digunakan untuk menangkap ikan targetKolom 2 : Volume merupakan jumlah umpan alami/buatan yang digunakan untuk menangkap ikantargetKolom 3 : Satuan pemakaian umpan alami/buatan yang digunakan untuk menangkap ikan target (Kg)Kolom 4 : Harga umpan alami/buatan yang digunakan untuk menangkap ikan target (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

8. Air bersih Kolom 1 : Air tawar yang digunakan untuk operasional di perahu/kapalKolom 2 : Volume merupakan jumlah Air tawar yang digunakan untuk operasional di perahu/kapalKolom 3 : Satuan pemakaian Air tawar yang digunakan untuk operasional di perahu/kapal (Liter)Kolom 4 : Harga Air tawar yang digunakan untuk operasional di perahu/kapal (Rp,-)Kolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari volume dengan harga (Rp,-)

194




304 9. Tambat labuh Kolom 1 : Biaya Tambat labuh perahu/kapal di kolam pelabuhanKolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari lama waktu berlabuhdengan harga (Rp,-)

10. Perbekalan Kolom 1 : Perbekalan meliputi bahan makan, minum, rokokKolom 5 : Nilai merupakan hasil perkalian dari lama waktu melautdengan harga perbekalan per hari (Rp,-)

11. Upah ABK Kolom 1 : Upah/trip yang didapat ABK dari pekerjaannya di kapalKolom 5 : Nilai upah/trip yang didapat ABK dari pekerjaannya di kapal(Rp,-)

195


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PELABUHAN PERIKANAN (DATA KP – PT – H)

Studi Kasus:

Pada tanggal 5 Januari 2018 di Pelabuhan Perikanan Kejawanan Kec. Takeran Desa Nguntoronadi KabupatenCirebon Jawa Barat berdasarkan informasi dari Syahbandar ada 1 perahu kapal motor dengan alatpenangkapan pukat cincin pelagis kecil. Dari informasi tersebut, Susiyanti melakukan pendataan terhadapperahu kapal motor KM. Selar Utama, bernomer SIPI. 3528130308700000 milik bapak Poniran yang melaut diperairan utara Cirebon laut Jawa Barat, Kapal berangkat tanggal 05 Januari 2018 dini hari Pukul 01.00 WIBdengan biaya operasional solar 15 Lt @Rp. 6.500, Oli 2 Lt @Rp. 50.000, Es 8-balok @ 7.000, tambat labuh Rp.12.000, perbekalan Rp. 350.000 dan upah ABK sebanyak 14 orang sebesar RP. 1280.000 selain itu informasiyang diperoleh dari Syahbandar pelabuhan Kapal tersebut tiba tanggal 05 Januari 2018 dan bongkar soreharinya, dengan hasil tangkapan ikan Kembung sebanyak 300 Kg dan ikan Layang sebanyak 250 Kg dari hasiltersebut ikan Kembung yang tidak dijual sebanyak 32 Kg. Hasil tangkapan bapak poniran di jual TPI Kejawanandengan harga ikan kembung per kilo seharga Rp. 24.000,- dan ikan layang seharga Rp. 18.000,- .

Instruksi :

Lakukan pencatatan Pendataan Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan berdasarkan data di atas.

196

Materi AjarPelatihan Satu DataPENYELESAIAN STUDI KASUS

197


198


199


200

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP (DATA KP – PT – B)

halaman 2

201

Bulan :

Tahun :

101 Provinsi : ………………………………………………………………….

102 Kabupaten/Kota *) : ………………………………………………………………….

103 Kecamatan : ………………………………………………………………….

104 Desa/Kelurahan *) : ………………………………………………………………….

Keterangan: *) Coret yang tidak sesuai

KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP


R A H A S I A DATA KP - PT - B

halaman 1


202

CONTOH KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP(DATA KP - PT- B)

204 (a) dan (b) diisiapabila 203 diisi denganPUD

Apabila menangkap ikan di laut, wajib isi minimal 1 WPP


PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP(DATA KP - PT- B)

BLOK II: IDENTITAS KAPAL

201 Nama RTP/Perusahaan Perikanan Jelas

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK)/SIUP Jelas

203 Jenis Usaha Pilih, jika Penangkapan di Laut, langsung ke 205

204 Jenis Perairan a. Penangkapan di Perairan Umum diisi dengan memilih salah satu jenis perairan.b. Ekosistem Sungai/Danau/Waduk dilengkapi dengan nama ekosistemnya (Contoh; Sungai bengawan solo, Danau Toba, Waduk Gajah Mungkur)

205 Sarana Penangkapan Pilih

206 Ukuran Perahu / Kapal Isi ukuran kapal dalam Gross Ton, hanya diisi jika jawaban no. 205 adalah Perahu Motor Tempel atau KapalMotor

207 Jumlah ABK Diisikan jumlah ABK yang ikut dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan

208 Jenis Alat Tangkap Lihat referensi nama & gambar alat tangkap utama dan tambahan

209 Wilayah Penangkapan Ikan Lihat Buku kode dan Peta WPP, isikan sesuai dengan daerah wilayah penangkapan ikan jika WPP lebih darisatu maka harus diisi sesuai WPP masing-masing kapal yang bersangkutan

210 Daerah Operasi Penangkapan (Perairan) Lihat Buku kode dan Peta WPP

211 Daerah Asal Unit Penangkapan Ikan Jika ada salah satu komponen Unit Penangkapan Ikan di luar kecamatan sampel, Pilih no 2

203


CONTOH KUESIONER PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP(DATA KP - PT- B)

204

302, 303, dan 304 diisidengan data per trip

Rujuk penjelasan terkaitmasing-masing jenis BOP pada bahan ajar KuesionerProduksi Perikanan TangkapPelabuhan (PT – H)



BLOK III: PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

301 Jumlah Trip Penangkapan Bulan lalu Jumlah trip penangkapan bulan lalu

302 Jenis Alat Tangkap Utama Bagian a : Berat keseluruhan ikan yang dijualBagian b : Berat keseluruhan ikan yang tidak dijual

303 Jenis Alat Tangkap Tambahan Bagian a : Berat keseluruhan ikan yang dijualBagian b : Berat keseluruhan ikan yang tidak dijual

304 Biaya Operasional Penangkapan(BOP)

Biaya Operasional Penangkapan Ikan, merupakan biaya rata-rata operasional per bulan, cara pengisiannya seperti blok III kuesioner harianKolom 2 : Volume biaya BOP yang digunakanKolom 3 : Satuan volume yang digunakan (Liter, Kg)Kolom 4 : Harga per Kg/Liter dari volume (Rp.-)Kolom 5 : Nilai keseluruhan volume yang digunakan (Volume x Harga)

205



206



BLOK III: PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

305 Hasil Tangkapan Menurut Jenis Ikan(Alat Tangkap Utama)

Kolom 1 : Nama jenis ikanKolom 2 : Proporsi jenis ikan tersebut dari 100% jumlah keseluruhan ikanKolom 3 : Harga jual ikan per kilo (harga produsen/nelayan)

306 Hasil Tangkapan Menurut Jenis Ikan(Alat Tangkap Tambahan)

Kolom 1 : Nama jenis ikanKolom 2 : Proporsi jenis ikan tersebut dari 100% jumlah keseluruhan ikanKolom 3 : Harga jual ikan per kilo (harga produsen/nelayan)

207


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP (DATA KP – PT – B)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 5 Maret 2018, lokasi : Desa Gebang Mekar, Kec. Gebang, Kab. Cirebon, Jawa Barat

Nelayan bernama Sobirin, dengan NIK 3423456789012345, Sobirin melakukan penangkapan ikan di laut menggunakan perahu motor tempel dengan kapasitas 25 GT. Sobirin dalam melaut ditemani 1 orang juru mudi dan 1 orang ABK. Sobirin menangkap ikan dengan alat penangkapan ikan utama jaring udang dan alat tambahan pancing ulur di Laut Jawa dan di sekitar lepas pantai teluk Jakarta. Padabulan Februari 2018, Sobirin menangkap ikan sebanyak 20 kali dengan total hasil tangkapan sebanyak 300 kg. Biaya operasionalpenangkapan yang dikeluarkan Sobirin adalah sebagai berikut: Bensin sebanyak 5 liter dengan harga 7.000,00/liter per trip, oli sebulanmenghabiskan 2 liter senilai 50.000,00; es balok rata-rata per trip 3 balok dengan harga per balok Rp. 8.000,00, air bersih 10.000,00 per trip, umpan senilai 20.000,00 per trip, perbekalan makan, rokok dan minum senilai Rp. 50.000,00 per trip, upah ABK untuk 2 orang per trip sebanyak Rp. 350.000,00.

Hasil Tangkapan Bulan Februari 2018 :

• Total tangkapan API Utama = 300 kg dengan rincian 80% tangkapan dari alat tangkap utama berupa udang dogol dan 20% rajungan. dari 80% tersebut 200 kg langsung dijual dan 40 kg diolah sendiri untuk bahan baku terasi, harga per kg udang dogolsegar adalah Rp. 27.000,00 dan harga rajungan segar adalah Rp.30.000,00.

• Total tangkapan API Tambahan = 60, terdiri dari 50% ikan kakap merah dan 50% ikan kerapu sunu yang dapat langsung dijualdengan harga ikan kakap merah per kg sebesar Rp. 35.000,00 dan ikan kerapu sunu Rp. 45.000,00

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Pendataan Produksi Perikanan Tangkap berdasarkan data di atas ini. 208


209


210

Bahasa lokal jaringudang


211


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP(DATA KP – PT – B)

360 kg

80% x 300 kg = 240 kg Dijual = 200 kg

Tidak Dijual = 40 kg

DIJUAL = 60 Kg

TOTAL PER TRIP

Harga per kg = Rp. 27.000

50% x 60 kg = 30 kg

API UTAMA100% = 300 Kg

80 %UdangDogol

API TAMBAHAN

100 % = 60 Kg

Udang Dogol

Kakap Merah, harga per kg = Rp. 35.000

Kerapu Sunu, harga per kg = Rp. 45.000

20 %Rajungan

50 %

50 %

Harga per kg = Rp. 30.000Dijual 60 kg

TOTAL DIJUAL = 260

TOTAL PER BULAN = 360*20 = 7200


213


214

IKHTISAR KUESIONER PRODUKSI UPI

215

Materi AjarPelatihan Satu DataLATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)

LATAR BELAKANG: Dibutuhkan pendataan kebutuhan bahan baku dan hasil produksi di Unit Pengolahan Ikansehingga dapat diketahui utilitas Unit Pengolahan Ikan.


Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi PengumpulanData

ProduksiUPI

Data KP - PDS - UPI - B Kuesioner pendataan hasilproduksi Unit Pengolahan IkanI

Bulanan

216


• Pengolahan Ikan: Rangkaian kegiatan dan/perlakuan dari bahan baku ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia.

• Unit Pengolahan Ikan (UPI): Tempat yang digunakan untuk mengolah ikan, baik yang dimiliki oleh perorangan, kelompok maupun badan usaha.

CAKUPAN PENDATAAN:

Sasaran pendataan meliputi perusahaan/UPI, baik milik perorangan, swasta, maupun pemerintah.

CATATAN:

1. Pastikan bahwa RTP memang UPI (ada unsur mengolah, bukan hanya jual beli seperti tempat oleh-oleh, restorandkk). Jika listing ternyata merujuk ke tempat tanpa unsur pengolahan, harap di-non-aktifkan (diberi catatan)

2. Identifikasi orang atau bagian yang tepat dalam perusahaan untuk diwawancara

3. Pengolah Data perlu memahami dan mampu membedakan “bulan” apa yang dimaksud dalam Kuesioner. Perlumemperhatikan data bulan mana yang harus diisi dalam “Bulan…” dengan “Bulan Sebelumnya”

4. Perusahaan UPI umumnya memiliki catatan produksi, namun Pengolah Data diharapkan melakukan cross check ulang dan mencatat kembali sesuai format Kuesioner

5. Membuat janji terlebih dahulu217

Materi AjarPelatihan Satu DataJENIS KEGIATAN UPI

Pengalengan Pembekuan Penggaraman Pemindangan Pengasapan

Des

krip

siKe

giat

an

pengisian ikan ke dalam kaleng/kemasan lainnya setelahdilakukan pre-cooking

pembekuan hingga mencapai suhu minus 250 Celcius, dengan suhu pusat minus 180 Celcius

mengurangi kadar air dalam daging ikan sampai batas tertentu dimana perkembangan mikroorganisme dan enzim terhenti

menggunakan suhu tinggi melalui perebusan

menggunakan media asap dan atau panas dengan tujuan untuk membunuh bakteri dan memberi citarasa yang khas (rasa asap)

Co

nto

hp

rod

uk udang, tuna,

sardine, makarel, bekicot dalam kaleng ataukemasan lain

udang beku, tuna beku, ikan beku, dan loin beku

ikan asin kering, ikan asin setengah kering, cumi-cumi asin, teri asin, ikan tawar kering

pindang bandeng, pindang cuwe

ikan asap, Ikan panggang, ikan kayu, dan ikanfufu/asap

218

Materi AjarPelatihan Pengolah DataJENIS KEGIATAN UPI

Fermentasi Pereduksian Pelumatan Produk Segar Lainnya

Des

krip

siKe

giat

an

perombakan secara enzimatis, proteolitik, bakteriologis dalam derajat keasaman tertentu sehingga menghasilkan produk dengan cita rasa khas

pemisahan cairan dengan padatan melalui tahapan pengepresan atau pemusingan

mencampurkan daging ikan lumat dengan garam sehingga menghasilkan pasta yang lengket

penurunan suhu hasil perikanan sampai mendekati suhu titik leleh es (melting ice) yaitu (-3 s.d. 0)0Celcius dan ada proses penciptaan nilai tambah

semua jenis proses pengolahan ikan selain yang telah didefinisikan sebelumnyadengan tujuan akhir untuk konsumsi manusia

Co

nto

hp

rod

uk

terasi, kecap ikan, peda (hasil fermentasi dari ikan kembung atau ikan lainnya), bekasam, dan silase ikan.

tepung agar, Alkali Threated Cottoni (ATC)/ATC Chips (ATCC), Semi Refine Carragenan (SRC), Refine Carragenan (RC)

surimi, jeli ikan/fish jelly, sate bandeng, bakso ikan, sosis ikan, nugget ikan, pempek, siomay, krupuk ikan

tuna segar untuk sashimi, loin segar, udang segar tanpa kepala, dan fillet ikan segar

dodol rumput laut, abon ikan, petis

219

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS - UPI - B)

halaman 1

halaman 2220

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS - UPI - B)

Diisikan bulan ketika datang ke responden. Contoh: Petugasdatang ke responden pada bulan Februari, maka pada bagianini ditulis “02”, namun data produksi UPI adalah data bulanJanuari.


Baris Perihal Penjelasan

201 Nama Perusahaan/ UPI Jelas

202 ID Perusahaan/ UPI ID UPI sesuai Master Data UPI, apabila tidak mengetahuibisa dilihat dari aplikasi ketika entri data

203 Jenis Kegiatan UPI Dipilih sesuai dengan jenis kegiatan yang ada di UPI tersebut, bisa lebih dari satu

02

221

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPENGISIAN KUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS - UPI - B)

222

Apabila UPI tidak memiliki CS di alamat yang sama / tidak memiliki CS sama sekali, kolom (5) “stok akhir” di Isian 302 tidak perlu diisi atau langsung isi “0”

Apabila UPI memiliki CS di alamat yang sama, kolom (5) “stok akhir” di Isian 302 perlu diisi. Apabila tidak ada stok akhir, cukup isi “0”

Apabila UPI memiliki CS, tapi di alamat yang berbeda, tetap data

stok di CS tersebut di KuesionerCold Storage terpisah

Stok Akhir = bahan baku di CS pada akhirbulan yang belumdigunakan

Apabila UPI memilikijenis kegiatan lain, rinci juga bahan bakudi bawahnya


BLOK III: BAHAN BAKU DAN PRODUKSI


301 Apakah Perusahaan/ UPI memiliki Cold Storage di alamat yang sama

1. YA (Jika YA (1), isi kolom stok akhir (kg) bila UPI memiliki stok bahanbaku ikan di coldstorage

2. TIDAK (2) (Jika tidak ada maka tidak perlu isi kolom “stok akhir”

302 Pasokan Bahan Baku pada Bulan Isikan bulan sebelum bulan pencatatan. Contoh: apabila pengolahdata datang pada bulan Februari maka yang dicatat adalah pasokanbulan Januari

I Jenis Kegiatan UPI Diisikan Jenis Kegiatan Olahan sesuai dengan Olahan yang ada padaUPI tersebut. Bisa dilihat pada buku kode. Contoh: “Pengalengan”

Jenis Ikan Diisi jenis bahan baku ikan yang digunakan untuk membuat produkolahan tersebut di atas. Di aplikasi akan dibantu dengan dimunculkanMaster Data Jenis Ikan

II Jenis Kegiatan UPI Diisi Jenis Olahan kedua atau yang lain, selain yang sudah disebutkandi Jenis Olahan I.

Jenis Ikan Cara pengisian sama dengan yang di atas, hanya saja ini untuk bahanbaku Jenis Olahan yang kedua

223


Lanjutan 302.



302 Lokal (Asal Kab/Kota)/ Impor (AsalNegara)

Di isikan asal bahan ikan per jenis ikan.- Bila local maka di isikan nama Kabupaten/Kota asal- Jika impor maka di isikan nama negara asal ikan

Volume (Kg) Di isikan jumlah pasokan bahan baku ikan yang masuk ke UPI padabulan yang di data (pastikan satuan Kg) bila responden tidakmenyampaikan data dalam satuan Kg maka agar dikonversi ke satuanKg

Harga Satuan (Rp/Kg) Di isikan harga satuan pasokan bahan baku ikan yang masuk ke UPI pada bulan yang di data per jenis ikan per Kg (pastikan satuanRp/Kg) bila responden tidak menyampaikan data dalam satuan Rp/Kg maka agar dikonversi ke satuan Rp/Kg

Stok Akhir (Kg) *) Di isikan jika UPI memiliki coldstorage dan terdapat stok bahan bakuikan yang di simpan di dalam coldstorage pada akhir bulan yang didata

224


225

Apabila 302 = bahan baku (input), maka 301 = produk (output)

Apabila UPI memilikijenis kegiatan lain, rinci juga produkolahan yang diproduksi untukkegiatan tersebut

Materi AjarPelatihan Pengolah DataPENGISIAN KUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS – UPI - B)



303 Produksi UPI Bulan Di isikan bulan sebelum bulan pencatatan. Contoh: apabila pengolah data datangpada bulan Februari maka yang dicatat adalah produksi bulan Januari

A. Jenis Kegiatan UPI: Di isikan Jenis Kegiatan Olahan sesuai dengan Olahan yang ada pada UPI tersebut. Bisa dilihat pada buku kode. Contoh: “Pengalengan”

B. Jenis Kegiatan UPI: Di isikan Jenis Olahan kedua atau yang lain, selain yang sudah disebutkan di JenisOlahan A.

Kolom 1: Uraian Nama ProdukOlahan

Di isikan nama produk olahan dalam baris yang tersedia berdasarkan jenis kegiatanUPI.

Kolom 2: Volume (Kg) Di isikan volume per produk olahan dalam kg

Kolom 3: Harga Satuan(Rp/Kg)

Di isikan harga satuan produk olahahan UPI pada bulan yang di data per jenis produkper Kg (pastikan harga satuan Rp/Kg) bila responden tidak menyampaikan data dalam harga satuan Rp/Kg maka agar dikonversi ke Rp/Kg

Kolom 4: Tujuan Pemasaran Tulis tujuan pemasaran (nama kabupaten/kota, apabila lokal; nama negara, apabilaekspor) 226

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS - UPI - B)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 11 Oktober 2017 , lokasi : Kelurahan Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat

Perusahaan PT Torani Sumber Makmur milik Bapak Udin (51 tahun, NIK: 3423456789012345) sudah 6 tahun terakhir memproduksituna loin beku (pembekuan), dan cakalang kaleng serta tuna kaleng (pengalengan). Ikan tuna yang digunakan berasal dari KotaAmbon- Propinsi Maluku dengan harga Rp. 50.000,00/Kg untuk kualitas yang digunakan tuna loin beku dan Rp. 35.000,00/Kg untukkualitas yang digunakan tuna kaleng. Sedangkan ikan cakalang berasal dari Kota Bitung- Sulawesi Utara dengan harga Rp. 30.000/Kg.Pada bulan September, Ikan tuna yang masuk ke UPI sebanyak 20.000 Kg untuk dibekukan dan 10.000 kg untuk dibuat jadi tunakaleng. Sedangkan ikan cakalangnya sebanyak 70.000 kg. Pada akhir bulan September terdapat 20 ton ikan cakalang yang disimpandi Cold Storage dan belum digunakan.Dari bahan tersebut, dihasilkan sebanyak 15 ton tuna loin beku dan 6 ton tuna kaleng serta 40 ton cakalang kaleng. Produk tuna loin beku dijual ke Jepang harga Rp. 90.000/kg, tuna kaleng 5 ton dijual ke USA dengan harga Rp 65.000/kg dan 1 ton dijual ke Surabaya dengan harga Rp 50.000/kg. Sedangkan cakalang kaleng seluruhnya dijual ke Saudi Arabia dengan harga Rp 55.000 per kg

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Produksi UPI berdasarkan data di atas ini.

227


PENYELESAIAN STUDI KASUS KUESIONER PRODUKSI UPI (DATA KP - PDS - UPI - B)

ID UPI Diisi Otomatis Oleh Aplikasi(Tidak Perlu diisi dikuisioner)


Pastikan sudah mengkonversi satuan Ton dalam soal cerita ke Kg sesuai isian kuisioner


Pastikan sudah mengkonversi satuan Ton dalam soal cerita ke Kg sesuai isian kuisioner

Total tuna kaleng = 6.000, namun pengisian dipisah karena tujuan pemasaran berbeda

IKHTISAR KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI UPPN

231


LATAR BELAKANG, DEFINISI DAN RUANG LINGKUP UNIT PENANGANAN PENGOLAHAN PRODUK NON KONSUMSI (UPPN)

LATAR BELAKANG: Pendataan UPPN diperlukan untuk membantu pemerintah dalam membuat kebijakanyang tepat sehingga UPPN dapat terus bersaing dan berkembang.

DEFINISI: UPPN merupakan unit usaha yang menangani / mengolah hasil kelautan dan perikanan menjadiproduk non konsumsi.


Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi Pengumpulan Data

Produksi UPPN Data KP - PDS - UPPN - B Kuesioner pendataan hasilproduksi UPPN

Bulanan

232

Materi AjarPelatihan Satu DataPERBEDAAN BUDIDAYA IKAN HIAS DAN UPPN KOMODITAS IKAN HIAS

233

Jenis Usaha Budidaya Ikan Hias UPPN Komoditas Ikan Hias

Definisi Kegiatan memelihara, membesarkandan atau membiakkan ikan dalam suatuwadah berupa bak, akuarium atauwadah tertentu dengan menggunakanmedia air tawar atau air laut sertamemanen hasilnya sebagai hiasan danbukan jenis ikan konsumsi.

Kegiatan penanganan ikan hias (penyortiran,pemeliharaan, dan pengepakkan untukdiperdagangkan di sentra atau kios dengantujuan domestik atau ekspor). Tidakmelakukan kegiatan pembiakan ikan hias.

Ciri Umum Fokus pada kegiatan pembenihan danpembesaran ikan hingga siap dijual

Fokus pada kegiatan penjualan ikan hias

Kuesioner ProduksiKP – PB – B KP – PDS – UPPN – B

Materi AjarPelatihan Satu DataPERBEDAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DAN UPPN KOMODITAS RUMPUT LAUT

234

Jenis Usaha Budidaya Rumput Laut UPPN Komoditas Rumput Laut Unit Pengolahan Rumput Laut (UPRL)

Definisi Kegiatan pembenihan danpembesaran rumput laut denganmenggunakan wadah media air laut yang seluruh atau sebagianhasilnya untuk dijual.

Kegiatan penanganan dan penjualan rumputlaut kering dengan tujuan penjualan kepedagang, Unit Pengolahan Rumput Laut(UPRL), dan atau diekspor langsung

Kegiatan mengolah rumput laut keringmenjadi agar-agar, dodol, agar-agar kertas, refined carrageenan, semi refined carrageenan, alkali treated carrageenan, alginate, dan permen rumput laut dalamskala industri.

Ciri Umum - Pelaku usaha dikenal sebagaipembudidaya rumput laut

- Fokus pada kegiatanpembenihan dan pembesaranrumput laut

- Pelaku usaha dikenal sebagai pengumpulrumput laut kering atau eksportir rumputlaut kering

- Fokus pada kegiatan pengumpulan, penyortiran, pengeringan, pengemasan, pengepakan dan penjualan rumput lautkering

- Pelaku usaha dikenal sebagai pengolahrumput laut

- Fokus pada kegiatan pengolahanrumput laut

KuesionerProduksi KP – PB – B KP – PDS – UPPN – B KP – PDS – UPI – B


KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI BULANAN UPPN (DATA KP - PDS – UPPN - B)

halaman 1

235

halaman 2


PENGISIAN KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI BULANAN UPPN (DATA KP - PDS - UPPN- B)



201 Nama Perusahaan/ UPPN Jelas

202 ID Perusahaan/ UPPN ID UPPN sesuai Master Data UPPN, apabila tidak mengetahuibisa dilihat dari aplikasi ketika entri data

203 Jenis Komoditas UPPN Dipilih sesuai dengan jenis komoditas yang ada di UPPN tersebut, bisa lebih dari satu

236

x

xx

x


237

CONTOH PENGISIAN KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI BULANAN UPPN (DATA KP - PDS - UPPN- B)

Jangan lupa untukmenuliskan satuanvolume




301 Pasokan Bahan Baku pada Bulan

Diisi dengan bulan sebelum bulan pencatatan. Contoh: Jika pengolah data datangpada bulan Februari maka yang dicatat adalah pasokan bahan baku pada bulanJanuari

I Jenis Komoditas UPPN Diisi dengan jenis komoditas yang ditangani/diolah/dijual oleh UPPN tersebut. Penjelasan bisa dilihat pada buku kode. Contoh: “Ikan Hias”

Bahan Baku Diisi bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan komoditas di atas. Di aplikasiakan dimunculkan Master Data Produk UPPN yang dapat dipilih. Contoh: “Arwana”, “Cupang”. Jika tidak ada dapat memilih “Jenis Ikan Lainnya” dan menuliskan jenisikan tersebut.

Kolom 2: Tulis asal kab/kota dari bahan baku (apabila lokal) atau asal negara (apabila impor)

Kolom 3: Tulis volume dari masing-masing bahan baku. Jangan lupa tuliskan satuan

Kolom 4: Tulis harga bahan baku per satuan yang telah ditulis

238


Apabila UPPN memiliki lebih dari 1 komoditas, silakan isi di isian jenis komoditas kedua yang disediakan. Cara pengisian sama dengan jenis komoditas pertama


239

CONTOH PENGISIAN KUESIONER PENDATAAN PRODUKSI BULANAN UPPN (DATA KP - PDS - UPPN- B)

Jangan lupa untukmenuliskan satuanvolume

Apabila produk sama, namun tujuanpemasaran berbeda, maka tulis masing-masing dalam barisyang berbeda




302 Produksi pada Bulan Diisi dengan bulan sebelum bulan pencatatan. Contoh: Jika pengolah data datang padabulan Februari maka yang dicatat adalah penjualan pada bulan Januari

Kolom 1: Uraian Nama Produk

I Jenis Komoditas UPPN Diisi dengan jenis komoditas yang ditangani/diolah/dijual oleh UPPN tersebut. Penjelasanbisa dilihat pada buku kode. Contoh: “Ikan Hias”

1, 2, 3, ….dst. Diisi dengan nama produk UPPN. Di aplikasi akan dimunculkan Master Data Produk UPPN yang dapat dipilih. Contoh: “Arwana”, “Cupang”.

II Jenis Komoditas UPPN Diisi jika responden UPPN memiliki jenis komoditas lebih dari satu. Contoh: Selain menjual“Ikan Hias”, UPPN juga memproduksi “Kekerangan” dan “Ikan dan Bagian-bagiannya”.

1, 2, 3, ….dst. Cara pengisian sama dengan yang di atas, hanya saja ini untuk produk Jenis Komoditas padapoin II. Contoh: “Bingkai dari Kerang”, “Tas dari Sisik Ikan”.

Kolom 2: Volume Tuliskan volume per produk olahan dalam Kg / Unit / Ekor

Kolom 3: Harga Satuan Tulis harga satuan dalam Rp per Kg / Unit / Ekor

Kolom 4: TujuanPemasaran

Tulis tujuan pemasaran (nama kabupaten/kota, apabila lokal; nama negara, apabila ekspor)240


IKHTISAR KUESIONER PASAR DAN HARGA IKAN

241


LATAR BELAKANG: Informasi pasar yang cepat, kontinyu, dan up to date diperlukan untuk memperkuat dayasaing produk perikanan di pasar dalam dan luar negeri.


No Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi Pengumpulan Data

1 HargaEceran

Data KP - PDS - HE - H Kuesioner Pendataan Volume dan Harga Ikandi Tingkat Eceran

Mingguan

2 HargaGrosir

Data KP - PDS - HG - H Kuesioner Pendataan Volume dan Harga Ikandi Tingkat Grosir

Mingguan

242


DEFINISI PENTING:

1. Harga Grosir: harga transaksi yang terjadi antara pedagang besar sebagai penjual dengan pedagang besar

berikutnya/pedagang eceran sebagai pembeli yang dilakukan secara grosir di pasar pertama (bukan ke

konsumen akhir)

2. Harga Eceran: harga transaksi yang terjadi antara pedagang dengan konsumen akhir di pasar tradisional.

Pasar eceran meliputi setiap pasar yang di dalamnya dijumpai pedagang ikan, sehingga bukan semata-

mata pasar khusus ikan.

243

Materi AjarPelatihan Satu DataTARGET PENDATAAN PASAR

TARGET LOKASI PASAR:

• Pengolah Data Kabupaten wajib mencatat minimal 1 pasar di wilayah kerjanya.

• Pasar yang dicatat harus memenuhi kriteria:

Paling besar (paling banyak menjual ikan) di lokasi tersebut

Beraneka ragam jenis ikan yang diperdagangkan

Kebanyakan masyarakat berbelanja di sana

Harus dapat dijamin kelangsungan (kontinuitas) pencatatan harga di pasar tersebut

• Pengolah data juga harus mendata pasar modern yang terdapat di wilayah kerjanya

JUMLAH RESPONDEN:

Untuk setiap tingkat (grosir/eceran), jumlah responden sampel untuk setiap jenis ikan adalah minimal 5 orang pedagang. 1 Kuesioner Harga Eceran / Harga Grosir berlaku untuk 1 pedagang

244

Materi AjarPelatihan Satu DataTIPS PENDATAAN PASAR

DO’s & DON’T’S:

• Apabila menemukan pedagang di sekeliling atau di luar lingkungan pasar, tetap dicatat dan dimasukkan kepasar terdekat dari pedagang tersebut. Disampaikan juga situasi lingkungannya dalam Catatan

• Menggunakan pakaian sederhana ketika mengunjungi pasar

• Memperhatikan waktu / timing yang tepat untuk melakukan pengumpulan data agar responden lebihkooperatif (contoh: tidak bertanya saat pedagang sibuk melayani konsumen). Disarankan pengumpulandata dilakukan pada awal waktu operasional pasar.

• Dalam bertanya, sedapat mungkin menerjemahkan bahasa kuesioner dalam bentuk pertanyaan yang lebihkasual dan mudah dimengerti oleh Responden

245

Materi AjarPelatihan Satu DataKUESIONER HARGA IKAN GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)

246

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER HARGA IKAN GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)


201 Nama Badan Usaha/Kelompok Jelas

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK) Sesuai nomor yg tertera di KTP

203 Nama Pedagang/Pemilik Jelas.

247

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER HARGA IKAN GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)

248

Walau ikan sama, namun karenatujuan distribusi berbeda, ditulisdalam baris yang berbeda juga

Tulis kode peruntukan sesuaidengan pilihan di Keterangan


BLOK III: VOLUME DAN HARGA

301 Asal Ikan Kolom 1: Nama jenis Ikan

Kolom 2: Asal Kabupaten/Kota pasokan ikan

Kolom 3: Jumlah volume per jenis ikan dalam kilogram

302 Distribusi Ikan Kolom 1: Nama jenis ikan

Kolom 2: Tujuan Kabupaten/Kota distribusi ikanKolom 3: Cukup tulis kode (bukan teks) : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6• “1” apabila ke UPI• “2” apabila ke UPPN• “3” apabila ke Cold Storage• “4” apabila ke Pasar Tradisional• “5” apabila ke Pasar Modern• “6” apabila ke tujuan/peruntukan lainnya

Kolom 4: Jumlah volume jenis ikan yag didistribusi dalam kilogram

Kolom 5: Harga jenis ikan dalam satuan rupiah per kilogram

PENGISIAN KUESIONER HARGA IKAN GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)

249

Materi AjarPelatihan Satu DataKUESIONER HARGA IKAN ECERAN (DATA KP - PDS - HE - H)

250

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER HARGA IKAN ECERAN (DATA KP - PDS - HE - H)


201 Nama Badan Usaha/Kelompok Jelas

202 Nomor Induk Kependudukan (NIK) Sesuai nomor yg tertera di KTP

203 Nama Pedagang/Pemilik Jelas

251


252

Walau ikan sama, namun karenatujuan distribusi berbeda, ditulisdalam baris yang berbeda juga


BLOK III: VOLUME DAN HARGA

301 Asal Ikan Kolom 1: Nama jenis Ikan

Kolom 2: Asal Kabupaten/Kota pasokan ikan

Kolom 3: Jumlah volume per jenis ikan dalam kilogram

Kolom 4: HargaEceran

Harga eceran dihitung dengan satuan Rupiah per kilogramnya

Harga yang dicatat adalah harga jual pedagang kepadapembeli yang merupakan konsumen akhir

253

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER HARGA GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 2 Desember 2016, lokasi : Pasar Setono, Kel. Klego,Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah

Pak Dodi (No. KTP 1111111111111111) adalah seorang pedagang grosir ikan dalam kelompok Maju Jaya. Ikan yang dijual oleh Pak Dodi adalah ikan tongkol dan ikan bandeng yang diperolehnya dari Kabupaten Batang. Pada hari pencatatan, Pak Dodi menerima pasokan sebanyak 800 kg ikan tongkol dan 400 kg ikan bandeng.

Ikan tongkol dan ikan bandeng tersebut biasanya dijual ke 3 pedagang eceran yang berada di Pasar Setono, yakni Pak Rudi, PakBada, dan Pak Riko. Namun pada hari pencatatan, Pak Dodi juga harus mendistribusikan 300 kg ikan tongkol ke cold storage milik PTLaut Abadi di Jakarta Utara. Sementara itu, 500 kg ikan tongkol sisanya dan 400 kg ikan bandeng tetap dijual ke para pedagangeceran di Pasar Tradisional Setono.

Ikan tongkol yang didistribusikan ke PT Laut Abadi diberi harga grosir sebanyak Rp. 19.500/kg, sedangkan yang dijual ke 3 pedagang eceran seharga Rp 17.000/kg. Ikan bandeng dijual ke pedagang eceran di Pasar Setono seharga Rp. 21.000/kg.

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Harga Grosir berdasarkan data di atas ini.

254

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER HARGA GROSIR (DATA KP - PDS - HG - H)

255

Didistribusikanke PasarTradisional

Didistribusikan keCold Storage

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER HARGA ECERAN (DATA KP - PDS - HE - H)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 2 Desember 2016, lokasi : Pasar Setono, Kel. Klego,Kec. Pekalongan Timur, Kota Pekalongan,

Jawa Tengah

Pak Rudi (NIK. 2222222222222222) adalah salah seorang pedagang eceran di Pasar Setono. Ia bergabung dalamKelompok Maju Mulya milik Pak Salim. Setiap harinya, Pak Rudi menjual ikan tongkol dan ikan bandeng yang berasaldari Kabupaten Batang. Pada hari pencatatan, Pak Rudi menjual 60 kg ikan tongkol seharga Rp 20.000 dan 40 kg ikanbandeng seharga Rp. 23.000 kepada ibu-ibu rumah tangga pelanggannya.

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Harga Eceran berdasarkan data di atas ini.

256

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER HARGA ECERAN (DATA KP - PDS - HE - H)

257

Materi AjarPelatihan Satu DataTIPS PENDATAAN PASAR

DO’s & DON’T’S:

• Apabila menemukan pedagang di sekeliling atau di luar lingkungan pasar, tetap dicatat dan dimasukkan kepasar terdekat dari pedagang tersebut. Disampaikan juga situasi lingkungannya dalam Catatan

• Menggunakan pakaian sederhana ketika mengunjungi pasar

• Memperhatikan waktu / timing yang tepat untuk melakukan pengumpulan data agar responden lebihkooperatif (contoh: tidak bertanya saat pedagang sibuk melayani konsumen). Disarankan pengumpulandata dilakukan pada awal waktu operasional pasar.

• Dalam bertanya, sedapat mungkin menerjemahkan bahasa kuesioner dalam bentuk pertanyaan yang lebihkasual dan mudah dimengerti oleh Responden

258

IKHTISAR KUESIONER STOK IKAN COLD STORAGE

259


LATAR BELAKANG: Dibutuhkan pendataan stok, jumlah dan asal pasokan serta distribusi ikan di Cold Storage untuk memastikan Pemerintah dapat memantau ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dalam jumlah yang memadai, mutu yang baik dan harga yang terjangkau.


No Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi PengumpulanData

1 Stok IkanCold Storage

Data KP - PDS - CS - B Kuesioner Pendataan Stok Ikandi Cold Storage

Bulanan

260


Cool room adalah berbagai macam ruangan dengan dinding dan atap yang berupa panel berinsulasi, dilengkapi dengan mesin refrigerasi untuk pengaturan suhu dan kecepatan udara di dalamnya. Mesin refrigerasi yang digunakan terdiri dari condensing unit dan evaporator berikut sistem control.

DEFINISI COOL ROOM

261

Materi AjarPelatihan Satu DataDEFINISI COLD STORAGE

262

Cold storage merupakan suatu bagian dari cool room dengan klasifikasi khusus yaitu bagian ruangan berinsulasi dilengkapi instalasi refrigerasi yang berfungsi untuk mengawetkan danmenyimpan ikan dalam bentuk beku.

Cold storage adalah salah satu bagian dari Cool Room, dan fokus pendataan adalah pencatatan kapasitas Cold Storage, BUKAN kapasitas penyimpanan Cool Room.

Materi AjarPelatihan Satu DataCAKUPAN PENDATAAN

Sasaran pendataan meliputi perusahaan cold storage, baik milik perorangan, swasta, maupun pemerintah

Hanya bagi Pelaku usaha yang usahanya memang cold storage saja.

Apabila pelaku usaha sebetulnya UPI namun memiliki cold storage, maka data dicatat di Kuesioner UPI, kecuali

apabila Cold Storage tersebut berada di alamat yang berbeda dengan UPI

263

Materi AjarPelatihan Satu DataCAKUPAN PENDATAAN

264

CATATAN:

1. Pengolah Data perlu memahami dan mampu membedakan pengertian “stok awal” dan “stok akhir” yang dimaksud

dalam kuesioner. Perlu memperhatikan juga data bulan yang harus diisi dalam “stok awal” dengan “stok akhir”

2. Jika pengolah data telah melakukan pendataan stok, maka data tersebut menjadi data stok awal di bulan

berikutnya. Pada pendataan di bulan berikutnya pengolah data mencatat stok awal berdasarkan isian stok akhir di

kuesioner bulan sebelumnya. Pengolah data juga perlu mengecek kesesuaian data stok akhir yang tercatat di

kuesioner dengan informasi stok awal yang diperoleh di lapangan

3. Pendataan volume pasokan dan volume distribusi merupakan total volume pasokan dan volume distribusi selama

satu bulan

4. Perusahaan Cold Storage umumnya memiliki catatan keluar masuk ikan harian, namun Pengolah Data diharapkan

melakukan pencatatan kembali sesuai format kuesioner.

5. Pendataan stok ikan meliputi seluruh ikan yang terdapat di dalam cold storage, baik milik perusahaan sendiri

maupun titipan (Blok III – Kuesioner Pendataan Stok Ikan di Cold Storage)

6. Membuat janji terlebih dahulu

7. Identifikasi orang atau bagian yang tepat dalam perusahaan untuk diwawancara

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER STOK IKAN COLD STORAGE (DATA KP - PDS - CS - B)

halaman 1

halaman 2

265

Halaman 3

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KUESIONER STOK IKAN COLD STORAGE (DATA KP - PDS - CS - B)

266Ingat rumus ini

Stok akhir ini nantinyaakan menjadi “Stokawal” di bulanpendataan selanjutnya

Revisi: Ganti

screencap+ ket

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER STOK IKAN COLD STORAGE (DATA KP - PDS - CS - B)


201 Nama Perusahaan Jelas

202 ID Cold Storage ID Cold Storage sesuai Master Data Cold Storage

BLOK III: PASOKAN DAN DISTRIBUSI

301 Pasokan BahanBaku danDistribusi Cold Storage Bulan…*)

Kolom 1: JenisIkan

Diisi dengan nama jenis ikan yang terdapat di cold storage baik ikan dariperikanan tangkap dan perikanan budidaya

Kolom 2: StokAwal

Stok awal bulan berjalan sama dengan stok akhir pada bulansebelumnya. Tulis jumlah/volume stok awal berdasarkan jenis ikandalam kg

Contoh : Apabila petugas datang pada awal bulan Desember (bulan pendataan), maka pendataan yang dimaksud adalah untukbulan November, sehingga stok awal yang didata adalah stok pada akhir bulan Oktober

267



301 Pasokan BahanBaku danDistribusi Cold Storage Bulan… (Isi bulan)

Kolom 3: Lokal(Asal Kab /Kota)/ Impor (AsalNegara)

Tulis asal pasokan untuk masing-masing jenis ikan.• Apabila pasokan dari lokal: tulis nama kabupaten/kota asal

pasokan• Apabila pasokan dari luar negeri / impor: tulis nama negara

asal pasokan Untuk ikan impor yang diedarkan kembali dari CS asal

(pertama) ke CS lainnya, ditulis nama Kab/Kota CS asal

Kolom 4: Volume (kg)

Tulis volume pasokan masing-masing jenis ikan dalam kilogram

Kolom 5: Nama Perusahaan

Tulis nama perusahaan tujuan distribusi dari masing-masingjenis ikan

Nama perusahaan bisa diisi nama perusahaan / perorangan

268



301 Pasokan BahanBaku danDistribusi Cold Storage Bulan… (Isi bulan)

Kolom 6: Nama Daerah

Tulis nama daerah tujuan distribusi dari ikan

• Apabila tujuan distribusi dalam negeri: tulis namakabupaten/kota tujuan distribusi

• Apabila tujuan distribusi ke luar negeri / ekspor: tulis namanegara tujuan

Kolom 7: Volume Distribusi (kg)

Tulis volume ikan yang didistribusikan dalam satuan kilogram

Kolom 8: Stokakhir

Tulis stok (yang tidak didistribusikan) untuk setiap jenis ikandalam kilogram

Stok akhir = Stok Awal (stok akhir bulan sebelumnya) + Pasokan (bulan ini) - Distribusi Ikan (bulan ini)

269


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN STOK IKAN COLD STORAGE(DATA KP - PDS - CS - B)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 2 Desember 2017 , lokasi : Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta

Dalam kunjungan ke PT Laut Abadi untuk kepentingan Listing, Petugas Pengolah Data juga hendak mencatat data stok bulanan padaCold Storage PT Laut Abadi tersebut. Setelah wawancara lebih lanjut dengan Pak Makmur, diketahui bahwa cold storage PT LautAbadi digunakan untuk menyimpan stok ikan tongkol yang ditangkap dari laut sekitar Jakarta Utara oleh PT Sumber Ikan. Selain itu,terdapat juga ikan bandeng yang dibesarkan sebagai usaha sampingan PT Laut Abadi itu sendiri di sekitar kompleks kantornya.

Pak Makmur bercerita terkait keadaan stok dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Oktober stok ikan tongkol adalah 1000 kgsedangkan terdapat stok ikan bandeng sebanyak 400 kg. Pada bulan November, PT Laut Abadi menerima pasokan sebanyak 1000 kgikan tongkol dan 300 kg ikan bandeng. Ikan-ikan tersebut biasanya didistribusikan ke PT Air Mancur Sejati di Jakarta Utara. Di bulanNovember, ikan yang bisa didistribusikan sebesar 1200 kg ikan tongkol dan 500 kg ikan bandeng ke PT Air Mancur Sejati.

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Stok Cold Storage berdasarkan data di atas ini.

270


CONTOH KASUS KUESIONER PENDATAAN STOK COLD STORAGE(DATA KP - PDS - CS - B)

271

Petugas yang datang di tgl 2 Des berartimengumpulkandata utk stok di bulan sebelumkedatangan, yakniNovember

stok awal berartisama dengan stokpada bulansebelum bulanyang didata (Nov). Bulan sebelum Nov adalah Oktober

Perusahaan tujuan distribusi, bukan perusahaan asal ikan

Perusahaan tujuan distribusi, bukan perusahaan asal ikan

1000 + 1000 – 1200 = 800

400 + 300 – 500 = 200

Cara Menghitung:Stok Akhir (Des) = Stok bulan Sebelumnya(Nov) + Volume Pasokan (Des) – Volume Distribusi (Des)

IKHTISAR KUESIONER PRODUKSI PETAMBAK GARAM

272

Materi AjarPelatihan Satu DataLATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP USAHA PETAMBAK GARAM

TUJUAN: Untuk memperoleh data garam nasional yang digunakan untuk menyusun kebijakan dan pengambilankeputusan di bidang pergaraman

RUANG LINGKUP PENCATATAN:

No Subyek Kode Kuesioner Nama Kuesioner Frekuensi Pengumpulan Data

1 Listing PetambakGaram

Data KP - PRL - T Kuesioner PemutakhiranPetambak Garam

Tahunan, namun setiap kali adadata baru, listing perludimutakhirkan

2 Produksi Garam Data KP - PRL - B Kuesioner Pendataan ProduksiGaram

Bulanan (musim produksi garam)

273

Materi AjarPelatihan Satu DataPELAKU USAHA PETAMBAK GARAM

CAKUPAN PENDATAAN:

Petambak garam yang menggunakan media: (1) tambak dan/atau (2) Non Tambak

DEFINISI PENTING:

UMUM

1. Tambak: kolam dangkal buatan yang dirancang untuk menghasilkan garam dari air laut

2. Non tambak: teknik selain tambak, yang digunakan untuk mendapatkan garam dari air laut dengan cara tertentu

PELAKU USAHA

1. Pemilik Penggarap: orang yang mata pencahariannya melakukan kegiatan usaha produksi garam pada tambak miliksendiri (milik sendiri = dinyatakan oleh kepemilikan surat atas lahan yang dimiliki / pengakuan adat yang berlaku di tempat tersebut)

2. Penyewa Penggarap: orang yang mata pencahariannya melakukan kegiatan usaha produksi garam pada tambakyang disewa

3. Penggarap Bagi Hasil: orang yang mata pencahariannya melakukan kegiatan usaha produksi garam pada tambakmilik orang lain dan mendapatkan upah dari bagi hasil garam yang dihasilkan. Disebut juga mantong.

4. Tenaga Kerja: semua orang yang terlibat secara langsung dalam proses produksi garam 274

Materi AjarPelatihan Satu DataJENIS MEDIA PRODUKSI GARAM

TAMBAK PEREBUSAN

275


PALUNG SALT HOUSE

276


Coorporate Farming Bestekin

277


SARANA DAN SISTEM TAMBAK

1. Kolam Reservoir/Bosem: kolam/tempat yang digunakan untuk menampung air sementara. Dalam hal ini, air darilaut ditampung dalam tambak khusus untuk menjalani proses penuaan.

2. Kolam Peminihan: Bagian lahan yang berfungsi menaikkan derajat kekentalan air laut (membuat air tua)

3. Kolam Kristalisasi/Meja Garam: area / bentangan / latar yang berfungsi sebagai tempat kristalisasi garam

4. Ulir: sistem yang dibuat alur-alur berputar seperti sekrup. Dalam hal ini, air laut dialirkan ke setiap tambak sepertialur-alur secara berputar, sehingga air akan cepat menjadi tua.

5. Pengkristalan: proses mulai dari air tua masuk ke meja garam sampai siap panen (waktu penjemuran)

278

Materi AjarPelatihan Satu DataGAMBARAN UMUM LAHAN GARAM

TAMBAK

Kolam Reservoir/Bosem

Kolam Peminihan I Kolam Peminihan II Kolam Kristalisasi/Meja Garam

TradisionalUlir

279

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM TAMBAK

Ko

lam

Bo

sem Menampung Air

Laut

Mengendapkanmaterial pengotor/impurity

Menaikkan kadargaram (salinitas) 10 - 40 per mil

Luasan mendatar20% bagian lahan

Ko

lam

Pem

inih

an

Menaikkan air lautsampai 250 – 280 per mil setaradengan 25 – 28 derajat BE

Luasan mendatar 70% bagian lahan

Ko

lam

Kri

stal

isas

i NaCl (manivestasigaram) terkristal72%

Luasan mendatar 10 % bagian lahan

*Sifat porositas dankeunggulan metode portugisbisa di gantikan sistem

geomembrane*

280

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM REBUS

281

Mengais tanah dan

mengumpulkan dalam

sumur penampungan

Menyiram tanah di sumur

penampungan dengan

air laut

Sumur penampungan yang

sudah disiram air lautMeniriskan air laut hingga

diperoleh air dengan kadar

garam tinggi (air tua)

Memasukkan air tua ke dalam

tempat perebusan

Memasak air tua selama 3-4 jam

hingga menjadi kristal garamMeniriskan garam

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM PALUNG

282

Meratakan permukaan

lahanMengambil air dari laut

(dipikul)

Menyiram permukaan lahan Memasukkan tanah yang telah

mengandung garam ke dalam tinjungan

dan menyiramnya dengan air laut

Mengambil air laut tua dari bak

penampungan di bawah tinjungan

Memasukkan air laut tua ke dalam

palung untuk diuapkanMengambil garam dari palung Meniriskan garam

Materi AjarPelatihan Pengolah DataKUESIONER PRODUKSI GARAM (DATA KP – PRL – B)

halaman 1

halaman 2 283

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH PENGISIAN KUESIONER PRODUKSI GARAM (DATA KP - PRL- B)

284

Materi AjarPelatihan Satu DataPENGISIAN KUESIONER PRODUKSI GARAM (DATA KP - PRL- B)


201 Nama Petambak Jelas

202 NIK Diisi sesuai KTP Petambak

203 Nomor Urut Petambak Diisi dengan nomor urut petambak sesuai nomor yang ditulis pada kolom(16) di Kuesioner Listing Garam

204 Alamat LokasiTambak/Produksi

Tulis alamat selengkap-lengkapnya sampai dengan nama satuanlingkungan setempat terkecil

205 Tahun berapa usaha inidimulai

Jelas

206 Media Utama untukMenghasilkan garam

Tulis/pilih kode:- “1” apabila tambak- ”2” apabila non-tambak (apabila memilih “2”, langsung ke Isian nomor

301

285



207 Status Petambak Tulis/pilih kode:- “1” apabila status merupakan Pemilik Penggarap- “2” apabila status merupakan Penyewa Penggarap- “3” apabila status merupakan Penggarap Bagi Hasil- “4”apabila status merupakan penggarap pada lahan integrasi

208 Berapakah luas tambak garamyang digarap?

- Tulis luas tambak garam yang dimiliki dalam m2- Menggunakan metode menghitung yang dijelaskan sebelumya

209 Teknologi yang digunakandalam produksi garam

Tulis/pilih kode: (pilih salah satu)- “1” apabila teknologi menggunakan cara tradisonal- “2” apabila teknologi menggunakan salt house- “3” apabila teknologi pada lahan integrasi mengerjakan bersama

dalam 1 line produksi- “4”apabila teknologi menggunakan pengolahan air garam dengan cara

treatment proses kimia dan fisika

210 Lamanya pengkristalan - Sudah jelas jumlah rata – rata hari untuk air laut menjadi kristal garam 286

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH PENGHITUNGAN LUAS TAMBAK (DATA KP - PRL- B)

Jika Penampungan Air dipakai bersama (3 orang)

Penampungan Air Asmawi

Sartono

Harsanto

Laut

Luas lahan danMeja Garam :

5.500 m2

Luas : 1500 m2

Luas Lahan danMeja Garam :

6.500 m2

Luas Lahan danMeja Garam:

6.000 m2

TOTAL LUAS LAHAN:

Luas penampungan air = 1.500 m2 dibagi 3 dulu (menjadi 500 m2) karenadigunakan 3 Petambak

1. Asmawi: luas lahan penampungan air ditambah Luas lahan dan meja garam, yaitu 500 + 6.000 = 6.500 m

2. Sartono: luas lahan penampungan air ditambah Luas lahan dan meja garam, yaitu 500 + 6.500 = 7.000 m2

3. Harsanto: luas lahan penampungan air ditambah Luas lahan dan meja garam, yaitu 500 + 5.500 = 6.000 m2

287

Materi AjarPelatihan Satu DataDEFINISI TEKNOLOGI

288

1. Tradisional : proses produksi garam yang masih menggunakan cara tradisional tanpa ada pengolahan tambahan atauteknologi. Lahan yang digunakan kurang dari 15 ha dan dikerjakan secara individu. Lahan terdiri dari penampunganair, kolam peminihan dan meja kristalisasi (ada yang menggunakan geomembran)

2. Salt House : proses produksi lahan garam dimana untuk merekayasa pengaruh iklim, seluruh lahan garam atausebagian di tutupi lapisan transparan untuk menghindari hujan dan tetap mendapatkan sinar matahari

3. Coorporate Farming : proses produksi garam dengan cara menggabungkan beberapa lahan dalam satu kesatuanproduksi, luas lahan lebih dari 15 ha. Tujuannya untuk mensinergikan kegiatan produksi bahan baku, pengolahan danpemasaran dalam satu rangkaian produksi untuk meningkatkan nilai tambah (kuantitas dan kualitas) dan keuntunganusaha.

4. Bestekin : proses produksi garam menggunakan teknologi yang mengabungkan proses kimia dan fisika dalampengolahan Air Laut/Air Garam untuk mendapatkan kualitas NaCl dan pemisahan unsur kimia lainnya, mediakristalisasi dibuat miring dan dilapisi membran.

Materi AjarPelatihan Satu DataPELAKU USAHA PETAMBAK GARAM

Tambak yang MenggunakanGeoisolator

289

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM TRADISIONAL

Tambak yang Menggunakan TUF

Filter

290

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM SALT HOUSE

291

Bagian – bagian lahan

dalam produksi garam

salt house

Pengolahan air laut

untuk pemurnian dan

peningkatan kualitas

airnya

Proses kristalisasi menjadi garam di dalam bangunan salt house

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM CORPORATE FARMING

Gudang Garam Nasional

pengelola stok dan

stabilitas harga

Materi AjarPelatihan Satu DataTAHAP PEMBUATAN GARAM BESTEKIN

Proses Pemisahandan Pemurniaan

Air Laut

Tata Letak Treatmen proses kimia dan fisika

Tata Letak Lahan Kristalisasi dengan Pemasangan Pipa Air Garam Murni

Proses Kristalisasi Garam dengan Kualitas NaCl

Murni


294Walau tidak melakukan pembelian, tetap tuliskan harga pasaran per kg


BLOK III: PRODUKSI DAN TENAGA KERJA

301 Produksi Garam Tulis volume produksi garam dalam kilogram setiap bulannya:Data yang di isi adalah data produksi sebulan yang lalu

302 Penjualan danPembeliangaram

Penjualan • Tuliskan volume penjualan garam dalam kilogram setiap bulannya• Tuliskan harga penjualan dalam rupiah per kilogram setiap bulannyaData yang di isi adalah data penjualan sebulan yang lalu

Pembelian • Tuliskan volume pembelian garam dalam kilogram setiap bulannya• Tuliskan harga pembelian dalam rupiah per kilogram setiap bulannyaData yang di isi adalah data penjualan sebulan yang lalu

295


296

Garam yang dijual meliputi seluruh stok yang belum dijual. Apabila ada sisa stok dari bulan lalu(setelah dikurangi dengan yang dijual dan ditambah dengan produksi baru), akan terakumulasi di stok yang belum dijual berikutnya


BLOK III: PRODUKSI DAN TENAGA KERJA

303 Garam yang belum terjualsampai saat ini

Tulis jumlah garam yang belum dijual sampai dengan saat pencatatan dalam kilogram

304 Tenaga kerja • Isi dengan seluruh tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, termasukpetambak itu sendiri.

• Tulis jumlah tenaga kerja laki-laki dan perempuan dalam setiap bulan nya

297


CONTOH KASUS KUESIONER PRODUKSI PETAMBAK GARAM(DATA KP – PRL – B)

Studi Kasus:

Tanggal Pencatatan : 20 September 2016 , lokasi : Desa Gebang Mekar, Kec. Gebang, Kab. Cirebon, Jawa Barat

Pada Kuesioner Listing Petambak Garam di Desa Gebang Mekar tertulis nama Ahmad (59 tahun, NIK: 3423456789000), denganalamat di Jl. Asinan RT 12/ RW 12 no. 1 setelah dilakukan pengecekan di lahan tambak ternyata Ahmad yang dimaksud sudahmeninggal dunia 1 tahun yang lalu, dan lahan tambak garam miliknya sekarang sebesar 1,5 hektar dikelola oleh anaknya yangbernama Dani (25 tahun, NIK: 3423456789012). Tambak tradisional ini mulai diusahakan sejak 9 tahun yang lalu dan Dani mulaimembantu sejak ia lulus SMA.

Dalam mengelola lahan tambak di Dusun 4 RT 01/07 tersebut, Dani hanya dibantu oleh istrinya saja. Tahun ini panen garam dimulaidari bulan Agustus dimana ia memperoleh 15 ton garam. Pada bulan September ia juga memperoleh total garam sebanyak 28 tondengan rincian panen tanggal 14 September sebanyak 15 ton dan tanggal 28 September sebanyak 13 ton. Biasanya Dani akanmenjual sendiri garamnya, namun belum ada garam yang dijual selama musim ini. Harga jual di pasaran Rp 400/ kg.

Instruksi :

Lakukan pencatatan pada Kuesioner Produksi Garam berdasarkan data di atas ini.

298

Materi AjarPelatihan Satu DataCONTOH KASUS KUESIONER PETAMBAK GARAM (DATA KP – PRL – B)

Note: Pendataan Garam adalah bulanberjalan bukan bulan sebelumnya.

299


300


301


302

Materi AjarPelatihan Satu DataTIPS PENGAMBILAN DATA PETAMBAK GARAM

Do’s:1. Berkoordinasi terlebih dahulu dengan tokoh/aparat desa/pejabat administrasi setempat pada saat pertama kali

melakukan pendataan, demikian juga pada waktu-waktu yang dirasa perlu.2. Sebisa mungkin kunjungi petambak di lokasi usahanya (tambak, rumah perebusan, dll) agar dapat sekaligus

melakukan verifikasi jawaban petambak.3. Apabila petambak yang dituju tidak bisa ditemui di lahan tambak, Pengolah Data harus mendatangi petambak

yang bersangkutan di rumahnya selama domisili petambak tersebut berada dalam kecamatan(-kecamatan)dalam kabupaten sesuai wilayah kerjanya.

4. Sangat dianjurkan untuk mencatat nomor telepon/handphone Petambak agar memudahkan komunikasi kedepannya

Don’t’s1. Jangan langsung bertanya tentang item pada pertanyaan di kuesioner, lakukan pembukaan dan mukadimah

untuk menilai karakter responden2. Jangan menjanjikan program atau bantuan pemerintah apapun kepada petambak3. Jangan memotong penjelasan responden jika sedang menceritakan tentang kegiatan pergaraman yang

dilakukan petambak, biarkan sampai responden selesai berbicara

303

PENGANTAR SISTEM APLIKASI SATU DATA - PRODUKSI

304

Materi AjarPelatihan Satu DataTUJUAN DAN AGENDA

Setelah peserta mengikuti materi ajar Pengantar Sistem Aplikasi, peserta:

1. Memahami menu dan fitur yang ada dalam aplikasi

2. Memahami konsep lembar listing dan produksi

3. Mampu memasukkan data listing dan produksi ke dalam aplikasi dengan benar

4. Memahami fitur Daftar Kunjungan Sampel

5. Mampu memutakhirkan data listing berdasarkan Daftar Kunjungan Sampel

6. Mampu melakukan verifikasi ulang hasil validasi dari Validator Pusat

7. Memahami konsep dan prosedur menjaga kerahasiaan data

305

Materi AjarPelatihan Satu DataMENU DAN FITUR APLIKASI SATU DATA

Video interaktif aplikasi Satu Data :

1. Pengantar Aplikasi Satu Data

2. Pengelolaan Data Listing

3. Pengisian Data Listing dan Produksi Tangkap

4. Pengisian Data Listing dan Produksi Budidaya

5. Pengisian Data Listing dan Produksi UPI & UPPN

6. Pengisian Data Listing dan Produksi Cold Storage

7. Pengisian Data Listing Pasar dan Harga Ikan

8. Pengisian Data Listing dan Produksi Garam

9. Pengisian Data Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan

10. Verifikasi Ulang Hasil Validasi

306

PRAKTEK PENGISIAN DATA DALAM KUESIONER DAN PEMBUATAN LAPORAN

Urutan:1. PT-H

2. PT-T

3. PT-B

4. PB-T

5. PB-B

6. UPI-T

7. UPI-B

8. UPPN-T

9. UPPN-B

10. CS-T

11. CS-B

12. P-T

13. HG-H

14. HE-H

15. PRL-T

16. PRL-B

307

PENGANTAR BANTUAN PEMERINTAH

308


DEFINISI DAN JENIS BANTUAN

309

Jenis Bantuan (Umum)Jenis bantuan juga bisa bermacam-macam, seperti:1. Bantuan Beasiswa2. Bantuan Pembayaran Premi Asuransi: Jiwa, Perikanan, &

Penggaraman3. Bantuan Pengawasan Sumber Daya KP dan Konservasi4. Bantuan Rehabilitasi/Pembangunan Gedung/Bangunan5. Bantuan Sarana/Prasarana6. Pemberian Beasiswa7. Pemberian Penghargaan

Bentuk BantuanDilihat dari bentuknya, terdapat 3 bentuk BP:1. Barang2. Jasa3. Uang

Paket / Alokasi Bantuan:

Dari Jenis BP yang umum di atas, KKP menawarkan BP dalam bentuk Paket/Alokasitertentu yang lebih spesifik.

Paket akan dijelaskan lebih lanjut.

Dari jenis-jenisBP tersebut, yang diterimabisa dalambentuk berikut:

Item BantuanSetiap paket/alokasi Bantuanmemiliki item tersendiri tergantungpaketnya. Contoh: paket bantuanpakan dapat terdiri dari mesinpembuat pakan atau bahan bakupakan

BP adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepadaperseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah / non-pemerintah

DEFINISI


No Ditjen Nama Bantuan

1 DJPT Alat Penangkapan Ikan

2 Asuransi Nelayan

3 Pelabuhan Perikanan Higienis

4 Kapal <5GT

5 Kapal 5GT

6 Kapal 10GT

7 Kapal 20 GT

8 Kapal 30 GT

9 DJPB Benih Ikan

10 Sarana Budidaya pada Kelompok Pembudidaya Ikan

11 Asuransi Usaha Budidaya

12 Alih Usaha Pengganti Penangkap Benih Lobster

13 Excavator 310

BANTUAN PEMERINTAH 2017


311


14 DJPB Revitalisasi Keramba Jaring Apung

15 Revitalisasi Tambak/Kolam

16 Gerakan Pakan Mandiri

17 Bioflok

18 Mina Padi

19 Kebun Bibit Rumput Laut

20 Budidaya Rumput Laut

21 PDSPKP Integrated Cold Storage

22 Cold Storage

23 Ice Flake Machine

24 Chest Freezer

25 Kendaran Berpendingin Roda 4 dan 6

26 Sentra Kuliner



312


27 PDSPKP Revitaslisasi Pasar Ikan Bersih

28 Pasar Ikan Bersih

29 Sarana Peralatan Pengolahan

30 PRL Sarana Dermaga Apung

31 Sarana Usaha Ekonomi Produktif di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

32 Konservasi

33 Sarana dan Prasarana Pengembangan Wisata Bahari

34 Sabuk Pantai

35 Struktur Hybrid

36 Pelindung Pantai dengan Struktur Konkrit

37 Desalinasi Air Laut

38 Sarana Pengolah Sampah di Wilayah Pesisir



313


314


315

Materi AjarPelatihan Satu DataPIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

316

Satker KKP

Perencanaan & Sosialisasi

Input Alokasi BP

Verifikasi & ValidasiPermohonan

Penetapan danPengumuman Penerima

Pengadaan B/J

Serah Terima

Monev

CalonPenerima /

Penerima BP

Penyusunan Proposal & Dokumen

Permohonan BP

Serah Terima

Monev

Penyuluh

Sosialisasi

MendampingiPenyusunan Proposal &

Dokumen

Membantu Proses Validasi Satker

Monev

Dinas

Sosialisasi

Menerima & menyalurkan Proposal dari Calon Penerima BP

ke Satker KKP

Membantu Proses Validasi Satker

Monev

Materi AjarPelatihan Satu DataSOP (BAGI CALON PENERIMA / PENERIMA BANTUAN & PENYULUH)

317

Halo. Saya Pelaku Usaha KPyang sudah terdaftar pada KUSUKA.

Saya membutuhkan bantuan untukmengembangkan usaha saya. ApakahKKP dapat membantu saya?

Halo juga! Saya Penyuluh KKP dan saya siapmembantu Bapak.

KKP memiliki beberapa alokasi Bantuan Pemerintah yang dapat diberikan kepada pihak yang memenuhipersyaratan dan ditetapkan sebagai Penerima setelahproses verifikasi dan validasi.

Untuk lebih jelasnya, mari saya bantu jelaskan proses pengajuan BP berikut.

Materi AjarPelatihan Satu DataSOP BANTUAN PEMERINTAH

318

SosialisasiBP

Penyuluh

CalonPenerima /

Penerima BP

MempelajariJuknis

Memilih BP yang sesuai

Perlubantuan

susunproposal

?

Mendampingipenyusunan Proposal

Menyusun Proposal & Dokumen

ya

tidak

MengirimProposal

C


319

Penyuluh

CalonPenerima /

Penerima BP

MengirimProposal

COnline?

RegistrasiKUSUKA

PermohonanBP (online)

Tidak

Kirim Langsung keKKP / via Dinas

Ya

PermohonanBP diterima

Satker KKP

Membantu / Mendampingi

C


320

Penyuluh

CalonPenerima /

Penerima BP

PermohonanBP diterima

Satker KKP

CVerifikasi &

Validasi

Membantu Verifikasi & Validasi (apabiladiperlukan

PenetapanPenerima BP

SK Penerima & Pengumuman

Menerima informasipenerima BP (online / via

Penyuluh/Dinas)

SosialisasiPenerima BP

Penerima BP?

Pengadaan B/J

C

C


321

CalonPenerima /

Penerima BP

Satker KKP

Penerima BP?

Pengadaan B/J

C

C

Selesai

Tidak

PenandatanganBAST

Penyusunan BAST

Monev, Laporan, Periodik


Ya

C


322

CalonPenerima /

Penerima BP

Satker KKP


CAnalisa

pemanfaatanBP

Rekomendasike Penerima

MenerimaRekomendasi

MelaksanakanRekomendasi

MonevMemutuskan

status keberhasilan

Selesai

Materi AjarPelatihan Satu DataROLE PENYULUH KKP TERKAIT BP

323

Penyuluh

1. Mengidentifikasi kebutuhan BP dari Pelaku Usaha2. Mendampingi pembuatan proposal BP3. Meregistrasikan Pelaku Usaha ke Kusuka4. Mendampingi Pelaku Usaha dalam pengajuan permohonan BP 5. Membantu proses verifikasi dan validasi (jika diperlukan)6. Mendampingi dalam Pelaporan Monev pemanfaatan BP

Materi AjarPelatihan Satu DataAPLIKASI SATU DATA – MODUL BANTUAN PEMERINTAH

324

Bantuan Pemerintah telah dapat difasilitasi secara onlinemelalui Aplikasi Satu Data – Modul Bantuan Pemerintah.

Sejak registrasi, seluruh proses dapat dipantau dan dikelolasecara online melalui Aplikasi Satu Data – Modul BantuanPemerintah

Pengajuan secara offline masih dapat dilakukan denganbantuan dari Dinas KP, Penyuluh, dan Satker KKP. Satker KKPtetap wajib menyelenggarakan seluruh proses secara online viaModul BP pada Aplikasi Satu Data

PENGANTAR APLIKASI SATU DATA –MODUL BANTUAN PEMERINTAH

325

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 1: AKSES LAMAN SATU DATA

326

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 2: REGISTRASI USER

327

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 3: KONFIRMASI REGISTRASI

328

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 4: MASUK KE LAMAN MODUL BANTUAN PEMERINTAH

329

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 5: PILIH BANTUAN PEMERINTAH YANG SESUAI

330

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 6: DOWNLOAD PETUNJUK TEKNIS BP

331

Download Petunjuk Teknis


LANGKAH 7: LENGKAPI DATA PEMOHON BANTUAN (FORM SAMA DENGAN KUSUKA, DATA TERINTEGRASI)

332

NIK yang telah terdaftar di KUSUKA akan langsung terpanggil

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 8: SUSUN PROPOSAL DAN DAFTARKAN PERMOHONAN

333

Upload Proposal sesuai namabantuan

Upload dokumenpendukung dan pilihitem bantuan

Materi AjarPelatihan Satu DataLANGKAH 9: UPLOAD LAPORAN MONEV (UNTUK PENERIMA BP)

334

Upload Laporan dan isi realisasi

Materi AjarPelatihan Satu DataKERAHASIAAN DATA DAN INFORMASI

Informasi pribadi atau rahasia yang dimiliki organisasi atau pribadi menjadi rentan untuk dapat

diketahui atau dimiliki oleh orang lain. Terlebih lagi, informasi pada isian kuesioner yang memuat

informasi pribadi responden adalah data rahasia milik negara yang dibiayai oleh APBN.

Sejalan dengan kepatuhan pada Pakta Integritas mengenai kerahasiaan data, maka setiap Pengolah

Data bertanggung jawab secara penuh untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan data responden

untuk diakses oleh pihak ketiga. Salah satu konsekuensi jika Pengolah Data lalai menjaga

kerahasiaan data responden adalah hilangnya kepercayaan responden terhadap Pengolah Data

sehingga mereka tidak akan memberikan data produksi lagi.

335

Materi AjarPelatihan Satu DataPANDUAN TAMBAHAN MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI

• Hindari mengakses website atau menginstal aplikasi yang diduga mengandung virus

• Menggunakan Windows versi 8 ke atas karena sudah dilengkapi proteksi antivirus Windows

Defender. Jika tidak memiliki Windows versi 8, mohon lakukan instalasi Microsoft Security

Essentials (https://support.microsoft.com/id-id/help/14210/security-essentials-download)

• Mengubah password Aplikasi Aktual secara berkala

• Tidak meninggalkan informasi sehingga dapat dibaca oleh orang lain (lembar kuesioner fisik,

catatan username atau password, PC atau laptop yang ditinggalkan tanpa dikunci)

• Selalu sign out dari Aplikasi Satu Data saat hendak meninggalkan komputer.

• Jika menggunakan komputer pribadi, selalu kunci PC atau laptop menggunakan User Account

Password saat hendak meninggalkan komputer.

• Jangan menyimpan username / password secara otomatis lewat fasilitas pada internet browser.

336

https://support.microsoft.com/id-id/help/14210/security-essentials-download

Materi AjarPelatihan Satu DataPANDUAN TAMBAHAN DALAM BERBAGI INFORMASI

• Sebelum mengirim atau membagikan sesuatu informasi, tanyakan pada diri sendiri

kemungkinan terburuk apa saja yang mungkin akan terjadi apabila informasi dibagikan pada

orang lain.

• Apabila tidak yakin atau ragu dengan sensitivitas data yang akan kita bagikan, cari jawaban

pada FAQ, dan jika tidak ditemukan, tanyakan pada Tim Satu Data atau Pelatih Pengolah Data.

• Selalu menyimpan ID card, dokumen fisik, baik kuesioner fisik, Lembar Kerahasiaan maupun

Surat Pengantar Tugas di tempat yang aman dari jangkauan orang lain.

• Dilarang untuk memberitahukan password baik Aplikasi Aktual maupun Aplikasi Training

337

Materi AjarPelatihan Satu DataPANDUAN TAMBAHAN DALAM BERBAGI INFORMASI

• Sebelum mengirim atau membagikan sesuatu informasi, tanyakan pada diri sendiri

kemungkinan terburuk apa saja yang mungkin akan terjadi apabila informasi dibagikan pada

orang lain.

• Apabila tidak yakin atau ragu dengan sensitivitas data yang akan kita bagikan, cari jawaban

pada FAQ, dan jika tidak ditemukan, tanyakan pada Tim Satu Data atau Pelatih Pengolah Data.

• Selalu menyimpan ID card, dokumen fisik, baik kuesioner fisik, Lembar Kerahasiaan maupun

Surat Pengantar Tugas di tempat yang aman dari jangkauan orang lain.

• Dilarang untuk memberitahukan password baik Aplikasi Aktual maupun Aplikasi Training

338

Materi AjarPelatihan Satu DataAPA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH PELATIHAN SELESAI ? (1)

o Akses ke Aplikasi

Pengolah Data rutin setiap hari mengakses fitur Message – Inbox melalui Aplikasi Training Satu Data

(https://training.satudata.kkp.go.id:801) untuk memeriksa apabila ada pesan panduan berikut user

name dan password untuk login ke Aplikasi Aktual. Jika sudah, Pengolah Data dapat mengakses Aplikasi

Aktual ( https://satudata.kkp.go.id )

Bagi yang belum menerima pesan, cek melalui fitur Message – Inbox Aplikasi Training secara berkala.

o Persiapan Pendataan

Pengolah Data dapat mendalami bahan pelatihan (Lembar kuesioner siap-cetak, Video Aplikasi, Tutorial

Aplikasi, Buku Saku, Transkrip Pengolah Data) melalui USB Drive yang diberikan saat pelatihan.

Pengolah Data mempersiapkan perangkat survei ke lapangan dengan mencetak lembar kuesioner, Buku

Saku, Lembar Kerahasiaan, Surat Pengantar Pendataan yang terdapat dalam USB Drive.339

https://training.satudata.kkp.go.id:801/

https://satudata.kkp.go.id/

Materi AjarPelatihan Satu DataAPA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH PELATIHAN SELESAI ? (2)

o Pelaksanaan Pendataan

Bagi Pengolah Data yang sudah akan mengolah data, periksa bagian Daftar Kunjungan Responden (untuk Sampling)

dan Data Tahunan (Tampilkan Semua – lalu Search per Kecamatan) untuk Listing.

Apabila Daftar Kunjungan Sampel belum tersedia di Aplikasi, mulai dengan melakukan listing berdasarkan temuan

responden di lapangan.

Cetak dan laminating “Lembar Kerahasiaan” dan “Surat Pengantar Pendataan” (tersedia dalam USB atau di

Document Library Aplikasi Aktual) untuk ditunjukkan (bukan diberikan) kepada setiap responden.

o Forum Komunikasi dan Tanya Jawab

Laporkan ke Panitia apabila ada Whatsapp/HP Pengolah Data yang belum masuk dalam Grup WA.

340

Materi AjarPelatihan Satu DataHelp Desk

341

TERIMA KASIH

342

Materi Ajar Pelatihan Satu Data 2018 untuk Penyuluh...

Documents

Transcript of Materi Ajar Pelatihan Satu Data 2018 untuk Penyuluh...