Matematika Ekonomi Keuangan Fungsi Produksi (Novita Rizki Yustiani)
-
Upload
novitarizkiyustiani -
Category
Education
-
view
75 -
download
0
description
Transcript of Matematika Ekonomi Keuangan Fungsi Produksi (Novita Rizki Yustiani)
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
7.2.1 FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi umum menghasilkan fungsi tenaga kerja (L) dan fungsi modal (K), yaitu
Q = f(L, K)
Fungsi produksi yang biasa dipakai pada analisis ekonomi adalah fungsi produksi Cobb-
Douglas yang ditulis sebagai
Q = A
Dimana A konstan dan 0 < < 1, 0 < < 1, L > 0, K > 0. Sebagai contoh, fungsi produksi
Cobb-Douglas secara spesifik bisa ditulis
Q = 50L0.4
K0.6
Tabel 7.4 Tabel fungsi marginal untuk Q = Q = A : 0 < < 1, 0 < < 1
Nama Turunan Parsial Tafsiran
Produk Marginal dari
Tenaga Kerja
QL =
MPL =
= A
MPL > 0
Dengan modal yang konstan,
Q meningkat sebagai input
tenaga kerja. L, meningkat
QLL =
=
= ( – 1)
= ( – 1)
Karena QLL < 0 maka kurva
cekung ke asal
QLL < 0
Dengan modal yang konstan,
Q meningkat, tetapi
meningkat pada nilai yang
menurun; oleh karena itu
MPL menurun (nilai berubah
menjadi negatif) sebagai
input tenaga kerja, L,
menurun
Produk Marginal dari
Modal
QK =
MPK =
= A
Hokum Pengembalian
Tenaga Kerja yang
Semakin Berkurang
MPK > 0
Dengan tenaga kerja yang
konstan, Q meningkat
sebagai input modal. K,
meningkat
QKK =
=
= A ( -1)
QKK < 0
Dengan tenaga kerja yang
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
= ( -1)
Karena QKK < 0 maka kurva
cekung ke asal
konstan, Q meningkat, tetapi
meningkat pada nilai yang
menurun; oleh karena itu
MPK menurun (nilai berubah
menjadi negatif) sebagai
input modal, K, menurun
Fungsi marginal secara umum
Derivatif parsial untuk fungsi produksi Cobb-Douglas dirangkum dalam Tabel 7.4.
Derivatif pertama adalah fungsi marginal, disebut sebagai produk marginal. Derivatif kedua
(laju perubahan derivatif pertama) menunjukkan apakah marjinal produk (MPL, MPK)
meningkat atau menurun.
Dalam bab 6.5, hukum pengembalian yang berkurang untuk tenaga kerja telah
diuraikan. Hukum berkurangnya pengembalian modal mencerminkan perubahan output yang
dihasilkan dari perubahan modal untuk menjaga tenaga kerja konstan.
Fungsi produksi Cobb-Douglas menunjukkan pengembalian yang berkurang untuk
setiap faktor. Ini dibuktikan oleh turunan negatif kedua:
Hukum pengembalian tenaga kerja yang menurun: QLL < 0
Hukum pengembalian modal yang menurun: QKK < 0
Ingat: Derivatif kedua negatif juga menunjukkan bahwa kurva adalah cekung ke asal
Contoh Soal
Tentukan derivative pertama dan kedua untuk fungsi produksi, Q = 10L0.5
K0.5
. Gunakan
turunan parsial kedua untuk menentukan fungsi marginal (produk marginal) menaik atau
menurun.
Solusi
Derivative kedua untuk fungsi produksi dihitung dengan membedakan kembali
derivative pertama, solusinya,
QKK
Q = 10L0.5
K0.5
QK = 5L0.5
K-0.5
QKK = 5(-0.5)L0.5
K-0.5-1
= -2.5L0.5
K-1.5
Negatif : MPK (atau QK)
menurun dengan menaiknya
input K. Hukum
pengurangan kembali ke
modal (hukum jangka pendek
untuk produksi)
QLL
Q = 10L0.5
K0.5
QL = 5L-0.5
K0.5
QLL = 5(-0.5)L0.5-1
K-0.5
= -2.5L-1.5
K0.5
Negatif : MPL (atau QL)
menurun dengan menaiknya
input L. Hukum pengurangan
kembali ke tenaga kerja
(hukum jangka pendek untuk
produksi)
QLK
Q = 10L0.5
K0.5
QK = 5L0.5
K-0.5
QLK = 5(0.5)L0.5-1
K-0.5
= -2.5L-0.5
K-0.5
Positif : MPK menurun
dengan menaiknya input L.
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
Catatan : MPK bernilai positif Catatan : MPL bernilai positif
Hubungan antara marginal dan fungsi rata-rata
Pada bagian 6, APL (produk rata-rata tenaga kerja) didefinisikan sebagai jumlah
keluaran dibagi jumlah pekerja. Demikian pula, APK (produk rata-rata modal) didefinisikan
sebagai jumlah keluaran dibagi jumlah modal. Hubungan antara APL dan MPL dan antara
APK dan MPK diringkas dalam tabel 7.5 dibawah untuk fungsi produksi Cobb-Douglas, Q =
A K3
Tabel 7.5 Rata-rata dan fungsi marginal untuk fungsi produksi, Q = A
Fungsi Rata-Rata Fungsi Marginal Komentar
Tenaga kerja Q = A Q = A
MPL =
=
MPL < APL
Karena
APL =
=
= A
MPL =
= A
Modal APK =
=
= A
MPK =
= A
MPK = =
MPK <
APK
Karena
Kondisi Produksi
Biasanya, seorang produsen akan menginginkan produktivitas yang meningkat
seiring dengan jumlah setiap input yang meningkat, ditunjukkan oleh fungsi marginal positif.
Namun, tingkat kenaikan biasanya melambat ketika jumlah input menjadi semakin besar,
ditunjukkan oleh derivative negatif kedua. Prakteknya, suatu perusahaan menghasilkan
output pada rentang produksi tertentu berfungsi sebagaimana diuraikan oleh kondisi produksi
berikut.
Kondisi saat menggunakan tenaga kerja
MPL =
bernilai positif
=
< 0
MPL < APL
Kondisi saat menggunakan modal
MPK =
bernilai positif
=
< 0
MPK < APK
Gambar grafik untuk fungsi produksi : isoquants
Sebuah fungsi produksi Q = f(L , K) digambar dalam grafik dua dimensi yang
dikenal dengan istilah isoquant, K = f(L). Untuk membuat plot isoquant dalam grafik dua
dimensi, kuantitas sudah pasti berada pada nilai konstan, dan kemuadian K diekspresikan
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
dalam bentuk L. Sebuah isoquant memberikan kombinasi antara L dan K untuk Q (produksi)
yang mempunyai nilai tetap yang sama.
Gradien isoquant (MRTS)
Gradien dK/dL dapat diturunkan secara langsung dari persamaan isoquant. Gradien
ini dinamakan tingkat marginal dari substitusi teknis (MRTS).
Pada sembarang titik (L = L0, K = K0) pada isoquant, nilai gradien adalah ukuran
dari modal yang menurun untuk setiap unit tenaga kerja yang meningkat, yaitu banyak modal
yang akan diganti (disubstitusikan) ketika tenaga kerja menurun satu tingkat, disaat masih
mempertahankan keluaran yang sama, Q.
adalah cara yang singkat untuk menentukan nilai gradien pada (L0, K0)
Grafik isoquant pada gambar 7.5 menunjukkan semakin rendahnya tingkat
substitusi yang dirumuskan sebagai
atau tingkat di mana jumlah modal menurun untuk
setiap unit peningkatan tenaga kerja menjadi lebih kecil dengan meningkatnya L.
Ingat : Produk Marginal ( MPL, MPK, dan MRTS = dK/dL) jangan dicampuradukkan.
Gradien pada isoquant adalah rasio dari produk marginal
Gradien isoquant dapat dinyatakan pada aturan produk marginal tenaga kerja dan
modal dengan cara diferensial total.
dQ =
)dL +
)dK
Gambar 7.5 MRTS = gradien isoquant, kemiringannya berkurang
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
Sepanjang isoquant, dQ = 0, oleh karena itu, substitusikan dQ = 0 pada persamaan
di atas, hasilnya dapat dituliskan sebagai berikut
0 =
)dL +
)dK
-(
)dK =
)dL
-QK dK = QL dL
=
= -
Sebagai derivative parsial, QL dan QK adalah produk marginal tenaga kerja dan
produk marginal modal, yang biasanya ditulis MPL dan MPK, dK/dL dapat dituliskan sebagai
= -
Contoh Soal
Suatu fungsi produksi diberikan pada persamaan Q = 10L0.5
K0.5
a) Gambarkan grafik isoquant untuk Q = 50 dan Q = 70
b) Tentukan produk marginal tenaga kerja dan produk marginal modal
c) Tentukan gradien isoquant, dK/dL. Untuk Q = 50. Hitung MRTS ketika L = 1 dan
tentukan interpretasi verbalnya.
Solusi a) Substitusikan Q = 50 pada persamaan fungsi produksi dan selesaikan K = f(L)
50 = 10L0.5
K0.5
5 = L0.5
K0.5
= K0.5
= K
Persamaan isoquant untuk Q = 70 adalah K = 49/L
b) Produk marginal tenaga kerja :
MPL =
= 10(0.5L
0.5-1)K
0.5 = 5L
-0.5K
0.5
Priduk marginal modal :
MPK =
= 10L
0.5(0.5K
0.5-1) = 5L
0.5K
-0.5
c) Untuk menentukan dK/dL atau MRTS, tuliskan diferensial total sebagai berikut.
dQ =
)dL +
)dK
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
Karena Q konstan, maka dQ = 0. Substitusikan dQ = 0 dan turunan parsial MPL dan
MPK pada persamaan di atas, selanjutnya selesaikan untuk dK/dL seperti ilustrasi di
bawah ini :
Bentuk tereduksi MRTS untuk fungsi produksi Cobb-Douglas
Diberikan persamaan umum fungsi produksi Cobb-Douglas, Q = A , selanjutnya
MRTS :
=
=
=
=
=
7.2.2
Kembali ke skala
Jika input (L , K) pada fungsi produksi Cobb-Douglas diganti dengan proporsi yang
sama, dapat dengan mudah kita tentukan perubahan yang proporsional pada keluaran, Q.
Untuk sembarang konstan, λ, jika L diganti dengan λL dan K diganti dengan λK, maka
perubahan pada Q dapat ditentukan dari persamaan fungsi produksi.
Diberikan fungsi produksi Cobb-Douglas
Q = A
Dengan mengganti L dengan λL dan K dengan λK, maka
Q2 = A
= A
=
=
Fungsi homogen derajat r
Pada umumnya, fungsi produksi Cobb-Douglas dideskripsikan sebagai homogen, jika
F(λL, λK) = λrf(L,K)
Ketika r = (
Perubahan tambahan
Jika tenaga kerja dan modal sedikit berubah secara bersamaan, maka jumlah
perubahan pada keluaran dapat ditentukan dengan rumus ‘sedikit perubahan’. Dengan Q =
f(L,K), maka dapat diubah menjadi
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
ΔQ = (
)ΔL + (
)ΔK
7.2.3
Fungsi Utilitas
Fungsi utilitas mendeskripsikan utilitas sebagai fungsi dari produk konsumsi dan
dapat dinyatakan sebagai berikut
U = f(x,y)
Fungsi utilitas yang biasa digunakan dalam analisis ekonomi adalah fungsi utilitas
Cobb-Douglas yang dapat dinyatakan sebagai berikut
U = A
Dimana A konstan dan 0 < < 1, 0 < < 1, x > 0, y > 0, x dan y adalah kuantitas dari
produk konsumsi X dan Y. Sebagai contoh, fungsi utilitas Cobb-Douglas secara spesifik
dapat dinyatakan sebagai berikut.
U = 10x0.3
y0.5
Utilitas marginal
U = f(x), maka
= Ux = MUx
Dengan U = f(x,y), utilitas marginal dapat didefinisikan sebagai derivative parsial:
= Ux = MUx adalah utilitas marginal dari produk X
= Uy = MUy adalah utilitas marginal dari produk Y
Gambar grafik dari fungsi utilitas
Gambar grafik utilitas serupa dengan fungsi produksi. Fungsi utilitas U = f(x,y) dapat
digambarkan pada grafik dua dimensi yang disebut kurva indifference, y = f(x). untuk
membuat plot pada kurva indifference, utilitas pasti bernilai konstan, maka y dinyatakan
dalam aturan x. Suatu kurva indifference memberikan semua kombinasi x dan y untuk utilitas
U dan mempunyai nilai yang sama.
Suatu isoquant adalah kombinasi input L dan K yang digunakan ketika keluaran
berada pada tingakatan yang tetap.
Suatu kurva indifference adalah kombinasi produk X dan Y dimana ketika
dikonsumsi akan memberikan tingkatan yang sama kepada pembeli.
Gradien kurva indifference
Novita Rizki Y – 170311611620 – Offering B
Gradien kurva indifference disebut tingkat marginal substitusi (MRS), dan dapat
dinyatakan dalam aturan utilitas marginal dari produk X dan Y. Pernyataan ini berasal dari
diferensial total.
(
) (
)
0 = (
) (
)
(
) = (
)
-Uy dy = Ux dx
= Ux
=
Secara konevensional, Ux ≡ MUx dan Uy ≡ MUy . Maka,
=