Mata Merah Visus Turun.doc

7/24/2019 Mata Merah Visus Turun.doc

1/64

KERATITIS


2/64

Keratitis


3/64

Keratitis Bakteri

etiologi


4/64

Manifestasi Klinis

mata merah,berair,nyeri pada mata yang terinfeksi,penglihatan silau,

adanya sekretpenglihatan menadi kabur!

"ada pemeriksaan bola mata eksternalhiperemis perikornea,blefarospasme,edema kornea,in#ltrasi kornea


5/64

Terapi


6/64

! Keratitis $ungi %&amur'

etiologi


7/64

Manifestasi klinis

Ri(ayat trauma terutama tumbuhan,pemakaian steroid topikal lama

)esi satelit

Tepi ulkus sedikit menonol dan kering, tepiyang ireguler dan tonolan seperti hifa diba(ah endotel utuh

"lak endotel

*ypopyon, kadang+kadang rekuren

$ormasi inin sekeliling ulku )esi kornea yang indolen


8/64

Terapi

-bat+obat anti amur yang dapatdiberikan meliputi.

"olyenes termasuk natamyin, nistatin, danamfoterisin B!

A/oles %imida/oles dan tria/oles' termasukketoona/ole, Miona/ole, 0ukona/ol,itraona/ole, eona/ole, dan lotrima/ole


9/64

Keratitis 1irus

Etiologi

*erpes Simpleks 1irus %*S1'merupakan salah satu infeksi 2irustersering pada kornea


10/64

Manifestasi Klinis

nyeri,

fotofobia,

penglihatan kabur, mata berair,

mata merah,

taam penglihatan turun terutamaika bagian pusat yang terkena


11/64

Terapi3ebridement

Terapi -bat I34 %Ido5uridine' analog pirimidin %terdapat dalam larutan 67

dan diberikan setiap am, salep 8,97 diberikan setiap : am'

1ibrabin. sama dengan I34 tetapi hanya terdapat dalam bentuksalep

Tri0uorotimetidin %T$T'. sama dengan I34, diberikan 67 setiap :am

Asiklo2ir %salep ;7', diberikan setiap : am!

Asiklo2ir oral dapat bermanfaat untuk herpes mata berat,

khususnya pada orang atopi yang rentan terhadap penyakitherpes mata dan kulit agresif!

Terapi Bedah Keratoplasti penetrans mungkin diindikasikan untuk rehabilitasi

penglihatan pasien yang mempunyai parut kornea yang berat


12/64

Keratitis Alergi

Etiologi

Reaksi hipersensiti2itas tipe I yangmengenai kedua mata,

biasanya penderita sering

menunukkan geala alergi terhadaptepung sari rumput+rumputan


13/64

Manifestasi Klinis Bentuk palpebra. obble stone

%pertumbuhan papil yang besar', diliputisekret mukoid!

Bentuk limbus. tantras dot %penonolanber(arna abu+abu, seperti lilin'


14/64

Terapi

Biasanya sembuh sendiri tanpa diobati

Steroid topikal dan sistemik

Kompres dingin

-bat 2asokonstriktor =romolyn sodium topikal

Koagulasi ryo =->!

"embedahan keil %eksisi'!

Antihistamin umumnya tidak efektif Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak


15/64

Klasi#kas

i


16/64

Komplikasi

"rognosis


17/64

UVEITISUVEITIS

ANTERIORANTERIOR


18/64

Defnisi

42eitis anterior adalah peradangan

yang mengenai iris dan badan siliarisyang disebut uga iridosiklitis!


19/64

Etiologi


20/64

Non- Granulomatosa GranulomatosaOnset

Nyeri

FotoobiaPenglihatan

Kabur

Merah

Sirkumneal

Kerati

!rei!itates

Pu!il

Sinekia

!osteriorNo"uli iris

#okasi

Per$alanan

!enyakit

Kekambuhan

Akut

?yata

?yataSedang

?yata

"utih halus

Keil dan tak teratur

Kadang+kadang

Tidak ada

42ea anterior

Akut

Sering

Tersembunyi

Tidak ada atau ringan

Ringan?yata

Ringan

Kelabu besar %@mutton

fat'

Keil dan tak teratur

Kadang+kadang

Kadang+kadang

42ea anterior,

posterior,difusKronik

Kadang+kadang


21/64

3eraat berat ringannya 0are8 tidak ditemukan

6 0are terlihat dengan pemeriksaan yangteliti

> 0are tingkat sedang, iris masih terlihatbersih

; kekeruhan lebih berat, iris dan lensasudah keruh

: 0are sangat berat, #brin menggumpalpada akuous humor


22/64

Diagnosis %namnesis

Mata sakit, merah, sekret %+', silau, pandangankaburCpenurunan taam penglihatan

"erlu ditanyakan mengenai ri(ayat penyakit

sekarang karena dapat menadi faktor penyebab Pemeriksaan Otalmologi

+ 2isus D D

+ perubahan TI-

+ ineksi silier

+ keratik presipitat pada kornea

+ 0are pada =-A

+ sinekia


23/64

Pemeriksaan !enun$ang

4ntuk menari etiologi penyebabnyaapabila diagnosis u2eitis anteriorsudah dapat ditegakkan! =ontoh .skin test, foto rontgen, A?A dan lain+lain!


24/64


25/64

Defnisi

42eitis posterior adalah radang u2eabagian posterioryang biasanyadisertai dengan keradangan aringan

disekitarnya!

In0amasi ini terletak di u2ea bagianbelakang dengan batas basis 2itreus!

&ika mengenai retinaretinitis

&ika mengenai 2itreous 2itritis!


26/64

Ge$ala Klinis "enurunan ketaaman penglihatan

Rasa sakit pada mata

*ipopion

"embentukan


27/64

Kom!likasi

3apat mengenai daerah sekitar koroid,misalnya retina, 2itreus humour, badansiliar, iris, ner2us optikus, dan sklera!

Sinekia posterior! Edema makula sistoid!

1askular dan optik atropi!

Traction retinal detachment! 42eitis posterior dapat menyebabkan

katarak sisi posterior!


28/64

Prognosis

"rognosis pasien tergantung pada lokasidan luasnya eksudasi dan atro# daerahlesi!

)esi yang keil tetapi ika mengenaidaerah makula lutea akan berpengaruhpada fungsi penglihatan!

Sebaliknya lesi yang meluas sepanangfundus tidak mempengaruhi penglihatanapabila tidak mengenai area makula!


29/64

Penatalaksanaan

&o!ikal

MidriatikumCsikloplegik

Anti in0amasi Antibiotik

Sistemik

Antibiotik Kortikosteroid oral


30/64

Indikasi operasi.o Rehabilitasi 2isualo Biopsi diagnostik %hasil penemuan dari

biopsi menyebabkan adanya perubahanpada renana pengobatan'

o "engeluaran opacities media untukmemonitor segmen posterior!

Apabila timbul perubahan struktur padamata %katarak, glukoma sekunder' makaterapi terbaik adalah dengan operasi!


31/64

1itrektomi berfungsi menentukan diagnosis danpengobatan!

Indikasi 2itrektomi

"eradangan intraokular yang tidak sembuh pada

pengobatan3ugaan adanya keganasan dan infeksi pada mata!

42eitis posterior berkaitan dengan kekeruhan 2itreusyang tidak dapat disembuhkan dengan obat+obatan!

1askulitis dan oklusi 2askular pada pars planitis,

penyakit behet dan sarkoidosis neo2askularisasi retinaatau pada diskus optikus %pada pasien u2eitis' yangdapat menyebabkan timbulnya perdarahan pada 2itreus!


32/64

G#%'KOM%


33/64

G#%'KOM%


34/64


35/64

Pemeriksaan penunjangIluminasi oblik dari COA

Slit Lamp

Gonioskopi


36/64

"engukuran Tekanan Intraokular

Tonometri Shiot/

Tonometri Applanasi

Tonometri pneumatik non kontak

Kur2a "engukaran tekanan >: am Tonometric self-examination


37/64


38/64

&era!i be"ah "an laser

6!Iridektomi dan iridotomi perifer

>!Trabekuloplasti laser;!Bedah drainase galukoma

:!Tindakan Siklodestruktif


39/64

G#%'KOM% %K'&

Defnisi

Merupakan suatu episode akut dari meningkatnya tekananintra okular yang teradi hingga beberapa kali dikarenakanadanya sumbatan pada pengaliran humor akueous searatiba+tiba!

Faktor Pre"is!osisi

$aktor anatomis yang menyebabkan sudut sempit adalah .

Bulbus okuli yang pendekTumbuhnya lensa

Kornea yang keil

Tebalnya iris


40/64

Dasar Diagnosis

3iagnosis ditegakan atas dasar tiga geala dasar yakni .

Mata merah unilateral dengan ineksi konungti2a atau silier

"upil yang dilatasi

Bola mata keras pada palpasi"enemuan lainnya .

Kornea pudar dan berkabut dengan edem epitel

=-A dangkal atau kolaps seara komplit! $undus akandigelapkan oleh karena opasi#kasi dari epitel kornea! persepsidari pergerakan tangan!


41/64

"rinsip Therapi Medikal pada 98+988 gramCkgBB'!Kedua langkah dilakukan pada therapi inisial untukmengurangi tekanan intraokular hingga diba(ah 98+8 mm*g

Iris ditarik dari sudut =-A dengan pemberian obat miotika

topikal! Therapi simptomatik dengan analgesik, antiemetik,dan sedatif dapat diberikan ika diperlukan


42/64

&in"akan Pembe"ahan )shuntantara *O% "an *OP+


43/64

4lkus Kornea

4lkus kornea adalah hilangnyasebagian permukaan kornea akibatkematian aringan kornea, yang

ditandai dengan adanya in#ltratsupuratif disertai defek korneabergaung, dan diskontinuitas

aringan kornea yang dapat teradidari epitel sampai stroma!


44/64

Etiologi

Infeksi Bakteri. P. aeraginosa, Streptococcuspneumonia dan spesies Moraxella merupakanpenyebab paling sering!

Infeksi &amur. Candida, Fusarium, Aspergilus,

Cephalosporium, dan spesies mikosis fungoides! Infeksi 2irus. 4lkus kornea oleh 2irus herpessimple5 ukup sering diumpai! Infeksi 2iruslainnya 2ariella+/oster, 2ariola, 2ainia %arang'!

Aanthamoeba. proto/oa hidup bebas yang

terdapat didalam air yang teremar yangmengandung bakteri dan materi organik!Semakin dikenal pada pengguna lensa kontaklunak!


45/64

?on infeksi. Bahan kimia, bersifat asam atau basa tergantung

"*! RadiasiCsuhu

Sindrom Sorgen %mata kering'

3e#siensi 2itamin A

-bat+obatan %kortikosteroid, I34 %Iodo >

dio5yuridine', anestesi lokal, imunosupresif' Kelainan dari membran basal, misalnya karena

trauma!

"aanan %e5posure'

?eurotropik Sistem Imun %Reaksi *ipersensiti2itas'


46/64

Berdasarkan lokasi , dikenal ada >bentuk ulkus kornea , yaitu.

6! 4lkus kornea sentral %4lkus korneabakterialis, 4lkus kornea fungi, 4lkus

kornea 2irus, 4lkus korneaaanthamoeba

>! 4lkus kornea perifer %4lkus marginal,4lkus mooren %ulkus serpinginosakronikCulkus roden', 4lkus inin %ringuler''


47/64

Ulkus kornea

bakterialis

Ulkus kornea

pseudomonas

Ulkus kornea fungi


48/64

Ulkus kornea dendritik Ulkus kornea herpetik

Ulkus kornea

acanthammoeba


49/64

Ulkus marginal Ulkus Mooren


50/64

3iagnosis

Ge$ala Sub$ekti Eritema pada kelopak mata dan konungti2a Sekret mukopurulen Merasa ada benda asing di mata "andangan kabur Mata berair Bintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkus Silau ?yeri In#ltat yang steril dapat menimbulkan sedikit nyeri, ika

ulkus terdapat pada perifer kornea dan tidak disertai

dengan robekan lapisan epitel kornea! Ge$ala Ob$ekti

Ineksi siliar *ilangnya sebagian aringan kornea, dan adanya in#ltrat *ipopion


51/64

3isamping itu perlu uga dilakukanpemeriksaan diagnostik seperti . Ketaaman penglihatanTes refraksiTes air mata "emeriksaan slit-lamp Keratometri %pengukuran kornea' Respon re0ek pupil "e(arnaan kornea dengan /at uoresensi


52/64

Tata )aksana

Sulfas atropine

Sikopolamin sebagai midriatika

Analgetik AntibiotikCantiamurCanti2iral


53/64

Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah peradangan beratyang teradi pada seluruh aringanintraoular, yang mengenai dua dindingbola mata, yaitu retina dan koroid tanpamelibatkan sklera dan kapsula tenon,yang biasanya teradi akibat adanyainfeksi!

EtiologiEndoftalmitis yang disebabkan oleh infeksi danendoftalmitis yang disebabkan oleh imunologisatau auto imun %non infeksi'!


54/64

Endoftalmitis yang disebabkan oleh infeksi

dapat bersifat. Endogen. akibat penyebaran bakteri, amur

ataupun parasit dari fokus infeksi di dalamtubuh, yang menyebar seara hematogenataupun akibat penyakit sistemik lainnya,

misalnya endoarditis! Eksogen. akibat trauma tembus atau infeksi

sekunder C komplikasi yang teradi pada tindakanpembedahan yang membuka bola mata, reaksiterhadap benda asing dan trauma tembus bola

mata! Bakteri gram positi2e menyebabkan 9+F87 dari seluruh kasus endoftalmitis! %grampositif. staphylococcus epidermidis,staphylococcus aureus, dan spesiesstreptococcus. Bakteri gram negatif.

pseudomonas, escherichia coli dan

enterococcus.


55/64

Endoftalmitis fakoana#laktik.endoftalmitis unilateral ataupun bilateralyang merupakan reaksi u2ea

granulomaosa terhadap lensa yangmengalami ruptur! Endoftalmitisfakoana#laktik merupakan suatupenyakit autoimun terhadap aringan

tubuh %lensa' sendiri!


56/64

3iagnosis

Ge$ala Sub$eki

$otofobia

?yeri pada bola mata

"enurunan taam penglihatan

?yeri kepala

Mata terasa bengkak

Kelopak mata bengkak, merah, kadangsulit untuk dibuka


57/64

Ge$ala Ob$ekti

4dem "alpebra Superior reaksi konungti2a berupa hiperemis dan

kemosis Ineksi siliar dan ineksi konungti2a 4dem Kornea Kornea keruh keratik presipitat Bilik mata depan keruh *ipopion

Kekeruhan 2itreus "enurunan re0eks fundus dengan gambaran

(arna yang agak puat ataupun hilang samasekali!


58/64

"emeriksaan penunang.

Kultur airan =-A dan orpus 2itreus

"emeriksaan darah lengkap, )E3, kadarnitrogen, urea darah, kreatinin!

$oto rontgen thoraks

4S< antung Kultur darah, urin, )=S, sputum, tina


59/64

Tata )aksana

Antibiotik yang sesuai dengan organismepenyebab! Bakteri. penisilin, sefalosporin, aminoglikosida&amur. Amfoterisin B, =lotrima/ol, Ketokona/ol

Steroid seara topikal, konungti2a,intra2itreal, atau seara sistematik, yangdigunakan untuk pengobatan semua enisendoftalmitis!

Sikloplegia tetes dapat diberikan untuk

mengurangi rasa nyeri, stabilisasi aliran darahpada mata dan menegah teradinya sinekia!

Tindakan 1itrektomi!


60/64

"anoftalmitis

"anoftalmitis merupakan peradangan seluruhbola mata termasuk sklera dann kapsul tenonsehingga bola mata merupakan rongga abses!Infeksi dapat melalui peredaran darah

%endogen' atau perforasi bola mata %eksogen',dan akibat ulkus kornea perforasi!

EtiologiBila penyebab panoftalmitis adalah bakteri,peralanan penyakit epat dan berat! Sedangkan bilaakibat amur peralanan penyakit perlahan+lahan ataugeala terlihat beberapa minggu sesudah infeksi!


61/64


62/64

Komplikasi

"engobatan panoftalmitis adalahdengan antibiotika dosis tinggi dan bilageala radang sangat berat dilakukansegera e2iserasi isi bola mata!

"enyulit panoftalmitis dapat membentukaringan granulasi disertai 2askularisasi

dari koroid! "anoftalmitis dapat berakhirdengan terbentuknya #brosis yang akanmengakibatkan ftisis bulbi!

Tata laksana


63/64


64/64

Mata Merah Visus Turun.doc

Documents

Transcript of Mata Merah Visus Turun.doc