Masyarakat perempuan menjadi target pemilih utama oleh ... · memasak/menjahit/belajar kelompok....
Transcript of Masyarakat perempuan menjadi target pemilih utama oleh ... · memasak/menjahit/belajar kelompok....
Proses terpilihnya caleg perempuan: › Pengurus partai yang loyal› Kader/simpatisan partai› Caleg dadakan dengan kapasitas› Caleg dadakan untuk kuotaSikap caleg perempuan atas Pemilu› Berjuang untuk suara partai› Kesempatan ada setelah suara terbanyakPola kampanye caleg perempuan› Kampanye berbasis keluarga› Pola hubungan dan pendekatan personal › Kampanye berbasis massa/kader partai (PKS)› Tidak melakukan kampanye› Jarang caleg perempuan yang membawa isu perempuan
Masyarakat perempuan menjadi target pemilih utama oleh caleg partai karenadianggap loyal dibanding laki-laki
Memiliki kemampuan ekonomi yang kuat (pengusaha, berelasi dengan pejabat politik, dll.)Pemain politik lama ; sudah lama berparpol atauincumbentMemiliki modal sosial yang kuat sebelum prosesPemilu berlangsung: terlibat kegiatan dan kelompoksosial (umumnya kelompok perempuan yang merupakan konstituen ter-loyal), ex: kelompokkeagamaan, komunitas hobi, arisan, komunitaspekerjaan dll.
Kampanye caleg ♀ terhadap konstituen lebih “dekat”dengan kebutuhan pemilih: kampanye + memasak/menjahit/belajar kelompok. Latar belakang budaya yang mendukung posisi danperan perempuan di dalam politik : legenda LumimuutMinutRole model perempuan dalam struktur pemerintah danlembaga keterwakilan yang sudah ada.Organisasi perempuan mendukung keterpilihan calegperempuan, mll pendidikan politik caleg perempuan, dukungan kampanye, dll.
No. Hambatan Refleksi 20091. Perempuan “kalah start” dalam
politik dibandingkan denganlaki-laki.
Perempuan memang kalah start, tetapiPemilu 2009 menunjukan bahwa ♀ jugamampu mengalahkan♂ (hasil Pemilu)
2. Beban yang berlapis milikperempuan (privat, publik dankomunitas)
Peran perempuan dalam hal privat mampumenjadi kunci pendekatan thdp konstituen♀ ; peran komunitas juga mampumenjaring konstituen ♀ yang loyal
3. Kemampuan ekonomi lebihrendah dibandingkan denganlaki-laki .
Caleg ♀ yg terpilih rata2 memilikikemampuan ekonomi yang cukup tinggi(pengusaha, artis, kerabat pejabat-pengusaha)
4. Pendidikan politik yang dimiliki perempuan lebihrendah dibandingkan denganlaki-laki.
Organisasi/kelompok perempuanmembantu pendidikan politik sertapemetaan strategi caleg perempuan.
5. Label nilai patriaki lewatbudaya dan agama terhadapperempuan
Terdapat nilai budaya yang jugamendorong perempuan terlibat duniapolitik (Cnth: Minut)
No. Negara % Ktwkln ♀
1. Rwanda 56,3%2. Swedia 46,4%3. Afrika Selatan 44,5%4. Kuba 43,2%5. Islandia 42,9%6. Belanda 42%7. Finlandia 40%8. Norwegia 39,1%9. Angola 38,610. Argentina 38,5%11. Belgia 38%
Denmark 38%12. Costa Rica 36,8%
No. Negara % Ktwkln ♀13. Spanyol 36,6%14. Andorra 35,7%15. New Zealand 33,6%16. Nepal 33,2%17. Jerman 32,8%18. Macedonia 32,5%19. Ekuador 32,3%20. Belarus 31,8%21. Uganda 31,5%22. Burundi 31,4%23. Tanzania 30,4%24. Guyana 30%69. Indonesia 17,9%
Mengacu pada data IDEA dan IPU, Sistemnegara yang digunakan oleh negara yang memiliki keterwakilan perempuan legislatif≥ 30%, adalah:› PR List (Rep.prop)` : 17 negara› TRS (Majority Sist.) : 2 negara› Paralel (Semi Prop.) : 1 negara› MMP (Rep.prop) : 2 negara› FPTP (Majority Sist.) : 3 negara
PR list› Aturan persamaan hak politik ♀ dan♂ : 1 negara› Reserved seat : 2 negara› Jaminan partai
Kuota (30-50%) caleg ♀ : 16 negaraKuota (30-50%) pengurus parpol ♀ : 1 negara
› Sanksi melanggar kuota : 6 negara› Partai perempuan : 1 negara
TRS : Tidakada upaya afirmasiParalel : Tidakada upaya afirmasiMMP› Tidak ada upaya afirmasi : 1 negara› Jaminan partai untuk kuota 30% caleg ♀ : 1 negara
FPTP› Reserved seat : 3 negara› Jaminan partai untuk kuota 30% caleg ♀ : 1 negara› Sanksi melanggar kuota : 1 negara
Peringkat Anggota DPR RI 2004-2009
Anggota DPR RI 2004-2009
Jumlah % Jumlah %1 405 73,6% 360 64,4%2 104 19% 104 18,6%3 32 5,8% 40 7,2%
4, 5, dst 9 1,6% 55 9,8%