Masalah Penglihatan
-
Upload
gepengcungkring -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
description
Transcript of Masalah Penglihatan
-
Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 621
MASALAH PENGLIHATAN
Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org
Apa Masalah Penglihatan Itu?Sebagian besar Odha tidak mengalami
masalah terkait HIV yang mempengaruhimatanya. Penggunaan terapi antiretro-viral (ART) dapat mencegah kerusakanpada sistem kekebalan tubuh yang dapatmemungkinkan masalah penglihatan.Namun, sebagian orang dengan sistemkekebalan tubuh yang lemah mengem-bangkan penyakit mata yang berat.Penyakit ini dapat menyebabkan kebuta-an jika tidak segera diobati.
Penyakit mata yang paling beratdisebabkan oleh virus sitomegalia (CMV lihat Lembaran Informasi (LI) 501).Jika jumlah CD4 kita di bawah 50-75 atau pernah di bawah angka itu, CMVdapat menyebabkan retinitis. Penyakit iniadalah kerusakan sel pada retina, bagianbelakang mata yang peka pada cahaya.
Infeksi lain yang dapat mempengaruhimata kita termasuk infeksi oportunistik,misalnya virus herpes (virus variselazoster lihat LI 514) dan toksoplasmosis(LI 517), atau infeksi biasa seperti virusherpes simpleks (LI 519) dan sifilis.Gejala Penyakit Mata
Gejala awal retinitis CMV dapattermasuk:y Penglihatan yang kabury Floater (katung-katung) baru titik
hitam yang sangat kecil yang bergerak-gerak pada ruang penglihatany Titik butay Kilasan cahaya terang
Jika jumlah CD4 kita adalah ataupernah rendah, kita harus menganggapgejala ini sebagai sangat penting. Kitasebaiknya segera periksa ke dokter,karena semakin cepat CMV diobati,semakin kecil kerusakannya. Jika jumlahCD4 lebih tinggi, masalah kemungkinantidak disebabkan CMV, namun sebaik-nya kita segera ke dokter.
Gejala serupa dapat disebabkan olehtoksoplasmosis, pada Odha denganjumlah CD4 di bawah 100.
Uveitis (radang pada lapisan dalammata) menyebabkan kemerahan dan rasasakit pada mata, dan penglihatan kabur.Uveitis terkait CMV juga dapat munculsebagai akibat sindrom pemulihankekebalan (lihat LI 483), biasanya segerasetelah kita mulai terapi antiretroviral(ART) dengan jumlah CD4 yang sangatrendah.
Masalah mata juga dapat disebabkanobat tertentu, termasuk rifabutin (obatanti-MAC, lihat LI 510), dan etambutol(obat anti-TB, LI 515). ddI (LI 413) danasiklovir infus juga dapat menyebabkanmasalah mata, walau jarang.
Odha juga lebih rentan terhadapkeratokonjungtivitis sika (mata kering),akibat radang pada kelenjar air matadisebabkan oleh HIV. Masalah ini dapatdiburukkan dengan membaca atau me-makai komputer secara berlebihan.Pemeriksaan Mata
Ada cara sederhana untuk mengetahuiapakah kita membutuhkan kacamata.Sediakan sehelai kertas dengan satulubang peniti. Lihat melalui lubangtersebut dengan mata tunggal satu persatu. Jika hasilnya lebih jelas, sebaiknyakita periksa ke klinik mata/optik.
Penglihatan kita juga dapat berubahsecara sementara setelah kita sakit, akibatperubahan pada lensa di mata.
Kita dapat memeriksa mata sendiriwaktu membaca, dengan mencari daerahyang bengkok-bengkok, kabur ataugelap. Cara lebih baik adalah untukmemakai gambar jaringan, yang disebutGrid Amsler. Gambar ini, dengan pedo-man untuk memakainya, dapat dimintadari dokter atau dapat diunduh dari situsweb Yayasan Spiritia.
Dokter kita dapat memeriksa bagianbelakang mata kita dengan alat khusus.Jika ditemukan masalah, mungkin kitadirujuk pada spesialis mata.
Pengobatan Masalah PenglihatanCara terbaik untuk mengobati masalah
penglihatan yang disebabkan oleh infeksioportunistik adalah dengan ART. Jikasistem kekebalan tubuh menjadi pulih,infeksi tersebut sering hilang tanpapengobatan lain. Namun, seperti dibahasdi atas, kalau kita mulai ART denganjumlah CD4 rendah, kita rentan terhadapsindrom pemulihan kekebalan, yangdapat menyebabkan atau memburukkanmasalah penglihatan.
Kerusakan pada retina akibat CMVadalah permanen dan tidak dapat dipulih-kan. Kehilangan penglihatan akibatkerusakan ini tidak dapat diperbaikidengan kacamata. Tujuan pengobatananti-CMV adalah agar mencegah keru-sakan menjadi lebih buruk. Obat misal-nya gansiklovir, foskarnet dan sidofovirdapat melambatkan atau mencegahperluasan kerusakan. Obat ini dapatdipakai dengan beberapa cara, termasukinfus intravena, suntikan langsung kemata, susuk dalam mata.
Jika masalah penglihatan disebabkanoleh infeksi lain, pengobatan yang cocokuntuk melawan infeksi dipakai. Misal-nya, untuk herpes, obat antiviral: untuktokso, antibiotik. Uveitis yang disebab-kan oleh obat dapat diobati dengan ber-henti penggunaan obat penyebab, ataumengurangi dosisnya. Gejala dapatdikurangi dengan obat antiradang.Garis Dasar
Masalah penglihatan pada Odha dapatdisebabkan oleh beberapa infeksi opor-tunistik atau infeksi biasa lain. Masalahyang disebabkan oleh infeksi opor-tunistik, misalnya CMV atau toksoplas-mosis, biasanya baru terjadi waktu sistemkekebalan sangat rusak, yang ditunjuk-kan oleh jumlah CD4 yang rendah. Jikainfeksi ini diobati dengan memakai ART,masalah penglihatan yang disebabkan-nya dapat hilang.
Namun, kerusakan pada mata akibatCMV tidak dapat dipulihkan.
Jika kita mengalami masalah peng-lihatan, sebaiknya kita segera periksa kedokter.
Diperbarui 1 Maret 2011 berdasarkan FS NAM 2Februari 2011 dan beberapa sumber lain