Masalah Gizi Di Indonesia

4
Masalah Gizi di Indonesia Pada saat ini,Indonesia menghadapi masalah gizi ganda ,yaitu ,masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih.Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan;kurangnya persediaan pangan;kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi);kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi ,menu seimbang dan kesehatan; dan adanya daerah miskin gizi (iodium).Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi,menu seimbang,dan kesehatan.Diantaranya masalah gizi tersebut adalah : Kurang Energi Protein (KEP) Kurang Energi Protein (KEP) disebabkan oleh kekurangan makan sumber energi secara umum dan kekurangan sumber protein.Pada anak-anak,KEP dapat menghambat pertumbuhan,rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan.Pada orang dewasa,KEP menurunkan produktivitas kerja dan derajat kesehatan sehingga menyebabkan rentan terhadap penyakit.Masalah KEP ini masih belum teratasi dan prevalensinya masih cukup tinggi dikarenakan ketiadaan pekerjaan seseorang yang membuat munculnya kasus kemiskinan dan pengabaiaan hak rakyat untuk hidup sehat dan sejahtera.Hal ini bisa terjadi karena kegagalan pengelolaan pemerintah.Jadi karena seseorang itu tidak ada pekerjaan dan kurangnya pendapatan yang membuatnya menjadi miskin maka dapat berkurangnya

description

t

Transcript of Masalah Gizi Di Indonesia

Page 1: Masalah Gizi Di Indonesia

Masalah Gizi di Indonesia

Pada saat ini,Indonesia menghadapi masalah gizi ganda ,yaitu ,masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih.Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh kemiskinan;kurangnya persediaan pangan;kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi);kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi ,menu seimbang dan kesehatan; dan adanya daerah miskin gizi (iodium).Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi,menu seimbang,dan kesehatan.Diantaranya masalah gizi tersebut adalah :

Kurang Energi Protein (KEP)Kurang Energi Protein (KEP) disebabkan oleh kekurangan makan sumber energi secara umum dan kekurangan sumber protein.Pada anak-anak,KEP dapat menghambat pertumbuhan,rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi dan mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan.Pada orang dewasa,KEP menurunkan produktivitas kerja dan derajat kesehatan sehingga menyebabkan rentan terhadap penyakit.Masalah KEP ini masih belum teratasi dan prevalensinya masih cukup tinggi dikarenakan ketiadaan pekerjaan seseorang yang membuat munculnya kasus kemiskinan dan pengabaiaan hak rakyat untuk hidup sehat dan sejahtera.Hal ini bisa terjadi karena kegagalan pengelolaan pemerintah.Jadi karena seseorang itu tidak ada pekerjaan dan kurangnya pendapatan yang membuatnya menjadi miskin maka dapat berkurangnya membeli makanan yang berprotein seperti telur,daging,ikan,dll.Disamping kemiskinan faktor lain yang mempengaruhi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makanan pendamping ASI/pemberian makanan sesudah bayi disapih serta pemeliharaan lingkungan yang sehat.Gejala-gejala dari KEP : pertumbuhan dan perkembangan seseorang menurun seperti menurunnya berat badan .

Anemia GiziMasalah anemia gizi di Indonesia terutama yang berkaitan dengan kekurangan zat besi (AGB).Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan Fe,asupan asam folat dan vitamin,penyakit kronis,parasit (malaria dan cacing) dan pendarahan kronis.Anemia gizi ini menjadi salah satu masalah gizi di indonesia karena belum dapat teratasi dengan baik.Penyebab masalah anemia sehingga membuat prevalensi masih

Page 2: Masalah Gizi Di Indonesia

tinggi adalah kurangnya daya beli masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sumber zat besi ,terutama dengan ketersediaan biologik tinggi (asal hewan) dan pada perempuan ditambah dengan kehilangan darah melalui haid atau pada persalinan.Anemia Gizi besi menyebabkan penurunan kemampuan fisik atau produktivitas kerja,penurunan kemampuan berpikir ,dan penurunan antibodi sehingga mudah terserang penyakit infeksi.Gejala-gejala anemia gizi : tubuh lemas,letih,lesu,lemah,dan lunglai dikarenakan kadar hemoglobin dalam darah menurun,dan nafsu makan berkurang.

Kurang Vitamin A (KVA)Kurang Vitamin A adalah salah satu masalah gizi di indonesia yang prevalensi masih cukup tinggi.Penyebab utamanya adalah kurangnya asupan vitamin A dalam jangka waktu lama ( 2-3 tahun).Penyebab sekundernya adalah gangguan absopsi,Kurang energi Protein,infeksi,penyakit hati (sehingga terjadinya hambatan sekresi dan sintesis RBP (retinol binding protein) ,serta pre-albumin untuk penyerapan Vit.A),hambatan konversi pro vitamin A menjadi vitamin A,asupan lemak kurang ,dan gangguan garam empedu.KVA dapat menyebabkan kebutaan ,mengurangi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi.KVA ini dikarenakan kemiskinan dan kurangnya pengetahuan tentang gizi sehingga prevalensi di indonesia masih tinggi.kemudian gejala-gejala dari KVA adalah rabun senja,selaput lendir kering,keriput,dan berwarna kecoklatan.

Gangguan akibat Kekurangan Yodium (GAKY)Kekurangan yodium terutama terjadi di daerah pengunungan,dimana tanah kurang mengandung yodium.Penyebab utama adalah defisiensi yodium,faktor goitrogenik (tiosianat di singkong,rebung,ubi jalar,kacang ,dan sayur kol mengganggu hormogenesis tiroid),kelebihan unsur Yodium,dan faktor genetik.GAKY menyebabkan pembesaran kelenjar gondok (tiroid).Pada anak-anak menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan jasmani,maupun mental.Ini menampakkan diri berupa tubuh yang cebol,seperti orang bodoh,dan terbelakang (Kretin).penanggulangan masalah GAKY secara khusus dilakukan melalui pemberian kapsul minyak beryodium kepada semua wanita usia subur dan anak sekolah dasar di daerah endemik.Secara umum pencegahan GAKY dilakukan melalui iodisasi garam dapur.

Page 3: Masalah Gizi Di Indonesia

Sumber buku :Prinsip dasar ilmu gizi