Masa Nifas

23
MASA NIFAS A. DEFINISI Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira- kira 6 minggu. Wanita yang melalui periode puerperium disebut puerpura. Batasan waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relative pendek darah sudah tidak keluar, sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari. Jadi masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. B. ASUHAN MASA NIFAS Tujuan asuhan masa nifas adalah : 1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologisnya. 2. Melaksanakan skrining yang komrehensif, mendeteksi masalah, mengobati/merujuk bila didapatkan komplikasi pada ibu dan bayinya.

description

nifas

Transcript of Masa Nifas

Page 1: Masa Nifas

MASA NIFAS

A DEFINISI

Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil Masa nifas berlangsung selama kira-

kira 6 minggu Wanita yang melalui periode puerperium disebut puerpura Batasan waktu

nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya bahkan bisa jadi dalam

waktu yang relative pendek darah sudah tidak keluar sedangkan batasan maksimumnya

adalah 40 hari Jadi masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta

sampai alat alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas

berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari

B ASUHAN MASA NIFAS

Tujuan asuhan masa nifas adalah

1 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologisnya

2 Melaksanakan skrining yang komrehensif mendeteksi masalah mengobatimerujuk

bila didapatkan komplikasi pada ibu dan bayinya

3 Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri nutrisi KB

menyusui imunisasi dan perawatan bayi sehat

Peran Bidan atau perawat maternitas dalam Asuhan masa nifas

1 Mendeteki koplikasi dan perlunya rujukan

2 Memberikan konseling untuk ibu dan kelarganya mengenai cara mecegah perdarahan

mengenali tanda tanda bahaya menjaga gizi yang baik serta personal hygiene antara

ibu dan bayi

3 Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin

4 Memulai dan mendorong pemberian ASI

Tahapan Masa Nifas

Masa nifas dibagi me njadi 3 tahap

1 Puerpurium dini

Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan jalan

2 Puerpurium intermedial

Kepulihan menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6 ndash 8 minggu

3 Remore puerpurium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama

hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi

Kunjungan Masa Nifas

Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi

baru lahir dan untuk mencegah medeteksi dan menangani masalah masalah yang terjadi

dalam masa nifas

Kunjungan I (6 ndash 8 jam post partum) karena atonia uteri

a Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

b Pemantauan keadaan umum ibu

c Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (bounding attachment)

Kunjungan II (6 hari post partum)

a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah

umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal

b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal

c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup

d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi

e Memastikan ibu menyusui denganbaik dan tidak ada tanda-tanda penyulit

Kunjungan III ( 2minggu post partum)

a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah

umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal

b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal

c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup

d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi

e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit

Kunjungan IV (6 minggu post partum)

a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami

b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda

tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi

C PERUBAHAN MASA NIFAS

Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu

1 Perubahan fisik

Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh

menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil

kembali terutama otot perut dan uterus

2 Perubahan sistem reproduksi

a Involusi rahim

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus

kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini

dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus

b Involusi tempat placenta

Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan

kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan

c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum

Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri

dengan cara

1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam

kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari

2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat

Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10

tinggi fundus uteri tidak teraba

d Serviks

Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks

sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya

lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil

yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan

sebelum hamil

e Lochia

Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina

yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari

luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret

luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah

dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai

reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat

daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal

Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun

tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita

Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea

mempunyai perubahan karena proses involusi

Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan

a Lochea Rubramerah

Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum

Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan

sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium

b Lochea Sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir

Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum

c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul

pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum

d Lochea Albaputih

Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks

dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2

sampai 6 minggu post partum

f Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8

minggu post partum

3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu

Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan

terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang

terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai

saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu

menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang

memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah

dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-

kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai

permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih

dari putting susu

Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas

a Fase taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 2: Masa Nifas

Tahapan Masa Nifas

Masa nifas dibagi me njadi 3 tahap

1 Puerpurium dini

Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan jalan

2 Puerpurium intermedial

Kepulihan menyeluruh alat alat genetalia yang lamanya 6 ndash 8 minggu

3 Remore puerpurium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama

hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi

Kunjungan Masa Nifas

Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi

baru lahir dan untuk mencegah medeteksi dan menangani masalah masalah yang terjadi

dalam masa nifas

Kunjungan I (6 ndash 8 jam post partum) karena atonia uteri

a Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

b Pemantauan keadaan umum ibu

c Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (bounding attachment)

Kunjungan II (6 hari post partum)

a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah

umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal

b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal

c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup

d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi

e Memastikan ibu menyusui denganbaik dan tidak ada tanda-tanda penyulit

Kunjungan III ( 2minggu post partum)

a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah

umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal

b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal

c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup

d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi

e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit

Kunjungan IV (6 minggu post partum)

a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami

b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda

tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi

C PERUBAHAN MASA NIFAS

Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu

1 Perubahan fisik

Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh

menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil

kembali terutama otot perut dan uterus

2 Perubahan sistem reproduksi

a Involusi rahim

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus

kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini

dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus

b Involusi tempat placenta

Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan

kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan

c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum

Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri

dengan cara

1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam

kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari

2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat

Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10

tinggi fundus uteri tidak teraba

d Serviks

Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks

sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya

lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil

yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan

sebelum hamil

e Lochia

Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina

yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari

luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret

luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah

dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai

reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat

daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal

Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun

tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita

Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea

mempunyai perubahan karena proses involusi

Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan

a Lochea Rubramerah

Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum

Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan

sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium

b Lochea Sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir

Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum

c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul

pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum

d Lochea Albaputih

Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks

dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2

sampai 6 minggu post partum

f Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8

minggu post partum

3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu

Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan

terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang

terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai

saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu

menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang

memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah

dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-

kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai

permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih

dari putting susu

Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas

a Fase taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 3: Masa Nifas

Kunjungan III ( 2minggu post partum)

a Memastikan involusi uterus berjalan normal uterus berontraksi fundus di bawah

umbilicalis dan tidak ada tanda tanda perdarahan abnormal arahan abnormal

b Menilai adanya tanda tanda demam infeksi dan perdarahan abnormal

c Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup

d Memastikan ibu mendapatkan makanan yang bergizi

e Memastikan ibu menyusui dengan baik da tidak ada tanda tanda penyulit

Kunjungan IV (6 minggu post partum)

a Menanyakan pada ibu tentang penyulit penyulit yang dialami

b Memberikan konseling untuk KB secara dini imunisasi senam nifas dan tanda

tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi

C PERUBAHAN MASA NIFAS

Pada masa ini terjadi perubahan perubahan fisiologis yaitu

1 Perubahan fisik

Merupakan peralihan dari masa hamil ke masa melahirkan yang mana tubuh

menjadi berbeda dari keadaan sebelumnya Otot-otot yang meregang mengecil

kembali terutama otot perut dan uterus

2 Perubahan sistem reproduksi

a Involusi rahim

Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus

kembali Ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram Proses ini

dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot otot uterus

b Involusi tempat placenta

Setelah persalinan tempat placenta merupakan tempat dengan permukaan

kasar tidak rata dan kira kira besarnya setelapak tangan

c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum

Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri

dengan cara

1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam

kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari

2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat

Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10

tinggi fundus uteri tidak teraba

d Serviks

Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks

sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya

lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil

yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan

sebelum hamil

e Lochia

Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina

yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari

luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret

luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah

dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai

reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat

daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal

Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun

tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita

Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea

mempunyai perubahan karena proses involusi

Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan

a Lochea Rubramerah

Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum

Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan

sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium

b Lochea Sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir

Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum

c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul

pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum

d Lochea Albaputih

Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks

dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2

sampai 6 minggu post partum

f Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8

minggu post partum

3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu

Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan

terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang

terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai

saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu

menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang

memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah

dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-

kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai

permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih

dari putting susu

Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas

a Fase taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 4: Masa Nifas

c Perubahan perubahan normal pada uterus selama post partum

Involusi uters dari luar dapat diamati yaitu dengan memerika fundus uteri

dengan cara

1 Segera setelah persalinan tinggi fundus uteri 2 cm dibawah pusat 12 jam

kemdian kembali 1cm di atas pusat dan merun kira kira 1cm setiap hari

2 Pada hari ke 2 setelah persalinan tinggi fundus uteri 1cm dibawah pusat

Pada hari 5 ndash 7 tinggi fundus uteri setengah pusat simpisis Pada hari ke 10

tinggi fundus uteri tidak teraba

d Serviks

Serviks mengalami involusi bersama sama dengan uterus Warna serviks

sendiri merah kehitam hitaman karena penuh pembuluh darah Konsistensinya

lunak kadang kadang terdapat laserasiperlukaan kecil Karena robekan kecil

yang terjadi selama dilatasi serviks tidak pernah kembali pada keadaan

sebelum hamil

e Lochia

Pada bagian pertama masa nifas biasanya keluar cairan dari vagina

yang dinamakan lokhia Lokhea tidak lain daripada secret yang berasal dari

luka dalam rahim terutama luka placenta Sifat lokhea berubah seperti secret

luka berubah menurut tingkat penyembuhan luka Lochea mengandung darah

dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus Lochea mempunyai

reaksi basaalkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat

daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal

Lochea mempunyai bau amisanyir seperti darah menstruasi meskipun

tidak terlalu menyengat dan volumenya berbeda beda pada setiap wanita

Lochea yang berbau tidak sedap menandakan adanya infeksi Lochea

mempunyai perubahan karena proses involusi

Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan

a Lochea Rubramerah

Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampai hari ke 3 masa postpartum

Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah segar jaringan

sisa sisa plasenta dinding rahim lemak bayi lanugo dan mekonium

b Lochea Sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir

Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum

c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul

pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum

d Lochea Albaputih

Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks

dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2

sampai 6 minggu post partum

f Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8

minggu post partum

3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu

Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan

terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang

terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai

saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu

menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang

memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah

dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-

kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai

permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih

dari putting susu

Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas

a Fase taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 5: Masa Nifas

b Lochea Sanguinolenta

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan berlendir

Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7 post partum

c Lochea Serosa Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum leukosit dan robekanlaserasi plasenta Muncul

pada hari ke 7 sampai hari ke 14 post partum

d Lochea Albaputih

Mengandung leukosit sel desidua sel epitel selaput lender serviks

dan serabut jaringan yang mati Lokia alba bisa berlangsung selama 2

sampai 6 minggu post partum

f Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses persalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6 ndash 8

minggu post partum

3 Laktasi atau pengeluaran air susu ibu

Masing-masing buah dada terdiri dari 15 ndash 24 lobus yang terletak radiair dan

terpisah satu sama lain oleh jaringan lemak Tiap lobus terdiri dari lobuli yang

terdiri pula dari acini Acini ini menghasilkan air susu Tiap lobulus mempunyai

saluran halus untuk mengalirkan air susu Saluran-saluran yang halus ini bersatu

menjadi satu saluran untuk tiap lobus Sel ini disebut ductus lactoferus yang

memusat menuju putting susu dimana masing-masing bermuara Keadaan buah

dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan Pada kira-

kira hari ke 3 post partum buah dada menjadi besar keras dan nyeri Ini menandai

permulaan sekresi air susu dan kalau areola mamae dipijat keluarlah cairan putih

dari putting susu

Adaptasi Psikologis Ibu MAsa Nifas

a Fase taking in

Fase ini merupakan periode ketergantungan yang berlangsung dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan Pada saat it focus perhatian ibu

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 6: Masa Nifas

terutama pada dirinya sendiri Pengalaman selama proses persalinan sering

berulang diceritakanya

b Fase taking hold

Fase ini berlangsung antara 3 ndash 10 hari setelah melahirkan Pada fase taking

hold ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya

dalam merawat bayi

c Fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang

berlangsung 10 hari setelah melahirkan Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini

D PERAWATAN MASA NIFAS

Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah selesai

bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil lamanya kira-kira 6-

8 minggu Akan tetapi seluruh alat genetelia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan

Perawatan masa nifas dimulai sebenarnya sejak kala uri dengan menghindarkan

adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum dan infeksi Bila ada

perlukaan jalan lahir atau luka bekas episiotomi lakukan penjahitan dan perawatan luka

dengan sebaik-baiknya Penolong persalinan harus tetap waspada sekurang-kurangnya 1

jam sesudah melahirkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya perdarahan post

partum

E ASUHAN KEPERAWATAN IBU MASA NIFAS

Pengkajian

Data Demografi

Meliputi data lengkap klien dan keluarga dan ditambahkan dengan data

a Diagnosa Medis

b Tanggal Masuk RS

c No RM

d Tanggal Persalinan

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 7: Masa Nifas

e Tanggal persalinan

Keluhan Utama

Kaji keluhan utama yang dialami dan dirasakan oleh ibu termasuk hubungannya

dengan bayi dan proses laktasi

Riwayat persalinan dan kelahiran saat ini

Meliputi

a Lamanya persalinan ( kala 1 ndash 4 )

b Presentasi janin ( posisi janin )

c Tipe kelahiran

d Penggunaan analgesic dan anastesi

e Masalah selama persalinan

Data Bayi

Meliputi

a Panjang Badan (cm)

b Berat Badan Lahir(gram)

Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500 ndash 4000 gram

c Lingkar Kepala (cm)

d Lingkar dada

e Lingkar lengan atas

f APGAR SKORE

Nilai APGAR skor dinilai pada menit 1 dan menit ke 5 Penilaian APGAR

skor dapat dikategorikan sebagai berikut

Adaptasi baik Skor 7 ndash 10

Asfiksia ringan ndash sedang skor 4 ndash 6

Asfiksia berat skor 0 ndash 3

Tanda-tanda vital ibu

Meliputi

a Tekanan darah

Biasanya tidak berubah kemungkinan tekanan darah akan rendah

setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan Tekanan darah tinggi

pada postpartum menandakan terjadinya pre eklamsia postpartum

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 8: Masa Nifas

b Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa 60 ndash 80 kali permenit Sehabis

melahirkan biasanya denyut nadi akan lebih cepat Denyut nadi yang

lebih dari 100 xmenit adalah abnormal dan hal ini mungkin

disebabkan oleh infeksi atau perdarahan postpartum yang tertunda

c Respirasi Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan

suhu dan denyut nadi Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal

pernafasan juga akan mengikutinya kecuali ada gangguan khusus pada

saluran pernafasan

d Suhu Pada 24 jam postpartum suhu badan akan naik sedikit (375 ndash 38)

sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan kehilangan cairan dan

kelelahan apabila keadaan normal suhu badan akan biasa lagi

e Tinggi fundus uteri

f Lockhia

g Perubahan psikologis ibu

h Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu

Kebutuhan nutrisi

Kebutuhan Cairan elektrolit

Kebutuhan Oksigenasi

Kebutuhan Eliminasi Urine Fekal

Kebutuhan eliminasi

Kebutuhan Aktivitas hata dan Tidur

Kebutuhan Istirahat

i Rencana kontrasepsi

j Pengetahuan ibu dan keluarga

Nutrisi post partum

Perawatan payudara dan menyusui

Personal hygine

Kb

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 9: Masa Nifas

k Pemeriksaan head to to

Keadaan umum kesadaran vital sign status nutrisi (BB tinggi badan

umur)

Pemeriksaan persistem

Sistem persepsi sensori

Penglihatan edema palpebra air mata adatidak cekungnormal

Pengecapan rasa haus meningkattidak lidah lembabkering

Sistem persyarafan kesadaran menggigil kejang pusing

Sistem pernafasan epistaksis dispneu kusmaul sianosis cuping

hidung odem pulmo krakles

Sistem kardiovaskuler takikardi nadi lemah dan cepat tak teraba

kapilary refill lambat akral hangat dingin sianosuis perifer

nyeri dada

Sistem gastrotestinal

Mulut membran mukosa lembabkering perdarahan gusi

Perut kembung meteorismus distensi nyeri ascites lingkar

perut

Informasi tentang tinja warna (merah hitam) volume bau

konsistensi (melena)

Sistem integumen kulit keringlembab perdarahan bekas tempat

injeksi

Sistem perkemihan bak 6 jam terakhir oliguria anuria

l Pemeriksaan lab dan diagnostic

m Terapi medis

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 10: Masa Nifas

Diagnosa Keperawatan

a Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

b Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

c Menyusui tidak efektif

d Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

e Kerusakan Integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

f Menyusui

g Kelelahan

Rencana Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury fisik

Definisi

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual

atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi

Nyeri Internasional) serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai

berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik

Laporan secara verba atau non verbal

Fakta dari observasi

Posisi antalgic untuk menghindari nyeri

Gerakan melindungi

Tingkah laku berhati-hati

Muka topeng

Gangguan tidur (mata sayu tampak capek sulit atau gerakan

kacau menyeringai )

Terfokus pada diri sendiri

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 11: Masa Nifas

Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu kerusakan proses berpikir

penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

Tingkah laku distraksi contoh jalan-jalan menemui orang lain danatau

aktivitas aktivitas berulang-ulang)

Respon autonom (seperti diaphoresis perubahan tekanan darah perubahan nafas

nadi dan dilatasi pupil)

Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke

kaku)

Tingkah laku ekspresif (contoh gelisah merintih menangis waspada iritabel

nafas panjangberkeluh kesah

Perubahan nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan Agen injuri (biologi kimia fisik psikologis

NOC

pain Level

Pain control

Comfort level

Criteria Hasil

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri mampu menggunakan tehnik

nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri mencari bantuan)

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala intensitas frekuensi dan tanda nyeri )

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal

NIC

Pain Management

Analgesic Administration

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 12: Masa Nifas

Definisi

Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik

Batasan karakteristik memverbalisasikan adanya masalah ketidakakuratan mengikuti

instruksi perilaku tidak sesuai

Faktor yang berhubungan keterbatasan kognitif interpretasi terhadap informasi yang

salah kurangnya keinginan untuk mencari informasi tidak mengetahui sumber- sumber

informasi

NOC

Kowlwdge disease process

Kowledge health Behavior

Kriteria Hasil

Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi prognosis

dan program pengobatan

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawattim kesehatan lainnya

NIC

Teaching disease Process

Menyusui Efektif

Definisi Ibu dan bayikeluarga memperlihatkan kemampuan yang adekuat dalam proses

menyusui dan kepuasan terhadap proses menyusui

Batasan Karakteristik

a Pola komunikasi ibu bayi efektif

b Menghisap dan menelan secara teratur dan terus menerus

c Peningkatan BB bayi sesuai usia

d Bayi merasa puaskenyang setelah menyusu

e Ibu mampu memposisikan bayi di dada untuk meningkatkan keberhasilan respon

menyusui

f Tandagejala pelepasan oksitosin

g Pola eliminasi bayi sesuai usia

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 13: Masa Nifas

h Ibu mengungkapkan kepuasan dalam proses menyusui

Faktor yang berhubungan

a Umur gestasi bayi gt 34 minggu

b Sumber daya dukungan normal

c Struktur oral bayi

d Kenyamanan ibu

e Pengetahuan dasar menyusui

f Struktur payudara normal

NOC

NIC Breastfeeding Assistance

Menyusui tidak efektif

Definisi Keadaan ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesukaran dalam proses

menyusui

Batasan Karakteristik

1 Ketidakpuasan menyusui

2 Menghisap tidak ditopang payudara

3 Penahanan air susu

4 Tidak responsive pada perlakuan yang nyaman

5 1 minggu pertama menyusui Lecet pada putting susu selama

6 Asupan ASI bayi tidak adekuat

7 Ketidakcukupan pengosongan masing masing payudara pada setiap kali menyusui

8 Bayi menggeliat dan menangis saat disusui

9 Bayi memperlihatkan rewel dan menangis dalam satu jam pertama setelah menyusu

10 Ketidakadekuatan suplai ASI yang dirasakan atau actual

11 Tidak terlihat ada tanda tanda pelepasan oksitosin

12 Menghisap pada payudara tidak terus menerus

Faktor yang berhubungan

1 Pasangankeluarga tidak mendukung

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 14: Masa Nifas

2 Riwayat pembedahan payudara

3 Penerimaan bayi terhadap PASI dengan putting buatan

4 Prematur

5 Riwayat kegagalan menyusui

6 Lemah refleks menghisap bayi

7 Payudara ibu abnormal

8 Cemas atau ambivalensi maternal

9 Terhentinya proses menyusui

10 Bayi tidak normal Kurang pengetahuan

NIC

1 Counseling Lactation

2 Breastfeesing Assistance

Resiko Infeksi berhubungan dengan destruksi jaringan

NOC

Immune Status

Knowledge Infection control

Risk control

Kriteria Hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan

serta penatalaksanaannya

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Jumlah leukosit dalam batas normal1048729 Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC

Infection Control (Kontrol infeksi)

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 15: Masa Nifas

Daftar Pustaka

1 Hamilton Persis Mary 1995 Dasar dasar Keperawatan Maternitas Ed 6 Jakarta EGC

2 Bobak 2004 Buku Ajar keperawatan Maternitas Ed 4 Jakarta EGC

3 PrawirohardjoS Ilmu Kebidanan Fisiologi Nifas dan Penanganannya ed-I Yayasan

Bina Pustaka Jakarta 1976 hal 187-194

4 Saleha S 2009 Asuhan Kebidanan pada masa Nifas Salemba Medika Jakarta

5 Mitayani 2009 Asuhan Keperawatan Maternitas Salemba Meik ternity amp Pediatric

Nursing 5ed Jakarta Saunders Elsevier

6 Leiser 2003 Introduction to Mad 7 Loedwrmilk amp Perry 2010 Maternity amp Womenrsquos

Health Care 9th Edition Mosby Elsevier

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management
Page 16: Masa Nifas

IBU POST PARTUM ( MASA NIFAS ) DI RUANG RAHMA

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh

ALFIAN MURTADHANISKA

3208056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2011

  • Pain Management