Manajemn+SDM+KEPERAWATAN
description
Transcript of Manajemn+SDM+KEPERAWATAN
MANAJEMEN SDM
KEPERAWATAN
Agusta D.E
KASUS 1
• Di ruang rawat inap R baru saja
mendapatkan tambahan tenaga
perawat sebanyak 7. Jumlah total
perawat di ruang R saat ini adalah 23
perawat. BOR di ruang R tiap bulan
mencapai 78% tiap bulannya. Kapasitas
tempat tidur 30 TT. Karakteristik
pasien 13 minimal care, 8 parsial care,
3 total care
• Pertanyaan : berapa jumlah perawat yg
dinas di setiap shiftnya?
KASUS 2
• Di ruang Anggrek saat ini terdapat
21 perawat. Pada saat timbang
terima, kepala ruangan
mengumumkan akan ada perawat
baru yang masuk. Bila anda
menjadi perawat di ruangan
tersebut apa yang akan anda
lakukan agar perawat baru
tersebut dapat segera adaptasi
dengan lingkungan ruang Anggrek?
KASUS 3
• RS Harapan Baru sedang membuka
rekruitment bagi tenaga perawat.
Anda ditunjuk sebagai tim seleksi
perawat baru oleh pihak bidang
keperawatan.
• Sebagai tim seleksi, apa saja yg
akan kerjakan untuk mendapatkan
tenaga yg berkualitas dan
kompeten?
MANAJEMEN SDM KEPERAWATAN
• Pengelolaan RS => bermutu , efektif dan
efisien => perlu tenaga memadai
(kuantitas dan kualitas
• Peran tenaga sangat penting
• Mengapa Keperawatan ?
oEra globalisasi => persaingan antar
RS !
oPerubahan Paradigma & konsep RS
oTuntutan : Mutu, Safety, Iptek, Hukum
• Produk RS jasa dijual adalah
keahlian
• Tenaga RS padat karya & multi
disiplin
• TENAGA KURANG PRODUKTIVITAS
MENURUN
- CITRA RS ?
- PROSPEK PENDAPATAN RS !!
- SURVIVE RS ?
• Pengadaan, penyesuaian, pembinaan/
pengembangan SDM waktu dan
biaya
• Pel keparawatan bag integral pel kes di
RSCERMIN mutu & CITRA pel kes di RS.
• TENAGA KEPERAWATAN DI RS ?
• Keberadaan 24 jam; terus menerus
• Gillies ( 1989) penelitian di beberapa RS =>
60 % biaya RS => belanja pegawai
(gaji,insentif dan lembur ) => 40-50% Perawat
• Di Indonesia => 40-50 % tenaga RS perawat ;
>> wanita
• Pekerjaan Profesi =>tidak bisa diganti/
substitusi
• Penghasil aktifitas paling besar di RS =>
OK,IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, ICU,dll
HASIL PENELITIAN
• CENDERUNG MENGGUNAKAN
TENAGA >>>
• FREKWENSI VARIASI SENSUS
SULIT DIDUGA
• TENDENSI MENGGUNAKAN
TENAGA MAKSI MUM / PUNCAK
SENSUS BUKAN RATA- RATA
SENSUS
PERGESERAN ORIENTASI RS
LEMBAGA SOSIAL INDUSTRI
PELAYANAN JASA LANDASAN
MOTIF EKONOMI mutu, efisiensi & efektifitas
TUNTUTAN PELAYANAN RS
BERKUALITAS dan AMAN PEL. KEPERAWATAN
IPTEK KESEHATAN MAJU PESAT
TUNTUTAN PENINGKATAN PROFESI
KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN
BIDANG KEILMUAN- FRAGMENTASI
KEILMUAN DAN BIDANG SPESIALISASI
LANJUTAN
PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN
TUNTUTAN PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI PEL/
ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL
PERAWAT PROFESIONAL NERS
PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
DAPAT BERKEMBANG MENYELURUH
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT !!! POLA
KETENAGAAN, KARIER, PELATIHAN, REMUNERASI,
LINGKUP PRAKTIK KEP, DLL !!!
DIKEMBANGKAN MODEL PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESIONAL
Penting PENELITIAN KEPERAWATAN
MENDUKUNG PRAKTIK KEP. PROFESIONAL
TANTANGAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
• PERAWAT LEBIH ACCOUNTABLE & MANDIRI
• FIRST POINT OF ENTRY BEKERJA DENGAN
KELUARGA ( HOME CARE) DAN KELOMPOK
• SHARED COMPETENCIES &
MENGKOORDINASIKAN PEL KES.
• KEMAMPUAN KLINIK BERORIENTASI
KOMUNITAS
• PEMBERDAYAAN KELUARGA
• PRAKTIK KEPERAWATAN BERDASARKAN
EVIDENCE
II.REKRUITMEN DAN SELEKSI
• REKRUITMEN :
• Susun profil SDM Keper. yang ada :
- Jumlah dan jenis
- Komposisi jenis tenaga
- tenaga yang sudah pelatihan
- Rata- rata absensi
- Jumlah tenaga yang tinggal di RS
• Tentukan jumlah, spesifikasi tugas dan
SDM yang akan direkruit ( dari dalam / luar
organisasi)
• Persyaratan orang yang mau direkrut :
• Pendidikan
• Pelatihan
• kepribadian
• Administratif lain
• Metoda : Iklan, brosur, pameran,
rekomendasi peg,dll
III. SELEKSI
• Tim seleksi ( Credential Commitee)=>
psikolog
• Metoda seleksi : tes tertulis, nilai- nilai,
wawancara,dll
• Kaji Latar belakang pribadi dan rencana
masa datang
• Mendengar aktif
• jelaskan informasi pekerjaan , lingkungan
kerja, aspek positif dan negatif pekerjaan
• kesimpulan dan tindak lanjut
III. ORIENTASI
• Orientasi ==> proses penyesuaian
pegawai baru => lingkungan
pekerjaan baru
• Membuat merasa diinginkan dan
dibutuhkan
• Tujuan Orientasi ( 2 bagian )
- penyesuaian dg visi, misi dan
fungsi RS
- Penyesuaian dg tugas baru
ORIENTASI
• INDUCTION
TRAINING
- Pengenalan Misi,Visi,
tujuan org
- Peraturan, kebijakan,
prosedur ; peraturan
kepegawaian ( hak ,
kewajiban, larangan,
keluhan, fasilitas ) =>
buku pegangan
- selama2-3hr=> masuk
- Kegagalan => info
terlalu detail
• ORIENTASI KERJA
- Pengenalan pekerjaan
khusu=> unit kerja
- 1-2 minggu
- mis. Aplikasi proses
keperawatan
- pengenalan tugas OK
- Filosofi, tujuan unit
kerja
- Pre- post tes =>
laporan
- gunakan adult learning
IV.PENJADWALAN , SISTEM
PENUGASAN DAN KLASIFIKASI PASIEN
( topik lain)
• PENATALAKSANAAN WAKTU
DALAM KEPERAWATAN :
- Cara pendekatan mempertemukan
kepuasan staf dan beban kerja
- Perencanaan tenaga dan
penetapan jadual sangat
penting kurang tenaga efek
negatif : moral staf, mutu
pelayanan, absensi, kelelahan,
bosan, tidak puas
PRINSIP- PRINSIP
PENYUSUNAN JADWAL
• Ada keseimbangan antara kebutuhan unit
kerja dan kebutuhan staf
• siklus penugasan => sibuk dan tidak sibuk ;
berat dan ringan => harus dilalui semua staf
=> rotasi dan semua staf => jam kerja sama
• Semua staf => terlibat rotasi pagi, sore,
malam
• Hindari staf yang diluar rotasi
• metoda siklus sesuai kuantitas dan kualitas
• siklus dipakai => sesuai metoda penugasan
• setiap staf dianjurkan mencatat : hari
dinas, , libur, shift, cuti, dll
Contoh penjadwalan
per shift
Ruang peny. Dalam :
25 TT, rata- rata
pasien 19 /hr, minimal
kontak perawat 5 jam/
pasien/ 24 jam
Total jam perawatan/
hr 19x5 jam = 95 jam
total jam kerja 40 jam/
minggu 5 hari kerja
jika jumlah staf sama ;
95 jam : 8 jam= 12
org
12 x 7 hari = 84
maka staf dibutuhkan
84 : 5 hr = 16,8 org
Pembagian proporsi
Waster :
- Pagi 47% 8 org
- sore 35 % 6 org
- malam 17% 3 org
V. KETIDAK HADIRAN/ ABSENSI
o Mengukur tk absensi ==> jumlah hari yg
hilang dibagi jumlag hari kerja potensial
o Absensi tinggi => lembur dan perlu
tenaga pengganti => adaptasi=> mutu
pel. Menurun
o Jenis absensi :
- tidak bisa dihindarkan
- dengan kesadaran/ sengaja
o Faktor yang mempengaruhi :
- pekerjaan ganda
- tempat tinggal jauh
- cara pergi kerja
- absensi tinggi=> senin
- Hasil penelitian >> tinggi pada
organisasi besar ; pekerja kes prof
lebih tinggi => non profesional; > tinggi
pada awal shift ; alasan sakit : nafas,
perut,gynekology, psikoneurosis
Lanjutan
o METODA PENGURANGAN ABSENSI
Menjaga catatan kehadiran
akurat gejala meningkat
segera tindakan
- Surat teguran=>menyalahgunakan
cuti
- Prosedur laporan => absen
- program kesehatan kerja
- poliklinik pegawai
- manajemen partisipatif
- hadiah bagi yang rajin
- pusat penitipan anak
PERPINDAHAN (TURNOVER )
o Pekerjaan perawat >> stress &
tuntutan keluhan >> tdk
ditanggapi atasan tdk puas >>
Pindah
o Perpindahan tinggi mahal
( pembinaan perlu waktu dan
dana) menurunkan moral
o Batas toleransi angka perpindahan
5-10%
SEBAB- SEBAB PERPINDAHAN
o HUBUNGAN KERJA PERAWAT DG
ORGANISASI KURANG BAIK /
ATASAN LANGSUNG
o TUGAS DAN PENGEMBANGAN
KARIER KURANG JELAS
o PENGHARGAAN/ PENGAKUAN DAN
AKTUALISASI DIRI KURANG
o OTONOMI KERJA
CARA MENGURANGI PERPINDAHAN
o REKRUITMEN => KEJELASAN
DESKRIPSI PEKERJAAN
o ORIENTASI => JELASKAN ASPEK +
DAN - DARI PEKERJAAN
o SISTEM PENUGASAN DAN
PENJADWALAN=> SESUAI
o KUALITAS SUPERVISI; ALUR
KOMUNIKASI
o SISTEM PENUGASAN => METODA
PERAWATAN UTAMA
VII. BEBERAPA PRINSIP PEMBINAAN
o Pembinaan => keya ki
nan mantap=> tugas
=> optimal
o Pengelola
keperawatan /
supervisor :
- Menguasai seluk beluk
pekerjaan
- Komunikasi=> baik
- Jiwa bapak/ibu
paternalistik
mengayomi,panutan
- keteladanan
- berani resiko =>
keputusan rasional
- Pembinaan
loyalitas=>
kemajuan orgn =>
rasa memiliki
- selalu meningkatkan
kinerja=>
produktivitas
- Pembinaan hub kerja
- mengelola konflik
VIII. PENGEMBANGAN
STAF
MENGAPA PENTING
• TG JAWAB PENGELOLA KEPER
PEMBINAAN STAF
• KEMAJUAN IPTEK, PERUBAHAN
SOS-BUD MASY; TUNTUTAN MUTU
; TUNTUTAN PENGEMBANGAN
PRIBADI
• MENINGKATKAN MUTU PEGAWAI
& PRODUKTIVITAS ORGANISASI
JENIS PENGEMBANGAN STAF
o induction training
o Orientasi
o inservice education
( pendidikan dlm tugas)
o continuing education
( metoda baru,SOP,Ke
mampuan dan produk)
o manajemen training
o organisation training
o mutasi dan promosi
o Pelatihan berdasarkan
kompetensi
o Registrasi, sertifikasi,
Lisensi
Program
Pengembangan staf
PERENCANAAN ==>
o Identifikasi kebutuhan belajar
o Tentukan sasaran program
o Tujuan pengajaran
o Materi pengajaran
o Kegiatan belajar mengajar
o Metoda (role play, studi kasus, dll)
o Nara sumber dan alat bantu
o Evaluasi ( pre- post test, kuesioner,
observasi,dll )
KAPAN PELATIHAN PERLU
DILAKUKAN
ANGKA ABSENSI/TURN OVER TINGGI
ANGKA KECELAKAAN TINGGI
PENGGUNAAN BAHAN/SD TDK
EFISIEN
HASIL KERJA => << BAIK
BEBERAPA KARYAWAN MEMAKAI
CARA KERJA BERBEDA- BEDA
HASIL KERJA LAMBAT
<< KELUHAN PELANGGAN/ MITRA
KOMPETENSI kerangka kerja
PERAWAT GENERALIS
• TINGKAT KEMAMPUAN YG HARUS
DIMILIKI SEORANG PERAWAT
MELAKUKAN SUATU TUGAS ATAU
PEKERJAAN YANG DITUNJUKKAN
MELALUI PENERAPAN PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN SIKAP KERJA
YANG SESUAI DENGAN UNJUK KERJA
YANG DIPERSYARATKAN ( ICN,
1997:44)
WHAT ARE COMPETENCIES ?
COMPETENCIES :
1. A COMBINATION OF OBSERVABLE AND
APLIED SKILLS, KNOWLEDGE AND
BEHAVIOR THAT CREATE COMPETITIVE
ADVANTAGE FOR THE ORGANIZATION.
2. IT FOCUS ON HOW AN EMPLOYEE
CREATES VALUE FOR THE
ORGANIZATION VERSUS WHAT IS
ACTUALYY ACCOMPLISHED
Standar Kompetensi Nasional
(SKN) BIDANG KEAHLIAN
PERAWAT
( Draft POKJA : DEPDIKNAS, PPNI:2004 )
3 DOMAIN/ RANAH ( mengacu ICN):
1. PRAKTIK PROFESIONAL, ETIS, LEGAL
DAN PEKA BUDAYA
2. PEMBERIAN ASUHAN DAN
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
3. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
STANDAR KOMPETENSI NASIONAL
PERAWAT GENERALIS
PRAKTIK
PROFESIONAL,
ETIS, LEGAL, dan
PEKA BUDAYA
Akuntabilitas
Praktik etis dan peka
budaya
Praktik legal
PEMBERIAN
DAN MANAJEMEN
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pemberian asuhan
Manajemen asuhan
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Peningkatan
profesionalisme
Peningkatan mutu
Pendidikan berkelanjutan
RUANG LINGKUP MANAJEMEN SDM
KEPERAWATAN
I. Perencanaan ( Kuantitas,kualitas,
komposisi)
II. Rekruitmen ; Seleksi ;
III. Orientasi
IV. Penjadwalan, penatalaksanaan
waktu,sistem penugasan, motivasi
V. Absensi , Turn Over
VI. Pembinaan
VII. Pengembangan tenaga
pengelolaan SDM baik => efektivitas dan
efisiensi pel. Keperawatan
Klasifikasi
pasien
Jumlah
pasien
Kebutuhan tenaga keperawatan
Pagi Sore Malam
Total care 4 4 x 0,36 = 1,44 4 x 0,36 = 1,44 4 x 0,20 = 0,8
Partial care 5 5 x0,27= 1,35 5 x 0,15 = 0,75 5 x 0,10 = 0,5
Minimal
care
6 6 x 0,17 = 1,02 6 x 0,14= 0,84 6 x 0,07 = 0,42
Total 15 3,81 3,03 1,72