manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN...

21
TUGAS MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL Judul: “PARITAS DAYA BELI (PURCHASING POWER PARITY)” Disusun Oleh: 1. Madsri Tandiarak (212 411 150) 2. Harnol Yansen (212 411 022) 3. Sylvani Boroh (1211 411040) Kelas: E (Rantepao) Manajemen Keuangan Internasional Page 1

Transcript of manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN...

Page 1: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Judul:

“PARITAS DAYA BELI (PURCHASING POWER PARITY)”

Disusun Oleh:

1. Madsri Tandiarak (212 411 150)

2. Harnol Yansen (212 411 022)

3. Sylvani Boroh (1211 411040)

Kelas:

E (Rantepao)

Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKIP)Tahun 2015

Manajemen Keuangan Internasional Page 1

Page 2: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena

kasih-Nyalah kami diberi kesehatan dan kemampuan sehingga kami dapat

membuat makalah mata kuliah Manajemen Keuangan Internasional dengan judul

materi “Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)”. Makalah ini merupakan

salah satu syarat dalam menyelesaikan serangkaian mata kuliah pada Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja ( UKI TORAJA ) Jurusan

Manajemen (Konsentrasi K1). Dalam makalah ini kami akan membahas

mengenai Defenisi PPP, Formula PPP, Bentuk PPP, Kritik-kritik PPP, dan

Kegagalan PPP.

Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai harapan kami oleh karena tidak

luput dari bantuan dosen pembimbing yang dalam hal ini Ibu Adriana Madya

Marampa’, SE, MM yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya dalam

mengarahkan penyusunan makalah dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak

kekurangan baik penulisan dan penyajian materi, untuk itu kami dengan hati

terbuka menerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan yang dapat

merugikan pembaca, maka dengan sangat kami mohon maaf.

Rantepao, 20 April 2015

Kelompok 8

Manajemen Keuangan Internasional Page 2

Page 3: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI-----------------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang------------------------------------------------------------------4

1.2 Rumusan masalah-------------------------------------------------------------5

1.3 Tujuan Penulisan---------------------------------------------------------------5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Paritas Daya Beli----------------------------------------------------

2.2 Formula Paritas Daya Beli---------------------------------------------------

2.3 Bentuk Paritas Daya Beli-----------------------------------------------------

2.4 Kritik Terhadap Paritas Daya Beli -----------------------------------------------

2.5 Kegagalan Paritas Daya Beli------------------------------------------------

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan---------------------------------------------------------------------

3.2 Saran ----------------------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA

Manajemen Keuangan Internasional Page 3

Page 4: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPergerakan globalisasi yang semakin meluas ditunjukkan dengan

semakin bebasnya pasar dunia dan semakin berkurangnya hambatan dalam melakukan perdagangan internasional. Kemudahan dalam melakukan perdagangan internasional dapat mengakibatkan volume dan nilai perdagangan internasional mengalami peningkatan. Peningkatan volume perdagangan internasional dapat mengakibatkan fluktuasi nilai tukar mata uang antar negara, oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menentukan nilai tukar valuta asing pada tingkat yang menguntungkan. Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya dan keuntungan yang akan diperoleh dalam perdagangan internasional.

Nilai tukar mata uang selalu mengalami perubahan. Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi perubahan nilai tukar, seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, tingkat pendapatan nasional, batasan pemerintah, dan prediksi pasar mengenai nilai tukar di masa mendatang (Madura, 2006 dikutip dalam internet). Telah banyak teori keuangan internasional yang berupaya menjelaskan mengenai perilau nilai tukar, salah satunya adalah teori Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity).

Teori paritas daya beli adalah salah satu teori keuangan internasional yang menjelaskan bahwa perubahan pergerakan nilai tukiar akan sebanding dengan perubahan selisih tingkat inflasi antara kedua negara. Teori paritas daya beli ini terdiri dari dua bentuk, yaitu absolut dan relatif. Teori paritas daya beli versi absolut menyatakan bahwa nilai tukar harus sebanding dengan selisih tingkat inflasi domestik dan asing, sementara teori paritas daya beli versi relatif menyatakan bahwa perubahan nilai tukar mata uang antar dua negara akan sebanding dengan perubahan rasio tingkat inflasi di kedua negara tersebut.

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus (Rahardja dan Manurung, 2008, dikutip dalam internet). Inflasi memiliki dampak terhadap nilai tukar karena akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata uang di pasar valuta dan akan mempengaruhi perdagangan internasional. Inflasi tidak selalu berpengaruh negatif dalam perdagangan namun juga dapat menandakan bahwa keadaan ekonomi dalam negara tersebut memiliki pergerakan positif dibuktikan dengan adanya perubahan dalam harga-harga barang

Manajemen Keuangan Internasional Page 4

Page 5: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Kegiatan ini dilakukan pada Bank Indonesia selaku bank sentral. Bank Indonesia memiliki wewenang dalam mengeluarkan kebijakan secara independen untuk mencapai tujuan tunggalnya yaitu memelihara kestabilan nilai tukar Rupiah. Tujuan dari ini adalah untuk membuktikan keberlakuan teori paritas daya beli empat mata uang utama dalam perdagangan dunia, yaitu Dollar Amerika Serikat, Yen, Poundsterling, dan Euro terhadap Rupiah Indonesia dalam jangka panjang yaitu sejak kuartal pertama tahun 2003 hingga kuartal kedua tahun 2013.

1.2. Rumusan Masalah1.2.1 Defenisi Paritas Daya Beli

1.2.2 Jenis-jenis Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)

1.2.3 Bentuk Paritas Daya Beli yang menjadi persaingan pada Nilai Mata Uang terhadap Rupiah Indonesia

1.3. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan dari makalah ini adalah:

Mengetahui Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)

Manfaat:

1. Memberikan tambahan wawasan bagi teman-teman mahasiswa mengenai ParitasSuku Bunga dan Paritas Daya Beli

2. Menjadi parameter dosen mengukur sejauh mana mahasiswa memahami materi

Manajemen Keuangan Internasional Page 5

Page 6: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Defenisi Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)

Keseimbangan kemampuan berbelanja, kadang-kadang juga disebut Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity – PPP) dalam ilmu ekonomi adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung sebuah alternatif nilai tukar antara mata uang dari dua Negara. PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat membeli dalam pengukuran internasional (biasanya $), karena barang dan jasa memiliki harga berbeda di beberapa Negara.

Teori paritas daya beli adalah salah satu teori keuangan internasional yang menjelaskan bahwa perubahan pergerakan nilai tukiar akan sebanding dengan perubahan selisih tingkat inflasi antara kedua negara. Teori paritas daya beli ini terdiri dari dua bentuk, yaitu absolut dan relatif. Teori paritas daya beli versi absolut menyatakan bahwa nilai tukar harus sebanding dengan selisih tingkat inflasi domestik dan asing, sementara teori paritas daya beli versi relatif menyatakan bahwa perubahan nilai tukar mata uang antar dua negara akan sebanding dengan perubahan rasio tingkat inflasi di kedua negara tersebut.

2.2 Formula Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)

Formula Paritas Daya Beli adalah:

 ef = Ih - If Yaitu persentase perubahan nilai tukar kurang lebih harus sama dengan selisih laju inflasi cukup kecil. Formula ini tepat jika laju inflasi cukup kecil

2.3 Bentuk Paritas Daya Beli (PPP)

2.3.1. Absolute Purchasing Power ParitySalvatore (2011 dikutip dalam internet) mengungkapkan bahwa

teori paritas daya beli versi absolut merupakan titik ekuilibrium dari nilai tukar antar dua negara dan rasio tingkat harga dari kedua negara yang bersangkutan.

Manajemen Keuangan Internasional Page 6

Page 7: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Menurut Amalia (2007, dikutip dalam internet) teori paritas daya beli versi absolut pada dasarnya adalah perbandingan nilai satu mata uang terhadap mata uang lain yang ditentukan oleh tingkat harga pada masing- masing negara.

Paritas daya beli absolut memiliki asumsi bahwa tanpa adanya hambatan internasional, harga dari sejumlah produk yang sama pada dua negara yang berbeda seharusnya setara jika diukur dalam mata uang yang sama. Biaya transportasi, bea masuk dan kuota perdagangan menyebabkan bentuk absolut dari paritas daya beli ini tidak akan terjadi. Paritas daya beli bentuk absolut ini menunjukan nilai tukar yang dihitung dari perbandingan tingkat harga domestik dengan tingkat harga di luar negeri. Hubungan ekuilibrium yang diterapkan dalam paritas daya beli versi absolut mengasumsikan arbitrase komoditas sempurna antara dua negara yang ditunjukkan oleh persamaan berikut.

Absolute Purchasing Power Parity menyatakan hubungan diantara harga barang-barang dan jasa dengan nilai tukar mata uang asing dengan persamaan sebagai berikut:

S = P P* 

Dimana:S = nilai tukar mata uang (mata uang domestik per satuan mata

uang asing)P = tingkat harga domestikP* = tingkat harga di luar negeri

Untuk mendapatkan indeks harga, harus ditentukan terlebih dahulu harga dari barang-barang dan jasa yang akan dimonitor. Kemudian harga dari aneka barang dan jasa ini ditentukan bobotnya. Indeks harga tersebut adalah rata-rata tertimbang dari harga barang-barang dan jasa yang diteliti.

Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai tukar atau uang diantara dua Negara adalah sama dengan perbandingan indeks harga diantara kedua Negara tersebut Persamaan tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut:

P = EPf

Manajemen Keuangan Internasional Page 7

Page 8: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Persamaan ini disebut dengan Law of One Price dan menunjukkan Bahwa barang-barang dijual dengan harga yang sama diseluruh dunia.

2.3.2. Relative Purchasing Power ParityParitas daya beli bentuk relatif mempertimbangkan bahwa

dengan adanya ketidaksempurnaan pasar, seperti adanya bea masuk, biaya transportasi, dan kuota yang berbeda di berbagai negara, harga sejumlah produk pada negara yang berbeda tidak selalu sama jika diukur dalam mata uang yang sama.

Salvatore (2011, dikutip dalam internet) mengungkapkan bahwa “Relative purchasing power parity postulates that the change in the exchange rate over a period time should be proportional to the relative change in the price levels in the two nations over the same period.”

Eiteman, Stonehill, dan Moffet (2010 dikutip dalam internet) berpendapat bahwa paritas daya beli relatif tidak secara khusus membantu menentukan kurs saat ini, tetapi perubahan relatif harga-harga diantara kedua negara selama suatu periode menentukan perubahan nilai tukar selama periode itu.

Amalia (2007, dikutip dalam internet) mengungkapkan bahwa pada paritas daya beli versi relatif, apabila terjadi perubahan harga di kedua negara, maka nilai tukar antar kedua negara tersebut juga harus mengalami perubahan juga. “Paritas daya beli versi relatif juga dapat megukur apakah mata uang tersebut overvalue atau undervalue”

Berikut ini adalah rumus paritas daya beli versi relatif.

S = 1+π1+π∗¿−1¿

Dimana: S = Nilai tukar π = tingkat inflasi domestik π* = tingkat inflasi asing

Pada umumnya persentase perubahan pada tingkat harga tersebut dinyatakan sebagai tingkat inflasi. Maka untuk menyatakan Relative Purchasing Power Parity dengan cara lain adalah bahwa persentase perbedaan pada nilai tukar mata uang sama dengan perbedaan inflasi di dalam negeri dengan di luar negeri.

2.3.3. Relative Purchasing Power Parity

Manajemen Keuangan Internasional Page 8

Page 9: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Model regresi linier merupakan suatu model penelitian yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Ramirez dan Khan (1999:379) menyebutkan bahwa teori paritas daya beli berlaku apabila koefisien selisih inflasi signifikan dan memiliki arah positif. Hasil analisis regresi sederhana masing-masing negara yang diuji terhadap Indonesia akan dipaparkan sebagai berikut:

a. Indonesia dan Amerika Serikat Tabel 1. Hasil Model Regesi Indonesia dan AS

Model

Unstandardized Coefficient

Standardized

Coefficient t Sig.

B Std. Error

(Constant) 0.517 1.923 0.269 0.789Inf 0.903 0.35 0.378 2.579 0.014

Berdasarkan tabel 1, persamaan model regresi linier sederhana antara Amerika Serikat dan Indonesia adalah sebagai berikut :

Y1 = 0,517 + 0,903X1 Konstanta pada persamaan regresi linier sederhana antara Amerika Serikat dan Indonesia menunjukkan a=0,517 yang berarti apabila tidak terdapat perubahan pada variabel rasio inflasi Amerika Serikat dan Indonesia (X1 = tetap), maka nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Indonesia akan meningkat sebesar 0,517 poin.

Tabel 2. Koefisien Korelasi dan Determinasi

Model R R.Square Adjusted R Square

1 0.378 0.143 0.121

Koefisien determinasi (r2) untuk Amerika Serikat dan Indonesia berdasarkan tabel 2, diperoleh hasil sebesar 0,143. Hal ini berarti bahwa 14,3% variabel nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah dipengaruhi oleh variabel rasio inflasi antara Amerika Serikat dan Indonesia, sementara sisanya sebesar 85,7% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pengendalian pemerintah, prediksi pasar, dan sebagainya.

Manajemen Keuangan Internasional Page 9

Page 10: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Dari kedua table yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh rasio inflasi Indonesia dan Amerika Serikat terhadap nilai tukar Rupiah/Dollar Amerika Serikat secara parsial diterima. Teori paritas daya beli hanya dapat berlaku apabila hasil koefisien rasio inflasi domestik dan asing signifikan, bukan bernilai nol dan memiliki arah positif. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa teori paritas daya beli berlaku untuk Amerika Serikat terhadap Indonesia.

b. Indonesia dan Jepang

Tabel 3. Hasil Model Regesi Indonesia dan Jepang

Model

Unstandardized Coefficient

Standardized Coefficient t Sig.

B Std. Error  

(Constant) 42.284 7.648   5.529 0Inf -2.243 0.954 -0.348 -2.351 0.024

Berdasarkan tabel 3, persamaan model regresi linier sederhana antara Jepang dan Indonesia adalah sebagai berikut :

Y2 = 42,284 – 2,243 X2 Konstanta pada persamaan regresi linier sederhana antara

Jepang dan Indonesia menunjukkan a=42,284 yang berarti apabila

tidak terdapat perubahan pada variabel rasio inflasi Indonesia dan

Jepang (X2 = tetap), maka nilai tukar Yen Jepang terhadap

Indonesia akan meningkat sebesar 42,284 poin.

Tabel 4. Koefisien Korelasi dan Determinasi

Model R R.Square Adjusted R Square

1 0.348 0.121 0.099

Koefisien determinasi (r2) untuk Jepang dan Indonesia

berdasarkan tabel 4, diperoleh hasil sebesar 0,121. Hal ini berarti

bahwa 12,1% variabel nilai tukar Yen Jepang terhadap Rupiah

dipengaruhi oleh variabel rasio inflasi antara Jepang dan

Indonesia, sementara sisanya sebesar 87,9% dipengaruhi oleh

variabel-variabel lain.

Manajemen Keuangan Internasional Page 10

Page 11: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui bahwa rasio

inflasi Indonesia dan Jepang secara parsial memiliki pengaruh

negatif yang signifikan terhadap nilai tukar Rupiah/Yen. Hal ini

ditunjukkan oleh koefisien X2 sebesar -2,243 dengan taraf

signifikan 0,024 kurang dari taraf signifikan yang disyaratkan yaitu

5% atau 0,05. Berdasarkan uji parsial atau uji t, hipotesis kedua

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh rasio inflasi Indonesia

dan Jepang terhadap nilai tukar Rupiah/Yen secara parsial

diterima. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Manzur dan Chan (2010 dikutip dalam internet) yaitu teori paritas

daya beli tidak berlaku untuk Euro/Yen. Ketidakberlakuan teori

paritas daya beli ini disebabkan oleh tingkat inflasi Jepang yang

sangat rendah bahkan sempat mengalami deflasi (nilai inflasi

minus). Hal ini yang menyebabkan rasio inflasi antara Indonesia

dan Jepang memiliki koefisien negatif.

2.4 Kritik-Kritik Terhadap Purchasing Power Parity

1. Menyangkut adanya hambatan perdagangan internasional, yaitu adanya tarif dan kuota serta adanya biaya transportasi, sehingga diduga menimbulkan penyimpangan kurs keseimbangan dari konsep PPP.

2. Menyangkut terbatasnya variabel yang digunakan dalam menentukan kurs valuta asing (dalam konsep PPP hanya tingkat harga yang digunakan sebagai variabel), sementara banyak variabel lain yang dapat menentukan tingkat kurs, namun tidak diperhitungkan dalam konsep PPP, contohnya tingkat suku bunga, penawaran uang dan pendapatan nasional.

3. Kritik yang berhubungan dengan tingkat harga yang digunakan, apakah menggunakan indeks harga konsumen atau indeks harga pedagang besar. Secara teoritis, tingkat harga yang dimaksud adalah indeks harga umum. Namun, data indeks harga umum tidak tersedia, sehingga digunakan indeks harga konsumen atau indeks harga pedagang besar sebagai proxi dari tingkat harga.

2.5 Kegagalan Purchasing Power Parity

Ada 5 penjelasan mengenai kegagalan tersebut, yaitu:

Manajemen Keuangan Internasional Page 11

Page 12: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

1. Hambatan perdagangan internasional karena adanya biaya transportasi. Biaya ini menyebabkan perbedaan harga untuk barang yang sama di pasar yang berbeda. Dengan kata lain, hal ini menyimpang dari hukum satu harga dan akan menyebabkan kondisi arbitrase, jika harga yang berlaku ternyata lebih tinggi daripada harga ditambah biaya transportasi. Dalam keadaan demikian, negara yang menetapkan harga lebih tinggi akibat adanya biaya transportasi akan memiliki kurs yang bernilai lebih tingi (overvalued) daripada ketentuan kurs berdasarkan PPP.Selain biaya transportasi, hambatan perdagangan berupa tarif dan kuota juga menyebabkan kegagalan konsep PPP. Hampir setiap negara memberlakukan sistem tarif terhadap komoditi yang akan masuk ke negaranya. Hal ini ditujukan untuk melindungi produksi dalam negeri. Proteksi yang banyak dilakukan adalah proteksi terhadap sektor pertanian. Tarif merupakan pengenaan pajak bagi komoditi impor, sedangkan kuota merupakan pembatasan jumlah komoditi impor. Baik tarif dan kuota menyebabkan kenaikan harga komoditi impor. Di negara yang memberlakukan tarif atau kuota, kurs yang berlaku akan lebih tinggi dari ketentuan konsep PPP (overvalued).Perbedaan pemberlakuan pajak masing-masing negara juga merupakan faktor yang menyebabkan kegagalan konsep PPP. Negara yang menerapkan pajak lebih tinggi dibanding negara lain memiliki kurs berlaku yang lebih tinggi dari kurs yang ditentukan dalam konsep PPP. Hal ini terjadi karena harga komoditi dalam negeri akan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan harga komoditi yang sama di luar negeri.

2. Komoditi yang tidak diperdagangkan dalam perdagangan internasional, Perdagangan jasa merupakan komoditi yang tidak diperdagangkan secara internasional, namun dimasukkan dalam perhitungan indeks harga. Di negara-negara maju, harga jasa, misalkan biaya sewa dan tenaga kerja, lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Hal inilah yang menyebabkan penilaian kurs valuta asing yang terlalu rendah (undervalued) di negara-negara berkembang, karena indeks harga di negara maju jauh lebih tinggi daripada negara berkembang.

3. Persaingan yang tidak sempurna (imperfect competition) Adanya kompetisi yang tidak sempurna menyebabkan perbedaan harga barang yang diperdagangkan di setiap negara. Perbedaan ini mengakibatkan penyimpangan konsep PPP. Perbedaan harga barang yang diperdagangkan di setiap negara dapat terjadi karena perusahaan memiliki kemampuan untuk menerapkan harga yang berbeda di pasar yang berbeda. Teori diskriminasi harga menyatakan bahwa suatu perusahaan akan memaksimalkan keuntungan dengan meragamkan

Manajemen Keuangan Internasional Page 12

Page 13: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

harga berdasarkan elastisitas permintaan suatu barang. Elastisitas permintaan menunjukkan bahwa bagaimana perubahan jumlah barang yang diminta apabila harga barang tersebut mengalami perubahan. Jika harga suatu barang meningkat 10 persen dan jumlah barang yang diminta turun kurang dari 10 persen, maka permintaan untuk barang ini dikatakan inelastis. Jika harga naik sebesar 10 persen, dan jumlah barang yang diminta turun lebih dari 10 persen, maka permintaan untuk barang ini dikatakan elastis. Penerimaan penjualan meningkat mengikuti kenaikan harga barang yang memiliki permintaan inelastis dan akan turun mengikuti kenaikan harga barang yang memiliki permintaan elastis. Perusahaan yang menerapkan diskriminasi harga dapat memaksimalkan penerimaannya dengan menerapkan harga yang lebih tinggi di negara yang memiliki permintaan inelastis dibandingkan dengan negara yang memiliki permintaan lebih elastis. Hal ini akan mengakibatkan penilaian kurs yang terlalu tinggi (overvalued) di negara yang memiliki permintaan elastis.

4. Ketidakseimbangan neraca transaksi berjalan (current account imbalances),Alasan lain yang menyebabkan harga barang dapat berbeda di setiap negara adalah karena kurs merefleksikan perdagangan internasional bukan hanya menyangkut barang dan jasa tapi juga aktiva finansial (financial assets). Pendekatan PPP dalam mengevaluasi kurs hanya berdasarkan peranan perdagangan komoditi internasional dan mengabaikan perdagangan aktiva. Padahal perdagangan aktiva juga memiliki peranan penting dalam menentukan penawaran dan permintaan valuta asing. Pada gilirannya, aliran aktiva antar negara berkaitan dengan posisi neraca transaksi berjalan masing-masing negara. Neraca transaksi berjalan mengukur aliran barang, jasa, pendapatan investasi dan transfer unilateral internasional. Negara yang memiliki defisit transaksi berjalan akan menarik kapital dari negara lain untuk menutup defisit. Dalam hal ini, negara yang melakukan lebih banyak pembelian dari negara lain (impor) daripada penjualan (ekspor) tersebut akan membiayai defisitnya dengan pinjaman dana dari pihak lain. Sebaliknya, suatu negara yang memiliki surplus transaksi berjalan akan melakukan investasi di negara lai\n. Negara dengan defisit transaksi berjalan cenderung memiliki nilai kurs yang lebih tinggi (overvalued) dibandingkan dengan ketentuan konsep PPP.

5. Dalam jangka pendek, tingkat harga cenderung sticky. Konsep PPP tidak dapat bekerja secara seketika, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, karena dalam jangka pendek tingkat harga cenderung sticky. Sehingga dalam jangka pendek, konsep PPP

Manajemen Keuangan Internasional Page 13

Page 14: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

mengalami penyimpangan. Konsep PPP hanya menunjukkan hubungan keseimbangan jangka panjang antara kurs dengan tingkat harga.

BAB III

PENUTUP3.1 Kesimpulan

Teori Purchasing Power Parity menyatakan bahwa tingkat inflasi Dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Teori Interest Rate Parity menyatakan bahwa tingkat suku bunga Dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Berdasarkan teori Purchasing Power Parity dan teori Interest Rate Parity maka tingkat inflasi dan suku bunga di suatu negara mempunyai Pengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Kedua faktor tersebut dapat berinteraksi sehingga menimbulkan pengaruh yang lebih besar terhadap nilai tukar mata uang. Sebagai contohnya, perubahan perbedaan inflasi dapat mempengaruhi perbedaan suku bunga. Dengan adanya perubahan perbedaan inflasi dan suku bunga maka nilai tukar mata uang akan cenderung menyesuaikan dengan keadaan tersebut.

3.2 Saran

Bagi Bank Indonesia selaku bank sentral Republik Indonesia, diharapkan dapat berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang tepat di bidang moneter dan berantisipasi terhadap krisis ekonomi yang terjadi di dunia. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah demi meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Manajemen Keuangan Internasional Page 14

Page 15: manajemenkeuanganinternasional.files.wordpress.com…  · Web viewTUGAS MAKALAH. MANAJEMEN KEUANGAN ... Penentuan nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya

Daftar Pustaka

1. http://id.wikipedia.org/wiki/keseimbangankemampuanberbelanja2. Madura J. 2000. International Financial Management. 6th Edition. West

Publishing Company (diambil dari Yovita Vivianty Univ.Atmadjaja)

3. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=189997&val=6468&title=PENGUJIAN-TEORI-PARITAS-DAYA-BELI-NILAI-TUKAR-EMPAT-MATA-UANG-UTAMA-TERHADAP-RUPIAH-INDONESIA

4. Amalia, Lia. 2007. Dikutip dalam Ekonomi Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu

5. Madura, Jeff. 2006. International Corporate Finance. Terjemahan. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. (diambil dari Nisita Kartikaningtyas - Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang)

Manajemen Keuangan Internasional Page 15