Manajamen Keuangan

7
PERTEMUAN I MANAJEMEN KEUANGAN DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN Oleh: Jessica Martha ( 1306305040 / 10 ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

description

manajemen keuangan

Transcript of Manajamen Keuangan

Page 1: Manajamen Keuangan

PERTEMUAN I

MANAJEMEN KEUANGAN DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

Oleh:

Jessica Martha ( 1306305040 / 10 )

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Page 2: Manajamen Keuangan

2014

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan sangat idientik dengan organisasi berorientasi profit,

namun sesungguhnya organisasi non profit juga membutuhkan manajemen keuangan.

Ciri-ciri dari organisasi yang berorientasi profit adalah:

1. Pemegang saham jelas dan mengendalikan perusahaan melalui board of directors.

2. Laba merupakan hak pemegang saham.

3. Perusahaan membayar pajak progresif sesuai dengan undang-undang perpajakan

yang berlaku.

Ciri-ciri dari organisasi yang tidak berorientasi profit adalah:

1. Pengendalian ada pada board of trustees.

2. Tidak ada pemegang saham.

3. Tidak ada kelompok yang berhak atas laba

4. Tidak ada pihak yang mengendalikan organisasi

Tidak peduli perusahaan besar atau kecil, perusahaan berorientasi profit

ataupun tidak, dan perusahaan pemerintah atau swasta, akan mempunyai perhatian

khusus terhadap bagian keuangan, karena bagian keuangan adalah bagian yang paling

vital pada sebuah perusahaan.

Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang

berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif

maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan

secara efisien (Suad Husnan,2000). Sedangkan Val Horne menyatakan bahwa

manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan

pendanaan dengan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh.

Berdasarkan definisi manajemen keuangan yang telah diuraikan, maka

manajemen keuangan tidak saja diperlukan dalam organisasi yang berorientasi profit

Page 3: Manajamen Keuangan

atau perusahaan namun konsep dan teorinya dapat diterapkan pada individu dan pada

organisasi berorientasi non profit yang dikelola pemerintah maupun swasta.

B. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan yang tepat sebagai pedoman keputusan manajemen keuangan adalah

maksimasi kemakmuran pemegang saham:

1. Maksimasi kemakmuran berarti memaksimumkan keuntungan masa depan yang

akan diterima oleh pemilik perusahaan.

2. Kelebihan maksimasi kemakmuran adalah sebagai pedoman dalam pengambilan

keputusan, yang mempertimbangkan factor resiko.

3. Manajemen harus bisa menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditur dan pihak

lain yang berkaitan dengan perusahaan.

4. Maksimasi nilai lebih menekankan pada aliran kas dari pada sekedar laba bersih

dalam pengertian akuntansi.

Maksimasi kemakmuran pemegang saham tidak mengingkari adanya

kewajiban social. Tanggung jawab social adalah satu aspek penting dari tujuan

perusahaan.

1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan

yang berarti kepada lingkungan social secara keseluruhan.

2. Pengaruh lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan

produk juga harus diperhitungkan.

3. Kepekaan terhadap factor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar

perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup.

4. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam

kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.

C. Keputusan-Keputusan Keuangan

Keputusan Investasi adalah keputusan keuangan yang berkaitan dengan

investasi dalam berbagai bentuk. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan

Page 4: Manajamen Keuangan

perimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan. Keputusan Pendanaan

adalah keputusan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas pembelanjaan atau

pembiayaan investasi. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan

perimbangan yang optimal setiap hutang yang digunakan perusahaan. Peran manajer

keuangan dalam pemenuhan kebutuhan dana akan semakin komplek dalam kondisi

globalisasi pasar modal. Pengumpulan dana tidak lagi terbatas dalam satu Negara

melainkan terbuka kesempatan untuk menarik dana dari investor asing.

Kebijakan Dividen adalah aktivitas keuangan yang berkaitan dengan

distribusi laba yang diperoleh perusahaan. Kebijakan dividen ini menyangkut tentang

keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan kepada

pemegang saham dalam bentuk kas dividen dan pembelian kembali saham atau laba

tersebut sebaiknya ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembelanjaan investasi di

masa datang.

D. Perkembangan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berkembang dari disiplin yang deskriptif menjadi

semakin analitis dan teoritis, dari yang menitik beratkan pada sudut pandang pihak

luar (kreditur), menjadi pengambilan keputusan bagi manajemen. Pada sekitar tahun

1920, capital budgeting dirumuskan, model ini menjelaskan perlunya diperhatikan

nilai waktu uang sewaktu melakukan keputusan investasi. Konsep ini menjadi dasar

bagi teori penilaian (valuation).

Pada sekitar tahun 1950 Harry Markowitz merumuskan portofolio theory, yang

kemudia dikembangkan oleh Sharpe, Lintner, Treynor, pada sekitar tahun 1960

dengan capital asset pricing model. Teori tersebut berguna dalam merumuskan resiko

yang relevan untuk investasi dan teori ini merupakan penemuan besar.

Pada sekitar tahun 1970, muncul arbitrage pricing theory dan option theory,

teori yang pertama untuk menaksir harga aktiva dan teori yang kedua menjelaskan

bagaimana suatu opsi ditaksir nilainya. Semua teori-teori diatas masih diperdebatkan

oleh pihak akademisi maupun dari pihak pebisnis, yang perlu kita pelajari adalah kita

Page 5: Manajamen Keuangan

harus berpikiran terbuka dan menerima hal-hal baru, karena teori-teori keuangan terus

berkembang.

E. Keuangan Perusahaan

Terdapat beberapa kekhususan untuk level perusahaan yang disebut corporate

finance:

- Kekhususan pertama, perusahaan dapat dimiliki oleh lebih dari satu orang, dan

bisa saja terjadi konflik dalam banyak hal. Salah satunya adalah disaat ada yang

ingin fokus terhadap produk lama dan ada yang ingin fokus terhadap peluncuran

produk baru. Konflik ini dapat teratasi dengan kesepakatan semua pemilik.

- Kekhususan kedua, ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan tetapi

tidak untuk individu, hal ini ditunjukkan antara lain dari peraturan pajak.

- Kekhususan ketiga, penggunaan prinsip-prinsip akuntansi untuk mencatat

transaksi keuangan dalam perusahaan. Banyak yang berpikir bahwa keuangan

adalah hal yang sama dengan akuntansi, sebenarnya tidak, karena keuangan

memang menggunakan prinsip-prinsip akuntansi. Perbedaan bagian keuangan dan

bagian akuntansi adalah bagian keuangan perusahaan hanya sebagai pemakai

laporan keuangan, bukan penyusun laporan keuangan, pihak akuntansi yang akan

menyediakan informasi keuangan yang diperlukan.