Management Agribisnis

21
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kegiatan agribisnis, kegiatan pemasaran sangat menentukan keberlanjutan produksi suatu perusahaan. Pemasaran mempunyai peran penting karena pemasaran merupakan suatu kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan suatu kegiatan, yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, promosi serta pendistribusian produk,dan menetapkan harga dengan tujuan agar dapat memuaskan.Berbagai kegiatan dalam pemasaran harus dilakukan dan dikoordinasikan dengan masing – masing departemen agar tujuan perusahaan tercapai. Dalam kegiatan promosi, diperlukan kerjasama antara pihak keuangan dengan promosi juga pihak produksi. Agar iklan atau promosi lainnya dapat dilakukan secara optimal, efisien, dan efektif. Dalam kegiatan penentuan harga, para manajer harus berkomunikasi dengan baik dan tercapai persetujuan harga yang mempertimbangkan beberapa hal. Untuk dapat menentukan promosi yang tepat juga harus diketahui daur hidup produknya, karena berbeda tahap maka jenis promosi yang digunakan akan berbeda pula. Intinya semua pihak harus saling berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan pemasaran ini, agar tujuan perusahaan tercapai. B. Tujuan

description

Makalah management agribisnis

Transcript of Management Agribisnis

Page 1: Management Agribisnis

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan agribisnis, kegiatan pemasaran sangat menentukan

keberlanjutan produksi suatu perusahaan. Pemasaran mempunyai peran penting

karena pemasaran merupakan suatu kegiatan menganalisis, merencanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan suatu kegiatan, yang terkait dengan

perancangan dan peluncuran produk, promosi serta pendistribusian produk,dan

menetapkan harga dengan tujuan agar dapat memuaskan.Berbagai kegiatan

dalam pemasaran harus dilakukan dan dikoordinasikan dengan masing – masing

departemen agar tujuan perusahaan tercapai.

Dalam kegiatan promosi, diperlukan kerjasama antara pihak keuangan

dengan promosi juga pihak produksi. Agar iklan atau promosi lainnya dapat

dilakukan secara optimal, efisien, dan efektif. Dalam kegiatan penentuan harga,

para manajer harus berkomunikasi dengan baik dan tercapai persetujuan harga

yang mempertimbangkan beberapa hal. Untuk dapat menentukan promosi yang

tepat juga harus diketahui daur hidup produknya, karena berbeda tahap maka

jenis promosi yang digunakan akan berbeda pula. Intinya semua pihak harus

saling berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan pemasaran ini, agar tujuan

perusahaan tercapai.

B. Tujuan

1. Mengetahui pengertian pemasaran dan konsep dalam pemasaran

2. Mengetahui teknik – teknik promosi yang dapat dilakukan dalam hubungannya

memasarkan produk

3. Mengetahui bauran pemasaran, siklus hidup produk, dan penentuan harga

produk.

II. PEMBAHASAN

1. Manajemen Pemasaran Agribisnis

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,

mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam

suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

Page 2: Management Agribisnis

merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang

yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan

perusahaan. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang

diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan

harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya

berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap

perusahaan.

Menurut Kotle dan Amstrong (2001:1) menyatakan Manajemen

Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program

yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli dengan sasaran demi mencapai tujuan

organisasi.

2. Konsep Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,

permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan

hubungan pasar, pemasaran dan pasar.

1. Kebutuhan

Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan

manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai

banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut

karena ukan hanya fisik (makanan,pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa

aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan

berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari

produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

2. Keinginan

Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian

individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek

yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan

penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang,

keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan

ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisamemuaskan keinginan

Page 3: Management Agribisnis

sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan

tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya.

3. Permintaan

Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,

akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan

manfaat yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu

keinginan menusia akan produk spesifik yangdidukung oleh kemampuan

dan ketersediaan untuk membelinya.

4. Produk (Organisasi, jasa, ide)

Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan

berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran,

mengamati perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen,

mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk

apa yang tidak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya

perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan,

untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat memuaskan

kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk

tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi

ataupun gagasan.

5. Nilai pelanggan

Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka

konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat

pilihanpembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat

pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara

nilai total yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu

produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain

nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang

dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nilai, konsumen akan mengevaluasi

dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang

produk tersebut.

6. Kepuasan pelanggan

Page 4: Management Agribisnis

Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam

menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi

sesuai atau bahkan melebihi harapan, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang

cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya

menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih

banyak dari yang mereka janjikan.

7. Mutu

Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total

Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki

mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki

komitmen antara lain :

a. focus terhadap pelanggan

b. memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas

c. menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemeca

han masalah

d. memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memper

baikiproses memperbaiki proses secara kesinambungan

e. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan

8. Hubungan

Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang

semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan

kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang

memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur

(distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka.

9. Jaringan

Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan,

supliré,distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-

sama dengan firm telah membangun hubungan bisnis yang saling

menguntungkan

10. Pasar

Page 5: Management Agribisnis

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau

keinginantertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan

pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

11. Pemasar dan calon pembeli

Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam

pertukarantersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh

pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam

pertukaran tersebut.

Jadi konsep inti pemasaran adalah :

a. proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran

b. penetapan harga, promosi

c. penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memu

askan tujuan-tujuan individu dan organisasi

Selain itu, dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan

dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,

konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan

konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang

tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada

produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk

tinggi dan distribusi yang luas.

2. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang

menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen

disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai

produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,

organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran

Page 6: Management Agribisnis

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi

terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan

kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para

pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah

menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta

memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan

efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan

kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami

semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui

manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk

memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

3. Metode Promosi

Tujuan promosi dalam agribisnis adalah menjual lebih banyak produk atau jasa.

Bauran promosi pada perusahaan agribisnis biasanya merupakan kombinasi dari

iklan, usaha penjualan perorangan, publikasi umum, dan program pendukung

penjualan. Bauran promosi tersebut harus mempertimbangkan tahapan daur hidup

produk, tahap penyerapan produk di pasar, tindakan pesaing, serta anggaran yang

tersedia.

1. Iklan

Iklan merupakan komunikasi massal dengan para pelanggan potensial, biasanya

melalui media komunikasi umum (televisi, koran, radio, selebaran,dll)

Fungsi iklan:

a. menimbulkan kesadaran akan produk yangbersangkutan

b. meningkatkan kredibilitas produk

c. memotivasi pelanggan utk mencari produk ataumengingatkan akan produk

tersebut.

d. Alat pendidikan

Page 7: Management Agribisnis

e. menambah keyakinan pembeli akankeputusannya. 

2. Promosi penjualan

Merupakan program dan penawaran khusus yang dirancang untuk memikat para

pelanggan yg tertarik agar mengambil keputusan pembelian yang positif.

Program ini biasanya ditujukan kepada konsumen akhir, misal : pengusaha tani.

Contoh program promosi penjualan : pemberian topi, jaket, kaos, pulpen, dll

yg berlogo perusahaan; rapat penjualan yang diadakan oleh pemasok atau

pengecer kepada petani, peternak; pameran dagang, dll

3. Usaha penjualan perorangan

Merupakan kegiatan yang menugaskan seseorang sebagai wiraniaga untuk

mempromosikan suatu produk. Kebanyakan agribisnis sangat tergantung pada usaha

penjualan perorangan. Bahkan agribisnis lokal yang kecil sekalipun yang tidak

menugaskan seseorang sebagai wiraniaga sangat berpedoman pada kontak pribadi dan

komunikasi antar perorangan untuk mempromosikan produk mereka. Pada agribisnis

skala besar proses usaha penjualan perorangan lebih bersifat formal dan sangat

terstruktur dengan memperhatikan pemilihan karyawan,pelatihan, rencana kompensasi,

serta pembagian wilayah.

4. Bauran Pemasaran ( Marketing mix )

Jerome Mc-Carthy (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 komponen P

(Product, Price, Promotion dan Place) yang antara lain :

1. Produk (Products)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai

tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa

berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan

kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.

Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh

dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

2. Harga (Price)

Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,

struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai

Page 8: Management Agribisnis

kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus

dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya

harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Saluran Distribusi (Place)

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi

para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi

dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu

produk.

4. Promosi (Promotion)

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,

Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai

macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke

konsumen.

5. Daur Hidup Produk ( Product life cycle )

Daur hidup produk berkaitan dengan penjualan dan laba dari suatu

produk atau jasa sepanjang satu periode. Ada beberapa fase dalam masa hidup

produk, mulai dari pengembangan dan pengenalan awalnya sampai pada saat

penyingkirannya dari pasar.

1. Tahap pengenalan ( Introduction ) adalah periode “ pemunculan” pertama

produk baru di pasar. Biasanya, biaya untuk memperkenalkan produk baru

sangat tinggi karena menuntut banyak usaha promosi dan tawaran khusus

kepada para dealer agar bersedia menangani produk tersebut.  Semua ini

memperkecil kemungkinan untuk memperoleh laba dengan cepat.  Ada juga

yang memperkenalkannya tanpa promosi besar-besaran, cukup dengan

memasukkannya kepasar. Dan banyak lagi cara yang ditempuh.

2. Tahap pertumbuhan ( growth ) adalah periode ekspansi secara cepat. Pada

periode ini keuntungan dan harga cenderung bertahan atau naik sedikit, karena

perusahaan masih sedang berusaha memikat pelanggan.

3. Tahap pematangan ( maturity ) ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang

lambat atau mungkin agak menurun pada saat pasar mulai jenuh. Yang tinggal

untuk digarap hanyalah penyayap akhir, seperti pencorot dan penggantian

Page 9: Management Agribisnis

produk yang telah habis pakai bagi pelanggan tetap. Banyak kegiatan pemasaran

yang dirancang untuk memperpanjang tahap pematangan dengan

mempertahankan volume penjualan dan jumlah laba. Persaingan seringkali

berkecamuk dengan tahap pematangan karena para pesaing merebutkan pangsa

pasar biasanya dengan menggunakan harga sebagai senjata.

4. Tahap penurunan ( Dead line ) mengalami penurunan penjualan yang makin

cepat.  Perubahan selera konsumen atau pengambangan produk pengganti yang

baru dapat mempercepat “kematian” produk yang bersangkutan.  Perusahaan

yang masih bertahan dapat mengurangi beban/biaya pemasaran sampai pada

akhirnya produk mungkin akan hilang dari peredaran di pasar.

5. Metode Penetapan Harga

Harga terbentuk dari hasil kerjasama banyak faktor. Para ahli ekonomi

menggolongkan kedalam dua golongan yaitu kekuatan penawaran dan kekuatan

permintaan. Besarnya kekuatan penawaran dan kekuatan permintaan selalu berubah

dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang. Faktor lain sebagai

faktor pembentuk harga adalah kebijakan pemerintah. Penawaran dan permintaan

akan produk menentukan berapa harga dari produk itu berada diatas atau dibawah

tingkat harga umum. Jika permintaan dan penawaran akan suatu produk sama

dengan penawaran dan permintaan. akan keseluruhan produk maka harga-harga

dari setiap produk individual akan mendekati tingkat yang sama dari semua harga.

Akan tetapi jika penawaran dari suatu produk tertentu relatif lebih besar dari pada

permintaan, maka harga barang tersebut secara relatif akan berada dibawah tingkat

harga umum. Dan sebalikmya apabila penawaran dari suatu barang relatif Iebih

kecil dari pada permintaan,maka harga barang tersebut secara relatif akan berada

diatas tingkat harga umum.

Kebijakan penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan

perusahaan atau produsen adalah merupakan salah satu masalah penting dan

komplek yang selalu dihadapi penentu kebijakan. Secara umum pengusaha atau

produsen menginginkan harga jual produk dicerminkan atas biaya ditambah laba

yang diinginkan. Akan tetapi kenyataannnya banyak faktor dan kekuatan-kekuatan

yang mempengaruhi harga jual produk misalnya permintaan dan penawaran produk

Page 10: Management Agribisnis

serta kebijakan pemerintah. Kebijakan penentuan harga jual harus dikoordinasikan

dengan strategi

yang dipilih perusahaan dan kebijakan yang berhubungan dengan produk,

Iangganan, promosi penjualan dan persaingan.

1. Harga jual didasarkan pada biaya

Untuk dapat menentukan harga jual yang didasarkan atas biaya, maka perusahaan

dituntut untuk memiliki sistem akuntansi biaya yang baik sehingga penentuan harga

jual sebesar biaya ditambah laba normal, atau dibawah biaya, atau harga jual yang

bervariasi dalam usaha untuk memaksimalkan laba jangka pendek dapat ditentukan

dengan tepat.

a. Harga jual sebesar biaya ditambah laba normal

Biaya dalam hal ini adalah diartikan biaya total atas satu unit produk atau satuan

tertentu ditambah laba yang dikehendaki.

b. Harga jual dibawah biaya

Dalam kondisi tertentu perusahaan menentukan harga jual produk dibawah biaya

total produk tersebut. Kondisi tersebut misalnya karena sebagian kapasitas

perusahaan menganggur, mengalami kesulitan keuangan, atau sebagai taktik

menarik langganan.

2. Harga Jual Didasarkan Pada Produk Pesaing

Produk atau jasa seringkali juga diproduksi atau dihasilkan oleh perusahaan lain.

Dalam penentuan harga bagi produk yang juga dihasilkan oleh perusahaan pesaing

mutlak menjadi bahan pertimbangan para penentu kebijakan harga. Apabila pesaing

menerapkan harga yang sama, maka perusahaan perlu memberikan layanan lain

agar langganan makin banyak atau minimal langganan yang telah ada tidak lari ke

produk lain. Selain layanan dapat pula peningkatan mutu produk dengan harga jual

relatif sama.

3. Harga Jual Didasarkan Elemen-elemen Individual

Mengingat satu produk yang sama tetapi dibuat pada berbagai ukuran, atau diberi

merk dagang yang lain. Maka perlu adanya penentuan harga jual secara individual

atas setiap produk yang dikeluarkan.

a. Lapisan harga

Page 11: Management Agribisnis

Jika perusahaan menjual berbagai ukuran misalnya kemasan 2 kg, 1 kg, 0,5 kg, dan

lain-lain. Maka harga setiap ukuran ini harus ditentukan dalam hubungan yang logis

antara ukuran yang satu dengan ukuran yang lainnya.

b. Harga jual yang berbeda untuk pelanggan yang berbeda

Pelanggan dapat digolongkan kedalam pelanggan besar, sedang, dan kecil.

Pelanggan dapat pula digolongkan berdasar daerah penjualan. Dari penggolongan

pelanggan ini, maka penentu kebijakan harga perlu menentukan harga jual untuk

setiap pelanggan.

4. Harga Jual Berbeda Untuk Daerah Berbeda

Pada harga jual yang sama untuk daerah berbeda maka biaya pengiriman telah

diatur oleh perusahaan. Dan beban biaya pengiriman untuk daerah yang jauh

sebenarnya telah disubsidi oleh daerah yang dekat. Sementara pada harga jual yang

berbeda untuk daerah yang berbeda berarti adalah biaya yang timbul akibat

perbedaan jarak pengiriman menjadi beban pelanggan pada masing-masing daerah.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan

mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli dengan

sasaran demi mencapai tujuan organisasi.

2. Konsep inti pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan.

3. Ada berbagai metode dalam promosi yaitu iklan, penjualan promosi, dan

penjualan individu.

4. Bauran pemasaran terdiri dari 4 p yaitu product, promotion, place, dan price.

5. Siklus hidup produk melewati tahap pengenalan, perkembangan, pematangan,

dan tahap penurunan.

Page 12: Management Agribisnis

6. Penentuan harga produk yaitu keuntungan ditambah total biaya.

B. Saran

1. Untuk pemerintah : agar lebih memperhatikan sistem pemasaran yang ada

saat ini, sudah baik atau belum. Jika belum, maka diusulkan perubahan

dengan dibuatnya kebijakan baru.

2. Untuk mahasiswa : agar lebih peka terhadap masalah – masalah yang terjadi

di lingkungan sekitar, sehingga dapat memberi solusi yang tepat. Sebagai

mana yang telah ada di tridharma perguruan tinggi yaitu kontribusi.

Page 13: Management Agribisnis

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Teori-Teori Pemasaran. <http://duniapemasara nglobal.blogspot.com >. Diakses tanggal 11 Desember 2012.

Downey, W. David dan Steven P. Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga. Jakarta.

Dharmmesta, BS dan T, Hani Handoko. 1982. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. edisi I, Yogyakarta: BPFE.

Kotler, P.(1980), Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4thEd. London: Prentice-Hall, Inc.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. PT Indeks. Jakarta.

MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

Page 14: Management Agribisnis

SISTEM PEMASARAN DALAM USAHA AGRIBISNIS

Disusun oleh :

1. Radhita ( )2. Ardo ( )3. Isti konah ( 11934 )4. Adinda Dwi K. ( )5. Fransisca Nugraheni ( )

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012