Kelayakan Usaha Agribisnis

60
Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Kelayakan Usaha Agribisnis Trisna Insan Noor Agribisnis Fak. Pertanian UNPAD

description

Kelayakan Usaha Agribisnis. Trisna Insan Noor Agribisnis Fak. Pertanian UNPAD. Proyek (KelayakanUsaha) merupakan aktivitas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh manfaat pada waktu atau periode y.a.d. (Gittinger). . Rangkaian Aktivitas . Penggunaan Sumber daya - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kelayakan Usaha Agribisnis

Page 1: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Kelayakan Usaha Agribisnis

Trisna Insan NoorAgribisnis Fak. Pertanian

UNPAD

Page 2: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Proyek (KelayakanUsaha)merupakan aktivitas yang menggunakan sumber daya untuk

memperoleh manfaat pada waktu atau periode y.a.d.(Gittinger)

. Rangkaian Aktivitas. Penggunaan Sumber daya

. Mendapatkan Benefit. Dalam Periode Waktu Tertentu

Page 3: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Siklus Usaha

Gagasan(Idea)

Identifikasi (Identification)

Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Penilaian(Appraisal)

Pelaksanaan (Implementation)

Evaluasi Pelaksanaan Usaha(Evaluation)

Page 4: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Identifikasi (Identification)

Identifikasi ialah penentuan kegiatan proyek/usaha yang potensial. Beberapa sumber untuk identifikasi adalah informasi dari para spesialis, orang-orang yang berpengalaman di daerah/lokasi rencana proyek/usaha, rekomendasi dari proposal/studi tentang pengembangan suatu proyek/usaha yang dilakukan sebelumnya dan data statistik/survei.

Page 5: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Setelah suatu proyek/usaha di identifikasi, maka proses persiapan dan analisis dalam rangka perencaan proyek/usaha sudah dapat dilakukan. Proses ini meliputi semua kegiatan yang diperlukan sehingga penilaian (appraisal) dapat dilaksanakan dan jika proyek/usaha mempunyai prospek yang baik sehingga pelaksanaan dapat segera dilakukan. Langkah yang ditempuh dalam tahap ini adalah pelaksanaan studi kelayakan. Kegiatan ini akan memberi informasi untuk memutuskan apakah kita dapat melangkah kepada perencanaan pelaksanaan lebih lanjut. Dengan demikian suatu studi kelayakan tidak selalu memberikan keputusan go (dapat dilaksanakan) untuk proyek/usaha yang dianalisis, melainkan bisa pula membawa keputusan no go (tidak layak untuk dilaksanakan).

Page 6: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Studi Kelayakan (Feasibility Study)

Sebagai suatu informasi yang dijadikan dasar untuk memilih suatu proyek/usaha, maka suatu studi kelayakan harus memberikan definisi tujuan proyek/usaha yang detail/jelas, serta memaparkan/menekankan pada suatu pertanyaan apakah ada beberapa alternatif proyek/usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Studi kelayakan akan memberikan informasi tentang peluang untuk merekayasa suatu proyek/usaha agar sesuai dengan kondisi fisik dan lingkungan sosial untuk dapat menghasilkan manfaat yang tinggi. Untuk itu, analisis finansial dan analisis ekonomi harus juga ditelaah dalam tahap ini.

Page 7: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Penilaian (Appraisal)

Setelah suatu proyek/usaha ditelaah melalui kegiatan studi kelayakan, maka dilakukan tahap selanjutnya yaitu penilaian.

Tahap ini akan memberi kesempatan untuk meneliti/menilai kembali aspek-aspek yang sudah dianalisis dalam kelayakan proyek/usaha, apakah asumsi-asumsi yang digunakan dapat diterima atau tidak.

Dengan demikian dapat benar-benar diketahui apakah proyek/usaha yang dianalisis dalam kelayakan proyek/usaha benar-benar layak untuk dilaksanakan.

Page 8: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Pelaksanaan (Implementation)

Jika persiapan dan analisis serta penilaian terhadap analisis sudah dilakukan dan rekomendasi analisis menyatakan bahwa proyek/usaha yang distudi layak dilaksanakan, maka pelaksanaan proyek/usaha dapat segera dimulai.

Page 9: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Evaluasi Pelaksanaan Usaha (Evaluation)

Merupakan suatu penilaian kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu proyek/usaha yang dapat dijadikan masukan dalam suatu perencanaan proyek/usaha selanjutnya.

Page 10: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

MANFAAT KELAYAKAN dan JENIS USAHA

MANFAAT Pengusaha Penyandang Dana Masyarakat dan Pemerintah

JENIS PROYEK

dilihat dari Wujudnya (Fisik dan Non Fisik) Pelaksananya (Pemerintah /

Individu) Tujuan (Orientasi Sosial /

Ekonomi) Skala/Ukuran (Skala Besar /

Kecil)

Page 11: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK ASPEK DALAM KELAYAKAN USAHA

ASPEK YURIDIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (KOMERSIAL)

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMIS ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA

Seluruh aspek tersebut saling berhubungan.

Suatu keputusan mengenai satu aspek akan mempengaruhi putusan aspek

lainnya.

Page 12: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN (KOMERSIAL)

• Apa produk yang ditawarkan? • Apa karakteristik produk ini? Apa manfaat

yang dapat diambil konsumen dari produk ini?

• Apa yang membedakan produk ini dengan yang lain? Apa keistimewaannya? Apa yang membuat produk ini unik?• Hasil akhir yang akan dikemukakan dalam analisis pasar adalah ukuran pasar dan pangsa pasar (market size and market share).

• Tahap awal sebelum memasuki analisis pasar adalah kita harus melakukan segmentasi dan target pasar

• Proses segmentasi dan target pasar tidak anda tulis, begitu pula dengan analisis pasar. Anda hanya menulis hasil akhirnya saja

• Penulisan analisis pasar disertai dengan grafik agar lebih mudah dibaca dan lebih menarik.

Page 13: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Melalui segmentasi pasar, perusahaan berusaha untuk membagi pasar yang luas dan heterogen ke segmen yang lebih kecil yang dapat dilayani lebih efisien dengan produk/jasa yang pas dengan kebutuhan spesifik konsumen.

A.Segmentasi dan Target Pasar

• Segmentasi geografi• Segmentasi demografi• Segmentasi psikografi• Segmentasi perilaku

• Beberapa dasar segmentasi pasar

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 14: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Dasar segmentasi pasar

• Geografis

• Demografis

• Psikografis

• Perilaku

• Wilayah

• Ukuran kota

• Iklim

• Topografis

• dll

Variabel

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 15: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Dasar segmentasi pasar

• Geografis

• Demografis

• Psikografis

• Perilaku

• Usia

• Ukuran keluarga

• Siklus hidup keluarga

• Jenis kelamin

• Penghasilan

• Pekerjaan

• Pendidikan

• Agama

• Ras

• Generasi

• Kewarganegaraan

• Kelas sosial

Variabel

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 16: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Dasar segmentasi pasar

• Geografis

• Demografis

• Psikografis

• Perilaku

• Gaya hidup

• Kepribadian

Variabel

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 17: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Dasar segmentasi pasar

• Geografis

• Demografis

• Psikografis

• Perilaku

• Status pemakai

• Tingkat pemakaian

• Status kesetiaan

• Tahap kesiapan pembeli

• Sikap terhadap produk

Variabel

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 18: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Ukuran pasar diukur dari total volume dan atau nilai dari semua penjualan di dalam pasar.

• Mengetahui ukuran pasar adalah langkah pertama dalam mengukur pangsa pasar dan mengidentifikasi pesaing

• Dalam usaha agribisnis, yang pada umumnya adalah usaha komoditas, bisa mengukur ukuran pasar dengan:

Ukuran Pasar (Market Size)

• data komoditas di basis data statistik • estimasi dari perkiraan jumlah komoditas yang

dikonsumsi oleh target pasar per orang dikalikan dengan jumlah konsumen.

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 19: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Market share adalah prosentase (share)

yang dapat kita capai dari jumlah keseluruhan konsumen (market) yang bisa memakai/atau membeli produk kita pada suatu wilayah tertentu.

Pangsa Pasar (Market Share)

Pangsa Pasar = Penjualan Perusahaan x 100 %

Penjualan Industri

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 20: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Market share adalah prosentase (share) yang dapat kita capai dari jumlah keseluruhan konsumen (market) yang bisa memakai/atau membeli produk kita pada suatu wilayah tertentu.

Pangsa Pasar (Market Share)

Pangsa Pasar = Penjualan Perusahaan x 100 %

Penjualan Industri

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 21: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Sebagai contoh jumlah penjualan perusahaan indofood untuk produk mi instan adalah Rp 900 M, sedangkan nilai penjualan industri mi instan (seluruh perusahaan mi instan) adalah Rp 1.8 Trilyun, maka pangsa pasar indofood untuk produk mi instan adalah:

Pangsa Pasar (Market Share)

Pangsa Pasar = 900.000.000.000 x 100 % = 50%

1.800.000.000.000

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 22: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• melihat pengaruh dari lini produk perusahaan, sistem distribusi, penetapan harga dan promosi terhadap market share

• untuk melihat tingkat persaingan dengan perusahaan lain.

• Mengetahui kedudukan perusahaan dipasaran, apakah sebagai pemimpin pasar (market leader) atau pengikut pasar (market follower)

Pangsa Pasar (Market Share)

Perlunya menganalisa market share adalah untuk:

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 23: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Persaingan usaha yang dianalisis difokuskan kepada persaingan usaha produk sejenis.

Analisis Persaingan

• Siapa yang menjadi pesaing utama ?• Dimana pesaing-pesaing itu berlokasi ?• Berapa lama pesaing-pesaing itu telah berada dalam

pasar (menjalankan bisnis) ?• Berapa besar pesaing-pesaing utama itu ?• Apakah pesaing-pesaing utama itu sedang berkembang,

stabil, atau menurun, & mengapa pesaing-pesaing itu demikian ?

• Berapa pangsa pasar yang diambil atau diraih oleh pesaing-pesaing utama itu ?

• Mana dari antara pesaing-pesaing itu menjadi, & mengapa pesaing itu menjadi terbaik ?

• Pertanyaan yang harus bisa dijawab dari paparan di bagian ini adalah:

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 24: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

MatriksAnalisis Persaingan

Keterangan: beri tanda :

+ (lebih baik)

= (sama dgn)

- (lebih buruk)Dibandingkan dgn perusahaan anda.

No Faktor Perusahaan andaPesaing Pesaing Pesaing

1 2 3

1 Produk        

2 Penetrasi pasar        

3 Reputasi        

4 Ongkos produksi        

5 Harga        

6 Marjin keuntungan        

7 Fasilitas        

8 Tenaga kerja        

9 Manajemen        

10 Teknologi        

11 Kekuatan keuangan        

12 Sumber material        

13 Distribusi        

14 Kemampuan promosi        

15 Jaminan produk        

16 Pendekatan penjualan        

17 Trend pertumbuhan        

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 25: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

• Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu upaya pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.

• Strategi pemasaran merupakan jawaban dari analisis pasar dan persaingan pasar yang sudah dipetakan sebelumnya.

Pengertian Strategi Pemasaran (Marketing Strategy)

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 26: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

A. Strategi Produk (Product)B. Strategi Harga (Price)C. Strategi Tempat (Place)D.Strategi promosi (Promotion)

4 P’s Bauran pemasaran (marketing mix) (Kottler)

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 27: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Introduction(pengenalan)

Growth(pertumbuhan)

Maturity(Dewasa)

Decline(Penurunan)

Abandon(Ditinggalkan)

New Product(produk baru)

Daur Hidup Produk

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 28: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Pengaruh daur hidup produk terhadap penjualan, biaya, keuntungan, dan pesaing

Pengenalan Pertumbuhan Dewasa Penurunan

Penjualan Rendah Meningkat pesat Puncak Menurun

Biaya Tinggi Menengah Rendah Rendah

Keuntungan Rendah (tidak ada) Meningkat Tinggi Menurun

Pesaing Sedikit Ada Tinggi Menurun

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 29: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI(ASPEK PRODUKSI)

• Bagaimana Anda akan menghasilkan produk?• Apa yang Anda produksi diproduksi sendiri atau dibeli

dari luar? Ataukah gabungan keduanya? • Bagaimana aspek operasional dimanfaatkan untuk

meningkatkan daya saing? biaya? mutu? tepat waktu?flexibilitas?

• Keuntungan komparatif apa yang Anda punyai dari aspek desain operasi?

• Bagaimana hubungan Anda dengan vendor, supplier, partner dan mitra lainnya?

Secara umum pertanyaan minimal yang harus dapat dijawab dalam bagian ini adalah:

Page 30: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

RENCANA PRODUKSI / OPERASI

HRS MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR:

LOKASI:

• LETAK

• PETA/DENAH/TATA LETAK

• FAKTOR PENDUKUNG:

- GEOGRAFIS

- KECOCOKAN LAHAN

- PEMENUHAN BAHAN

BAKU/TAMBAHAN

- SARANA & PRASARANA

TRANSPORTASI

- PASAR

TANAH/LAHAN:

• LUAS

• STATUS

BANGUNAN:

• UKURAN

• BENTUK

• MANFAAT

PERALATAN:

• KETERSEDIAAN

• KAPASITAS

• HARGA

• SUMBER ALAT

BAHAN BAKU/PEMBANTU:

• KEMUDAHAN

• KONTINYUITAS PASOKAN

(JUMLAH & MUTU)

• PENGANGKUTAN

• SISTEM PEMBELIAN

• HARGA BELI

• BENTUK PASAR

PROSES PRODUKSI:

• JENIS/MUTU PRODUK

• TEKNOLOGI

• MESIN/PERALATAN

• BAGAN ARUS PRODUKSI

• TENAGA KERJA

Page 31: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

• Bagaimana struktur kepemilikan perusahaan? • Siapa yang memegang jabatan direksi,

komisaris dan apa peran mereka? • Kemampuan unik apa yang mereka bawakan

ke dalam usaha? • Bagaimana kompensasi mereka?

Pertanyaan yang harus dijawab di bagian Manajemen ini adalah

Page 32: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

• Tunjukkan bahwa perusahaan anda memiliki tim manajeman yang kuat

• Sering kali ide bisnis yang hebat gagal karena tim manajemen yang lemah

”the right man on the right place”

“the important thing is not the sophisticated gun, but the man who pulls the trigger”

Page 33: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMIS

1. Laporan arus kas2. Laporan rugi laba3. Laporan neraca4. Kriteria Investasi

Page 34: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA

Setiap kita melaksanakan suatu proyek (usaha) tentunya akan memberikan pengaruh baik pengaruh positif maupun negatif terhadap lingkungan (wilayah) dimana proyek tersebut berada. Oleh karena itu dalam aspek lingkungan ini hal-hal yang perlu dikaji adalah :

• Apakah proyek tersebut berwawasan lingkungan atau akan mempengaruhi lingkungan

• Dampak proyek terhadap lingkungan sekitar• Analisis AMDAL• Alternatif penanggulangan dampak negatif dari

keberadaan suatu proyek

Page 35: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA

Sedangkan dalam mengkaji aspek sosial budaya, yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan atau hubungan proyek/usaha yang akan kita laksanakan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya, baik dalam hal budaya, agama, sosial, kepercayaan dsb. Pentingknya kajian sosial budaya ini ialah agar proyek/usaha yang akan dilaksanakan tidak akan memperoleh penolakan atau ketidaksetujuan dari masyarakat sekitarnya. Misalnya :

• Peternakan babi di daerah yang penduduknya sebagian besar/seluruhnya beragama islam.

• Kasus Waduk Kedung Ombo, Nipah dsb.

Page 36: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

BENEFIT

Tangible Benefit

IntangibleBenefit

DirectBenefit

IndirectBenefit

Nilai Produk

Cost

Lingkungan Hidup

Multiplier Effect

Economics of Scale

Dynamic SecondaryEffect

Ketahanan Nasional

Kerawanan

Page 37: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Biaya Investasi

Biaya Operasional

Sunk Cost

Depresiasi

Bunga Modal

Contingencies

Seluruh biaya yang dikeluarkan dari mulai proyek tersebut dilaksanakan sampai proyek tersebut mulai berjalan (beroperasi)

Seluruh biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung, artinya secara rutin biaya ini dikeluarkan

Biaya lain yang perlu diperhatikan :

Page 38: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

ANALISIS DALAM KELAYAKAN USAHA

Analisis Finansial (Financial Analysis).Analisis ini menitikberatkan kepada pendekatan individu (perseorangan, lembaga ekonomi, PT, CV, Koperasi). Manfaat proyek ini dilihat dari segi individu (Private Return) yang merupakan hasil dari modal yang ditanamkan.

Analisis Ekonomi (Economic Analysis)Analisis ini menitikberatkan kepada pendekatan perekonomian secara keseluruhan atau negara. Manfaat proyek dilihat dari suatu negara (Sosial Return atau Economic Return) yang merupakan hasil total atau produktivitas suatu proyek untuk masyarakat.

Page 39: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Perbedaan Analisis Finansial dan Analisis Ekonomi

KomponenAnalisis Finansial

(Financial Analysis)Analisis Ekonomis

(Economic Analysis)

1. HargaHarga yang digunakan adalah harga yang berlaku setempat

Harga yang digunakan adalah harga bayangan (shadow prices). Shadow prices merupakan Opportunity Cost

2. SubsidiSubsidi tidak diperhitungkan dalam biaya proyek

Subsidi merupakan biaya yang harus ditambahkan pada harga barang-barang yang digunakan dalam proyek.

3. PajakPajak diperhitungkan dalam biaya proyek

Pajak merupakan Transfer Payment, oleh karena itu tidak diperhitungkan dalam biaya proyek.

4. UpahUpah yang digunakan dalam analisis adalah upah yang berlaku setempat.

Upah yang digunakan adalah upah bayangan (shadow wages) yang merupakan Opportunity Cost.

Page 40: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Shadow Prices

Suatu penyesuaian yang dibuat oleh para analis karena harga pasar dianggap tidak mencerminkan biaya sosial yang sesungguhnya, karena adanya beberapa intervensi pemerintah (subsidi, pajak, proteksi) dalam mekanisme terbentuknya pasar.Merupakan Opportunity Cost, misalnya harga ekspor dan impor.Tradeable Goods : Barang yang telah biasa diperdagangkandi pasar luar negeri atau telah biasa diekspor dan diimpor.Non Tradeable Goods : Barang yang tidak biasa diperdagangkandi pasar luar negeri atau telh biasa diekspor dan diimpor.Shadow Price hanya dipergunakan untuk tradeable goods, sedangkan untuk non tradeable goods dipergunakan harga yang berlaku setempat

Shadow Exchange Rate Official Exchange Rate

Page 41: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Shadow Wages

Nilai produksi yang dikorbankan oleh tenaga kerja karena bekerja pada proyek tsb. Oppotunity Cost dari upah tenaga kerja yang berlakuTenaga Kerja Kasar : Asumsi shadow wages 0,5Tenaga Kerja Menengah : Asumsi shadow wages 0,8Tenaga Kerja Ahli : Asumsi shadow wages 1,0

Pada mulanya Penganggur dianggap nilainya nol (artinya tidak ada nilai produksi yang dikorbankan) merupakan Income Approach / Production ApproachKemudian timbul anggapan bahwa tenaga penganggur tersebut shadow wages tidak nol karena dalam perhitungannya tetap saja dia harus mengeluarkan biaya untuk hidupnya (makan dsb.) Expenditure Approach (diperhitungkan sebesar konsumsi yang dikeluarkan)

Page 42: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Time Value of Money

Suatu preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejaumlah sumber yang tersedia lebih disenangi orang untuk dinikmati saat ini, daripada sejumlah yang sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang.

Alasan : Inflasi, dikonsumsi dan resiko penyimpanan.

Time Preference

Annuity (Uniform Series)Annuity adalah jumlah yang dibayar atau jumlah yang diterima secara berturut-turut dari suatu periode waktu tertentu

Sifat Annuity :1.Jumlah angsurannya sama (equal payments)2.Jarak periode angsuran sama (equal period between payments)3.Angsuran pertama pada akhir periode pertama

Semacam ANGSURAN

Page 43: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Mencari nilai yang akan datang (F = Future) dari nilai uang saat ini (P = Present) jika diketahui besarnya bunga (i) dan lamanya periode investasi (n)

Future Value (FV)Compounding

1)/( nPF

niPF )1(

Time Value of Money

Page 44: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Page 45: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Mencari nilai yang akan datang (F = Future) jika telah diketahui sejumlah uang tertentu yang akan dipinjamkan atau ditanamkan pada setiap akir tahun selama umur proyek dan juga diketahui besarnya bunga (i) dan lamanya periode investasi (n)

Compounding for 1 per annum

i

iAF

n 1)1(

Page 46: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Mencari nilai A (Annuity) jika telah diketahui nilai yang akan datang (F = Future), tingkat bunga (i) dan lamanya periode investasi (n). Sinking Fund juga untuk mencari jumlah uang yang harus ditanam pada setiap akhir tahun dengan memperhatikan tingkat bunga, agar investasi yang ditanamkan berjumlah F pada waktu yang akan datang

Sinking Fund

1)1(

ni

iFA

Page 47: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Kebalikan dari CompoundingMencari nilai sekarang (P = Present) dari nilai uang pada waktu yang akan datang (F = Future) jika diketahui besarnya tingkat bunga (i) dan lamanya periode investasi (n)

Discounting

inFP )/(

niFP

)1(

1

Page 48: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Mencari nilai saat ini (P = Present) jika telah diketahui sejumlah uang tertentu yang akan dipinjamkan atau ditanamkan pada setiap akir tahun selama umur proyek (A) dan juga diketahui besarnya bunga (i) dan lamanya periode investasi (n)

Present Worth / Value of an Annuity

n

n

ii

iAP

)1(

1)1(

Page 49: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Mencari nilai A (Annuity) jika telah diketahui nilai sekarang (P = Present), tingkat bunga (i) dan lamanya periode investasi (n).

Capital Recovery

inPA )/(

1)1(

)1(

n

n

i

iiPA

Page 50: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Pembayaran periode pertama dihitung tersendiri dan selebihnya dihitung dengan memperhatikan Discount Rate

Annuity Due

inAPAAP )/(

niAAP

)1(

1

Annutiy yang dibayarkan setelah periode pertama.

Sering digunakan dalam pembayaran hutang dengan pemberian kelonggaran (grace peiode)

Page 51: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Annuity Due

Page 52: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Kriteria Investasi

Net Present Value (NPV)

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)

Internal Rate of Return (IRR)

Profitability Ratio (PR)

Payback Periode (PP)

Sensitivity Analysis

Page 53: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Kriteria Investasi

Net Present Value (NPV) sering diterjemahkan sebagai nilai bersih sekarang. NPV dari suatu proyek atau gagasan usaha merupakan nilai sekarang (present value) dari selisih antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate tertentu. NPV merupakan kelebihan benefit (manfaat) dibandingkan dengan cost /biaya (A. Choliq dkk, 1994).

Jika manfaat dinilai sekarang lebih besar daripada biaya dinilai sekarang, berarti proyek atau gagasan usaha tersebut layak atau menguntungkan. Dengan perkataan lain, apabila NPV > 0 berarti proyek / gagasan usaha tersebut menguntungkan atau layak untuk diusahakan. Adapun cara perhitungan NPV tersebut adalah sebagai berikut :

Net Present Value (NPV)

Page 54: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

nt

tttt

i

CBNPV

0 )1(

NPV = (manfaat bersih) x (Discount Factor)

Net Present Value (NPV)

Page 55: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)Net B/C adalah perbandingan antara jumlah NPV positif dengan jumlah

NPV negatif. Net B/C ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat (benefit) yang kita peroleh dari biaya (cost) yang kita keluarkan. Apabila net B/C > 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, apabila net B/C < 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan.

nt

t tt

tt

DFBC

DFCBCNetB

0 ))((

))((/

nt

t DFNegatifNetBenefit

DFPositifNetBenefitCNetB

0 ))((

))((/

)(

)(

/

NPV

NPVCNetB

Page 56: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)Gross B/C merupakan perbandingan antara Present Value

Benefit dengan Present Value Cost. Apabila Gross B/C > 1, proyek layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya Gross B/C < 1, proyek tidak layak untuk dilaksanakan

t

tt

t

t

tt

t

i

Ci

B

CGrossB

0

0

)1(

)1(/

t

tt

t

tt

DFC

DFBCGrossB

0

0

)(

)(/

t

t

t

t

CPV

BPVCGrossB

0

0

)(

)(/

Page 57: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Internal Rate of Return (IRR)Tujuan perhitungan IRR adalah untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Selain itu, IRR juga merupakan alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Pada dasarnya IRR menunjukkan tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan Nol. Dengan demikian untuk mencari IRR kita harus menaikkan discount factor (DF) sehingga tercapai nilai NPV sama dengan nol. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka langkah-langkah perhitungan IRR adalah sebagai berikut 1. Terlebih dahulu disiapkan tabel cash flow dari proyek atau

gagasan usaha.2. Memilih discount factor tertentu untuk mencapai NPV = 03. Pada discount factor pemilihan pertama dihitung besarnya NPV4. Jika NPV yang diperoleh masih positif, sedangkan yang

diharapkan NPV = 0 maka kita pilih discount factor yang ke dua dengan harapan akan memperoleh NPV = 0

5. Misalnya dengan DF pada pemilihan yang ke dua dan seterusnya sampai memperoleh NPV yang negatif ( NPV < 0 )

Page 58: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

6. Karena NPV yang kita peroleh positif dan negatif, maka kita harus membuat interpolasi antara DF di mana NPV positif dengan DF di mana NPV sama dengan negatif agar tercapai NPV = 0.

7. Untuk mendapatkan nilai IRR digunakan rumus interpolasi

Internal Rate of Return (IRR)

)( 12)()(

)(

1 IINPVNPV

NPVIIRR

Keterangan : i1 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV positif.i2 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV negatif

8. Hasil perhitungan IRR tersebut kemudian dibandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku, jika IRR hasil perhitungan > bunga bank yang berlaku maka proyek atau gagasan usaha tersebut layak untuk diusahakan.

Page 59: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Profitability Ratio (PR)

Profitability Ratio adalah perbandingan antara Net Present Value di luar investasi dengan Present Value Investasi

NPV diluar investasi

PR =

PV Investasi

Page 60: Kelayakan Usaha  Agribisnis

Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran

Contoh SoalDiketahui cashflow suatu proyek pengolahan hasil pertanian sebagai berikut (Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun

BenefitBiaya

Investasi Operasional

1 1.500 5.000 400

2 1.500 2.000 400

3 1.500 400

4 2.500 500

5 2.500 500

6 2.500 500

7 3.000 700

8 3.000 700

9 3.000 700

Dari Cashflow tersebut di atas, hitunglah NPV, Net B/C pada tingkat bunga 12 % serta IRR dan Profitability Ratio-nya ! Apa kesimpulan dari perhitungan tersebut !