Makanan Tepat Untuk Pasien Hemodialisa (Edit)
-
Upload
ukim-sukiman-skep-ners -
Category
Documents
-
view
162 -
download
3
description
Transcript of Makanan Tepat Untuk Pasien Hemodialisa (Edit)
Makanan Tepat untuk Pasien Hemodialisis
Pendahuluan
Mengapa saya harus mengikuti diet yang baik?
Diet yang baik meliputi penyeimbangan secara tepat jumlah dan jenis makanan.
Bila saya tidak makan dengan cukup, saya dapat mengalami :
Penurunan berat badan
Kekurangan gizi
Mudah terserang penyakit dan infeksi
Bila saya mengkonsumsi makanan tertentu secara berlebihan, saya dapat
menghadapi masalah seperti:
Mual dan muntah
Tekanan darah tidak terkontrol
Otot jantung melemah
Akumulasi cairan
Pengeroposan tulang
Dengan mengikuti petunjuk pada booklet ini, saya dapat menjalankan pola makan
yang baik, menjadi lebih sehat dan dapat menikmati hidup.
1 – ENERGI
Diet yang baik dan seimbang menyediakan energi yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh. Tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi dan
menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam hal fungsi, energi bisa disamakan dengan
bahan bakar.
Energi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan :
Penggunaan protein sebagai sumber energi dan
Penrunan berat badan
Sementara konsumsi energi yang terlalu banyak mengarah pada obesitas
(kegemukan).
Bagaimana bentuk energi dalam makanan?
Energi dihasilkan terutama dari sereal pada diet sehari-hari. Protein pada
makanan juga menghasilkan energi ketika diet secara keseluruhan tidak
menghasilkan energi yang cukup. Hal ini tidak diinginkan, karena protein tersebut
nantinya tidak dapat menjalankan fungsinya yang lebih penting, yaitu sebagai zat
pembangun tubuh.
Berapa banyak sereal yang harus saya konsumsi per hari untuk
menghasilkan energi yang cukup?
Sekitar 6 – 8 porsi sereal harus ditambahkan pada diet sehari-hari. Jumlah porsi
makanan ditentukan berdasarkan perhitungan berat badan yang tepat.
Sereal Jumlah tiap sajian
Nasi yang dimasak 1 gelas (100 gram)
Roti putih 2 potong
Mie laksa kuah ½ gelas (80 gram)
Kwetiau kuah ¾ gelas (100 gram)
Bihun 1 gelas (126 gram)
Loh see fun kuah ¾ gelas (100 gram)
Mie kuah ¾ gelas (66 gram)
Wan ton mee (tidak dimasak) 1 porsi (75 gram)
Roti polos 1 buah (50 gram)
Biskuit Marie (kecil) 10 buah
Dosei polos 1 buah (90 gram)
Putu mayam 1⅓ buah (80 gram)
Idli 2 buah (115 gram)
Kue Apem 2 buah
Sumber energi lain berasal dari gula dan lemak, dan akan membantu dalam
pencapaian total energi harian yang dibutuhkan.
Beberapa tips berikut dapat digunakan :
Tambahkan margarin atau minyak ke dalam bubur
Konsumsi glukosa, sirup atau minuman berkarbonasi non-cola (termasuk
minuman yang dianjurkan)
Tambahkan madu atau selai pada roti
Hisap permen
Tambahkan tang hoon goreng pada hidangan makanan
Gunakan tepung maizena (jagung) untuk membuat kuah yang kental
Pilih kue sagu
Makanan yang menyediakan sumber energi tambahan adalah :
Minuman berkarbonasi non-cola (anggur, jeruk, lemon), sirup, madu, tepung
maizena (jagung), tang hoon (atau so-hoon), gula, margarin halus (rendah garam),
jeruk, minuman instan yang memiliki berbagai macam rasa (leci, tebu, teh
chrysanthemum), glukosa, sagu, selai, gula, minyak.
2 – PROTEIN
Sumber protein dapat ditemukan pada hewan dan tumbuhan. Sumber hewani
seperti unggas, daging, ikan dan makanan laut lain, telur dan susu merupakan
makanan berprotein dengan nilai biologis yang tinggi. Sumber protein tumbuhan
seperti polong-polongan dan kacang-kacangan lain. Sereal merupakan sumber
protein dengan kualitas yang lebih rendah.
Mengapa saya perlu menambahkan protein pada diet?
Karena protein yang cukup, terutama protein dengan kualitas tinggi membantu
untuk :
Membangun jaringan dan otot
Meningkatkan daya tahan tubuh
Bila saya tidak mengkonsumsi makanan dengan protein yang cukup,
tubuh akan memecah jaringan dan otot, yang dapat menyebabkan :
Produksi urea dan kreatinin
Malnutrisi bila asupan protein rendah secara terus-menerus
Karena itu, diperlukan konsumsi jumlah protein yang tepat (tidak terlalu sedikit
atau terlalu banyak)!
Berapa banyak protein yang dapat saya makan?
2 – 3 porsi jenis makanan berikut per hari dapat memenuhi kebutuhan protein
harian :
TIDAK KELIHATAN
“INGATLAH UNTUK MENGKONSUMSI PENGIKAT FOSFAT BERSAMA DENGAN
MAKANAN !“
Hati-hati!!! Protein yang terlalu banyak dapat menyebabkan :
Kadar urea darah tinggi, menyebabkan mual dan muntah
Kadar fosfat darah tinggi, menyebabkan masalah pada tulang
Kadar kalium darah tinggi
3 – FOSFAT DAN KALSIUM
Fosfat dan kalsium memegang peranan yang penting untuk memelihara kesehatan
tulang dan gigi, serta metabolisme tubuh kita.
Ketika terjadi gangguan pada ginjal, kadar fosfat dalam darah meningkat
(meskipun telah menjalani dialisis). Kadar fosfat darah yang tinggi memicu
keluarnya kalsium dari tulang dan menyebabkan penumpukan kalsium fosfat yang
keras di jaringan lunak.
Efek samping yang terjadi adalah :
Pengeroposan tulang
Gatal pada kulit
Nyeri sendi
Iritasi mata
Bagaimana cara mengendalikan kadar fosfat darah dan menjaga
kesehatan tulang?
Dengan mengkonsumsi :
Makanan rendah fosfat
Pengikat fosfat secara teratur
Makanan berikut ini kaya akan fosfat
Makanan di bawah ini sebaiknya dihindari. Bila dikonsumsi, kurangi frekuensi dan
jumlahnya.
Cokelat, jamur yang dikeringkan, kuning telur, ikan bilis, udang kering, ikan yang
dikeringkan, kerupuk, kraker udang dan ikan, ekstrak daging (Bavril), jeroan,
rumput laut, kerang, biskuit keju dan kacang.
Tulang (sayap dan kaki ayam, sup), ikan dengan tulang yang lunak (sarden, ikan
kembung goreng).
Selai kacang, kaya, minyak wijen.
Minuman cola.
Produk susu (keju, yoghurt, susu), minuman berbasis cokelat dan malt.
Kelapa dan semua produk dari kelapa.
Kacang-kacangan, polong-polongan dan biji-bijian.
Semua jenis sereal.
KONSUMSI PENGIKAT FOSFAT BERSAMA DENGAN MAKANAN !!! Pil tersebut
mengikat fosfat pada makanan dan mencegah penyerapan fosfat ke dalam darah.
4 – KALIUM
Kadar kalium darah tinggi dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur dan
gagal jantung.
Darimana sumber kalium?
Kalium tidak memiliki rasa dan ditemukan pada banyak makanan, terutama buah-
buahan, sayuran, minuman, kacang-kacangan dan polong-polongan dan rempah-
rempah. Makanan-makanan tersebut dapat dikelompokkan sebagai makanan
dengan kandungan kalium yang tinggi, sedang dan rendah.
MAKANAN DENGAN KADAR KALIUM YANG TINGGI
Bila kadar kalium darah tinggi, hindari makanan-makanan berikut. Atau, konsumsi
dengan frekuensi dan jumlah yang lebih sedikit.
Buah-buahan
Bacang, pisang, cempedak, ciku, durian, nangka, anggur, langsat, mata kucing,
persik, buah prem.
Minuman
Jus buah kaleng, minuman berbasis cokelat (Milo atau Ovaltine), kopi, air kelapa,
jus buah segar,minuman malt (Horlicks), teh.
Sayuran
Batang pisang, bunga kantan, murunggai kail kelor, jantung pisang, pete, pisang
mentah, nangka mentah, bayam, brokoli, kol Cina, cekur manis, murunggai daun
kelor, kucai, seledri, kailan, peterseli, pucuk paku, sawi, bayam, umbi-umbian
(kentang, kentang manis, ubi, tapioka), ulam.
TIDAK KELIHATAN
Semua jenis kacang-kacangan, polong-polongan, bubuk rempah-rempah, kacang
panggang, gula melaka, sambal segar, cokelat, kelapa, buah-buahan yang
dikeringkan (manis dan asin), jamur yang dikeringkan, udang kering, ikan bilis,
kaldu ayam, sirih, gandum, bawang kecil, asam jawa, tempoyak, wheatbix, roti
gandum.
MAKANAN DENGAN KADAR KALIUM YANG SEDANG DAN RENDAH
Memilih makanan dengan kadar kalium yang rendah atau sedang dapat membantu
mengendalikan kadar kalium dalam darah.
Kadar Kalium Sedang Kadar Kalium Rendah
Buah-buahan Buah-buahan
Buah yang dikalengkan, jeruk nipis,
lemon, leci, jeruk mandarin, mangga,
jeruk, kesemek, pomelo, rambutan.
Apel (merah atau hijau), pir cina (lai),
jambu, pepaya, pir, nanas, belimbing,
jambu air, semangka.
Sayuran Sayuran
Semua jenis kacang (kacang panjang,
bunci Perancis, kacang polong),
asparagus, rebung, brinjal, paprika,
wortel, kol, ketimun, kedondong, selada,
Tauge, bawang besar, labu botol,
sayuran yang dikalengkan, labu cina
pahit, bawang cina, ketimun, kangkung,
ladies finger, ketimun tua, kol bulat,
labu, labu (ketola), sengkuang, labu
kecil pahit, bawang, tomat, kastanye air.
labu ular, daun kentang manis, lobak
putih.
Minuman Minuman
Barley, teh cina, minuman non-cola, sari
tebu.
Minuman berbasis sirup.
Pengelompokkan berdasarkan 100 gram ………………………….. (TERPOTONG)
Tips praktis yang baik :
Kalium larut dalam air. Karena itu, memotong sayuran kecil-kecil dan
merendam selama 1 – 2 jam dengan beberapa kali penggantian air hangat
dapat membantu mengurangi jumlah kalium.
Buang semua cairan di dalam buah dan sayuran yang dikalengkan.
Kupas kulit buah.
Gunakan bumbu yang utuh daripada yang dihaluskan.
Hindari obat tradisional dan herbal.
5 – CAIRAN
Peningkatan berat badan diantara dialisis disebabkan oleh kelebihan cairan yang
menumpuk pada tubuh.
Cairan dapat berbentuk padat atau cair pada suhu ruangan. Contoh cairan adalah
teh, kopi, sirup, susu, es, bubur, sup, kuah, saus, puding, jelly, agar-agar, es krim,
cendol, es kacang.
Bagaimana saya dapat mengontrol cairan?
Ukur jumlah cairan yang dianjurkan per hari. Masukkan ke dalam wadah
dan selalu minum melalui wadah tersebut.
Batasi makanan yang asin, karena dapat meningkatkan rasa haus.
Gunakan gelas atau cangkir yang kecil.
Jika merasa haus, hisap es batu. Namun jumlah cairan pada es batu juga
harus diperhitungkan dalam total cairan per hari.
Mulut kering dapat dikurangi dengan menghisap permen yang keras,
permen karet atau jeruk nipis.
Pertahankan asupan cairan yang dianjurkan dan juga pada hari dilakukan
dialisis.
Bila terjadi peningkatan berat badan, catat asupan cairan pada buku harian
untuk membantu mengidentifikasi sumber dan penyebab terjadinya
kelebihan cairan.
Anda dapat mengkonsumsi 500 – 750 ml atau lebih cairan per hari,
tergantung dari aktivitas dan berapa banyak air seni yang dikeluarkan.
6 – GARAM
Konsumsi natrium tinggi dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan
rasa haus, dan selanjutnya meningkatkan tekanan darah.
Bagaimana saya mengendalikan kadar garam?
Dengan tidak melebihi kadar garam yang dianjurkan, yaitu ½ sendok teh per hari.
Hal ini berarti :
Menggunakan sedikit garam pada masakan.
Menghindari makanan dengan natrium yang tinggi (lihat daftar makanan
dengan natrium tinggi).
Tips :
Menghindari makanan ringan (snack) yang mengandung garam dan tidbits
selama dialisis, seperti jeruk. Bila merasa mual saat dialisis, dapat
mengkonsumsi roti panggang atau biskuit kering.
Menggunakan rempah-rempah dan tumbuhan / herbal untuk memperkaya
rasa pada makanan.
Mengganti saus sambal yang dijual di pasaran dengan sambal buatan sendiri
yang mengandung cuka.
Bila makan di luar, mintalah untuk mengurangi garam, kecap dan MSG pada
masakan.
Bila mengkonsumsi makanan kaleng seperti jamur, buang cairannya dan
rendam jamur dengan mengganti air bilasan beberapa kali untuk membuang
garam sebelum dimasak.
Daftar Makanan dengan Natrium Tinggi
Makanan bernatrium tinggi kebanyakan berupa makanan yang diproses dan
diawetkan seperti daftar di bawah ini.
TABELLLL TIDAK KELIHATAN
7 – LEMAK JENUH DAN KOLESTEROL
Bila kadar kolesterol dalam darah tinggi, perubahan pada pola makan diperlukan
untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung, yaitu dengan mengurangi
konsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
Good practices :
Membatasi kuah yang mengandung santan
Membuang lemak dari daging dan unggas
Membuang kulit unggas sebelum dimasak
Menggunakan daging unggas yang kandungan lemak-nya lebih sedikit
daripada bagian sayap atau paha
Membuang kepala udang dan ikan bilis
Sumber Lemak Jenuh dan Kolesterol
Makanan berikut ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dan
sebaiknya dihindari.
TABELLL TIDAK KELIHATAN
8 – PUTTING IT ALL TOGETHER
Sebagai kesimpulan, tips diet berikut harus dilaksanakan ketika memilih
makanan sehari-hari :
Konsumsi makanan dengan energi yang cukup
Konsumsi makanan berprotein dengan jumlah dan jenis yang tepat
Konsumsi makanan yang rendah kalium
Konsumsi makanan yang rendah fosfat
Hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dengan kadar natrium tinggi
Pilih makanan dengan kadar lemak jenuh dan kolesterol yang rendah
Contoh Menu Harian
(makan setidaknya 3 kali sehari)
Makan Pagi
2 – 3 potong roti putih + 2 sendok teh margarin monounsaturated atau selai + 1
telur rebus (dikurangi kuning telur) atau 1 potong ikan tuna + 2 – 3 potong
ketimun / tomat.
atau
1 mangkok sup bihun (mee hoo) / sup won ton
atau
2 potong putu mayam dengan gula putih
atau
1 mangkok bubur ikan kental
Air putih / teh Cina / susu rendah lemak
Makan Siang / Malam
1 cangkir nasi putih / 4 potong roti putih
1 potong ikan / ayam (dipanggang / dalam sup / goring kering / dikukus / kari)
2 – 3 sendok makan kuah / saus
2 – 3 sendok makan sayuran (kol / sengkuang / ladies finger)
1 potong buah (pepaya / jambu / nanas)
atau
Nasi goreng / mie goreng (tanpa kecap)
Air putih
Makanan Ringan / snacks
Kue sagu atau Bingka ubi atau popiah goring / kukus
9 – MAKAN DI LUAR
Makanan yang tersedia di luar rumah biasanya mengandung garam dan lemak
yang tinggi. Lebih mudah menyesuaikan pola makan yang baik ketika makan di
rumah. Namun, makan di luar merupakan suatu bagian gaya hidup.
Bagaimana saya dapat tetap makan di luar sementara tetap menjaga pola
makan yang baik?
Makan di tempat yang menjual berbagai jenis makanan, seperti pusat
jajanan / makanan. Hal ini memudahkan dalam memilih makanan yang
sesuai dengan pola makan yang diinginkan.
Belajar untuk mengenali bahan-bahan dasar yang digunakan pada masakan,
seperti santan, kecap, MSG atau rempah-rempah. Bila anda ragu, tanyalah
kepada penjual makanan.
Pesan masakan yang masih segar dibandingkan makanan yang belum
dimasak. Hal ini memungkinkan kita meminta penjual makanan untuk
mengurangi garam, kecap, dan lain-lain.
Batasi kuah santan.
Hindari meminum kuah sup.
Beberapa Pilihan yang Bijaksana
TABELLLL TIDAK KELIHATAN
10 – MENJALANI KEHIDUPAN YANG AKTIF!
Hidup dapat dinikmati dengan menyeimbangkan pola makan yang baik dengan
kegiatan / aktivitas yang menarik.
Bagaimana cara mencapainya?
Melakukan latihan setiap hari dengan berjalan, berkebun atau aktivitas
bermain lain yang memberikan kesenangan.
Habiskan waktu dengan keluarga.
Merawat binatang peliharaan.
Menjaga jalinan persahabatan.
Menonton film.
Mengembangkan hobi, seperti membaca, berkebun, mengkoleksi perangko,
dan lain-lain.
Mencari pekerjaan yang sesuai.