Makalah Thohir Fix
Transcript of Makalah Thohir Fix
-
8/16/2019 Makalah Thohir Fix
1/5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek pengeluaran darah (bloodletting) sudah sejak lama dikenal
manusia dan menjadi bagian dari pengobatan pasien. Teknik pengeluaran darah
yang pertama(tahun 100 S ) dilakukan oleh dokter!dokter dari Syria dengan
menggunakan lintah. Sebelum dikenal "ippo#rates dengan sebutan$Bapak
%lmu &edokteran$(abad ' S ) seni pengambilan darah banyak mengalami
perubahan demikian pula berbagai alat untuk keperluan pengambilan dan
penampunngan bahan darah. Lanset untuk pengambilan darah digunakan
pertama kali sebelum abad ke ' S dengan tetap menga#u kepada lintah
sebagai bentuk dasar. engan lanset ini seorang dokter (pra#titioner)
melubangi *ena kadang!kadang sampai beberapa lubang. enjelang akhir
abad 1+ barulah teknologi mengambil alih memproduksi ,lintah arti-i#ial$.
&ini telah dikenal beragam alat pengambilan darah dan mudah diperoleh di
pasaran.
&ebanyakan pengambilan spe#imen darah pasien saat ini masih
dilaksanakan oleh teknisi analis laboratorium baik diruang laboratorium
maupun diruang pera/atan padahal jabatan dan kandungan tugas seorang
teknisi atau analis laboratorium tidak sejalan dengan tannggung ja/ab dan
kegiatan akti*itas seorang pengambil spe#imen darah(dalam hal ini seorang
-lebotomis). byek yang dihadapi oleh teknisi analis laboratorium adalah
peralatan pemeriksaan sedang obyek yang dihadapi oleh -lebotomis adal pasien(atau orang sehat) yang dilekati oleh banyak hal2si-at perilaku masalah
intern pribadi dan lain!lain. "al!hal ini sedikit banyaknya bias menjadi
penghalang dalam kelan#aran proses pengambilan spe#imen darah dan hal!hal
ini pula yang harus bias dihadapi dan diatasi seorang -lebotomis.
System pelayanan kesehatan yang berkembang akhir!akhir ini untuk
tujuan kesejahteraan pasien menga#u kepada pelayanan kesehatan oleh
tim(team oriented). engan sendirinya pelayanan laboratorium akan selalu
-
8/16/2019 Makalah Thohir Fix
2/5
menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan menyeluruh dan seorang
-lebotomis menjadi orang yang sangat penting(#ru#ial) karena menempati
posisi a/al dalam rangkaian. proses pemeriksaan tes laboratorium. Posisi a/al
ini berada dalam pennga/asan program pemantapan mutu(-ase pra!analitik)
hasil laboratorium sehingga salah benarnya -lebotomis melaksanakan tugasnya
akan mempengaruhi mutu hasil tes. "asil pemeriksaan laboratorium yang
benar dan akurat merupakan andil modal dari tim laboratorium (men#akupi
juga -lebotomis) dalam menunjanng diagnosis dan pemantauan penyakit. leh
sebab itu peran dan tanggung ja/ab seorang -lebotomis dalam melaksanakan
tugasnya harus senantiasa disadari.
B. 3umusan asalah• Apa yang di maksud dengan 4lebotomi 5• Apa saja resiko yang dapat terjadi pada 4lebotomi 5
6. Tujuan
Agar mahasis/a memahami dan mengetahui risiko yang dapat terjadi
pada 4lebotomi
. an-aat
ampu meningkatkan pemahaman tentang -lebotomi dengan baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
-
8/16/2019 Makalah Thohir Fix
3/5
A. e-inisi 4lebotomi
4lebotomi (bahasa inggris2phlebotomy) berasal dari kata 7unani phlebdantomia. Phleb berarti pembuluh darah *ena dan tomia berarti
mengiris memotong(,#utting$). ulu dikenal istilah *ena se#tie (Bld) *enese#tion
atau *eni se#tion(%ng). Sedangkan 4lebotomist adalah seorang tenaga medi# yang
telah mendapat latihanuntuk mengeluarkan dan menampung spe#imen darah dari
pembuluh darah *ena arteri atau kapiler. Teknik -lebotomi merupakan suatu #ara
pengambilan darah (sampling) untuk tujuan tes laboratorium atau bisa juga
pengumpulan darah untuk didonorkan.
B. 3isiko 4lebotomi1. 3isiko Patogen araha. penularan *irus 2 "%8 "B8 "68 *iral "aemorhagi# 4e*er (9bola dan
engue) ini merupakan akibat dari seorang -lebotomi yang tidak
menggunakan AP se#ara benar sesuai dengan standar &: yang ada b. Penularan melalui darah yang terkontaminasi 2 alaria syphillis ini
merupakan akibat dari seorang -lebotomi yg kurang konsentrasi sehingga
tertusuk jarum pada saat petugas menutup jarum yang tidak benar akibat
nya petugas yang tertusuk jarum tersebut tertular penyakit dari pasien yang
kita periksa.#. Pengendalian in-eksi yang lemah2 %n-eksi bakteri
%ni merupakan akibat dari kurang nya pengetahuan seorang -lebotomis.
Selain itu ada juga -aktor yang menimbulkan kerugian bagi seorang
-lebotomis antara lain
;. arah yang diambil menjadi "emolisis2a. enggunakan jarum terlalu ke#il (;: atau lebih ke#il) atau jarum terlalu
besar lebih besar dari pembuluh darah.
-
8/16/2019 Makalah Thohir Fix
4/5
b. Penekanan pendorong jarum suntik (syringe plunger) agar darah
mengalir ke dalam tube yang terlalu kuat dapat menyebabkan gesekan
sel darah bertambah.
#. Penarikan sampel darah dari intra*ena atau central line.d. 3asio antikoagulan terhadap darah lebih besar dari 1 2 +e. enggunakan tabung bekas yang digunakan kembali dan kemudian
penambahan sejumlah antikoagulan yang tidak tepat.-. Pen#ampuran dalam tabung yang terlalu kuat.g. Al#ohol atau desin-ektan yang belum kering.h. enggunakan *a#uum yang terlalu besar. isalnya tube yang terlalu
besar untuk pasien pediatri# atau menggunakan jarum suntik yang
terlalu besar (10 < ;0 ml).
BAB III
PENUTUP
A. &esimpulan
4lebotomi (bahasa inggris2phlebotomy) berasal dari kata 7unani phleb
dantomia. Phleb berarti pembuluh darah *ena dan tomia berarti
mengiris memotong (,#utting$). ulu dikenal istilah *ena se#tie (Bld)
*enese#tion atau *eni se#tion (%ng). Sedangkan 4lebotomist adalah seorang tenaga
medi# yang telah mendapat latihan untuk mengeluarkan dan menampung
spe#imen darah dari pembuluh darah *ena arteri atau kapiler. Ada beberapa
kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang -lebotomist dan perilaku
pro-essional yang harus dipatuhi seorang -lebotomist. arah dapat diperoleh
-
8/16/2019 Makalah Thohir Fix
5/5
melalui pengambilan darah *ena darah kapiler dan darah arteri. &omplikasi yang
berkenaan dengan tindakan 4lebotomi yaitu syn#ope rasa nyeri hematoma
pendarahan allergi thrombosis radang tulang amnesia dan komplikasi neulogis.
4aktor &egagalan yang dapat terjadi pada saat pengambilan darah yaitu
hemokosentrasi hemodilusi hemolisis kontaminasi.
B. Saran
Agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengambilan darah maka seorang
-lebotomist harus memiliki kompetensi dan perilaku pro-essional sehingga dapat
bekerja dengan baik dan benar agar memperoleh hasil yang akurat.