Makalah S.kelembaban
-
Upload
rani-humaira -
Category
Documents
-
view
135 -
download
5
Transcript of Makalah S.kelembaban
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ukuran jumlah uap air di udara diistilahkan sebagai kelembaban udara. Jumlah uap
air mempengaruhi proses-proses fisika, kimia dan biologi di alam, dengan demikian juga
mempengaruhi kenyamanan manusia begitupun terhadap lingkungan [1]. Jika besarnya
kandungan uap air melebihi atau kurang dari kebutuhan yang diperlukan, maka akan
menimbulkan gangguan dan kerusakan. Sebagai contoh, bahan makanan dan obat-obatan
yang disimpan dalam gudang penyimpanan memerlukan kondisi kelembaban tertentu agar
tidak cepat rusak (Akhiruddin : 2006).
Suhu dan kelembaban merupakan aspek penting dalam menentukan kondisi cuaca
suatu daerah (Cahya : 2009). Saat ini banyak alat ukur kelembaban yang telah
dikembangkan. Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya
memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban
udara pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk diketahui karena
menyangkut efek-efek yang ditimbulkannya. Informasi mengenai nilai kelembaban udara
diperoleh dari proses pengukuran. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur
kelembaban udara adalah higrometer.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan akan kecepatan, keakuratan, dan ketelitian
hasil pengukuran yang lebih tinggi maka mutlak diperlukan pengembangan alat ukur baru.
Sehubungan dengan hal itu, berbagai teknik dan material telah dikembangkan sebagai sensor
kelembaban dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini antara lain :
1. Apa itu sensor Kelembaban?
2. Apa saja jenis sensor Kelembaban?
3. Bagaimana cara kerja dari masing-masing sensor Kelembaban?
4. Apa salah satu contoh aplikasi sensor Kelembaban?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu sensor kelembaban.
2. Untuk mengetahui macam-macam sensor kelembaban.
3. Untuk mengetahui cara kerja masing-masing sensor kelembaban.
4. Untuk mengetahui salah satu contoh aplikasi sensor kelembaban.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kelembaban dan Definisi Sensor Kelembaban
Kelembaban udara adalah jumlah uap air di udara (atmosfer). Kelembaban tinggi
artinya ada banyak uap air di udara, dan kelembaban rendah berarti hanya sedikit uap air
di udara. Kelembaban udara dapat dinyatakan sebagai kelembaban absolut dan
kelembaban nisbi (relatif). Kelembaban absolut adalah kandungan uap air (dapat
dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya) persatuan volume (kg/m3).
Kelembaban nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan (tekanan) uap air aktual
dengan keadaan jenuhnya (g/kg)[4].
Kelembaban relatif (Relative Humidity / RH) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jumlah uap air yang terkandung di dalam campuran air-udara dalam fasa
gas. Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari
tekanan parsial uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada temperature
tersebut. Kelembaban relatif menggunakan satuan persen dan dihitung dengan cara
berikut :
RH = P (H 2O)
P(H 2O) x100%
dimana :
RH adalah kelembaban relatif campuran
P (H2O) adalah tekanan parsial uap air dalam campuran dan
P^( H2O) adalah tekanan uap jenuh air pada temperature tersebut dalam
campuran.
Kandungan uap air akan berkurang dengan bertambahnya ketinggian seperti tejadi
pada lapisan troposfer. Hal tersebut berkaitan dengan penurunan suhu dengan
bertambahnya ketinggian. Dengan menurunnya suhu maka kapasitas udara menampung
uap air semakin rendah yang berarti akan cepat menjadi jenuh. Penurunan suhu lebih
lanjut yang akan menyehahkan tejadinya kondensasi. Rendahnya suhu pada lapisan atas
troposfer ini menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih
tinggi. (Lakitan, B. 1999)
Kelembaban dapat diukur dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah
dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor kelembaan adalah suatu alat ukur yang
digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendifinisian yang suatu
kelembaban uap air yang terkandung dalam udara.
2.2 Jenis-Jenis Sensor Kelembaban
2.3 Cara Kerja Masing-Masing Jenis Sensor Kelembaban
2.4 Aplikasi dari Sensor Kelembaban