Makalah Sistem Endokrin

download Makalah Sistem Endokrin

of 8

description

FDFGHN

Transcript of Makalah Sistem Endokrin

LAPORAN KELOMPOK I

MAKALAH

JARINGAN ENDOKRIN PERIFER DAN KELAINAN TERKAIT

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH PEKANBARU

PEKANBARU

2013

PENYUSUNDONA ANDRIANI

: 12031010

GUSTIN NUR ISNAINI

: 12031019

IBNU AGUS SETIAWAN

: 12031020KHAIRUNNISA

: 12031024

LILI SUDARNI

: 12031026

MIKHAEL FERNANDO

: 12031030MUHAMAD ZULFIKAR

: 12031032OKY NURVIANDA DESVIN

: 12031037

SABRINA ANDALAS PUTRI JHON: 12031042

VIVIANGRIANI

: 12031047WINI ANGGRI

: 12031050BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Srtuktur dan fungsi pada makhluk hidup selalu mengalami perkembangan, oleh karena itu interaksi antar komponen pada makhluk hidup tersebut sangat berperan penting untuk kelangsungan hidupnya, ada dua sistem regulator utama tubuh yang mempengaruhi interaksi ini, yaitu sistem saraf pusat dan sistem endokrin, sistem endokrin mengeluarkan hormone yang bekerja pada sel sasaran untuk melaksanakan aktivitas Homeostatik yang antara lain berupa , mengatur konsentrasi molekul nutrient, Air, Garam dan elektrolit lain. Hormon juga berperan besar dalam mengontrol pertumbuhan dan reproduksi serta dalam adaptasi stress.

Sistem endokrin bersama sistem saraf memungkinkan komunikasi antara bagian-bagian yang terletak jauh didalam tubuh, Terdapat tiga komponen dalam system endokrin.Kelenjar endokrin yang menyekresi pembawa pesan kimia ke dalam aliran darah, pembawa pesan kimia itu sendiri yang di sebut dengan hormone, dan sel atau organ target yang berespon terhadap hormone tersebut. Dalam suatu interaksi atau proses kimia tersebut akan terdapat kelainan kelainan yang yang berefek terhadap tubuh diantaranya hipotiroidisme, hipertirodisme, dan lain-lain.B. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami fungsi endokrin

2. Mengetahui dan memahami kelenjar endokrin perifer

3. Mengetahui dan memahami kelainan kelainan sistem endokrin

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem endokrinSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda misalnya kelenjar hipofise sebagai pengatur kelenjar yang lain. Sistem saraf pusat dihubungkan dengan hipofisis melalui hipotalamus, ini adalah hubungan yang paling nyata antara system saraf pusat dan system endokrin.Kedua system ini saling berhubungan baik melalui hubungan saraf maupun vascular.Hipofisis dibagi dalam lobus anterior, posterior, dan intermedius. Pembuluh darah menghubungkan hipotalamus dengan sel-sel kelenjar hipofisis anterior.pembuluh darah ini berakhir sebagai kapiles pada kedua ujungnya, dank arena itu dikenal sebagai system portal.Dalam hal ini, system yang menghubungkan hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut sebagai system portal hipotalamus-hipofisis.System portal merupakan saluran vascular yang penting karena memungkinkan pergerakkan releasing hormone dari hipofisis.Rangsangan yang berasal dari otak mengaktifkan neuron dalam nuclei hipotalamus yang mensintesis dan mensekresi protein dengan berat molekul rendah.Protein atau neurohormon ini dikenal sebagai releasing hormone dilepaskan ke dalam pembuluh darah system portal dan akhirnya mencapai sel-sel dalam kelenjar hipofisis member respons terhadap releasing hormone dengan melepaskan hormone-hormon tropic hiposis.B. Fungsi kelenjar endokrin1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.

2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.

3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.

4. Merangsang pertumbuhan jaringan.

5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.

6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.

C. Kelenjar endokrin perifer

1. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondokBerbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.2. Kelenjar adrenal Kelenjer suprarenal ataupun adenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan.Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:a. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks.

b. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin). Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikkan tekanan darah guna melawan syok.

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah ; hidrokortison, aldosteron dan kortikosteron.Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.Terdapat dua kelenjar adrenal,terbenam diatas masing-masing ginjal dalam suatu kapsul lemak (ad artinya disamping;renal artinya ginjal). setiap kelenjar adrenal terdiri dari dua organ endokrin, satu yang mengililingi yang lainnya.lapisan luar yang terdiri dari korteks adrenal mengeluarkan beragam hormon steroid ; bagian dalam, medulla adrenal, mengeluarkan katekolamin. Karena itu, korteks dan medula adrenal mengeluarkan hormon-hormon yang berbeda kategori kimiawinya dengan fungsi, mekanisme kerja ,dan regulasi yang sama sekali berbeda. 3. Kontrol endokrin metabolisme bahan bakar Kata metabolism merujuk kepada semua reaksi kimia yang terjadi di dalam sel tubuh. Reaksi yang melibatkan penguraian, sintesis dan transformasi ketiga kelas molekul organik kaya energi-protein, karbohidrat dan lemak- secara kolektif di kenal dengan metabolisme antara atau metabolism bahan bakar. Selama proses pencernaan, molekul nutrient besar (makro molekul) di uraikan menjadi subunit-subunit yang lebih kecil dan di serap sebagai berikut : protein di ubah menjadi asam amino, karbohidrat kompleks menjadi monosakarida (terutama glukosa ), dan triglisakarida dan asam lemak bebas. Unit-unit yang dapat di serap ini di pindahkan dari lumen saluran cerna kedalam darah, baik langsung atau pelalui pembuluh limfe.

4. Kontrol endoktrin metabolisme kalsium

Selain mengatur konsentrasi molekul nutrient organik dalam darah dengan manipulasi jalur anabolik dan katabolik, sistem endokrin juga mengatur konsentrasi sejumlah elektrolik inorganik dalam plasma.D. Macam-macam kelainan pada system endokrin perifer1. Hipotiroidisme adalah suatu efek hormon tiroid berkurang.2. Tiroiditis adalah sutu peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan infeksi viral seperti HFV dan virus beguk pada tiroiditis subakut.3. Tumor tiroid adalah neoplasma unik pada kelenjar tiroid yang sangat kerap disertai dengan metastasis pada organ yang jauh dari lokasi primer.4. Addison adalah kerusakan kelenjar adrenal yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hormon korteks adrenal.5. Sindrom chusing adalah suatu sindrom yang disebabkan oleh berbagai penyakit seperti obesitas, impaired glucose tolerance, hipertensi, diabetes mellitus dan disfungsi gonadal yang berakibat pada berlebihnya rasio serum hormon kortisol.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelenjar endokrin yang menyekresi pembawa pesan kimia ke dalam aliran darah, pembawa pesan kimia itu sendiri yang di sebut dengan hormone, dan sel atau organ target yang berespon terhadap hormone tersebut.

Dalam suatu interaksi atau proses kimia tersebut akan terdapat kelainan kelainan yang yang berefek terhadap tubuh. Kelenjar endokrin yang lain adalah hipotalamus, kelenjar hipofisis anterior dan posterior, dan kelenjar yang berfungsi sebagai organ target untuk hormone hipofisis.B. Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengambil inti sarinya. Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca bisa mengaplikasikan ilmunya pada kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Greenstain, B. 2010. Sistem Endokrin. Jakarta : Erlangga

Guyton. 1994. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Sherwood, L. 2001. Fisiologi dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC