MAKALAH SEMANTIK revisi

11
MAKNA EUFEMIA DAN DISFEMIA A. PENDAHULUAN 1. MAKNA EUFEMIA Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) menyatakan bahwa eufemia adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan, misalnya meninggal dunia untuk mati. Definisi Webster (1991): "the substitution of an agreeable or innoffensive expression for one that may offend or suggest something unpleasant". Menurut kamus ini, kata tersebut berasal dari Yunani Kuno euphemôssounding good atau enak didengar. Menurut Mustansyir (1988:41), "Eufemisme yaitu pemakaian suatu ungkapan yang lembut, samar atau berputar-putar untuk mengganti suatu presisi yang kasar atau suatu kebenaran yang kurang enak". Semula, eufemisme dimaksudkan sebagai ungkapan penghalus atau penghalusan bahasa. Pada konteks ini eufemisme jelas bersifat positif, yakni agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Sekarang, eufemisme tidak lagi dipakai untuk menjaga perasaan orang lain, melainkan untuk menjaga perasaan sendiri atau kelompok. Pada dasarnya eufemisme digunakan untuk suatu tujuan tertentu. Paling tidak ada dua kemungkinan : pertama untuk menutupi situasi atau kondisi yang kurang menguntungkan atau menyenangkan. Misalnya kata lembaga pemasyarakatan yang

Transcript of MAKALAH SEMANTIK revisi

Page 1: MAKALAH SEMANTIK revisi

MAKNA EUFEMIA DAN DISFEMIA

A. PENDAHULUAN

1. MAKNA EUFEMIA

Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) menyatakan bahwa eufemia adalah

ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar yang dianggap

merugikan atau tidak menyenangkan, misalnya meninggal dunia untuk mati. Definisi Webster

(1991): "the substitution of an agreeable or innoffensive expression for one that may offend or

suggest something unpleasant". Menurut kamus ini, kata tersebut berasal dari Yunani Kuno

euphemôssounding good atau enak didengar.

Menurut Mustansyir (1988:41), "Eufemisme yaitu pemakaian suatu ungkapan yang

lembut, samar atau berputar-putar untuk mengganti suatu presisi yang kasar atau suatu kebenaran

yang kurang enak". Semula, eufemisme dimaksudkan sebagai ungkapan penghalus atau

penghalusan bahasa. Pada konteks ini eufemisme jelas bersifat positif, yakni agar tidak

menyinggung perasaan orang lain. Sekarang, eufemisme tidak lagi dipakai untuk menjaga

perasaan orang lain, melainkan untuk menjaga perasaan sendiri atau kelompok.

Pada dasarnya eufemisme digunakan untuk suatu tujuan tertentu. Paling tidak ada dua

kemungkinan : pertama untuk menutupi situasi atau kondisi yang kurang menguntungkan atau

menyenangkan. Misalnya kata lembaga pemasyarakatan yang menggantikan kata penjara,

pemutusan hubungan kerja menggantikan kata pemecatan, kurang enak badan menggantikan

kata sakit, harapan tipis menggantikan kata akan mati, dan sebagainya.

2. MAKNA DISFEMIA

Disfemia merupakan pengasaran, yaitu kebalikan dari penghalusan (Chaer, 1995: 145).

Disfemia merupakan usaha untuk mengganti kata-kata yang maknanya halus atau bermakna

biasa dengan kata yang maknanya kasar. Usaha atau gejala pengasaran ini biasanya dilakukan

orang dalam situasi yang tidak ramah atau untuk menunjukkan kejengkelan, misalnya kata

mencaplok digunakan untuk menyatakan makna ‘mengambil dengan begitu saja’, seperti dalam

kalimat dengan seenaknya Israel mencaplok wilayah Mesir.

Page 2: MAKALAH SEMANTIK revisi

Kata-kata yang maknanya memiliki komponen semantis yang negatif dapat digunakan

penutur untuk menyerang orang lain, oleh karena itu, Wijana (1999: 63) mengungkapkan bahwa

disfemia merupakan penggunaan bentuk-bentuk kebahasaan yang memiliki nilai rasa tidak sopan

atau yang ditabukan.

Berdasarkan definisi yang diberikan para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa disfemia

merupakan usaha penggunaan bentuk-bentuk kebahasaan yang mempunyai nilai rasa kasar, tidak

sopan atau yang ditabukan.

Dalam beberapa kondisi, kalimat eusfemia ataupun disfemia tidak dapat selalu bermakna

positif atau negatif namun juga dapat mewakili gambaran suasana yang sedang terjadi.

B. ANALISIS EUFEMIA DAN DISFEMIA DALAM TEKS BAHASA JEPANG

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari kita sering melihat beberapa kalimat atau

pesan yang merupakan bentuk eufemia ataupun disfemia.

Dalam menganalisis kata diatas digunakan pendekatan secara kontekstual agar dapat

diketahui maknanya sebagai disfemia atau eufemia

Beberapa contoh tersebut adalah sebagai berikut:

1. DISFEMIA

Kalimat yang mengandung disfemia dapat dilihat pada cukilan drama berikut ini.

Page 3: MAKALAH SEMANTIK revisi

Pada cukilan drama diatas diketahui seorang pemuda bernama Shinji mengantar seorang remaja

bernama Ryoko. Diketahui Shinji merupakan sosok playboy yang suka dengan perempuan cantik

meskipun telah memiliki pacar bernama Rina. Sementara Ryoko adalah remaja polos yang

disukai oleh Sena. Sena merasa khawatir terhadap Ryoko karena mengatahui sifat Shinji dan

menyebutnya “Yajuu” yang berarti hewan buas

Kata hewan buas merupakan kata yang di ucapkan oleh Sena karena ingin menunjukkan

kekesalannya terhadap Shinji

Kata hewan buas jika dianalisis secara konteksutal dengan analisis komponen dapat diuraikan

sebagai berikut

Hewan

buas

Binatang

liar

Hewan

hutan

Serigala Harimau Buaya Ganas Menerkam

mangsa

Menakutkan

_ _ _ _ _ + + +

Berdasarkan analisis komponen diatas dapat disimpulkan bahwa kalimat hewan buas

mengandung unsur disfemia.

Selanjutnya makna disfemia juga tampak pada cukilan jejaring sosial berikut ini

Page 4: MAKALAH SEMANTIK revisi

Dalam topik Facebook di atas tertulis Santi Cazorla “Arsenaru no atarashii satsugai kikai” yang

berarti “Santi Cazorla, mesin pembunuh baru arsenal”

Dari kutipan diatas makna kalimat mesin pembunuh bukanlah “mesin” sesungguhnya konteks

kalmat ini terjadi karena beberapa hal yaitu; 1)Arsenal dalam bahasa Inggris berarti Gudang

Peluru, 2) Mesin Pembunuh baru yang bermakna pemain baru yang dibeli arsenal yang

diharapkan dapat mendongkrak penampilan tim

Secara kontekstual makna Mesin Pembunuh dapat dianalisis sebagai berikut

Mesin

Pembunuh

Mesin Peluru Kokoh Menghilangkan

Nyawa

Menakutkan Garang

- - - - + +

Dari uraian analisis komponen diatas dapat disimpulkan bahwa ungkapan Mesin pembunuh

terhadap Santi Cazorla adalah ungkapan yang bermakna Disfemia positif yaitu ungkapan secara

kasar untuk menunjukan imej menakut nakuti terhadap lawan.

2. EUFEMIA

Kemudian makna eufemia dapat ditemui pada cukilan berita berikut

Selanjutnya pada cukilan web berikut

Page 5: MAKALAH SEMANTIK revisi

切れ味鋭いドリブル突破からゴールを決めた乾。成長を感じさせるプレーを見せた

“kire aji surudoi doriburu toppa kara goru. Seicho kanji saseru puree o miseta”

Kutipan diatas jika diartikans secara harfiah maka akan berbunyi “dengan gaya mendrible bola

yang tajam ia menciptakan gol. Saya ingin memperlihatkan luapan emosi pada permainan ini”

Kata surudoi dalam bahasa Indonesia berarti tajam. Dalam konteks dan situasi pada gambar

tersebut dapat diartikan bahwa pemain tersebut menggiring bola dengan lincah kemudian

mencetak gol.

Kalimat diatas dapat memiliki kandungan eufemia jika dianalisis menggunakan komponen

makna sebagai berikut:

Surudoi

Doriburu

= dribel

yang

tajam

Mengiris Melukai Menusuk Memotong Meliuk Menarik

perhatian

mengesankan

- - - - + + +

Kemudian pada berita berikut.

Page 6: MAKALAH SEMANTIK revisi

ロストプロフェッツのシンガー、3月まで拘禁

Mendekam dalam kurungan selama 3 bulan, kehilangan profesi

子供への性犯罪容疑で起訴された“kodomo e seihanzaiyougi de kisosareta”黒いスーツにネクタイを着用したワトキンスは、同様の容疑で起訴された 2人の女性とともに拘置所からのビデオ・リンクにより出廷。彼らが言葉を発したの は、自分の名前を確認するときだけだったという。公聴会は 10分ほどで終了した。3人は次回の聴聞会が開かれる 3月 11日まで再拘置される。

ワトキンスには 13歳未満の女児 2人に対しレイプおよび性行為を企てた疑い、子供の猥褻な画像の所有、制作/配布、動物を含む過激なポルノグラフィーの所持など 6つの容疑がかけられている。

Pada headline diatas tertulis “mendekam dalam kurungan selama 3 bulan, kehilangan profesi”

Berita di atas menceritakan seorang aktor asal Inggris bernama Ian Watkins yang dituduh

melakukan kekerasan seksual terhadap anak anak. Dalam kutipan headline diatas kata 拘禁

[koukin] berarti kurungan, kata ini menggantikan kata sebenarnya pada kalimat berita

yaitu 拘置所 KOUCHISHO yang berarti penjara.

Berdasarkan pemaparan di atas maka kalimat tersebut jika dianalisis secara komponen

makna adalah sebagai berikut:

Kiso =

kurungan

Sangkar Kandang Kerangkeng Bui Penjara

- - - + +

Berdasarkan analisis komponen di atas dapat diketahui bahwa kata Kurungan merupakan

penghalusan atau eufemia dari kata penjara atau bui. Hal ini dikeranakan dalam

konteksnya merujuk pada seorang aktor.

Page 7: MAKALAH SEMANTIK revisi

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis sebelumya dapat sebuah kata dapat mengandung makna

eufemia yaitu penghalusan dan juga dapat mengandung makna disfemia yaitu pengasaran,

bergantung pada konteks kalimat yang menyertainya. Kalimat tersebut kemuudian dianalisis

melalui analisis komponen untuk menentukan apakan kalimat tersebut tergolong eufemia atau

disfemia.

Page 8: MAKALAH SEMANTIK revisi

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Soeparno. 2002. Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press.

Wijana, I. G. P. Semantik. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Negeri Yogayakarta.

Situs referensi:

http://honyaku.yahoofs.jp/url_result?

ctw_=sT,een_ja,bT,uaHR0cDovL3d3dy5mYWNlYm9vay5jb20vcGFnZXMvU2FudGktQ2F6b3

JsYS1BcnNlbmFscy1OZXctS2lsbGluZy1NYWNoaW5lLzMwOTk2NjA5MjQzMjE4OA. Di

akses pada tanggal 6 Januari 2013

http://www.goal.com/jp/match/91762/%E3%83%9C%E3%83%AB

%E3%82%B7%E3%82%A2%E3%83%89%E3%83%AB

%E3%83%88%E3%83%A0%E3%83%B3%E3%83%88-vs-

%E3%82%A2%E3%83%A4%E3%83%83%E3%82%AF%E3%82%B9/report Di akses pada

tanggal 6 Januari 2013

http://headlines.yahoo.co.jp/hl?a=20130101-00000111-bark-musi Di akses pada tanggal 6

Januari 2013