MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

28
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara yang maju sangat ditunjang oleh sumberdaya manusia yang berkualitas, yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa dan negara. Multimedia adalah salah satu bentuk tekhnologi yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat akhir-akhir ini. Jika pada mulanya komputer lebih menekankan pada penyelesaian masalah yang bersifat matematis, dengan tampilan yang serba minimalis : teks dengan huruf dan angka, kini komputer telah mampu menampilkan grafik warna dengan jutaan warna. Segala informasi kini dirancang lebih interaktif agar lebih menarik para pengguna informasi tersebut. Dengan perubahan tersebut, kini semakin banyak orang yang membuat data audio maupun visual untuk berbagi keperluan pendidikan, hiburan, maupun periklanan. Pada bidang pendidikan, perkembangan sains dan teknologi yang semakin pesat perlu disikapi secara arif oleh para pendidik terutama karena

description

Negara yang maju sangat ditunjang oleh sumberdaya manusia yang berkualitas, yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa dan negara.Multimedia adalah salah satu bentuk tekhnologi yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat akhir-akhir ini. Jika pada mulanya komputer lebih menekankan pada penyelesaian masalah yang bersifat matematis, dengan tampilan yang serba minimalis : teks dengan huruf dan angka, kini komputer telah mampu menampilkan grafik warna dengan jutaan warna. Segala informasi kini dirancang lebih interaktif agar lebih menarik para pengguna informasi tersebut. Dengan perubahan tersebut, kini semakin banyak orang yang membuat data audio maupun visual untuk berbagi keperluan pendidikan, hiburan, maupun periklanan. Pada bidang pendidikan, perkembangan sains dan teknologi yang semakin pesat perlu disikapi secara arif oleh para pendidik terutama karena semakin meluasnya pemanfaatan media dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran IPA. Kurikulum yang berlaku saat ini dijenjang pendidikan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menghendaki pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga menuntut kreativitas guru dalam pengelolaan pembelajaran. Pada berbagai jenjang pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah (SMP, SMA) hingga jenjang pendidikan tinggi terdapat konsep-konsep pembelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik. Agar konsep-konsep yang bersifat abstrak ini dapat

Transcript of MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

Page 1: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara yang maju sangat ditunjang oleh sumberdaya manusia yang

berkualitas, yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat

dibutuhkan dalam membangun bangsa dan negara.

Multimedia adalah salah satu bentuk tekhnologi yang tidak dapat

dipisahkan dalam perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat

akhir-akhir ini. Jika pada mulanya komputer lebih menekankan pada

penyelesaian masalah yang bersifat matematis, dengan tampilan yang

serba minimalis : teks dengan huruf dan angka, kini komputer telah

mampu menampilkan grafik warna dengan jutaan warna. Segala informasi

kini dirancang lebih interaktif agar lebih menarik para pengguna informasi

tersebut. Dengan perubahan tersebut, kini semakin banyak orang yang

membuat data audio maupun visual untuk berbagi keperluan pendidikan,

hiburan, maupun periklanan.

Pada bidang pendidikan, perkembangan sains dan teknologi yang

semakin pesat perlu disikapi secara arif oleh para pendidik terutama

karena semakin meluasnya pemanfaatan media dalam pembelajaran,

khususnya dalam pembelajaran IPA.

Kurikulum yang berlaku saat ini dijenjang pendidikan adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menghendaki

pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga menuntut kreativitas

guru dalam pengelolaan pembelajaran.

Pada berbagai jenjang pendidikan mulai dari jenjang pendidikan

dasar, menengah (SMP, SMA) hingga jenjang pendidikan tinggi terdapat

konsep-konsep pembelajaran yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh

peserta didik. Agar konsep-konsep yang bersifat abstrak ini dapat

Page 2: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

2

dipahami maka diperlukan kreativitas guru maupun dosen untuk

menyajikan pembelajaran yang lebih mudah dipahami oleh pembelajar.

Salah satu diantaranya adalah dengan memanfaatkan multimedia.

Powerpoint, flash, kini menjadi acuan bagi metode perkuliahan yang

interaktif. Tidak hanya itu, kini juga tersedia situs pendidikan yang

menyediakan video dari pengajar-pengajar berkualitas internasional yang

sedang menerangkan suatu bahan ajar di dalam kelas.

1.2 Tujuan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui

dan memahami multimedia dan peranannya sebagai media pembelajaran

khususnya biologi.

1.3 Manfaat Makalah

Manfaat pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi

kepada mahasiswa tentang multimedia khususnya untuk pembelajaran

biologi.

Page 3: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Multimedia

2.1.1 Pengertian Multimedia

  Multimedia terdiri dari kata multi dan media. Kata media berasal

dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara atau pengantar. Media merupakan perantara

untuk menyampaikan pesan (informasi), sedangkan multi berarti banyak.

Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)

dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai

melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi

Beberapa pakar mengartikan multimedia sebagai berikut :

1. Multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 element yaitu

suara,gambar dan teks.

2. Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit 2 media input atau

output dari data,media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video,

teks, grafik, dan gambar.

3. Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan prestasi yang

dinamis dan intraktif yang mengkombinasikan teks grafik, animasi,

audio dan gambar video.

4. Multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan

animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi

(Anonimous, 2013).

Berdasarkan uraian diatas multimedia adalah pemanfaatan

komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

Page 4: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

4

bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang

memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi.

2.1.2 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer.

Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali

disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup

monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian

dari pertunjukan.

Sistem Multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan

diperkenal¬kannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan

pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio

Visual Connection (AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak

permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak ke

multimedia.

Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem

multimedia di pasaran. Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari

paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video,

pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan

melalui mikrofon, pita kaset, dan compact disk. Output visual dapat

ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi yang tersambung.

Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo, dan

headset.

Beberapa sistem multimedia bersifat interaktif, memungkinkan

pemakai memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh

untuk mendapatkan dan menjalankan aplikasi itu.

Page 5: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

5

2.1.3 Komponen Multimedia

Komponen yang terdapat dalam multimedia ini sesuai dengan

definisi yang telah dijelaskan pada bab awal. Ada 5 komponen multimedia

yag dijelaskan Hofstetter (2001) dalam buku Multimedia Literacy yaitu:

teks, suara, animasi, video, dan grafik.

1. Teks

Teks merupakan salah satu komponen multimedia yang berupa

huruf-huruf atau angka-angka. Bentuk data multimedia yang paling mudah

disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks dapat membentuk kata, surat

atau narasi yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung kepada

penggunaan aplikasi multimedia. Secara umum, teks dapat dibagi atas :

a. Teks cetak

Yaitu teks yang tercetak di atas kertas penggunaan teks ini sebagai

basis dokumen pada multimedia harus diolah agar mampu dibaca oleh

mesin.

b. Teks hasil scan

Teks jenis ini merupakan teks yang dihasilkan oleh scanner,

merupakan hardware yang dapat digunakan untuk merubah teks cetak

atau gambar cetak menjadi data elektrik sehingga dapat dibaca dan

diedit dengan bantuan komputer.

c. Teks elektronik

Yaitu teks yang dihasilkan oleh perangkat elektronik. Teks ini dapat

dibaca komputer dan dikirim melalaui jaringan.

d. Hyperteks

Awalan hyper menunjuk kepada proses linking. Hyperteks adalah teks

yang telah masuk link. Teks dengan tipe ini memungkinkan sisi

interaktif dalam multimedia terpenuhi.

Page 6: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

6

2. Suara (Audio)

Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara, musik

dan efek-efek suara. Di dalam sebuah tampilan slide multimedia

pembelajaran bisa kita sisipkan berbagai macam suara yang bisa

menjadikan tampilan itu lebih menarik untuk diikuti. Selain itu, melalui

bunyi seolah-olah pengguna sedang berkomunikasi dengan manusia lain

dan bukan dengan mesin. Dahulu suara berbentuk data atau sinyal analog

yang direkam kedalam pita kaset, saat ini telah berkembang menjadi sinyal

digital yang dapat disimpan dalam media penyimpanan komputer.

Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format. Tabel 2

memperlihatkan tipe-tipe berkas suara.

Tabel 2. Format berkas suara pada komputer

Format Ekstensi Keterangan

AIFF .aif Kepanjangannya adalah Audio Interface File

Format, merpakan standar berkas suara

tersempel pada komputer Apple.

MIDI .mid Kepanjangannya adalah Musical Instrument

Digital Interface, merupakan format suara

yang khusus menyimpan instrumen musik.

Tidak biasa untuk suara.

MP3 .mp3 Format yang umum digunakan untuk lagu.

WAVE .wav Format suara yang biasa dipakai untuk

windows.

WMA .wma Kepanjangannya adalah Windows Media

Audio, merupakan berkas suara yang

mempunyai kualitas seperti CD tetapi dengan

ukuran berkas hanya setengah dari ukuran

berkas MP3.

Page 7: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

7

Jika dilihat dari segi kualitas audio yang baik, saat ini format mp3

merupakan pilihan yang terbaik. Disamping kapasitas file yang relatif

kecil, suara yang dihasilkan juga cukup bagus. Untuk audio digital ini

dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Software yang dapat digunakan

untuk mengolah audio antara lain Adobe Audition, Cool Edit, Sony Sound

Forge, dan lain sebagainya.

3. Animasi

Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan

gerak pada layar. Dalam dunia pendidikan, animasi dapat digunakan

sebagai alat bantu penjelasan agar orang-orang yang diajar bisa lebih

memahami maksud suatu konsep.

Animasi dibagi dalam 2 kelas besar yaitu animasi 3 Dimensi dan

animasi 2 Dimensi. Software yang dapat digunakan dalam membuat

animasi cukup banyak diantaranya adalah Flash MX, Swish MX, Blender,

untuk animasi 2D sedangkan 3DS Max, Maya 3D, Alias Maya, dan

Autocad merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat

animasi 3D.

Berikut ada tiga jenis animasi yang dapat digunakan, yaitu :

a. Frame Animation

Frame animation membuat objek bergerak dengan menampilkan

rangkaian gambar yang disebut frame, dimana objek muncul dalam

lokasi yang berbeda-beda pada layar.

b. Computational Animation

Computational animation menggerakkan objek dengan mengubah

koordinat x dan y dari objek tersebut.

c. Morphing

Merupakan transisi dari suatu bentuk ke bentuk lain dengan

menampilkan rangkaian frame yang menciptakan pergerakan halus

dari transformasi bentuk awal ke bentuk akhir.

Page 8: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

8

4. Video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan

gambar bergerak. Tampilan video sebagai gambar hidup dapat

meningkatkan keefektifan multimedia dalam menyampaikan pesan atau

misi yang dibawa. Dalam multimedia video cukup berperan, disamping

kelebihannya dapat direkam dan diputar ulang, video lebih mampu

menjelaskan tentang suatu proses karena terdapat penggabungan 2 indera

yaitu penglihatan dan pendengaran, sehingga materi yang disampaikan

oleh video tersebut lebih mudah diserap dan dimengerti oleh peserta didik.

Pada masa awal video, media ini hanya berupa tampilan visual

bergerak tanpa suara. Media yang digunakan untuk menyimpan atau

merekam gambar merupakan pita yang di tata sedemikian rupa. Saat ini

dengan perkembangan teknologi komputer, memberikan efek baik pada

perkembangan video. Video yang pada awalnya berupa sinyal-sinyal yang

disimpan dalam media pita, sekarang dapat disimpan dalam media elektrik

yaitu digital video. Dengan berkembangnya teknologi dibidang komputer

ini, digital video dikemas dalam beberapa format.

Banyak format video yang telah diimplementasikan dalam sistem

komputer. Beberapa format terkenal dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Format berbagai video pada komputer

Format Keterangan

AVI Kepanjangannya adalah Audio/Video Interleaved,

merupakan standar video pada lingkungan windows.

MOV Format ini dikembangkan oleh Apple. Merupakan

format video yang paling banyak digunakan di Web.

MPEG Kepanjangannya adalah Motion Picture Experts

Group, merupakan format untuk video yang biasa

digunakan dalam VCD.

Page 9: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

9

Format tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dari editor atau

perancang dengan menggunakan beberapa software yang cukup banyak

digunakan dalam industri perfilman. Beberapa software yang ada adalah

Sony Vegas yang dirilis oleh Sony Pictures Digital Inc, yang saat ini telah

mencapai versi ke 7, Adobe Premier oleh Adobe System Incorporated,

Pinnacle Studio, dan Microsoft dengan Windows Movie Maker.

5. Grafik

Grafik didefinisikan sebagai sebuah lukisan, pencetakan, gambar

atau huruf dengan menggunakan berbagai media secara manual atau

menggunakan teknologi komputer.. Software yang dapat digunakan untuk

mendesain atau melakukan manipulasi gambar digital adalah Corel Draw

dan Corel Photo yang telah mencapai versi 13, Adobe Photoshop, Paint,

ACDSee, dan lain sebagainya. Format gambar yang didukung dalam

multimedia cukup beragam mulai dari BMP, JPG, tiff, ico,PNG, dan lain

sebagainya.

2.2 Multimedia Dalam Pembelajaran

2.2.1 Peranan Multimedia dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran, multimedia dirancang secara sistematis untuk

meningkatkan minat dan motivasi pebelajar agar mutu dan kualitas

belajarnya semakin maju dan semakin aktif berperan dalam aktivitas

proses pembelajaran, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas hasil

belajarnya.

Edgar Dale yang terkenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of

Experience) mengemukakan bahwa kemampuan manusia memperoleh

ilmu pengetahuan atau pengalaman belajar seseorang diperoleh dari indera

lihat sebanyak 75%, 13% melalui indera dengar, dan selebihnya melalui

indera lainnya. Gabungan dari berbagai media yang ada pada multimedia

Page 10: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

10

memanfaatkan gabungan dari indera pada manusia untuk pencapaian suatu

kompetensi dan tingkat pemahaman peserta didik.

Dalam proses pembelajaran terdapat pesan – pesan yang harus

dikomunikasikan kepada siswa. Pesan tersebut merupakan isi dari suatu

topik pembelajaran. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk

menyampaikan pesan, salah satunya dengan menggunakan multimedia.

Multimedia memiliki peranan menjadi jembatan penghubung dan media

guru menyampaikan pesan kepada siswa. Hubungan antara guru, pesan

dan siswa dapat diamati melalui gambar di bawah ini.

Gambar 1. Hubungan antara guru, pesan dan siswa

Dalam sistem pembelajaran modern saat ini siswa tidak hanya

berperan sebagai penerima pesan, namun siswa juga bisa bertindak sebagai

komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi tersebut, maka akan

terjadi komunikasi dua arah atau bisa disebut juga two way traffic

communication bahkan komunikasi banyak arah (multiway traffic

communication). Proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi

antara penerima pesan dengan sumber pesan lewat media tersebut.

Kedudukan media dalam pembelajaran adalah sebagai komponen

atau bagian integral pembelajaran. Pentingnya multimedia dalam

Page 11: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

11

memfasilitasi belajar, penyajiannya disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya media dalam proses pembelajaran

sangat membantu siswa dalam memahami hal yang dipelajari.

Gambar. 2 Komponen dalam Pembelajaran

Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah sistem yang berkaitan

untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Komponen tersebut meliputi

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,kegiatan pembelajaran, metode

pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.

Media sebagai salah satu alat sumber belajar menjadi salah satu komponen

dari sistem pembelajaran.

Multimedia merupakan penggabungan banyak unsur media,teks,

suara, gambar,animasi, dan video. Sehingga multimedia menjadi sarana

yang tepat yang memenuhi semua unsur multimedia untuk mejadi alat

penyampai pesan dari guru kepada siswa. Dengan adanya kelengkapan

unsur media yang ada dalam multimedia diharapkan tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Unsur animasi yang didesain dengan tema anak yang

digunakan dapat menggambarkan secara jelas bentuk-bentuk dasar notasi

balok, sehingga anak tidak merasa bosan. Unsur audio dan teks yang ada

dalam multimedia memperjelas penjelelasan materi. Dan dengan adanya

Page 12: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

12

penggabungan dari unsur-usur media tersebut akan menyempurnakan

penjelasan materi notasi balok.

Pada proses perancangan pembelajaran selalu diawali dengan

perumusan tujuan pembelajaran. Dalam kurikulum 2006 perumusan

indikator selalu merujuk pada standart kompetensi. Usaha untuk

menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan alat

bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komponen

penggunanya. Setelah itu guru dapat menentukan alat dan melaksanakan

evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan

balik dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Kedudukan multimedia dalam pembelajaran adalah sebagai

komponen atau bagian integral pembelajaran. Pentingnya multimedia

dalam memfasilitasi belajar, penyajiannya disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya multimedia dalam proses

pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami hal yang

dipelajari.

Berkenaan dengan perkembangan teknologi pembelajaran,

multimedia pembelajaran yang berupa mesin (teknologi) dipandang

sebagai aplikasi ilmu pengetahuan yang berwujud media elektronik.

Multimedia memiliki berbagai peranan dalam aktivitas pembelajaran.

Dalam kenyataannya selama ini kegiata pembelajaran sangat bergantung

pada keberadaan guru. Pola pembelajaran sangat ditentukan oleh guru,

karena guru merupakan satu-satunya sumber belajar.

Dalam memberikan dukungan suplementer secara langsung kepada

guru. Atau, apabila digunakan media sebatas sebagai alat bantu dalam

pembelajaran ( Sihkabuden, 2005).

Pada sistem pembelajaran multimedia mempunyai beberapa

peranan , antara lain:

Page 13: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

13

a. Multimedia Sebagai Alat Bantu

Peranan multimedia sebagai alat bantu guru (teaching aids) dalam

melakukan kegiatan pembelajaran. Alat bantu yang biasa digunakan oleh

guru adalah Audio Visual Aids (AVA). Dengan menggunakan alat bantu

tersebut, guru dapat membuat visualisasi yang jelas dari sebuah materi

yang abstrak menjadi kongkret dengan adanya multimedia. Dapat

disimpulkan dengan adanya multimedia siswa akan semakin cepat belajar

memahami materi yang diberikan oleh guru. Dalam hal ini guru

melakukan peranannya sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses

pembelajaran, sehingga dapat merangsang siswa melakukan cara belajar

siswa aktif.

b. Multimedia Sebagai Media Pembelajaran

1. Media pembelajaran klasikal

Penggunaan multimedia diorientasikan untuk membantu kegiatan

belajar siswa. Multimedia biasanya digunakan sebagai media presentasi di

kelas atau media yang membantu guru menjelaskan materi kepada siswa.

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran secara tepat dan bervariasi

dapat meningkatkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif. Multimedia

harus dipilih, ditentukan dan dirancang sesuai dengan jenis materi, metode

pembelajaran, serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Media pembelajaran individual

Multimedia juga mempunyai peranan dalam pembelajaran

individual. Pembelajaran individual adalah sebuah proses pembelajaran

tanpa adanya seorang guru, namun siswa dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang telah dtetapkan. Multimedia harus dirancang dan

disesuaikan dengan materi, karakteristik siswa, dan adanya alat evaluasi di

dalam multimedia yang menjadi alat ukur kemampuan pribadi siswa,

sehingga dapat mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan

pembelajaran.

Page 14: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

14

2.2.2 Multimedia sebagai Media Pembelajaran Biologi

Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam

teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi

pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam pembelajaran biologi. Sekarang

ini, dalam proses pembelajaran biologi tidak hanya dengan menggunakan

media tunggal, tetapi lebih dituntut dalam penggunakan multi media. Ini

dilakukan oleh guru biologi, agar siswa mudah memahami materi biologi

yang rumit dan sangat kompleks sekaplipun.

Biologi sebagai fakta, proses, dan konsep akan lebih menarik

disajikan kepada peserta didik apabila menggunakan media yang tepat.

Peran media pembelajaran biologi sangat penting agar peserta didik

menjadi lebih tertarik dalam proses belajar biologi. Bila peserta didik

tertarik dengan materi pelajaran, minat semakin ditumbuhkan, pada

akhirnya hasil belajar biologi akan dapat ditingkatkan.

Selain itu, penggunaan multimedia dalam pembelajaran biologi

dapat menjawab segala kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat proses

pembelajaran biologi karena kegiatan belajar biologi merupakan suatu

proses yang menuntut adanya aktivitas siswa, dengan demikian

pengembangan media diarahkan pada kegiatan yang ditunjang oleh alat

peraga praktek dan alat observasi. Dalam pengajaran biologi, ketika

perangkat penunjang kegiatan tersedia masih mungkin terdapat sejumlah

kendala sehingga proses pembelajaran tidak berjalan seperti yang

dilakukan oleh para ilmuwan, diantaranya:

a. Objek sebagai sumber fakta yang terbatas, terjadi karena objek tidak

ada, kemelimpahannya tidak tepat dengan waktu belajar (musim),

sulit dijangkau karena jarak, posisi atau lokasi, terlalu kecil atau

terlalu besar, berbahaya bila didekati atau dilindungi.

Perkembangan fisik kota sebagai salah satu cekaman antrapogenik

pada tingkat komunitas mengakibatkan terjadinya pergeseran

Page 15: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

15

bahkan penghilangan habitat organisme, akibatnya pada daerah

perkotaan objek biologi menjadi jauh dari jangkauan.

b. Proses sulit diamati, terjadi karena terlalu cepat (reaksi

metabolisme), terlalu lambat (adaptasi dan pertumbuhan), atau

berada dalam sistem yang sangat kecil (sel/organel), terjadi dalam

sistem mahluk hidup dan tidak konstan (mudah dipengaruhi faktor

lingkungan).

c. Terbatasnya sarana laboratorium

Keterbatasan sarana laboratorium ini merupakan suatu yang umum

terjadi. Keterbatasan ini bisa disebabkan karena alatnya yang tidak

ada atau rusak. Umumnya sekolah jarang menganggarkan dana

untuk pemeliharaan perangkat laboratorium, akibatnya banyak alat-

alat yang rusak karena tidak terpelihara. Disisi lain kebutuhan

bahan-bahan lab sering tidak terpenuhi karena terbatasnya dana

yang ada. Sampai saat ini dunia pendidikan selalu dihadapkan

dengan proporsi alat yang tidak seimbang, dan di sekolah tertentu

bahkan tidak pernah mencapai keadaan minimum.

d. Siswa terlalu banyak, proporsi siswa guru tidak seimbang.

Keadaan ini mengakibatkan siswa tidak belajar secara optimal.

Jumlah kelas yang terlalu banyak menyulitkan guru untuk

membagi perhatian kepada seluruh siswa secara merata.

Sementara itu untuk kegiatan praktikum dalam laboratorium yang

semestinya perbandingan guru dan siswa menjadi lebih kecil tidak

terjadi. Bahkan karena banyaknya murid di sekolah mengakibatkan

terjadi perubahan peruntukan laboratorium menjadi kelas.

Akibatnya terjadi kesulitan dalam mengembangkan tuntutan

kurikulum.

Page 16: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

16

Pengembangan multimedia sebagai media pembelajaran biologi

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sejalan dengan jiwa

otonomi daerah yang asumsi dasarnya adalah keragaman, dalam segi

kemampuan atau muatan lokal sangat mungkin dan luas untuk

mengembangkan berbagai media pembelajaran, selaras dengan kurikulum

yang berlaku.

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia dalam Pembelajaran

2.3.1 Kelebihan Multimedia

Berbagai kelebihan multimedia pembelajaran berikut mampu

mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat di dalam pengajaran

konvensional :

a. Tahap Interaktif

Dengan bantuan hardware multimedia dapat diprogram sesuai dengan

kebutuhan dan prinsip-prinsip suatu media dalam penyampaian suatu

pesan sehingga pesan yang terkandung dapat tercapai. Dalam

pemakaian suatu multimedia, pebelajar dapat mengawal sendiri arah

dan alur pelajaran yang hendak dipelajarinya. Dari sini akan tercipta

interaksi pebelajar dengan media yang dipergunakan.

b. Pengajaran Berdasarkan Kemampuan Pebelajar

Materi yang dipergunakan bisa untuk melayani setiap individu

berdasarkan kemampuan peserta didik. Pebelajar akan pebelajar dapat

mengatur kapan suatu materi isi dari multimedia akan dipelajarinya.

c. Menarik dan Menambah Minat Terhadap materi

Multimedia mempunyai kandungan berupa gabungan dari elemen-

elemen mengalami pengalaman pembelajaran yang berbeda karena

seperti teks, grafik, animasi, bunyi, dan video sebagai rangsangan

supaya menarik perhatian dan minat pelajar terhadap isi pelajaran yang

Page 17: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

17

disampaikan. pengguna atau users dapat melihat, mendengar,

berinteraksi dengan cara bernavigasi pada tombol, hyperlink dan tools

navigasi lainnya yang terdapat dalam program. Dengan pemakaian

media yang cocok dan menarik maka pebelajar dapat memiliki minat

untuk mempelajari isi atau pesan dari multimedia tersebut.

2.3.2 Kelemahan Multimedia

Adapun kelemahan dari penggunaan multimedia dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut :

a.    Pesan tidak tersampaikan dengan baik karena design yang

buruk menyebabkan kebingungan dan kebosanan

b.      Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas atau cacat

(disable)

c.      Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai

Page 18: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

18

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Multimedia merupakan penggabungan banyak unsur media,teks,

suara, gambar,animasi, dan video. Sehingga multimedia menjadi sarana

yang tepat yang memenuhi semua unsur multimedia untuk mejadi alat

penyampai pesan dari guru kepada siswa. Dalam pembelajaran,

multimedia dirancang secara sistematis yang berperan untuk meningkatkan

minat dan motivasi pebelajar agar mutu dan kualitas belajarnya semakin

maju dan semakin aktif berperan dalam aktivitas proses pembelajaran,

sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas hasil belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: MAKALAH SEJARAH MULTIMEDIA

19