PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

25
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah suatu interaksi manusia antara pendidik atau guru dengan anak didik atau siswa yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang berorientasi pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha- usaha pengembangan manusia tersebut. Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi, yaitu melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja terdidik. Salah satu masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien, tidak terkecuali pada pelajaran sejarah. Dalam proses pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 2 misalnya, diketahui minat siswa dalam belajar sejarah justru

description

Penelitian PTK

Transcript of PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

Page 1: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah suatu interaksi manusia antara pendidik atau guru dengan

anak didik atau siswa yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang

berorientasi pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan yang

berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut. Pendidikan

dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi,

yaitu melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja terdidik. Salah satu masalah

yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan

proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien, tidak

terkecuali pada pelajaran sejarah. Dalam proses pembelajaran sejarah di kelas XI IPS

2 misalnya, diketahui  minat siswa dalam belajar sejarah justru sangat rendah dan

lebih banyak membuat siswa menjadi bosan karena metode yang di gunakan oleh

guru untuk mengajar biasanya hanya menggunakan berceramah akibatnya siswa

seperti di bacakan dongeng dan mengantuk.

Dalam menerapkan model pembelajaran seharusnya melihat dari karakter

siswa yang di ajar dan tidak hanya satu metode pembelajaran yang di pakai, bisa di

ganti sesuai materi yang akan di ajarkan, hal ini agar siswa yang di ajar tidak bosan

dengan model pembelajaran yang di terapkan oleh guru. Di era sekarang ini

diperlukan pengetahuan dan keanekaragaman keterampilan agar siswa mampu

Page 2: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

memberdayakan dirinya untuk menemukan, menafsirkan, menilai dan

menggunakan informasi, serta melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan sikap

dalam pengambilan keputusan. Dari banyaknya model pembelajaran yang bisa di

katakan menarik adalah model pembelajaran menggunakan multimedia sejarah

dimana siswa dapat melihat langsung gambar-gambar dari peninggalan sejarah yang

menunjang materi atau menonton vidio yang berkaitan dengan sejarah, sehingga

tidak membosankan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang menyebabkan siswa kurang berminat dengan pembelajaran

sejarah?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode multimedia

sejarah?

C. TUJUAN

Tujuan dari penelitian yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar

Siswa Kelas XI IPS 2 Terhadap Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan

Media Berbasis Multimedia Sejarah Di MAN 1 PURWOKERTO ” terhadap

meningkatnya minat belajar peserta didik siswa kelas XI IPS 2 di MAN

Purwokerto 1.

Page 3: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi siswa :

a. Minat peserta didik terhadap materi pembelajaran sejarah akan meningkat

dan memahami materi dengan mudah memalui pembelajaran Multimedia

Sejarah.

2. Bagi sekolah :

a. Penelitian ini di harapakan mampu memberikan kontribusi yang berarti

dalam meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya mata pelajaran

sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Multimedia Sejarah.

b. Dengan adanya penelitian ini, di harapakan bermanfaat bagi kegiatan

belajar mengajar di kelas, selanjutnya mengenai kegiatan belajar

mengajar yang nantinya akan mampu meningkatkan minat belajar peserta

didik di sekolah.

3. Bagi guru :

a. Sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru sejarah sebagai

tenaga pendidik dalam menggunakan proses belajar mengajar di kelas.

b. Memberikan gambaran bagi guru untuk mengetahui kondisi secara

objektif penggunaan pendekatan pembelajaran media berbasis multimedia

sejarah di kelas.

4. Bagi mahasiswa :

Page 4: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

a. Hasil penuliasan ini diharpkan dapat menjadi acuan agar penulisan di

kemudian hari dapat lebih baik dari sebelumya.

b. Penelitian ini dapat di jadikan sebagai langkah awal untuk penelitian lebih

lanjut yang sebaiknya lebih variatif dalam mengembangkan medote-

metode lainya untuk mengatasi masalah kelas yang di hadapi.

Page 5: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Metode Multimedia Pembelajaran

a. Pengertian Metode Multimedia

Multimedia diartikan sebagai kumpulan dari berbagai peralatan

media berbeda yang digunakan untuk presentasi. Dalam pengertian ini

multimedia diartikan sebagai ragam media yang digunakan untuk

penyajian materi pelajaran, misalnya penggunaan wall chart atau grafik

yang dibuat di atas kertas karton yang ditempelkan di dinding (Sunaryo

Soenarto, 2005: 116).

Pendapat lain di kemukakan oleh Gerlach & Ely (1980), sebagai

berikut : media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat menarik

untuk menyajikan, memproses, danmenjelaskan informasi secara lisan

atau visual. Sedangkan Smaldo dkk (2005) mengatakan bahwa media

adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi.

b. Minat

Penelitian ini menggunakan teori minat, merupakan salah satu aspek

psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang

Page 6: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

yang memiliki minat terhadap suatu obyek, cenderung memberikan

perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut.

Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa senang. Untuk

mencapai prestasi yang baik disamping kecerdasan juga minat, sebab

tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan

efesien. 

Pengertian Minat menurut Tidjan (1976 :71) adalah gejala psikologis

yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada

perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat  itu 

sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti

benda tertentu atau  situasi  tertentu  yang  didahului oleh  perasaan

senang terhadap obyek tersebut.

Sedangkan menurut Drs. Dimyati Mahmud (1982), Minat dalah sebagai

sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh

perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang

lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular

oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi

dalam suatu aktifitas.

Berdasarkan definisi tersebut dapatlah penulis kemukakan bahwa minat

mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1.    Minat adalah suatu gejala psikologis

Page 7: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

2.    Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek

karena tertarik.

3.    Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.

4.    Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek  untuk

melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

c. Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif

permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman baik di alami langsung

maupun tidak langsung. Menurut I Gde Widja (1989: 91) sejarah adalah

studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di

waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu

sekarang. Penekanan perhatian diletakkan pada aspek peristiwanya

sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dari segi-segi urutan

perkembangannya yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah.

Jadi, pembelajaran sejarah berarti mempelajari peristiwa-peristiwa masa

lalu untuk di jadikan pengalaman guna memperoleh kehidupan yang

lebih baik.

Page 8: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

B. Penelitian Yang Relevan

Siti Marfu’ah (2007) dalam skripsinya yang berjudul “ Media Pembelajaran

Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri I Pagak Malang ” menyatakan

bahwa hasil penelitian ini, peneliti mengungkapkan bahwa dengan adanya media

di kelas maupun di luar kelas, siswa tidak merasa bosan dan jenuh bahkan

dengan penggunaan media ini dapat membantu mencapai tujuan belajar.

Muaraputra Sinaga, S.Pd (2008) guru mata pelajran sejarah, Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Nainggolan. Dalam penelitianya yang berjudul “

Pemanfaatan Program Power Point dalam Pembelajaran Sejarah di SMPN 1

Nainggolan “ menyatakan bahwa dengan menggunakan media belajar Power

Point telah membantu siswa dalam pencapaian penguasaan materi pelajaran

mereka. Sehingga dalam hal ini penulis menilai bahwa penggunaan media

dengan format Power Point ini dapat terus di laksanakan dan di kembangkan

demi meningkatkan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Materi pelajaran sejarah yang disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar

mengajar dikelas merupakan konsep-konsep yang masih bersifat abstrak atau

Page 9: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

masih dalam tataran ide atau gagasan. Untuk itu, guru sejarah dituntut untuk

menjabarkan konsep tersebut menjadi sesuatu yang lebih nyata atau konkrit,

hal ini mutlak dilakukan oleh guru agar materi pelajaran sejarah yang diterima

tidak bersifat verbalisme semata tetapi siswa betul-betul memahami materi

yang diajarkan guru. Faktor lain yang berpengaruh pada minat belajar siswa baik

dari segi nilai perilaku adalah strategi yang digunakan guru dalam mengajar.

Selama ini guru belum melaksanakan pembelajaran sejarah secara sederhana

yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada proses pembelajaran sejarah.

Maka untuk menghindarkan kebosanan pada siswa dan guru dalam penelitian

ini akan menggunakan model pembelajaran Media Berbasis Multimedia.

Dengan ini diharapkan siswa akan lebih tertarik dengan mata pelajaran tersebut

kemudian keinginan untuk mempelajari pelajaran itu akan semakin tinggi

sehingga minat siswa juga akan lebih meningkat.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir sseperti uraian di atas, dengan

di gunakannya metode pembelajaran Media Berbasis Multimedia akan dapat

meningkatakan minat belajar siswa terhadap materi pelajaran karena tidak

membosankan dan lebih mudah untuk di pahami.

Page 10: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 MA N 1 Purwokerto , yaitu

46 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 30 siswi putri. Objek penelitian ini

adalah penerapan metode pembelajaran dengan menggunakan media berbasis

multimedia.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan di MA N 1 Purwokerto, pada tahun ajaran 2013/2014

yaitu bulan Agustus sampai Oktober 2013 dengan menyesuiakan jam pelajaran

kelas XI IPS 2.

Jadwal Penelitian

No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Perencanaan

Judul

2Penyusunan

Laporan

Page 11: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

3Observasi

Lapangan

4Pelaporan

Penyusunan

C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Menurut Margono (2005:158). Observasi merupakan pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang taampak ada obyek penelitian.

Dalam penelitian kali ini menggunakan obeservasi pelaksanaan metode

pembelajaran berbasis multimedia. Pelaksanaan metode pembelajaraan berbasis

multimedia di fokuskan pada aktifitas guru maupun siswa dalam proses

pembelajaran dan pengamatan yang belum terdapat pada pedoman observasi di

tuliskan pada lembar catatan lapangan.

D. Analisis Data

Teknik analisis data yang di gunakan adalah reduksi data yaitu kegiatan

pemilihan data, penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari hasil

catatan lapangan. Penyajian data berupa sekumpulan informasi yang berbentuk tes

narativ. Untuk menjaminpemantapan data yang di kumpulkan dan di catat dalam

penelitian di gunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi di artikan sebagai teknik

Page 12: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2005:83).

E. Indikator Keberhasilan

Indikator Keberhasilan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Sekurang-

kurangnya 60% dari jumlah peserta didik mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) yaitu

70 >, hal ini dapat dilihat dari skor perolehan peserta didik pada saat mengerjakan soal-

soal ulangan, dengan ini bisa di simpulkan bahwa jika minat belajar siswa meningkat

dengan pembelajaran yang menggunakan metode variatif maka akan berdampak pada

hasil belajar siswa atau nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sekurang-kurangnya 70.

F. Prosedur penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)

yang direncanakan untuk dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus. Setiap siklus terdiri

atas : (1) perencanaan atau planning; (2) tindakan atau acting; (3) pengamatan

atau observasing; (4) refleksi atau reflecting. Perencanaan setiap siklus

didasarkan pada perubahan yang dapat diketahui sesuai dengan faktor-faktor yang

diamati yaitu, siswa, guru dan kegiatan pembelajaran. Secara rinci, prosedur

penelitian setiap siklus adalah sebagai berikut :

Page 13: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

1. Perencanaan (planning)

Pada tahap ini peneliti berkolaborsi dengan guru untuk menentukann langkah-

langkah penelitian yang meliputi :

PerencanaanPerencanaan

pelaksanaanRefleksi

PengamatanPengamatan

SIKLUS IRefleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS IIRefleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

pengamatan

SIKLUS IIIRefleksi

SIKLUS BERIKUTNYA

Page 14: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

a. menetapkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran IPS digunakan

strategi “ Media Berbasis Multimedia Sejarah ”.

b. menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya.

c. membuat perencanaan pembelajaran dan pada tahap ini guru membuat

ringkasan materi untuk setiap pertemuan.

d. mebuat dan melengkapi alat media pembelajaran.

e. membuat lembaran observasi untuk mengamati aktivitas siswa, dan

aktivitas guru dalam kegiatan pebelajaran.

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan yang telah direncanakan. Guru melakasanakan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan tambahan strategi pembelajaran yang telah ditetapkan

bersama peneliti yaitu strategi “ Media Berbasis Multimedia Sejarah “.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati

aktivitass siswa dala proses pebelajaran. Penelitian dibantu observer

melakukan pengamatan dan mencatat semua hasil pengamatan pada

lembarobservasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan yang dilakukan yaitu

pada aktivitas siswa dengan indikator mengamati, menafsirkan(hipotesis),

mengkomunikasikan, aktif mengerjakan tugas, menyimpulkan.

4. Reffleksi (reflecting)

Page 15: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

Data hasil observasi dianalisis.Berdasarkan hasil analisis data tersebut,

guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.Pada tahap ini, peneliti dan observer serta guru harus berusaha

agar dapat mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

sehingga diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah

dilakukan.Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya.

G. Jadwal Penelitian

No Uraian Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

SIKLUS I

1 perencanaan

2 Pelaksanaan

3 Pengamatan

4 Refleksi

SIKLUS II

1 Perencanaan

2 Pelaksanaan

3 Pengamatan

4 Refleksi

Page 16: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

SIKLUS III

1 Perencanaan

2 Pelaksanaan

3 Pengamatan

4 Refleksi

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: PTK (Media Berbasis Multimedia Sejarah)

Sunaryo Soenarto. (2005). Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif

matakuliah tata hidang. Inotek: Jurnal inovasi dan aplikasi teknologi.Volume

9,Nomor 1, Februari 2005.

Gerlach dan Ely (1971). Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition,

by V.S. Gerlach & D.P. Ely, 1980, Boston, MA: Allyn and Bacon. Copyright 1980 by

Pearson Education.

Tidjan, (1976). Meningkatkan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Widja, I Gde.1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran

Sejarah. Jakarta : Depdikbud.

Margono.2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.