Makalah Rumput Laut
-
Upload
welfin-d-rich -
Category
Documents
-
view
582 -
download
0
description
Transcript of Makalah Rumput Laut
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
1/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIndonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara
dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita
manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah
adalah rumput laut (seaweed).
Berdasarkan penelitian tercatat 22 jenis telah dimanfaatkan sebagai makanan. Diwilayah
perairan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pulau Seram, Bali, Lombok, Kepulauan Riau
dan Pulau Seribu diketahui 18 jenis dimanfaatkan sebagai makanan dan 56 jenis sebagai
makanan dan obat tradisional oleh masyarakat pesisir.
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina
semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan
tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman
ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman
sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati
jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti
ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat
tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga
memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis
rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau
ganggang coklat (phaeophyceae).
Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena ternyata rumput laut mempunyai kandungan
nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%),
karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat,
protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino,
vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan
selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam
amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan
tanaman darat.
Jenis rumput laut Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting yaitu Rhodophyceae
atau ganggang merah yang mengandung agar-agar dan karagenan. Ganggang merah memiliki
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
2/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 2
sekitar 2500 spesies dan sebagian besar hidup di laut, sisanya hidup di air tawar (Guhardja
1981). Warna merah rumput laut disebabkan oleh klorofil, karoten, dan biliprotein. Kelas
ganggang merah dibagi menjadi tujuh genus yaitu Gracilaria sp., Gelidium sp.,
Gigartina sp., Chondrus sp.,Eucheuma sp.,Hypnea sp., danFurcellaria sp..
Rumput laut Gracilaria umumnya mengandung agar;alter atau disebut juga agar-agar
sebagai hasil metabolisme primernya. Agar-agar diperoleh dengan melakukan ekstraksi rumput
laut pada suasana asam setelah diberi perlakuan basa serta diproduksi dan dipasarkan dalam
berbagai bentuk, yaitu: agar-agar tepung, agar-agar kertas dan agar-agar batangan serta
diolah menjadi berbagai bentuk makanan (kue), seperti pudding dan jell atau dijadikan bahan
tambahan dalam industri fat Iasi. Kandungan serat agar-agar relatif tinggi, karena itu
dikonsumsi pula sebagai makanan diet. Melewati proses tertentu agar-agar diproduksijuga untuk kegunaan di laboratorium sebagai media kultur bakteri atau kultur jaringan.
Alasan utama konsumsi agar-agar adalah kandungan seratnya yang cukup besar (84%)
dengan susunan kimia berupa rantai polisakarida panjang dan nilai karbohidratnya kecil. Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengungkapkan bahwa serat yang
terkandung dalam rumput laut atau agar-agar dapat menurunkan kolesterol, darah tinggi,
serta mengurangi keasaman pada lambung.
1.2 Rumusan MasalahIndonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara
dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita
manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah
adalah rumput laut (seaweed).
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut
terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%)
dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga
mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro
mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi,
magnesium dan natrium.
Jenis rumput laut Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting yaitu Rhodophyceae
atau ganggang merah yang mengandung agar-agar dan karagenan.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
3/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 3
Kelas ganggang merah dibagi menjadi tujuh genus yaitu Gracilaria sp., Gelidium sp.,
Gigartina sp., Chondrus sp.,Eucheuma sp.,Hypnea sp., danFurcellaria sp.
Rumput laut Gracilaria umumnya mengandung agar;alter atau disebut juga agar-agar
sebagai hasil metabolisme primernya. Rumput laut Gracilaria sp. Mengandung air, protein,
karbohidrat, lemak, serat, dan abu.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas rumput laut Gracilaria sp. sebagai
bahan pangan.
1.3 Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas Mata Kuliah Keragaman
Hayati.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
4/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumput Laut
Rumput laut adalah tanaman ganggang multiseluler yang hidup di laut, dan tergolong
dalam divisi thalophyta. Tubuh tanaman belum berdiferensiasi menjadi akar, batang
dan daun seperti lazimnya tanaman tingkat tinggi. Rumput laut merupakan tanaman
tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang, dan
daun. Meskipun wujudnya tampak seperti ada perbedaan, tetapi sesungguhnya hanya
merupakan bentuk thallus belaka.
Dalam bahasa ilmiah, rumput laut (sea weeds) dikenal dengan istilah alga atau
ganggang. Dilihat dari ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis mikroskopik dan
makroskopik, Alga makroskopik inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai rumput laut.
Berdasar pigmen (zat warna) yang dikandung, alga dlkelompokkan atas empat kelas,
yaitu Rhodophyceae (ganggang merah), Phaeophyceae (ganggang cokelat),
Chloraphyceae (ganggang hijau), dan Cyanophyceae (ganggang hijau-biru.
Jenis rumput laut Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting yaitu Rhodophyceae
atau ganggang merah yang mengandung agar-agar dan karagenan. Ganggang merah memiliki
sekitar 2500 spesies dan sebagian besar hidup di laut, sisanya hidup di air tawar (Guhardja
1981). Warna merah rumput laut disebabkan oleh klorofil, karoten, dan biliprotein. Kelas
ganggang merah dibagi menjadi tujuh genus yaitu Gracilaria sp., Gelidium sp.,
Gigartina sp., Chondrus sp.,Eucheuma sp.,Hypnea sp., danFurcellaria sp..
Gambar 1. Gambar Rumput Laut
Komposisi kimia rumput laut bervariasi antar individu spesies, habitat, kematangan dan
kondisi lingkungannya. Umumnya, kandungan protein kadar, karbohidrat, lemak dan abu dari
rumput laut kering berturut-turut adalah 535 %, 3574 %, 0,23,8 %, dan 1415.
Kandungan utama rumput laut segar adalah air yang mencapai 80 90 %, sedangkan kadar
protein dan lemaknya sangat kecil. Walaupun kadar lemak rumput laut sangat rendah, tetapi
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
5/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 5
susunan asam lemaknya sangat penting bagi kesehatan. Lemak rumput laut mengandung asam
lemak omega-3 dan omega-6 dalam jumlah yang cukup tinggi. Kedua asam lemak ini merupakan
asam lemak yang penting bagi tubuh, terutama sebagai pembentuk membran jaringan otak, syaraf,
retina mata, plasma darah, dan organ reproduksi. Dalam 100 gram rumput laut keringmengandung
asam lemak omega-3 berkisar 1281629 mg dan asam lemak omega-6 berkisar 1881704 mg.
Unsur Ganggang merah Ganggang coklat
K1or 1,53,5 9.815,0Kalium 1,02,2 6,47,8
Natrium 1,07,9 2,63,8Magnesium 0,31,0 1,01,9
Sulfur 0,51,8 0.72,1
Silikon 0,20.3 0,50,6Fosfor 0,20,3 0,30,6
Kalsium 0,41,5 0,20,3Besi 0,10,2 0,10,2
Lodium 0,10,2 0,10,8
Tabel 1. Kisaran kadar mineral rumput laut (g/100g bahan kering)
2.2 Jenis-Jenis Rumput Laut
Beberapa jenis rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi dan telah diusahakan adalah:
rumput laut merah (Rhodophyceae) rumput laut coklat (Phaeophyceae)Beberapa jenis rumput laut yang tergolong rumput laut coklat (Phaeophyceae)
merupakan penghasil agar-agar serta Eucheuma sp yang merupakan penghasil karaginan.
Sedangkan jenis rumput lau yang tergolong dalam Phaeophyceae adalah Turbinaria sp ,
Beberapa jenis rumput laut merah (Rhodophyceae ) telah berhasil dibudidayakan dan
Jenis rumput laut yang telah berhasil dibudidayakan adalah jenis Kapphapychus alverezzi
atau yang dikenal dengan Euchema cotoonii. Rumput laut jenis ini merupakan penghasilkaraginan yang banyak digunakan sebagai bahan pengelolaan dan tambahan untuk
industri,Oleh karena itu permintan rumput laut jenis ini meningkat 510 % setiap tahunnya.
rumput laut Gracillaria sp yang dibudidayakan di tambak merupakan bahan baku agar-agar
yang banyak digunakan untuk industri makanan, media mikrobiologi dan Hasil budidaya
rumput laut tersebut selain untuk memenuhi industri rumput laut. Dalam perdagangan, harga
rumput laut ditentukan berdasarkan kualitas atau mutu rumput laut yang dijual. Rumput laut
harus kadar air rumput laut harus maksimum 35 %, kadar kotor maksimum 5 % dan ratio
antara CAW dan kadar garam terlarut lebih besar dari 1.2.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
6/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 6
2.3 Manfaat Rumput Laut
Banyak penelitian yang membuktikan bahwarumput lautadalah bahan pangan
berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:
1. Anti kankerPenelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita
premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara
dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu
menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
2. AntioksidanKlorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu
membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
3. Mencegah KardiovaskularPara Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat
dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
4. Makanan DietKandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat
mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik
dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan
merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
Secara tradisional, rumput laut dipercaya dapat mengobati batuk, asma, bronkhitis, TBC,
cacingan, sakit perut, demam, influenza, dan artritis.
2.4 Budidaya Rumput Laut
Salah satu komponen biota yang merupakan sumber daya hayati kelautan di Indonesia
adalah makroalga. Indonesia memiliki keanekaragaman jenis baik yang bersifat will crop
maupun beberapa yang telah dibudidayakan. Makroalga yang umum dijumpai di laut terkenal
pula dengan nama rumput laut. Makroalga merupakan salah satu produsen pantai dan jenis-
jenis yang ditemukan di pantai berbatu karang umumnya adalah dari kelas Chlorophyceae,
Phaeophyceae, danRhodophyceae.
Rumput laut dijumpai di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem
terumbu karang. Rumput laut di alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang
mati. Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput
laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan
http://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-buah-labu.htmlhttp://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-buah-labu.htmlhttp://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-buah-labu.html -
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
7/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 7
ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, rumput laut dapat ditemui di
sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon
Kabupaten Pandeglang.
Sementara di daerah pantai barat Sumatera, rumput laut dapat ditemui di pesisir barat
Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Selain
hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian
masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan di
antaranya adalahEuchema cottoniidan Gracilaria sp. Beberapa daerah dan pulau di
Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya rumput laut ini di
antaranya berada di wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi
Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Berdasarkan penelitian tercatat 22 jenis rumput laut telah dimanfaatkan sebagai
makanan. Di wilayah perairan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Pulau Seram, Bali,
Lombok, Kepulauan Riau dan Pulau Seribu diketahui 18 jenis dimanfaatkan sebagai makanan
dan 56 jenis sebagai makanan dan obat tradisional oleh masyarakat pesisir.Dari hasil studi
tercatat sebanyak 61 jenis dari 27 rumput laut di Kepulauan Riau, Pantai Lampung, Pulau
Jawa, Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan,Sulawesi Tenggara dan beberapa di
Kepulauan Maluku sudah terbiasa dijadikan makanan. Jumlah tersebut didominasi oleh 38
jenis dari ganggang merah, 15 jenis dari ganggang hijau dan 8 jenis dari ganggang cokelat.
Dari 21 jenis telah dimanfaatkan sebagai obat.
Namun sampai saat ini tingkat produktivitas rumput laut Indonesia masih belum dapat
menjawab permintaan pasar global. Khususnya di Jawa Tengah budidaya rumput laut hanya
terbatas pada beberapa jenis spesies rumput laut antara lainEucheuma cottonii,Gracilaria
sp,dan Sargassum sp. Padahal di Indonesia terdapat banyak sekali spesies rumput laut yang
mempunyai prospek cerah di bidang perdagangan global pasalnya khasiat dan manfaatnya
yang tidak kalah handal dibanding dengan jenis rumput laut lainnya. Sebut sajaCaulerpa sp.
Caulerpa spadalah salah satu spesies rumput laut dari Chlorophyceae(ganggang hijau).
Caulerpa merupakan salah satu jenis alga hijau yang belum banyak dimanfaatkan dan
termasuk dalamFeather Seaweed. Feather Seaweed dilaporkan sebagai makroalga yang dapat
dimakan, mempunyai zat bioaktif seperti anti bakteri, anti jamur, anti tumor dan bisa
digunakan untuk terapi tekanan darah tinggi dan gondok. Zat bioaktif adalah zat yang
termasuk meabolit sekunder yang bersifat aktif secara biologi dan dapat digunakan untuk
industri pangan dan farmasi (BBRP2B 2010).
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
8/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 8
Selain itu penelitian lain menunjukkan Caulerpa racemosa memiliki aktivitas antibakteri
terhadap tiga jenis bakteri patogen yaituPseudomonas pavanaceae,Pseudomonas
syntata, danPseudomonas tetrolens. Ketiga jenis bakteri patogen ini sering menyerang udang
windu. Menurut Yangthong (2009) Caulerpa racemosapenelitiannya mengenai aktifitas
antioksidan pada beberapa makroalga di Indonesia menunjukkanCaulerpa
sertulariodesbersifat sebagai antioksidan dan ektrak metanol dari Caulerpa
sertulariodesmengandung tiga macam ketakin (fiavanol) yaitu gallo katekin, epikatekin dan
katekin gallat. Katekin merupakan hasil metabolit tanaman yang termasuk dalam famili
flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan.
2.5 Hasil Olahan Rumput Laut
Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk
maupun yang segar. Berikut beberapa diantaranya:
Nori:Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian
dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga
bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai
dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan
warnanya hitam mengkilat.
Kombu dan WakameSejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar
membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya
digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya hampir
menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie.
jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.
Manisan Rumput LautDiperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan
diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya
kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert.
Agar-agarProses membuat agar-agar sangat panjang. Tahap pertama pemilihan jenis rumput
laut yang akan digunakan, yaitu jenis gracilaria sp atau gelidium sp. Slanjutnya proses
pemecahan dinding sel, pemasakan(ekstrasi) sampai pada pengeringan. Dipasaran banyak
dijumpai agar-agar dalam aneka bentuk, baik yang batangan maupun serbuk.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
9/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 9
2.6 Rumput Laut yang Bermutu
Mendapatkan mutu rumput laut yang baik maka teknik penanganan rumput laut harus
menggunakan Teknologi yang tinggi. Penanganan Rumput Laut Kering Untuk mendapatkan
rumput laut kering yang bermutu, maka beberapa aspek yang Rumput laut dikatakan bermutu
baik, jika mempunyai rendemen serta kekuatan gel yang tinggi Salah satu faktor yang sangat
menentukan mutu rumput laut adalah umur panen. Umur panen rumput laut untuk jenis
Euchema cottonii adalah 45 - 55 hari rumput laut paling tinggi dengan rendemen karaginan
serta kekuatan gel yang optimal. Karaginan merupakan karbohidrat hasil proses fotosintesa,
sebelum umur 45 hari proses fotosintesa rumput laut digunakan untuk pertumbuhan,
sebaliknya setelah rumput laut Panen yang dilakukan sebelum umur panen yang optimal akan
berpengaruh terhadap Rumput laut sebaliknya dipanen pada pagi hari, pada saat cuaca cerah.
Untuk jenis Eucheuma sp rumput laut dipanen dengan melepas bentangan tali yang
digunakan untuk mengikat rumput laut. Rumput laut kemudian dicuci dengan air laut untuk
Rumput laut kemudian Harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya terus menurun dalam
sebulan terakhir. Adapun harga rumput laut yang kering hanya Rp 6.000 per kg. Selain
mengganggu proses pengeringan, tingginya curah hujan menghambat pertumbuhan rumput
laut di beberapa titik perairan. Jenis rumput laut yang dibudidayakan ialah Eucheuma cottonii
dan Gracilaria verucosa.
Muhammad Kasim (34), pembudidaya di Dusun Puntondo, Desa Laikang, mengatakan,
rumput laut cukup rentan terhadap perubahan cuaca. Situasi tersebut mengurangi
produktivitas rumput laut yang dihasilkan saat panen. Upaya untuk mengolah rumput laut
agar memiliki nilai tambah hingga kini belum dapat diterapkan karena pembudidaya belum
memerhatikan kualitas rumput laut. Padahal, rumput laut yang diolah setengah jadi menjadi
chips bisa dijual hingga Rp 60.000 per kg. Selama ini mereka langsung menjual rumput laut
kering ke faktor. Warga masih banyak yang terburu-buru menjual rumput laut karena desakan
ekonomi, ujarnya.
Di Indonesia, pengolahan Gracilaria verucosa dikuasai lima perusahaan besar, namun
belum ada pabrik pengolahan yang berada di Makassar.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
10/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 10
2.7 Rumput Laut Gracilaria sp.
Gracilaria sp. adalah rumput taut yang termasuk dalam kelas alga merah (Rhodophyta)
dengan nama daerah yang bermacam-macam, seperti: sango-sango, rambu kasang, janggut
dayung, dongi-dongi, bulung embulung, agar-agar karang, agar-agar jahe, bulung sangu dan
lain-lain (Angkasa et al. 2007). Gracilaria sp. Merupakan jenis rumput taut yang dapat
dibudidayakan di muara sungai atau di tambak, meskipun habitat awalnya berasal dari taut. Hal
ini terjadi karena tingkat toleransi hidup yang tinggi sampai pada salinitas 15 per mil. Jenisrumpurt laut ini dapat ditanarn secara polikultur dengan bandeng atau udang karena
ketiganya memerlukan kondisi perairan yang sama untuk kelangsungan hidupnya.
Klasifikasi Gracilaria menurut Anggadiredja et al. (2006) yaitu:
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Spesies : Gracilaria sp.
Gambar 2. Gambar Gracilaria sp.
Rumput laut marga Gracilaria banyak jenisnya, masing-masing memiliki sifat-sifat
inorfologi dan anatomi yang berbeda serta dengan nama ilmiah yang berbeda pula, seperti:
Gracilaria confervoides, Gracilaria gigas, Gracilaria veucosa, Gracilaria lichenoides,
Gracilaria crasa, Gracilaria blodgettii, Gracilaria arcuata, Gracilaria taenioides,
Gracilaria eucheumoides, dan banyak lagi. Beberapa ahli menduga bahwa rumput laut
marga Gracilaria memiliki jenis yang paling banyak dibandingkan dengan marga lainnya.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
11/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 11
Ciri umum dari Gracilaria sp. ini adalah mempunyai bentuk thallus silindris atau
gepeng dengan percabangan mulai dari yang sederhana sampai pada yang remit dan rimbun,
di atas percabangan umumnya bentuk thalli (kerangka tubuh tanarnan) agak mengecil,
permukaannya halus atau berbintil-bintil, diameter thallus berkisar antara 0,5 - 2 mm. Panjang
dapat mencapai 30 cm atau lebih.
Komponen utama alga adalah polisakarida yang dapat meneapai 40 - 70% berat kering
tergantung pada jenis alga dan keadaan lingkungan tumbuhnya. Selain polisakarida, alga
mengandung sejumlah protein, lemak, mineral, dan vitamin (Astawan et al. 2004).
Komposisi Gracilaria lichenoides Gracilaria verucosa
Air (%) 13,85 11,60
Protein (%) 22,20 25,35Karbohidrat (%) 39,25 43,10
Lemak (%) 1,20 1,05Serat (%) 8,20 7,50
Abu (%) 15,30 11,40
Tabel 2. Komposisi Kimia Gracilaria sp.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
12/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 12
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengelolaan rumput laut (pengolahan menjadi bahan pengelolaan)
Saat ini pengembangan rumput laut di Indonesia semakin pesat, dan Rumput laut akan
bernilai ekonomis setelah mendapat penanganan lebih lanjut. Pada umumnya penanganan
pasca panen rumput laut oleh petani hanya sampai pada penggeringan saja. Rumput laut
kering masih merupakan bahan pengelolaan yang harus diolah lagi. Pengolahan rumput laut
kering dapat menghasilkan agar-agar, keraginan atau algin tergantung kandungan yang
terdapat di dalam rumput laut. Pengolahan rumput laut menjadi bahan pengelolaan telah
banyak dilakukan para petani. Langkah-langkah pengolahan rumput laut menjadi bahan
pengelolaan (rumput kering) adalah sebagai berikut :
Rumput laut dibersihkan dari kotoran, seperti pasir, batu-batuan, kemudian dipisahkan
dari jenis yang satu dengan yang lain.
Proses pencucian dan pengeringan
Pencucian dilakukan setelah rumput laut kering. Sebagai bahan pengelolaan agar-agar,
rumput laut kering dicuci dengan air tawar. Sedangkan untuk menjadi karaginan dicuci
dengan air laut. Setelah bersih rumput laut dikeringkan lagi kira-kira 1 hari. Kadar air yang
diharapkan setelah pengeringan sekitar 28 %. Untuk rumput laut yang diambil keraginannya
tidak boleh terkena air tawar karena air tawar dapat melarutkan karaginan. Setelah bersih,
rumput laut dijemur sampai kering. Agar hasilnya berkualitas tinggi, rumput laut dijemur di
atas para-para dan tidak boleh ditumpuk. Rumput laut yang telah kering ditandai dengan
keluarnya garam. Rumput laut kering setelah penggeringan kedua, kemudian di ayak untuk
menghilangkan kotoran yang masih tertinggal
Pengemasan dan Penyimpanan
Rumput laut yang bersih dan kering dimasukkan ke dalam karung goni dengan cara
dipadatkan atau tidak dipadatkan. Apabila dipadatkan, dalam satu karung dapat berisi 100 kg
rumput laut, sedangkan apabila tidak dipadatkan hanya berisi 60 kg rumput laut. Rumput laut
yang dapat diekspor, di bagian karungnya dituliskan nama barang (jenis), nama kode
perusahaan, nomor karung dan berat bersih.
Standar Mutu Indonesia telah mengekspor rumput laut kering dari marga Eucheuma,
Gelidium, Gracilaria dan Hypnea. Rumput laut yang dikirim harus memenuhi syarat standar
mutu yang telah ditetapkan. Rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan Indonesia
yang cukup ekonomis nilai jualnya.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
13/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 13
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara
dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang bisa kita
manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut yang bisa diolah
adalah rumput laut (seaweed).
Rumput laut adalah tanaman ganggang multiseluler yang hidup di laut, dan tergolong
dalam divisi thalophyta. Tubuh tanaman belum berdiferensiasi menjadi akar, batang dan
daun seperti lazimnya tanaman tingkat tinggi . Rumput laut merupakan tanaman tingkat
rendah yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang, dan daun.
Meskipun wujudnya tampak seperti ada perbedaan, tetapi sesungguhnya hanya merupakan
bentuk thallus belaka
Hasil olahan rumput laut seperti agar-agar,nori,manisan rumput laut kombu dan
wakame,dll.
4.2 Saran
Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keanekaragaman Hayati. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai pengertian, jenis-
jenis, manfaat, budidaya , dan lain sebagainya mengenai Rumput Laut. Namun kami
menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Pepatah mengatakan
Tak ada gading yang tak retak, manusia tak luput dari salah dan lupa dan kesempurnaan
hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik yang tentunya
kritikan yang membangun dan positif, juga diikuti dengan saran yang positif pula.
-
5/27/2018 Makalah Rumput Laut
14/14
Rumput Laut (Gracila sp.) Sebagai Bahan Pangan | 14
DAFTAR PUSTAKA
1. Antoso, J.; Aryudhani, N. dan Suseno, S.H. Kandungan Senyawa Fenol Rumput LautHijau (Caulerpa racemosa dan Aktivitas Antioksidannya (The Content Of Phenolic
Copound of Green Seaweed Caulerpa racemosa and Its Antioxidant Activity) Hal :109 - 111.
2. http://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.html
3. http://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.html4. http://id.wikipedia.org/wiki/Gulma_laut5. http://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-rumput-laut.html6. Ito, K. and K. Hori. 1989. Seaweed : Chernicaal Composition and Potential Uses. Food
Reviews International, 5 (10) : 101-144.
7. Uswatun, Hasanah, Rina. 2007. Pemanfaatan Rumput Laut (Gracilaria sp.) dalamMeningkatkan Kandungan Serat Pangan Pada Sponge Cake. Skripsi tidak diterbitkan.
Bogor : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB.
8. Winarno, F. G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta : Sinar PustakaHarapan.
http://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.htmlhttp://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.htmlhttp://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.htmlhttp://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.htmlhttp://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulma_lauthttp://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-rumput-laut.htmlhttp://kir-31.blogspot.com/2009/11/khasiat-dan-manfaat-rumput-laut.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulma_lauthttp://budiboga.blogspot.com/2006/05/manfaat-rumput-laut-cegah-kanker-dan.htmlhttp://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.htmlhttp://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/proses-pengolahan-rumput-laut.html