Makalah Prilaku Organisasi

19
MAKALAH CONTROLLERSHIP Perilaku Organisasi Nama Kelompok 5 : 1. Dian Pangestika 2. Ridha Permata Sari 3. Susanti Pratamasari Dosen Pembimbing : Febwi UNIVERSITAS ISLAM RIAU FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI 2014

description

Prilaku organisasi merupakan bagian materi controllership

Transcript of Makalah Prilaku Organisasi

Page 1: Makalah Prilaku Organisasi

MAKALAH CONTROLLERSHIP

“Perilaku Organisasi”

Nama Kelompok 5 :

1. Dian Pangestika

2. Ridha Permata Sari

3. Susanti Pratamasari

Dosen Pembimbing : Febwi

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

2014

Page 2: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul:

“Perilaku Organisasi”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan

tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu

dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari

jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim

penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki

sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah

hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna

penyempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, September 2014

Page 3: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2

A. Pengertian Perilaku Organisasi ...................................................................................... 2

B. Ruang lingkup Perilaku organisasi ................................................................................. 5

C. Pendekatan Dalam Perilaku Organisasi........................................................................ 6

D. Motivasi dan Kepemimpinan ........................................................................................... 7

E. Aspek-aspek lain dalam Perilaku Organisasi ............................................................... 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan....................................................................................................................... 14

B. Saran ................................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16

Page 4: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks

organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang berinteraksi dalam

organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha untuk

memahami dan menyusun model-model dari faktor-faktor ini.

Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk

mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi

mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu,

perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri)

kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas

dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam

perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

B. Tujuan

Untuk mempelajari studi tentang perilaku organisasi dan penerapannya dalam

berorganisasi

Page 5: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi merupakan ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok

serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku

interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok

dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi.

Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah

sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan

memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan

psikologi.

Menurut Thoha (2007:5) perilaku organisasi merupakan suatu studi yang

menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

kelompok tertentu.

Menurut Duncan dalam Thoha (2007:5) hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

suatu perilaku organisasi adalah sebagai berikut:

a) Studi perilaku organisasi termasuk didalamnya bagian-bagian yang relevan dari

semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan

b) Tindakan-tindakan manusia didalam organisasi.

c) Perilaku organisasi sebagaiman suatu disiplin ilmu mengenai bahwa individu

dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur adan siapa yang bertanggung

jawab untuk pelaksanaannya.

d) Walaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku organisasi

masih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa

keseluruhan tugas pekerjaan yang bisa dijalankan.

Page 6: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 3

Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya

manusia dan psikologi industri. Seperti halnya ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha

untuk mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi

mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja.

Karena itu, ilmu ini (dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri)

kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas

dari tuduhan-tuduhan itu, ilmu ini dapat memainkan peranan penting dalam

perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

Perilaku organisasi dalam beberapa jenis pendekatan manajemen :

1. Manajemen tradisional

Tiap individu memiliki perilaku tertentu dalam tiap

proses perencanaan, organisasi, penggerakan dan pengawasan.

Tiap kelompok/unit kerja memiliki karakteristik tertentu dalam

berinteraksi di dalam maupun antar kelompok/unit kerja.

2. Manajemen berdasarkan sasaran :

Tiap individu atau kelompok mempunyai interest tertentu dalam

menentukan sasaran kerja tiap unit dan bahkan penentuan sasaran

organisasi.

3. Manajemen strategi :

Tiap individu atau kelompok memiliki pandangan yang berbeda dalam

menganalisa lingkungan, penentuan visi dan misi, perumusan strategi,

implementasi strategi maupun pengendalian strategi.

4. Manajemen mutu terpadu :

Page 7: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 4

Tiap individu atau kelompok memiliki tolok ukur mutu yang berbeda

dan memilikikomitmen mutu yang berbeda pula..

Manfaat ilmu perilaku organisasi bagi pimpinan dan anggota organisasi antara lain :

Menentukan kebijaksanaan

Membuat aturan

Memecahkan masalah, dan lain sebagainya.

Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang

dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara

efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi

karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis.

Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya

mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang

dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam

organisasi. Dengan demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung oleh

dua komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi

formal sebagai wadah dari perilaku tersebut.

Jadi, perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah

laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Aspek pertama

meliputi pengaruh organisasi terhadap manusia, sedang aspek kedua pengaruh

manusia terhadap organisasi. Pengertian ini sesuai dengan rumusan Kelly dalam

bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa perilaku organisasi di

dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku

individu di lain pihak. Kesemuanya ini memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahkan

perilaku manusia itu kepada upaya-upaya pencapaian tujuan.

Page 8: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 5

B. Ruang lingkup Perilaku organisasi

Perilaku Organisasi, sesungguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang

terdapat dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu – sebagaimana telah disinggung

diatas – pengkajian masalah perilaku organisasi jelas akan meliputi atau menyangkut

pembahasan mengenai perilaku individu. Dengan demikian dapat dilihat bahwa ruang

lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu

organisasi. Dalam kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur, komponen atau

sub sistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah : motivasi, kepemimpinan,

stres dan atau konflik, pembinaan karir, masalah sistem imbalan, hubungan

komunikasi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, produktivitas dan

atau kinerja (performance), kepuasan, pembinaan dan pengembangan

organisasi(organizational development), dan sebagainya.

Sementara itu aspek-aspek yang merupakan dimensi eksternal organisasi seperti

faktor ekonomi, politik, sosial, perkembangan teknologi, kependudukan dan

sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen strategik (strategic management).

Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap

keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya, namun tidak akan dibahas

dalam konteks ilmu perilaku organisasi.

Meskipun unsur-unsur, komponen atau sub sistem yang akan dibahas bisa jadi telah

banyak dipelajari pada disiplin ilmu yang lain, namun Mata Kuliah Perilaku Organisasi

akan mencoba menjawab, mengapa berbagai unsur atau komponen tadi dapat

membentuk karakter, sikap, atau perilaku individu dalam kapasitasnya sebagai anggota

suatu organisasi. Oleh karena itu, bobot atau muatan materinya akan diusahakan agar

memiliki sisi empiris yang cukup memadai. Untuk kepentingan ini, maka pada setiap

session pembahasan akan diupayakan untuk dilengkapi dengan kasus-kasus yang

relevan sebagai instrumen untuk lebih memudahkan dalam memahami masalah

perilaku organisasi

Page 9: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 6

C. Pendekatan Dalam Perilaku Organisasi

Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka

penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-

pendekatan sumber daya manusia (supportif), pendekatan kontingensi, pendekatan

produktivitas dan pendekatan sistem.Pendekatan sumber daya manusia dimaksudkan

untuk membantu pegawai agar berprestasi lebih baik, menjadi orang yang lebih

bertanggung jawab, dan kemudian berusaha menciptakan suasana dimana mereka

dapat menyumbang sampai pada batas kemampuan yang mereka miliki, sehingga

mengarah kepada peningkatan keefektifan pelaksanaan tugas. Pendekatan ini berarti

juga bahwa orang yang lebih baik akan mencapai hasil yang lebih baik pula, sehingga

pendekatan ini disebut pula dengan pendekatan suportif.

Sementara itu, pendekatan kontingensi mengandung pengertian bahwa adanya

lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yang berbeda pula untuk

mencapai keefektifan. Disini pandangan lama yang mengatakan bahwa prinsip-prinsip

manajemen bersifat universal dan perilaku dapat berlaku dalam situasi apapun, tidak

dapat diterima sepenuhnya.

Disisi lain, pendekatan produktivitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa efisien

suatu organisasi dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan. Jadi, produktivitas yang

lebih baik merupakan ukuran yang bernilai tentang seberapa baik penggunaan sumber

daya dalam masyarakat. Dalam hal ini perlu diingat bahwa konsep produktivitas tidak

hanya diukur dalam kaitannya dengan masukan dan keluaran ekonomis, tetapi

masukan manusia dan sosial juga merupakan hal yang penting. Dengan demikian,

apabila perilaku organisasi yang lebih baik dapat mempertinggi kepuasan kerja, maka

akan dihasilkan keluaran manusia yang baik pula, dan pada akhirnya akan

menghasilkan produktivitas pada derajat yang diinginkan.

Adapun pendekatan sistem terutama diterapkan dalam sistem sosial, dimana di

dalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam

banyak cara. Ini berarti, dalam mengambil keputusan para manaer harus mengkaji hal-

Page 10: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 7

hal diluar situasi langsung untuk menentukan dampaknya terhadap sistem yang lebih

besar, sehingga memerlukan analisis biaya dan manfaat (cost – benefit analysis).

Antara pendekatan sumber daya manusia dengan pendekatan produktivitas diatas,

memiliki kaitan yang sangat erat, dimana adanya dorongan pimpinan terhadap

karyawan untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin, secara langsung akan

mendorong tingkat produktivitas organisasi. Untuk dapat mendorong karyawannya

kearah tujuan yang diharapkan, seorang pimpinan harus dapat mengetahui kebutuhan

karyawan yang bersifat pribadi dan internal. Atau dengan kata lain, disini terjadi

hubungan antara kebutuhan dengan prestasi kerja.

D. Motivasi dan Kepemimpinan

Kebutuhan dan atau keinginan seorang pekerja terhadap sesuatu hal tertentu dan

akan diusahakan untuk bisa dicapainya, dalam kajian ilmu administrasi sering disebut

dengan istilah motivasi. Motivasi adalah proses psikologis yang merupakan salah satu

unsur pokok dalam perilaku seseorang. Sebagaimana dikemukakan Miftah Thoha,

perilaku seseorang itu sebenarnya bisa dikaji sebagai saling berinteraksinya atau

ketergantungannya unsur-unsur yang merupakan suatu lingkaran. Unsur-unsur itu

secara pokok terdiri dari motivasi dan tujuan. Atau menurut Fred Luthans, terdiri dari

tiga unsur yakni kebutuhan (needs), dorongan (drive) dan tujuan (goals).

Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi, salah satu aspek perilaku

organisasi yang penting disamping motivasi, adalah kepemimpinan (leadership).

Bagi sebuah organisasi, kepemimpinan jelas sekali mempunyai peran yang sangat

penting. Sebab, adanya kepemimpinan berarti terjadinya proses membantu dan

mendorong orang lain untuk bekerja dengan antusias mencapai tujuan. Jadi, faktor

manusia atau pemimpin-lah yang mempertautkan kelompok dan memotivasinya untuk

mencapai tujuan, atau kepemimpinan juga mengubah yang tadinya hanya kemungkinan

menjadi kenyataan.

Page 11: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 8

Seorang pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap

filsafat, keterampilan dan sikapnya, secara keseluruhan di persepsikan oleh

karyawannya sebagai gaya kepemimpinan (leadership style). Gaya tersebut bisa

berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang

tertentu.

Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif,

dimana pembedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi

karyawan. Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan

atau reward (baik ekonomis maupun non ekonomis), berarti telah digunakan gaya

kepemimpinan yang positif. Sebaliknya, jika pendekatannya menekankan pada

hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan gaya kepemimpinan negatif.

Pendekatan kedua ini dapat menghasilkan prestasi yang diterima dalam banyak situasi,

tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.

Selain gaya kepemimpinan diatas, terdapat gaya lainnya yaitu gaya otokratik,

partisipatif, dan bebas kendali (free rein atau laissez faire). Pemimpin otokratik

memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata

situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saa yang

diperintahkannya. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas

ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antara lain

: memuingkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan

pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.

Sementara itu, pemimpin partisipatif lebih banyak mendesentralisasi-kan wewenang

yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.

Adapun pemimpin bebas kendali menghindari kuasa dan tanggungawab, kemudian

menggantungkan kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi

masalahnya sendiri. Diantara ketiganya, kecenderungan umum yang terjadi adalah

kearah penerapan praktek partisipasi secara lebih luas karena dianggap paling

konsisten dengan perilaku organisasi yang supportif.

Page 12: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 9

E. Aspek-aspek lain dalam Perilaku Organisasi

Selain masalah motivasi dan kepemimpinan, ilmu Perilaku Organisasi mengkaji juga

beberapa aspek strategis dalam organisasi seperti pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan, komunikasi, stres dan konflik, produktivitas dan atau kinerja,

dan sebagainya. Keseluruhan aspek ini selalu terkait dengan masalah perilaku manusia

dalam organisasi, sehingga aspek-aspek strategis itupun akan sangat tergantung

kepada proses pembentukan perilaku maupun baik buruknya perilaku manusia itu

sendiri.

Dalam proses pengambilan keputusan misalnya, ternyata dalam setiap tahapnya

akan terdapat perilaku orang yang beraneka ragam, dari yang pendiam dan

menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain, monopoli dan ingin memaksakan

kehendak, sampai dengan sikap-sikap sok tahu atau menyembunyikan informasi.

Dalam proses pengambilan keputusan pada khususnya dan dalam setiap aktivitas

organisasional pada umumnya, akan terjalin suatu hubungan interpersonal atau

komunikasi antar anggotanya. Sebagaimana halnya pada proses pengambilan

keputusan, maka proses komunikasipun sering menghadapi kegagalan dan hambatan

yang bersumber dari sikap dan perilaku orang yang berbeda-beda, seperti sikap asertif,

non asertif, atau bahkan agresif.

Kondisi-kondisi tidak berjalannya proses-proses keorganisasian seperti yang

diharapkan ini pada gilirannya akan dapat menimbulkan stres bagi anggota organisasi,

sekaligus membawa kemungkinan munculnya konflik baik – dalam pengertian yang

positif maupun yang negatif. Untuk itu, perlu diupayakan agar konflik negatif sesegera

mungkin dipecahkan atau diselesaikan, sementara konflik positif dipelihara untuk

memacu peningkatan produktivitas dan atau kinerja organisasi. Sebab, tujuan akhir dari

pembentukan organisasi adalah kesejahteraan manusia, sedangkan kesejahteraan ini

dapat dicapai apabila produktivitas / kinerja organisasi dapat terus ditingkatkan.

Page 13: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 10

Contoh Kasus : Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan

pendapat antara karyawan dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan

argumentasi mereka atas produk yang akan di jual oleh perusahaan.

Penyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan

argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima

oleh karyawan-karyawannya.

ORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai

tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang,

pengetahuan dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan

untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya

manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai

suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi

dari input menjadi output dan di perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari

fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi, Accounting,

Marketing, IT dan lain -lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di dapat

data yang di hasilkan selama berjalan. Diharapkan data diolah menjadi informasi dan di

kembalikan kembali ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk

mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan. Ratusan

atau ribuan proses ini saling berhubungan dan bekerja sama dapat kita namakan

dengan istilah business process. Business process akan berkembang terus sejalan

dengan berkembangnya organisasi. Organisasi bukan sekedar shared vision, strategy,

structure, system, style, staff and skills. Organisasi bisa dilihat sebagai sistem sosial, ini

cara paling pas melihat organisasi dari perspektif lebih lebar. Inilah cara

menterjemahkan “patterns” dan “events”. Pada masa lalu, kita melihat organisasi hanya

fokus pada bagian-bagian tertentu. Bila sebuah departemen bekerja bagus sendiri dan

tak terkoneksi dengan departemen lainnya, akibatnya organisasi akan menderita. Saat

ini, banyak manajer mengakui begitu banyaknya bagian dalam organisasi, khususnya

Page 14: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 11

keterkaitan antar bagian seperti koordinasi antara pusat dan daerah, mandor dan buruh

dan lain-lain. Para manajer saat ini lebih peduli pada apa yang bekerja di dalam

organisasi dan feedback. Jadi, bila ada persoalan dalam organisasi, manajer tidak serta

merta fokus pada persoalan yang dilaporkan, melainkan melihat pola keterkaitan yang

lebih besar. Manajer lebih fokus pada hasil yang ingin dicapai organisasi. Caranya,

manajer lebih fokus pada struktur yang bisa menciptakan perilaku yang mempengaruhi

tindakan–dibandingkan reaktif pada tindakan-tindakan yang selalu berulang sejak masa

lalu.

Teori Sistem Dan Berfikir Sistem

Salah satu terobosan penting dalam melihat dunia yang kompleks adalah teori

sistem. Aplikasi teori ini dikenal sebagai analisis sistem. Salah satu alatbantu

analisis sistem adalah berfikir sistem. Secara awam, berfikir sistem adalah sebuah

cara membantu seseorang melihat dunia termasuk organisas- dari perspektif yang

luas termasuk struktur, pola dan tindakan dibandingkan melihat tindakan secara

khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukenali isu-isu yang mendasar

dan tahu cara paling jitu mengatasinya.

Karakter Sistem

Perilaku keseluruhan sistem bergantung pada keseluruhan struktur bukan

penjumlahan dari bagian-bagiannya. Struktur menentukan perilaku yang

bermacammacam, dan pada gilirannya menentukan berbagai kegiatan. Kerapkali,

kita hanya melihat dan menanggapi tindakan-tindakan. Inilah tindakan-tindakan

yang reaksioner. Kita lupa pada skema-skema yang lebih besar. Seringkali di dalam

organisasi, kita berfikir bisa memecah belah sistem dan hanya merespon bagian-

bagian di dalam sistem atau memilah bagian-bagian dari sebuah topik. Teori sistem

mengingatkan kita bila Anda mencincang sebuah gajah, maka Anda tak

mendapatkan segerombolan gajah-gajah kecil.

Sistem memiliki batas maksimum. Bila kita mencoba menciptakan sistem yang

lebih besar, maka sistem itu akan memecah diri untuk mencapai kestabilan baru.

Page 15: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 12

Terlalu sering di dalam organisasi, kita selalu mencoba tumbuh dan membesar

sampai batas sistemnya. Pada titik ini, kita lagi-lagi hanya melihat tindakan, bukan

perilaku, kebiasaan atau struktur yang mempengaruhinya. Jadi kita hanya berfikir

jangka pendek dan selalu menciptakan problem baru.

Ciri sistem yang lain yaitu sistem cenderung mencari keseimbangan

dilingkungannya. Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung

cepat mencapai batasnya seperti feedback dari client atau pelanggan. Relasi sirkular

hidup antara keseluruhan sistem dan bagian-bagiannya. Coba perhatikan sebuah

organisasi biasanya selalu mengalami problem yang sama dan terus berulang. Problem

senantiasa melingkar di dalam organisasi. Dan pada gilirannya, anggota organisasi bisa

menemu-kenali pola berulang tapi tidak bisa menemukan si siklusnya sendiri. Bila kita

bisa menemukan siklus dan sirkularnya, kita bisa melakukan intervensi yang sistemik.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL

Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa pengertian organisasi adalah suatu

kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang

berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Sedangkan pengertian dari

sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya.

Dengan demikian system sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap

sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem

tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan

organisasi sebagai system social antara lain dengan adanya organisasi social dan

organisasi social. Perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan

tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam

kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi

mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dll. Sebagai contoh PSSI

(Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sebagai organisasi yang bergerak dibidang

olahraga sepakbola tidak hanya terpaku pada satu aspek kajian yaitu sepakbola.

Bidang – bidang lain juga harus dikaji untuk memajukan organisasi dan mencapai

tujuannya memajukan sepakbola Indonesia. Aspek yang dikaji antara lain aspek bisnis,

Page 16: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 13

publik dll. Mungkin anda bertanya,”Apa kaitan sepakbola dengan bisnis?”. Pada Zaman

sekarang ini olahraga khususnya sepakbola memiliki kaitan dengan aspek bisnis

contohnya hak siar televise, iklan sponsor yang dapat menghasilkan income. Kemudian

apa hubungannya dengan social? Dalam aspek bisnis, masyarakat merupakan pasar.

Sedangkan dalam bidang olahraga masyarakat adalah factor pendukung dimana

masyarakat itu sendiri adalah bagian dari social. Berdasarkan contoh di atas, kita tahu

bahwa hampir semua pekerjaan dilakukan dalam lingkup sosial. Begitupula dengan

organisasi, organisasi akan berjalan dengan baik jika diatur dengan sistem yang baik

sehingga cakupan sosial didalamnya dapat bekerja sesuai pakem yang telah diatur

dalam suatu sistem. Cakupan social yang dimaksud adalah pekerjaan, komunikasi

serta koordinasi yang dilakukan dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan

bersama.

Faktor faktor Organisasi antara lain (menurut John Willey)

Manusia

Teknologi yang digunakan

Tugas/ kerja

Budaya organisasi

Manusia merupakan salah satu factor penting dalam organisasi. Manusia itu sendiri

merupakan makhluk social. Dan dalam organisasi manusia bekerja tidak sendiri, maka

manusia melakukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian

aspek social tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dan dapat dikatakan juda bahwa

Sistem social itu juga merupakan organisasi dan sebaliknya.

Page 17: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku organisasi merupakan ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok

serta pengaruh tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku

interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok

dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan suatu organisasi.

Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan

studi organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun

banyak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi

industri pula.

Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter

Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitian akademik menjadi praktik bisnis.

Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang

dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara

efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi

karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis

B. Saran

Dipelajarinya ilmu perilaku organisasi ini di harapkan mahasiswa dapat mengerti apa

itu perilaku organisasi.

1. Masalah : Meningkatnya produktivitas tenaga kerja. Tantangan bisnis ke depan

adalah bagaimana menciptakan keunggulan bersaing dan mempertahankan

kesinambungan bisnis sehingga tuntutan peningkatan produktivitas kerja menjadi

suatu keharusan. Upaya peningkatan produktivitas kerja diantaranya melalui

perubahan perilaku.

Page 18: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 15

2. Peningkatan keahlian tenaga kerja. Keahlian dinyatakan dalam 3 bentuk:

keahlian berkonsep, keahlian teknis dan keahlian teknologi.

3. Menurunnya tingkat kesetiaan karyawan

4. Respon atas era globalisasi (hilangnya batas waktu dan ruang), yakni globalisasi

ekonomi dan globalisasi perusahaan.

5. Budaya keanekaragaman tenaga kerja.

6. Munculnya peniru temporer, yakni terdapat pergantian karena adanya

persaingan sehingga daur hidup produk semakin singkat. Untuk itu produk yang

jenuh membutuhkan inovasi-inovasi, salah satunya dengan cara menaikkan

tingkat ketrampilan.

7. Peningkatan kualitas pelayanan, produk, dan layanan purna jual.

8. Tuntutan dalam beretika bisnis.

Page 19: Makalah Prilaku Organisasi

Makalah Controllership : Perilaku Organisasi | 16

DAFTAR PUSTAKA

http://hendypunya.blogspot.com/2010/12/makalah-perilaku-organisasi.html

http://organisasiperilaku.blogspot.com/2013/04/makalah-peri laku-organisasi.html

http://mohamad-khaidir.blogspot.com/2013/07/makalah-perilaku-organisasi.html

http://muhamadyusron.wordpress.com/2012/10/05/makalah-perilaku-organisasi/