Makalah praktikum mikro

23
MAKALAH MIKROPROSESOR “ Alat Pendeteksi Uang Berbasis ATmega 8 “ Disusun Oleh : Nama : Anjar Harimukti NIM : 11.11.2393 Kelas : TI 11 B JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 1

Transcript of Makalah praktikum mikro

Page 1: Makalah praktikum mikro

MAKALAH MIKROPROSESOR

“ Alat Pendeteksi Uang Berbasis ATmega 8 “

Disusun Oleh :

Nama : Anjar HarimuktiNIM : 11.11.2393Kelas : TI 11 B

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

PURWOKERTO

2013

1

Page 2: Makalah praktikum mikro

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ Alat

Pendeteksi Uang Berbasis ATmega 8 ” tanpa suatu halangan yang berarti.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun akan kami terima dengan

senang hati.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang

memerlukannya.

Purwokerto, Desember 2013

Penulis

2

Page 3: Makalah praktikum mikro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Begitu cepat perkembangan ilmu pengetahuan pada dewasa ini, terutama dalam

pengetahuan teknologi yang setiap menitnya selalu ada inovasi – inovasi yang terbaru yang

langsung turun ke pasaran. Dan juga pada era ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),

manusia dituntut terutama mahasiswa sebagai insan yang intelektual yang sebagai penerus

cita-cita bangsa dituntut untuk mampu mengembangkan daya pikir, kemampuan dan

kreatifitas serta diharapkan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang begitu cepat perkembangannya.

Karena begitu pesat perkembangan teknologi pada zaman era ini, maka itu kami

mengangkat tema yang berjudul “Alat Pendeteksi Uang Berbasis ATmega8”, alat ini bisa

mendeteksi 3 (tiga) warna uang serta menampilkan nilai uang yang ditampilkan melalui LCD

2×16.

Alat ini bisa digunakan untuk mempermudah para pedagang yang berjualan di tempat-

tempat umum yang selalu ramai dengan para pengunjung seperti, bandara, pelabuhan maupun

di taman-taman kota. Alat ini di aplikasikan pada lemari es yang berpintu kaca bening yang

sering digunakan pada minimarket maupun di kantin kampus.

3

Page 4: Makalah praktikum mikro

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

Mikrokontroler merupakan system komputer yang seluruh atau sebagian besar

elmennya dikemas dalam satu chip IC, atau sering juga di sebut single chip mikrokomputer.

Mikrokontroler dapat dikelompokan dalam satu keluarga, masing-masing mikokontroler

mempunyai spesifikasi tersendiri namun masih kompatibel dalam pemogramannya. Sebagai

teknologi baru yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih

banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi massal (dalam

jumlah yang banyak) sehingga jauh lebih murah dibandingkan dengan mikroprosesor.

Bukan seperti komputer, yang mampu menangani bermacam program aplikasi seperti

pengolahan data, pengolahan angka dan sebagainya. Sedangkan mikrokontrolernya dapat

digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan) dan

perbedaan lainya terletak pada perbandingan RAM (Random Acces Memory) dan ROM

(Read Only Memory). Pada mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya lebih besar,

program control disimpan dalam ROM (Bias Masked ROM atau Flash PEROM)  yang

ukuranya relative besar, sedangkan RAM tempat penyimpanan sementara.

2.2 Mikrokontroler ATmega8

ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki

8KBytes In-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini

mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16 MIPS pada frekuensi

16MHz. Berikut adalah fitur selengkapnya dari AVR ATmega8.

4

Page 5: Makalah praktikum mikro

2.2.1 Konfigurasi Kaki – kaki Mikrokontroler ATmega8

Gambar 2.1 : Konfigurasi Kaki-kaki ATmega8

5

Page 6: Makalah praktikum mikro

2.2.2 Diagram Blok ATmega8

Gambar 2.2 : Diagram Blok ATmega8

2.2.3 Time/Counter

Mikrokontroler ATmega8 memiliki timer 16 bit. Timer ATmega8 memiliki 3 (tiga)

fungsi umum yaitu :

- Menghitung waktu antara dua kejadian.

- Menghitung jumlah kejadian itu sendiri.

- Membangkitkan boundrate untuk serial port.

Kedua timer tersebut yaitu TIMER 0 dan TIMER 1. Kedua timer saling berbagi dua

macam SFR (Special Function Register) yang mengontrol timer, masing - masing timer

memiliki dua macam SFR yang spesifik, yaitu TH0/TL0, untuk timer 0 dan TH1/TL1 untuk

timer 1.

6

Page 7: Makalah praktikum mikro

2.2.4 ADC

ADC adalah singkatan dari Analog to Digital Converter. Fungsinya merubah data

analog menjadi digital sehingga dapat diproses oleh mikrokontroller.

2.3 Prosedur Pengisian Program ke IC Mikrokontroler

Adapun prosedur atau tata cara pengisian program ke mikrokontroler ATmega8 adalah

sebagai berikut :

-  Program dibuat dalam bahasa C yang ditulis di Code Vision AVR, namun bisa juga

diketik dengan mengunakan editor yang mendukung dalam pengisian program pada

mikrokontroler ATmega8.

-  Pada saat penyimpanan program yang dibuat sebaiknya disimpan pada satu folder,

tujuannya agar supaya pada saat membutuhkan program yang telah dibuat dapat langung

mendownloadnya.

-  Program yang telah disimpan harus di komplikasi (compiler), tujuannya agar program

yang kita simpan menjasdi bahasa mesin sehingga dimengerti oleh mikrokontroler, dengan

menekan F9.

-  Sebelum melakukan kompilasi terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap error pada

program yang dibuat.

-  Untuk mulai mengisi atau mendownload program ke mikrokontroler langsung dengan

Code Vision AVR, dengan cara menekan Ctrl+F9 maka tampil dilayar proses pengisian

programing pada mikrokontroler tungu sampai pengisian 100%.

2.4 Bahasa C

Untuk menjelaskan sistem dari peralatan yang dirancang di perlukan perangkat lunak

(software) yang disusun dengan diagram alir (flowchart) dengan mengunakan bahasa C

ATmega8 :

7

Page 8: Makalah praktikum mikro

-  Struktur Program Bahasa C

-  Tipe Data

Gambar 2.3 : Tabel Tipe Data CodeVision AVR C

2.5 LED dan Photodioda

Sensor LED Photodioda merupakan sensor yang bekerja ketika ada cahaya LED yang

dibiaskan pada photodioda. Sensor ini sebagai tempat menempelkan uang kertas yang mana

warna dan nilai dari uang tersebut akan ditampilkan dari dua keluaran yaitu LED dan LCD.

8

Page 9: Makalah praktikum mikro

Gambar 2.3 : Sensor LED Photodioda

2.6 LCD

Keluaran dari mikrokontroler dari analog ke tampilan digital adalah melalui LCD 2×16

yang menampilkan data dari masukan (input) yang diproses oleh minimum system berbasis

ATmega8.

Gambar 2.4 : LCD 2×16

9

Page 10: Makalah praktikum mikro

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HARDWARE

3.1 Spesifikasi Perancangan

Alat ini merupakan pendeteksi warna uang yang berbasis mikrokontroler Atmega8.

Adapun perencanaan dan pembuatan system ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pembuatan

hardware dan pembuatan software.

Blok diagram perancangan dan pembuatan system sensor dan kendali kontroler pada

protype alat pendeteksi warna uang kertas berbasis mikrokontroler ATmega8 ditunjukan pada

diagram blok dibawah ini :

Gambar 3.1 : Diagram Blok Alat

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Dimana dalam perancangan perangkat keras atau casing alat, yang digunakan adalah

box hitam yang berdimensi, pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2 : Dimensi Box 2D Tampak Atas

10

Page 11: Makalah praktikum mikro

Gambar 3.3 : Dimensi Box 3D dan Gambar Alat Pendeteksi Uang

3.3 Perancangan Umum

Minimum system yang dirancang adalah minimum system yang dikendalikan oleh

mikrokontroler ATmega8 serta perangkat – perangkat  pendukung untuk membentuk sebuah

minimum system.

11

Page 12: Makalah praktikum mikro

Gambar 3.4 : Rangkaian Perancangan Minimumsistem ATmega8

3.4 Perancangan Sensor

Sensor RGB kombinasi dari Photodioda dengan LED, dimana LED berfungsi sebagai

pemberi cahaya yang di pantulkan ke photodioa sekaligus sebagai masukan (input) data yang

akan di masukan ke rangkaian minimum system.

Gambar 3.5 : Rangkaian Sensor RGB

3.5 Perancangan LED RGB dan LCD

Rangkaian LED RGB dan LCD digunakan sebagai keluaran (output) dari

mikrokontroler ATmega8 yang menampilkan data uang yang dimasukan. Rangkaian LED

RGB menampilkan warna uang yang dimasukan, rangkaian LCD sebagai penampil mata

uang.

12

Page 13: Makalah praktikum mikro

Gambar 3.6 : Rangkaian LED RGB

Gambar 3.7 : Rangkaian LCD

3.6 Perancangan Catu Daya

Dalam pembuatan minimum system ini dibutuhkan catu daya yang fungsinya sebagai

suplai tegangan pada rangkaian mikrokontroler, sensor, rangkaian LCD dan, rangkaian LED

RGB.

Gambar 3.8 : Rangkaian Power Supply 5V

13

Page 14: Makalah praktikum mikro

3.7 Perancangan Perangkat Lunak

Untuk menjalankan sistem dari peralatan yang dirancang diperlukan perangkat lunak

(software) yang disusun dalam diagram alir (flowchart) dan menggunakan bahasa C

ATmega8. Berikut gambar diagram alir (flowchart) programnya :

Gambar 3.9 : Flowchart Perancangan Software Pendeteksi Warna Uang.

14

Page 15: Makalah praktikum mikro

BAB IV

PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Setelah melalui proses perencanaan dan perancangan perangkat keras dan lunak,

selanjutnya dilakukan pengujian pada alat untuk memastikan alat bekerja dengan baik.

Pengujian dilakukan dengan cara mengaktifkan semua aplikasi dan sudah berisikan masing –

masing perintah, kemudian jumlah keberhasilan kinerja pada alat yang telah dibuat.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan multimeter.

4.1 Pengujian Perangkat Keras Mikrokontroler Atmega8

Pengujian mikrokontroler dapat kita lakukan dengan cara memasukkan program,

dimana program tersebut memerintahkan semua port untuk mengeluarkan inputan 1 atau

5VDC, kemudian kita ukur tegangan yang keluar dari semua port mikrokontroler dengan

multimeter.

4.2 Pengujian Perangkat Sensor

Pengujian perangkat sensor dapat kita lakukan dengan cara membuat program

membaca data input dari photodioda yang kemudian ditampilkan data tersebut ke LCD

display 16×2. Pada saat photodioda terkena cahaya maka nilai atau data yang tampil di LCD

bernilai kecil, sedangkan bila photodioda tidak mendapatkan cahaya (gelap) maka nilainya

akan besar.

15

Page 16: Makalah praktikum mikro

Gambar 3.10 : Hasil Pengujian Alat Pendeteksi Warna Uang dengan Nilai Uang 20.000,

50.000 dan, 100.000 Rupiah.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan dan pengujian alat yang berjudul “ Alat Pendeteksi Uang

Berbasis ATmega8 ” maka dapat diambil sebuah kesimpulan dan saran yang berguna untuk

perkembangan peralatan ini. Berdasarkan landasan teori yang dibahas pada BAB II serta

pengujian dan analisa yanng dibahas pada BAB IV, maka secara umum dapat ditarik

kesimpulan bahwa :

-  Bahwa komponen yang digunakan harus benar – benar dipilih sesuai dengan fungsinya

dan mempunyai kemampuan kerja maksimal seperti yang diharapkan dalam perancangan.

-  Bisa membuat alat pendeteksi warna uang sesuai dengan yang diharapkan agar dapat

dijalankan dengan sempurna.

-  Kekurangan dari alat ini adalah hanya bisa uang kertas dan warna yang masih cerah yang

bisa terdeteksi, serta uang yang bisa terdeteksi oleh sensor adalah tempat yang tertentu,

seperti gambar uang berikut :

16

Page 17: Makalah praktikum mikro

5.2 Saran

Untuk membuat alat pendeteksi warna uang berbasis mikrokontroler ATmega8 yang

dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang kita inginkan, hal-hal yang perlu digaris

bawahi adalah :

-  Perancangan hardware harus benar-benar teratur dan teliti dalam hal pembuatan dan

pengujian.

-  Pemilihan komponen untuk pencetakan PCB harus benar – benar diperhatikan agar tidak

terjadi troubleshoting yang terlalu besar.

-  Teknik pembuatan layout pada PCB diperlukan teknik yang teliti agar tidak terjadinya

pengulangan pembuatan layout yang berulang – ulang.

-  Uang yang akan di baca oleh sensor harus dalam kondisi baik.

17

Page 18: Makalah praktikum mikro

DAFTAR PUSTAKA

SoebhaktiHendawan. 2009. “Sistem Mikrokontroler”.

Hartono Budi. 2007. “Perancangan dan Pembuatan  Alat Pencuci Mobil Sedan”.

18