Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN...

10
i KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA D I S U S U N OLEH: MUHAMMAD RIZKY MUHAMMAD YUSUF ERVINA SUKRIA NINGSIH POLEM FITRI YANDA SARI FARZA SAFIRDA MUNA PEGGYANA SMA N 4 WIRA BANGSA TAHUN AJARAN 2014/2015

Transcript of Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN...

Page 1: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

i

KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN

SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN

NEGARA DI INDONESIA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

MUHAMMAD RIZKY

MUHAMMAD YUSUF

ERVINA SUKRIA NINGSIH POLEM

FITRI YANDA SARI

FARZA SAFIRDA

MUNA PEGGYANA

SMA N 4 WIRA BANGSA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas

selesainya penulisan makalah ini dengan baik.kami juga berterimakasih kepada pihak yg

telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang Kemerdekaan Beragama dan

Berkepercayaan serta Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara di Indonesia yang bisa

membantu kalian semua, materinya dikemas dengan ringkas namun menarik.

Namun demikian, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,

segala bentuk kritik dan saran, kami nantikan demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan

datang.

Semoga makalah ini dapat memberikan mamfaat bagi dunia pendidikan khususnya dan

kepada masyarakat pecinta pendidikan pada umumnya.

Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Meulaboh, 16 Oktober 2014

Page 3: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................1

1.3 Tujuan ..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2

2.1 Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan

di Indonesia ..................................................................................................2

2.2 Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik

Indonesia …………………………………………………..........................3

BAB III PENUTUPAN...................................................................................................5

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................5

3.2 Saran ............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

Page 4: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang dibangun atas dasar keberagaman. Tidak heran apabila para

pendiri bangsa ini menggunakan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti “berbeda-beda tapi

tetap satu”, sebagai identitas bangsa ini. Unity in diversity, kesatuan dalam konteks keberagam-

ragaman, (bhineka tunggal ika) sebagai dasar paradigmatif bagi paham “persatuan” sebagai

salah satu sila dalam Pancasila itu, turut sebagai paradigma filosofis bagi politik hukum

nasional di Indonesia

Bela Negara adalah tekat, sikap, semangat, serta tindakan warga Negara dalam upaya

menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara. Tekat

upaya yang tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan senjata dan berperang melawan

ketidakadilan, melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap serta perbuatan untuk

mempertahankan keamanan melalui bidang masing-masing dalam kehidupan berbangasa dan

Negara dalam mencapai tujuan nasional yaitu mensejahterakan rakyat semesta tanpa harus

memilah dan membedakan setiap tingkatandalambernegara.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut :

a) Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Pertahanan Dan Keamanan di Indonesia

b) Bagaimana cara membangun kerukunan umat beragama ?

c) Upaya apa untuk pertahan dan mengamankan sistem negara di Indonesia ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dapi penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

a) Mengetahui pengertian kemerdekaan beragama dan berkepercayaan.

b) Memberi pengetahuan tentang apa itu Sistem Pertahanan Keamanan di Indonesia.

c) Mengetahui kerukunan umat beragama.

d) Mengetahui upaya untuk mempertahankan sistem di Indonesia.

Page 5: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

BAB I

PEMBAHASAN

2.1 KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN DI INDONSIA

1. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan

Bahwa setiap orang di negara Indonesia dapat melakukan berbagai macam aktifitas

keagamaan sebagai wujud dari adanya kemerdekaan beragama dan kepercayaan.

Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap manusia bebas

memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, dan dalam hal

ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama, masyarakat,

maupun orang tua sendiri. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan muncul dikarenakan

secara prinsip tidak ada tuntunan dalam agama apa pun yang mengandung paksaan atau

menyuruh penganutnya untuk memaksakan agamanya kepada orang lain, terutama terhadap

orang yang telah menganut salah satu agama. Kemerdekaan beragama itu tidak dimakna i

sebagai kebebasan untuk tidak beragama atau bebas untuk tidak beriman kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia dijamin oleh UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pasal 28 E ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa: (1)

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan

pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah

negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,

sesuai dengan hati nuraninya.Di samping itu, dalam pasal 29 UUD NegaraRepublik Indonesia

Tahun 1945 ayat (2) disebutkan, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk

untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan

kepercayaannya itu.

Dengan kata lain, seluruh warga negara berhak atas kemerdekaan beragama seutuhnya,

tanpa harus khawatir negara akan mengurangi kemerdekaan itu. Hal ini dikarenakan

kemerdekaan beragama tidak boleh dikurangi dengan alasan apapun sebagaimana diatur dalam

Pasal 28 I ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwahak

untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama ,

hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk

tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat

dikurangi dalam keadaan apa pun.

Page 6: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

Oleh karena itu, untuk mewujudkan ketentuan tersebut, diperlukan hal-hal berikut:

a. Adanya pengakuan yang sama oleh pemerintah terhadap agama-agama yang dipeluk oleh warga negara.

b. Tiap pemeluk agama mempunyai kewajiban, hak dan kedudukan yang sama dalam negara

dan pemerintahan. c. Adanya kebebasan yang otonom bagi setiap penganut agama dengan agamanya itu, apabila

terjadi perubahan agama, yang bersangkutan mempunyai kebebasan untuk menetapkan dan menentukan agama yang ia kehendaki.

d. Adanya kebebasan yang otonom bagi tiap golongan umat beragama serta perlindungan hukum dalam pelaksanaan kegiatan peribadatan dan kegiatan keagamaan lainnya yang

berhubungan dengan eksistensi agama masingmasing.

Kemerdekaan beragama dan kepercayaan diatur pula dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, serta dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang HakHak Sipil dan Politik.

2.2 MEMBANGUN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang serasi dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial dan

tingkat kekayaan. Kerukunan umat beragama dimaksudkan agar terbina dan terpelihara hubungan baik dalam pergaulan antara warga baik yang seagama, berlainan agama maupun

dengan pemerintah. Di negara kita di kenal konsep Tri Kerukunan Umat Beragama, yang terdiri atas

kerukunan internal umat seagama, kerukunan antar umat berbeda agama, dan kerukunan antar

umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan antar umat seagama berarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk

melakukan amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa ditolerir. Dengan kata lain dengan sesama umat seagama tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan, saling menghina, saling menjatuhkan, tetapi harus dikembangkan

sikap saliang menghargai, menghomati dan toleransi apabila terdapat perbedaan, asalkan perbedaan tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama yang dianut. Kemudian, kerukunan

antar umat beragama adalah cara atau sarana untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara orang-orang yang tidak seagama dalam proses pergaulan pergaulan di masyarakat, tetapi bukan ditujukan untuk mencampuradukan ajaran agama. Ini perlu dilakukan untuk

menghindari terbentuknya fanatisme ekstrim yang membahayakan keamanan, dan ketertiban umum. Bentuk nyata yang bisa dilakukan adalah dengan adanya dialog antar umat beragama

yang di dalamnya bukan membahas perbedaan, akan tetapi memperbincangkan kerukunan, dan perdamaian hidup dalam bermasyarakat. Intinya adalah bahwa masing-masing agama mengajarkan untuk hidup dalam kedamaian dan ketentraman.

Page 7: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

2.2 SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK

DI INDONESIA

Sistem Pertahanan Rakyat Semesta adalah suatu system pertahanan keamanan dengan

komponen yang terdiri dari seluruh potensi, kemampuan, dan kekuatan nasional yang bekerja

secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan kemempuan dalam upaya pertahanan

keamanan Negara.

Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat

bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta

berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun

Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi nantinya, model tersebut tetap

menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan menempatkan warga negara sebagai

subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan:

a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh dan untuk

kepentingan seluruh rakyat.

b. Kesemestaan,yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.

c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara

kepulauan.

1. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

Upaya mempertahankan kemerdekaan ini, telah dipikirkan oleh para pendiri Negara

kita. Mereka sudah memikirkan masa depan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para pendiri

negara melalui sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya mempertahankan kemerdekaan

kedalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara (Pasal 30). Para

tokoh pendiri negara berkeyakinan bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dipertahankan apabila

dibangun pondasi atau sistem pertahanan dan keamanan negara yang kokoh, sehingga hal itu

harus diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara

kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan

keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan

keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia

Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan

Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan

dan kedaulatan negara.

Page 8: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan

ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta

menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik

Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara

Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara

dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Ketentuan di atas menegaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara

Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh Warga Negara Indonesia. Dengan kata lain,

pertahanan dan keamanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan POLRI saja,

tetapi masyarakat sipil juga sangat bertanggung jawab terhadap pertahanan dan kemanan

negara, sehingga TNI dan POLRI manunggal bersama masyarakat sipil dalam menjaga

keutuhan NKRI. usaha pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan dengan menggunakan

sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan

kemanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan

keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan

prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan yang utuh

dan menyeluruh.

Page 9: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sestem pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) adalah suatu system

pertahanan dan keamanan yang komponenya terdiri dari seluruh potensi, kemampuan dan

kekuatan nasional untuk mewujudkan kemampuan dalam upaya pertahanan dan keamanan

Negara dalam pencapaian tujuan.

B. Saran

Harapan terbesar kepada pemerintah, agar dalam mempertahankan keamanan dapat berupaya

semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan aparatur-aparatur demi kedamaian dan

keamanan dari pihak musuh dan bagi wilayah-wilayah yang terganggu keamannya, dijadikan

sebagai kebijaksanaan nasional dalam menentukan cita-cita,tujuan, dalam pembangunan

daerah maupun Negara.

Dengan demikian apa yang dicita-citakan Negara tercinta ini bisa terwujud. Dan untuk para

generasi penerus janganlah enggan untuk mempelajarai tentang apa dan bagaimana tentang

pertahanan dan keamanan rakyat semesta agar membuka wawasan untuk membangun Negara

yang menjadi kebanggaan bersama.

Page 10: Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DI INDONESIA

1

DAFTAR PUSTKA

http://bambro81.blogspot.com/2014/07/sistem-pertahanan-dan-keamanan-rakyat_26.html

http://dikkaaditya13.blogspot.com/2013/08/sistem-pertahanan-negara-republik.html

Budiyanto, Drs. MM. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X.Jakarta:

Erlangga