Makalah pie uang dan lembaga keuangan

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Pada umumnya bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya. Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masayarakat serta memberikan

Transcript of Makalah pie uang dan lembaga keuangan

Page 1: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang masalah

Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua

transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada

barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam

sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan

yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai.

Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan

mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan

meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada umumnya bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya menerima simpanan, giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal untuk menukar uang, atau

menerima segala bentuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air,

pajak, uang kuliah dan sebagainya.

Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masayarakat

serta memberikan jasanya dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang. Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga fungsi utama bank yaitu:

1. bank sebagai lembaga yang mungumpulkan dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan.

2. bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam

bentuk kredit dan bentuk lainnya

3. bank sebagai lembaga yang memperlancar transaksi perdagangan dan

peredaran uang.

Page 2: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

1.2 batasan masalah

Dalam makalah ini penyusun akan memberikan batasan atas masalah yang

akan dibahas antara lain:

uang

lembaga keuangan

1.3 tujuan penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pengenalan Ilmu Ekonomi

serta bertujuan agar para pembaca tahu tentang uang, bank serta

percetakan uang di indonesia.

Page 3: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat

tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun

yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran

barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang adalah suatu benda yang

diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai, menukar, dan

melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang

bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.. Beberapa ahli juga

menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

2.1.1 sejarah uang

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan

yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena

setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia

berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana,

mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya

itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan

bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh

kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan

sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki

dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem

barter’, yaitu barang yang ditukar dengan barang.

Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat

dipenuhi :

1. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki

barang yang akan ditukarkan.

Page 4: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

2. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling

membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada

waktu yang sama.

3. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai

yang sama.

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan

sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang

mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang

dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan

satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama

nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk

menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-

benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang

diterima oleh umum (generally accepted), benda-benda yang dipilih bernilai tinggi

(sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang

merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang

romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.

Pengaruh orang romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang inggris

menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa latin salarium yang berarti

garam.

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang, pernah

dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam. Meskipun

alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada :

a. Sulit dipindahkan.

b. Tidak tahan lama.

c. Sulit disimpan.

d. Nilainya tidak tetap.

e. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.

f. Bersifat lokal.

Page 5: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

2.1.2 fungsi uang

A. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan

hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

1. Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange

yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan

melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang,

tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-

kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan

pertukaran uang.

2. Satuan hitung (unit of account) digunakan untuk menunjukan

nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan,

menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar

kecilnya pinjaman, juga dipakai untuk menentukan harga

barang/jasa (alat penunjuk harga).

B. Fungsi turunan uang antara lain :

1. Uang sebagai alat pembayaran

2. Uang sebagai alat untuk menabung

3. Uang sebagai pemindah kekayaan

4. Uang sebagai pembentuk/penimbun kekayaan

5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Di Indonesia, sekarang beredar uang kertas dan uang logam yang

dikeluarkan Bank Indonesia. Kedua jenis uang tersebut memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut.

a. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum

b. Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap

c. Mudah Dibawa ke Mana-mana

d. Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai

e. Jumlahnya Terbatas Sehingga Tetap Berharga

Page 6: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

2.1.3 Jenis-jenis uang

1. Berdasarkan bahan yang digunakan

a. Uang logam

b. Uang kertas

2. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan

a. Uang kartal (kepercayaan) Uang kartal di negara kita terdiri

atas uang logam dan uang kertas.

b. Uang giral (simpanan di bank) yaitu dana yang disimpan pada

rekening koran di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat

dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara

cek, bilyet giro, atau perintah membayar. Uang giral

dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang

tidak berujud karena hanya berupa saldo tagihan di bank.

3. Berdasarkan nilainya

a. Uang bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai

intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Pada umumnya, uang

yang bernilai penuh terbuat dari logam.

b. Uang tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya

(nilai intrinsik) lebih rendah daripada nilai nominalnya. Pada

umumnya, uang yang tidak bernilai penuh terbuat dari kertas.

2.1.4 Nilai Uang

Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan

sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga

macam.

a. Nilai Nominal

Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap

mata uang yang bersangkutan.

b. Nilai Intrinsik

Page 7: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk

membuat uang.

c. Nilai Riil

Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang

dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu.

2.1.5 Teori Permintaan Nilai Uang

Ada beberapa teori yang digunakan untuk menjelaskan prilaku uang dalam

ekonomi konvensional, antara lain:

1. Teori Moneter Klasik. Teori permintaan uang klasik tercermin dalam

teori kuantitas uang (MV = PT). Keberadaan uang tidak dipengaruhi oleh

suku bunga, tetapi ditentukan oleh kecepatan perputaran uang tersebut.

2. Teori Keynes. Menurut Keynes, motif seseorang untuk memegang uang

ada tiga tujuan yaitu: Transaction motive, Precautionary motive (keperluan

berjaga-jaga) dan Speculative motive. Motif transaksi dan berjagajaga

ditentukan oleh tingkat pendapatan, sedangkan motif spekulasi ditentukan

oleh tingkat suku bunga.

Keynes mengatakan untuk transaksi dan berjaga-jaga permintaan uang

merupakan fungsi dari pendapatan, tapi untuk tujuan spekulasi dipengaruhi

oleh tingkat bunga. Sehingga fungsi Liquidity Preference digambarkan

sebagai berikut :

Md = Md(r, Y)

Di mana Md = total permintaan uang

r = tingkat bunga

Y = pendapatan

Pada ekonomi konvensional, alternative penggunaan uang lebih kepada

fungsi lending daripada investasi.

Page 8: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

2.2 Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana

dari masyarakat dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan

merupakan perantara antara pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan

pihak yang memerlukan dana. Lembaga keuangan terdiri atas bank dan lembaga

keuangan bukan bank.

2.2.1 Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note. Kata bank berasal dari

bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-

undang negara republik indonesia nomor 10 tahun 1998, yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

A. Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank

Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

dalam melakukan usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi

dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut

pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia

adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat. Menurut Pasal

4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,

pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan

rakyat banyak.

Sesuai dengan fungsi dan tujuan bank tersebut, ada tiga tugas utama

bank yang juga dikenal dengan produk-produk bank :

Page 9: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

1. Bank sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif)

Penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh bank dapat dengan

cara-cara sebagai berikut.

a) Rekening koran/giro (demand deposit), yaitu simpanan yang dapat

diambil atau digunakan untuk membayar sewaktu-waktu.

b) Deposito berjangka (time deposit), yaitu simpanan pada bank yang

penarikannya hanya boleh dilakukan setelah jatuh tempo.

c) Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang sertifikatnya dapat

diperjualbelikan.

d) Tabungan, yaitu simpanan di bank yang penarikannya dapat sewaktu-

waktu.

e) Deposit on call, yaitu simpanan tetap yang berada di bank selama

pemiliknya tidak menggunakan. Jika pemiliknya akan menggunakan,

pemilik tersebut harus memberitahukan terlebih dahulu.

f) Deposit automatic roll over, yaitu deposito yang sudah jatuh tempo tetapi

diperpanjang secara otomatis selama belum diambil.

2) Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)

Bank dapat menyalurkan dananya kepada masyarakat dengan cara-cara

sebagai berikut.

a) Kredit rekening koran, yaitu peminjaman kepada nasabah yang

pengambilannya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah tersebut.

b) Kredit reimburse (letter of credit), yaitu kredit yang diberikan

kepada nasabah atas pembelian sejumlah barang dan yang

membayar adalah pihak bank.

c) Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah

dengan mengeluarkan wesel. Wesel tersebut selanjutnya dapat

diperdagangkan.

d) Kredit dokumenter, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank

kepada nasabah setelah nasabah menyerahkan dokumen

pengiriman barang yang telah disetujui oleh kapten kapal yang

mengangkut barang tersebut.

e) Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang

Page 10: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

diberikan oleh bank kepada nasabah untuk membeli surat-surat

berharga, dan sekaligus surat-surat berharga tersebut sebagai

jaminan kreditnya.

3) Bank sebagai Perantara dalam Lalu Lintas Pembayaran

Bank dapat bertindak sebagai perantara lalu lintas pembayaran dengan

memberikan jasa sebagai berikut.

a) Transfer (pengiriman) uang, yakni pengiriman uang antardaerah

atau antarnegara yang dilakukan oleh bank, atas permintaan

nasabah atau masyarakat.

b) Melakukan inkaso. Bank atas nama nasabah melakukan penagihan

surat utang atau wesel kepada pihak lain.

c) Menerbitkan kartu kredit (credit card). Bank menerbitkan kartu

kredit untuk nasabah sehingga nasabah dapat melakukan transaksi

pembelian di supermarket tanpa perlu membawa uang tunai.

d) Mendiskonto. Bank menjamin jual beli surat berharga yang terjadi

di masyarakat.

e) Mengeluarkan cek perjalanan (traveler’s check).Untuk

memudahkan transaksi dalam perjalanan, bank menyediakan cek

perjalanan.

f) Automated teller machine (ATM), yaitu tempat nasabah

mengambil uang tunai yang ditangani oleh mesin.

g) Pembayaran gaji karyawan. Suatu perusahaan/instansi dapat

membayar gaji karyawannya melalui bank.

h) Save Deposit Box (SDB), yaitu tempat penyimpanan

surat/dokumen penting/ berharga.

B. Jenis-Jenis Bank

Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, jenis bank terdiri

atas bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR). Selain itu, juga terdapat

Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.

1) Bank Sentral

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999, Bank Sentral (Bank Indonesia)

Page 11: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

merupakan lembaga negara yang independen/mandiri, bebas dari campur tangan

pemerintah dan pihak-pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur

dalam undang-undang. Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia yang

didirikan berdasarkan undang-undang.

Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai

rupiah. Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan

perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai

tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut.

a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c) Mengatur dan mengawasi bank.

d) Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan

likuiditas Bank Indonesia.

2) Bank Umum

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:

a) perseroan terbatas (PT)

Milik negara : Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI),

dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Milik swasta :

Swasta nasional : Bank Central Asia (BCA), Lippo Bank, Bank

Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII).

Swasta asing : First National City Bank (Citibank). Bank of

America, Chase Manhattan Bank, Standard Chartered Bank

b) koperasi : Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin),

c) perusahaan daerah : Bank Nagari (Sumatra Barat), BPD Bali, Bank DKI, Bank

Jabar

Page 12: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

Tugas pokok Bank Umum menurut Pasal 6 UU No.10 Tahun 1998

adalah sebagai berikut.

a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,

deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya.

b) Memberikan kredit.

c) Menerbitkan surat pengakuan utang.

d) Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan

dan atas perintah nasabahnya.

e) Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan

nasabah.

f) Menempatkan dana pada peminjam atau meminjamkan dana pada bank lain

baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan cek atau

sarana lainnya.

g) Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau antarpihak ketiga.

h) Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga (safe deposit

box).

i) Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

kontrak.

j) Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat hanya diperbolehkan menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan

atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Namun, BPR juga boleh

memberikan kredit kepada masyarakat sebagaimana dilakukan oleh bank umum.

Menurut pasal 13 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, BPR mempunyai tugas

sebagai berikut.

a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan

dengan itu.

Page 13: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

b) Memberikan kredit kepada masyarakat.

c) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.

C. percetakan uang di indonesia

Perusahaan umum percetakan uang republik indonesia (perum peruri)

adalah badan usaha milik negara (bumn) yang ditugasi untuk mencetak uang

rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi republik indonesia, sesuai

dengan peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah

republik indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan

kertas berharga non uang dan logam non uang.

Perum peruri didirikan pada tanggal 15 september 1971, dan merupakan

gabungan dari dua perusahaan yaitu pn. Pertjetakan kebajoran atau pn. Perkeba,

dan pn. Artha yasa. Pendirian ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor : 60

tahun 1971, selanjutnya diubah dengan peraturan pemerintah nomor: 25 tahun

1982, kemudian diubah dengan peraturan pemerintah nomor 34 tahun 2000 dan

disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui peraturan pemerintah nomor 32

tahun 2006.

Sesuai peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2006 di atas, perum

percetakan uang republik indonesia (perum peruri) diberikan tugas dan wewenang

untuk mencetak lima produk unggulan, yakni uang republik indonesia yang

meliputi uang kertas dan uang logam, paspor ri, pita cukai, meterai dan sertifikat

tanah. Setiap produk yang dicetak oleh perum peruri mempunyai ciri khusus yang

mengutamakan segi-segi pengamanan, mengingat dokumen tersebut merupakan

dokumen negara yang sangat vital. Oleh karena itu, perum peruri selalu

memfokuskan unsur-unsur sekuriti atau security feature pada setiap produk

cetakannya.

2.3 Lembaga Keuangan Bukan Bank

Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No.

KEP-38/MK/IV/I972, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah semua

lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara

langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-

Page 14: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

surat berharga, kemudian menyalurkan kepada masyarakat terutama untuk

membiayai investasi perusahaan-perusahaan.

Lembaga keuangan bukan bank dapat mendorong pengembangan pasar

uang dan pasar modal serta membantu permodalan sejumlah perusahaan yang

dimiliki pengusaha golongan ekonomi lemah. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh

lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut :

a. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.

b. Memberikan kredit jangka menengah dan panjang kepada

perusahaan atau proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun

swasta.

c. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan

badan hukum pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam

maupun luar negeri.

d. Melakukan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan

penjualan saham-saham di pasar modal.

e. Melakukan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat

persetujuan Menteri Keuangan.

Adapun beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank yang terdapat

dalam masyarakat antara lain adalah perusahaan perasuransian, koperasi kredit,

perusahaan umum pegadaian, dana pensiun, dan perusahaan sewa guna .

a. Asuransi

Asuransi adalah perusahaan (penanggung) yang menghimpun dana

melalui penarikan premi dengan menjanjikan akan memberi sejumlah uang

sebagai ganti rugi kepada pihak yang membayar premi (tertanggung) apabila

terjadi suatu peristiwa yang merugikan pembayar premi tersebut.

Lembaga asuransi memiliki peranan ganda, yaitu sebagai lembaga

pelimpahan risiko dan sebagai lembaga penyerap dana dari masyarakat. Contoh

perusahaan asuransi adalah Asuransi Jiwasraya, Asuransi Bumi Putra, Asuransi

Sosial Tenaga Kerja, Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), dan Asuransi

Kerugian Jasa Raharja.

Page 15: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

b. Koperasi Kredit

Kegiatan koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah menerima

simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada para anggota yang memerlukan

dengan syarat-syarat yang mudah dan bunga ringan. Untuk meminjam uang,

anggota tidak perlu menyerahkan jaminan.

c. Perusahaan Umum Pegadaian (Perum Pegadaian)

Perum Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang

tujuannya memberikan pinjaman kepada perseorangan atau golongan ekonomi

lemah. Pinjaman yang diberikan oleh Perum Pegadaian didasarkan pada nilai

barang jaminannya. Dalam memberikan kreditnya, pegadaian tidak memerhatikan

penggunaan uang tersebut. Jaminan kredit dapat berupa benda-benda bergerak dan

tidak bergerak. Jaminan tersebut diserahkan oleh peminjam untuk dikuasai

pemberi kredit tanpa akta notaris. Apabila peminjam terlambat melunasi

pinjamannya, maka ia dikenai peringatan. Jika ternyata tetap tidak dapat melunasi,

barulah barang jaminannya dilelang. Jika nilai jual jaminan lebih tinggi daripada

nilai utang, kelebihannya dikembalikan kepada pihak peminjam.

d. Lembaga Dana Pensiun

Dana pensiun diperoleh melalui pemotongan gaji pegawai setiap bulan

selama seseorang masih aktif bekerja, kemudian dibayarkan kembali kepada

pegawai tersebut setelah pensiun. Dalam masa tenggang, yaitu masa pemotongan

sebagian gaji dengan masa pembayaran saat pegawai/karyawan pensiun, dana

yang terkumpul tersebut disalurkan kepada masyarakat.

Dewasa ini banyak penjual barang yang menggunakan cara sewa guna

(leasing) agar menarik minat pembeli. Leasing merupakan pembelian secara

angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang

diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual. Namun demikian, begitu kontrak

leasing ditandatangani, segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh

digunakan oleh pembeli.

Page 16: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

BAB III

TINJAUAN MASALAH

3.1 Kasus Pada Bank Umum (bank century)

Perbankan nasional kembali diguncang kasus. Adalah Bank Century yang

pada akhir November 2008 diselamatkan pemerintah, karena dianggap berpotensi

memicu krisis sistemik, menyusul kalah kliring yang dialaminya. Mengenai

masalah gagal Kliring Bank Century, Boediono (Gubernur BI) waktu itu

menegaskan bahwa hal itu disebabkan oleh factor teknis berupa keterlambatan

penyetoran prefund.

Menurut Menteri keuangan Sri mulyani Indrawati, keputusan

menyelamatkan Bank Century pada tanggal 21 November 2008 adalah untuk

menghindari terjadinya krisis secara berantai pada perbankan yang dampaknya

jauh lebih mahal dan lebih dashyat dari 1998. \dengan meminimalkan ongkosnya

dan dikelola oleh manajemen yang baik maka Bank Century punya potensi untuk

bisa dijual dengan harga yang baik. Maka, mulai hari jumat 21 November 2008

PT. Bank Century telah diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),

untuk selanjutnya tetap beroperasi sebagai Bank Devisa penuh yang melayani

berbagai kebutuhan Jasa Perbankan bagi para nasabah.

Pengambilalihan Bank tersebut oleh Lembaga Pemerintah ini

dimaksudkan untuk lebih meningkatan keamanan dan kualitas pelayanan bagi

para nasabah. Tim manajemen baru yang terdiri dari para professional telah

ditunjuk hari itu juga untuk mengelola dan meningkatkan Kinerja Bank.

Meskipun sudah diambil alih pemerintah melalui Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS), bank yang membukukan laba Rp 139 miliar per semester

pertama 2009 tersebut, kini disoroti DPR dan public. Pangkal persoalannya adalah

kucuran dana talangan hingga mencapai Rp 6,762 trilliun yang dianggap

terlampau besar dan tidak procedural, serta adanya potensi moral hazard demi

melindungi dana milik deposan kakap yang disimpan di bank itu.

Page 17: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

Bank hasil merger Bank Pikko, Bank Danpac, serta Bank CIC pada 2004

tersebut mengalami kemunduran kinerja secara kronis, sehingga perlu dana

talangan. Berdasarkan data LPS, pada rentang waktu 20-23 November 2008,

suntikan dana mencapai Rp 2,776 triliun, untuk menutup kebutuhan modal agar

rasio kecukupan modal terdongkrak hingga 10 persen. Tak lama berselang, yakni

pada 5 Desember 2008, kembali disuntik Rp 2,201 triliun. Dengan demikian

dalam rentang 15 hari total dana talangan yang disuntikan mencapai Rp 4,977

triliun. Tak berhenti disitu, dana talangan terus mengucur yakni pada 3 Februari

2009 sebesar Rp 1,155 triliun, disusul pada 21 Juli 2009 sebanyak Rp 630 miliar.

Total dana suntikan (bailout) menjadi Rp 6,726 triliun. Suatu jumlah yang

fantastis dan tidak mengherankan jika kini disoroti, dan DPR menuntut

pertanggungjawaban pemerintah, LPS dan Bank Indonesia (BI).

Mengurai persoalan yang kini menghangat mau tak mau kita harus

menengok ke belakang. Perlu diketahui, pemegang saham pengendali Bank

Century adalah Rafat Ali Rizvi dan Hesyam Al Warraq. Adapun pemegang saham

mayoritasnya Robert Tantular. Setelah merger ternyata tidak ada perbaikan. Sejak

2005 hingga 5 November 2008, bank itu bolak balik masuk pengawasan intensif

BI. Penyebabnya adalah exposure pada surat berharga valuta asing (valas) bodong

atau tidak berperingkat senilai US$ 203 juta, serta asset tidak produktif senilai Rp

477 miliar, yang menekan modal bank.

Sebagai tindak lanjut pengawasan intensif BI meminta bank menjual tunai

surat berharga valasnya paling lambat akhir Desember 2005. Namun, bank

mengajukan proposal penyelesaian melalui skema penjaminan tunai (assets

management agreement/ AMA), dan disetujui BI pada 21 Februari 2006.

Kemudian BI juga meminta bank menambah modal Rp 500 miliar. Permintaan ini

dipenuhi pemilik bank sebesar US$ 10,5 juta dan US$ 14,85 juta. Terakhir bank

melakukan right issue dan meraup dana Rp 442 miliar.

Namun semua itu sia-sia, Bank Century semakin terperosok sehingga

masuk status pengawasan khusus pada 6 November 2008. Berdasarkan

pemeriksaan berjalan (assessment) BI per 30 September 2008, rasio kecukupan

modal (capital adequacy ratio/CAR) turun ke posisi 2,35 persen. Kondisi ini juga

Page 18: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

diperburuk oleh turunnya kepercayaan masyarakat terhadap bank, khususnya

deposan besar, seperti Sampoerna dan PT Timah, yang menarik depositonya pada

juli 2008, dan berlanjut menjadi penarikan dana besar-besaran (rush). Dalam

rentang November hingga Desember 2008, total simpanan yang ditarik mencapai

Rp 5,67 triliun.

A. Bank Indonesia Beberkan Alasan

Bank Indonesia (BI) membeberkan alas an terkait keputusan BI

saat memberikan predikat bank gagal dan berpotensi sistemik, sehingga

harus diserahkan kepada LPS. Akibatnya LPS harus meraguh kocek

hingga Rp 6,7 triliun untuk menyelamatkan nbank tersebut.Ada 5 (lima)

criteria bank century masuk kategori sistemik antara lain::

1. Bagaimana dampak terhadap sector riil jika bank century ditutup.

Dalam parameter pertama itu Bank century yang memiliki 65 ribu

nasabah tersebut memang tidak berdampak luas. Istilahnya low impact.

Tapi ini hanya salah satu parameter.

2. Bagaimana dampak terhadap bank-bank lain jika Bank Century

ditutup. Dalam parameter tersebut BI menilai imbasnya bias sangat

besar. Sebab data BI menunjukkan saat Bank Century sekarat

(November 2008), ada beberapa bank kecil yang memiliki exposure

besar di Bank Century. Artinya, dana bank-bank tersebut kecantol di

Bank Century melalui fasilitas Pasar Uang Antar Bank (PUAB).

Berdasarkan kalkulasi BI jika dana bank-bank tersebut tidak bias

kembali, bank-bank itu bakal mengalami kesulitan likuiditas, rasio

kecukupan modal (CAR)-nya turun, dan akhirnya harus masuk dalam

pengawasan khusus. Jika bank-bank tersebut masuk pengawasan

khusus, bank-bank lain yang memiliki exposure juga akan demikian.

Karena itu, bisa menimbulkan efek berantai ke seluruh perbankan.

3. Dampak pada pasar keuangan yakni pasar obligasi pemerintah dan

bursa saham. Kalau century ditutup, ada bank lain bermasalah. Karena

bank lain itu mempunyai exposure SUN cukup besar, sehingga SUN

harus dijual. Itu akan menggoyangkan pasar SUN karena terjadi

Page 19: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

penjualan besar-besaran. Kalau bank-bank tadi adalah listed company (

perusahaan tercatat dibursa saham ) itu akan menggoyang pasar saham.

4. Dampak kepada system pembayaran antar bank. Kalau ditutup, bank-

bank lain yang memiliki tagihan ke Bank Century sulit menagih dan

ini tidak dijamin. Ini bisa mengakibatkan system pembayaran chaos.

Dalam artian adanya imbas psikologis masyarakat jika Bank Century

ditutup. Semua menunjukkan imbasnya mulai medium to high impact

hingga high impact.

5. Sejak pertengahan 2008, saat krisis ekonomi global mulai menghebat

system keuangan di Indonesia mengalami tekanan hebat. Dana

perbankan di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang biasanya mencapai

Rp 200 triliun tiba-tiba menyusust tinggal Rp 89 triliun.

Artinya ada indikasi penarikan dana masyarakat dari bank dalam

jumlah besar. Untuk membayar itu, bank harus mencairkan dana

mereka yang disimpan di SBI.

Indikator lain anjloknya dana deposito masyarakat. Akibatnya untuk

menarik dana masyarakat bank mulai menaikkan suku bunga simpanan hingga

terjadi perang suku bunga. Bahkan bank-bank besar yang sebelumnya menjadi

supplier dalam fasilitas Pasar Uang Antar Bank (PUAb) mulai menahan dana. Hal

itu mengakibatkan bank-bank kecil dan menengah mengalami kesulitan likuiditas.

Saat itu PUAB sangat tegang. Selain itu resiko gagal kredit ( credit default swap)

Indonesia melonjak dari angka normal 200 basis poin (bps) menjadi 1.400 bps.

Ditambah pencairan dana investor asing sekitar USD 6 miliar. Intinya ada tekanan

besar di pasar uang.

B. Penggelapan

Penyebab lain ambruknya Bank Century adalah penipuan oleh

pemilik dan manajemen dengan menggelapkan uang nasabah. Mereka

adalah Robert Tantular, Anggota Dewan Direksi Dewi Tantular,

Hermanus hasan Muslim dan Laurance Kusuma serta pemegang Saham

yaitu Hesham Al Warraq Thalat dan Rafat Ali Rijvi. Pengelapannya

dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, memanfaatkan produk reksa

Page 20: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

dana fiktif yang diterbitkan PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia yang

dijual terselubung di Bank Century. Kedua, menyalurkan sejumlah kredit

fiktif. Ketiga, menerbitkan letter of Credit ( L/C ) Fiktif. Modusnya yaitu

pemilik Bank Century membuat perusahaan atas nama orang lain untuk

kelompok mereka. Lantas mereka mengajukan permohonan kredit, tanpa

prosedur semestinya serta jaminan yang memadai mereka dengan mudah

mendapatkan kredit. Bahkan ada kredit Rp. 98 Milyar yang cair hanya

dalam 2 (dua ) jam. Jaminan mereka tambahnya hanya surat berharga yang

ternyata bodong.

Selain itu Robert Tantular juga menyalahgunakan kewenangan

memindah bukukan dan mencairkan dana deposito valas sebesar Rp. 18

Juta Dollar AS tanpa izin sang pemilik dana, Budi Sampoerna. Robert juga

mengucurkan kredit kepada PT Wibowo wadah Rezeki Rp. 121 Milyar

dan PT Accent Investindo Rp. 60 Milyar. Pengucuran dana ini diduga

tidak sesuai prosedur. Robert Tantular juga melanggar Letter Of

Commitmen dfengan tidak mengembalikan surat – surat berharga Bank

Century di luar negri dan menambah modal Bank.

C. Permasalahan Yang Ditimbulkan Oleh Bank Century

1. Bahwa masalah di Bank Century disebabkan lemahnya Bank Indonesia

mengawasi pengoperasian perbankan nasional, sehingga merugikan

keuangan Negara. BI dinilai lalai dalam pengawasan, sehingga direksi dan

pemilik Bank Century sejak 2005 leluasa melarikan dana milik nasabah ke

luar negri melalui penerbitan Obligasi bodong.

2. DPR merasa dilangkahi pemerintah, karena pemerintah dan DPR hanya

bersepakat mengeluarkan dana rekap sebesar 1,3 Trilyun, nyatanya 6,7

trilyun.

3. Pengambilalihan Bank Century oleh pemerintah melalui LPS tidak

memiliki konsep yang jelas dan akan menimbulkan kerugianyang cukup

besar.Dana yang dikeluarkan LPS dalam upaya penyehatan Century yang

mencapai Rp. 6,77 Trilyun dapat dipastikan tidak akan bisa kembali. Dan

Page 21: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

akan menimbulkan kerugian yang besar, artinya upaya LPS

memperetahankan deposan – deposannya tidak lari gagal.

4. Saat ini muncul dugaan dana rekap Bank Century bukan hanya 6,7 trilyun

tetapi mencapai hingga 9 Trilyun

3.2 Penyelesaian Kasus Bank Century

1. Masih banyak misteri yang melingkupi kasus penyelamatan Bank Century.

Karena itu audit investigasi BPK harus dilakukan dengan tuntas. Jangan

sampai ada penumpang gelap yang bermain dengan mengatasnamakan

penyelamatan ekonomi nasional. Misteri itulah yang ditindaklanjuti komisi

pemberantasan Korupsi (KPK) dengan meminta Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap bank. Tidak

hanya KPK, DPR pun minta KPK mengaudit proses bailout tersebut. Itu

karena sebelumnya DPR pada tanggal 18 Desember 2008 telah menolak

peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun

2008 tentang jaringan pengaman sector keuangan ( JPSK ) sebagai payung

hukum dari penyelamatan bank milik pengusaha Robert Tantular itu.

2. Pemerintah terus memburu asset Robert Tantular dan pemegang saham

lainnya di luar negeri dengan membentuk tim pemburu asset. Tim ini

beranggotakan staf Departemen Keuangan, Markas Besar Polri, Bank

Indonesia, Lembaga Penjamin simpanan, Pusat Pelaporan dan Analisa

Transaksi Keuangan, Departemen Luar Negeri, Kejaksaan Agung, serta

Departemen Hukum dan Hak Azasi manusia. Untuk di dalam negeri

jumlah asset yang disita polisis terkaitb kasus tindak pidana perbankan di

Bank Century sebesar Rp 1,191 miliar. Sementara di luar negeri, polisis

berhasiul menemukan dan memblokir asset milik Robert Tantular senilai

19,25 Juta dolar AS atau setara Rp 192,5 Miliar. Uang sebesar itu antara

lain terdapat di USB AG Bank Hongkong senilai 1,8 juta dolar AS, PJK

Jersey sejumlah 16,5 juta dolar AS, dan British Virgin Island ( Inggris )

sebesar 927 ribu dolar AS. Selain itu polisisjuga menemukan dan

memblokir aset Hesham Al Warraq \talaat serta Rafat Ali Rizvi senilai Rp

11,64 triliun. Aset itu tersebar di UBS AG Bank sejumlah 3,5 juta dolar

Page 22: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

AS, Standard Chartered Bank senilai 650 ribu dolar AS dan sejumlah SGD

4.006, di ING Bank sebesar 388 ribu dolar AS.

3. Dalam proses hukum bank Century, pemilik bank century Robert tantular

beserta pejabat bank century telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus

penggelapan dana nasabah. Bahkan manajemen Bank Century telah

terlibat dalam memasarkan produk reksadana PT Antaboga Sekuritas yang

jelas-jelas dalam pasal 10 UU Perbankan telah dilarang. Prinsip the five

C’s of credit analysis yang menjadi dasar pemberian dana talangan

rupanya tidak diterapkan oleh LPS. LPS harusnya meneliti Character

(kejujuran pemilik bank), collateral (jaminan utang bank), capital (modal),

capacity ( kemampuan mengelola bank ) dan condition of economy

sebelum bailout diberikan. Artinya dari segi the five C;s of credit analysis

Bank Century sebenarnya tidak layak sama sekali mendapatkan dana

talangan dari LPS. Ironisnya LPS justru mengucurkan dana sampai 6,7

triliun ke bank itu.

4. Solusi untuk mengatasi bank-bank bermasalah bukan dengan memberikan

penjaminan penuh ( blanket guarantee atau bailout ) seperti yang diberikan

ke Bank Century. Hal itu berdasar pengalaman krisis keuangan 1998 yang

akhirnya mengakibatkan munculnya bantuan likuiditas Bank Indonesia

(BLBI) hingga Rp 600 triliun.

3.3 Kesimpulan

Pemberian bailout atau dana talangan oleh pemerintah kepada bank

century yang membengkak hingga Rp 6,7 triliun dari semula 1,3 triliun

harus menjadi bahkan pembicaraan dan perdebatan seru. Bukan hanyua

dimedia massa dikalangan para ahli dan birokrasi pemerintah, tapi juga

departemen karena hal ini menyangkut dua aspek yaitu politik dan hukum.

Pemberian dana bailout century yang sekarang terus diperjualkan bisa

berakibat buruk terhadap bank tersebut. Dimana akan mengurangirasa

percaya nasabah pada dunia perbankan.

Page 23: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

Kasus Bank Century mencerminkan lemahnya pengawasan Bank

Indonesia ( BI ) sebagai bank sentral terhadap bank umum. Bank-bank

umumnya hendaknya mendapat pengawasan ketat dari bank Central.

3.4 Saran

• Dalam menghadapi kasus bank Cemtury perlunnya kerjasama dengan

baik antara pemerrintah, DPR-RI dan Bank Indonesia

• Pemerintah harus bertanggung jawab kepadanasabah Bank Century agar

bisa uangnyya dicairkan.

• Harus ada trasparansi public dalam menyelesaikan kasus Bank century

sehingga tidak terjadi korupsi

• Audit infestasi BPK harus dilakukan dengan tuntas dan dibantu oleh

Polri, kejaksaan, Pemerintah Bank Indonesia.

Page 24: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

BAB IV

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat

tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun

yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran

barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu

yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian

barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk

pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat

penunda pembayaran.

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

Dari uraian makalah diatas diharapkan bias menambah pengetahuan para

pembaca sekalian mengenai uang, bank serta percetakan uang di indosia.

Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan

juga bagii para pembaca umumnya.

Page 25: Makalah pie uang dan lembaga keuangan

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

“UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN”

OLEH :

AFDAL ZIKRI

1110932076

DOSEN PEMBIMBING :

Ir. AMNA SURESTI, M. Si.

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2011