Makalah Perekonomian Indonesia
-
Upload
nandpratama -
Category
Documents
-
view
11 -
download
4
description
Transcript of Makalah Perekonomian Indonesia
![Page 1: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama : Andiko Leksono
NIM : 11023051
RESUM KELOMPOK VII
1. Globalisasi
a. Pengertian
Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara
nyata.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa
bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi
akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan
komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses
pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan
masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
b. Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses
globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan
pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di
luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi
![Page 2: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/2.jpg)
yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan
sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi
bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi,
jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-
cabangnya.
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain globalisasi
informasi seperti berita, televisi dan bahan siaran.
c. Fenomena Globalisasi
Fenomena globalisasi yang sedang dihadapkan oleh umat manusia semenjak abad ke-
20 dapat ditandai oleh beberapa hal, di antaranya adalah :
a. Arus Etnis
b. Arus Teknologi
c. Arus Keuangan
d. Arus Media
e. Arus Ide
d. Aspek-Aspek Globalisasi
a. Aspek Ekonomi
b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
c. Aspek Tekhnologi
d. Aspek Demografi
e. Dampak Globalisasi
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 2
![Page 3: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/3.jpg)
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat berarti dalam dimensi
kehidupan manusia. Globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan
masyarakat modern. Pada awalnya ini hanya ada pada tataran ekonomi, namun dalam
perkembangannya cenderung menunjukkan keragaman.
f. Pengaruh Globalisasi
Pengaruh Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme
1. Pengaruh Dari Aspek Politik.
Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
2. Pengaruh Dari Aspek konomi.
Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa negara.
3. Pengaruh Dari Aspek Sosial Budaya
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin
dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
4. Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
Adanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia
menjadi lebih mudah
Pengaruh Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai Nasionalisme.
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri
3. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin,
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 3
![Page 4: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/4.jpg)
4. Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam
penguasaan teknologi.
5. Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari
keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin
yang ketahanan ekonominya lemah.
6. Timbulnya fanatisme, etnis, dan agama
7. Makin menurunnya sumber daya alam yang vital
8. Keguncangan budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum
adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara tiba-tiba.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA
INDONESIA
Bangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini
tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai
akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi, tatanan
ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetisi
yang tinggi di berbagai bidang hidupan.
A. Memahami Era Globalisasi dan Hubungan Interdependensi Ekonomi
Berbagai perkembangan baru yang menggambarkan kecenderungan globalisasi
atau transnasionalisasi dalam perekonomian dapat dilukiskan sebagai berikut :
a. Dalam hubungan finansial
b. Gejala sekuritisasi atau proses membaurnya operasi bank-bank komersial
dengan lembaga-lembaga keuangan sekuriti serta inovasi baru dalam operasi
keuangan
c. Dalam kegiatan produksi,
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 4
![Page 5: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/5.jpg)
d. Perusahaan multinasional,
B. Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara
Negara Indonesia melaksanakan pembangunan dari tahun ke tahun,
merasakan dampak dari perubahan-perubahan dunia yang cepat dan mendasar.
Semua perubahan-perubahan tersebut akan berimplikasi pada hal-hal antara
lain sebagai berikut :
a. Perumus kebijakan di tingkat nasional,
b. Pelaku ekonomi,
c. Pemerintah,
d. Bagi dunia usaha,
2. PERDAGANGAN BEBAS
a. Pengertian
Perdagangan Bebas merupakan sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada
Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari
Word Custms Organization yang berpusat di Brussesls, Belgium, penjualan produk
antar Negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.
b. Peluang pasar bebas
Dalam pasar bebas produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia
akan dengan mudah masuk ke berbagai negara di dunia. Kemudahan ekspor yang
diberikan oleh pemerintah Indonesia dan kemudaha masuknya produk-produk untuk
beredar di pasaran Internasional akan sangat menguntungkan bagi perusahaan-
perusahaan yang ada di Indonesia untuk membuka pasarnya ke mancanegara. Akan
tetapi manakala industry di Indonesia tidak mempunyai syarat-syarat keunggulan
bersaing maka industry tersebut akan tergusur dan terpuruk. Persaingan dalam pasar
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 5
![Page 6: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/6.jpg)
bebas akan lebih ketat dan keras dibandingkan dengan situasi persaingan saat
sekarang.
2 Upaya Antisipasi Indonesia dalam Menghadapi Perdagangan Bebas
Beberapa bentuk upaya antisipasi yang belum maupun sudah ditempuh
Indonesia antara lain :
a. Mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri
b. Melakukan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan bebas
c. Melakukan seleksi produk untuk melindungi industry nasional.
d. Mencabut pungutan retribusi yang memberatkan dunia usaha di daerah,
e. Pengetatan pemeriksaan barang masuk di pelabuhan harus dilakukan juga,
f. Memberikan kemudahan dalam bentuk pendanaan,
g. Mengaktifkan rambu-rambu nontarif,
h. Memperbaiki berbagai kebijakan ekonomi untuk menghadapi perdagangan
bebas.
a. Pendekatan Memasuki Pasar Global
Menurut Perlmutter (1993) , ada 3 pendekatan yang dapat dijadikan acuan bagi para
pengusaha yang berkeinginan memasuki pasar globaal
1. Ethnocentric approach yaitu suatu pendekatan bisnis yang menekankan bahwa
perilaku manajemen produksi secara dominan sangat dipengaruhi oleh keadaan
negara eksportir.
2. Geocentric approach yaitu pendekatan bisnis yang perilaku bisnis manajemennya
hasil kombinasi antara perilaku manajemen produksi negara pengekspor dengan
negara pengimpor.
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 6
![Page 7: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Regiocentric approach yaitu pendekatan yang sebenarnya merupakan kombinasi
antara pendekatan ethnocentric dan dalam menentukan market cluster.
b. Strategi Ekspor Secara Umum
Strategi ekspor berkaitan dengan masalah strategi yang dapat memberikan peluang
berkembangnya status komodity ekspor sebagai market leader.ada empat alternatif
strategi tsebagai berikut :
1. Dynamic high technology strategy
2. Low of stable technology strategy
3. Advance management skill startegy
4. Production market rationalization strategy
c. Strategi Ekspor Nonmigas
1. Diversifikasi Ekspor
Peningkatan ekspor sebagai salah satu tumpuan harapan untuk menggambarkan
dan meningkatan kegiatan pembangunan nasional yang berkesinambungan.
2. Daya saing ekspor
Pasaran di luar negeri sangat kompetitif sehingga hanya pengusaha yang ulet dan
mempunyai daya saing tinggi yang akan menang dalam persaingan itu dan yang
berebut pasaran.
3. Mitra Usaha Asing
Pengembangan dengan mitra usaha asing juga merupakan faktor penentu dalam
meningkatkanekspor, terutama dalam menerobos pasar internasional.
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 7
![Page 8: Makalah Perekonomian Indonesia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082821/55cf92e1550346f57b9a41f5/html5/thumbnails/8.jpg)
d. Penanaman Modal
Penanamn modal juga sangat responsif terhadap perkembangan perusahaan.Apabila
sinyalemen itu dapat dikonsepkan, agaknya incentive elasticity of invesment masih
lebih besar dari pada interest elastcity of invesment. Karena normalisasi pasar uang
dan modal akan merupakan usaha jangka panjang atau jangka menengah , jika kita tau
bahwa incentive elasticity of invesment cukup tinggoi, usaha penerusan deregulasi
harusnya merupakan tindakan jangka pendek.
e. Daya Saing Tenaga Kerja Dalam Menyongsong Era Globalisasi
selain persoaln yang menghimpit, kita juga dihadapkan pada persoalan lain, berupa
hadangan keterbukaan ekonomi yang ada dihadapan kita, yakni menyongsong era
globalisasi.
1. Masalah
Ada dua hal dalam bidang ketenagakerjaan yang merupakan problema berat:
a. Masalah krusial dibidang ketenagakerjaan nasional
b. Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada relatif rendah.
2. Daya Saing TKI
3. Pertumbuhan ekonomi
4. Arus modal
5. Langkah Strategis
PEREKONOMIAN INDONESIA , Resum Kelompok VII | 8