MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

48
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Organ berukuran sebesar kepalan tangan ini berfungsi memompa dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun keatas, karena usia juga merrupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kevendrungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern. Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperolah, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pada hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji ( fast food ) yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja

description

JANTUNG

Transcript of MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Page 1: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Organ

berukuran sebesar kepalan tangan ini berfungsi memompa dan

menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang

tua. Dulu memang penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang

berusia 60 tahun keatas, karena usia juga merrupakan salah satu faktor

risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada

kevendrungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini

terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda

perkotaan modern.

Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah

diperolah, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat

yang dianggap cermin pada hidup modern. Sejumlah perilaku seperti

mengkonsumsi makanan siap saji ( fast food ) yang mengandung kadar

lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja

berlebihan, kurang berolahraga, dan stress, telah menjadi gaya hidup

manusia terutama di perkotaan. Padahal semua perilaku tersebut

merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung dan stroke.

Page 2: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui gambaran umum penyakit jantung.

2. Mengetahui macam-macam penyakit jantung.

3. Mengetahui diagnosis gizi pada penyakit jantung.

4. Mengetahui penatalaksanaan nutrisi pada penyakit jantung.

5. Mengetahui interaksi obat dan makanan pada penyakit jantung.

Page 3: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

BAB II

ISI

A. GAMBARAN UMUM PENYAKIT JANTUNG

Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem

pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat

darah. Penyakit jantung terjadi akibat proses yang berkelanjutan, dimana

jantung secara perlahan akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan

fungsinya secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu

mengkompensasi ketidakefisien fungsinya dan mempertahankan sirkulasi

darah normal melalui pembesaran dan melalui peningkatan denyut nadi

( compensated heart disease ).

Dalam keadaan tidak terkompensasi ( decompensatio cordis ),

sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas ( dyspnea ),

rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah

dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta takanan

darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya

menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi

( endocarditis atau carditis ), gagal jantung, setelah miokard infark, dan

setelah operasi jantung.

1. Faktor yang menyebabkan terkena risiko penyakit jantung adalah

sebagai berikut ;

a. Merokok

Merokok tidak termasuk penyebab timbulnya

penyakit jantung, namun asap rokok dan zat nikotin yang

terkandung dalam rokok yang kita hisap menyebabkan

elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga

Page 4: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan faktor

pembekuan darah yang mengurangi jumlah oksigen yang

masuk ke dalam darah. Keadaan seperti ini dapat memicu

timbulnya penyakit jantung dan stroke. Perokok berisiko

terkena stroke dan jantung koroner 2 kali lebih besar

dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Mengurangi rokok dapat menjadi cara mencegah penyakit

jantung.

b. Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor utama yang harus

diperhatikan penyebab penyakit jantung koroner. Hipertensi

berhubungan erat dengan timbulnya penyakit jantung.

Hipertensi menjadi pemicu rusaknya dinding dan bagian

dalam pembuluh arteri, sehingga kemungkinan dapat

menyebabkan pembekuan darah yang membuat kerja

jantung menjadi berat dalam memompa darah keseluruh

tubuh. Jika hal ini terjadi pada jantung, seiring berjalannya

waktu, maka akan menjadi penyebab gejala awal adrai

serangan jantung.

c. Penyakit Gula Atau Diabetes Mellitus

Penyakit ini memiliki pengaruh yang cukup besar

terhadap komplikasi penyakit lainnya yang dapat dijadikan

pemicu timbulnya penyakit degeneratif yang cukup

berbahaya, seperti penyakit jantung adn stroke. Cara

mencegah penyakit jantung dengan menjaga berat badan

ideal melalui olahraga dan gizi yang seimbang. Adanya

penyakit diabetes juga memicu risiko terjadinya

penyempitan pembuluh darah dan arterosklerosis. Penyebab

diabetes antara lain karena sering mengkonsumsi teh manis.

Page 5: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Tingginya asupan gula yang terdapat pada teh manis

menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi.

Cara mencegah penyakit jantung dengan

mengurangi kalori yang terkandung dalam teh manis sekitar

250-300 kalori. Sedangkan tubuh kita hanya membutuhkan

1900 kalori per hari. Jika dari teh manis saja sudah

mendapatkan 1000-1200 kalori ditambahkan dengan 3 kali

makan nasi dan lauk , mana mungkin tidak mengalami

diabetes. Makanan atau minuman yang menyebabkan yang

menyebabkan diabetes dapat digantikan dengan air putih,

teh tanpa gula, atau bisa batasi konsumsi gula tidak lebih

dari 2 sendok teh per hari.

d. Obesitas

Penelitian tentang penyebab sakit jantung

menunjukkan data bahwa saat tubuh kelebihan berat badan,

maka penumpukkan se-sel lemak akan membuat kerja

jantung lebih berat untuk memompa darah ke seluruh

tubuh. Obesitas juga menyebabkan masalah serius pada

organ penting lainnya termasuk ginjal. Masalah obesitas

menjangkit masyarakat dengan gaya hidup yang kurang

sehat. Sangat disarankan untuk mencegah obesitas dengan

memenuhi asupan makananyang tidak berlabihan dan

imbangi dengan olahraga atau katifitas gerak. Obesitas juga

merupakan masalah yang terjadi karena efek

mengkonsumsi obat-obatan. Dengan timbunan lemak yang

menutupi otot, maka otot pun akan lemah dalam bergerak.

e. Kolesterol Atau Lemak Darah Yang Tinggi

Penyebab utama penyakit jantung lainnya adalah

peningkatan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat

Page 6: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

sering meningkatkan risiko arterosklerosis dan serangan

jantung. Seseorang dengan kolesterol yang tinggi yang

malebihi kebutuhan LDL cenderung memiliki resiko

penyakit jantung karena kolesterol akan beredar dalam

darah dan kemudian terkumpul di sekitar dinding arteri

serta membentuk plak yang membuat dinding arteri lebih

kaku. Bukan tidak mungkin jika kemudian akan terjadi

penyempitan rongga pembuluh darah yang berujung pada

sakit jantung.

f. Kegiatan Fisik Yang Kurang

Tubuh yang kurang bergerak akan memudahkan

lemak untuk terus menumpuk. Tidak heran jika seseorang

dengan aktifitas gerak yang sangat kurang akan mudah

terkena obesitas yang kemudian berujung pada otot jantung

yang tidak bekerja dengan baik. Lari, jogging, berenang

adalah cara yang tepat untuk membakar lemak dan

menghindari sakit jantung.

g. Gaya Hidup Yang Buruk

Faktor penyumbang masalah jantung terbesar

adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok,

minum alkohol, tidak diet atau bahkan tidak teratur.

Dengan mengatur gaya hidup supaya sehat adalah solusi

terbaik untuk menghindari penyakit jantung sejak dini.

h. Keturunan

Orang tua yang mamiliki riwayat penyakit jantung

memberikan peluang bagi sang anak untuk mewarisi

penyakit tersebut.

Page 7: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

i. Usia Dan Jenis Kelamin

Saat ini, mungkin kita merasa masih muda dan

dengan gaya hidup yang kurang sehat kita tidak khawatir

dengan penyakit jantung. Umumnya penyakit jantung

datang pada saat seseorang di usia lebih dari 65 tahun dan

kebanyakan menyerang pria.

j. Stress

Saat tubuh stress dalam waktu yang cukup panjang,

kerja jantung untuk membentuk adrenalin akan berat dan

tentu akan merusak kesehatan pembuluh jantung. Stress

juga bahkan memicu semburan adrenalin yang tinggi,

termasuk juga zat katekolamin. Penyempitan pembuluh

darah jantung serta denyut jantung yang meningkat akan

mengganggu pasokan darah. Buatlah hati kita senang,

mulai dari jalan-jalan, yoga, meditasi dan lain-lain.

k. Lingkungan

Siapa bilang perokok saja yang memiliki peluang

besar untuk mengalami sakit jantung? Jika perokok

berpeluang untuk terkena penyakit jantung 2 kali lebih

besar dibandingkan orang yang tidak merokok, maka kita

yang tinggal dengan para perokok berar di rumah yang

minim ventilasi udara akan berisiko lebih tinggi terkena

masalah jantung. Karena kondisi kita merupakan perokok

pasif yang menghirup oksigen yang sudah tercampur

dengan asap rokok ( karbon monoksida ). Tentu saja zat

tersebut sangat cukup untuk membuat kita terkena sakit

jantung.

Page 8: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

2. Secara umum ciri-ciri penyakit jantung memiliki gejala awal seperti

berikut ini :

a. Nyeri pada dada.

Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan

pasokan oksigen dan darah yang cukup yang membuat jantung

tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa sakit seperti

jantung diremas-remas dan rasa sakit.

b. Sesak napas.

Sama halnya seperti nyeri dada, sesak napas juga selalu

hadir beberapa hari sebelum orang divonis dokter mengidap

penyakit jantung. Sesak napas terjadi karena rongga udara di dalam

paru-paru ( kongesti pulmoner atau edema pulmoner ) kemasukan

cairan.

c. Mengeluarkan Keringat.

Mengeluarkan keringat padahal tidak sedang melakukan

kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar

keringat.

d. Merasa Lelah Berlebihan.

Merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit

jantung padahal sebelumnya tidak melakukan aktifitas fisik yang

berat apapun.

e. Jantung Berdebar-debar.

Jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti

habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal

penyakit jantung.

Page 9: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

f. Cemas.

Orang yang dihingggapi rasa cemas biasanya memikirkan

kondisi tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya

menenangkan diri karena rasa cemas justru akan mengganggu

jantung.

g. Sakit Kepala.

Sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung biasanya

sangat menyakitkan karena aliran darah ke otak terganggu dan

tidak normal.

h. Nafsu Makan Menurun.

Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah

penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan

biasanya disertai mual dan muntah.

i. Bagian Tubuh Membengkak.

Jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa

sebab maka wajib berhati-hati segeralah lakukan antisipasi.

j. Sakit Dibagian Tubuh.

Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat

kebagian tubuh tersebut dan mengakibatkan sakit.

k. Batuk Berdarah.

Batuk berdarah tang disertai darah tergolong dalam tanda-

tanda menderita gagal jantung, akibat terjadi akumilasi cairan di

dalam paru-paru. Jika seseorang selama ini merasa sehat, kemudian

suatu hari mengalami batuk berdarah untuk pertama kalinya,

bergegaslah ke dokter untuk memeriksakan kondisi jantungnya.

Page 10: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

l. Gangguan Tidur.

Kesulitan tidur juga sering dialami oleh penderita penyakit

jantung. Hal ini dilihat berdasarkan hasil survey dari sejumlah

wanita, yang mana 50% mengalami gangguan tidur pada beberapa

hari sebelum positif mengidap serangan jantung.

3. Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :

a. Hindari makanan yang mengandung kolesterol ( LDL ) tinggi.

Kolesterol jahat atau LDL dikenal sebagai penyebab utama

terjadinya proses arterosklerosis yaitu proses pengerasan dinding

pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata.

Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh

darah koroner menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di

dalamnya. Akibatnya jantung akan sulit memompa darah. Keadaan

tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

b. Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi ( sayur dan buah )

Serat diketahui punya peran penting dalam menjaga

kesehatan. Serat terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan tak larut.

Serat larut tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi larut

dalam air panas. Serat larut inilah yang membuat perut kenyang

lebih lama dan memberikan energi lebih panjang serta bermanfaat

menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Umumnya, terdapat

pada buah dan sayur dan jugga pada aot/bubur gandum. Serat yang

larut dalam tubuh dapat mengikat kolesterol dan mengelurkannya

dalam tubuh. Peran itulah yang mampu menurunkan kadar

Page 11: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

kolesterol dalam darah hingga menurunkan resiko penyakit

jantung.

c. Hindari alkohol

Alkohol jantung dapat meningkatkan tekanan darah,

memperlemah otot jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan

kejang arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.

d. Berhenti merokok

Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan

memasukkan zat-zat kimia beracun ke dalam tubuh seperti nikotin

dan karbon monoksida, ke dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini,

selanjutnya akan merusak arteri yang penting bagi kehidupan

jantung.

e. Kendalikan tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot

jantung kiri sehingga jantung berisiko mengalami gagal fungsi.

f. Hindari stres

Hasil penelitian ilmuan Belanda yang dipublikasikan jurnal

Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa

kadar hormon kortisol yang tinggi akibat stres terkait erat dengan

kematian akibat penyakit kardiovaskular. Stress dapat

menyebabkan arteri yang tertimbun plak menyempit dan ini

menurunkan aliran darah hingga 27%. Penelitian lain mengesankan

bahwa stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang

mengandung plak dan memicu serangan jantung.

Page 12: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

g. Berolahraga secara teratur

Olahraga yang teratur sedikitnya tiga kali seminggu turut

menurunkan tingkat kolesterol yang jahat ( LDL ), menjaga

tekanan darah agar tidak meningkat, dan mencegah kelebihan berat

badan.

B. MACAM-MACAM PENYAKIT JANTUNG

Berikut diuraikan secara singkat macam-macam penyakit jantung yaitu :

1. Infark Miokard Akut ( IMA ).

Infark miokard akut ( IMA ) adalah kematian atau nekrosis

jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri

koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen

secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup. Infark

miokard dapat disebabkan oleh : penyempitan kritis arteri koroner

akibat erterosklerosis atau okulasi arteri komplit akibat embolus atau

trombus, penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh

syok dan hemoragi, dan ketidakseimbangan antara suplai dan

kebutuhan oksigen miokard.

Secara klinis, tanda dan gejala yang dialami oleh penderita IMA

yaitu : nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus

tidak mereda, biasanya di atas region sternal bawah dan abdomen

bagian atas, ini merupakan gejala utama.

Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap sampai nyeri

tidak tertahan lagi, nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertususk-tusuk

yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke bawah menuju lengan

( biasanya lengan kiri ). Nyeri mulai secara spontan ( tidak terjadi

setelah kegiatan atau gangguan emosional ), menetap selama beberapa

Page 13: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

jam atau hari, dan tidak hilang dengan dengan bantuan istirahat atau

nitrogliserin ( NTG ). Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan lehern

dan sering disertai dengan sessak napas, pucat, dingin, dioforesis berat,

pusing atau kepala terasa melayang dan mual muntah.

2. Gagal Jantung Kongesif ( Congestive Heart Failure )

Gagal jantung kongesif ( Congestive Heart Failure ) adalah suatu

keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah

secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk

keperluan metabolisme jaringan, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen

juga terganggu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih

cukup tinggi.

Faktor pencetus dari penyakit gagal jantung kongesif yaitu : infark

miokard, hipertensi, infeksi atau peradangan dan penyakit miokardium

degeneratif berhubunhan dengan gagal jantung karena kondisi ini

secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas

menurun, stres emosional, aritmia, emboli paru dan kehamilan atau

persalinan.

Gelala gagal jantung meliputi : kelelahan, bengkak pada perut, kaki

dan pergelangan, sesak napas, sulit tidur, buang air kecil meningkat,

mual, sakit perut, dan nafsu makan menurun. Gejala lain termasuk

batuk dan sesak napas selama tidur, yang disebut ortopnea.

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam

karena endapan plak ( lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya )

sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot.

Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Apabila terjadi

pada dinding jantung, maka disebut penyakit jantung koroner

( coronary artery disease ) atau penyakit jantung iskemik.

Page 14: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding

pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri

dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk

menutup keretakan. Pada akhirnya, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh

jantung.

Salah satu gejala arterosklerosis jantung adalah angina pektoris,

yaitu rasa nyeri atau tidak enak di daerah jantung dan dada karena

berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik

saat beraktivitas fisik maupun istirahat. Apabila berlanjut, angina bisa

berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.

4. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik atau Rheumatic Heart Disease ( RHD )

adalah kondisi dimana terjadi tekanan kerusakan permanen dari katup-

katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama

katup mitral ( stenosis katup mitral ) yang disebabkan oleh demam

rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan

penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan

oleh bakteri Streptococcus ᵝ Hemoliticus tipe A ( contoh :

Streptococcus Pyogenes ), bakteri yang bisa menyebabkan demam

rematik, dengan salah satu atau lebih gejala mayor yaitu poliarthritis-

migrans akut, karditis, korea minor, nodul subkutan dan eriterma

marginatum.

Penyebab jantung rematik ini diperkirakan adalah reaksi autoimun

atau kekebalan tubuh yang disebabkan oleh demam rematik. Demam

rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut,

sub akut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi

Page 15: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Streptococcus Beta Hemolyticus type A pada saluaran pernapasan

bagian atas.

Tanda dan gejala penyakit jantung rematik penderita umumnya

mengalami sesak napas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami

gangguan, nyeri sendi yang berpindah-pindah, bercak kemerahan pada

kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tidak beraturan dan tidak

terkendali ( korea ), atau benjolan kecil-kecil di bawah kulit. Selain itu

tanda juda turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat

badan, cepat lelah dan tentu saja demam.

5. Penyakit Jantung Koroner ( Koroner Heart Disease )

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah

arteri menuju jantung atau terjadinya penyumbatan pembuluh darah

arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Penyakit jantung

koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di

dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat

aliran darah. Endapan lemak atau ateroma atau plak terbentuk secara

bertahap dan tersebar di percabangan besar dari ke dua arteri koroner

utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi

jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.

Ateroma ini menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi

sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah

dan masuk ke dalam aliran darah di permukaan ateroma tersebut.

Gejala jantung koroner diantaranya seperti : nyeri dada, lebih

spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar samapi ke

lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti

ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul

hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat

beristirahat. Gejala penyerta lain seperti : keringat dingin dan

timbulnya rasa mual.

Page 16: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

6. Penyakit Jantung Hipertensi

Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan

dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang

lama dan berkepanjangan. Etiolagi penyakit ini dimulai dari adanya

tekanan darah tinggi meningkatkan beben kerja jantung, dan seiring

perjalanan waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung.

C.

D. DIAGNOSIS GIZI

Sebelum memberikan diagnosis gizi untuk pasien penyakit jantung, bisa

dilihat beberapa parameter sebagai berikut :

Tabel 1. Parameter Diagnosis Gizi Penyakit Jantung

Parameter Uraian Kode(Kemungkinan) Diagnosis Gizi

Riwayat makan Riwayat mengkonsumsi makanan : kebiasaan mengkonsumsi tinggi lemak dan minuman alkohol

NI-5.6.2, NI-4.3NI-5.3, NI-5.4,NI-5.6.3, NI-3.2

Biokimia Pemeriksaan meliputi : profil lipid, glukosa darah, pemeriksaan enzim jantung, CPK-MB/CPK : Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat.LDH/HBDH : meningkat dalam 12-24 jam dan memakan waktu lama untuk kembali normalAST/SGOTPenunjang : EKG

NC-2.2

Antropometri Berat badan ( obesitas ), IMT NC-3.3Pemeriksaan fisik klinis

Keadaan umum pasien : nyeri, sesakPemeriksaan klinis : pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, nadi/denyut jantung, pernapasan, oedema

NC-2.2

Riwayat personal pasien

Riwayat yang dialami oleh pasien, riwayat penyakit keluarga, usia, genetik

NB-1.3NB-1.7NB-2.2

Page 17: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

E. PENATALAKSAAN NUTRISI PENYAKIT JANTUNG

1. Tujuan Diet

Tujuan diet penyakit jantung adalah :

a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.

b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.

c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

2. Syarat Diet

a. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas

fisik. Apabila pasien mengalami kegemukan, penurunan berat badan

dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas

fisik. Penurunan asupan enrgi disertai penurunan berat badan biasanya

menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.

b. Lemak diberikan sedang < 30% dari kebutuhan energi total. Jika

disertai dengan dislipidemia maka pengaturan lemak sebagai berikut :

lemak jenuh untuk diet dislipidemia tahap 1 ( < 10% dari kebutuhan

energi total ) dan untuk dislipidemia tahap 2 ( < 7% dari kebutuhan

energi total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk dislipidemia

tahap 1 dan 2 adalah 10-15 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol <

300 mg untu dislipidemia tahap 1 dan < 200 mg untuk diet

dislipidemia tahap 2.

c. Protein diberikan cukup, yaitu sebesar 10-20% dari kebutuhan energi

total. Sumbber protein hewani terutama dari ikan yang banyak

mengandung lemak omega 3, sumber protein nabati dianjurkan.

d. Karbihidrat diberikan cukup, yaitu sebesar 50-60% dari kebutuhan

energi total. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti gandum,

kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Makanan ini berguna

karena dapat menyerap kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh.

e. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.

Page 18: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

f. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium,

kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan.

Buah- buahan seperti apel, jeruk, pepaya, wortel, stoberry dan labu

banyak mengandung antioksidan. Selain itu mengandung vitamin C

dan E yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Vitamin C

berperan dalam metabolisme kolesterol dan pembentukan kolagen.

Kolagen ini berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang

penting bagi struktur pembuluh darah, otot dan bagian tubuh lainnya.

Apabila kekurangan vitamin C maka akan dapat melemahkan struktur

pembuluh darah, jantung dan otot jantung yang akhirnya dapat

menyebabkan seseorang berisiko tinggi terhadap serangan penyakit

jantung. Jadi peran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan

faktor positif untuk mencegah serangan penyakit jantung koroner.

Selain itu kekurangan vitamin ini menyebabkan kerusakan susunan sel

arteri sehingga dapat terisi kolesterol. Akibatnya terjadi arterosklerosis

( pengapuran dan penimbunan kolesterol pada arteri ).

Vitamin E terdapat di kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, serta

minyak nabati ( minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji

bunga matahari ) merupakan antioksidan yang berperan mencegah

terjadinya proses oksidasi dalam tubuh. Kolesterol LDL yang

menembus dinding srteri dapat menyumbat pembuluh darah setelah

mengalami oksidasi. LDL atau low density lipoprotein adalah jenis

lipoprotei yang merupakan gabungan antara lemak dengan protein di

dalam hati. LDL ini mudah dioksidasi oleh sel-sel perusak ( radikal

bebas ) sehingga tidak dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan

terjadinya arterosklerosis yang akhirnya dapat mengakibatkan

seseorang menderita jantung koroner. Oleh sebab itu LDL ini

merupakan kolesterol jahat dalam tubuh.

g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.

h. Rendah garam 2-3 gram/hari jika tidak disertai dengan hipertensi atau

oedema. Tubuh manusia hanya memerlukan garam kurang dari 5 gram

Page 19: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

setiap hari. Penderita penyakit jantung yang disertai hipertensi dan

oedema berat dianjurkan tidak menambahkan garam dapur dalam

hidangan sehari-harinya. Oedema adalah pembengkakan, untuk

penderita jantung biasanya terjadi pembengkakan pada kaki terutama

kaki kanan. Sedangkan penderita jantung dengan hipertensi dan

oedema ringan dapat mmenambahkan sedikit garam dapur yaitu 2-3

gram / hari ( sekitar ½ sendok teh ). Dapat juga menggunakan garam

diet tetapi tetap dalam jumlah yang dibatasi yaitu 2-4 gram/ hari ( ½ -

1 sendok teh ). Hindari atau kurangi makanan asin seperti ikan teri,

ikan asin, terasi, petis, garam dapur, air kaldu blok, minyak ikan, saus

tiram, petis, sambal botolan, saos tomat, kecap asin atau manis,

makanan kaleng dan penyedap rasa. Jenis makanan ini terutama garam

dapur dan kecap memiliki kandungan natrium dan kalium yang tinggi.

i. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.

j. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan

dalam porsi kecil tapi sering.

k. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat

diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteralll atau

suplemen gizi.

3. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

a. Diet Jantung I

Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti

Myocard Infant ( MCI ) atau Dekompensasio Kordis Berat. Diet

diberikan berupa 1-1,5 liter cairan per hari selam 1-2 hari pertama bila

pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua

zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan 1-3 hari.

b. Diet Jantung II

Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.

Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah

Page 20: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

fase akut dapt diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema,

diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah. Diet ini rendah

energi,protein, kalsium dan tiamin.

c. Diet Jantung III

Diet Jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.

Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada

pasien dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi

dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah.

Diet ini rendah energi dan kalsium,tetapi cukup zat gizi lain.

d. Diet Jantung IV

Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.

Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada

pasien dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi

dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah.

Diet ini rendah energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.

Cara Memesan Diet :

Diet Jantung I/II/III/IV Garam Rendah I/II/II

( DJ I/II/II/IV GR I/II/III )

Page 21: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

4. STANDART DIET JANTUNG

Tabel 2. Standar Diet Jantung

Keterangan :

☺ pratein rendah lemak ( 2 g ) *protein lemak sedang ( 5 g ) # protein tinggi lemak ( 13 g )

Bahan Makan Jantung I Jantung II Jantung III Jantung IV

Karbohidrat - 3 4 5½Hewani ☺ - - 2 3Hewani * - - 2 2Nabati - 3 3 3Sayuran A Sekehendak Sekehendak Sekehendak SekehendakSayuran B - 3 2 3Buah 4 4 3 4Gula pasir 5 2 3 2Minyak - 4 3 5Susu tanpa lemak 5 1 - -Minyak 2 - - -Nilai giziEnergi ( kalori ) 862 1355 1638 2062Protein ( g ) 35 43 61 75Lemak ( g ) 10 35 38 50Karbohidrat ( g ) 158 217 263 328

Page 22: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

STANDAR DIET JANTUNG I ENERGI 900 KAL

Protein ( 35 g ) Lemak ( 10 g ) Karbohidrat ( 158 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Buah 4 penukar buahGula pasir 5 penukar gulaTepung susu skim 5 penukar susuMargarin 2 penukar minyak

Bahan Berat URT Penukar (P) Contoh menu

Pukul 06.00

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

SondeTepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +

Margarin tanpa garam 2 g ½ sdt ½ minyak

Pukul 08.00

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

SondeTepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +

Margarin tanpa garam 2 g ½ sdt ½ minyak

Pukul 10.00

Jeruk 220 g 4 bh sdg 2 buah Sari jeruk

Pukul 12.00

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

SondeTepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu

Margarin tanpa garam 2 g ½ sdt ½ minyak

Pukul 16.00

Jeruk 220 g 4 bh sdg 2 buah Sari jeruk

Pukul 18.00

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSusu

Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +

Pukul 20.00

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

SondeTepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu +

Margarin tanpa garam 2 g ½ sdt ½ minyak

Keterangan :

☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

STANDAR DIET JANTUNG II ENERGI 1300 KAL

Page 23: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Protein ( 35 g ) Lemak ( 10 g ) Karbohidrat ( 158 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Bubur/ tepung maizena/ biskuit 3 penukar karbohidratTelur/ daging 3 penukar hewani *Sayuran A sekehendakSayuran B 3 penukar sayuranBuah 4 penukar buahMinyak 4 penukar minyakGula Pasir 2 penukar gulaTepung susu skim 1 penukar susu

Bahan Berat URT Penukar (P) Contoh menuPagi

Bubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat BuburTelur 50 g 1 btr 1 hewani * Orak arik telur

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuranSup oyong+labu siam

Minyak 5 g 1 sdt 1 minyakGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

Tepung susu skim 20 g 4 sdm 1 susu SusuSnack

Tepung maizena 25 g 5 sdm ½ karbohidrat Puding buahBuah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Melon

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSiang

Bubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat Bubur Daging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging bb tomat

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Bening bayamBuah 180 g 1 ptg bsr 1 buah Semangka

Minyak 10 g 2 sdt 2 minyakSnack sore

Buah 50 g 1 bh 1 buah PisangBiskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat

MalamBubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat BuburDaging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging semur

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cah wortelBuah 110 g 2 bh 1 buah Jeruk

Minyak 5 gk 1 sdt 1 minyakSnack malam

Biskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat BiskuitKeterangan :☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

STANDAR DIET JANTUNG III ENERGI 1700 KAL

Page 24: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Protein ( 61 g ) Lemak ( 38 g ) Karbohidrat ( 263 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Nasi tim 4 penukar karbohidratAyam tanpa kulit 2 penukar hewani ☺Daging/ telur ayam 2 penukar hewani *Tempe/ tahu/ kacang merah 3 penukar nabatiSayuran A sekehendakSayuran B 2 penukar sayuranBuah 3 penukar buahMinyak 3 penukar minyakGula Pasir 4 penukar gula

Bahan Berat URT Penukar (P) Contoh menuPagi

Nasi tim 200 g 1 gls 1 karbohidrat Nasi timAyam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg 1 hewani ☺ Semur ayam

Tempe 50 g 2 ptg sdg 1 nabati Tempe bacem

Sayuran B 50 g ½ gls ½ sayuranTumis kacang panjang

Minyak 5 g 1 sdt 1 minyakGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula Teh manis

Snack Buah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Jus melon

Gula pasir 13 g 1 sdm 1 gulaSiang

Nasi tim 300 g 1 ½ gls 1 ½ karbohidrat Nasi timAyam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg 1 hewani ☺ Ayam panggang

Tahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Tahu bb tomatSayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cah labu siam

Buah 180 g 1 bh 1 buah Semangka Minyak 5 g 1 sdt 1 minyak

Snack soreGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula Teh manis

MalamNasi tim 200 g 1 gls 1 karbohidrat Nasi timDaging 35 g 1 ptg sdg 1 hewani * Daging rolade

Telur ayam 55 g 1 btr 1 hewani *Tahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Pepes tahu

Sayuran B 50 g ½ gls ½ sayuran Sup wortel+buncisBuah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Jus apel

Minyak 5 g 1 sdt 1 minyakGula 15 g 1 sdm 1 gula

Snack malamBiskuit 20 g 2 bh bsr ½ karbohidrat Biskuit

Keterangan :☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

STANDAR DIET JANTUNG IV ENERGI 2100 KAL

Page 25: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Protein ( 75 g ) Lemak ( 50 g ) Karbohidrat ( 328 g )

Total kebutuhan bahan makanan sehari

Nasi 5 penukar karbohidratAyam tanpa kulit 3 penukar hewani ☺Daging 2 penukar hewani *Tempe/ tahu 3 penukar nabatiSayuran A sekehendakSayuran B 3 penukar sayuranBuah 4 penukar buahMinyak 5 penukar minyakGula Pasir 2 penukar gula

Bahan Berat URT Penukar (P) Contoh menuPagi

Nasi 100 g ¾ gls 1 karbohidrat NasiAyam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg 1 hewani ☺ Ayam bb kari

Tempe 50 g 2 ptg sdg 1 nabati Oseng tempe

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuranTumis kacang panjang+taoge

Minyak 5 g 1 sdtSnack

Buah 190 g 1 ptg bsr 1 buah Jus melonGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

SiangNasi 200 g 1 ½ gls 2 karbohidrat NasiIkan 80 g 2 ptg sdg 2 hewani ☺ Pepes ikanTahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Perkedel tahu

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Cap cay sayuranBuah 110 g 2 bh sdg 1 buah Jeruk manis

Minyak 10 g 2 sdt 2 minyakSnack sore

Buah 110 g 2 bh 1 buah Jus jerukGula pasir 13 g 1 sdm 1 gula

MalamNasi 200 g 1 ½ gls 2 karbohidrat Nasi

Daging 70 g 2 ptg sdg 2 hewani * Daging semurTahu 110 g 1 bj bsr 1 nabati Pepes tahu

Sayuran B 100 g 1 gls 1 sayuran Sayur lodehBuah 110 g 1 bh 1 buah Pepaya

Minyak 10 g 2 sdt 2 minyakSantan 40 g 43 gls 1 minyak

Keterangan :☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)

5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Serta Beberapa Jenis

Vitamin Untuk Penyakit Jantung

Page 26: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

a. Bahan makanan yang dianjurkan yaitu :

1) Sumber karbohidrat : beras di tim atau di saring, roti, mi, kentang, makaroni,

biskuit, tepung beras/ terigu/ sagu aren/ sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu

dan sirup.

2) Sumber protein hewani : daging sapi, ayan dengan lemak rendah, ikan, telur,

susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.

3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai dan

hasil olahannya ( tahu dan tempe ).

4) Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas seperti bayam, kangkung,

kacang buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam, dan tauge.

5) Buah-buahan : semua buah segar seperti pisang, pepaya, jeruk, apel, melon,

semangka, dan sawo.

6) Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarin, mentega dalam jumlah

terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau

santan encer dalam jumlah terbatas.

7) Minuman : teh encer, coklat, sirup.

8) Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.

b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan

1) Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alkohol seperti ubi,

singkong, dan tape ketan.

2) Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis, ham,

hati, limfa, babat, otak, kepiting, kerang-kerangan, keju dan susu penuh.

3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup

tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.

Page 27: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

4) Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas seperti kol, kembang kol, lobak,

sawi, dan nangka muda.

5) Buah-buahan : buah segar yang mengandung alkohol dan gas seperti durian dan

nangka matang.

6) Lemak : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, santan kental.

7) Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol seperti

bir dan wiski.

8) Bumbu : lombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu lain yang tajam.

c. Beberapa jenis vitamin untuk penyakit jantung yang dapat dikonsumsi dari

berbagai sumber makanan untuk penyakit jantung sebagai berikut :

1) Vitamin A

Fungsi vitamin A ini selain untuk penyakit jantung juga untuk kesehatan

mata ternyata juga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan

kulit, gigi, dan rambut serta vitamin untuk mencegah penyakit jantung.

Fungsi lain dari vitamin A adalah membantu kegiatan tubuh dalam hal

reproduksi membuat dan mendorong aktivitas hormon tiroid,

mempertahankan sruktur dan fungsi sel-sel saraf, meningkatkan kekebalan

tubuh serta memacu pertumbuhan sel baru dan menggantikan sel yang telah

rusak.

Sumber vitamin A antara lain hati, mentega, bayam, katuk, wortel, tomat,

labu kuning. Vitamin A dapat dikonsumsi dalam jumlah yang standar karena

kelebihan dosis suplemen vitamin A dapat menyebabkan keracunan.

2) Vitamin B1 / Thiamin

Page 28: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Vitamin untuk penyakit jantung lainnya adalah vitamin B1 atau Thiamin

yang berfungsi sebagai enzim yang menghasilkan energi dan metabolisme

karbohidrat serta membantu fungsu saraf, otot, dan jantung serta dapat

mencegah penyakit jantung. Thiamin akan mudah hilang dari beras selama

proses penggilingan. Thiamin termasuk vitamin yang mudah larut dalam air,

yang menyebabkan vitamin mudah hilang selama pencucian beras dan proses

pematangan berlangsung. Thiamin dalam buah dan sayuran dapat menghilang

dengan mudah selama penyimpanan dalam jangka waktu yang lama. Thiamin

juga hancur dan hilang dalam roti yang dipanggang atau sereal yang dimasak

dengan baking soda.

Kekurangan thiamin yang parah bisa menyebabkan beri-beri, keracunan,

tekanan darah tinggi dan gangguan jantung. Makanan sumber thiamin adalah

kacang-kacangan, beras merah, beras tumbuk, biji bunga matahari, gandum,

sayuran dan susu. Thiamin akan rusak karena alkohol, ikan atau kerang segar

yang dimasak terlalu lama.

3) Vitamin B3 / Niacin

Vitamin B3 adalah vitamin untuk penyakit jantung yang dapat dibuat di

dalam tubuh sendiri dengan mengubah trytopan. Manfaat vitamin B3 atau

niacin bagi kesehatan manusia yaitu dapat mempertahankan sirkulasi darah

dengan baik, menjaga kesehatan kulit, menjaga fungsi normal otak,

meningkatkan daya ingat, dan membantu saluran pencernaan untuk menyerap

karbohidrat. Yang paling penting dari manfaat vitamin B3 adalah dapat

menurunkan dan mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan cara

mencegah penyakit jantung.

Vitamin B3 atau Niacin sangat populer digunakan untuk meringankan

banyak penyakit. Vitamin untuk penyakit jantung dan yang digunakan untuk

mengobati gangguan pernafasan atau pembuluh darah. Niacin mengandung

enzim yang berperan dalam menghasilkan energi, metabolisme lemak,

kolesterol, dan karbohidrat serta menghasilkan beberapa senyawa tubuh,

Page 29: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

seperti hormon seksual dan adrenalin. Makanan sumber niacin adalah hati,

daging, telur, ikan, kacang-kacangan, susu dan avokad.

4) Vitamin B5 / Asam Pantotenat

Vitamin B5 merupakan komponen koenzim A yang berperan dalam

penggunaan lemak dan karbohidrat sebagai cara mencegah penyakit jantung

dan sumber energi. Vitamin untuk penyakit jantung ini berperan juga dalam

memproduksi sel darah merah dan hormon adrenalin. B5 ini dikenal sebagai

vitamin antistres karena asam pentotenat berperan mendorong berfungsinya

hormon adrenalin dalam sel darah merah lebih efektif untuk meningkatkan

energi sehingga tidak cepat lelah.

Asam pantotenat sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan

sodium dan potassium yang ada dalam tubuh kita dan dalam produksi energi

yang akan digunakan tubuh dalam semua aktifitas yang kita lakukan setiap

harinya. Tanpa adanya asupan vitamin B5 kita tidak akan dapat menjaga dan

mengatur cairan serta tekanan darah dalam tubuh. Vitamin B5 berhubungan

erat dengan pembentukan energi yang berasal dari lemak dan karbohidrat,

maka gejala yang timbul saat seseorang kekurangan vitamin B5 sering

dihubungkan dengan gangguan seperti kelelahan dan perasaan lemas.

Dalam dunia pengobatan, asam pantotenat sering digunakan sebagai

vitamin untuk penyakit jantung untuk mendorong berfungsinya pantetin

( bentuk paling aktif dari asam pantotenat ) sehingga tingkat kolesterol darah ,

trigliserida menurun dan kerja jantung menjadi lebih baik dan cara mencegah

penyakit jantung. Makanan sumber asam pantotenat adalah ikan, telur, susu,

hati, ubi jalar, brokoli, kembang kol, jeruk, strowberry, kacang-kacangan dan

gandum.

5) Vitamian B6 / Piridoksin

Page 30: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Vitamin B6 berperan dalam pembentukan protein dan sebagai media

penghantar kimiawi pada sistem saraf, sel darah merah dan prostaglandin.

Vitamin B6 yang diperlukan dalam meningkatkan kekebalan tubuh saat

wanita sedang dalam masa kehamilan, serta meningkatkan imunitas tubuh.

Cara mencegah penyakit jantung dan kandungan dalam vitamin ini untuk

penyakit jantung adalah minyak black seed yang mampu melawan penyakit.

Vitamin B6 yang terkandung dalam makanan alami dan obat-obatan herbal

terbukti dapat menyembuhkan penyakit seperti rematik, pilek, melancarkan

haid, mengoptimalkan perkembangan otak anak, dan menyembuhkan penyakit

kusta. Vitamin B6 dapat dapat memecah protein dan asam amino yang mampu

membentuk senyawa histamine, depamine, adrenalin serta serotonon, yang

dibentuk untuk menjaga sistem imin yang baik.

Makanan yang menjadi sumber piridoksin adalah gandum, kacang-

kacangan, pisang, biji-bijian, kentang, kubis, kembang kol, hati, ginjal,

jantung, susu, telur dan daging.

6. INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN

Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang dimakan mempengaruhi

bahan dalam obat yang diminum, sehingga obat tidak bisa bekerja sebagaimana nestinya.

Interaksi dapat menyebabkan efek yang bebeda-beda, dari mulai peningkatan atau

penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda,

mengurangi, atau meningkatkan penyerapan obat, oleh karenanya perlu diperhatikan

penggunaan obat dan makanan pada penderita jantung.

a. Obat Dieretik

Page 31: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

Interaksi/ efek samping : furosemid memiliki efek samping berupa hipokalemia,

dapat diatasi dengan pemberian suplai garam kalium atau diganti dengan

spironolakton.

Diuretik lain yang dapt digunakan antara lain hidroklorotiazid, klortalidon,

triamteren, amilorid, dan asam etakrinat. Penggunaan penghambat ACE bersama

diuretik hemat kalium harus berhati-hati karena memungkinkan timbulnya

hiperkalemia.

b. Obat ACE inhibitor

Interaksi/ efek samping : bila diminum saat lambung kosong dapat meningkatkan

absorpsi obat.

c. Alfa-bloker

Interaksi/ efek samping : diminum bersama cairan atau makanan, untuk menghindari

turunnya tekanan darah yang berlebihan.

d. Obat antiaritmia

Interaksi/ efek samping : hindari kafein yang akan meningkatkan risiko detak jantung

yang tidak normal.

e. Beta-bloker

Interaksi/ efek samping : minum saat perut kosong. Makanan terutama daging,

meningkatkan efek obat dan dapat menyebabkan rendahnya tekanan darah.

f. Obat digitalis

Interaksi/ efek samping : hindari diminum bersama susu dan makanan berserat tinggi

karena akan mengurangi absorpsi obat dan terbuangnya kalium.

BAB III

PENUTUP

Page 32: MAKALAH PENYAKIT JANTUNG

1. KESIMPULAN

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik. Jantung adalah aset yang sangat penting untuk

tubuh, yang perlu dijaga kesehatannya. Dengan gaya hidup sehat dan pola makan sehat

bergizi seimbang akan mencegah penyakit jantung

2. SARAN

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit jantung disamping

gaya hidup sehat sperti sering bangun lebih pagi, tidak tidur terlalu larut malam,

minghindari rokok, tidak minum yang beralkohol, dan pola makan yang sehat seperti

memperbanyak makan makanan yang berserat dan bersayur, tidak terlalu banyak makan

makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, serta berolahraga secara teratur dan tidak

berlebihan. Hal tersebut merupakan cara yang terbaik untuk menjaga kesehatan terutama

jantung.