Makalah pengembangan ernhy

19
MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM FISIKA MENELAAH TUJUAN PEMBELAJARAN, SK DAN KD FISIKA SMA DISUSUN O L E H : KELOMPOK VI NAMA : 1. ANDI IKHFAN IKHTIAR 2. AMBOTAANG 3. ERNI R. MANARA KELAS : FISIKA 1,2 SEMESTER : V (LIMA) DOSEN : TUTI ASRINDA,S.Pd, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

description

 

Transcript of Makalah pengembangan ernhy

Page 1: Makalah pengembangan ernhy

MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM FISIKA

MENELAAH TUJUAN PEMBELAJARAN, SK DAN KD FISIKA SMA

DISUSUN O L E H :

KELOMPOK VI

NAMA : 1. ANDI IKHFAN IKHTIAR

2. AMBOTAANG

3. ERNI R. MANARA

KELAS : FISIKA 1,2

SEMESTER : V (LIMA)

DOSEN : TUTI ASRINDA,S.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR

2013

Page 2: Makalah pengembangan ernhy

KATA PENGANTAR

Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam

semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur ke

hadirat ALLAH SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah

sehingga kami diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan

makalah Pengembangan Kurikulum Fisika ini dengan judul “MENELAAH

TUJUAN PEMBELAJARAN, SK DAN KD FISIKA SMA” yang merupakan

tugas kami dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum Fisika di semester lima

ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, yang diutus ke permukaan bumi ini menuntun manusia dari lembah

kebiadaban menuju ke puncak peradaban seperti sekarang ini.

Kami menyadari sepenuhnya,dalam penyusunan makalah ini tidak lepas

dari tantangan dan hambatan. Namun berkat usaha dan motivasi dari pihak-pihak

langsung maupun tidak langsung yang memperlancar jalannya penyusunan

makalah ini sehingga makalah ini dapat kami susun seperti sekarang ini. Olehnya

itu, secara mendalam kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan

motivasi yang diberikan sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya

kepada AlLAH SWT jugalah kita menyerahkan segalanya. Semoga makalah ini

dapat menjadi referensi dan tambahan materi pembelajaran bagi kita semua,

Aamiin.

Makassar, 12 November 2013

Penyusun

Page 3: Makalah pengembangan ernhy

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar BelakangFisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari

perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan piranti  mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak  bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.

Pada tingkat SMA/MA, fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yan g dipersyaratkan untuk  memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi  serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada makalah ini adalah apa yang dimaksud dengan

standar kompetensi, kompetensi dasar daan tujuan pembelajaran?

C. TujuanTujuan pada makalah ini adalah mengetahui pengertian standar

kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

Page 4: Makalah pengembangan ernhy

BAB IIPEMBAHASAN

A. Standar Kompetensi (SK)1. Pengertian

Untuk memantau perkembangan mutu pendidikan diperlukan SK. SK dapat didefinisikan sebagai “pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran” (Center for Civ¬ics Education, 1997:2).

Menurut definisi tersebut, SK mencakup dua hal, yaitu standar isi (content standards), dan standar penampilan (performance stan-dards).SK yang menyangkut isi berupa pernyataan tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran tertentu seperti Kewarganegaraan, Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. SK yang menyangkut tingkat penampilan adalah pernyataan tentang kriteria untuk menentukan tingkat penguasaan peserta didik.

Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa SK memiliki dua penafsiran, yaitu: a) pernyataan tujuan yang menjelaskan apa yang harus diketahui peserta

didik dan kemampuan melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu mata pelajaran.

b) spesifikasi skor atau peringkat kinerja yang berkaitan dengan kategori pencapaian seperti lulus atau memiliki keahlian.

SK merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. SK juga merupakan fokus dari penilaian, sehingga proses pengembangan kurikulum adalah fokus dari penilaian, meskipun kurikulum lebih banyak berisi tentang dokumen pengetahuan, keterampilan dan sikap dari pada bukti-bukti untuk menunjukkan bahwa peserta didik yang akan belajar telah memiliki pengetahuan dan keterampilan awal.

Dengan demikian SK diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam:

·         melakukan suatu tugas atau pekerjaan.·         mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.·         melakukan respon dan reaksi yang tepat bila ada§ penyimpangan dari

rancangan semula.·         melaksanakan tugas dan§ pekerjaan dalam situasi dan kondisi yang

berbeda.

Page 5: Makalah pengembangan ernhy

Penyusunan SK suatu jenjang atau tingkat pendidikan merupakan usaha untuk membuat suatu sistem sekolah menjadi otonom, mandiri, dan responsif terhadap keputusan kebijakan daerah dan nasional. Kegiatan ini diharapkan mendorong munculnya standar pada tingkat lokal dan nasional. Penentuan standar hendaknya dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Sebab, jika setiap sekolah atau setiap kelompok sekolah mengembangkan standar sendiri tanpa memperhatikan standar nasional maka pemerintah pusat akan kehilangan sistem untuk mengontrol mutu sekolah. Akibatnya kualitas sekolah akan bervariasi, dan tidak dapat dibandingkan kualitas antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain. Lebih jauh lagi kualitas sekolah antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lain tidak dapat dibandingkan. Pada gilirannya, kualitas sekolah secara nasional tidak dapat dibandingkan dengan kualitas sekolah dari negara lain.

Pengembangan SK perlu dilakukan secara terbuka, seimbang, dan melibatkan semua kelompok yang akan dikenai standar tersebut. Melibatkan semua kelompok sangatlah penting agar kesepakatan yang telah dicapai dapat dilaksanakan secara bertanggungjawab oleh pihak sekolah masing-masing. Di samping itu, kajian SK di negara-negara lain perlu juga dilakukan sebagai bahan rujukan agar lulusan kita tidak jauh ketinggalan dengan lulusan negara lain. SK yang telah ditetapkan berlaku secara nasional, namun cara mencapai standar tersebut diserahkan pada kreasi masing-masing wilayah.

2. Penentuan Standar Kompetensi Mata PelajaranPerlu diingat kembali, bahwa kompetensi merupakan kebulatan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan, ditunjukkan, atau ditampilkan oleh peserta didik sebagai hasil belajar. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka SK, adalah standar kemampuan yang harus dikuasai peserta didik untuk menunjukkan bahwa hasil mempelajari mata pelajaran tertentu berupa penguasaan atas pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu telah dicapai.Langkah-langkah menganalisis dan mengurutkan SK adalah:·         menganalisis SK menjadi beberapa KD;·         mengurutkan KD sesuai dengan keterkaitan baik§ secara prosedur

maupun hierarkis.Dick & Carey (1978: 25) membedakan dua pendekatan pokok dalam

analisis dan urutan SK di samping pendekatan yang ketiga yakni gabungan antara kedua pendekatan pokok tersebut. Dua pendekatan dimaksud adalah pertama pendekatan prosedural, dan kedua pendekatan hierarkis (berjenjang). Sedangkan gabungan antara kedua pendekatan tersebut dinamakan pendekatan kombinasi.

Page 6: Makalah pengembangan ernhy

B. Kompetensi Dasar (KD)1. Pengertian

Kompetensi Dasar (KD) merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.

Dalam kurikulum kompetensi sebagai tujuan pembelajaran itu dideskripsikan secara eksplisit, sehingga dijadikan standart dalam pencapaian tujuan kurikulum. Baik guru maupun siswa perlu memahami kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Pemahaman ini diperlukan dalam merencanakan strategi dan indicator keberhasilan.

Ada beberapa aspek didalam kompetensi sebagai tujuan, antara lain:a) Pengetahuan (knowlegde) yaitu kemampuan dalam bidang kognitifb) Pemahaman (understanding) yaitu kedalaman pengetahuan yang

dimiliki setiap individuc) Kemahiran (skill)d) Nilai (value) yaitu norma-norma untuk melaksanakan secara praktik

tentang tugas yang dibebankan kepadanyae) Sikap (attitude) yaitu pandangan individu terhadap sesuatuf) Minat (interest) yaitu kecenderungan individu untuk melakukan suatu

perbuatanSesuai aspek diatas maka tampak bahwa kompetensi sebagai tujuan

dalam kurikulum yang bersifat kompleks artinya kurikulum berdasarkan kompetensi bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman kecakapan, nilai, sikap dan minat siswa agar mereka dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran disertai tanggung jawab. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai dalam kompetensi ini bukanlah hanya sekedar pemahaman akan materi pelajaran, akan tetapi bagaimana pemahaman dan penguasaan materi itu dapat mempengaruhi cara bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam penguasaan

Page 7: Makalah pengembangan ernhy

materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Juga merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi. Adapun penempatan komponen Kompetensi Dasar dalam silabus sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya.

2. Langkah-langkah penyusunan Kompetensi DasarAdapun dalam mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran

sebagaimana tercantum pada Standar Isi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.

Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada yang operasional maupun yang tidak operasional karena setiap kata kerja tindakan yang berada pada kelompok pemahaman dan juga pengetahuan yang tidak bisa digunakan untuk rumusan kompetensi dasar.

Sehingga langkah-langkah untuk menyusun kompetensi dasar adalah sebagai berikut: Menjabarkan Kompetensi Dasar yang dimaksud. Tulislah rumusan Kompetensi Dasarnya. Mengkaji KD tersebut untuk mengidentifikasi indikatornya dan rumuskan

indikatornya yang dianggap relevan tanpa memikirkan urutannya lebih dahulu juga tentukan indikator-indikator yang relevan dan tuliskan sesuai urutannya.

Kajilah apakah semua indikator tersebut telah mempresentasikan KD nya, apabila belum lakukanlah analisis lanjut untuk menemukan indikator-indikator lain yasng kemungkinan belum teridentifikasi.

Tambahkan indikator lain sebelum dan sesudah indikator yang teridentifikasi sebelumnya dan rubahlah rumusan yang kurang tepat dengan lebih akurat dan pertimbangkan urutannya

 C. Tujuan PembelajaranKegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas

penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu

Page 8: Makalah pengembangan ernhy

komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya tujuan pembelajaran yang di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran  hendaknya diletakkan dan dijadikan titik tolak berfikir guru dalam menyusun sebuah Rencana Pembelajaran, yang akan mewarnai komponen-komponen perencanan lainnya.

1. Pengertian Tujuan PembelajaranSalah satu sumbangan terbesar dari aliran psikologi behaviorisme

terhadap pembelajaran bahwa pembelajaran seyogyanya memiliki tujuan. Gagasan perlunya tujuan dalam pembelajaran pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950. Kemudian diikuti oleh Robert Mager pada tahun 1962 yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul Preparing Instruction Objective. Sejak pada tahun 1970 hingga sekarang penerapannya semakin meluas  hampir  di seluruh lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia.

Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran .

Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam, tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa: a) tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau

kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;b) tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang

spesifik.  Yang menarik untuk digarisbawahi  yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan).

Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur

Page 9: Makalah pengembangan ernhy

pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa.

2. Merumuskan Tujuan PembelajaranSeiring dengan pergeseran teori dan cara pandang dalam

pembelajaran, saat ini telah terjadi pergeseran dalam perumusan tujuan pembelajaran. W. James Popham dan Eva L. Baker (2005) mengemukakan pada masa lampau guru diharuskan menuliskan tujuan pembelajarannya dalam bentuk bahan yang akan dibahas dalam pelajaran, dengan menguraikan topik-topik atau konsep-konsep yang akan dibahas selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya, W. James Popham dan Eva L. Baker (2005) menegaskan bahwa seorang guru profesional harus merumuskan tujuan pembelajarannya dalam bentuk perilaku siswa yang dapat diukur yaitu menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh siswa tersebut sesudah mengikuti pelajaran.

Berbicara tentang perilaku siswa sebagai tujuan belajar, saat ini para ahli pada umumnya sepakat untuk menggunakan pemikiran dari Bloom (Gulo, 2005) sebagai tujuan pembelajaran. Bloom mengklasifikasikan perilaku individu ke dalam tiga ranah atau kawasan, yaitu: a) kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek

intelektual atau berfikir/nalar, di dakamnya mencakup: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), penguraian (analysis), memadukan (synthesis), dan penilaian (evaluation);

b) kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, di dalamnya mencakup: penerimaan (receiving/attending), sambutan (responding), penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), dan karakterisasi (characterization); dan

c) kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari: kesiapan (set), peniruan (imitation, membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaptation) dan  menciptakan (origination). Taksonomi ini merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya.

Mager (Hamzah B. Uno, 2008) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup tiga komponen utama, yaitu:

Page 10: Makalah pengembangan ernhy

1) menyatakan apa yang seharusnya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang harus dikuasainya pada akhir pelajaran;

2) perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku tersebut; dan

3) perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.

Berkenaan dengan perumusan tujuan performansi, Dick dan Carey (Hamzah Uno, 2008) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran terdiri atas: 1) tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat dikerjakan atau

diperbuat oleh anak didik; 2) menyebutkan tujuan, memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi

syarat yang hadir pada  waktu anak didik berbuat; dan 3) menyebutkan kriteria  yang digunakan untuk menilai unjuk perbuatan

anak didik yang dimaksudkan pada tujuanTelah dikemukakan di atas bahwa tujuan pembelajaran harus

dirumuskan secara jelas. Dalam hal ini Hamzah B. Uno (2008) menekankan pentingnya penguasaan guru tentang tata bahasa, karena dari rumusan tujuan pembelajaran itulah dapat tergambarkan konsep dan proses berfikir guru yang bersangkutan dalam menuangkan idenya tentang pembelajaran.

Pada bagian lain, Hamzah B. Uno (2008) mengemukakan tentang teknis penyusunan tujuan pembelajaran dalam format ABCD.  A=Audience (petatar, siswa, mahasiswa, murid  dan sasaran didik lainnya), B=Behavior (perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar), C=Condition (persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai, dan D=Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima).

Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,  obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain

3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis

Page 11: Makalah pengembangan ernhy

4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif

5. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

D.  Arah PengembanganStandar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan

untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 bahwa pada tingkat SMA/MA, Pelajaran FISIKA dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan.Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.Kedua, mata pelajaran Fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk  memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi  serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting kecakapan hidup.

SK-KD inilah yang menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dan dalam merancang kegiatan pembelajaran serta penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Page 12: Makalah pengembangan ernhy

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Untuk memantau perkembangan mutu pendidikan diperlukan SK. SK dapat didefinisikan sebagai “pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran” Menurut definisi tersebut, SK mencakup dua hal, yaitu standar isi (content standards), dan standar penampilan (performance stan-dards).

2. Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, ketrampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Juga merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi. Adapun penempatan komponen Kompetensi Dasar dalam silabus sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya.

3. Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.  Yang menarik untuk digarisbawahi  yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan/RPP).

B. SaranSaran yang dapat saya berikan untuk makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya seorang pendidik menyiapkan RPP sebelum proses pembelajaran di lakukan

2. Sebaiknya seorang guru menguasai materi materi yang akan di ajarkan kepada peserta didik

3. Sebaiknya seorang guru kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran4. Sebaiknya seorang guru dapat mengembangkan perangkat pembelajaran

yang baik dalam membuat RPP

Page 13: Makalah pengembangan ernhy

DAFTAR PUSTAKA

http://wwwpojokfisikauniflor.blogspot.com/2011/03/tujuan-mata-pelajaran-fisika-sma.html (8 November 2013)

http://ayufajahartatik04.blogspot.com/2012/11/standar-kompetensi-fisika-sma.html (8 November 2013)

http://sidikpurnomo.net/standar-kompetensi-fisika-sma (8 November 2013)

http://my.opera.com/alanankara/blog/2013/05/08/standar-kompetensi-kompetensi-dasar-indikator-dan-tujuan-pembelajaran (8 November 2013)

http://ruliremi.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html (8 November 2013)