MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
Click here to load reader
description
Transcript of MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
“ KEMISKINAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL BANGSA INDONESIA ”
Dosen Pengampu :Ir.H.Pudjo Utomo,SH.,MH.,MBA.
Disusun Oleh:
Nur Rohmah
135010982
E ( Ekstensi )
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
TAHUN AJARAN 2013/2014
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya
dapat tersusunlah makalah ini. Makalah yang berjudul “Kemiskinan
sebagai masalah sosial Negara Indonesia” disusun guna melengkapi tugas
matakuliah Pendidikan Pancasila. Makalah ini disusun berdasarkan realita
yang ada di Indonesia. Semoga makalah ini juga bermanfaat bagi
pembaca.
Semarang,November 2013
Nur Rohmah
Daftar Isi
Kata
Pengantar......................................................................................................
...........................i
Daftar
Isi..................................................................................................................
........................ii
Bab 1
PENDAHULUAN..............................................................................................
.....................1
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
Bab 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Indonesia saat ini termasuk negara yang masih dalam taraf
pekembangan atau yang disebut dengan negara berkembang.Tidak jauh
berbeda dengan negara berkembang lain di dunia, Indonesia juga
mengalami berbagai masalah yang kadangkala bisa menghambat
kemajuan bangsa.salah satu problem serius yang dihadapi indonesia
adalah masalah sosial.
Masalah sosial yang saat ini di hadapi masyarakat Indonesia
adalah kemiskinan. Masalah ini muncul akibat terjadinya perbedaan yang
mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Meski
saat ini angka pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia mengalami
kenaikan grafik, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat
disekitar kita yang hidup masih berada dibawah standar yang layak.
Masalah ini bisa kita temukan di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Banyak orang yang secara sengaja membuat kemiskinan yang
merajai Indonesia sebagai komoditi untuk mengeruk keuntungan.
Kemiskinan juga kerap menjadi sasaran progam televisi.Memang, yang
disorot masuk TV adalah orang miskin,lengkap dengan kesedihan dan
kemiskinan yang menjeratnya Namun, apakah orang orang yang disorot
kamera itu tahu bahwa pihak stasiun TV merengut keuntungan milyaran
rupiah dari tayangan tersebut ??. Pastinya mereka tidak tahu,dan
sungguh ironis masalah seperti ini.
Kemiskinanlah yang sebenarnya memicu tindak kriminalitas.
Rasa lapar dan lilitan kesusahan kadangkala membuat mereka gelap
mata dan mengambil jalan pintas. Misalnya mencuri ,merampok ataupun
membunuh. Kemiskinan tidak hanya menyengsarakan badan tapi juga
membunuh hati. Belum lagi tipu menipu yang marak membudaya pada
negeri ini. Bayangkan saja ? Ketidak jujuran dan aparat korup semakin
menambah orang orang yang mendaftar jadi miskin di Indonesia.
Kebijakan pemerintah tidaklah sungguh sungguh menanggulangi
kemiskinan,seperti kebijakan membangun gedung DPR menggunakan
dana rakyat triliunan,juga kebijakan membeli pesawat kepresidenan,
Sungguh menusuk perasaan orang miskin se_Indonesia.
Beragam masalah kemiskinan seolah menjerat bangsa ini
sampai taraf mencekik. Ada slogan yang berkata “Yang Kaya Makin Kaya
dan Yang Miskin Makin Miskin “. Seolah_olah menerangkan keadaan
bahwa perputaran uang hanya pada orang kaya saja, sedang yang miskin
adalah buruh semi gratis yang di perah si kaya.
Kemiskinan selain menjadi masalah personal juga menjadi
masalah pemerintah dan masalah sosial. Sampai kapanpun dan
bagaimanapun dibahas sampai berbuih-buih di media televisi tentang
mengentaskan kemiskinan, Semua tidak akan terwujud. Kemiskinan
hanya bisa dibenahi jika ada kepedulian dari pemerintah yang pro rakyat
dan para pengusaha yang tidak hanya memerah para buruhnya. Namun
juga harus memikirkan untuk mensejahterakan para pekerjanya dan
membuka lowongan pekerjaan sebanyak banyaknya untuk banyak orang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa yang disebut miskin di Indonesia ?2. Faktor apa saja yang menyebabkan Kemiskinan di Indonesia tak
kunjung dapat di atasi ?3. Upaya apa saja yang harus dilakukan Pemerintah untuk
mengentaskan Kemiskinan Bangsa Indonesia ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Sejak awal kemerdekaan,bangsa Indonesia telah mempunyai
perhatian besar terhadap teciptanya masyarakat yang adil dan makmur
sebagimana termuat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Progam progam pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu
memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan
kemiskinan,karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan
bertujuan untuk meingkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun
demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini masih menjadi masalah
yang berkepanjangan.
Seseorang disebut miskin apabila ia tidak dapat memenuhi
kebutuhan pokok mereka. Kebutuhan pokok ini bisa berupa
sandang,pangan,papan,kesehatan dan pendidikan.
Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang
menghambat proses pembangunan suatu negara. Salah satunya adalah
negara Indonesia. Angka kemiskinan di tingkat masyarakat masih
terbilang cukup tinggi. Meskipun oleh lembaga statistik negara selalu
menyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan cenderung mengalami
penurunan. Hal ini tidaklah menjamin bahwa pemerintah telah melakukan
pengecekan data statistik yang faktual sehingga masalah kemiskinan
benar benar dientaskan secara fokus oleh negara Indonesia.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan,pemerintah memiliki
peranan yang sangat besar.Namun kenyataannya progam yang dijalankan
oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan
masalah kemiskinan ini.Beberapa progam yang di gadang gadang sebagai
usaha dari pihak pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan justru
malah memperparah situasi perekonomian di Indonesia.Bahkan progam
yang dilakukan tersebut sama sekali tidak memberikan dampak apapun
terhadap keberadaan masyarakat Insdonesia yang tergolong miskin dan
kurang sejahtera. Misalnya progam bantuan langsung tunai (BLT) yang
merupakan kompensasi yang di berikan usai penghapusan subsidsi
minyak tanah dan progam konversi bahan bakar gas. Selain itu bantuan
dibidang kesehatan,yaitu jaminan kesehatan masyarakat ( JAMKESMAS).
Padahal ada atau tidaknya kemiskinan di Indonesia,Negara memang
seharusnya menyediakan jaminan kesehatan masyarakat(jamkesmas)
dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana tercantum di Undang
Undang Dasar 1945.
Beberapa penyebab masalah kemiskinan yang melanda
Indonesia bukan hanya terjadi karena kurangnya penddikan masyarakat
Indonesia mengenai perekonomian, melainkan juga banyaknya
penyelewengan dari beberapa pihak, termasuk pihak pemerintah.
Faktor faktor Internal dan Eksternal tentu menjadi hal utama
yang mempengaruhi masalah kemiskinan di Indonesia yang semakin
merajalela dan sulit diatasi. Faktor Internal yang dimaksud meliputi
berikut ini :
a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Indonesia akan Pentingnya
menjaga Nilai-nilai Moral dalam Bernegara.
Meningkatnya jumlah koruptor dan kasus korupsi di Indonesia
memperlihatkan bahwa Negara Indonesia bukan hanya mengalami
masaslah kemiskinan materi saja,tapi juga kemiskinan moril. Pejabat
negara yang seharusnya memberi contoh yang baik dan mengayomi
masyarakat yang berada di bawahnya malah menjadikan aset negara
sebagai salah satu harta curian untuk mereka.
Berbagai lapisan masyarakat menengah kebawah mengalami banyak
kesulitan dalam bidang ekonomi.Sementara itu, para koruptor
dengan enaknya menikmati kemewahan diatas penderitaan
masyarakat kecil.
b. Kurangnya Pendidikan Masyarakat Menengah ke bawah Mengenai
Hukum Tata Negara dan Sistem Perekonomian.
Hal ini menjadikan masyarakat desa cenderung memilih untuk
tinggal di kota ( Urbanisasi ),yang dianggap sebagai salah satu cara
yang baik dan cepat untuk bisa meningkatkan perekonomian rumah
tangga mereka. Walaupun pada kenyataannya urbanisasi justru
menambah kemiskinan dikota merajalela. Contohnya, para
masyarakat yang memilih untuk urbanisasi dengan harapan mereka
punya kehidupan yang layak dibandingkan di desa,namun mereka
malah mendapatkan hal yang lebih parah.Pasalnya mIereka justru
terdampar di Ibukota menjadi pengangguran,pengemis, atau bahkan
lebih parah dari pada itu.Pengetahuan dan wawasan tentang
urbanisasi ini perlu lebih lanjut diberikan oleh pemerintah agar
masyarakat desa tidak salah kaprah dalam berasumsi mengenai
kehidupan di kota yang dianggap serba nyaman.
c. Sanksi Yang Tidak Tegas dari Pemerintah dan Negara terhadap Pihak
Pihak yang Tidak Melakukan Kewajiban Membayar Pajak.
Pihak pihak yang dimaksud adalah sanksi terhadap para
tindak pidana korupsi.Sesuai dengan bunyi dari Pancasila yang
nomor 5 yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia .Pemerintah seharusnya memberikan hukuman setimpal
dan se_adil adilnya dengan apa yang telah mereka lakukan.Pasalnya,
dengan tindak pidana korupsi,masyarakat miskin justru semakin
bertambah.Sementara itu, hukuman yang selama ini mereka terima
hanya sebatas denda dan kurungan tahanan politik selama beberapa
tahun saja. Hal tersebut tentu tidak akan membuat para pelaku
tindak pidana korupsi menjadi jera, sehingga kasus tersebut muncul
lagi,lagi dan lagi hingga kemiskinan makin menjerat Negara
Indonesia ini.
Selain masalah Internal diatas, kemiskinan juga di pengaruhi
masalah Eksternal. Yaitu Modernisasi yang masuk kedalam kebudayaan
Indonesia sehingga masyarakat Indonesia menganggap bahwa kehidupan
global yang serba modern adalah parameter majunya perekonomian dan
kehidupan seseorana atau suatu Negara. Adanya kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan seperti gaya hidup masyarakat Indonesia
mengikuti gaya hidup yang di tawarkan orang orang barat. Kebanyakan
dari mereka memilih untuk membeli barang barang yang tidak memiliki
tingkat kebutuhan primer .Misalnya saja, Kebutuhan masyarakat di bidang
fashion, Masyarakat menengah keatas berbondong bondong membeli
baju dan kebutuhan fashion lainnya dengan harga yang relatif mahal. Hal
inilah yang tentu menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan
masyarakat menengah kebawah. Pembeilian kebutuhan seperti ini
menena keinginan menjadikan masyarakat miskin menjadi makin miskin
karena keinginan mereka untuk bergaya hidup sama atau serupa seperti
masyarakat menengah atas. Seharusnya masyarakat Indonesia memiliki
batasan untuk bisa menerima dan menyaring kebudayaan yang masuk ke
negara kita sehingga tidak menimbulkamn mitos yang salah dikalangan
masyarakat,terutama masyarakat menengah kebawah yang tidak
seluruhnya mengenyam pendidikan formal.
Untuk mengatasi masalah masalah kemiskinan di Indonesia,
Pemerintah seharusnya mempunyai ketegasan dan kebijakan yang lebih
membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
Diantaranya adalah :
Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap lebih banyak
tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. karena
pengangguran merupakan pengaruh terbesar penyebab
kemisksinan di Indonesia.
Memberikan subsidi terhadap kebutuhan pokok
masyarakat ,sehingga masyarakat bisa menikmati makanan yang
berkualitas. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka
kesehatan masyarakat.
Menghapuskan korupsi,karena korupsi adalah penyebab layanan
masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Mengalakkan progam zakat. Karena mayoritas masyarakat
Indonesia adalah Islam. Dan di dalam Islam zakat diperkenalkan
sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan
diantara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-
miskin.Potensi zakat di Indonesia mencapai 1 triliunan setiap
tahunnya, Jika hal ini bisa di kelola dengan baik maka akan menjadi
potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan empat langkah tersebut diharapkan masyarakat
Indonesia mampu menjadi masyarakat yang lebih baik lagi, serta memiliki
kepekaan yang kuat untuk mencegah dan mengatasi masalah kemiskinan
yang terjadi di Negara ini.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Masalah kemiskinan di Indonesia menjadi masalah yang
komplek dan global sehingga tak kunjung usai dan akan selalu
berkelanjutan.Perlu kesedaran dari masyarakat dan Pemerintah untuk
membenahi masalah kemiskinan ini. Pemerintah seharusnya bertindak
tegas dan adil demi meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil di
Indonesia.
B.Saran
Masalah kemiskinan hendaknya menjadi prioritas agar tidak
menimbulkan masalah-masalah lain.
Dalam hal pengentasan kemiskinan perlu diperhitungkan kebijakan-
kebijakan apa yang cocok dengan profil kemiskinan yang sedang
dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.duniaesai.com/index.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle%2 6id%3D114:menga...
http://www.anneahira.com/masalah-kemiskinan-25337.htm
http://litamardiana.blogspot.com/2012/11/masalah-kemiskinan-di-indonesia.html
http://radityoyuditama.wordpress.com/2013/06/10/kemiskinan-di-indonesia/