Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

56
KETAHANAN NASIONAL Disusun Oleh: Kelompok 4 kelas LT-1B 1. AKBAR SUNANDI (3.31.14.1.02) 2. BAGUS PRASETYA (3.31.14.1.09) 3. M. RIDHO FERNANDA (3.31.14.1.15) 4. PRIMA PRAKASTIANA (3.31.14.1.17) 5. RIZQI GELAR HERLAMBANG (3.31.14.1.18) 6. VICTOR RIYAN MAULANA (3.31.14.1.22) 1

description

hu

Transcript of Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Page 1: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

KETAHANAN NASIONAL

Disusun Oleh:

Kelompok 4 kelas LT-1B

1. AKBAR SUNANDI (3.31.14.1.02)

2. BAGUS PRASETYA (3.31.14.1.09)

3. M. RIDHO FERNANDA (3.31.14.1.15)

4. PRIMA PRAKASTIANA (3.31.14.1.17)

5. RIZQI GELAR HERLAMBANG (3.31.14.1.18)

6. VICTOR RIYAN MAULANA (3.31.14.1.22)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2015

1

Page 2: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

DAFTAR ISI

Daftar isi...........................................................................................................2

Bab I

1.1 Pendahuluan..............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3 Tujuan........................................................................................................4

Bab II

2.1Pengertian ketahanan nasional..................................................................5

2.2Hakekat ketahanan nasional dan konsepsi ketahanan nasional Indonesia5

2.3Pengembangan ketahanan nasional berdasarkan pokok pikiran dasar

ketahanan nasional.....................................................................................6

2.4Asas-asas ketahanan nasional...................................................................8

2.5Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional................................................9

2.6Sifat-sifat ketahanan nasional...................................................................10

2.7Ciri-ciri ketahanan nasional.......................................................................11

2.8Pengaruh aspek ketahanan nasional........................................................12

2.9Implementasi ketahanan nasional dalam Bidang ideologi, politik, ekonomi,

sosial budaya, dan hankam......................................................................14

2.10Ketahanan dalam bidang politik..............................................................17

2.10.1 Ketahanan dalam bidang politik dalam negeri.....................................17

2.10.2 Ketahanan dalam bidang politik luar negeri........................................18

2.10.3 Mewujudkan ketahanan dalam politik..................................................18

2.11Ketahanan dalam bidang ekonomi..........................................................19

2.12Ketahanan dalam bidang sosialbudaya..................................................21

2.13Ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan............................27

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan..............................................................................................36

3.2 Saran........................................................................................................36

2

Page 3: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Daftar pustaka................................................................................................37

BAB I

1.1 PENDAHULUAN

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan

seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak

negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari

wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa

ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia

dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan

bangsa.Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia

tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan

ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.

Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk

merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup

masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dorongan kesadaran bangsa

yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada

lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam

menciptakan suasana damai.

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa

Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan

keutuhan bangsa.Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17

Agustus 1945, bangsa dan Negara.Indonesia tidak luput dari gejolak dan

ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris

membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera.Manusia

Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan

sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan

berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Karena itu, manusia yang

berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:

3

Page 4: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

a. dengan Tuhan,disebut Agama,

b. dengan cita-cita, disebut Ideologi,

c. dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik,

d. dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi,

e. dengan manusia disebut Sosial,

f. dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :

1. Apa pengertian dari ketahanan nasional.

2. Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional

Indonesia.

3. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional.

4. Apa saja asas-asas ketahanan nasional.

5. Apa kedudukan dan fungsi ketahanan nasional

6. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional.

7. Apa ciri-ciri ketahanan nasional.

8. Bagaimana pengaruh aspek ketahanan nasional.

9. Ketahanan nasional dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial

budaya, dan hankam.

10.Contoh kasus ketahanan nasional.

1.3 TUJUAN

Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indoneisa dan

dalam mencapai tujuan nasional.Seluruh warganegara suata Bangsa

harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal tersebut. Di harapkan

dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :

1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,

2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi

kemerdekaan,

4

Page 5: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan

apa yang menjadi tujuan nasional

4. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek

kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional

dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan

dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.Untuk

menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara

serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi

pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi

dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh

berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.

a. Kesejahteraan adalah Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan

mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya

kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.

b. Keamanan adalah Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-

nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

2.2 HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN

NASIONAL INDONESIA

2.2.1 Hakekat ketahanan nasional

Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah Keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan

5

Page 6: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan

tujuan negara.

2.2.2. Konsepsi ketahanan nasional

Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah

Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan

secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan

nasional.

2.3 PENGEMBANGAN KETAHANAN NASIONAL BERDASARKAN

POKOK PIKIRAN DASAR KETAHANAN NASIONAL

2.3.1 Manusia Berbudaya

Manusia dikatakan mahluk sempurna karena memiliki naluri,

kemampuan berpikir, akal, dan ketrampilan, senantiasa berjuang

mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan

hidupnya, berupaya memenuhi baik materil maupun spiritual. Oleh

karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-

hubungan dengan:

a. Dengan Tuhan, disebut Agama.

b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.

c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.

d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.

e. Dengan manusia, disebut Sosial.

f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi,

dan

g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.

6

Page 7: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

2.3.2 Tujuan Nasional Falsafah Bangsa dan Idiologi Negara

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional

karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan

dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses

mencapai tujuan yang telah di tetapkannya. Falsafah Bangsa dan

ideologi Negaara juga menjadi pokok pikiran.Hal ini tampak dari

makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai

berikut:

a) Alinea Pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya

Kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka

penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai

dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya

kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan

bertentangan dengan hak asasi manusia.

b) Alinea Kedua menyebutkan : “Dan perjuangan kemerdekaan

Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan

selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu

gerbang kemerdekaan Negara Indonesian yang merdeka,

berdaulat, adil, dan makmur.” Maknanya adanya masa depan

yang harus di raih (cita-cita).

c) Alinea Ketiga menyebutkan : “Atas berkat rahmat Allah Yang

Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya

berkehidupan kebangsaan yang sebab maka rakyat Indonesia

menyatakan dengan ini Kemerdekaan.” Maknanya bila Negara

ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan

bernegara harus mendapat ridho Alloh yang merupakan dorongan

spiritual.

d) Alinea Keempat menyebutkan : “Kemerdekaan dari pada itu untuk

membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang

7

Page 8: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

melindungi segenap Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaain abadi dan keadilan sosial,

maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam

susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

dan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Kuasa,

Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-

cita yang harus di capai oleh bangsa Indonesia melalui wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.4 ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL

2.4.1 Asas kesejahteraan dan keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat

dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar

dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tanpa

kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan

berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan

keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan

nasional.Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan

wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.

2.4.Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek

kehidupan.Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan

dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

3 Asas Mawas diri ke Dalam dan Mawas ke Luar.

8

Page 9: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek

kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.Di samping itu, system

kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya.

Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik

yang bersifat positif maupun negative. Untuk itu diperlukan sikap

mawas ke dalam maupun ke luar.

3.1Mawas ke Dalam

Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan

kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai

kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat

kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.Hal ini tidak berarti

bahwa Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau

nasionalisme sempit.

3.2Mawas ke Luar

Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisifasi dan berperan

serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan

menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan

dunia internasional.Kehidupan nasional harus mampu

mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke

luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan

pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling

menguntungkan.

4 Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,

kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Asas ini

mengakui adanya perbedaan.Perbedaan tersebut harus

dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak

berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

9

Page 10: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

4.1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Kedudukan, ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang

diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta

merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara

berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang

ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional

berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh

Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan

konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

2. Fungsi , Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai

doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya

pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan

langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter –

sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak

ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah

bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan

waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita

nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar

pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan

pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala

bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan

sesuai dengan rancangan program.

4.2 SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang

terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:

10

Page 11: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

1. Mandiri

Ketahanan Nasional percaya pada kemanpuan dan kekuatan sendiri

serta pada keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip

tidakmudahmenyerah dengan tumpuan pada identitas, integritas dan

kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan

prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan

dalam perkembangan global (interdependent).

2. Dinamis

Ketahanan Nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau turun

tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan

strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di

dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah

pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus

senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan

untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Manunggal

Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan

terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan

selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

4. Wibawa

Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara

berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan

dan kekuatan bangsa. Dengan demikian diharapkan agar bangsa

Indonesia mempunyai harga diri dan mendapat perhatian dari bangsa

lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Berdasarkan

dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat

ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan

pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.

11

Page 12: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

5. Konsultasi dan Kerjasama

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap

konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan

kekuatan fisik semata tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,

kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan

moral dan kepribadian bangsa.

4.3 CIRI-CIRI KETAHANAN NASIONAL

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

kehidupan, maka suatu negara perlu pertahanan  menghadapi dan

mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari dalam negeri.  Di

dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional

tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah

(trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan

lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi,

sosial budaya, dan pertahanan keamanan

4.4 PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)

kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu.Tiap-tiap

aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama

pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi

umum yang sulit dipantau karena sangat komplek.

Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek

yang mendukung kehidupan, yaitu:

Aspek alamiah, yang terdiri dari ;

4.5aspek geografi

Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang

dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua

12

Page 13: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan

demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas

perdagangan.Namun, aspek geografis Indonesia juga

menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan

yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.

Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan,

maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai

ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-

beda.Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya

ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan

bangsa.Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan

geografis.Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara

yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis

merupakan pelaksanaan dari geopolitik.

4.6Kependudukan

merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan

perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga

sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar pembangunan

nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun

harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar

pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas

tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga

dapat mendukung pembangunan.

Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi

kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita

harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam

kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap

ketahanan nasional. Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak

ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah

13

Page 14: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi,

munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang

demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan

perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan,

prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu ketahan

nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus

memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di

atas.

4.7sumber kekayaan alam.

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat

di muka bumi tidak tersebar secara merata.Dalam artian bahwa

kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya

berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan

pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat

termanfaatkan secara merata dan optimal.Adapun pemanfaatan

kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan

asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki

arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan

menjaga ketimpangan antar daerah.Lestari berarti pemanfaatan

kekayaan alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan

aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan

datang dan kesinambungan pembangunan.

Aspek sosial, yang terdiri dari aspek ideologi, poitik, ekonomi, sosial

budaya, dan hankam.

4.8 KETAHANAN DALAM BIDANG IDEOLOGI

Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran

yang memberikan motivasi.

14

Page 15: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang

dicita-citakan oleh bangsa.Keampuhan ideologi tergantung pada

rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta

menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia.Suatu ideologi

bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan

dari sistem falsafah itu sendiri.

1. Ideologi Dunia

4.9Liberalisme(individualisme)

Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun

atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat

(kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang

melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat

oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari

yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai

dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang

menuntut kebebasan individu secara mutlak. Tokoh: Thomas

Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J.

Laski

4.10 Komunisme(ClassTheory)

Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas

lain.Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh

karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik

untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis,

dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya,

komunisme, akan:

1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan

tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai

tujuan.

2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.

15

Page 16: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.

4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa

pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi.

4.11 PahamAgama

Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat

spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab

suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam

kehidupan dunia.

2. Ideologi Pancasila

Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar

budaya bangsa Indonesia.Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat

dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup

semua nilai yang terkandung didalamnya.

Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan

ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan

mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang

dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin

kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang

berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai

ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan

berlanjut.

Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan

sebagai berikut:

1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.

16

Page 17: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan

diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan

kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan

ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk

menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.

4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh

masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar.

5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual

untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme

6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara

mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain

4.12 KETAHANAN DALAM BIDANG POLITIK

Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti

kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan.Poitik Indonesia harus

dapat dilihat dalam konteks ketahanan nasional, yang meiputi dua

bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.

4.12.1 KETAHANAN DALAM BIDANG POLITIK DALAM NEGERI

Politik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan

berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi

dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu system yang

unsur-unsurnya:

a. StrukturPolitik

Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan

masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan

pimpinan nasional

b. ProsesPolitik

17

Page 18: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan

politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan

penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya

terselenggara pemilu.

c. BudayaPolitik

Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang

dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan

kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.

d. KomunikasiPolitik

Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi

maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional

4.12.2 KETAHANAN DALAM BIDANG POLITIK LUAR NEGERI

Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam

pergaulan antar bangsa.Landasan Politik Luar Negeri adalah

Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia, berdasar

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti

penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan

keadilan.Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.

Bebas artinya Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan

yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Aktif artinya Indonesia dalam percaturan internasional tidak bersifat

reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-

citanya.

4.12.3 MEWUJUDKAN KETAHANAN DALAM POLITIK

18

Page 19: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan

politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan

memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45

Ketahanan pada aspek politik dalam negeri adalah Sistem

pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang

memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan

nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam

masyarakat.

Ketahanan pada aspek politik luar negeri adalah meningkatkan

kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan

meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai

dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.

Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan

dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi

ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan

dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya

manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan

diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu

ditingkatkan

4.13 KETAHANAN DALAM BIDANG EKONOMI

Dalam bidang perekonomian meliputi;

1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan

konsumsi barang-barang jasa

2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara

individu maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam

kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

19

Page 20: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan

memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang

bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar

secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar,

sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan

pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh

dari luar. Perekonomian Indonesia diatur dalam Pasal 33 UUD 1945

Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga

negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan

roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.

Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni

baik oleh pemerintah/swasta.Secara makro sistem perekonomian

Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.

Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan

perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara

stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan

menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi

dan mewujudkan kemampuan rakyat.

Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan

terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain:

1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan

kesejahteraan yang adil dan merata.

2. Ekonomi KerakyatanMenghindari:

a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang

kuat.

b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar

sektor negara.

20

Page 21: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-

cita keadilan sosial.

3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor

pertanian, perindustrian dan jasa.

4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama

dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan

mendorong peran serta masyarakat secara aktif.

5. Pemerataan pembangunan.

6. Kemampuan bersaing.

Contoh study kasus mengenai Dampak dari pengaruh ketahanan

nasional dalam bidang Ekonomi

Yaitu tentang kenakan harga BBM yang banyak mengundang

pertanyaan dari berbagai kalangan masyrakat. Misalnya Naiknya

harga BBM, dimana Pemerintah merencanakan akan menaikkan

harga BBM sekitar bulan September 2014 lalu , yang banyak membuat

masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut, unjuk

rasa dan protes pun banyak dilakukan.

Kebanyakan unjuk rasa tersebut dilakukan dari kalangan menengah

bawah dan masyarakat tidak mampu seperti buruh,petani,nelayan

pedagang hingga mahasiwa. Mereka menuturkan bahwa pihak yang

paling menderita dengan kenaikan harga BBM ini adalah rakyat kecil

karena kemampuan memenuhi kebutuhan hidup akan semakin sulit.

Dan jika BBM dinaikan maka bahan pokok akan ikut naik sedangakan

setelah sekitar bulan januari atau februari yang lalu pemerintah

menurunkan harga BBM hal ini membuat masyarakat menjadi resah

lagi karena jika BBM diturunkan akankah bahan pokok harganya akan

ikut turun?, ternyata memang benar harga bahan pokok tidak ikut

turun, ini karena tidak adanya keputusan yang jelas oleh pemerintah

21

Page 22: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

akan kesetabilan harga BBM, dan yang baru heboh pemerintah akan

kembali menaikan harga BBM menjadi Rp.7.300,- setelah diturunkan

menjadi RP.6.500,-

4.14 KETAHANAN DALAM BIDANG SOSIALBUDAYA

Budaya identik dengan ciri khas suatu negara.Negara Indonesia

memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud ketahanan sosial budaya

bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung

kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial

budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan YME, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,

maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan

seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang

tidak sesuai denga kebudayaan nasional. 

Pengaruh sosial budaya pada ketahanan nasional meliputi bidang :

Sosial : Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang

mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,

solidaritas yang merupakan unsur pemersatu

Budaya : Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia

dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-

gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak

kehidupan.

Pengertian Sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hdiup

manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai

kebersamaan, senasib sepenanggungan dan solidaritas yang

merupakan unsur pemersatu.Pengertian Budaya pada hakekatnya

adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan

22

Page 23: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama,

serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.

Dengan demikian kebudayaan merupakan seluruh cara hidup

masyarakatyang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari

tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan

diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,

lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah.Masyarakat budaya

membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya,

misalnya nilai terutama yang mengintegrasikan semua unsur

kebudayaan menjadi satu konfigurasi kultural. Fokus budaya dapat

berupa nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain

seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. Struktur Sosial Di Indonesia.

Dalam masyarakat, manusia hidup secara berkelompok sesuai

dengan fungsi, peran dan profesinya dengan maksud untuk

memudahkan kegiatan menjalankan tugas dalam keterkaitan,

dengan kata lain kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan

peran dan fungsi masing-masing anggota masyarakat.

Pembangunan nasional selama ini menghasilkan struktur sosial

masyarakat yang beragam.Terlebih lagi sejalan dengan

modernisasi dan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi,

maka fragmentasi kelompok dalam masyarakat semakin

berkembang, baik secara horisontal sesuai dengan bidang

pekerjaan atau bidang keahlian, maupun secara vertikal sesuai

dengan tingkat pekerjaan dan keahlian.Kehidupan masyarakat

berdasrkan struktur peran dan profesi melahirkan bentuk hubungan

dan ikatan antar manusia yang dapat menggantikan hubungan

keluarga.Hubungan antar teman seprofesi atau hubungan antara

“Bapak Buah” dengan “Anak Buah” terkadang lebih erat ketimbang

23

Page 24: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

hubungan antara saudara kandung. Dilain pihak, semakin

melebarnya struktur sosial secara horisontal juga akan

menimbulkan keanekaragaman aspirasi yang semakin sulit untuk

diakomodasikan bersama.

b. Kondisi Budaya Di Indonesia.

1. Pengaruh Terhadap Kebudayaan Daerah.

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan sub

etnis, yang masing-masing memiliki kebudayaannya

sendiri.Oleh karena suku-suku bangsa tersebut mendiami

daerah-daerah tertentu maka kebudayaannya sering disebut

sebagai Kebudayaan Daerah.Dalam kehidupan sehari-hari,

kebudayaan daerah sebagai suatu sistem nilai yang menuntun

sikap, perilaku dan gaya hidup, merupakan identitas dan

menjadi kebanggaan dari suku bangsa yang bersangkutan.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai budaya

yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing atau sering

disebut sebagai “local genius”.Local genius inilah pangkal

segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh

negatif budaya asing.Kebudayaan suku-suku yang mendiami

wilayah Nusantara ini telah lama saling berkomunikasi dan

berintegrasi dalam kesetaraan.Dalam kehidupan bernegara

saat ini, dapat dikatakan bahwa kebudayaan daerah merupakan

kerangka dari kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.

Dengan demikian kehidupan sosial budaya bangsa tidak akan

terlepas dari perkembangan sosial budaya daerah.

2. Kebudayaan Nasional.

Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku

bangsa yang mendiami bumi Nusantara, maka kebudayaan

24

Page 25: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

bangsa Indonesia (kebudayaan nasional) merupakan hasil

(resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (budaya

daerah) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh

bangsa.Kebudayaan nasional juga dapat merupakan hasil

interaksi dari nilai-nilai budaya yang telah ada dengan budaya

luar (asing), yang kemudian diterima sebagai nilai bersama

seluruh bangsa.Hal yang penting adalah, bahwa interaksi

budaya tersebut harus berjalan secara wajar dan lamiah, tidak

ada unsur pemaksaan dan dominasi budaya satu daerah

tertentu terhadap budaya daerah lainnya. Dengan demikian

kebudayaan nasional akan tumbuh dan berkembang sejalan

dengan berkembangnya budaya daerah.

Kebudayaan nasional, merupakan identitas dan menjadi

kebanggaan Indonesia. Mengingat bangsa Indonesia telah

sepakat menggunakan Pancasila sebagai falsafah hidupnya

maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan menjadi

tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku dan gaya hidup

bangsa Indonesia. adalah manusia dan masyarakat yang

memiliki sifat-sifat dasar sebagai berikut:

Secara umum, gambaran identitas bangsa Indonesia

berdasarkan tuntunan pancasila.

Bersifat Religius.

Bersifat Kekeluargaan.

Bersifat Hidup serba selaras.

Bersifat Kerakyatan.

c. Integrasi Nasional.

Komunikasi dan interaksi yang dilakukan oleh suku-suku bangsa

yang mendiami bumi Nusantara ini, pada tahun 1928 telah mampu

25

Page 26: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

menghasilkan aspirasi bersamauntuk hidup bersama sebagai satu

bangsa di satu tanah air. Aspirasi ini terwujud secara hukum dan

diakui oleh bangsa-bangsa lain di dunia melalui proklamasi

kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.Kenyataan sejarah

menunjukkan bahwa keanekaragaman budaya justru merupakan

hikmah bagi bangsa Indonesia dan di masa lalu telah

memunculkan faktor-faktor perekat persatuan dan integrasi

bangsa. Di masa depan upaya melestarikan keberadaan faktor

perekat persatuan bangsa yaitu keinginan dan semangat untuk

hidup bersama dan meraih cita-cita bersama, akan menjadi tugas

seluruh warga bangsa.

d. Kebudayaan Dan Alam Lingkungan.

Sejak jaman dulu suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan

Nusantara ini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, apakah

sebagai petani ladang atau sebagai pelaut.Namun kedekatan ini

terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam beserta

kekayaannya yang ada dengan pengetahuan yang

terbatas.Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya untuk

melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Kebiasaan

untuk membuka hutan tanpa pemikiran untuk penghijauan,

kebiasaan untuk menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan

limbah manusia, merupakan budaya yang tidak ramah

terhadap lingkungan.Demi kepentingan masa depan harus

ditumbuhkan budaya melestarikan alam. Bangsa Indonesia harus

disadarkan bahwa mereka adalah bagian dari alam, sehingga

mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alam

lingkungan rusak maka manusia Indonesia akan rusak

kehidupannya.

e. Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya.

26

Page 27: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Ketahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi

dinamik budaya bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala

ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari

dalam dan dari luar, yang langsung maupun tidak

langsungmembahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya

bangsa dan negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Wujud Ketahanan Sosial Budaya tercermin dalam kondisi

kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional

berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan

membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya

manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air,

berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba

selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal

penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan

nasional. Esensi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan

sosial budaya bangsa Indonesia dengan demikian adalah

pengembangan kondisi sosial budaya dimana setiap warga

masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi

manusiawinya yang dilandasi nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila yang akan diwujudkan sebagai ukuran

tuntunan sikap dan tingkah laku bangsa dan negara Indonesia

akan memberikan landasan, semangat dan jiwa yang secara khas

merupakan ciri pada elemen-elemen sosial budaya bangsa dan

negara RI.

4.15 KETAHANAN DALAM BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

27

Page 28: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

a. Pokok-pokok Pengetahuan Pertahanan Dan Keamanan.

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya

upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem Pertahanan dan

Keamanan Negara, dalam mempertahankan dan mengamankan

negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara

kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dan keamanan NKRI

dilaksanakan dengan menyusun, mengarahkan dan menggerakkan

seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh

bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan

terkoordinasi.Penyelenggaraan pertahanan dan kemananan secara

nasional merupakan salah satu fungsi utama dari pemerintah dan

negara Indonesia dengan TNI- POLRI sebagai intinya guna

menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka

mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.

Ketahanan Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi

dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan

mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang

datang dari luar maupun dari dalam baik secara langsung maupun

tidak langsung membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan

hidup bangsa dan negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD

1945.

Wujud Ketahanan Pertahanan dan Keamanan tercermin dalam

kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara

seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas

pertahanan dan keamanan negara yang dinamis, mengamankan

pembangunan dan hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan

kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Analog

28

Page 29: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

dengan pengertian Ketahanan Nasional maka Ketahanan Pertahanan

dan Keamanan pada hakikatnya adalah keuletan dan ketangguhan

bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara,

suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh potensi dan

kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, militer dan

kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi dan

terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Keamanan

Nasional (dahulu Sishankamrata), menjamin kesinambungan

pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditandai sebagai berikut:

1. Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Perang Dan Damai.

Bangsa Indonesia cinta damai dan ingin bersahabat dengan

semua bangsa di dunia serta tidak menghendaki terjadinya

sengketa bersenjata ataupun perang.Oleh karena itu bangsa

Indonesia dalam menyelesaikan pertikaian baik nasional maupun

internasional menggunakan cara-cara damai.Walau cinta damai,

namun lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatannya.Bagi bangsa

Indonesia perang adalah jalan terakhir yang terpaksa harus

ditempuh untuk mempertahankan ideologi dan dasar negara

Pancasila, kemerdekaan dan kedaulatan negara RI serta keutuhan

bangsa.

2. Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan NKRI.

Dilandasi landasan Idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD

1945 dan landasan visional Wawasan Nusantara.Pertahanan Dan

Keamanan Negara merupakan hak dan kewajiban bangsa untuk

mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan

bangsa dan wilayah, terpeliharanya keamanan nasional dan

tercapainya tujuan nasional.

29

Page 30: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

3. Pertahanan dan Keamanan Negara Merupakan Upaya Nasional

Terpadu.

Hal ini melibatkan segenap potensi dan kekuatan

nasional.Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam

usaha pembelaan negara, yang dilaksanakan dengan penuh

tanggung jawab, kerelaan berjuang dan berkorban dalam

pengabdian kepada bangsa dan negara, tanpa mengenal

menyerah.Upaya pertahanan dan keamanan negara yang

melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional tersebut

dirumuskan kedalam doktrin yang selama ini disebut Doktrin

Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.

4. Pertahanan dan Keamanan Negara RI Diselenggarakan Dengan

Siskamnas (Sishankamrata).

Hal ini bersifat total, kerakyatan dan

kewilayahan.Pendayagunaan potensi nasional dalam pengelolaan

pertahanan dan keamanan negara dilakukan secara optimal dan

terkoordinasi untuk mewujudkan kekuatan dan kemampuan

pertahanan dan keamanan negara dalam keseimbangan dan

keserasian antara kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

5. Segenap Kekuatan Dan Kemampuan Pertahanan Dan Keamanan

Rakyat Semesta.

Diorganisasikan dalam satu wadah tunggal yang dinamakan

Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik

Indonesia (POLRI).Pembangunan Angkatan Perang Republik

Indonesia (APRI) dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara

pejuang dan tentara nasional, perannya tetap diabdikan bagi

kepentingan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia

yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

b. Postur Kekuatan Pertahanan Dan Keamanan.

30

Page 31: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Postur Kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat

kemampuan dan gelar kekuatan. Untuk membangun postur kekuatan

Hankam terdapat empat pendekatan yang digunakan yaitu :

1. Ancaman.

2. Misi.

3. Kewilayahan.

4. Politik.

Dalam konteks iniperlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas

antara masalah pertahanan dan masalah keamanan.Pertahanan

diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar negeri dan menjadi

tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi

ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab POLRI..TNI

dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila

diminta atau POLRI sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman

yang meningkat ke keadaan darurat. Pembangunan Kekuatan

Hankam. Konsepsi Hankam perlu mengacu kepada konsep Wawasan

Nusantara, dimana Hankam diarahkan kepada upaya pertahanan

seluruh wilayah kedaulatan negara kesatuan RI yang meliputi wilayah

laut, udara dan darat termasuk pulau-pulau besar dan kecil yang ada.

Disamping itu kekuatan Hankam perlu antisipatif terhadap prediksi

ancaman dari luar sejalan dengan pesatnya perkembangan Iptek

Militer yang telah menghasilkan daya gempur yang tinggi dan jarak

jangkau yang jauh.

Hakekat Ancaman. Rumusan ini akan mempengaruhi

kebijaksanaan dan strategi pembangunan kekuatan Hankam.

Kekeliruan dalam merumuskan hakikat ancaman akan mengakibatkan

postur kekuatan Hankam yang kurang efektif dalam menghadapi

berbagai gejolak dalam negeri bahkan tidak mampu untuk melakukan

perang konvensional. Dalam merumuskan hakikat ancaman perlu pula

31

Page 32: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

dipertimbangkan konstelasi geografi Indonesia dan kemajuan Iptek :

Kedaulatan RI yang dua pertiga wilayahnya terdiri dari laut,

menempatkan laut dan udara di atasnya sebagai mandala perang

yang pertama kali akan ancaman karena digunakan sebagai “initial

point” untuk memasuki kedaulatan RI di darat.

Ancaman dari luar senantiasa akan menggunakan media laut dan

udara di atasnya karena kondisi geografi Indonesia sebagai negara

kepulauan. Dengan demikian pembangunan postur kekuatan Hankam

masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan Hankam

secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama

kekuatan Pertahanan yaitu TNI AD, TNI AL DAN TNI AU serta unsur

utama keamanan yaitu POLRI.

Pesatnya kemajuan Iptek membawa implikasi meningkatnya

kemampuan tempur termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dengan

demikian ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah

serangan langsung lewat udara dan laut oleh kekuatan asing yang

memiliki kepentingan terhadap Indonesia.

Gejolak Dalam Negeri. Di dalam era globalisasi saat ini dan dimasa

mendatang, tidak menutup kemungkinan akan mengundang campur

tangan asing, dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM, demokrasi,

penegakan hukum dan lingkungan hidup dibalik kepentingan nasional

mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat terjadi apabila

unsur-unsur utama kekuatan Hankam dan komponen bangsa yang

lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk itu

ancaman yang paling realistik adalah adanya “link-up” antara kekuatan

dalam negeri dengan luar negeri.

c. Geopolitik Ke Arah Geoekonomi

Kondisi ini mengandung implikasi semakin canggihnya upaya

diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi. Pergeseran ini

32

Page 33: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

seolah-olah tidak akan menimbulkan ancaman dari luar yang serius.

Namun bila dikaji secara mendalam, justru dapat menimbulkan

ancaman yang sangat membahayakan integritas bangsa dan negara

kesatuan RI. Pihak-pihak asing yang berkepentingan terhadap

Indonesia, sebelum melakukan tindakan agresi akan berupaya

menggunakan wahana diplomasi dan membangun opini untuk mencari

dukungan internasional agar sebagian besar masyarakat internasional

membenarkan tindakannya. Kemajuan Iptek informasi sangat

memungkinkan untuk itu, terlebih saat dunia internasional sedang

dalam situasi “unbalance of power”.

d. Perkembangan Lingkungan Strategis.

Mengisyaratkan bahwa pergeseran geopolitik ke arah geo ekonomi

membawa perubahan besar dalam penerapan kebijaksanaan dan

strategi negara-negara di dunia didalam mewujudkan kepentingan

nasional masing-masing.Penerapan cara-cara baru telah

meningkatkan eskalasi konflik regional dan konflik dalam negeri yang

mendorong keterlibatan super power di dalamnya. Menyikapi dinamika

perkembangan seperti ini, kita perlu membangun postur kekuatan

Hankam yang memiliki profesionalisme yang tinggi untuk

melaksanakan :

1. Kegiatan intel strategis dalam semua aspek kehidupan nasional.

2. Melaksanakan upaya pertahanan darat, laut dan udara.

3. Memelihara dan menegakkan Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri)

secara berlanjut dalam semua aspek kehidupan nasional.

4. Membina potensi dan kekuatan wilayah dalam semua aspek

kehidupan nasional untuk meningkatkan Tannas.

5. Memelihara stabilitas nasionaldan Tannas secara menyeluruh dan

berlanjut.

e. Mewujudkan Postur Kekuatan Hankam.

33

Page 34: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

Dalam rangka mewujudkan postur kekuatan Hankam yang memiliki

daya bendung dan daya tangkal yang tinggi terhadap kemungkinan

ancaman dari luar dibutuhkan anggaran yang sangat besar, disisi lain

kita dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan mengacu

kepada negara-negara lain yang membangun kekuatan Hankam

melalui pendekatan misi yaitu : hanya melindungi diri sendiri dan tidak

untuk kepentingan invasi, barangkali konsep “standing armed forces”

secara proporsional dan seimbang perlu dikembangkan dengan

susunan kekuatan Hankamneg yang meliputi :

1. Perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang

merupakan kekuatan TNI yang selalu siap dan dibina sebagai

kekuatan cadangan serta bala potensial yang terdiri atas POLRI

dan RATIH sebagai fungsi WANRA.

2. Perlawanan tidak bersenjata yang terdiri dari RATIH sebagai fungsi

TIBUM, LINRA, KAMRA dan LINMAS.

3. Komponen pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata

sesuai dengan bidang profesinya dengan pemanfaatan semua

sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan

masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.

f. Ketahanan Pada Aspek Pertahanan Dan Keamanan.

Pertahanan dan keamanan harus dapat mewujudkan

kesiapsiagaan serta upaya bela negara, yang berisi ketangguhan,

kemampuan dan kekuatan melalui penyelenggaraan Siskamnas

(Sishankamrata) untuk menjamin kesinambungan pembangunan

nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan

dan kedaulatannya. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan

mengamankan kedaulatan negara yang mencakup wilayah tanah air

34

Page 35: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

beserta segenap isinya merupakan suatu kehormatan demi martabat

bangsa dan negara, oleh karenanya haruslah diselenggarakan dengan

mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan sendiri.

Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan

keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas

keamanan yang diabdikan untuk kesinambungan pembangunan

nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai

harus dilindungi dari segala ancaman dan gangguan agar dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin

segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia.

Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan,

kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat

mungkin harus dihasilkan oleh industri dalam negeri, pengadaan dari

luar negeri dilakukan karena terpaksa dimana industri dalam negeri

masih terbatas kemampuannya oleh karena itu harus ditingkatkan

kemampuannya.

Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan

pertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan oleh manusia-

manusia yang berbudi luhur, arif bijaksana, menghormati Hak Asasi

Manusia (HAM) dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan

damai.Kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa,

memerlukan dukungan manusia-manusia yang bermutu tinggi,

tanggap dan tangguh serta bertanggungjawab, kerelaan berjuang dan

berkorban demi kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi dan golongan.

Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional, TNI

berpedoman pada Sapta Marga yang merupakan penjabaran

Pancasila.Sebagai kekuatan pertahanan, dalam keadaan damai TNI

35

Page 36: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

dikembangkan dengan kekuatan, profesional, efektif, efisien dan

modern bersama segenap kekuatan perlawanan bersenjata dalam

wadah tunggal TNI, disusun dalam Siskamnas (Sishankamrata)

dengan strategi penangkalan.

Sebagai kekuatan inti Kamtibmas, POLRI berpedoman pada Tri

Brata dan Catur Prasetiya dan dikembangkan sebagai kekuatan yang

mampu melaksanakan penegakkan hukum, memelihara dan

mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Masyarakat secara terus menerus perlu ditingkatkan kesadaran

dan ketaatannya kepada hukum.Dengan demikian Ketahanan

Pertahanan dan Keamanan yang diinginkan adalah :

Kondisi daya tangkal bangsa dilandasi kesadaran bela negara

seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas

pertahanan dan keamanan negara yang dinamis, mengamankan

pembangunan dan hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan

kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku

dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika

kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari

ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan

nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena

mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal,

UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara

sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita

sangat solid.

36

Page 37: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

3.2 SARAN

Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap

bangsa. Jika bangsa Indonesia ingin mempertahankan Negara dari

ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat Ketahanan

Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan cara

paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti;

Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan

konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.

DAFTAR PUSTAKA

https://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2013/07/15/pengaruh-

ketahanan-nasional/

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=769

http://www.kariskaa.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-dalam-

bidang-sosial.html

http://www.indonesia.go.id/id/index.php?

option=com_content&task=view&id=2046&Itemid=694

http://nassamothree.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-

us-x-none.html

37

Page 38: Makalah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 1

http://andipamelya.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-di-bidang-

sosial_9571.html

http://wayangputra.blogspot.com/2011/04/ketahanan-nasional-aspek-

hankam.html

UUD 1945 Beserta amandemennya disertai butir-butir pancasila dan

susunan kabinet. Solo; CV Bringin 55

https://mawarmerahtakberdurii.wordpress.com/2012/12/07/makalah-

ketahanan-nasional/

http://www.slideshare.net/wbcoolboy/tugas-makalah-ketahanan-nasional-

35811217

38