Matakuliah Pancasila Dan Kewarganegaraan (2)

download Matakuliah Pancasila Dan Kewarganegaraan (2)

If you can't read please download the document

Transcript of Matakuliah Pancasila Dan Kewarganegaraan (2)

UNTUK MAHASISWATLKNIK SIIIL IOLITLKNIK NLCLRI IAKARTA ILNDAHULUAN IANCASILA SLACAI DASAR NLCARA IANCASILA SLACAI SISTLM KLTATANLCARAAN IANCASILA SLACAI IARADICMA DALAM KLHIDUIAN LRMASYARAKAT, LRANCSA, DAN LRNLCARA HAM DAN DLMOKRASI DI INDONLSIA KLAMANAN NASIONAL CLOIOLITIK INDONLSIA WAWASAN NUSANTARA CLOSTRATLCI INDONLSIA KLTAHANANNASIONAL Mengarahkanpadamoral yangdiharapkanterwujuddalamkehidupan sehari-hari , yaitu perilaku yangmemancarkan iman dan Taqwa terhadap Tuhan YMEdalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golonganagama, kebudayaan dan beraneka ragamkepentingan, memantapkan kepribadian mahasiswaagar secarakonsistenmampumewujudkannilai-nilaidasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air,dalammenguasai dan menerapkan PTEK denganpenuh tanggung jawab. MEMLK KEMAMPUAN UNTUK MENGAMBL SKAPYANGBERTANGGUNGJAWAB SESUA DENGANHAT NURANNYA MEMLK KEMAMPUAN UNTUK MENGENALMASALAHHDUP DANKESEJAHTERAANSERTACARA-CARA PEMECAHANNYA MENGENAL PERUBAHAN-PERUBAHAN DANPERKEMBANGAN PTEK MEMLK KEMAMPUAN UNTUK MEMAKNAPERSTWA SEJARAH DAN NLA-NLA BUDAYABANGSA UNTUK MENGGALANG PERSATUANNDONESA. UNTUK MENUMBUHKAN WAWASAN DANKESADARAN BERNEGARA, SKAP SERTAPERLAKU YANG CNTA TANAH AR YANGBERSENDKAN KEBUDAYAAN BANGSA , WAWASANNUSANTARA, KETAHANAN NASONAL DALAM DRMAHASSWA. UUD 1945 UU NO. 2 TAHUN 1989 PS 39 (2) UU NO. 20 TAHUN 2003 (SSDKNAS) UU NO. 20 TAHUN 1982 UU NO. 3 TAHUN 2002 KEP MENDKNAS NO. 232/U/2000 (PEDOMAN PENYUSUNAN KURKULUM PT) KEP DRJEN DKT NO. 267/DKT/KEP/2000 ( MPK WAJB BAG MAHASSWA) KEP DRJEN DKT NO. 38/DKT/KEP/2002 ( RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN MATAKULAH MPK)LROYLK BERMETODE BERSSTEM BERSFAT UNVERSAL Obyekmateria: sasaran pembahasan dan pengkajianpancasila baik yang bersifat empiris maupun nonempiris Obyekforma: suatusudut pandang. Terdapat bidangpembahasan moral pancasila, ekonomi Pancasila,hukum dan kenegaraan, Pancasila yuridis kenegaraan. Metode: Cara /sistem pendekatan dalam rangkapembahasan untuk mendapatkan kebenaran obyektif Bersistem: Harus ada suatu kesatuan yang bulat. Bersifat universal: Kebenarannyatidakterbatasolehruang dan waktu, keadaan, situasi kondisi maupunjumlah tertentu. NDONESAYANG MANDR, MAJU, ADL DAN MAKMUR Mandiri, Mampumewujudkankehidupansejajar dansederajatdengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dankekuatan sendiri. Maju , Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dankemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum. / , Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baikantarindividu, gender, maupun wilayah. Makmur, Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhanhidup1. Mewujudkanmasyarakat berakhlak mulia, bermoral,beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkanfalsafah Pancasila2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskanhukum4. Mewujudkan ndonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan danberkeadilan6. Mewujudkan ndonesia asri dan lestari7. Mewujudkan ndonesia menjadi negara kepulauanyang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskankepentingan nasional8. Mewujudkan ndonesia berperan penting dalampergaulan dunia internasional1. Kehidupan Beragama Memantapkanfungsi danperanagamasebagai landasanmoral dan etika Meningkatkan kerukunan hidup umat beragama2. Jatidiri Bangsa Mewujudkan karakter bangsa dan sistem sosial yangberakar, unik, modern, dan unggul.3. Budaya novatif Meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap iptek Mendorong berbagai bentuk pengungkapan kreativitas Transformasi masyarakat dari budaya konsumtif menujubudaya produktif1. Sumberdaya Manusia yang Berkualitas2. Perekonomian Domestik dengan Orientasi danBerdayasaing Global3. Penguasaan, Pengembangan,dan Pemanfaatan ptek4. Sarana dan Prasarana yang Memadai dan Maju5. Reformasi Hukum dan Birokrasi1. Penyempurnaanstruktur politikyangdititikberatkanpadaproses pelembagaan demokrasi2. Penataan peran negaran dan masyarakat diarahkan padapembentukan kemandirian dan kedewasaan masyarakatdan pembentukan masyarakat madani yang kuat3. Penataan proses politik dititikberatkan pada pengalokasianrepresentasi kekuasaan4. Pengembangan budaya politik dititikberatkan padapenanaman nilai-nilai demokratis5. Pembangunaninfromasi dankomunikasi ditekankanpadapencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik6. Pembangunan hukum diarahkan untuk mewujudkan sistemhukumnasional yangmantapbersumberpadaPancasila,UUD 45 yang disertai dengan pembangunan materi hukum,pembangunan struktur hukum, penerapan dan penegakanhukumdanHAM, peningkatankesadaranhukumdalammasyarakat, dan penanggulangan penyalahgunaankewenangan aparatur negara.1. Keamanan nasional diwujudkan melalui keterpaduanpembangunanpertahanan, keamanandalamnegeri, dankeamanan sosial2. Pembangunanpertahananmencakupsistemdanstrategipertahanan, postur dan struktur pertahaanan,profesionalisme TN, pengembangan teknologipertahanandalam mendukung ketersediaan alutsista, komponencadangan, dan pendukung pertahanan.3. Pembangunan pertahanan diarahkan untuk mewujudkankemampuan yang melampauai kekeuatan pertahananminimal, serta memeiliki efek penggentar yang disegani.4. Pembangunankeamanandiarahkanuntuk meningkatkanprofesionalisme Polri.5. Peningkatanprofesionalismelembagaintelijendankontraintelijen.1. Pengembangan wilayah ditujukan untuk peningkatan kualitas hidup dankesejahteraan masyarakat serta pemerataannya, dengan: Mempercepat pembangunanwilayah-wilayahstrategisdancepat tumbuh,wilayah tertinggal dan terpencil, dan wilayah perbatasan. Menyeimbangkan pertumbuhan kota-kota metropolitan, besar, dan kecil Meningkatkanketerkaitankegiatanekonomi antarawilayahperkotaandanperdesaan Menerapkan rencana tataruang sebagai acuan kebijakan spasial untuksemua sektor Menerapkan sistem pengelolaan pertanahan yang efisien dan efektif Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan kerjasama antar daerah2. Pembangunankesejahteraansosial difokuskanpadakelompokmasyarakat yangkurang beruntung.3. Penyempurnaan sistem jaminan sosial (SJSN), sistem perlindungan sosial (SPSN)yang terintegrasi dengan sistem nomor induk kependudukan (NK)4. Pemenuhan perumahan beserta prasarana dan sarana pendukungnya disertaidengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air minum dan sanitasi.5. Penanggulangan kemiskinan diarahkan pada penghormatan, perlindungan, danpemenuhan hak-hak dasar rakyat secara bertahap.1. Mendayagunakan sumberdaya alam (SDA) yang terbarukan2. Mengelola SDA yang tidak terbarukan3. Menjaga keamanan ketersediaan energi4. Menjaga dan melestarikan sumberdaya air5. Mengembangkan potensi sumberdaya kelautan6. Meningkatkan nilai tambah atas SDA tropis yang unik dan khas7. Memerhatikan dan menglola keragaman jenis SDA yang ada ditiap wilayah8. Mitigasi bencana sesuai dengan kondisi geologi ndonesia9. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan10. Meningkatkan kapasitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup(LH)11. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai LH1. Membangkitkan wawasan dan budaya bahari2. Meningkatkan dan menguatkan peranan SDM kelautan3. Menetapkan wilayah NKR, aset-aset, dan hal-hal yang terkait didalamnya, yang telah digariskan oleh hukum lautUNCLOS 19824. Melakukan upaya pengamanan wilayah kedaulatanyurisdiksi dan aset NKR5. Mengembangkan industri kelautan6. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut7. Meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di kawasanpesisirMultikultualisme bisa dimaknai sebagai sebuahkeyakinan bahwa individu-individu dariberbagai kebudayaan secara tetap hidupberdampingan (living together) denganindividu-individu lainnya yang memiliki perilaku,kebiasaan, kepercayaan dan penampakan fisikyang benar-benar berbeda. Tantangan militer adalah ancaman eksternal dari luar Negara. Tantangan Non Militer: ancaman9u b8a berben9uk /eoog, po9k, ekononom maupun8o8a bu/aya. TNI 9eru8 membangun kekua9an un9uk menangkanya, Ten9uharu8/ha9 ancamannya/an kemu/an/8u8unkekua9annya, k9a akan bangun kekua9an un9uk8ua9u opera8m9er/an nonm9er Dengan cara: Per9ama, mengop9makan perha9an kepa/a perumu8an /anmpemen9a8 berbaga regua8/an kebjakan per9ahanannegara Ke/ua, mengn9en81kan perann/u89r per9ahanan 8ebagabagan kekua9an ekonom na8ona un9uk men/ukungkebu9uhan TNI /ann89an8 pemern9ahannya8er9a mampumcmasnk asar !uar ncgcrI.S Reformasi birokrasiS Sistem politik yang demokratisS Upaya pemberantasan korupsiS Desentralisasi Perkembangan ekonom regona / kawa8an8a Tmur/an 8a Sea9an yang pe8a9/engan9umbuhnya rak8a8aekonom goba / ma8a/epan, 8eper9na/an In/a, merupakan8aah8a9u1oku8 u9ama yang peru/per9mbangkan8ecara cerma9//aam menyu8unpengembangan89ruk9ur/an/aya8ang perekonomanna8ona. In9egra8 perekonoman na8ona ke/aam pro8e8goba8a8/apa9 mengamb man1aa98ebe8ar-be8arnya/an8ekagu8/apa9 memnmakan/ampak nega91 yang muncu.PANCASLA SEBAGA DASAR NEGARAToilonluknva nogaia dan langsa Indonosia noIaIui piosos sojaiah vang cukup panjang, vailu sojak zanan lalu sanpai linluInvakoiajaan-koiajaan pada alad ko IV, V.Sodangkan dasai-dasai kolangsaan Indonosia loIah nanpak pada alad ko VII vailu kolikalinluInva koiajaan Siivijava, Majapahil soilakoiajaan-koiajaan Iain.KoluhananKonanusiaanIoisaluanKoiakvalanKoadiIan Boedi Oetomo (1908) suatu wadah yang memperjuangkan pendidikan bagi pribumi yang saat ituterjadi diskriminasi perlakuan oleh pihak penjajahBelanda Sumpah Pemuda (1928) sebagai peletakkan nilaidasar kebangsaan. Penggalian falsafah bangsa sebagai peletakkan nilaiidiologi negara Proklamasi Kemerdekaan sebagai peletakan nilaidasar kebersamaan, kedaulatan Perumusan UUD sebagai peletakan nilai dasar hukum, ekonomi, politik, sosial budaya dan hankam Terbentuk NKR. Nilai-nilai Pancasila tersebut berasal dari Bangsandonesia sendiri, terdapat dalamadat kebiasaan,kebudayaan dan dalam agama-agamanya Pancasila sebenarnya secara budaya merupakankristalisasi nilai-nilai yang baik, yang digali dari Bangsandonesia Disebut kristalisasi nilai-nilaiyang baik, karena kelimasiladalamPancasilamerupakanserangkaianunsur-unsur tidak boleh terputus satu dengan yang lainnya.Namun demikianterkadang adapengaruhdari luaryang menyebabkan diskontinuitas antara hasilkeputusan tindakan konkret dengan nilai budaya. Pancasila itu dibentuk rumusannya sebagaimana terdapatpada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam halini BPUPK memiliki peran yang sangat menentukan. BPUPK terbentuk tanggal 29 April 1945. Adanya Badan inimemungkinkan Bangsa ndonesia dapat mempersiapkankemerdekaannya secara legal, untuk merumuskan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi sebagai negara yang merdeka. Badan Penyelidik Usaha-usaha PersiapanKemerdekaan ndonesia dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 oleh Gunseikan (Kepala Pemerintahan bala tentara Jepangdi Jawa). Kaelan Hal 37. Asal mulakaryadalamhal ini adalahPPK sebagaipembentuk negara yang kemudian mengesahkan danmenjadikanPancasilasebagai dasar filsafat Negarasetelah melalui pembahasan dalam sidang-sidangnya. Koluhanan Konanusiaan Ioisaluan Koiakvalan KoadiIan Artinya: menjadikan Pancasila sebagai dasar untukmengatur penyelenggaraan pemerintahan. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumberhukum nasional. Hal ini menempatkanPancasiladasar negarayangberarti melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalamsemua peraturan perundang-undangan yang berlaku.PANCASLA SEBAGA SSTEM FLSAFAT Etimologi: Philein (philos): Cinta, Sophos (sophia):kebijaksanaan Harfiah artinya: cinta kebijaksanaan Filsafat dikelompokkan menjadi 2:1. Filsafat sebagai produk.a. Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep,pemikiran-pemikiran dari para filsuf terdahulu yangmerupakan aliran.b. Filsafat sebagai suatujenisproblemayangdihadapioleh manusia sebagai hasil dari aktifitas berfilsafat(manusia mencari kebenaran). Filsafat diartikan sebagai suatu proses aktifitasberfilsafat (memecahkan masalah-masalah denganmenggunakan cara dan metode sesuai denganobyeknya. Metafisika: membahas tentang hal-hal yangbereksistensi. (antropologi, Ontologi). Epistemologi, berkaitan dengan persoalan hakikatpengetahuan. Metodologi, berkaitan dengan persoalan metode dalamilmu pengetahuan Logika, berkaitan dengan persoalan filsafat berpikir(rumus-rumus dan dalil ) Etika, berkaitan dengan moral dan tingkah laku. Estetika, berkaitan dengan persoalan keindahan. Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaianyang kait mengkait satu sama lain. Bagian atau anakcabang dari sistem menjadi induk sistem dari rangkaianselanjutnya W.J.S.Peorwadarminta, sistem adalah, sekelompok bagian-bagian(alat dan sebagainya), yang bekerja bersama-sama untukmelakukan sesuatu maksud. Prof. Sumantri sistem adalah, sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Apabilasalah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya, maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi, atausetidak-tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapatgangguan. Satu kesatuan dari bagian-bagian Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri Saling berhubungan dan saling ketergantungan Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatutujuan tertentu Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks Pancasila yang bersifat organis pada hakikatnyasecara filisofis bersumber pada hakikat dasar ontologismanusia sebagai inti, isi dari sila-sila Pancasila. Monopluralis: memiliki unsur-unsur Susunan kodrat: jasmani dan rokhani Sifat kodrat: individu makhluk sosial Kedudukan kodrat: makhluk Tuhan YME. Susunan hierarkhis dan berbentuk piramidal adalah:pada intinya sila-sila Pancasila dalam urut-urutan limasila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalamluasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan darisila-sila dimukanyaNotonagoro: Pancasila mendasarkan pada sila-silaPancasila. Tuhan, Manusia, satu, rakyat, adil. Sebagai suatu nilai Pancasila memberikan dasar-dasaryang bersifat fundamental dan universal bagi manusiadalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Nilai-nilai tersebut kemudian dijabarkan dalamkehidupan yang bersifat praktis atau dalam kehidupannyata sehingga menjadi pedoman. ( Norma-norma). Norma-norma tersebut meliputi:(1) Norma moral, yaitu norma yang berkaitan dengan tingkah lakumanusiayangdapat diukur, misal: baiktidakbaik, sopantidaksopan, susila atau tidak susila.(2) Norma hukum, yaitu suatu sistem perundang-undangan yangberlaku di ndonesia, dalamhal ini Pancasila berkedudukansebagai sumber hukum nasional ndonesia Tap MPR No/MPR/2000.Jadisila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah merupakan suatupedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis (nyata)melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yangmerupakansumber normabaik meliputi normamoral maupunnormahukum, yangharusdijabarkanlebihlanjut dalamnorma-norma etika , moral maupunnorma hukum. 1. Etika umum yaitu: mempertanyakan prinsip dasar bagi setiapsemua tindakan manusia. Bagaimana, seharusnya sikap manusiadalam kehidupan bersosialisasinya. 2. Etika khusus yaitu: membahas prinsip-prinsip itu dalamhubungannya dengan pelbagai aspek kehidupan. Etika khusus dibagi lagi menjadi dua, yaitu:a) etika individual; yang membahas kewajiban manusia terhadap dirisendiri, serta melalui suara hati terhadap Tuhannyab) etikasosial yangmembahastentangkewajiban sertanorma-norma moral yang seharusnya dipatuhi dalah hubungan dengansesama manusia, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam filsafat nilai dipakai untuk menunjuk kata bendaabstrak yang artinya kebehargaan atau kebaikan, dankata kerja yang artinya suatu tindakan kejiwaantertentu dalam menilai atau melakukan penilaian. Diclionaiv of SosioIogv and RoIalod Scioncosdikonukakanlahva niIai adaIahkonanpuanvangdipoicavai adapadasualulondaunluknonuaskannanusia.Menurut Notonagora 3:1) Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia, atau kebutuhan material ragawi manusia2) Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas3) Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, nilai kerohanian ini dapat dibedakan menjadi:a).Kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta)manusiab).Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsurkehendak manusiac). Religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak.Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinanmanusia. Norma adalah wujud kongkrit dari nilai. Macam-macamnorma: norma susila, norma adat,norma kebiasaan, norma hukum. stilah moral mengandung integritas dan martabatpribadi manusia. Derajat keperibadian seseorang amatditentukan oleh moralitas yang dimilikimya.