Makalah Milyan Acc

20
KEPERAWATAN KRITIS “MANAJEMEN PASIEN BEDSIDE MONITOR” KELOMPOK 7 : ANA RAMAIDA FITRI DESY AMELIA INTAN SRI HARTINI PRAYUDA FERDIAWAN E. RISMA NISA AULIA SHELLA SHERLIA VIA RAHMAH

description

kjdffhkjdfhf jkfhjfkdfjfgff

Transcript of Makalah Milyan Acc

Page 1: Makalah Milyan Acc

KEPERAWATAN KRITIS

“MANAJEMEN PASIEN BEDSIDE MONITOR”

KELOMPOK 7 :

ANA RAMAIDA FITRI

DESY AMELIA

INTAN SRI HARTINI

PRAYUDA FERDIAWAN E.

RISMA NISA AULIA

SHELLA SHERLIA

VIA RAHMAH

Page 2: Makalah Milyan Acc

Kelas :

7 A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAHPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

BANJARMASIN2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami

berhasil menyelesaikan makalah Keperawatan Kritis ini tepat pada

waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak

kurangnya, oleh karena itu kritik dan saran dari saudara-saudari

sekalian kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 23 Oktober 2015

Penyusun

2

Page 3: Makalah Milyan Acc

Kelompok 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia kesehatan, mutlak berlaku prinsip bahwa fasilitas kesehatan

terhadap seorang pasien menjadi prioritas utama dan pasti hal itu juga yang

diharapkan oleh seorang pasien. Kondisi pasien rawat inap di rumah sakit

seringkali tidak dapat dipantau setiap kali dan terus-menerus oleh seorang dokter.

Ditambah lagi apabila Dokter memiliki pasien di beberapa Rumah Sakit yang

berbeda, sehingga cukup memakan waktu apabila harus mendatangi satu-persatu

pasiennya.

Dengan perkembangan teknologi dan informasi termasuk juga

perkembangan teknologi dibidang kesehatan, maka tercipta sebuah alat yang

nantinya dapat membantu kinerja petugas kesehatan yaitu Patient Monitor.

Sistem elektronis dari Patient Monitor ini terdiri dari 4 buah rangkaian sensor,

rangkaian pengondisi sinyal, rangkaian akuisisi data menggunakan teknologi

mikrokontroler yang murah dan alat penampil data berupa komputer dengan

bantuan software berbasis GUI (graphical user interface). Keempat buah

rangkaian sensor tersebut adalah rangkaian sensor untuk mengukur suhu tubuh,

rangkaian untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan laju detak jantung,

serta rangkaian untuk mengukur tekanan darah.

Hasil yang diharapkan adalah dihasilkannya sebuah sistem Patient Monitor

yang dapat memeriksa kondisi kesehatan pasien rawat inap menggunakan

pengukuran suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan laju detak jantung, serta

3

Page 4: Makalah Milyan Acc

tekanan darah pada pasien sehingga nantinya dapat membantu kinerja dari dokter

maupun perawat yang sedang bertugas.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Bedside Monitor?

2. Apa jenis – jenis Bedside Monitor?

3. Apa indikasi pasien terpasang Bedside Monitor?

4. Apa komponen Bedside Monitor?

5. Apa aksesoris Bedside Monitor?

6. Bagaimana cara kerja Bedside Monitor?

7. Berapa nilai normal Bedside Monitor?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui pengertian Bedside Monitor

2. Untuk Mengetahui jenis – jenis Bedside Monitor

3. Untuk Mengetahui indikasi pasien terpasang Bedside Monitor

4. Untuk Mengetahui komponen Bedside Monitor

5. Untuk Mengetahui aksesoris Bedside Monitor

6. Untuk Mengetahui cara kerja Bedside Monitor

7. Untuk Mengetahui nilai normal Bedside Monitor

4

Page 5: Makalah Milyan Acc

BAB II

P E M B A H A S A N

2.1. Pengertian Bedside Monitor

Pasien monitor/ beside monitor adalah suatualat yang

digunakan untuk memonitor fisiologis pasien. Bedside

Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor

vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah,

temperature bentuk pulsa jantung secara terus

menerus (Jevon&Ewens, 2009). 

Parameter adalah bagian-bagian fisiologis dari pasien yang

diperiksa melalui pasien monitor. Jika kita ketahui ada

sebuah beside monitor  dengan 5 parameter, maka yang

dimaksuddarilima parameter tersebut adalah banyaknya jenis

pemeriksaan yang bias dilakukan oleh bedside monitor

tersebut (Rab, 2007).

Didalam istilah bedside monitor diketahui beberapa

parameter yang diperiksa, parameter ituantara lain adalah :

1.  EKG adalahpemeriksaanaktivitaskelistrikanjantung,

dalampemeriksaan ECG ini  juga termasuk pemeriksaan

“Heart Rate” atau detak jantung pasien dalam satu menit.

5

Page 6: Makalah Milyan Acc

2.  Respirasi adalah pemeriksaan irama nafas pasien dalam

satu menit

3. Saturasi darah / SpO2, adalah kadar oksigen yang ada dalam

darah.

4.  Tensi / NIBP (Non Invasive Blood Pressure) / Pemeriksaan

tekanan darah.

5.  Temperature, suhutubuhpasien yang diperiksa (Rab, 2007)

Monitor, Gambar 2.1

2.2. Jenis – jenis Bedside Monitor

2.2.1. Bedside Monitor Vital Sign

6

Page 7: Makalah Milyan Acc

monitor ini bersifat pemeriksaan stándar, yaitu pemeriksaan ECG,

Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, dan Kadar oksigen dalam darah /

saturasi darah / SpO2.

2.2.2. Bedside Monitor 5 Parameter

Bedside monitor ini bisa melakukan pemeriksaan seperti ECG,

Respirasi, Tekanan darah atau NIBP, kadar oksigen dalam darah /

saturasi darah / SpO2, dan Temperatur.

2.2.3. Bedside Monitor 7 Parameter

Pasien monitor ini biasanya dipakai diruangan operasi, karena ada satu

parameter tambahan yang biasa dipakai pada saat operasi, yaitu “ECG,

Respirasi, Tekanan darah atau NIBP (Non Invasive Blood Pressure) ,

kadar oksigen dalam darah / Saturasi darah / SpO2, temperatur, dan

sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure) pengukuran

tekanan darah melalui pembuluh darah langsung, EtCo2 (End Tidal

Co2) yaitu pengukuran kadar karbondioksida dari sistem pernafasan

pasien.

2.3. Indikasi Bedside Monitor

Indikasi pemasangan pasien monitor/ beside monitoradalah pasien dengan

krisis atau kegagalan pada beberapa sistem, yaitu: sistem pernapasan, sistem

hemodinamik, sistem syaraf pusat, sistem endokrin dan metabolik, overdosis

obat, reaksi obat dan keracunan, sistem pembekuan darah, dan infeksi berat

(sepsis).

2.4. Komponen Bedside Monitor

2.4.1. Power supply board fungsinyauntuk:

o Penyearahdan filter input tegangan AC

o Penstabildanmenghasilkantegangan DC untuksemuarangkaian

7

Page 8: Makalah Milyan Acc

o Baterai charger

o Menghasilkanperintah power failke main board

o Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel

o Mematikan DC power supply, jikaterjadikerusakanpada power

2.4.2. LCD Display

Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran

yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.

2.4.3. Backligth

Tampilanbagibelakanglayarduategangananoda (200 v dan 6 KV), heater

current kontrol grid voltage, aruskatoda.

2.4.4. Main Prosessor Board

Fungsinyauntuk, afirmware programed microcomputer, system timing,

interface, padarangkaianlainnyaseperti display monitor, spiker front-end

dan keyboard, alarm, recorder serta interface padakeluarandan mini

recorder.

2.4.5. Keypad

Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-data

pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-perintah untuk

melakukan program yang akan dilakukan.

2.4.6. Main conector board

Terdiridari 3 fungsiblok: ECG/Defibsyn, Unity, Auxilary port,

Expansion and docking port. Auxilary parameter board dibagidalam 3

daerahoperasiutama: Input channel (2 pressure dan 2

temperatur), Control dan A/D konversion dari front panel dansemua

input channel (tekanan, temperatur, ECG, pulsasi perifer dan respirasi).

2.5. Aksesoris Bedside Monitor

8

Page 9: Makalah Milyan Acc

Yang termasuk dalam aksesoris bedside monitor adalah tergantung dari

parameter pengukuran yang ada. Seperti ECG, NIBP, SpO2, Temperatur.

Berikut contoh gambar dari aksesoris bedside monitor yang ada pada pasien

dewasa:

Kabel EKG

SpO2 Sensor

Dewasa

Manset NIBP Dewasa

Rektal Temp

Kateter CVP

9

Page 10: Makalah Milyan Acc

2.6. Cara Kerja Bedside Monitor

Supaya Patient monitor dapat bekerja maka tersedialah tombol-tombol untuk

mengoperasikan alat ini. Adapun cara kerja alat ini adalah :

2.6.1. Kondisi awal semua input dan output dalam keadaan tidak aktif

2.6.2. Hubungkan kabel usb web cam oximeter ( contec) dan usb web cam

tekanan darah (omron) pada port usb yang ada pada computer.

2.6.3. Hubungkan port rs232 to usb dari rangkaian mikrokontroller ke port

rs232 yang ada pada computer.

2.6.4. Hidupkan computer dan buka programprogram LabView Instrumen dan

load file.

2.6.5. Saat tombol Power (ON /OFF) utama pada kotak panel ditekan maka

patient monitor dalam keadaan stand by (terdapat tampilan LCD yang

telah di program) dan siap untuk digunakan.

Dikarenakan semua sistem dalam keadaan stand by dan tidak

menggunakan sistem tergantung dengan yang lain maka akan kita bahas

satu persatu.

2.6.5.1. Termometer

o Masukkan male suhu yaitu sensor LM35 pada lubang female

yang ada pada kotak panel.

o Jalankan program LabView dengan cara menekan tombol

run pada LabView program dan buka tabs pada tampilan

suhu.

o LM35 dapat digunakan pada beberapa bagian tubuh antara

lain di dalam telinga, di dalam mulut (oral) dan di ketiak,

10

Page 11: Makalah Milyan Acc

setelah ditaruh pada bagian yang ingin diukur maka LM35

akan mengubah besaran suhu yang diukur menjadi tegangan

analog menggunakan fungsi ADIN yang ada pada PIC

Basic program.

o Tegangan analog yang didapat kemudian dikonversi ke

dalam bentuk grafik pada LabView sehingga dapat dilihat

suhu tubuh yang sedang diukur.

Pengukuran suhu tubuh pasien adalah bagian awal dari sebuah

pemeriksaan awal secara klinis. Suhu pembacaan tergantung

pada bagian mana dari tubuh yang diukur. Pengukuran

umumnya diambil dari mulut, di dalam telinga, anus atau

ketiak. Rata-rata suhu sepanjang waktu untuk orang dewasa

yang sehat adalah :

o Suhu di dalam telinga adalah sekitar 37,6 °C

o Suhu di dalam mulut (oral) adalah sekitar 36,8 °C

o Suhu di ketiak adalah sekitar 36,4 °C

Suhu tubuh manusia yang sehat mengalami sedikit variasi

dari orang ke orang. Jangkauan suhu tubuh normal dapat

diambil sekitar 36,8 ± 0.7 °. Ini berarti suhu tubuh antara

36,1 hingga 37,5 °C dapat dikatakan normal.

2.6.5.2. Tekanan Darah

o Pasang cuff pada lengan pasien sesuai dengan petunjuk yang

ada pada gambar lalu tekan tombol pushbutton yang ada

pada kotak panel.

o Aktifkan tabs Tekanan darah pada LabView

11

Page 12: Makalah Milyan Acc

o Tekan tombol ON/OFF pada kotak panel lalu pembacaan

pun dimulai melalui fungsi image viewer pada LabView

program.

o Akan terdapat tampilan berupa tekanan sistolik dan diastolik

serta detak jantung orang yang sedang menggunakannya saat

pembacaan telah selesai.

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh sirkulasi

darah pada dinding-dinding pembuluh darah, yang juga

merupakan salah satu tanda vital. Tekanan dari sirkulasi darah

menurun saat bergerak dari jantung melalui arteri dan

pembuluh kapiler, dan menuju jantung melalui vena. Saat ini

nilai tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg),

sekalipun alat yang digunakan tidak menggunakan merkuri.

Untuk setiap kali jantung berdetak, tekanan darah akan

berubah-ubah besarnya antara tekanan sistolik dan diastolik.

Tekanan sistolik adalah tekanan puncak arteri yang terjadi di

awal dari siklus kardiak, yaitu ketika ventrikel sedang

berkontraksi. Tekanan diastolik adalah tekanan minimum di

arteri yang terjadi pada akhir dari siklus kardiak, yaitu ketika

ventrikel telah terisi darah.

Sebagai contoh nilai normal saat beristirahat untuk manusia

dewasa yang sehat adalah 115mmHg untuk tekanan sistolik dan

75 mmHg untuk tekanan diastolik, yang ditulis sebagai 115/75

mmHg. Tekanan sistolik dan diastolik ini tidak selalu tetap

nilainya, tetapi mengalami perubahan dari satu detak ke detak

berikutnya. Tekanan ini juga berubah akibat pengaruh stress,

kandugnan gisi makanan, obat-obatan, penyakit, olahraga, atau

12

Page 13: Makalah Milyan Acc

ketika tiba-tiba bangun dari posisi duduk. Hipertensi mengacu

pada tekanan darah pada arteri yang sangat tinggi.

2.6.5.3. Oximeter

o Tekan tombol ON/OFF yang terdapat pada rangka oximeter

di samping box, lalu masukkan jari tangan.

o Setelah itu aktifkan tabs Oximeter pada LabView program,

pembacaan data dilakukan lewat image viewer yaitu berupa

angka dan grafik.

Kadar Oksigen dalam darah yang juga dikenal sebagai SpO2

dapat diukur menggunakan Oximeter. Oximeter adalah sebuah

metode tanpa pembedahan untuk memantau tingkat oksigen

dalam darah pasien. Oximeter ini terdiri dari sebuah sensor

photodiode dengan 2 buah sumber cahaya yang memiliki

panjang gelombang yang berbeda, yang dihasilkan oleh LED

merah dan LED infrared. Pengukuran dilakukan pada lapisan

tipis dari tubuh pasien, biasanya jari atau telinga pasien, dengan

cara menangkupkan sensor pada ujung yang satu dan kedua

sumber cahaya pada ujung yang lain. Berdasarkan rasio

perubahan penyerapan cahaya merah dan infrared yang

disebabkan oleh oksigen dalam hemoglobin, maka tingkat

oksigen dapat diukur.

2.7. Nilai Normal

o ECG (HR) : 60-100 kali/menit

o NIBP : 120/80 mmHg

o RR : 16-20 kali/menit

o Temperatur : 36.5-37.50C

o SpO2 : 90-100%

13

Page 14: Makalah Milyan Acc

o CVP : 5-10 cmH2O

2.8. Cara membaca CVP (Central Venous Pressure)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Bedside Monitor ini dapat

mengukur vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, pernafasan, tekanan darah,

temperatur secara terus menerus. Tentunya Bedside Monitor ini sangat membantu

petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya.

B. SARAN

Semoga Makalah ni dapat berguna bagi penyusun dan pembaca. Kritik dan saran

sangat diharapkan untuk pengerjaan Tugas berikutnya yang lebih baik.

14

Page 15: Makalah Milyan Acc

DAFTAR PUSTAKA

Stillwell, SB. 2011. Pedoman Keperawatan Kritis Edisi 3. EGC : Jakarta.

https://www.scribd.com/doc/46918122/29/Alat-Spesifik-bedside-monitor

15