Makalah Mesflu Full

download Makalah Mesflu Full

If you can't read please download the document

Transcript of Makalah Mesflu Full

TUGAS MESIN FLUIDA DAN PERPINDAHAN

MOTOR BAKAR DIESEL

oleh: PANJI SASONGKO JATI RENDY ARIE CHAMETANA SATRIA ARI PRADANA SRINI TOMMY HENDARTO TOTOK AGUNG PAMUJI TRIANA AFRIANI YANTO AHMAD N. YUHANES DEDY S. TOHIRIN VENESA BAGUS A. ABDUL HARIS ISMAIL FAHRUDIN ( L2E007070) ( L2E007072) ( L2E007074) ( L2E007076) ( L2E007078) ( L2E007080) ( L2E007082) ( L2E007086) ( L2E007088) ( L2E607054) ( L2E607056) (L2E308002) (L2E308021)

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan Makalah Mesin Fluida dan Perpindahan yang berjudul Motor Bakar Diesel.

Makalah ini disusun untuk melengkapi Tugas Presentasi Ekonomi Mesin Fluida dan Perpindahan, sebagai Mata Kuliah yang wajib diikuti di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak selaku dosen Mata Kuliah Mesin Fluida dan Perpindahan. 2. Teman-teman kelompok 8 sdr/i Panji S.J, Rendy A, Satrya A.P, Srini, Tommy H, Totok A, Triana A, Yanto A.N, Y. Dedy S, Tohirin, Venesa Bagus A, Abdul Haris, dan Ismail Fahrudin atas kerja sama dan kerja kerasnya dalam menyusun makalah ini. 3. Semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian tugas ini.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Semarang, 8 April 2010

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................. 1 KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2 DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 6 A. PENGERTIAN UMUM MESIN DIESEL.......................................................... 6 B. KELEBIHAN MESIN DIESEL.......................................................................... 13 C. KLASIFIKASI MESIN DIESEL. 15 D. APLIKASI MESIN DIESEL... 32 E. PRINSIP DAN KERJA MESIN DIESEL... 43 F. SISTEM PEMASUKAN UDARA MESIN DIESEL.. 59 G. SISTEM PEMBUANGAN GAS MESIN DIESEL. 60 H. SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL. 61 I. PERAWATAN MESIN DIESEL 64 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 69

3

BAB I PENDAHULUAN

Diesel berasal dari nama seorang insinyur dari Jerman yang menemukan mesin ini pada tahun 1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Pada waktu itu mesin tersebut tergantung pada panas yang dihasilkan ketika kompresi untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke silinder oleh tekanan udara pada akhir kompresi. Pada tahun 1924, Robert Bosch, seorang insinyur dari Jerman, mencoba mengembangkan pompa injeksi daripada menggunakan metode tekanan udara yang akhirnya berhasil menyempurnakan ide dari Rudolf Diesel. Keberhasilan Robert Bosch dengan mesin dieselnya tersebut sampai saat ini digunakan oleh masyarakat. Dalam mesin diesel, bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Sebelumnya udara yang diisap telah dikompresi dalam ruang bakar sampai tekanan dan temperatur menjadi naik. Naiknya tekanan dan temperatur mengakibatkan bahan bakar menyala dan terbakar sendiri. Untuk memperoleh tekanan kompresi yang tinggi saat putaran mesin rendah, banyaknya udara yang masuk ke dalam silinder harus besar tanpa menggunakan throttle valve untuk membatasi aliran dari udara yang dihisap. Dengan demikian dalam sebuah mesin diesel, output mesinnya dikontrol oleh pengontrol banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan. Berbeda dengan mesin diesel, output mesin bensin dikontrol oleh membuka dan menutupnya throttle valve dengan cara mengontrol banyaknya campuran udara dan bahan bakar yang masuk. Bagian terpenting saat pemeliharaan pada mesin bensin yaitu perbandingan udara dan bahan bakar dari campuran udara dan bahan bakar, besarnya campuran yang masuk, apakah tetah memadai kompresinya, apakah ada atau tidak kemampuan pengapiannya dan juga apakah saat pengapiannya tepat. Sementara dalam mesin diesel, kompresi adalah bagian yang paling penting dalam pemeliharaan.. Penggunaan perbandingan kompresi yang tinggi dan bahan bakar dengan titik bakar (ignition point) yang rendah akan memperbaiki kemampuan terbakarnya bahan bakar. 4

Banyaknya udara yang masuk ke silinder pada mesin diesel memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya pembakaran sendiri (self-ignition) yang dapat menentukan output. Efisiensi pengisapan adalah suatu hal yang penting. Untuk bahan bakar mesin diesel menggunakan minyak diesel (solar). Bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar, dan dapat terbakar secara spontanitas oleh adanya temperatur udara yang tinggi. Tingginya temperature udara yang dikompresikan dapat mempermudah bahan bakar untuk terbakar secara spontanitas. Nilai kemampuan bahan bakar diesel untuk cepat terbakar adalah angka cetane (cetane number). Untuk mesin diesel yang berkecepatan tinggi yang digunakan pada kendaraan truk dan mobil-mobil angka cetane yang umumnya digunakan sekurang-kurangnya 40-45.

5

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN UMUM MESIN DIESEL1. Apa itu mesin diesel Mesin atau engine dapat dibagi menjadi 2, berdasarkan system pembakarannya yaitu system pembakaran dalam (internal combustion engines) dan system pembakaran luar (external combustion engines). Pembagian mesin menurut system pembakarannya didasarkan pada tempat proses pembakaran yang terjadi. Contohnya pada mesin sepeda motor. Agar sebuah sepeda motor dapat berjalan dengan normal, mesinnya memerlukan suatu proses pembakaran untuk menghasilkan energy yang nantinya akan menggerakkan sepeda motor tersebut. Suatu system pembakaran memerlukan 3 hal agar dapat menghasilkan energy yang diperlukan oleh mesin, yaitu bahan bakar, media pembakarannya, dan tempat terjadi pembakarannya. Pada sepeda motor, bahan bakar yang dimaksud adalah bensin dan udara yang mengandung oksigen. Untuk media pembakarnya berupa busi atau sparkplug untuk menghasilkan api dan system piston sebagai alat kompresinya. Sedangkan tempat terjadinya proses pembakaran ada didalam suatu ruang bakar atau combustion chamber. Dikarenakan proses pembakarannya didalam combustion chamber (termasuk ruang tertutup) maka mesin sepeda motor termasuk system pembakaran dalam. Berikut diagram pembagian mesin secara sederhana:

6

Pada penjelasan sebelumnya, kita sudah mengulas secara singkat tentang motor bensin secara singkat. Intinya sebuah mesin/motor bakar memerlukan 3 hal agar dapat bekerja, yaitu bahan bakar, medium pembakaran, dan tempat pembakaran. Sama halnya dengan motor bensin, motor diesel juga memerlukan 3 hal tersebut. Hanya saja, bahan bakarnya berupa solar, medium pembakarannya tidak memerlukan busi atau sparkplug untuk menghasilkan percikan api melainkan menggunakan udara yang dikompresi hingga tekanan maksimal. Dan untuk tempat pembakarannya juga didalam ruang bakar atau combustion chamber. Jadi motor diesel termasuk pada system pembakaran dalam. Maka dapat diketahui, apa itu mesin diesel? Mesin diesel adalah sebuah mesin atau motor dengan system pembakaran dalam, yang menggunakan panas atau kalor sebagai akibat dari pengkompresian udara hingga tekanan maksimal untuk membakar fuel atau bahan bakar, yang disemprotkan kedalam ruang bakar atau combustion chamber saat langkah kompresi terjadi pada mesin atau motor tersebut. 2. Sejarah Mesin Diesel Berbeda halnya dengan motor bensin, motor diesel tidak menggunakan busi. Karena pada awalnya, motor diesel diciptakan untuk dapat bekerja dengan menggunakan bebagai macam bahan bakar. Seperti apa yang dipirkan oleh Rudolf Diesel. Selain itu saat mesin diesel diciptakan, busi atau sparkplug belum ditemukan. Mesin diesel ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering. Berikut ini merupakan perjalan sejarah mesin diesel dari awal diciptakan hingga sekarang.y

1892: February 23, Rudolf Diesel mendapatkan paten (RP 67207) berjudul 'Arbeitsverfahren und fr Ausfhrungsart Verbrennungsmaschinen'.

7

Rudolf Diesel's 1893 patent on his engine designy

1893: Essai diesel berjudul Theory and Construction of a Rational Heat-engine to Replace the Steam Engine and Combustion Engines Known Today

y

1897: Pada tanggal 10 Agustus Diesel membangun prototipe pertamanya bekerja di Augsburg

y

1898: Mesin diesel lisensi untuk Branobel, perusahaan minyak Rusia, yang tertarik pada mesin yang dapat mengkonsumsi minyak non-suling. insinyur Branobel menghabiskan 4 tahun merancang mesin kapal-mount. 1899: Diesel licenses his engine to builders Krupp and Sulzer, who quickly become major manufacturers.

y y

1902: until 1910 MAN produced 82 copies of the stationary diesel engine. 1903: Sormovo Kapal Yard meluncurkan "Vandal ' kapal minyak tanker pertama didorong oleh mesin diesel.

y

1904: Perancis membangun kapal selam diesel pertama, Z.

8

y

1905: Empat turbocharger mesin diesel dan intercoolers diproduksi oleh Bchl (CH), serta loader gulir dari Creux (F) perusahaan.

y

1908: Prosper L'Orange berkembang dengan DEUTZ tepat pompa injeksi dikontrol dengan jarum nozzle injeksi.

y

1909: The prechamber dengan ruang pembakaran hemispherical dikembangkan oleh Prosper L'Orange dengan Benz.

y

1910: Kapal penelitian Norwegia Fram adalah kapal pertama dunia dengan drive diesel, kemudian Selandia adalah kapal perdagangan pertama. Dengan 1960 drive diesel telah pengungsi turbin uap dan batubara sebagai bahan bakar mesin uap.

y

1912: Denmark membangun kapal diesel pertama MS Selandia. Lokomotif pertama dengan mesin diesel.

y

1913: Kapal selam US Navy menggunakan unit NELSECO. Rudolf Diesel meninggal secara misterius ketika ia menyeberangi Selat Inggris pada SS Dresden.

y y

1914: Jerman U-boat yang didukung oleh mesin diesel MAN. 1919: Prosper L'Orange obtains a patent on a prechamber insert and makes a needle injection nozzle. First diesel engine from Cummins. Prosper L'Orange mendapatkan paten pada prechamber insert dan membuat jarum nosel injeksi. Mesin diesel pertama dari Cummins.

y y

1921: Prosper L'Orange membangun variabel kontinu output pompa injeksi 1922: Kendaraan pertama dengan (pre-chamber) mesin diesel adalah jenis traktor Pertanian 6 dari Mercedes-Benz traktor pertanian OE Benz Sendling.

y

1923: Truk pertama dengan mesin diesel yang dibuat oleh MAN, Daimler Benz dan diuji.

y

1924: Pengenalan di pasar truk mesin diesel oleh produsen truk komersial di IAA. Fairbanks-Morse mulai membangun mesin diesel.

9

y

1927: Truk pompa injeksi pertama dan nosel injeksi Bosch. Mobil penumpang pertama prototype dari Stoewer

y y y

1930s: Caterpillar mulai membangun mesin diesel untuk traktor mereka. 1932: Pengenalan truk diesel terkuat dunia oleh MAN dengan 160 hp (120 kW). 1933: mobil penumpang pertama dengan mesin diesel (Citron Rosalie), Citron menggunakan mesin diesel, perintis Inggris Sir Harry Ricardo [1]. Mobil itu tidak masuk ke produksi karena batasan hukum dalam penggunaan mesin diesel.

y y

1934: Mesin diesel turbo pertama untuk kereta kereta api oleh Maybach 193435: Junkers Motorenwerke di Jerman mulai produksi keluarga mesin diesel penerbangan Jumo, yang paling terkenal ini menjadi Jumo 205, yang lebih dari 900 contoh yang dihasilkan oleh pecahnya Perang Dunia II.

y

1936: Mercedes-Benz membangun mobil diesel 260D. AT & SF meresmikan kereta api diesel Super Chief. Kapal udara Hindenburg ini didukung oleh mesin diesel. Seri pertama diproduksi kendaraan penumpang dengan mesin diesel (Mercedes-Benz D 260, Hanomag dan Saurer). Daimler Benz pesawat mesin diesel 602LOF6 untuk pesawat itu LZ129 Hindenburg.

y

1937: Uni Soviet memilih mesin diesel untuk T-34 tank, secara luas dianggap sebagai tanK terbaik perang.

y y y

1937: BMW 114 pesawat eksperimental pengembangan mesin diesel. 1938: Mesin diesel turbo pertama dari Saurer. 1944: Pengembangan pendingin udara untuk mesin diesel oleh Klockner Humboldt DEUTZ AG (KHD) untuk tahap produksi dan kemudian juga untuk Magirus DEUTZ.

y

1953: Truk diesel turbo untuk Mercedes di seri kecil.

10

y

1954: Truk turbo-diesel di produksi massal Volvo. Mesin diesel pertama dengan poros cam overhead dari Daimler Benz.

y

1968: Memperkenalkan Peugeot 204, mobil kecil pertama dengan mesin diesel transversally terpasang dan front-wheel drive.

y y

1973: DAF menghasilkan mesin diesel pendingin udara. 1976 February: Pengujian mesin diesel Volkswagen untuk mobil penumpang Volkswagen Golf. Sistem injeksi Common Rail dikembangkan oleh ETH Zurich 1976-1992.

y y

1977: Produksi mobil penumpang pertama turbo-diesel (Mercedes 300 SD). 1985: ATI Intercooler mesin diesel dari DAF. Sistem Common Rail pertama dengan jenis truk W50 IFA.

y y y y y y y

1986: Electronic Diesel Control (EDC) dari Bosch dengan 524tD BMW. 1987: Produksi truk terkuat dengan 460 hp (340 kW) mesin diesel MAN. 1988: Turbocharger pertama dengan injeksi langsung pada mesin diesel dari Fiat. 1991: Standar emisi Eropa Euro 1 bertemu dengan mesin diesel truk Scania. 1993: Pompa injeksi nosel diperkenalkan pada Volvo mesin truk. 1994: Unit sistem injektor oleh Bosch untuk mesin diesel. 1995: Penggunaan sukses pertama common rail dalam produksi kendaraan, oleh Denso di Jepang, Hino ranger 'Rising' truk.

y y

1997: Common rail pertamai di mobil penumpang, Alfa Romeo 156. 1998: BMW membuat sejarah dengan memenangkan perlombaan 24 Jam Nuerburgring dengan 320d, didukung oleh mesin, diesel dua-liter empat silinder. Kombinasi kinerja tinggi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik

11

memungkinkan tim untuk membuat lebih sedikit pit selama lomba ketahanan panjang.y y

1999: Euro 3 dari Scania dan Common Rail pertama mesin truk diesel Renault. 2002: Sebuah pickup Dodge jalan-driven Dakota dengan tenaga kuda 735 (548 kW) mesin diesel yang dibangun Gale banks yaitu trailer layanan sendiri ke Bonneville Salt Rumah Susun dan akan menetapkan tanah FIA rekor kecepatan saat truk pickup tercepat di dunia dengan cara one-way dari 222 mph (357 km / h) dan rata-rata dua arah 217 mph (349 km / h).

y

2004: Di Eropa Barat, rasio mobil penumpang dengan mesin diesel yang melebihi 50%. Pengurangan katalis selektif (SCR) sistem di Mercedes, Euro 4 dengan sistem filter partikel EGR dan MAN. Piezoelectric injektor teknologi oleh Bosch.

y

2006: Audi R10 TDI memenangi 12 jam berjalan di Sebring dan mengalahkan semua konsep mesin lainnya. Euro 5 untuk semua truk Iveco.

y

2008: Subaru memperkenalkan mesin diesel pertama horizontal-opposed dipasang untuk mobil penumpang. Ini adalah mesin Euro 5 kompatibel dengan sistem EGR.

y

2009: Volvo mengklaim truk terkuat dunia dengan 700 mereka FH16. Sebuah 6 silinder inline, 16 liter 700 hp (522 kW) mesin diesel memproduksi 3.150 Nm (2323,32 lb ft) torsi dan sepenuhnya sesuai dengan standar Euro 5 emisi.[10]

y

2010: Mitsubishi mengembangkan model dan mulai produksi massal 4N13 1,8 L I4 DOHC mobil penumpang mesin diesel pertama didunia yang memiliki sistem katup variabel waktu.

12

B. KELEBIHAN MESIN DIESELUntuk keluasan tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar dari pada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dalam bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut pengeluaran modifikasi relatif mudah dan hemat untuk meningkatkan harga dalam penambahan turbocharger atau supercharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap tekanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang rumit atau lebih cermat untuk memodifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan yang tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah. Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan untuk meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Penambahan turbocharger pada mesin diesel tidak berpengaruh besar pada pemakaian bahan bakar karena bahan bakar di suntikan ke dalam ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan dikompresi yang tinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses pembakaran, sedangkan pada mesin bensin sangat mempengaruhi pemakain bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan sIstem karburator maupun injeksi. Mesin diesel sudah kita kenal sejak belasan atau bahkan puluhan tahun yang lalu. Kemudian umumnya kesan kita terhadap mesin diesel adalah berisik, bergetar, lamban, tidak bisa lari, asap hitam, susah dirawat dan mahal dalam perawatan. Beberapa dari hal diatas adalah merupakan kenyataan tetapi juga sekaligus lebih merupakan mitos yang sudah berkembang di masyarakat luas selama ini. Lebih parah lagi, di kalangan masyarakat berkembang pula hal-hal seperti malu bila harus antri di SPBU bersama truk dan bis saat harus mengisi bahan bakar. Percaya tidak percaya tetapi hal seperti itu terjadi.

13

Sebenarnya mesin diesel ini justru memiliki keunggulan dalam hal perawatan yang justru amat sangat mudah dan murah karena tidak ada sistem pengapian seperti busi, koil dan distributor, kita hanya perlu mengganti oli mesinnya secara teratur sesuai jadwal, tentunya dengan menggunakan oli asli berkualitas baik yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan melakukan penggantian rutin filter udara, filter oli serta filter solarnya. Jangan lupa juga untuk melakukan kalibrasi pompa injeksi dan nozel di bengkel spesialis kalibrasi apabila dirasa performa mesin mulai menurun (umumnya dilakukan antara 50.000 km sampai dengan 100.000 km sekali). Hanya dengan melakukan hal ini maka mesin diesel akan selalu memberikan performa yang senantiasa maksimal. Sayangnya, seiring dengan kesan ketangguhan mesin diesel ini, banyak pemilik mobil bermesin diesel yang mengabaikan perawatan rutinnya sehingga terjadilan kerusakan berat pada mesin dan timbul biaya perbaikan yang mahal. Padahal pada mesin bensin pun apabila tidak dirawat dan mengalami kerusakan juga akan memakan biaya perbaikan yang sama besarnya atau bahkan bisa lebih mahal. Dalam kondisi terawat, mesin diesel akan sangat awet dan tahan lama, itulah sebabnya kenapa truk, bis dan alat berat masih setia dengan menggunakan mesin peminum solar ini. Dari sisi efisiensi, kendaraan bermesin diesel sanggup berjalan 30% lebih jauh dari mesin bensin yang berkapasitas sama. Mesin ini pun lebih aman dan lebih tahan terhadap air, jadi tidak perlu kuatir apabila digunakan untuk menembus jalanan yang tergenang air selama ketinggian air tidak mencapai posisi belalai saringan udara. Karakter khas mesin diesel yang memiliki torsi besar di putaran mesin rendah akan menguntungkan kita saat berkendara menembus kemacetan yang seringkali kita alami terutama di jalanan kota-kota besar dan ketika kita berkendara di medan jalan pegunungan yang penuh dengan tanjakan dan turunan. Melihat perkembangannya, mesin diesel modern saat ini sudah jauh berbeda dengan mesin diesel lawas. Suaranya sudah jauh lebih halus, tenaga yang dihasilkan juga makin besar bahkan bisa menyaingi mesin bensin. Tingkat polusi yang dihasilkan pun sudah jauh lebih rendah. Hanya saja, saat ini memang pajak untuk mobil bermesin diesel masih sedikit lebih tinggi dari mesin bensin dan bahan bakar solar yang tersedia di negara kita belum sepenuhnya dapat mengakomodir kebutuhan mesin-mesin diesel modern. 14

Memang ada bahan bakar solar berkualitas tetapi harus ditebus dengan harga yang lebih mahal ketimbang solar biasa.

C. KLASIFIKASI MESIN DIESELMesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). cara kerja dari mesin diesel Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection). Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Motor diesel (sering pula disebut compression ignition engine) dapat diklasifikasikan berdasarkan susunan silinder, siklus kerja, sistem pendinginan, pengoperasian injektor, pemasukan udara dan bahan bakar Berdasarkan pengaturan susunan silinder mesin diesel dapat dikategorikan sbg:

15

a. Susunan Segaris Vertikal Biasanya ditemukan di empat dan enam silinder konfigurasi, mesin lurus, atau mesin inline merupakan mesin pembakaran internal dengan semua silinder sejajar dalam satu baris, tanpa offset. Mereka telah digunakan dalam mobil, lokomotif dan pesawat, meskipun istilah in-line memiliki arti lebih luas bila diterapkan pada mesin pesawat, lihat mesin Inline (penerbangan).

Gambar 1. Ilustrasi Mesin Vertikal Sebuah mesin lurus jauh lebih mudah untuk membangun daripada sebaliknya menentang atau horizontal setara mesin V, karena baik bank dan poros engkol silinder dapat digiling dari satu pengecoran logam, dan memerlukan lebih sedikit kepala silinder dan camshafts. In-line mesin juga jauh lebih kecil daripada keseluruhan dimensi fisik desain seperti radial, dan dapat di mount ke segala arah. Straight konfigurasi yang lebih sederhana daripada berbentuk V-rekan. Mereka memiliki dukungan bantalan di antara setiap piston dibandingkan dengan 'flat dan V' mesin yang memiliki dukungan bantalan di antara setiap dua piston. Meskipun mesin enam silinder pada dasarnya seimbang, silinder empat model secara inheren kehilangan

keseimbangan dan kasar, tidak seperti 90 derajat V merangkak Dan horizontal menentang 'petinju' 4 silinder.

16

b. Susunan Segaris Horizontal Sebuah mesin datar adalah mesin pembakaran internal dengan beberapa piston bahwa semua bergerak dalam bidang horizontal. Yang paling populer dan tata letak yang signifikan telah silinder diatur dalam dua bank di kedua sisi poros engkol tunggal, yang umumnya dikenal sebagai 'petinju'. Ada banyak digunakan tapi kurang signifikan secara teknologi bentuk lurus yang terdiri dari mesin dengan dua, tiga, empat atau lebih silinder miring 90 derajat ke bidang horizontal.

Gambar 2. Mesin Horizontal (Flat) Konsep petinju dipatenkan pada 1896 oleh insinyur Karl Benz, delapan tahun setelah ia mulai memproduksi pertama di dunia yang berhasil mobil. Mesin flat biasanya digambarkan sebagai lawan horizontal mesin tetapi tidak boleh disamakan dengan menentang-piston mesin, mekanik yang sangat berbeda. c. Susunan Bentuk V Mesin V, atau mesin Vee adalah konfigurasi umum untuk sebuah mesin pembakaran internal. Silinder dan piston sejajar, dalam dua bidang yang terpisah atau 'bank', sehingga mereka tampaknya berada dalam 'V' bila dilihat sepanjang sumbu poros mesin. Vee konfigurasi yang umumnya mengurangi mesin keseluruhan panjang, tinggi dan berat dibandingkan dengan konfigurasi inline yang setara.

17

Gambar 3. Mesin V Pada tahun 1896, Karl Benz mempatenkan desain untuk pertama mesin pembakaran internal dengan menentang horizontal piston. Biasanya, setiap pasangan yang sesuai dari masing-masing bank piston silinder berbagi satu engkol pin pada crankshaft, baik oleh master / slave batang atau oleh dua batang menghubungkan biasa berdampingan. Beberapa otoritas bahkan menganggap ini sebagai ciri pembeda dari mesin Vee sejati, dan membagi rata misalnya mesin ke mesin petinju yang tidak berbagi engkol pin dengan cara ini, dan 180 mesin yang melakukan. Di sisi lain, beberapa hal penting mesin V-twin desain memiliki dua-pin Cranks. Namun, dalam bahasa Jerman, mesin ini semua diidentifikasi sebagai boxermotors. Berbagai bank silinder sudut Vee digunakan dalam mesin yang berbeda, tergantung pada jumlah silinder, mungkin ada sudut yang bekerja lebih baik daripada yang lain untuk stabilitas. Sangat sempit sudut Vee menggabungkan beberapa keuntungan dari Vee mesin dan mesin lurus (terutama dalam bentuk kekompakan) serta kerugian; adalah konsep lama yang dipelopori oleh Lancia, tetapi baru-baru ini dikerjakan ulang oleh Grup Volkswagen. Beberapa Vee konfigurasi yang seimbang dan halus, sementara yang lain kurang lancar berjalan dibandingkan dengan mereka yang setara dengan rekan-rekan lurus. [Rujukan?] Dengan sudut yang optimal, [klarifikasi diperlukan] bahkan menembakkan V16s keteraturan dan keseimbangan luar biasa. The V10 dan crossplane 18

mesin V8 dapat diimbangi dengan counterweights pada poros mesin. V12s, berada di dua efek lurus-6 mesin menikah bersama-sama, selalu ada bahkan menembak dan keseimbangan luar biasa tanpa sudut. Lain, seperti V2, V4, V6, flatplane V8, dan V10, menunjukkan peningkatan getaran dan biasanya memerlukan keseimbangan shaft. Beberapa jenis mesin Vee telah dibangun sebagai mesin terbalik, paling umum untuk pesawat terbang. Keuntungan termasuk visibilitas yang lebih baik dalam pesawat bermesin tunggal, dan pusat gravitasi yang lebih rendah. Contohnya termasuk Perang Dunia II mesin jerman diproduksi oleh Daimler-Benz dan JUMO. Merupakan penerapan umum untuk mesin Vee digambarkan dengan 'V #' notasi, dimana # adalah berapa banyak silinder ini memiliki: * V-twin * V3 - Digunakan hanya MVX250F dan Honda Honda NS500/NS400R. * V4 * V5 * V6 * V8 * V10 * V12 * V16 * V18 - Liebherr T 282B Cummins'QSK 78 '78L/3500PS mesin. * V20

19

d. Susunan Bentuk W Mesin W adalah jenis tertentu reciprocating / piston konfigurasi mesin pembakaran internal. Bank silinder mirip huruf W, dengan cara yang sama mesin V menyerupai huruf V. Sudah ada tiga yang sama sekali berbeda implementasi konsep ini: satu dengan tiga bank silinder, satu dengan empat bank, dan satu bank dengan dua silinder dan dua crankshafts.

Gambar 4. Salah Satu Contoh Mesin W: Naper Lion VII e. Susunan Radial Mesin radial adalah tipe reciprocating konfigurasi mesin pembakaran internal di mana titik silinder keluar dari sebuah pusat poros engkol seperti jeruji pada roda. Konfigurasi ini sangat umum digunakan dalam mesin pesawat besar sebelum pesawat paling besar mulai menggunakan mesin turbin. Mesin radial 100-165 hp yang populer selama tahun 1930-an, sebelum pengenalan tipe-modern menentang-silinder mesin.

20

Gambar 5. Mesin Radial Dalam mesin radial, piston yang terhubung ke poros engkol dengan masterdan-mengartikulasikan-batang perakitan. Satu piston, paling atas satu di animasi, memiliki master batang dengan lampiran langsung ke crankshaft. Pin piston yang tersisa batang lampiran menghubungkan mereka ke cincin di sekitar tepi batang master. Empat-stroke Radials selalu ganjil silinder per baris, sehingga yang konsisten setiaplain penembakan piston agar dapat dipertahankan, memberikan kemudahan

operasional. Kebanyakan mesin radial menggunakan overhead popet katup digerakkan oleh pushrods dan angkat di piring cam yang konsentris dengan crankshaft. Beberapa mesin menggunakan katup lengan baju gantinya. f. Susunan Berhadapan Beberapa variasi dari Menentang Piston atau desain OP menggunakan satu poros mesin seperti mesin kapal Doxford dan mesin truk OP komersial. Mereka tidak boleh dikacaukan dengan mesin datar. Meskipun mesin datar kadang-kadang disebut sebagai menentang secara horizontal, mereka sangat berbeda secara mekanis. Tata letak yang lebih umum menggunakan 2 crankshafts, dengan diarahkan crankshafts bersama, atau bahkan 3 diarahkan crankshafts di Deltic Napier mesin diesel. Yang menggunakan tiga Deltic melayani tiga bank crankshafts double-berakhir silinder diatur dalam sebuah segitiga sama sisi, dengan di sudut-sudut crankshafts. Ini digunakan dalam lokomotif kereta api dan kekuatan kapal patroli cepat. Kedua jenis tersebut kini sebagian besar sudah usang, meskipun Angkatan Laut Kerajaan masih 21

mempertahankan beberapa Deltic bertenaga kelas Hunt penanggulangan tambang kapal. Menentang pertama piston mesin diesel yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Pada tahun 1907, Raymond Koreyvo, insinyur dari Kolomna Works, dipatenkan dan membangun piston menentang dua-stroke diesel dengan dua crankshafts, dihubungkan dengan gearing. Meskipun mempatenkan Koreyvo diesel di Perancis pada bulan November, 1907, arah tidak akan melanjutkan ke menentang pembuatan mesin piston.

Contoh dari menentang-piston mesin. 1. asupan untuk campuran bahan bakar udara 2. supercharger (di sini: putar baling-baling pompa; asli: Centrix) 3. airbox ke buffer dan mendistribusikan campuran 4. katup limbah untuk membatasi tingkat tekanan 5. outlet mekanisme engkol (menjalankan app. 20 melewati outlet untuk mencapai kontrol asimetris diagram) 6. inlet mekanisme engkol 7 silinder dengan slot inlet dan outlet 8 knalpot 9 jaket pendingin air 10 busi 22

Berdasarkan siklus kerja mesin diesel dapat dikategorikan sbg: a. motor diesel 4 langkah Dalam mesin empat-stroke camshaft diarahkan sehingga berputar pada kecepatan setengah dari crankshaft (1:2). Hal ini berarti bahwa crankshaft harus membuat dua revolusi lengkap sebelum camshaft akan menyelesaikan satu revolusi. Berikut ini akan menjelaskan sebuah asupan kedua empat-stroke, biasanya disedot, mesin diesel memiliki dan katup dengan 3,5-inci membosankan dan stroke 4-inci dengan rasio kompresi 16:1, saat melewati satu siklus lengkap. Kami akan mulai pada langkah masukan. Semua waktu tanda yang diberikan adalah generik dan akan bervariasi dari mesin ke mesin. * Intake Stroke Bila piston bergerak ke atas dan pendekatan 28 sebelum pusat mati atas (BTDC), yang diukur oleh rotasi crankshaft, lobus camshaft mulai mengangkat pengikut cam. Hal ini menyebabkan pushrod untuk bergerak ke atas dan poros lengan rocker di poros lengan rocker. Sebagai katup yang memukul diangkat, lengan rocker mendorong katup asupan ke bawah dan katup mulai terbuka. Pukulan asupan sekarang mulai sedangkan katup buang masih terbuka. Aliran gas buang akan menciptakan kondisi tekanan rendah di dalam silinder dan akan membantu menarik muatan udara segar seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6. Piston perjalanan terus ke atas melalui pusat mati atas (TDC) sementara udara segar masuk dan gas buang pergi. Pada sekitar 12 setelah pusat mati atas (ATDC), knalpot lobus camshaft berputar sehingga katup exhaust akan mulai menutup. katup ini sepenuhnya ditutup pada 23 ATDC. Hal ini dilakukan melalui pegas katup, yang dipadatkan saat katup dibuka, memaksa rocker lengan dan pengikut cam kembali terhadap lobus cam seperti berputar. Jangka waktu selama yang baik intake dan exhaust katup terbuka disebut katup tumpang tindih (51 tumpang tindih dalam contoh ini) dan diperlukan untuk memungkinkan udara segar untuk membantu mengais (menghapus) yang menghabiskan gas buang dan sejuk silinder. Pada kebanyakan mesin, 30 sampai 50 kali volume silinder bekas melalui silinder selama tumpang tindih. Ini

23

udara dingin berlebih juga menyediakan efek pendinginan yang diperlukan pada bagianbagian mesin. Seperti piston melewati TMA dan mulai melakukan perjalanan menuruni lubang silinder, gerakan hisap piston menciptakan dan terus menghirup udara segar ke dalam silinder.

Gambar 6. Intake Stroke * Compression Stroke Pada 35 setelah pusat mati bawah (ABDC), katup asupan mulai dekat. Pada 43 ABDC (atau 137 BTDC), katup intake adalah pada kursi dan ditutup sepenuhnya. Pada titik ini muatan udara pada tekanan normal (14,7 psia) dan suhu udara ambien (~ 80 F), seperti digambarkan dalam ilustrasi di bawah ini. Pada sekitar 70 BTDC, piston telah melakukan perjalanan sekitar 2,125 inci, atau sekitar setengah dari stroke nya, sehingga mengurangi volume dalam silinder setengah. Suhu kini dua kali lipat menjadi ~ 160 F dan tekanan ~ 34 psia. Pada sekitar 43 BTDC piston telah melakukan perjalanan ke atas 3,062 inci stroke dan volume sekali lagi dibelah dua. Akibatnya, suhu kembali dua kali lipat menjadi sekitar 320 F dan tekanan adalah ~ 85 psia. Ketika piston telah bepergian ke 24

inci 3,530 stroke yang volume kembali dibagi dua dan suhu mencapai ~ 640 F dan tekanan 277 psia. Ketika piston telah bepergian ke inci 3,757 stroke, atau volume lagi dibelah dua, suhu naik ke 1280 F dan tekanan mencapai 742 psia. Dengan luas piston dari 9,616 in2 tekanan dalam silinder adalah mengerahkan kekuatan sekitar 7.135 atau 3-1/2 ton kekerasan. Angka-angka di atas adalah yang ideal dan memberikan contoh yang baik dari apa yang terjadi di mesin selama kompresi. Dalam sebuah mesin yang sebenarnya, tekanan mencapai hanya sekitar 690 psia. Hal ini terutama disebabkan oleh kehilangan panas pada bagian-bagian mesin sekitarnya.

Gambar 7. Compression Stroke * Fuel Injection Bakar dalam keadaan cair disuntikkan ke dalam silinder pada waktu yang tepat dan tingkat untuk memastikan bahwa tekanan pembakaran dipaksa pada piston tidak terlalu awal atau terlambat, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Bahan bakar memasuki silinder mana udara panas dikompresi hadir, namun hanya akan membakar ketika dalam keadaan menguap (dicapai melalui penambahan panas menyebabkan penguapan) dan intim dicampur dengan pasokan oksigen. Tetesan menit pertama bahan 25

bakar memasuki ruang bakar dan dengan cepat menguap. The penguapan bahan bakar yang menyebabkan udara sekitar bahan bakar untuk dingin dan membutuhkan waktu untuk udara untuk memanaskan cukup untuk menyalakan bahan bakar menguap. Namun, begitu kunci kontak telah dimulai, panas tambahan dari pembakaran membantu untuk lebih menguapkan bahan bakar baru memasuki ruangan, selama oksigen hadir. injeksi bahan bakar dimulai pada 28 BTDC dan berakhir pada 3 ATDC, sehingga bahan bakar injeksi untuk durasi 31 .

Gambar 8. Fuel Injection * Power (Pembakaran) Stroke Dalam Diesel Engine Power Stroke, kedua katup ditutup, dan muatan udara segar telah dikompresi. bahan bakar ini telah disuntik dan mulai membakar. Setelah piston melewati TMA, panas dengan cepat dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar, menyebabkan meningkatnya tekanan silinder. Pembakaran suhu sekitar 2336 C. Kenaikan kekuatan tekanan piston ke bawah dan meningkatkan gaya pada crankshaft untuk stroke kekuasaan seperti yang diilustrasikan pada Gambar 19. Energi yang dihasilkan oleh proses pembakaran tidak semua dimanfaatkan. Dalam mesin diesel dua langkah, hanya sekitar 38% dari daya yang dihasilkan dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan, sekitar 30% terbuang dalam bentuk panas menolak untuk sistem pendingin, dan sekitar 32% dalam bentuk panas ditolak keluar

26

knalpot. Sebagai perbandingan, mesin diesel empat-stroke memiliki distribusi termal 42% diubah menjadi kerja berguna, 28% menolak panas ke sistem pendingin, dan panas 30% menolak keluar knalpot.

Gambar 9. Power (Pembakaran) Stroke * Exhaust Stroke Seperti piston pendekatan 48 BBDC, yang cam dari knalpot lobus mulai memaksa pengikut ke atas, menyebabkan katup untuk mengangkat dari kursi nya. Seperti ditunjukkan dalam Gambar 20, exhaust gas mulai mengalir keluar knalpot katup karena tekanan silinder dan ke manifold knalpot. Setelah melewati BDC, piston bergerak naik dan mempercepat untuk kecepatan maksimum pada 63 BTDC. Dari titik ini piston adalah perlambatan. Kecepatan piston melambat, kecepatan dari gas yang mengalir keluar dari silinder menciptakan tekanan sedikit lebih rendah dari tekanan atmosfer. Pada 28 BTDC, katup intake membuka dan siklus dimulai lagi.

27

Gambar 10. Exhaust Stroke b. motor diesel 2 langkah Diesel engine hanya mengandalkan panas kompresi kunci kontak (tidak seperti mesin bensin, yang menerapkan busi). Intake adalah melalui piston dikendalikan Schneurle port tapi gas pembakaran dapat keluar melalui katup buang konvensional terletak di kepala silinder atau melalui port piston tepat di atas pusat mati bawah (BDC). Modern diesel dua-stroke adalah semua memulung oleh induksi paksa, sebagian besar biasanya dengan blower Rootes digerakkan secara mekanis. Ketika daya tambahan diperlukan suatu bentuk hibrida turbocharger akan digunakan, dengan komponen knalpot-didorong mengambil alih pada kecepatan tinggi. mesin diesel Marine dua tak langsung digabungkan ke baling-baling dapat memulai dan menjalankan dua arah yang diperlukan. Injeksi bahan bakar dan valve timing secara mekanik menyesuaikan dengan menggunakan satu set berbeda Cams pada camshaft. Dengan demikian mesin dapat dijalankan secara terbalik untuk memindahkan kapal ke belakang.

28

Gambar 11. 2 Stroke Diesel Engine Berdasarkan sistem pendinginan mesin diesel dapat dikategorikan sbg: a. pendinginan air Hampir semua mesin diesel mengandalkan sistem pendingin cairan untuk mentransfer panas limbah dari blok dan internal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12. Sistem pendingin terdiri dari sebuah loop tertutup mirip dengan mesin mobil dan berisi komponen utama berikut: pompa air, radiator atau penukar panas, air jaket (yang terdiri dari saluran pendingin di blok dan kepala), dan termostat.

29

Gambar 12. Diesel Engine Cooling System b. pendinginan udara1.

Pendinginan oleh aliran udara secara alamiah. Pada sistem ini panas yang dihasilkan oleh pembakaran gas dalam ruang bakar sebagian dirambatkan keluar dengan menggunakan sirip-sirip pendingin (cooling fins) yang dipasangkan di bagian luar silinder. Pada tempat yang suhunya lebih tinggi yaitu pada ruang bakar diberi sirip pendingin yang lebih panjang daripada sirip pendingin yang terdapat di sekitar silinder yang suhunya lebih rendah.

2.

Pendinginan oleh tekanan udara Udara yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus berbentuk aliran atau udaranya hrus mengalir agar suhu udara di sekitar sirip tetap rendah sehingga penyerapan panas tetap berlangsung sempurna. Hal ini dapat dicapai dengan jalan menggerakkan sirip pendingin atau udaranya. Bila sirip pendingin yang digerakkan atau mesinnya bergerak seperti pada sepedamotor. Pada mesin stasioner aliran udaranya diciptakan dengan cara menghembuskannya melalui blower yang dihubungkan langsung dengan poros engkol Gambar 3 menunjukkan pendinginan udara menggunakan kipas/blower yang terpasang pada roda gila (flywheel fan), yang dianggap tidak efisien karena tanpa pengarah aliran (shroud). Agar aliran udara pendingin lebih dapat mendinginkan sirip-sirip digunakan pengarah.

Berdasarkan sistem injektor mesin diesel dapat dikategorikan sbg: a. indirect injection Swirl chamber Ini terdiri dari sebuah kamar bola yang terletak di kepala silinder dan dipisahkan dari silinder mesin oleh tenggorokan tangensial. Sekitar 50%. Udara masuk ruang swirl saat stroke kompresi mesin memproduksi sebuah swirl. 30

Produk setelah kembali pembakaran melalui tenggorokan yang sama ke silinder utama pada kecepatan jauh lebih tinggi. Jadi lebih panas rugi dinding bagian berlangsung. jenis kamar seperti itu mereka menemukan aplikasi dalam mesin dimana bahan bakar mesin DNS dan stabilitas lebih penting daripada ekonomi bahan bakar. Ini adalah ruang Ricardo. Precombustion Chamber Ruangan ini terletak di kepala silinder dan terhubung ke silinder mesin dengan lubang-lubang kecil. Ini menempati 40% dari volume total silinder. Selama stroke kompresi, udara dari silinder utama memasuki ruang precombustion. Pada saat ini, bahan bakar diinjeksikan ke ruang precombustion dan pembakaran dimulai. Tekanan meningkat dan tetesan bahan bakar terpaksa melalui lubang kecil ke silinder utama, menghasilkan campuran yang sangat baik untuk bahan bakar dan udara. Sebagian besar pembakaran sebenarnya terjadi dalam silinder utama. Jenis ruang bakar memiliki kemampuan multi-bahan bakar karena suhu prechamber bahan bakar yang menguap sebelum peristiwa pembakaran utama terjadi. Air Cell Chamber Air Cell Chamber adalah ruang silinder kecil dengan lubang di salah satu ujungnya. Ini sudah terpasang kira-kira co-axially dengan injektor, dikatakan sumbu yang sejajar dengan mahkota piston, dengan menembakkan injektor di sebuah rongga kecil yang terbuka ke dalam lubang silinder di akhir sel udara. Sel udara dipasang sehingga meminimalkan kontak termal dengan massa head. Sebuah injektor pintle dengan pola spray sempit digunakan. Pada TDC mayoritas massa muatan yang terkandung dalam rongga dan sel udara. Ketika injektor menembakkan bahan bakar memasuki sel udara dan menyatu. Hal ini menghasilkan semburan api menembak keluar dari air cell secara langsung ke jet yang masih mengeluarkan bahan bakar dari injektor. Panas dan turbulensi memberikan penguapan bahan bakar yang sangat baik dan properti pencampuran. Juga karena sebagian besar pembakaran terjadi di luar sel udara dalam

31

rongga, yang berhubungan langsung dengan silinder, ada sedikit panas yang hilang dalam transfer burning charge ke dalam silinder. Air injeksi sel dapat dianggap sebagai semacam setengah tahap antara injeksi tidak langsung sepenuhnya dan sepenuhnya langsung, memberikan beberapa keuntungan efisiensi injeksi langsung, sambil mempertahankan kesederhanaan dan kemudahan pengembangan injeksi tidak langsung. Ruang udara sel biasa bernama Lanova air chamber. b. direct injection Unit injeksi langsung, menyuntikkan bahan bakar langsung ke silinder mesin. Dalam sistem ini, pompa injektor dan digabungkan ke dalam satu unit masing-masing diposisikan di atas silinder dan dikontrol oleh camshaft. Setiap silinder memiliki unit sendiri menghilangkan garis-garis tekanan bahan bakar tinggi, mencapai suntikan lebih konsisten. Jenis sistem injeksi, juga dikembangkan oleh Bosch, digunakan oleh Volkswagen AG di mobil (di mana itu disebut sistem pompa-nosel Pumpe-DseSistem-secara harfiah) dan oleh Mercedes Benz ('PLD') dan mesin diesel paling utama pabrik di mesin komersial besar (CAT, Cummins, Detroit Diesel, Volvo). Dengan kemajuan baru-baru ini, tekanan pompa telah dinaikkan menjadi 2.400 bar (240 MPa; 35.000 psi), sehingga parameter yang mirip dengan sistem injeksi common rail.

D. APLIKASI MESIN DIESEL

Bahan bakar untuk mesin diesel merupakan produk minyak bumi. Krisis global tentang bahan bakar terjadi akibat sumber minyak bumi yang semakin menipis, sementara konsumsi energy semakin meningkat. Hal ini berarti penggunaan energi dari 2 minyak bumi harus dilakukan secara bijaksana dan efisien termasuk penggunaan bahan bakar pada mesin diesel.

32

Penelitian terhadap motor diesel telah banyak dilakukan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan-bakar, meningkatkan unjuk kerja mesin, mengurangi biaya operasional mesin, mengurangi emisi gas buang sesuai standar yang telah ditentukan hingga mereduksi getaran dan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin diesel. Mengingat motor diesel adalah salah satu jenis motor penggerak yang banyak digunakan untuk sebagai penggerak kendaraan transportasi khususnya transportasi laut, maka usaha usaha pengembangan dan penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan dan dapat mengoptimalkan penggunaan mesin diesel khususnya dibidang perkapalan. Kebutuhan terbesar dalam pengoperasian motor diesel adalah bahan bakar, dimana jumlah bahan bakar yang dikonsumsi berbanding lurus terhadap biaya operasional motor. Konsumsi bahan bakar pada kapal yang menggunakan motor penggerak diesel merupakan suatu hal yang sangat kritis dan harus diperhitungkan secara optimal dan efisien, karena berhubungan dengan biaya operasional kapal serta kebutuhan ruangan penyimpanan bahan bakar. Kualitas bahan bakar diesel berpengaruh secara langsung terhadap pembakaran di ruang bakar serta unjuk kerja motor diesel. Kualitas bahan bakar ditentukan pada proses pengolahan di kilang minyak. Salah satu indikasi kualitas bahan bakar diesel adalah angka setana yang merupakan indikasi kesiapan suatu bahan bakar motor diesel untuk terbakar dengan sendirinya pada suatu temperatur dan tekanan tertentu didalam ruang bakar motor diesel. Semakin tinggi angka setana semakin singkat waktu keterlambatan penyalaan (ignition delay) dan semakin cepat peningkatan tekanan yang terjadi pada ruang bakar dan semakin kecil pula kemungkinan terjadinya ketukan diesel (diesel knocking) sehingga tingkat kebisingannya semakin rendah, tetapi 3 perlu diperhatikan bahwa bahan bakar dengan angka setana yang terlalu tinggi juga akan mengakibatkan penurunan daya karena terjadi pembakaran yang terlalu cepat, sehingga untuk angka setana bahan bakar motor diesel dibatasi antara 40-60. Angka setana yang rendah mengakibatkan suhu dan temperature pembakaran akan terlalu tinggi karena dalam ruang bakar tersedia terlalu banyak bahan bakar yang telah siap terbakar pada saat terjadi autoignition. 33

Di bidang pertanian, mesin telah banyak berperan untuk meningkatkan hasil panen. Jika dahulu petani hanya mengolah tanah dengan cangkul dan tenaga kerbau beserta bajaknya, maka mereka kini telah memakai teknologi mesin diesel dan berbagai alat pertanian. Mulai dari pengairan, pengolahan tanah, penyemaian, penanaman sampai pemanenan dan penyimpanan hasil pertanian, semuanya telah tersentuh oleh teknologi mesin, terutama mesin diesel. Mesin diesel sendiri sudah digunakan dalam banyak bidang lain. Industri dan transportasi adalah dua bidang yang paling banyak memakai mesin diesel dalam operasionalnya. Hampir semua industri besar dan kecil menggunakan mesin diesel untuk pembangkit tenaga dan untuk mesin industri. Transportasi, meskipun sudah banyak yang menggunakan mesin berbahan bakar bensin, akan tetapi pemakaian kendaraaan bermesin diesel masih cukup banyak. Dengan masih banyaknya pemakaian mesin bertenaga diesel, maka kebutuhan solar sebagai bahan bakar juga masih tetap besar. Contoh aplikasi mesin diesel dalam dunia sehari-hari : Applikasi dari sistem pembakaran diesel ini bisa ditemui di dunia automotive untuk angkutan berat, tractor, kapal, bulldozer, pembangkit listrik di desa-desa, generator listrik darurat di rumah-sakit, hotel dsb. y TRAKTOR PERTANIAN

1. Penggunaan Traktor pada Bidang Pertanian

34

engertian traktor; Penggunaan traktor pada bidang pertanian;

Traktor pertania saat ini menjadi komponen yang tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan. Kita sakasikan perkembangan yang pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Kita saksikan bahwa jarang penduduk yang telah merasakan manfaat penggunaan traktor untuk melakukan pekerjaan pengolahan tanah secara cepat kemudian beralih memilih menggunakan hewan atau tenaga otot untuk pekerjaan yang sama. Hal tersebut karena mereka dapat memperbandingkan bahwa ternyata melakukan pengolahan tanah dengan traktor lebih menguntungkan dibanding cara lain.

Dari asal katanya, traktor berarti alat peghela. Memang fungsi utama traktor ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat. Pada saat ini traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian. 2. Macam-macam Traktor Macam-macam traktor; Contoh gambar berbagai jenis traktor; Traktor kendara dan traktor tangan HTML clipboardTraktor dapat digolongkan menurut jumlah rodanya, bentuk rodanya, menurut ukurannya, atau menurut rancangan penggunaannya. Menurut jumlah rodanya, traktor dapat dibagi menjadi: traktor roda dua, traktor roda tiga dan traktor roda empat. Sedangkan menurut bentuk rodanya, dapat dibedakan antara traktor beroda berban karet, traktor dengan roda besi (roda sarang), serta traktor krepyak. Menurut cara penggunaanya, traktor dapat digolongkan menjadi traktor kendara dan traktor tangan. 3. Traktor Kendara Klasifikasi traktor kendara; Fungsi traktor kendara; Ciri-ciri umum traktor kendara; Traktor roda empat dan traktor krepyak disebut juga traktor kendara, karena pengemudi traktor ini naik di ruang kemudi dan mengemudikannya menggunakan roda kemudi seperti layaknya sopir mobil. Traktor roda empat terbagi lagi menjadi beberapa macam. 35

Menurut rancangan penggunaan pada traktor kendara, dapat dibedakan adanya traktor standar, traktor kebun, traktor industri, dan traktor kolong tinggi. Menurut ukurannya, traktor kendara dapat digolongkan menjadi: traktor mini, traktor besar dan traktor raksasa. Traktor standar Traktor standar ialah traktor yang biasa digunakan di lahan pertanian. Ciri utama ialah ukuran jarak roda yang standar, ialah sekitar 110 cm dan kolong yang cukup tinggi ialah sekitar 60 cm. Roda tersebut dapat digeser sedikit pada porosnya sehingga jarak roda dapat diatur. Traktor ini biasa digunakan untuk pengolahan tanah, penenaman, serta pekerjaan pemeliharaan tanaman. Jarak roda yang standar tersebut dimaksudkan agar traktor dapat dijalankan di sela-sela larikan tanaman yang jaraknya memang telah disesuaikan dengan jarak roda traktor. Sedangkan kolong yang relatip tinggi dimaksudkan agar ketika traktor melintas di atas larikan tanaman tidak merusak tanaman tersebut. Pada penggolongan menurut ukurannya, traktor standar digolongkan sebagai traktor besar. Traktor kebun Traktor kebun berukuran lebih kecil dari traktor standar, serta berkolong rendah. Traktor tersebut dirancang untuk digunakan pada petak-petak yang kecil, serta tidak dirancang untuk dijalankan di atas larikan tanaman. Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan traktor kebun ialah pengolahan tanah, pemotongan rumput, pengangkutan menggunakan trailer, dan sebagainya. Pada pembagian menurut ukuran, traktor kebun digolongkan sebagai traktor mini. Traktor industri Traktor industri ialah traktor yang dirancang untuk keperluan industri, sehingga rancangannya tidak perlu memperhatikan keperluan penggunaan di lahan pertanian. Rancangan ukurannya sangat tergantung keperluan pekerjaannya. Dengan demikian tidak diperlukan adanya kolong tinggi ataupun jarak roda yang standar. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan penggunaan traktor industri untuk pekerjaan pertanian. 36

Pekerjaan semisal pengangkutan dengan trailer tidak memerlukan standar jarak roda atau tinggi kolong sehingga dapat menggunakan traktor non standar (traktor industri atau traktor kebun). Traktor kolong tinggi Traktor kolong tinggi dirancang untuk pekerjaan pada tanaman-tanaman yang memerlukan kolong tinggi misalnya tebu. Traktor ini dapat dibuat berkolong dengan ketinggian lebih dari 1 meter. 4. Traktor Tangan Macam-macam traktor tangan; Penyebaran penggunaan traktor tangan; Ciri-ciri traktor tangan Traktor roda dua biasa dikenal dengan nama traktor tangan. Traktor ini tidak bisa dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan di belakangnya. Alat kemudi berupa setang yang dipegang dengan tangan kanan dan kiri. Hal inilah barangkali yang menyebabkan traktor tersebut dinamakan traktor tangan. Traktor tangan agaknya adalah mesin penghela yang paling sesuai untuk kebanyak pedesaan di Jawa. Hal tersebut bisa diperkirakan dengan melihat perkembangan penggunaannya yang pesat di berbagai pedesaan. Kelebihan traktor tangan dibanding traktor roda empat antara lain: 1. Harganya lebih murah, dikarenakan komponen yang lebih sedikit. 2. Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya pemeliharaan lebih murah dibanding traktor roda empat. 3. Bisa dirakit sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal setempat. 4. Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada di tengah sawah milik orang lain. Traktor roda empat tidak mungkin digunakan pada situasi tersebut, karena traktor roda empat membutuhkan adanya jalan ke tiap

37

petak yang akan dikerjai. Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah tetangga, asal sawah tersebut belum ditanami. 5. Penggunaannya lebih mudah, tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi. Traktor tangan biasa digunakan untuk pekerjaan pengolahan tanah, kebanyakan dengan dipasangi rotary tiller. Selain itu juga dipakai menggunakan bajak dan garu. Dengan sedikit modifikasi, traktor tangan dapat dibuat menjadi alat penanam atau pemanen. Traktor tangan dapat digunakan dengan roda berban karet ataupun roda besi. 5. Perkembangan traktor di berbagai negara; Traktor di Amerika dan Eropa, Traktor di Jepang dan Asia Tenggara; Traktor perahu; Traktor kura-kura; Traktor rakitan lokal; Kisaran daya, jenis penggerak mula, pemakaian sistem hidrolika. Di sini akan diberikan dua contoh rancangan traktor yang mungkin dapat digunakan di persawahan di Indonesia. Pertama ialah traktor perahu yang dikembangkan di Cina. Traktor tersebut merupakan rakitan setempat bentuk dasarnya mirip traktor tangan, namun bagian bawah diberi bentuk seperti perahu. Semua bagian traktor kecuali roda dan alat pengolah tanahnya berada di bagian dalam perahu. Sedang roda dan alat pengolah terletak di bawah lunas perahu tersebut. Pengemudi duduk di dalam perahu tersebut. Cara membelokkan adalah seperti pada traktor tangan, ialah dengan menghentikan salah satu roda. Traktor tersebut cocok untuk sawah yang lumpurnya terlalu dalam serta untuk tanah rawa (Jawa: mbel). Contoh kedua ialah traktor kura-kura yang dikembangkan di Pilipina. Traktor tersebut, bentuk dasarnya ialah traktor tangan. Perubahannya ialah dengan menghilangkan roda dan menggantinya dengan bajak putar (rotari tiller). Dengan demikian bajak tersebut berfungsi mengolah tanah sekaligus menggerakkan traktor ke arah depan. Traktor ini cocok untuk tanah dengan lumpur lembut yang sulit menyebabkan untuk traktor beroda besi biasa bergerak di atasnya.

38

y

MESIN DIESEL PADA KAPAL Pemilihan motor diesel dua langkah maupun motor diesel empat langkah sebagai

penggerak utama kapal harus disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak dari segi ekonomis maupun teknis (coba lihat lagi keuntungan dan kerugian pada masingmasing motor diesel) Motor diesel dua langkah sering dipakai sebagai motor penggerak utama di kapal karena kelebihan-kelebihan seperti putaran motor yang rendah, sehingga dapat langsung dihubungkan dengan propeller yang dengan sendirinya meniadakan kebutuhan akan reduction gear. ukurannya yang lebih kecil (bila rpm & dimensi motor yg sama) akan sangat menguntungkan; sedangkan kerugian karena mempunyai ketinggian yang lebih, biasanya tidak dirisaukan. Namun bila ketinggian ruang mesin terbatas dan putaran mesin yang tinggi tidak menjadi masalah untuk suatu kapal maka pilihan terbaik adalah motor diesel empat langkah; karena untuk menghasilkan daya yang sama motor diesel empat langkah dapat dikecilkan bobot dan dimensinya bahkan jauh lebih kecil dari motor diesel dua langkah dengan menaikkan putaran mesinnya. Secara garis besarnya konstuksi utama sebuah motor diesel penggerak generator listrik (4 tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian utama, meliputi : a). Komponen sistem bahan bakar : tangki bahan bakar, keran bahan bakar, saringan bahan bakar, pompa injeksi, mekanisme governor, pipa tekanan tinggi, injektor (nozzle) dan saluran pengembalian bahan bakar. b). Komponen sistem pelumasan : panci oli (carter), saringan kasar (oil screen), pompa oli, saringan halus (oil filter), indikator oli dan saluran penyalur oli pelumas. c). Komponen sistem pendinginan : tangki air pendingin, mantel pendingin blok selinder (water jacket) dan komponen lain sesuai tipe pendinginan yang digunakan (lihat pada bagian system pendinginan).

39

d). Komponen sistem mekanisme katup : poros bubungan (cam shaft), pengungkit (tappet), batang pendorong (push rod), tuas penekan katup (rocker arm), katup dan pegas katup. e). Komponen lain di luar keempat sistem yang telah disebutkan, yaitu : blok selinder, kepala selinder, torak (piston), batang torak (connecting rod), poros engkol, roda gila (fly wheel) dan puli penggerak.

Keterangan : 1 : Saringan udara (air cleaner) 2 : Penyemprot bahan bakar (injector nozzle) 3 : Katup dan Pegas Katup 4 : Tuas penekan katup (rocker arm) 5 : Ruang pembakaran 6 : Torak (piston) 7 : Poros engkol (crank shaft) 8 : Roda gila (fly wheel) 40

9 : Saluran pengeluaran bahan bakar (drain plug) 10 : Tangki bahan bakar 11 : Tutup tangki bahan bakar 12 : Tangki air pendingin 13 :Batang torak (connecting rod).

14 : Knalpot (muffler) 15 : Pompa Injeksi dan Mekanisme governor 16 : Kepala selinder 17 : Blok selinder 18 : Mantel (kantong) air pendingin blok selinder

41

Secara garis besarnya konstuksi utama sebuah motor diesel penggerak generator listrik (4 tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian utama, meliputi : Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar. Dieselisasi mencapai puncaknya pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern umumnya menggunakan mesin diesel yang memiliki output power antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-480 kW). Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu para putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat berkerja sebagaimana

42

mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin. Tingginya tingkat konsumsi bahan bakar diesel membuat produsen solar harus memperbanyak produksi, akan tetapi dengan keterbatasan sumber minyak bumi sebagai bahan baku, maka harus ada bahan yang dapat menggantikan peranan solar. Sekarang telah diujicobakan, dan bahkan mulai diterapkan pemakaian biodiesel sebagai pengganti bahan bakar solar. Biodiesel adalah hasil dari proses pengolahan lebih lanjut terhadap minyak nabati. Beberapa bahan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak kelapa sawit, jarak pagar, kapok randu dan beberapa tumbuhan penghasil minyak nabati lainnya.

E. PRINSIP DAN KERJA MESIN DIESEL

1. MESIN 2 LANGKAH (TWO STROKE)Motor dua langkah merupakan proses gerakan dua langkah piston atau satu putaran dari crankshaft. Motor dua langkah merupakan jenis pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat langkah yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi. Agar proses ini berjalan dengan sempurna dimana dalam proses ini setiap langkah berjalan dengan waktu yang singkat maka diperlukan beberapa perlengkapan pendukung, seperti udara segar harus ditekan dibawah tekanan. Udara yang masuk dipergunakan untuk mengeluarkan atau membersihkan gas yang keluar dan kemudian mengisi kembali ruangan dengan

43

udara segar. Pada proses ini lubang katup, dikenal sebagai ports yang digunakan sebagai jalan buka dan tutup pergerakan dari piston. Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :a)

TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).

b) TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada

titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).c)

Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.

d) Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan

proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar. Langkah kesatu (Langkah penghisapan dan pembuangan) Piston bergerak dari TMA ke TMB. a) Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat. b) Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu. c) Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.

44

d) Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan. e) Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar. Langkah kedua (Langkah kompresi dan pembakaran) Piston bergerak dari TMB ke TMA. a) Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. b) Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar. c) Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA. d) Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, campuran udara dan bahan bakar yang telah terkompresi pada tekanan yang tinggi akhirnya menimbulkan ledakan pembakaran yang kemudian menggerakkan piston ke bawah. Keuntungan :y

Untuk volume ruang bakar yang sama (panjang dan diameter ruang bakar) diesel engine 2 langkah akan memberikan tenaga yang lebih besar kalau dibandingkan dengan motor 4 langkah. Hal ini dikarenakan pada 2 langkah untuk menghasilkan tenaga diperlukan 2 langkah torak, sedangkan 4 langkah butuh 4 gerakan torak, sehingga secara hitungan praktis, Motor diesel 2 langkah mempunyai tenaga 2 kali lebih besar dibandingkan motor diesel 4 langkah.

y

Untuk mendapatkan daya yang sama motor diesel dua langkah akan mempunyai volume ruang bakar yang separoh lebih kecil dari pada motor diesel empat langkah, sehingga dimensi dari motor secara keseluruhan juga akan lebih kecil.

y

Konstruksi yang sederhana, karena tidak memerlukan katup exhaust maupun inlet (meskipun dalam perkembangannya mulai digunakan juga katup buang/exhaust),

45

sehingga dalam perawatan akan lebih mudah dibandingkan dengan motor diesel empat langkah.y

Putaran motor diesel dua langkah biasanya lebih rendah dari pada motor diesel empat langkah, sehingga kadangkala dapat langsung dihubungkan dengan propeller (tanpa menggunakan gigi reduksi/reduction gear) Kerugian :

y

Karena adanya port (lubang) buang dan lubang hisap/lubang bilas maka panjang keseluruhan dari silinder akan bertambah, sehingga motor diesel dua langkah mempunyai tinggi yang lebih, ini mungkin akan kurang menguntungkan apabila digunakan pada kamar mesin yang mempunyai ketinggian rendah

y

Motor diesel dua langkah lebih boros dibandingkan dengan motor diesel empat langkah, hal ini disebabkan pembilasan yang kurang sempurna yang mengakibatkan pembakaran kurang sempurna Sistem pelumasan pada motor diesel dua langkah, menggunakan dua sistem

pelumasan, bagian bawah port dan katup digunakan pelumasan mesin seperti pada motor diesel empat langkah namun pada bagian diatas exhaust port dan scavenging port tidak dapat digunakan pelumas mesin, karena akan menyebabkan minyak pelumas akan mengumpul pada port sehingga digunakan jenis minyak pelumas yang dapat ikut terbakar bersama bahan bakar, jenis minyak pelumas ini disebut cyl lubrication oil. Motor diesel yang berdaya besar yang memiliki siklus dua langkah umumnya memiliki efisiensi volumetrik yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor diesel dengan siklus empat langkah, oleh karena dewasa ini mesin diesel dengan kapasitas besar, rata-rata mengunakan siklus dua langkah. Faktor penting dalam siklus operasi dua langkah adalah pembilasan, karena pembilasan sangat menentukan unjuk kerja pembakaran dalam siklus selanjutnya. Ada beberapa macam pembilasan yang umum digunakan dalam siklus operasi dua langkah, dan salah satu diantaranya adalah sistem pembilasan searah (uniflow

46

scavenging). Pembilasan ini tergolong yang terbaik diantara sistem pembilasan yang lainnya, jika digunakan untuk motor diesel ukuran besar. Dewasa ini hampir semua motor diesel siklus dua langkah daya besar menggunakan sistem pembilasan searah. Pada proses siklus dua langkah ini pembilasan terjadi dengan bantuan turbocharger yang digerakkan oleh turbin yang energinya diambilkan dari gas buang (exhaust gas). Penggunanaan turbocharger dimaksudkan untuk meningkatkan volume udara yang masuk dalam silinder. Akibat dari dikompresinya udara oleh turbocharger, temperature udara sedikit naik dan ini akan menurunkan massa jenis (density) udara itu sendiri, akibatnya effiesensi volumetrinya hanya meningkat sedikit. Dengan memasang sistem pendingin setelah turbocharger, densitas udara dapat ditingkatkan kembali sehingga effisiensi volumetriknya meningkat kembali. Udara pembilasan juga akan mendorong gas sisa pembakaran yang belum keluar melalui katup buang di kepala silinder, lurus dari bagian bawah ke bagian atas silinder. Karena aliran udara pembilas yang lurus maka efisiensi pembilasannya menjadi tinggi. Aliran udara pembilas yang lurus akan mengurangi kecenderungan terjadinya turbulensi udara dan juga terjadinya pencampuran antara udara pembilas (fresh air) dengan gas sisa pembakaran menjadi berkurang. Dengan pembilasan udara yang lebih baik ini, juga akan meningkatkan kualitas pembakaran, sehingga tekanan efektif rata-rata meningkat dan unjuk kerja mesin secara umum akan lebih baik.

47

48

49

50

51

52

2. MESIN 4 LANGKAH (FOUR STROKE)

Siklus Kerja Motor Diesel 4 Tak a) Langkah Hisap (Intake) Piston (torak) bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk membuka dan katup buang tertutup. Udara murni terhisap masuk ke dalam selinder diakibatkan oleh dua hal. Pertama, karena kevakuman ruang selinder akibat semakin memperbesar volume karena gerakan torak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), dan kedua, karena katup masuk (hisap) yang terbuka. Pada gambar diagram kerja katup motor diesel 4 tak, tanda panah putih melambangkan derajat pembukaan katup hisap. Katup hisap ternyata mulai membuka beberapa derajat sebelum torak (piston) mencapai TMA (dalam contoh: 100 sebelum TMA) dan menutup kembali beberapa derajad setelah TMB (dalam contoh: 490 setelah TMB).

Gambar 1. Langkah Hisap pada Mesin Diesel 4 Tak

53

b) Langkah Kompresi (Compression) Poros engkol berputar, kedua katup tertutup rapat, piston (torak) bergerak dari TMB ke TMA. Udara murni yang terhisap ke dalam selinder saat langkah hisap, dikompresi hingga tekanan dan suhunya naik mencapai 35 atm dengan temperatur 500-8000 C (pada perbandingan kompresi 20 : 1). Pada gambar diagram kerja katup motor diesel 4 tak menunjukkan katup hisap baru menutup kembali setelah beberapa derajat setelah TMB (dalam contoh : 490 setelah TMB). Dengan kata lain, langkah kompresi efektif baru terjadi setelah katup masuk (hisap) benar-benar tertutup.

Gambar 2. Langkah Kompresi pada Mesin Diesel 4 Tak c) Langkah Usaha (Power) Poros engkol terus berputar, beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA, injektor (penyemprot bahan bakar) menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar (di atas torak/piston). Bahan bakar yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi (150-300 atm) akan membentuk partikel-partikel kecil (kabut) yang akan

54

menguap dan terbakar dengan cepat karena adanya temperatur ruang bakar yang tinggi (500-8000 C). Pembakaran maksimal tidak terjadi langsung saat bahan bakar

diinjeksikan, tetapi mengalami keterlambatan pembakaran (ignition delay). Dengan demikian meskipun saat injeksi terjadi sebelum TMA tetapi tekanan maksimum pembakaran tetap terjadi setelah TMA akibat adanya keterlambatan pembakaran (ignition delay). Proses pembakaran ini akan menghasilkan tekanan balik kepada piston (torak) sehingga piston akan terodorong ke bawah beberapa saat setelah mencapai TMA sehingga bergerak dari TMA ke TMB. Gaya akibat tekanan pembakaran yang mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston (torak) untuk memutar poros engkol. Poros engkol inilah yang berfungsi sebagai pengubah gerak naik turun torak menjadi gerak putar yang menghasilkan tenaga putar pada motor diesel.

Gambar 3. Langkah Usaha pada Mesin Diesel 4 Tak

55

d) Langkah Buang (Exhaust) Katup buang terbuka dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena adanya gaya kelembamam yang dimiliki oleh roda gaya (fly wheel) yang seporos dengan poros engkol, maka saat langkah usaha berakhir, poros engkol tetap berputar. Hal tersebut menyebabkan torak bergerak dari TMB ke TMA. Karena katup buang terbuka, maka gas sisa pembakaran terdorong keluar oleh gerakan torak dari TMB ke TMA. Setelah langkah ini berakhir, langkah kerja motor diesel 4 langkah (4 tak) akan kembali lagi ke langkah hisap. Proses yang berulang-ulang tersebut diatas disebut dengan siklus diesel.

Gambar 4. Langkah Buang pada Mesin Diesel 4 Tak Untuk membantu pemahaman tentang prinsip kerja motor diesel 4 tak, perhatikan dan pahami diagram kerja katup motor diesel 4 tak berikut ini :

56

Diagram 1. Kerja Katup Motor Diesel 4 Tak Keuntungan :y

Untuk volume ruang bakar yang sama (panjang dan diameter ruang bakar) diesel engine 2 langkah akan memberikan tenaga yang lebih besar kalau dibandingkan dengan motor 4 langkah. Hal ini dikarenakan pada 2 langkah untuk menghasilkan tenaga diperlukan 2 langkah torak, sedangkan 4 langkah butuh 4 gerakan torak, sehingga secara hitungan praktis, Motor diesel 2 langkah mempunyai tenaga 2 kali lebih besar dibandingkan motor diesel 4 langkah.

y

Untuk mendapatkan daya yang sama motor diesel dua langkah akan mempunyai volume ruang bakar yang separoh lebih kecil dari pada motor diesel empat langkah, sehingga dimensi dari motor secara keseluruhan juga akan lebih kecil.

y

Konstruksi yang sederhana, karena tidak memerlukan katup exhaust maupun inlet (meskipun dalam perkembangannya mulai digunakan juga katup buang/exhaust), sehingga dalam perawatan akan lebih mudah dibandingkan dengan motor diesel empat langkah.

y

Putaran motor diesel dua langkah biasanya lebih rendah dari pada motor diesel empat langkah, sehingga kadangkala dapat langsung dihubungkan dengan propeller (tanpa menggunakan gigi reduksi/reduction gear)

57

Kerugian :y

Karena adanya port (lubang) buang dan lubang hisap/lubang bilas maka panjang keseluruhan dari silinder akan bertambah, sehingga motor diesel dua langkah mempunyai tinggi yang lebih, ini mungkin akan kurang menguntungkan apabila digunakan pada kamar mesin yang mempunyai ketinggian rendah

y

Motor diesel dua langkah lebih boros dibandingkan dengan motor diesel empat langkah, hal ini disebabkan pembilasan yang kurang sempurna yang mengakibatkan pembakaran kurang sempurna Sistem pelumasan pada motor diesel dua langkah, menggunakan dua sistem

pelumasan, bagian bawah port dan katup digunakan pelumasan mesin seperti pada motor diesel empat langkah namun pada bagian diatas exhaust port dan scavenging port tidak dapat digunakan pelumas mesin, karena akan menyebabkan minyak pelumas akan mengumpul pada port sehingga digunakan jenis minyak pelumas yang dapat ikut terbakar bersama bahan bakar, jenis minyak pelumas ini disebut cyl lubrication oil. Motor diesel yang berdaya besar yang memiliki siklus dua langkah umumnya memiliki efisiensi volumetrik yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor diesel dengan siklus empat langkah, oleh karena dewasa ini mesin diesel dengan kapasitas besar, rata-rata mengunakan siklus dua langkah. Faktor penting dalam siklus operasi dua langkah adalah pembilasan, karena pembilasan sangat menentukan unjuk kerja pembakaran dalam siklus selanjutnya. Ada beberapa macam pembilasan yang umum digunakan dalam siklus operasi dua langkah, dan salah satu diantaranya adalah sistem pembilasan searah (uniflow scavenging). Pembilasan ini tergolong yang terbaik diantara sistem pembilasan yang lainnya, jika digunakan untuk motor diesel ukuran besar. Dewasa ini hampir semua motor diesel siklus dua langkah daya besar menggunakan sistem pembilasan searah. Pada proses siklus dua langkah ini pembilasan terjadi dengan bantuan turbocharger yang digerakkan oleh turbin yang energinya diambilkan dari gas buang (exhaust gas). Penggunanaan turbocharger dimaksudkan untuk 58

meningkatkan volume udara yang masuk dalam silinder. Akibat dari dikompresinya udara oleh turbocharger, temperature udara sedikit naik dan ini akan menurunkan massa jenis (density) udara itu sendiri, akibatnya effiesensi volumetrinya hanya meningkat sedikit. Dengan memasang sistem pendingin setelah turbocharger, densitas udara dapat ditingkatkan kembali sehingga effisiensi volumetriknya meningkat kembali. Udara pembilasan juga akan mendorong gas sisa pembakaran yang belum keluar melalui katup buang di kepala silinder, lurus dari bagian bawah ke bagian atas silinder. Karena aliran udara pembilas yang lurus maka efisiensi pembilasannya menjadi tinggi. Aliran udara pembilas yang lurus akan mengurangi kecenderungan terjadinya turbulensi udara dan juga terjadinya pencampuran antara udara pembilas (fresh air) dengan gas sisa pembakaran menjadi berkurang. Dengan pembilasan udara yang lebih baik ini, juga akan meningkatkan kualitas pembakaran, sehingga tekanan efektif rata-rata meningkat dan unjuk kerja mesin secara umum akan lebih baik.

F. SISTEM PEMASUKAN UDARA MESIN DIESELProses pemasukan udara pada mesin diesel 2-tak Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk pembilasan (port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder. Lubang ini akan terbuka saat torak bergerak ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat torak bergerak ke atas meninggalkan TMB. Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses kompresi. Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan tersebut akan terbakar. Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur gas secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa saat setelah torak mulai bergerak 59

ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini akan mendorong torak bergerak ke bawah dan melalui batang torak akan memutar poros engkol. Proses pemasukan udara pada mesin diesel 4-tak Proses pertama, adalah proses isap. Piston bergerak dari TMA menuju ke TMB, dan proses isap dimulai saat katup isap/masuk mulai ter-buka. Kevacuuman di dalam silinder menyebabkan terjadinya proses isap. Pada motor Diesel yang masuk kedalam silinder hanya udara. Proses kedua, adalah proses kompresi. Proses ini dimulai saat katup mulai tertutup dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Piston mengkompresikan udara, hingga temperatur dan tekanan udara naik. Temperatur udara naik hingga mencapai titik nyala bahan bakar (solar). Proses kompresi salah tugasnya, adalah menyediakan salah satu syarat untuk terjadinya proses pembakaran, yaitu panas untuk menyalakan. Proses ketiga, adalah proses usaha. Pada akhir langkah kompresi bahan bakar diinjeksikan atau dikabutkan ke dalam silinder. Dengan demikian kini di dalam silinder terdapat tiga unsur proses pembakaran, yaitu oksigen (dari udara), CH (dari bahan bakar), dan panas (yang mencapai titik nyala bahan bakar). Berkumpulnya ketiga unsur tersebut menyebabkan terjadinya proses pembakaran di dalam silinder, dan terjadi kenaikan temperatur dan tekanan. Tekanan hasil pemabakaran dikalikan dengan luas pistonakan terjadi gaya (force) yang mendorong piston melakukan proses usaha dari TMA menuju TMB.

G. SISTEM PEMBUANGAN GAS MESIN DIESEL

Sistem pembuangan mesin diesel melakukan tiga fungsi: Pertama, saluran sistem pembuangan yang melewatkan gas-gas pembakaran dari mesin, di mana mereka ditipiskan oleh atmosfer setelah sebelumnya dicampur dengan air. Hal ini dilakukan didaerah sekitar mesin ditempatkan. Kedua, batas sistem pembuangan dan saluran gasgas ke turbocharger, jika digunakan. Ketiga, sistem pembuangan yang memberikan peredaman knalpot (muffler) digunakan untuk mengurangi kebisingan mesin.

60

H. SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESELBahan bakar motor diesel generator pada umumnya adalah solar. Solar yang baik harus memenuhi kriteria: 1) Tidak mudah menguap pada temperatur normal. 2) Mudah terbakar pada suhu antara 3500C-5000C, 3) Tidak mudah membeku pada suhu yang dingin, 4) Memiliki kekentalan yang memadai sehingga mudah disemprotkan oleh injector. 5) Kandungan sulfurnya rendah. 6) Memiliki daya pelumasan bagi pompa dan nozzle. 7) Memiliki angka cetane (kemampuan mencegah knocking) yang memadai. Secara sederhana sistem bahan bakar pada motor diesel berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke ruang bakar dengan takaran yang sesuai dengan kerja motor diesel tersebut. Komponen utama dari sistem bahan bakar motor diesel 4 tak selinder tunggal (horizontal) meliputi : 1) tangki bahan bakar, 2) keran, 3) saringan bahan bakar, 4) pompa injeksi bahan bakar, 5) pipa penyalur dan pipa tekanan tinggi serta 6) injektor (katup injeksi bahan bakar). 61

Gambar 1 Skema Sistem Bahan Bakar Diesel Penggerak Generator Adapun fungsi dari masing-masing komponen sistem bahan bakar tersebut diatas meliputi : 1) Tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat penampungan bahan bakar motor diesel. 2) Keran berfungsi untuk membuka dan menutup aliran bahan bakar dari tangki ke saringan bahan bakar. 3) Saringan bahan bakar berfungsi untuk menyaring kotoran atau partikel-partikel kecil yang mengalir bersama bahan bakar, agar bahan bakar yang dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar benarbenar bersih. 4) Mekanisme governor berfungsi untuk mengatur jumlah suplay bahan bakar ke injector sesuai dengan beban kerja mesin (putaran mesin). 5) Pompa injeksi bahan bakar berfungsi untuk menaikkan tekanan bahan bakar sehingga bahan bakar mampu membuka katup injeksi (melawan pegas penekan katup). sehingga proses penyemprotan bahan bakar dalam selinder berlangsung sempurna (bahan bakar berbentuk kabut/partikel kecil). 6) Injektor (katup injeksi bahan bakar) berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam ruang bakar sehingga proses pembakaran (langkah usaha) dapat berlangsung dengan baik.

62

Adapun cara kerja sistem bahan bakar pada motor diesel generator secara umum adalah sebagai berikut: Ketika keran bahan bakar diputar ke posisi membuka maka bahan bakar akan mengalir ke pompa injeksi dengan melalui saringan bahan bakar terlebih dahulu. Saat mesin mulai berputar, pompa injeksi juga turut bekerja atau memompakan bahan bakar ke injector (a) melalui pipa tekanan tinggi. Tekanan bahan bahan bakar yang tinggi mengakibatkan pegas penahan katup nozzle di dalam injector terdesak (membuka nozzle) dan bahan bakar terinjeksikan ke dalam ruang bakar (b). Setelah proses injeksi bahan bakar selesai, maka katup nozzle akan menutup kembali (c) karena adanya tekanan pegas pengembali.

(Konstruksi Injector / Nozzle)

Gambar 2 Urutan kerja katup nozzle pada proses injeksi bahan bakar Bahan bakar (solar) yang berlebihan pada injector kemudian dialirkan kembali ke tangki bahan bakar berkat adanya relief valve dan saluran pengembali. Dengan demikian tidak terjadi pemborosan bahan bakar, karena bahan bakar yang tersisa / berlebih saat peristiwa penyemprotan bahan bakar dikembalikan lagi ke tangki bahan bakar. Aliran 63

bahan bakar (solar) pada setiap komponen sistem bahan bakar tersebut di atas bila dibuat ke dalam diagram alir (flow chart) adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Diagram Alir Sistem Bahan Bakar

I. PERAWATAN MESIN DIESELSecara umum perawatan mesin diesel tidak jauh berbeda dengan perawatan mesin ensin. Yang diperlukan adalah penggantian pelumas atau oli mesin secara berkala. Begitu pula dengan filter-filternya, perlu giganti saat melakukan servis besar. Sebagai patokan, umumnya pembuat mobil menyarankan untuk mengganti filter oli dan solar setiap tiga kali ganti oli mesin. Bila dihitung dengan waktu sekitar tiga bulan atau setiap 7.500 km. Hal yang berbeda antara mesin bensin dan diesel, saringan solar mesin diesel tidak boleh hanya dibersihkan, tapi harus diganti. Sistem bahan bakar diesel jauh lebih peka dibandingkan mesin bensin. Kotoran halus yang masuk ke sisem bahan bakar akan berakibat kerusakan yang cukup berarti. Ada satu saringan yang tidak dimiliki mesin bensin, yaitu pemisah air dan bahan bakar atau water separator. Air merupakan bahan yang bisa merusak sistem bahan bakar. Saringan ini harus dibersihkan secara rutin. Tidak tergantung waktu, bila sudah penuh langsung dibersihkan. Hal khusus lainnya, jangan biarkan solar sampai habis. Untuk menghidupkan mesin diesel yang kehabisan solar memerlukan keahlian khusus. Lebih buruk lagi, kotoran yang ada di dasar - dasar tangki akan terbawa masuk ke sistem bahan bakar. 64

Kotoran akan menyumbat dan mengganggu kerja pompa bahan bakar. Mobil akan rewel dan kurang tenaga. Pada dasarnya, bila perawatan dilakukan dengan telaten, mesin akan awet dan tidak rewel.

Gambar diesel engine Dalam melakukan aktivitas pemeliharaan memang sangat situasional. Terutama kita harus memperhatikan : tools/peralatan yang ada, kondisi operasi, tenaga yang ada, kondisi tempat/inviroment. Tetapi sebetulnya alasan apapun harus bukan merupakan sebab dari gagalnya pemeliharaan A. Perbedaan operasional Mesin Diesel dan Mesin Rotari lain misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll. 1. Operasional Mesin Diesel Kerja mesin diesel : input ke mesin berupa bbm dan udara, kemudian dibuat terjadi pembakaran & kompresi didalam silinder (internal combustion). Akibat pokok dari proses tsb, maka ada sisa pembakaran yang bocor melalui ring piston ke carter . Disini yang kritical al : Oil filter menjadi lebih cepat harus diganti. Agar dapat melakukan kapan tepatnya harus diganti, perlu di monitor deferential pressure (beda tekanan masuk dan keluar filter) dan di buat trending (grafik skala datar waktu, skala tegak beda tekanan ), dengan trending kita 65

dapat mengetahui berapa beda tekanan dan memperkirakan kapan harus diganti. Intinya mengganti filter tidak boleh terlalu cepat atau terlambat. Pelumas juga menjadi cepat hitam akibat sisa pembakaran ikut mencapur ke pelumas. Pengambilan contoh untuk di test dan analisa lengkap al :viscositas, water content, metal content, kandungan sisa pembakaran. (ikuti standard test utk LO Diesel), buatlah trending dan sebagai acuan untuk kapan tepatnya harus mengganti pelumas. 2. Operasional Mesin Rotari misal; pompa/kompresor centrifugal, turbin uap/air, motor lisrik dll. Mesin ini tidak terjadi adanya internal combustion, sehingga bedanya al : pelumas tidak dikotori oleh sisa pembakaran. Monitoring dan

trending seharusnya tetap dilakukan seperti mesin diesel, tetapi dapat lebih lama periodenya . Penggantian filter dan pelumas sangat lebih jarang diperlukan. Bahkan penggantian pelumas sebuah turbin uap dapat menjapai 15 tahun atau lebih, Ini tergantung aktivitas PM yang dilakukan. B. Monitor Kondisi Cylinder Cylinder harus selalu diketahui kondisinya, karena ini yang menentukan boros bahan bakar atau masih baik. Tekanan dan temperatur setiap cylinder perlu di monitor dan di buat trending. Tekanan rendah dari seharusnya , menunjukan al , keausan ring piston sudah excesive. Temperature terlalu tinggi atau rendah menunjukan terjadi pembakaran tidak sempurna ataupun seting valve tidak tepat. Kondisi pembakaran setiap cylinder seharusnya sama satu dengan yg lain pada harga tertentu (sesuai dengan spesifikasi mesin tsb). Infra red salah satu alat untuk melihat panasan cylinder dapat di aplikasikan untuk monitor panasan cylinder. Kalau tidak memiliki Infra red dapat menggunakan Thermometer kontak. Bahkan seorang pemelihara pengalaman dapat memakai nalurinya dengan hanya memegang atau mendekat. Umumya untuk diesel besar telah disediakan nozle hole dimana dapat dipasang tester gage /presure gage untuk mengukur tekanan cylinder. Dari pengukuran ini analisa, evaluasi dapat dilakukan untuk melakukan tindakan2 maintenance secara tepat dan hemat.

66

C.Overhaul Mesin Diesel Mesin diesel lebih memerlukan tidakan overhaul, dengan periode waktu antar overhaul lebih pendek atau cepat dibanding mesin Rotari. Bahkan dengan monitoring ketat, mesin rotari dapat mencapai umur 15 tahun lebih baru perlu di overhaul. Perbedaan ini lebih disebabkan oleh beda sifat operasionalnya.

Gambar common rail Ada beberapa kiat mudah yang harus dilakukan untuk menjaga agar mobil bermesin diesel tetap dapat aman melaju. Berikut tips perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil bermesin diesel : 1. Pemakai mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit. 2. Tangki jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk angin. Bila hal itu terjadi maka pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah dapat terhindar dari masalah ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM kosong hingga lebih dari 1/3 kapasitasnya. 3. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh

67

utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston. 4. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda. Ibarat selokan harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan. 5. Perawatan lainnya adalah dengan penggantian minyak pelumas (oli) setiap 5.000 km dan mengganti filternya, maka kondisi mesin diesel akan tetap stabil, kokoh dan nyaman. 6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km. 7. Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan. 8. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel. Meski mesin diesel bisa dihidupkan tanpa bagian i